DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SOPPENG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LPPD)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1 RENSTRA DISBUDPAR

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

BAB II PROGRAM KERJA

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB II DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN. Batang Hari. Candi ini merupakan peninggalan abad ke-11, di mana Kerajaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPD

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

Rencana Strategis (RENSTRA)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

LAPORAN KINERJA (LK) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2016

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

1 Pendahuluan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kab. Pasuruan 1

LAPORAN KINERJA (LKj)

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

2015 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Transkripsi:

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SOPPENG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LPPD)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi 2 C. Permasalahan Utama 6 D. Struktur Organisasi 8 E. Sistematika Penyajian 9 BAB II PERENCANAAN KINERJA 12 A. Visi dan Misi 12 B. Tujuan dan Sasaran 12 C. Perjanjian Kinerja 13 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 19 A. Capaian Kinerja 20 B. Realisasi Anggaran 24 BAB IV PENUTUP 25 LAMPIRAN LAMPIRAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ii

KATA PENGANTAR Kabupaten Soppeng merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki berbagai potensi Budaya dan Pariwisata yang sangat memungkinkan dalam hal peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat luas. Melalui pembinaan dan pengembangan kegiatan kebudayaan dan pariwisata yang maksimal dan efektif, maka jelas akan mendorong arus kunjungan wisata yang otomatis dengan sendirinya juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). Sektor pariwisata di Kabupaten Soppeng merupakan sektor yang banyak dilirik sebab potensi yang dimiliki cukup besar baik dari sumber daya alam maupun sumber daya budaya. Kekuatan ini akan dijadikan dasar dalam upaya pengelolaan kepariwisataan yang berbasis lingkungan dan berbasis masyarakat. Pemerintah Kabupaten Soppeng yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang diandalkan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah mampu diwujudkan dengan mengacu pada misi mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Kabupaten Soppeng dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Dinas yang menangani mengenai kepariwisataan adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng, dalam membangun dan mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki visi: Terwujudnya Kelestarian Budaya dan Destinasi Wisata yang Atraktif di Kabupaten Soppeng tahun 2021. Untuk mencapai visi diatas, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan melaksanakan misi sebagai berikut: 1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah 2. Mengembangkan daya tarik dan destinasi wisata Dalam mewujudkan kedua misi tersebut di atas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng telah menyusun RENSTRA yang akan dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ii

A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah adalah Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme serta Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Sebagai tindakan lanjut Tap MPR dan Undang-Undang tersebut, maka diterbitkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas laporan kinerja instansi pemerintah. Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Pasal 18 ayat 1 dan 2 maka pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang diharapkan dapat memberikan gambaran kepada semua pihak yang berkepentingan mengenai kinerja yang telah dicapai dalam tahun 2016. Diharapkan pula adanya masukan-masukan sebagai umpan balik yang bernilai manfaat dan alternatif pemecahan masalah dalam pelaksanaan tugas yang bermuara pada upaya peningkatan kinerja. Penyempurnaan yang terus menerus dilakukan akan berwujud pada upaya pelayanan umum secara maksimal dan optimal kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pelaksanaan otonomi daerah yang konstitusional. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 20 ayat 1 menyebutkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada Asas Umum Penyelenggaraan Negara yang terdiri atas; asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, asas akuntabilitas, asas efisiensi dan asas efektivitas. Asas akuntabilitas berarti bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan asas akuntabilitas dapat dilihat dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang bertujuan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng sehingga dapat dijadikan tolak ukur bagi peningkatan kinerja dimasa mendatang. Sejalan dengan maksud tersebut diatas, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (Good Governance) merupakan persyaratan bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan sasaran. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimet agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan akan lebih berdaya guna, berhasil guna dan akuntabel. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 1

Maksud dari pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Tahun 2016 adalah : 1. Sebagai pertanggungjawaban secara tertulis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng kepada Bupati Kabupaten Soppeng selaku Pemberi Kewenangan atas kinerja pada Tahun Anggaran 2016; 2. Memberikan gambaran mengenai tingkat capaian pelaksanaan kegiatan dan program kerja dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng khususnya dan Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng secara umum; 3. Memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan dan/atau tingkat kegagalan capaian pelaksanaan suatu kegiatan dan program kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2016. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja instansi Pemerintah pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Tahun 2016 adalah : 1. Mewujudkan pertanggungjawaban kinerja instansi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Tahun 2016. 2. Memberikan umpan balik bagi peningkatan kinerja perencanaan kegiatan/program maupun pemberdayaan sumber daya di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng khususnya dan Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng secara umum. 3. Menyediakan laporan kepada pimpinan dalam pengambilan keputusan. B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Perda Nomor 03 Tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng BAB VIII Pasal 18 dan 19, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng mempunyai Tugas pokok dan Fungsi. Tugas pokok Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng adalah melaksanakan sebagian kewenangan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan Tugas tersebut di atas, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai Fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang Kebudayaan. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan dibidang Kebudayaan dan Pariwisata. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup dan kewenangannya. 4. Pengelolaan administrasi umum, meliputi ketatalaksanaan keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan. 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2

