PB 4 Kewenangan dan Produk Hukum Desa
SPB 4.1. Hak Asal-usul dan Kewenangan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan latar belakang dan pengertian kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa 2. Menemukan dan menjelaskan contoh kewenangan berdasarkan hak asal-usul dan kewenagan lokal berskala desa 3 JP (135 menit) Waktu Bahan Bacaan Media Alat Bantu Flipchart, spidol, laptop, infocus, metaplan, isolasi
Proses Penyajian 1. Mulailah dengan menjelaskan pokok bahasan, sub pokok bahasan dan tujuan yang ingin dicapai dalam proses belajar bersama. 2. Antarkan peserta memahami ruang lingkup pokok bahasan dengan mendiskusikan pertanyaan; a. Apa yang dimaksud dengan kewenangan desa? b. Dari mana sumber yang menjadi dasar kewenangan desa? 3. Rangkumlah hasil diskusi dengan menunjukkan secara jelas sumber kewenangan desa. Kewenangan desa bersumber dari azas rekognisi dan subsidiaritas (Psl 3, UU Desa No.6 Th 2014) 4. Bagilah jumlah peserta ke dalam beberapa kelompok kecil. Berikanlah pertanyaan di bawah berikut sebagai bahan diskusi kelompok: a. Sampai dimana batas ruang lingkup kewenangan desa berdasarkan hak asal-usul? b. Sampai dimana batas ruang lingkup kewenangan lokal berskala desa? c. Sebutkan produk-produk hasil kewenangan desa berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan lokal berskala desa? 5. Mintalah setiap kelompok untuk memaparkan hasil diskusinya. Berikan kesempatan pada kelompok lain untuk menyampaikan komentar, memperkaya temuan atau klarifikasi. 6. Rangkum hasil diskusi kelompok sekaligus klarifikasi jawaban para peserta dengan menunjukkan pokok-pokok jawaban yang benar. 7. Akhiri sesi belajar dengan memberikan tekanan pada arti kewenangan desa sebagai dasar kemandirian desa dalam membangun dan memberdayakan masyarakat desa.
SPB 4.2. Produk Hukum Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian dan kedudukan peraturan-peraturan desa dalam struktur hirarki perundang-undangan; 2. menjelaskan jenis-jenis peraturan desa dan fungsinya dalam kehidupan berdesa 2 JP (90 menit) Waktu Bahan Bacaan Media Alat Bantu Flipchart, spidol, laptop, infocus, metaplan, isolasi
Proses Penyajian 1. Jelaskan tujuan yang akan dicapai dalam proses pembelajaran terkait dengan materi sub pokok bahasan. 2. Antarkan peserta memahami pengertian produk hukum bagi kehidupan berdesa. 3. Lanjutkan dengan memberikan penjelasan tentang kedudukan produk hukum desa dalam struktur hirarki (tata urutan) perundang-undangan. 4. Fasilitasi diskusi bersama untuk memahami ruang produk hukum desa. Sampaikan pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai panduan diskusi; a. Apa saja produk hukum yang ada di desa? b. Apa yang dimaksud dengan peraturan desa? c. Sampai dimana batas ruang lingkup kewenangan desa dalam mengatur produk hukum desa? d. Sebutkan dan jelaskan Produk Hukum di Desa menurut UU No. 6 Tahun 2014? Tuliskan pokokpokok temuan diskusi untuk memudahkan fasilitator membuat rangkuman akhir diskusi Jenis peraturan di desa terdiri dari Peraturan Desa, Peraturan Bersam Kepala Desa, dan Peraturan Kepala Desa. lihat Lembar Informasi SPB 2.2. No.1 5. Akhiri sesi belajar bersama dengan mengulang pokok-pokok temuan hasil diskusi. Sekaligus berikan tekanan pemahaman pentingnya produk peraturan desa sebagai dasar hukum pembangunan desa dan kehidupan berdesa.
