PB 8. Pengembangan Desa
|
|
- Susanti Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PB 8 Pengembangan Desa
2 SPB 8.1. Desa Mandiri Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta: 1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dan nilai (makna) Desa Membangun sebagai visi desa mandiri. 2. Mampu menemukan dan mengenali aspek indikatif kemandirian desa. 3. Mampu mengidentifikasi potensi kemandirian desa 2 JPL (90 menit) Waktu Metode Curah pendapat, diskusi kelompok, paparan Media Lembar Tayang, Bahan Bacaan, Video
3 Alat Bantu Flipt Chart, spidol, lackband, laptop, dan infocus Proses Penyajian 1. Sampaikan pengantar untuk menjelaskan tujuan dari sesi pembahasan sub pokok bahasan dengan mengaitkan pada pokok pengertian visi UU Desa. 2. Aktifkan keterlibatan peserta dengan mengajak sharing atau diskusi: a. Apa pokok pengertian mandiri? b. Apa pokok pengertian desa mandiri? 3. Rangkumlah jawaban-jawaban peserta dengan menegaskan pokokpokok pengertian mandiri dan desa mandiri. Mandiri = Otonom dari bahasa Yunani autos (sendiri), nomos (hukum/aturan) artinya pelaku utama atau subyek yang mengandalkan kemampuan sendiri, percaya diri. Fasilitasi diskusi sampai menemukan unsur-unsur pengertian mandiri dengan meminta peserta mencari contoh-contoh. Desa mandiri desa sebagai subyek yang mengurus dan mengatur diri sendiri. 4. Lanjutkan dengan membagi jumlah peserta ke dalam kelompok kecil. Berikanlah pertanyaan-pertanyaan sebagai bahan diskusi kelompok. a. Apa artinya Desa Mandiri dalam kaitannya dengan visi UU Desa? b. Apa syarat dan prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan desa mandiri? Sebelum mulai diskusi kelompok mitalah kesediaan peserta untuk mengingat kembali materi visi UU Desa, Pokok Bahasan 1
4 c. Apakah setiap desa memiliki hak dan peluang untuk mengembangkan diri menjadi desa mandiri? d. Apa dasar hukum atau kebijakan pengembangan desa mandiri? e. Apakah aset atau modal utama yang dibutuhkan untuk mengembangkan desa mandiri? f. Apa peran masyarakat desa dalam pengembangan desa mandiri? 5. Berikanlah kesempatan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. 6. Mintalah peserta memberikan tanggapan atas hasil paparan kelompok. 7. Akhiri sesi dengan merangkum jawaban peserta dalam kerangka visi UU Desa dan peraturan perundangan yang lain. Jiwa waktu masih ada dan tersedia proyektor (infokus) putarkan video sosialisasi UU Desa untuk membantu peserta memahami gambaran desa mandiri.
5 SPB 8.2. Pengembangan Wilayah Desa Setelah pembelajaran ini peserta mampu 1. Menjelaskan pengertian dasar tentang arti pengembangan wilayah desa dan kawasan desa; 2. Menjelaskan kebutuhan dan prosedur pengembangan kerja sama antar desa. 3. Mengidentifikasi kebutuhan dan potensi pengembangan wilayah desa Tujuan 2 JPL (90 menit) Waktu Metode Curah pendapat, diskusi kelompok, paparan Media Lembar Tayang dan Bahan Bacaan
6 Alat Bantu Flipt Chart, spidol, lakban, laptop, dan infocus Proses Penyajian 1. Mulailah sesi ini dengan mengingatkan kembali pokok-pokok materi sebelumnya, kemudian kaitkan dengan tujuan yang akan dicapai dalam sesi ini. 2. Ajaklah peserta untuk aktif dengan memulai diskusi. Pertanyaan berikut bisa menjadi pemandu diskusi; a. Apakah sumber daya (alam, ekonomi, sosial, budaya) yang menjadi unggulan atau kekhasan desa peserta? b. Apakah sumber daya tersebut saat ini menckupi kebutuhan masyarakat desa? c. Bagaimana kalau suatu saat sumber daya desa peserta (terutama alam, ekonomi) tidak mencukupi kebutuhan masyarakat desa? 3. Rangkumlah hasil diskusi dengan memeberikan kerangka pemahaman tentang keseimbangan antara kebutuhan masyarakat desa dengan keterbatasan sumber daya alam yang memungkinkan desa perlu kerja sama dengan desa lain. 4. Bagilah jumlah peserta ke dalam keloimpok kecil untuk mendiskusikan toik sekitar pengembangan wilayah desa atau kerja sama antar desa. a. Apakah setiap setiap desa mempunyai hak dan peluang untuk bekerja sama dengan desa lain? b. Mengapa suatu desa butuh kerja sama dengan desa lain? c. Apa syarat-syarat yang diperlukan untuk membangun kerja sama antar desa? d. Bagaimana memadukan kebutuhan kerja sama antar desa dengan rencana pembangunan wilayah desa?