Lingkungan Strategis Guna mendukung tugas pokok dan fungsi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng memiliki 2 (dua) lingkungan strategis yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dimana dua lingkungan ini dijelaskan sebagai berikut : 1. Lingkungan Internal yaitu lingkungan yang mencakup sumber daya manusia dan sarana dan prasarana. 1.a. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia yaitu merupakan keseluruhan Pegawai Negeri Sipil Dinas Kebudayaan dan Pariwisata per 31 Desember 2016 berjumlah 41 (Empat Puluh Satu) orang yang dapat diklasifikasikan berdasarkan jabatan dan golongan kepangkatan sebagai berikut : a). Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Per 31 Desember 2016 Komposisi pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng per 31 Desember 2016 menurut jabatannya tercermin pada tabel 1.1. No. Tabel 1.1. Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Per 31 Desember 2016 Jenjang Jabatan Posisi Per Tanggal 31 Desember 2015 (Orang) Mutasi Selama Tambah Kurang Posisi Per Tanggal 31 Desember 2016 (Orang) I. Struktural 16 0 2 14 Eselon II b 1 0 0 1 Eselon III a 1 0 0 1 Eselon III b 3 0 1 2 Eselon IV 11 0 1 10 II. Fungsional Umum 27 0 0 27 Fungsional Umum 27 0 0 27 Jumlah 43 0 2 41 b). Komposisi Pegawai Menurut Golongan Per 31 Desember 2016 Komposisi pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng per 31 Desember 2016 menurut golongan sebagaimana tertuang dalam tabel 1.2. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 3

Tabel 1.2. Komposisi Pegawai Menurut Golongan Per 31 Desember 2016 No. Pangkat Golongan Posisi Per Tanggal 31 Desember 2016 (Orang) I. Golongan IV 6 Pembina Utama Muda Golongan IV c 1 Pembina TK. I Golongan IV b 1 Pembina Golongan IV a 4 II. Golongan III 24 Penata TK. II Golongan III d 6 Penata Golongan III c 5 Penata Muda TK. I Golongan III b 4 Penata Muda Golongan III a 9 III. Golongan II 11 Pengatur TK. I Golongan II d 0 Pengatur Golongan II c 1 Pengatur Muda TK. I Golongan II b 8 Pengatur Muda JUMLAH Golongan II a 2 41 c). Komposisi Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan Per 31 Desember 2016 Komposisi pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng per 31 Desember 2016 menurut jenjang pendidikan sebagaimana tertuang dalam tabel 1.3. Tabel 1.3. Komposisi Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan Per 31 Desember 2016 Posisi Per 31 No. Jenjang Pendidikan Desember 2016 (Orang) 1 Strata- 3 0 2 Strata- 2 4 3 Strata- 1 30 4 Diploma- 3 0 5 Diploma- 2 0 6 Diploma- 1 0 7 SLTA 7 8 SLTP 0 9 SD 0 JUMLAH 41 Disamping itu, untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas di obyek wisata, dipekerjakan tenaga harian lepas sebanyak 99 orang, yang pembagiannya dapat dilihat pada tabel 1.4. berikut ini : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 4

Tabel 1.4. Komposisi Tenaga Harian Lepas Per 31 Desember 2016 No. Tempat Tugas PHTL Posisi Per Tanggal 31 Desember 2016 (Orang) 1 KWA Lejja 16 2 KWA Ompo 25 3 KWA Citta 7 4 Hotel Delta Ompo 13 5 Museum Daerah Latemamala 19 6 Situs Calio 3 7 Makam Kuno Jera Lompo'e 4 8 Rumah Adat/ Bola Soba 2 9 Bola Ridi'e 1 10 Kantor Dinas Kebudayaan dan 9 Pariwisata Kabupaten Soppeng JUMLAH 99 1.b. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng meliputi tanah, bangunan, inventaris/peralatan kantor, kendaraan dinas dan perlengkapan lainnya. 2. Lingkungan Eksternal yaitu sumber dana yang mendukung semua program kegiatan yang telah ditetapkan dan harus dilaksanakan selama tahun anggaran 2016 berlangsung. Dana yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebesar Rp. 5.228.632.531,00 yang terdiri dari Rp. 2.531.332.531,00 untuk belanja tidak langsung dan untuk belanja langsung sebesar Rp. 2.697.300.000,00 yang bersumber dari dana APBD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Tahun 2016 dengan rincian sebagaimana yang disajikan dalam tabel 1.5. Namun setelah dipertimbangkan kembali berdasarkan perubahan standar biaya umum dan standar harga yang berlaku pada tahun 2016 tersebut sehingga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng mengambil langkah untuk menghindari terjadinya selisih kurang atau selisih lebih yang kemungkinan yang akan terjadi maka anggaran yang telah disepakati bersama sebelumnya diajukan dalam Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) tahun anggaran 2016, dan akhirnya jumlah anggaran perubahan yang disepakati tersebut adalah sejumlah Rp. 5.927.057.531,00 dengan rincian total belanja tidak langsung sejumlah Rp. 2.531.332.531,00 dan belanja langsung sejumlah Rp. 3.395.725.000,00. Daftar Perubahan Program Anggaran tahun anggaran 2016 kami rinci secara garis besar pada tabel 1.6. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 5