SPB 4.3. Mekanisme Pengambilan Keputusan Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan mekanisme (tahapan) pengambilan keputusan dan tata peyusunan peraturan desa 2. Mampu menjelaskan kedudukan peraturan desa dalam hubungannya dengan produk hukum lain 2 JP (90 menit) Waktu Bahan Bacaan Media Alat Bantu Flipchart, spidol, laptop, infocus, metaplan, isolasi
Proses Penyajian 1. Mulailah dengan menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam sesi ini dengan menunjukkan topik atau materi yang akan menjadi pokok bahasan. 2. Aktifkan kelas dengan meminta peserta mencari pasangan (3 orang) yang duduk bersebelahan kemudian minta kesediaan kelompok mendiskusikan beberapa pertanyaan berikut; a. Bagaimana mekanisme (tata cara) penyusunan dan pengambilan keputusan sampai pada penetapan produk hukum desa? b. Siapa yang bertanggungjawab dalam penyusunan dan pemutusan produk hukum di desa? c. Siapa saja yang dilibatkan dalam penyusunan dan pemutusan produk hukum di desa? d. Bagaimana keterlibatan masayarakat dalam penyusunan dan pemutusan produk hukum di desa? 3. Mintalah salah satu kelompok peserta untuk mulai menyajikan paparan hasil diskusinya. 4. Berikan kesempatan pada kelompok lain untuk mengonfrontasi/membandingkan hasil diskusinya dengan apa yang baru saja dipaparkan kelompok penyaji. 5. Buatlah rangkuman jawaban terkait dengan materi bahasan secara berurutan dan teratur (sistematis) sehingga mudah dipahami peserta. Lihat lembar informasi SPB 2.3. no.1 6. Akhiri sesi dengan menunjukkan peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum tentang ketentuan mekanisme pengambilan keputusan. Rancangan Peraturan Desa wajib dikonsultasikan kepada masyarakat Desa (Ayat 9) Masyarakat Desa berhak memberikan masukan terhadap Rancangan Peraturan Desa. (Ayat 10) (UU No 6 Th 2014 BAB VII PERATURAN DESA Pasal 69)
SPB 4.4. Hubungan Produk Hukum Desa dengan Produk Hukum Lain Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi dan menjelaskan jenis rancangan peraturan desa yang dievaluasi Bupati/Walikota 2. Menjelaskan tahapan evaluasi rancangan peraturan desa oleh Bupati/walikota. 3 JP (135 menit) Waktu Bahan Bacaan Media Alat Bantu Flipchart, spidol, laptop, infocus, metaplan, isolasi
Proses Penyajian 1. Mulailah kegiatan dengan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam sesi kali ini sesuai materi sup pokok bahasan yang akan dibahas. 2. Ajaklah peserta untuk aktif terlibat dalam diskusi pembahasan pertanyaan berikut; a. Bagaimana pola hubungan pemerintahan desa dengan pemerintahan Kabupaten/Kota? b. Apakah Bupati/Walikota memiliki kewenangan terkait dengan produk hukum atau peraturan desa? 3. Bantulah mengklarifikasi jawaban para peserta untuk pertanyaan huruf (a)dengan mengingatkan kembali azas rekognisi dan subsidiaritas. Diskusi ini sekaligus membantu peserta mengingat kembali materi sub pokok bahasan sebelumnya. 4. Tegaskan jawaban peserta untuk pertanyaan (b) dengan menunjukkan kewenangan Bupati/Walikota terkait dengan jenisjenis produk hukum atau peraturan desa tertentu. Permendagri No. 111 Tahun 2014, Bab IV, Pasal 14 dan seterusnya tentang Evaluasi dan Klarifikasi Peratuan Desa 5. Mintalah peserta untuk berpasangan dengan peserta yang duduk di samping kanannya. Kemudian mintalah setiap pasangan untuk mendiskusikan pertanyaan berikut; a. Bagaimana prosedur dan mekanisme evaluasi Bupati/walikota terhadap rancangan peraturan desa? 6. Selesai kelompok berdiskusi, berikan kesempatan kepada pasangan peserta yang berani mengangkat tangan untuk menyampaikan temuan hasil diskusinya. 7. Akhiri sesi pembelajaran sub pokok bahasan berikut dengan memberikan klarifikasi atau penegasan atas jawaban para peserta dengan menunjukkan prosedur dan mekanisme evaluasi sebagaimana yang telah ditetapkan. Cukup beberapa pasangan kelompok yang diberi kesempatan untuk mewakili jawaban peserta yang lain.