7 e. Siapa yang berperan menentukan rencana pengembangan wilayah desa atau kerja sama antar desa? 5. Ajak peserta kembali ke pleno. Berikan kesempatan setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Fasilitasi peserta lain untuk aktif menanggapi. 6. Rangkum hasil diskusi kelompok peserta dengan memberikan kerangka pemahaman tentang pokok-pokok penting terkait pengembangan wilayah desa. 7. Tutuplah sesi dengan aktivitas kreatif, bisa meminita kesediaan peserta yang memiliki bakat atau hobi untuk memimpin kegiatan kreatif. Fasilitator bisa juga menyiapkan materi untuk kegiatan kreatif.
PB 9. Pemberdayaan Masyarakat Desa
PB 9 Pemberdayaan Masyarakat Desa SPB 9.1. Analisis Sosial Ketidakberayaan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Melakukan analisis sosial untuk mengidentifikasi faktor-faktor
Lebih terperinciPB 4. Kewenangan dan Produk Hukum Desa
PB 4 Kewenangan dan Produk Hukum Desa SPB 4.1. Hak Asal-usul dan Kewenangan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan latar belakang dan pengertian kewenangan berdasarkan
Lebih terperinciPB 7. BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa
PB 7 BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa SPB 7.1. Potensi dan Aset Ekonomi Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan keterkaitan partisipasi warga pada perencanaan
Lebih terperinciPB 10. Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa
PB 10 Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa 1 SPB 10.1. Kecakapan Komunikasi Sosial Tenaga Ahli Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan mampu: 1. Memahami kecakapan
Lebih terperinciPB 1. Visi Undang-undang Desa
PB 1 Visi Undang-undang Desa SPB 1.1. Visi Perubahan Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan visi UU Desa tentang perubahan desa yang maju, kuat, mandiri, berkeadilan
Lebih terperinciPB 6. Demokratisasi Tata Kelola Desa dan Ruang Publik
PB 6 Demokratisasi Tata Kelola Desa dan Ruang Publik SPB 6.1. Demokratisasi dan Tata Kelola Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan tentang hakekat tata kelola kelembagaan
Lebih terperinciPB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat
PB 5 Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat SPB 5.1 Peran Masyarakat Dalam Musyawarah Desa Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Mampu menjelaskan Musyawarah Desa sebagai bentuk
Lebih terperinciModul 9 Transformasi Peran Fasilitator
Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator Peserta menyadari perlunya perubahan peran fasilitator Peserta memahami transformasi peran dari fasilitator umum ke fasilitator wirausaha ke konsultan pembangunan
Lebih terperinciPB 2. Undang-undang Desa dan Promosi Inklusi Sosial
PB 2 Undang-undang Desa dan Promosi Inklusi Sosial SPB 2.1. Inklusi Sosial Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menjelaskan konsep dasar, prinsip dan indikator inklusi sosial 2.