No. 1 2 3 4 5 Tabel 1.5. Rincian Anggaran Per Program pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2016 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5 Pengelolaan Kekayaan Budaya 6 Pengelolaan Keragaman Budaya 7 Pengembangan Pemasaran Pariwisata 8 Pengembangan Destinasi Pariwisata Anggaran (Rp.) Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,328,150,000.00 Pengembangan Nilai Budaya 224,655,000.00 15,000,000.00 8,207,000.00 210,000,000.00 123,522,000.00 317,000,000.00 161,900,000.00 308,866,000.00 JUMLAH 2,697,300,000.00 No. 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 1.6. Rincian Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2016. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Pengembangan Nilai Budaya Pengelolaan Kekayaan Budaya Pengelolaan Keragaman Budaya 8 Pengembangan Pemasaran Pariwisata 9 Pengembangan Destinasi Pariwisata Anggaran (Rp.) Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,727,375,000.00 164,055,000.00 15,000,000.00 8,207,000.00 210,000,000.00 230,422,000.00 302,000,000.00 197,800,000.00 540,866,000.00 JUMLAH 3,395,725,000.00 C. PERMASALAHAN UTAMA (Strategic Issued) 1. Permasalahan Masalah strategis (strategic issued) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng yaitu capaian kinerja organisasi yang belum maksimal karena terbatasnya sumber daya yang dimiliki antara lain : a. Rendahnya Partisipasi Masyarakat dalam Mengembangkan Kebudayaan Faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengembangkan sektor kebudayaan adalah kurangnya antusias masyarakat sosial terhadap kegiatan-kegiatan kebudayaan yang telah digelar oleh Dinas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 6

Kebudayaan dan Pariwisata, yang dikarenakan minimnya penanaman nilai budaya terhadap generasi muda pada perkembangan dunia pendidikan masa kini. Sehingga masyarakat lokal sebagian besar kurang mengetahui budayabudaya lokal yang ada di Kabupaten Soppeng. b. Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan Isu strategis ini terlihat kronis pada pengelolaan asset situs serta benda cagar budaya dan museum disebabkan oleh karena minimnya jumlah tenaga ahli dalam bidang kebudayaan yang diberikan tanggung jawab pada teknis pemeliharaan situs dan benda cagar budaya serta museum, yang pada akhirnya berdampak pada kurangnya partisipasi masyarakat sosial dalam melestarikan kebudayaan lokal Kabupaten Soppeng c. Kurangnya Sarana dan Prasarana Penunjang Kepariwisataan Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya wisatawan mancanegara berkunjung ke Kabupaten Soppeng, karena kurangnya sarana penunjang kepariwisataan yakni, hotel, rumah makan, sarana transportasi, sarana telekominikasi, sarana olahraga, tempat hiburan, sarana perbelanjaan yang dapat memenuhi standar pelayanan untuk level wisatawan mancanegara. d. Belum Adanya Regulasi Jaminan Bagi Wisatawan Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Soppeng, belum ada regulasi yang dapat menjamin keamanan, kesehatan, kecelakaan selama berada di obyek wisata, sehingga terkadang wisatawan merasa tidak nyaman berada di Kabupaten Soppeng, terutama wisatawan mancanegara dimana kenyamanan dan keamanan merupakan hal yang prioritas. e. Belum adanya Rencana Induk Pengembangan Wisata Kabupaten Soppeng (RIP) yang merupakan pedoman dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan daerah, diperburuk dengan kurangnya pengembangan database kepariwisataan, kurangnya aksesibilitas ke dan dari tempat pariwisata serta rendahnya kualitas sarana dan prasarana pariwisata f. Rendahnya kualitas media promosi, jangkauan promosi dan informasi pariwisata juga menyebabkan kurang dikenalnya daya tarik wisata daerah di lingkungan yang lebih luas. Untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dihadapi, langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng sebagai berikut : a. Mengefektifkan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan pembagian tugas dan tanggung jawab secara kolektif (tim) sehingga ada fungsi kontrol bagi setiap orang pada bidang tugas masing-masing. b. Melakukan pengembangan obyek pariwisata unggulan dengan penataan obyek wisata yang lebih menarik dan menyediakan fasilitas yang memadai bagi wisatawan. c. Meningkatkan kinerja aparatur dengan mengirim staf mengikuti diklat-diklat yang akan menunjang operasional kegiatan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 7

d. Mengefektifkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan berbagai kegiatan kebudayaan dan kepariwisataan Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng dalam kurun waktu tahun anggaran 2016 dan dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran berikutnya. D. STRUKTUR ORGANISASI Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2 menyebutkan Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-seluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Atas dasar tersebut, Pemerintah Kabupaten Soppeng pada tahun 2001 telah membentuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DPK) yang dipimpin oleh seorang kepala dinas dengan mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan dan Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkup Pemerintah Kabupaten Soppeng Bab XIII Pasal 35 dan 36. Kemudian pada awal Tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Soppeng melakukan perubahan kelembagaan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2005 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negaran RI Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4741) dan dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tanggal 9 Januari 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng Bab VIII Pasal 18, 19 dan 20, dan Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 92 tahun 2008 tanggal 14 Januari 2008. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berubah numenklaturnya menjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tugas pokok kepala dinas adalah melaksanakan sebagian kewenangan atau urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kebudayaan dan pariwisata yang menjadi tanggungjawab dan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Perda No. 03 Tahun 2008, Pasal 18). Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008, BAB VIII Pasal 18 dan 19 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Soppeng, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng adalah sebagai berikut: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 8

