Program Studi Nama Mata Kuliah KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERSPEKTIF INTERNASIONAL Semester : GENAP Kode Mata Kuliah : PKN8205 Jumlah SKS : 2 Kelas A dan B Mata Kuliah Prasyarat : Dosen Pengampu : Dr. Samsuri Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini memperkenalkan perbandingan kajian dan kewarganegaraan dari perspektif dan pengalaman secara internasional. Pada tahap berikutnya, mahasiswa diperkenalkan dengan pelbagai ragam pengembangan kajian kewarganegaraan dalam program persekolahan di berbagai negara, dan selanjutnya menganalisis secara komparatif dengan paradigma, pendekatan dan model tersebut. Capaian Pembelajaran: Menganalisis secara komparatif berbagai ragam kewarganegaraan di negara-negara pelbagai kawasan dengan menggunakan berbagai pendekatan analisis kebijakan pendidikan. 1 2 3 4 5 6 PERTEMU BENTUK/MODEL TEKNIK SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN AN KE PEMBELAJARAN PENILAIAN REFERENSI Menjelaskan urgensi dan posisi kajian pendidikan Urgensi dan posisi kajian pendidikan kewarganegaraan secara internasional. Klasikal Kuis 1, 2, 3, 1 kewarganegaraan secara internasional.
2-3 Mengelaborasi pendekatanpendekatan kajian dan kewarganegaraan. Pendekatan-pendekatan kajian dan kewarganegaraan. Tertulis 3, 4-5 Menganalisis paradigma kontemporer pengembangan pendidikan kewarganegaraan lintas negara-negara di dunia. Paradigma kontemporer pengembangan pendidikan kewarganegaraan lintas negara-negara di dunia. Tertulis 3, 5, 6, 6-9 Membandingkan konteks budaya politik, sistem politik dan sistem pendidikan nasional dalam kebijakan pendidikan kewarganegaraan lintas negaranegara di dunia. Konteks budaya politik, sistem politik dan sistem pendidikan nasional dalam kebijakan pendidikan kewarganegaraan lintas negara-negara di Asia, Amerika Utara dan Selatan, Eropa Barat dan Timur, Australia, dan Afrika. Paper 4, 5, 6, 7, 10-12 Mengevaluasi pengembangan kompetensi kewarganegaraan dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan lintas negaranegara di dunia. Pengembangan kompetensi kewarganegaraan dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan lintas negara-negara di di Asia, Amerika Utara Paper 9, 10, 11, 12, 13, 14,
dan Selatan, Eropa Barat dan Timur, Australia, dan Afrika. 13-16 kewarganegaraan di Indonesia dengan analisis perbandingan pengalaman lintas negara di dunia. Pengembangan pendidikan kewarganegaraan di Indonesia dengan analisis perbandingan pengalaman lintas negara di di Asia, Amerika Utara dan Selatan, Eropa Barat dan Timur, Australia, dan Afrika. Projek Kelas Paper Dokumen 9, 10, 11, 12, 13, 14, Penetapan Nilai Akhir: (Bobot nilai per subkomp x 60) + (Nilai UAS x 40) NA = ---------------------------------------------------------------- 100 Keterangan: UAS berupa paper positions yang ketentuannya ditetapkan menjelang akhir semester. Referensi: 1. Audrey Osler dan Hugh Starkey (2006). Education for Democratic Citizenship: A Review of Research, Policy and Practice 1995-2005, Research Papers in Education, Vol. 21, No. 1, December, pp. 433-466 2. Charles F. Bahmueller dan John J. Patrick, (eds.) (1999). Principles and Practices of Education for Democratic Citizenship: International Perspectives and Project, Bloomington, IN: ERIC Clearinghouse for Social Studies/Social Science Education and the ERIC Adjunct Clearinghouse for International Civic Education in association with Civitas.
3. David Kerr (1999). Citizenship Education: an International Comparison. London: Quality Curriculum Association. 4. David L. Grossman, Wing On Lee dan Kerry J. Kennedy. (Eds.) (2008). Citizenship Curriculum in Asia and the Pacific. Hong Kong: Comparative Education Research Centre The University of Hong Kong 5. Judith Torney-Purta, John Schwille, and Jo-Ann Amadeo, (Eds.) (1999) Citizenship education cross Countries: twenty-four national case studies from the IEA citizenship education project. Amsterdam: International Association for the Evaluation of Educational Achievement. 6. Judith Torney-Purta, R. Lehmann, H. Oswald, dan W. Schulz, (2001). Citizenship and Education in Twenty-eight Countries: Civic Knowledge and Engagement at Age Fourteen, Amsterdam: The International Association for the Evaluation of Educational Achievement. 7. Kerry J. Kennedy, Wing On Lee & David L. Grossman (eds.) (2010) Citizenship Pedagogies in Asia and the Pacific. Hong Kong: Comparative Education Research Centre The University of Hong Kong 8. Michael Cross, Ratshi Mungadi dan Sepi Rouhani (2002). From Policy to Practice: Curriculum reform in South African Education. Comparative Education. Vol. 38, N0. 2, pp. 171-187. 9. Murray Print & Dirk Lange (eds.) (2013) Civic Education and Competences for Engaging Citizens in Democracies. SensePublishers 10. Murray Print & Dirk Lange (eds.), (2012). Schools, Curriculum and Civic Education for Building Democratic Citizens. Sense Publishers 11. Samsuri (2004). Civic Virtues dalam Pendidikan Moral dan Kewarganegaraan di Indonesia Era Orde Baru JURNAL CIVICS Vol. 1, No. 2, 2004 12. Samsuri (2007). Civic Education Berbasis Pendidikan Moral di China ACTA CIVICUS. Vol. 1 No. 1, Oktober, 2007. 13. Steven E. Finkel & Howard R. Ernst. (2005). Civic Education in Post-Apartheid South Africa: Alternative Paths to the Development of Political Knowledge and Democratic Values. Political Psychology. Vol. 26, No. 3, pp. 333-364 14. Wing On Lee, David L. Grossman, Kerry J. Kennedy & Gregory P. Fairbrother (eds.) (2004):Citizenship Education in Asia and the Pacific: Concepts and Issues. Hong Kong: Comparative Education Research Centre The University of Hong Kong. Samsuri (20). Pendidikan Kewarganegaraan Perspektif International. Bahan Ajar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Mengetahui, Ketua Prodi Yogyakarta, 1 Februari 2017 Dosen Pengampu Mata Kuliah (Dr. Suharno, M.Si) NIP. 19680417 200003 1 001 (Dr. Samsuri) NIP. 19720619 200212 1 001