Lebih terperinciModul 10. POD dan Metode Pelatihan Partisipatif
Modul 10 POD dan Metode Pelatihan Partisipatif Peserta memahami dan menyadari: 1. Semua warga belajar adalah narasumber 2. Pendiidkan orang dewasa sebagai metode pendekatan fasilitasi 3. Metode-metode
Lebih terperinciModul 4 Gagasan KSM Ideal
Modul 4 Gagasan KSM Ideal Peserta mampu merumuskan pengertian dan kriteria suatu KSM yang siap mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat KSM yang ideal Kegiatan 2 : Diskusi definisi dan kriteria
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV 2) Mata Diklat :Koordinasi Kolaborasi 3) Alokasi Waktu : 9 Jp 4) Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membekali peserta
Lebih terperinciKementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi i
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi i ii Modul Pelatihan Penyegaran Pendampingan Desa Modul Pelatihan Penyegaran Pendampingan Desa Panduan Pelatih Kementerian Desa Pembangunan
Lebih terperinciMODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan
Lebih terperinciModul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan
Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan Peserta memahami dan menyadari berbagai tantangan dalam membangun KSM untuk mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat mengenai
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR
KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.133/Dik-1/2010 T e n t a n g KURIKULUM
Lebih terperinciMengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.
UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan
Lebih terperinciPERUBAHAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN DAN RALAT
MODUL 05 PERUBAHAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN DAN RALAT 4 JP (180 menit) PENGANTAR Pada bagian ini dibahas materi pengertian tentang perubahan, pencabutan, pembatalan dan ralat serta pejabat yang berwenang
Lebih terperinciDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab IV dan temuan selama pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggunakan software Autograph, diperoleh
Lebih terperinciMANAJEMEN DAN TEKNIS PENDAMPING KAWASAN PERDESAAN
MODUL PELATIHAN MANAJEMEN DAN TEKNIS PENDAMPING KAWASAN PERDESAAN i ii Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi iii MODUL PELATIHAN
Lebih terperinciUNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS
UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS Pendahuluan Dalam banyak kesempatan, ide-ide perubahan pembelajaran telah dikenalkan. Akan tetapi, ide tersebut seakan-akan hanya
Lebih terperinciUNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH
UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi
Lebih terperinciMata Diklat :KOORDINASI & KOLABORASI Nama Diklat : DIKLAT KEPEMIMPINAN TK IV ANGKATAN91
Mata Diklat :KOORDINASI & KOLABORASI Nama Diklat : DIKLAT KEPEMIMPINAN TK IV ANGKATAN91 Pelaksanaan : 21 April 2017 Disusun : 20 April 2017 Tempat : Badan Pengembangan SDMD Prov Jateng Fasilitator : Dr.
Lebih terperinciUNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1
UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 Pendahuluan DBE3 bertujuan untuk mendukung Kementerian Pendidikan Nasional dan
Lebih terperinciModul Pelatihan Setrawan
Modul Pelatihan Setrawan Implementasi Undang- Undang Nomor 6 tentang Desa Panduan Pelatih i Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi I ii Modul Pelatihan Setrawan Implementasi Undang-
Lebih terperinciB. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : SMA Negeri 1 Mertoyudan : Geografi : X IPS / I : Pengetahuan Dasar Geografi
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN PRATUGAS PENDAMPING LOKAL DESA MODUL PELATIHAN PRATUGAS PENDAMPING LOKAL DESA PLD PENDAMPINGAN DESA
MODUL PELATIHAN PRATUGAS PENDAMPING LOKAL DESA PLD PENDAMPINGAN DESA IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK
Lebih terperinciLOKAKARYA KESLING DESA
MODUL: LOKAKARYA KESLING DESA I. DESKRIPSI SINGKAT U ntuk mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat harus memperhatikan lokasi, kualitas tanah dan air tanah, kualitas udara ambien, kebisingan, getaran
Lebih terperinciBerkaitan dengan hal tersebut, maka disusun kurikulum pelatihan Monev Diklat.
Kurikulum PELATIHAN MONITORING DAN EVALUASI DIKLAT Bahan belajar PENDAHULUAN SASARAN PERAN DAN FUNGSI SETELAH PELATIHAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN TUJUAN MATERI DAN STRUKTUR PROGRAM PROSES DAN METODOLOGI
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP) 1 Nama Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V 2 Mata Pelatihan : Dinamika Kelompok 3 Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran / 2 sesi = 270
Lebih terperinciANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.
Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan
Lebih terperinciKOTA TANGERANG SELATAN
PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN KOTA TANGERANG SELATAN PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN POKJA AMPL KOTA TANGERANG SELATAN 2011 Daftar Isi Bagian 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciModul 1 Topik: Orientasi Belajar
Modul 1 Topik: Orientasi Belajar 1 Peserta Saling mengenal, saling memahami dan menghargai perbedaan 2 Peserta mampu menciptakan keakraban 3 Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana
Lebih terperinciUNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP?
UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? (Unit 8 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 8 BAGAIMANA MEMBERDAYAKAN MGMP? Pendahuluan Peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Lebih terperinciDALAM PEMBINAAN PROFESIONAL
PERAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL Waktu: 2 jam A. PENGANTAR Banyak variabel yang bisa mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan, salah satunya adalah peran kepala sekolah dan
Lebih terperinciUPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN
International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek
Lebih terperinciKUISIONER AWAL. Nama :... Alamat :... 1) Apakah Anda mempunyai perangkat komputer / laptop?
L1 KUISIONER AWAL Nama :... Gender : Pria Wanita Alamat :... 1) Apakah Anda mempunyai perangkat komputer / laptop? 2) Operasi sistem apa yang digunakan pada perangkat komputer / laptop? Windows Linux Macintosh
Lebih terperinciEpidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan
Lebih terperinciUNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak secara berkesinambungan. Peran kepala sekolah,
Lebih terperinciMODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK
MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK 00 LATAR BELAKANG Social Mapping, Pemetaan Sosial atau Pemetaan Masyarakat yang dilakukan oleh anak dimaksudkan sebagai upaya anak menyusun atau memproduksi
Lebih terperinciFighting Inequality for Better Growth
Panduan Sesi IDF 2017 Indonesia Development Forum 2017 Fighting Inequality for Better Growth Jakarta, 9-10 August 2017 PANDUAN SESI IDF 2017 Daftar Isi 1. Pembagian acara a. Sesi pleno b. Sesi parallel
Lebih terperinciEVALUASI KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV
1 EVALUASI KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat; Rencana Pembelajaran; Bahan Ajar; Bahan Tayang. BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id Diklat Kepemimpinan Aparatur
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk
Lebih terperinciSetelah mengikuti sesi ini, pengawas diharapkan mampu: Mengenali pelaksanaan supervisi yang lebih baik
UNIT 5a PENDAMPINGAN UNIT 5a PENDAMPINGAN Pendahuluan Pengawas Mata Pelajaran (selanjutnya disebut Pengawas) mempunyai posisi dan peran yang sangat penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawas adalah
Lebih terperinciSISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (SANKRI) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (SANKRI) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN EMPLOYABILITY SKILL
MODUL PELATIHAN EMPLOYABILITY SKILL Penyusun: Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. FAKULTASI PSIKOLOGI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA April 2017 1 Salam Pembuka Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah,
Lebih terperinciMelakukan Pendampingan yang Efektif
Kegiatan 3: Simulasi Pendampingan Menggunakan Panduan (70 menit) (1) Fasilitator membagikan Handout Peserta 2.1: Lima Langkah Pendampingan yang Efektif, peserta mempelajarinya, kemudian fasilitator memberi
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 148/Dik-2/2012
Lebih terperinciKelompok Materi: Pokok
Silabus Pelatihan Silabus Pelatihan Kelompok Materi: Pokok 119 Materi Pelatihan Alokasi Waktu : 2.3.a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian : 6 JP ( 270 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan dan Teknik
Lebih terperinciPELAKSANAAN FORUM SKPD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD),
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, di SD Negeri Ujung- Ujung 02 kecamatan Pabelan kabupaten Semarang khususnya
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
UNIT 6 9.2 Memberi komentar tentang isi pidato/ ceramah/ khotbah 10.2 Menerapkan prinsip-prinsip diskusi 15.2 Membandingkan karakteristik novel angkatan 20-30 an 16.2 Menulis naskah drama berdasarkan peristiwa
Lebih terperinciFORMAT OBSERVASI AKTIVITAS GURU (SIKLUS II)
FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS GURU (SIKLUS II) AKTIVITAS GURU A. Tahap Persiapan (Kegiatan Pendahuluan) 1. Guru mengucapkan salam 2. Guru mengajak siswa berdo a menurut agama dan keyakinan masing-masing 3.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Pembangunan dan Perubahan Sosial Kode Mata Kuliah : PSI-311 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 300 menit SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan Teori-Teori Sosial
Lebih terperinciPILAR-PILAR KEBANGSAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013