Secara rinci dapat djelaskan struktur organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai berikut : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris, membawahi 3 (tiga) sub bagian : a. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan c. Kepala Sub Bagian Keuangan 3. Kepala Bidang Kebudayaan dan kesenian a. Kepala Seksi Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala b. Kepala Seksi Pengembangan Budaya, Sejarah dan Nilai Tradisional c. Kepala Seksi Pengembangan Kesenian Tradisional Modern dan Kontemporer 4. Kepala Bidang Pengembangan Kepariwisataan a. Kepala Seksi Sarana b. Kepala Seksi Objek Wisata 5. Kepala Bidang Pemasaran a. Kepala Seksi Promosi, Penyuluhan dan Peningkatan Kesadaran masyarakat b. Kepala Seksi Analisa Pasar dan Investasi E. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini terdiri dari 4 (empat) bab dan lampiran-lampiran, sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan. Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 9

issued) yang sedang dihadapi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng. BAB II : Perencanaan Kinerja. Pada bab ini diuraikan ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng pada tahun 2016. BAB III : Akuntabilitas Kinerja. A. Capaian Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng. Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada); 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng sesuai dengan dokumen perjanjian. BAB IV : PENUTUP Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng untuk meningkatkan kinerjanya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 10

LAMPIRAN : 1. Matriks Renstra 2. Perjanjian Kinerja (TAPKIN 2016) 3. Indikator Kinerja Utama (IKU) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari visi dan misi yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam rencana kinerja ditetapkan target kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja sebagai sasaran bagi seluruh komponen instansi pemerintah dalam melaksanakan program dan kegiatan. A. VISI DAN MISI PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2016 Rencana Strategis (Renstra) pada hakekatnya merupakan dokumen SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun untuk (1) menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program serta kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, (2) menjamin komitmen terhadap kesepakatan program dan kegiatan yang dibahas secara partisipatif dengan melibatkan semua stakeholder pembangunan, dan (3) memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan SKPD secara kronologis, sistematis, dan berkelanjutan. Proses ini menghasilkan suatu perencanaan dalam instansi yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi kebijakan. Maka dalam Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng ditetapkan visi sebagai berikut : Terwujudnya Kelestarian Budaya dan Destinasi Wisata yang Atraktif di Kabupaten Soppeng Tahun 2021. Makna dari visi tersebut adalah bagaiman nilai dan norma budaya dilestarikan tetapi tetap beradaptasi dengan perkembangan lingkungan serta pengembangan destinasi wisata yang sesuai dengan minat wisatawan. Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng akan melaksanakan Misi sebagai berikut : 1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah 2. Mengembangkan daya tarik dan destinasi wisata B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang selanjutnya akan menjadi dasarpenyusunan kinerja selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Adapun keterkaitan antara Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 12

misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai berikut : Tabel. 2.1. Misi, Tujuan dan Sasaran Misi Pertama : Melestarikan dan mengembangkan Kebudayaan Daerah Tujuan Sasaran 1. Terwujudnya Kelestarian dan Meningkatnya Kesadaran masyarakat Perkembangan Kebudayaan Daerah untuk Melestarikan Budaya dan Mengembangkan Kebudayaan Daerah Misi Kedua : Mengembangkan Daya Tarik dan Destinasi Wisata Tujuan Sasaran 1. Berkembangnya Daya Tarik dan Meningkatnya Kualitas Daya Tarik Destinasi Wisata Wisata dan Destinasi Wisata C. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program dan kegiatan yang disertai indikator kinerja. Perjanjian kinerja merupakan wujud komitmen pemberi amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 antara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan Bapak Bupati Soppeng dituangkan dalam Pernyataan Perjanjian Kinerja yang ditandatangani kedua belah pihak. Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 1 2 3 4 5 1 Meningkatnya kesadaran 1. Jumlah Penyelenggaraan Seni Kali 10 masyarakat untuk Festival Seni dan Budaya. melestarikan budaya dan 2. Jumlah Pengunjung mengembangkan kebudayaan daerah Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya. Orang 10.000 3. Jumlah Benda Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang Situs 29 2 Meningkatnya kualitas Daya Tarik Wisata dan Destinasi Wisata dilestarikan. 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan: a. Wisatawan Domestik b. Wisatawan Mancanegara 2. Presentase Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB 3. Presentase Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli daerah (PAD) Orang Orang % % 200.000 500 1.70 1.24 Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng tahun 2016 merupakan laporan kinerja tahun ke-1 dari Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2016-2021. Laporan Kinerja ini merupakan implementasi pelaksanaan visi, misi, tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 13

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis Tahun 2016-2021 maka disusun suatu Rencana Kinerja Tahunan. Rencana kinerja tahun 2016 merupakan komitmen seluruh anggota Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng untuk mencapai kinerja pelayanan dan merupakan tahun kinerja ketiga bagi periode renstra 2016-2021 dalam memenuhi misi organisasi. Perwujudan dari rencana kinerja tersebut, maka disusunlah program dan kegiatan tahun 2016 yang mengacu pada dokumen Renstra 2016-2021 yang kemudian dijabarkan lebih rinci pada dokumen rencana kerja tahun 2016 sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA 2016) sebelum dijadikan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA 2016). Disamping itu kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng di dasari atas Perjanjian Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang kami lampirkan pada halaman lampiran. Perjanjian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng kami rinci sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Indikator kinerja ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi sebanyak 10 kali kegiatan, namun pada realisasinya terjadi sebanyak 11 kali kegiatan melebihi target, capaian kinerja ini diposisikan pada nilai 110%. Dengan demikian tafsiran pencapaian kinerja di katakan berada di atas target. Alasan pada pencapaian kita di tahun ini antara lain : a. Budaya adalah kearifan lokal yang kadang berbenturan dengan agama, akan tetapi masyarakat ikut serta mendukung acara festival budaya dan seni. b. Pattaungeng (Pesta Adat Tahunan), Pesta Nelayan, Maccera Tappareng (syukuran danau) di tentukan oleh kondisi alam seperti disaat air sedang pasang atau surut. c. Budaya ini memerlukan perlakuan khusus atau kehati-hatian agar tidak berbenturan dengan agama. Dengan adanya beberapa permasalahan yang kami temukan ini kami mendapatkan poin faktor penentu keberhasilan yaitu; perlunya promosi yang lebih gencar dan bersinergi dengan event lain seperti contohnya yang dapat kita lihat di kabupaten lain yaitu event Lovely Toraja yang setiap tahunnya dilaksanakan di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara. 2. Pengunjung Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Indikator kinerja jumlah pengunjung penyelenggaraan seni dan budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi sebanyak 10.000 orang, dan dapat terealisasi sesuai target dikarenakan keikutsertaan masyarakat dari beberapa desa. 3. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya Yang Dilestarikan Indikator kinerja Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi dengan nilai 100%, dan pada realisasinya dapat mencapai Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 14

target 100%. Dengan demikian tafsiran pencapaian kinerja di katakan memenuhi target. 4. Kunjungan Wisata Indikator kinerja kunjungan wisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi dengan jumlah wisatawan 200.500 orang, dan pada realisasinya ternyata dikunjungi sejumlah 218.387 orang (218.357 Orang untuk Domestik dan 30 orang untuk manca Negara) dimana melebihi yang ditargetkan, capaian kinerja ini diposisikan pada nilai 108,92%. Dengan demikian tafsiran pencapaian kinerja di katakan berada di atas target. Alasan pada pencapaian kita di tahun ini yaitu karena sarana dan prasarana untuk pengembangan objek wisata sudah optimal walaupun masih perlu lebih ditingkatkan. Dengan pencapaian yang telah dicapai melebihi target yang ditentukan maka faktor penentu keberhasilan yaitu : sudah adanya sinergitas yang baik dengan SKPD lainnya misalnya Dinas Pekerjaan Umum untuk infrastruktur ke objek wisata, Dinas Koperindag untuk pedagang kaki lima dan cendramata wisata. 5. Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Indikator kinerja ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi dengan persentase 1,70%, namun pada realisasinya hanya pada nilai persentasi 1,20%. Dengan demikian tafsiran pencapaian kinerja dikatakan berada di bawah target. Alasan penurunan pencapaian kita di tahun ini memiliki permasalahan pada sumber daya pengelola dan instansi pengelola yang sangat belum memadai. Dengan adanya beberapa permasalahan yang kami temukan ini kami mendapatkan poin faktor penentu keberhasilan yaitu; perlunya pemasaran objek wisata seperti pemilihan duta wisata yang akan membantu memasarkan objek wisata di setiap event di dalam dan luar negeri. 6. Konstribusi Sektor Pariwisata Terhadap PAD Indikator kinerja ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi dengan jumlah persentase 1,24%, namun terealisasi pada posisi 1,65%, capaian kinerja ini diposisikan pada nilai 92,33%. Dengan demikian tafsiran pencapaian kinerja di katakan berada di atas target. Adapun program dan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng pada tahun 2016 sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini merupakan program rutin yang di programkan setiap tahunnya, yang berfungsi sebagai pengatur dari seluruh kegiatan administrasi perkantoran selama setahun penuh, dimana program kerja ini lebih mengarah kepada para pegawai dan kinerjanya dalam hal adminstrasi perkantoran. Program ini juga terbagi dalam beberapa sub program yaitu sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 15