PILAR-PILAR KEBANGSAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV 2) Mata Diklat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar Sejarah siswa yang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI F- 0621 Tg; Berlaku : Issue/Revisi : --- Jml Halaman : 15. Mata Kuliah : Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus Kode Mata Kuliah : PSI-369 Jumlah SKS
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI
PANDUAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK PENDAMPINGAN FASILITATOR SD/MI Oktober 2016 Panduan penggunaan video pembelajaran untuk pendampingan fasilitator SD/MI ini dikembangkan dengan dukungan penuh
Lebih terperinciModul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP
Modul 5 Konsep Penghidupan PNPM MP Peserta memahami konsep membangun penghidupan KSM Peserta memahami tentang pentagon aset Kegiatan 1 : Ceramah konsep membangun penghidupan KSM Kegiatan 2 : Diskusi Pentagon
Lebih terperinciModul 6 Membangun Nilai Dan Aturan Dasar Kelompok
Modul 6 Membangun Nilai Dan Aturan Dasar Kelompok Peserta memahami perlunya nilai dan aturan dasar dalam membangun kelompok Peserta meyakini bahwa nilai nilai luhur kemanusiaan dan lima aturan dasar Kelompok
Lebih terperinciFORMAT OBSERVASI AKTIVITAS GURU (SIKLUS 1)
FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS GURU (SIKLUS 1) AKTIVITAS GURU A. Tahap Persiapan (Kegiatan Pendahuluan) 1. Guru mengucapkan salam 2. Guru mengajak siswa berdo a menurut agama dan keyakinan masing-masing 3.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paguat Kecamatan Paguat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELATIHAN KELAS GIZI DAN KEGIATAN PRAKTIK PERILAKU PEMULIHAN GIZI DENGAN PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE
KERANGKA ACUAN PELATIHAN KELAS GIZI DAN KEGIATAN PRAKTIK PERILAKU PEMULIHAN GIZI DENGAN PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE BAGI KADER POSYANDU DESA PIANTUS KECAMATAN SEJANGKUNG KABUPATEN SAMBAS PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciModul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT
Modul Pelatihan MODUL MP-1 BUILDING LEARNING COMMITMENT (BLC) I. DESKRIPSI SINGKAT Dalam suatu pelatihan terutama pelatihan dalam kelas, bertemu sekelompok orang yang belum saling mengenal sebelumnya,
Lebih terperinciKEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) KEBIJAKAN TEKNIS Pelibatan Keluarga dan Masyarakat di Satuan Pendidikan Direktorat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Semester : XII (dua belas) / 2 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : 3. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
1 Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 2 Mata Diklat : Membangun Tim Efektif RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 3 Alokasi Waktu : 18 Jam Pelajaran = 6 sesi = 2 hari; 4 Deskripsi Singkat :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2011). Sedangkan
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode yang menekankan analisisnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perencanaan pembelajaran sejarah
Lebih terperinciLAPANGAN RT 7 DAGO POJOK
AR4141 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERUMAHAN LAPORAN DISKUSI LAPANGAN RT 7 DAGO POJOK Pembimbing : Ir. Tri Yuwono, MT Oleh : Erma Tsania / 15213017 Teresa Zefanya / 15213035
Lebih terperinciUNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP
UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP UNIT 1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP Pendahuluan Pembelajaran di dalam kelas, pada dasarnya dimaksudkan
Lebih terperinciUNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM
UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP Waktu : 3 jam 45 menit A. Pendahuluan Pada paket pelatihan
Lebih terperincigugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam
Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah
Lebih terperinciINTEGRITAS. BADAN DIKLAT DIY DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013
INTEGRITAS BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat :
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN TOT/TM UNTUK PELATIHAN FASILITATOR KEBERLANJUTAN (FK) DAN FASILITATOR MASYARAKAT (FM) REGULER PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015
KERANGKA ACUAN KEGIATAN TOT/TM UNTUK PELATIHAN FASILITATOR KEBERLANJUTAN (FK) DAN FASILITATOR MASYARAKAT (FM) REGULER PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 1. Latar Belakang Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (sekolah) dewasa ini adalah rendahnya daya serap peserta didik (AR Ngalih,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah rendahnya daya serap peserta didik (AR Ngalih, 2009: 1). Hal ini