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 3. Penyediaan Layanan Kebersihan Kantor 4. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor 5. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 6. Penyedian Bahan Logistik Kantor 7. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Keluar Daerah serta Kedinasan lainnya 8. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur merupakan program kerja yang menangani masalah sarana dan prasarana yang membantu terlaksananya kegiatan administrasi perkantoran. Program kerja ini adalah program kerja yang sangat erat kaitannya dengan program kerja yang kami uraikan sebelumnya, karena ini adalah program pendukung kinerja administrasi perkantoran. Adapun sub program ini kami paparkan dibawah ini: 1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Demi terlaksananya kinerja yang baik dan berkualitas bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng yang nantinya akan berdampak positif bagi perkembangan kabupaten pada umumnya dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng pada khususnya, sehingga pembekalan lebih disarankan kepada pegawai melalui program ini. Program peningkatan sumber daya aparatur ini memiliki sub program yaitu : 1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Untuk mengevaluasi kegiatan kinerja menurut yang telah di programkan selama setahun penuh, maka program ini diadakan dengan harapan adanya pelaporan-pelaporan yang tercipta sebagai bahan kontrol perkembangan yang telah berjalan dalam kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng. Adapun sub program ini yaitu: 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 16

e. Pengembangan Nilai Budaya Program pengembangan nilai budaya ini diadakan mengingat akan perlunya penyegaran kembali akan pengetahuan dan kebenaran adanya adat budaya daerah kepada masyarakat Kabupaten Soppeng secara khusus dan kepada masyarakat luas selain masyarakat asli Kabupaten Soppeng. Adapun sub program ini adalah : 1. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah f. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Pelestarian peninggalan budaya sangatlah penting. Inilah yang mendasari program ini, ada beberapa peninggalan purbakala yang dimiliki oleh orang pribadi yang merupakan peninggalan bersejarah Kabupaten Soppeng, maka dari itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng membantu orang-orang ini dalam pengelolaan benda purbakala ini melalui museum dan lainlain. Kegiatan itu teruarai dalam sub program yakni : 1. Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air. g. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program ini lebih menyentuh ke event-event kebudayaan yang sering diadakan oleh masyarakat Kabupaten dimana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng bersentuhan langsung dengan masyarakat Kabupaten Soppeng dengan mengadakan kerjasama untuk menyelenggarakan acara-acara kebudayaan yang di gelar tiap tahunnya dan di nikmati oleh seluruh wisatawan kebudayaan baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Program ini pun memiliki sub program unggulan yaitu : 1. Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah 2. Penyelenggaraan Dialog Kebudayaan i. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Bidang pilihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng yaitu bidang kepariwisataan, salah satu programnya yaitu Program pengembangan pemasaran pariwisata, yang berfungsi sebagai wadah promosi yang akan membawa sektor pariwsata Kabupaten Soppeng di kenal secara global. Kinerja yang akan di tempuh program ini diwujudkan dalam sub programnya yaitu : 1. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar Negeri 2. Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 17

j. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Untuk penyempurnaan pada bidang kepariwisataan Kabupaten Soppeng maka program ini di bentuk untuk lebih mengembangkan lagi objek-objek wisata lokal yang berada di Kabupaten Soppeng yang tidak luput dari dukungan masyarakat lokal melalui kearifan lokalnya. Setelah kegiatan pengembangan objek ini berjalan dengan baik, untuk langkah selanjutnya (to continue step) maka baiknya dilakukan pemantauan secara teratur agar peningkatan dan penurunan dalam bidang ini dapat di monitoring semaksimal mungkin. Sub programnya adalah : 1. Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan 2. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Destinasi Pemasaran Pariwisata Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja merupakan media untuk menguraikan hasil pengukuran kinerja serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai keberhasilan, kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk lebih meningkatkan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dimasa yang akan datang. Sesuai dengan Target Kinerja Tahun 2015, Penetapan Kinerja Tahun 2016 mencakup pelaksanaan atas 2 (dua) sasaran strategi dan 9 (sembilan) program/kegiatan yang kesemuanya itu memilik 22 (dua puluh dua) sub program/ kegiatan dan didukung dengan total anggaran Rp. 2.697.300.000,-, namun anggaran ini berubah pada Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) menjadi total sebesar Rp. 3.395.725.000,-, dengan total anggaran yang ter-realisasi Rp. 3.228.777.384,- perubahan anggaran ini dikarenakan adanya beberapa alasan teknis yang dapat mempengaruhi hasil capaian kinerja. Disini nampak Hasil pengukuran kinerja atas pelaksanaan Rencana Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng tahun 2016 menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja dari sasaran yang telah ditetapkan adalah sebesar 95,08% (Sembilan puluh lima koma nol delapan persen). Mengikut dari hasil realisasi anggaran yang menurut kami baik bahkan sangat memuaskan realisasi ini terinci dalam tabel III.1, sebagai berikut : Tabel III.1. Capaian Kinerja SKPD TA. 2016 No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) (%) 1 Meningkatnya * Jumlah Penyelenggaraan 10.00 11.00 110.00 Kesadaran Masyarakat Festival Seni dan Budaya untuk Melestarikan * Jumlah Pengunjung Budaya dan Penyelenggaraan Festival 10.000 10.000 Mengembangkan Seni dan Budaya Org Org 100.00 Kebudayaan Daerah. * Jumlah Benda Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan 29 Situs 29 Situs 100.00 2 Meningkatnya Kualitas * Jumlah Kunjungan Wisata Daya Tarik Wisata dan Domestik dan Mancanegara Destinasi Wisata. * Presentase Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB * Presentase Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PAD 200.500 Org 218.387 Org 108.92 1.70 1.18 69.41 1.24 1.65 133.06 RATA-RATA REALISASI KINERJA 103.57 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 19

A. CAPAIAN KINERJA Evaluasi dan analisis atas capaian sasaran kinerja dikaitkan dengan indikator kinerjanya dapat diuraikan sebagai berikut : Sasaran 1. Meningkatnya Kesadaran Masyarakat untuk Melestarikan Budaya dan Mengembangkan Kebudayaan Daerah. Sasaran ini diukur dengan tiga indikator kinerja (outcome), yaitu : Gambar III.2 Gambar tabel perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2016. No. INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET (%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) 1 Jumlah Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya 100.00 110.00 110.00 2 Jumlah Pengunjung Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya 3 Jumlah Benda Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan % TOTAL PERSENTASI CAPAIAN Gambar III.3 CAPAIAN TAHUN 2016 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 103.33 103.33 Gambar diagram perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2016. 104.00 103.00 102.00 101.00 100.00 99.00 98.00 31/12/2016 31/12/2017 31/12/2018 31/12/2019 31/12/2020 31/12/2021 Capaian 103.33 Realisasi 103.33 Target 100.00 Penjelasan atas capaian tiga indikator kinerja untuk sasaran pertama pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: (1) Jumlah Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Penyelenggaraan festival seni dan budaya merupakan wujud pelestarian dari budaya dan adat yang dimiliki. Penyelenggaraan festival seni dan budaya merupakan indikator pertama. Dari tabel diatas dapat dilihat capaian yang dari indikator tersebut 110% sudah mencapai target. Pada indikator ini merupakan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan budaya dan seni Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 20

berupa acara pattaungeng atau acara adat di beberapa lokasi, dimana pada tahun 2016 ada satu kegiatan pattaungeng yang tidak dilaksanakan. Untuk mendapatkan capaian kegiatan yaitu dengan membandingkan realisasi dengan target dikalikan dengan 100%, yaitu : Capaian = Capaian = Realisasi x 100% Target 110 x 100% 100 = 110% (2) Pengunjung Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Persentase pengunjung penyelenggaraan festival seni dan budaya memenuhi target yang diperoleh dari jumlah pengunjung yang hadir pada saat pelaksanaan/penyelenggaraan festival seni dan budaya yang dilaksanakan oleh kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, kemudian dihitung persentasenya. Perhitungan persentase dengan membagi realisasi jumlah pengunjung penyelenggaraan festival seni dan budaya dengan target yang ada. Persentase menunjukkan 100% jumlah pengunjung yang hadir sesuai target. Untuk mendapatkan capaian kegiatan dengan membandingkan realisasi jumlah pengunjung dengan targetnya. Dimana jumlah pengunjung yang hadir memenuhi target sebanyak 10.000 orang jadi dianggap 100%, dengan rumus sebagai berikut : Capaian = Capaian = Realisasi x 100% Target 110 x 100% 100 = 100% (3) Benda Situs dan Kawasan Cagar Budaya Yang Dilestarikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menangani dalam pelestarian benda situs dan kawasan cagar budaya. Dalam hal ini ada beberapa yang terdata di Kabupaten Soppeng, tapi hanya sebagian yang masih terdaftar. Indikator kinerja Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi dengan sebanyak 29 atau nilai 100%, dan dapat terealisasi sesuai target 29 atau 100%. Dengan demikian tafsiran pencapaian kinerja di katakan memenuhi target. Walaupun masih ada beberapa kawasan cagar budaya yang belum di pelihara secara optimal atau karena belum terdaftar. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 21

Capaian indikator kinerja ini 100%, dengan dukungan Program Pengelolaan dan Pengembangan Keragaman dan Kekayaan Budaya dengan kegiatan : Pelestarian/Aktualisasi Adat Budaya Daerah Pengelolaan dan Pengembangan Pelestariaan Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air Sasaran 2. Meningkatnya Kualitas Daya Tarik Wisata dan Destinasi Wisata. Gambar Tabel III.4 No. INDIKATOR KINERJA SATUAN 1 Jumlah Kunjungan: 1. Wisatawan Domestik 2. Wisatawan Mancanegara 2 Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 3 Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD TARGET TOTAL PERSENTASE CAPAIAN Gambar III.5 CAPAIAN TAHUN 2016 REALISASI Orang 200,000 218,357 Orang 500 30 Diagram Perbandingan Target dan Realisasi Capaian Kinerja Sasaran ke-2 CAPAIAN (%) 108.92 % 1.70 1.20 70.59 % 1.24 1.65 133.06 78.14 150.00 100.00 103.33 70.59 133.06 50.00-31/12/2016 31/12/2017 31/12/2018 31/12/2019 31/12/2020 31/12/2021 Target 100.00 100.00 100.00 Realisasi 103.33 70.59 133.06 Capaian 103.33 70.59 133.06 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 22