Lebih terperinciLAMPIRAN A.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN)
148 LAMPIRAN A.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN) Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun Datar Segi Empat Sub Pokok Bahasan : Persegi Panjang Kelas/Semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan pembelajaran matematika salah satunya adalah agar siswa dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembelajaran matematika salah satunya adalah agar siswa dapat memiliki kemampuan berpikir kritis. Mendiknas merumuskan Peraturan Mendiknas No 23 tahun 2006 tentang
Lebih terperinciKURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN R.I DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
Lebih terperinciSATUAN AKTIVITAS TUTORIAL (SAT)
PERTEMUAN KE : 1 (SATU) POKOK BAHASAN : Konsep TAP SUB POKOK BAHASAN : 1. Pengertian TAP 2. Tujuan TAP 3. Materi TAP 4. Bentuk TAP Setelah mengikuti tutorial yang pertama, PGSD S1 dapat menjelaskan konsep
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV 2) Mata Diklat :Integritas 3) Alokasi Waktu : 18 Jp 4) Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara
III. METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara Bandarlampung kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2010-2011 dengan jumlah
Lebih terperinciINTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013
INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.III 2) Mata Diklat : Integritas
Lebih terperinciPengantar. Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II. 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II
Pengantar Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II 2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Modul PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU WORKSHOP PENYAMAAN PERSEPSI Modul Pelatihan Praktik yang Baik
Lebih terperinciBAHAN AJAR FARMASI VETERINER DENGAN METODE STUDENT CENTRE LEARNING (SCL) BERBASIS CASE STUDY
Revisi - Berlaku tanggal 13 April 2013 BAHAN AJAR FARMASI VETERINER DENGAN METODE STUDENT CENTRE LEARNING (SCL) BERBASIS CASE STUDY PROGRAN STUDI FARMASI FAKULTAS FARMASI, UNIVERSITAS ANDALAS A Pendahuluan
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Keling Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : 9 A B C D Semester : I Alokasi Waktu : 4 X 40 menit A. Standar Kompetensi SK nomor 1:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD
Lebih terperinciPEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN
PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKem) Waktu: 2 jam A. PENGANTAR Pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan.
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR
. KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.146/Dik-1/2010 T e n t a n g KURIKULUM
Lebih terperinciPENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciPokok Bahasan. Citra Diri Pendamping Desa
4 Pokok Bahasan Citra Diri Pendamping Desa PB 4.1 Rencana Pembelajaran Proses Kesadaran Kritis Mengenal Citra Diri Tujuan Setelah pembelajaran ini peserta diharapkan dapat: 1. Menggambarkan citra diri
Lebih terperinciINTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013
INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013 1 RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV 2) Mata Diklat : Integritas
Lebih terperinciKeterampilan Dasar Memimpin dan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Keterampilan Dasar Memimpin dan Membimbing Kelompok Kecil Afid Burhanuddin 1 Kompetensi Dasar: Memahami keterampilan dasar memimpin dan membimbing diskusi Indikator: Memahami keterampilan dasar memimpin
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana
III. METODOLOGI PENELITIAN Pembahasan pada bab ini akan difokuskan pada beberapa sub bab yang berupa pendekatan penelitian, desain penelitian, faktor-faktor yang diamati, rencana tindakan, data penelitian,
Lebih terperinci2015 PENGARUH PEMBELAJARAN IPA TERPAD U TIPE INTEGRATED TERHAD AP PENGUASAAN KONSEP D AN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PAD A TOPIK TEKANAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang sekarang mulai diterapkan di Indonesia. Penerapan kurikulum didasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003, bahwa penyelenggaraan
Lebih terperinciMODUL GENDER UNTUK ANAK
MODUL GENDER UNTUK ANAK PENGANTAR Kesadaran dan pola pikir manusia di bentuk pada usia dini melalui pola asuh, pola didik dan pola tingkah laku. Pola diskriminasi terhadap perempuan adalah merupakan salah
Lebih terperinci