(1) Kunjungan Wisata Indikator kinerja kunjungan wisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi dengan jumlah wisatawan 200.500 orang yang terdiri dari 200.000 orang wisatawan domestic dan 500 orang wisatawan mancanegara, namun pada realisasinya dikunjungi sejumlah 218.387 orang yang terdiri dari wisatawan domestic 218.357 orang dan wisatawan mancanegara 30 orang. Capaian kinerja ini diposisikan pada nilai 108,92%. Dengan demikian tafsiran pencapaian kinerja di katakan berada di atas target. Tercapai karena adanya dukungan dari masyarakat dalam menjaga kawasan wisata, serta sudah terorganisirnya sarana dan prasarana di daerah kawasan wisata. (2) Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Indikator kinerja ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi dengan persentase 1,70%, namun pada realisasinya hanya 1,20% pada nilai persentasi 70,59%. Dengan demikian tafsiran pencapaian kinerja di katakan berada di bawah target. Alasan penurunan pencapaian kita di tahun ini memiliki permasalahan pada sumber daya pengelola dan instansi pengelola yang sangat belum memadai. Dengan adanya beberapa permasalahan yang kami temukan ini kami mendapatkan poin faktor penentu keberhasilan yaitu: perlunya pemasaran objek wisata seperti pemilihan duta wisata yang akan membantu memasarkan objek wisata di setiap event di dalam dan luar negeri. (3) Sektor Pariwisata Terhadap PAD Indikator kinerja ini dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2016 di targetkan terealisasi dengan persentase 1,24%, namun terealisasi sebesar 1,65% pada nilai persentasi 133,06%. Dengan demikian tafsiran pencapaian kinerja di katakan berada di atas target. Alasan pencapaian kita di tahun ini karena promosi wisata dilakukan secara maksimal baik melalui langsung atau melalui social media. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 23

B. REALISASI ANGGARAN Dalam melaksanakan seluruh kegiatan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng telah menyusun anggaran yang diperlukan sesuai dengan target kinerja yang telah disepakati bersama. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng memperoleh dana yang bersumber APBD sebesar Rp 5.927.057.531,00. Dimana anggaran untuk belanja langsung adalah Rp. 3.395.725.000,00 dengan realisasi anggaran belanja sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 3.228.777.384,00 atau sebesar 95,08% dari target anggaran. Secara rinci, alokasi dan realisasi anggaran tahun 2016 dapat diuraikan dalam tabel III. 14 sebagai berikut: TABEL III.14 No. PROGRAM / KEGIATAN TARGET (Rp.) REALISASI (Rp.) CAPAIAN (%) 1 2 3 4 5 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Pengembangan Nilai 5 Budaya 6 Program Pengelolaan Keragaman Budaya 7 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 8 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 9 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata TOTAL ANGGARAN REALISASI ANGGARAN 1,727,375,000.00 1,608,433,374.00 93.11 164,055,000.00 153,905,410.00 93.81 15,000,000.00 11,000,000.00 73.33 8,207,000.00 8,134,500.00 99.12 210,000,000.00 189,420,000.00 90.20 302,000,000.00 299,285,000.00 99.10 230,422,000.00 230,422,000.00 100.00 197,800,000.00 191,650,000.00 96.89 540,866,000.00 536,527,100.00 99.20 3,395,725,000.00 3,228,777,384.00 95.08 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 24

BAB IV PENUTUP Selama tahun 2016, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melaksanakan tugas dan fungsinya semaksimal mungkin, terutama dalam mencapai sasaran strategis melalui indikator kinerja serta merealisasikan target yang telah ditetapkan dengan kondisi anggaran atau pembiayaan yang terbatas. Berdasarkan hasil evaluasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng dapat melaksanakan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2016 dengan Tingkat Keberhasilan "baik". Capaian Kinerja organisasi yang belum maksimal karena terbatasnya sumber daya yang dimiliki antara lain : a. Belum memadainya sumber daya aparatur khususnya bidang teknis kepariwisataan, perencanaan dan pelaksana, serta teknis kebudayaan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. b. Belum tertatanya objek wisata secara maksimal sehingga minat wisatawan untuk berkunjung masih rendah. c. Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pengembangan kebudayaan dan pengelolaan kepariwisataan. d. Masih minimnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan kebudayaan dan kepariwisataan. Untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dihadapi, langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng sebagai berikut : 1. Mengefektifkan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan pembagian tugas dan tanggung jawab secara kolektif (tim) sehingga ada fungsi kontrol bagi setiap orang pada bidang tugas masing-masing. 2. Melakukan pengembangan obyek pariwisata unggulan dengan penataan obyek wisata yang lebih menarik dan menyediakan fasilitas yang memadai bagi wisatawan. 3. Meningkatkan kinerja aparatur dengan mengirim staf mengikuti diklat-diklat yang akan menunjang operasional kegiatan. 4. Mengefektifkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan berbagai kegiatan kebudayaan dan kepariwisataan. Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng dalam kurun waktu tahun anggaran 2016 dan dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran berikutnya. Watansoppeng, 31 Januari 2017 KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SOPPENG H. ANDI UNRU MAPPAJANCI, S.H. Pangkat : Pembina Utama Muda Nip. : 19600423 198803 1 003 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 25