PROSEDUR UMUM. Langkah 1 : tentukan hipotesis 0 (H 0 ) dan anti hipotesis (H 1 )

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Varian. Statistika Ekonomi. Ir Tito Adi Dewanto

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bentuk umum persamaan regresi linier berganda adalah

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM.

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova)

Pendahuluan RRL Model Pengaruh Tetap Model Pengaruh Random

BAB 2 TINJAUAN TEORI

ANALYSIS OF VARIANCE

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani /

STATISTIK PERTEMUAN XI

BAB III LANDASAN TEORI

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya

PERCOBAAN SATU FAKTOR: RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Arum Handini Primandari, M.Sc.

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

Analisis of Varians (Anova) dan Chi-Square. 1/26/2010 Pengujian Hipotesis 1

Pokok Bahasan: Chi Square Test

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

Pertemuan 9 II. STATISTIKA INFERENSIAL

UJI HIPOTESIS UNTUK PROPORSI

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Statistika Farmasi

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)

METODE SCHEFFE DALAM UJI KOMPARASI GANDA ANALISIS VARIANS DUA FAKTOR DENGAN INTERAKSI

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

Analisis Variansi. Statistika I (Inferensi)

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Lama waktu penelitian yang dilakukan yaitu selama kwartal term ajaran baru

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

UJI HIPOTESIS SATU-SAMPEL

DISTRIBUSI SAMPLING besar

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May TJ (SU) Interval Estimation May / 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nonparametrik, pengujian hipotesis, One-Way Layout, dan pengujian untuk lebih dari

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

Bab 2 LANDASAN TEORI

Percobaan Satu Faktor: Rancangan Acak Lengkap (RAL) Oleh: Arum Handini Primandari, M.Sc.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad

PENGUJIAN HIPOTESIS. Nurwahyu Alamsyah, S.Kom wahyualamsyah.wordpress.com. D3 - Manajemen Informatika - Universitas Trunojoyo Madura

Bab 2 LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan

UJI HOMOGENITAS. Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

PENGUJIAN HIPOTESIS PROSEDUR UMUM PROSEDUR UMUM PROSEDUR UMUM. Langkah 1 : tentukan hipotesis 0 (H 0 ) dan anti hipotesis (H 1 )

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll.

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #5 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

SESI 13 STATISTIK BISNIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

Modul 2017/2018 TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

UJI HIPOTESA PERBEDAAN. t-test

Ayundyah Kesumawati. May 31, 2015

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

III. METODOLOGI PENELITIAN

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN UJI MULTIVARIAT FRIEDMAN PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran

Pengujian Homogenitas Varians Data

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. penelitian eksperimen adalah penelitian deskriptif yang ingin mencari

MA5283 STATISTIKA Bab 7 Analisis Regresi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Chi Square Test. Edi Minaji Pribadi, SP., MSc. Pokok Bahasan: Oleh:

WORKSHOP STATISTIKA PENELITIAN KEPENDIDIKAN Oleh: Dr. Endang Susilaningsih, MS. NIP: NIDN: CP:

Pengantar Statistika Bab 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

Pendugaan Parameter. Ayundyah Kesumawati. April 13, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Pendugaan Parameter April 13, / 30

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 20, TJ (SU) Interval Estimation May / 24

Interval Estimation. Tjipto Juwono, Ph.D. May 13, TJ (SU) Interval Estimation May / 17

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

Transkripsi:

PENGUJIAN HIPOTESIS

PROSEDUR UMUM Langkah 1 : tentukan hipotesis 0 (H 0 ) dan anti hipotesis (H 1 ) misalnya: H 0 : µ = 100 H 1 : μ 100 atau H 1 : μ> 100 atau H 1 : μ< 100

PROSEDUR UMUM Langkah : tentukan jenis distribusi yang cocok: bila n > 30 dan σ diketahui distribusi-z bila tidak terpenuhi distribusi t Langkah 3: tentukan resiko penolakan hipotesis nilai α uji dua sisi pada α/ > uji sisi kanan area pada α < uji sisi kiri area pada α

PROSEDUR UMUM Langkah 4: hitung rasio kritis sebagai: RK = x µ H 0 σ x

PROSEDUR UMUM Langkah 5: Siapkan statemen kesimpulan: terima H 0 perbedaan standar antara x (rerata perhitungan) dan μ H0(rerata hipotesis) jatuh di daerah penerimaan atau tolak H 0 perbedaan standar antara x (rerata perhitungan) dan μ H0 (rerata hipotesis) jatuh di daerah penolakan

PENGUJIAN SAMPEL Dua kemungkinan: Pengujian satu sampel artinya hipotesis diambil terhadap satu nilai tertentu mis. H 0 : μ= 100 Pengujian dengan dua sampel artinya terdapat dua parameter yang saling dibandingkan mis. H 0 : μ 1 = μ

Contoh: 1. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa konsentrasi DDT rata-rata padajaringanlemakmanusiaadalah9 ppm, selanjutnya DDT dilarang untuk digunakan dengan harapan konsentrasi diata akan menurun. Bagaimana menyusun hipotesa? Ho: µ 9 ppm interpretasi? H1: µ < 9 ppm interpretasi?

. Standard menyatakan bahwa kualitas air yang aman untuk budidaya kerang untuk dikonsumsi adalah jika kandungan bakteri rata dalam1 mlsebanyak70, karenajikalebihbesardari70 akan menyebabkan hepatitis. Hipotesadalammonitoring? Ho: µ 70 interpretasi? H1: µ > 70 interpretasi?

3. Daun yang berguguran pada ekosistem akan menyebabkan peningkatan kandungan nitrogen sebesar kg/ha/thn. Jika terjadi penggundulan hutan maka akan terjadi penurunan kandungan tsb, hipotesa: Ho: µ interpretasi? H1: µ < interpretasi?

4. Nilai protein total rata-rata dalam darah orang dewasa sehat adalah 7,5 mg/l. Hipotesa untuk hasil pengujian darah seseorang adalah: Ho: µ = 7,5 interpretasi? H1: µ 7,5 interpretasi?

Hipotesa Statistik Asumsi mengenai populasi sebelum dilakukan sampling berdasarkan teori dan pertimbanganpertimbangan sebelumnya Ho: hipotesa yang diuji dan H1 merupakan kebalikan Ho dan merupakan kesimpulan jika Ho ditolak.

Nilai Kritis/Rasio Kritis Hasil uji statistik terletak pada daerah penerimaan Ho diterima Daerah penolakan Daerah penolakan NK NK Daerah penerimaan

Resiko dalam metoda Statistika Ho direncanakan untuk ditolak Keputusan MenolahHo Pernyataan Benar Ho benar KesalahanTipeI probabilitas: α H1 benar Keputusan Benar Probabilitas: Power Menerima Ho Keputusan benar Kesalahan tipe II Probabilitas: β Level of significance: α: Probabilitas melakukan kesalahan tipe I α= 0,05 atau lebih kecil Koefisien kepercayaan (confidence coefficient): (1-α) Risiko β: perbedaan parameter populasi antara hipotesa dengan nilai sesungguhnya dapat dikendalikan dengan meningkatkan jumlah sampel

p-value Probabilitas mendapat hasil uji statistik sama dengan atau lebih ekstrim daripada hasil yang diperoleh dari data sampel, jika Ho benar-benar betul. Tingkat signifikansi hasil observasi yang merupakan nilai terkecil dimana Ho dapat ditolak: Jika p α terima Ho Jika p < α tolak Ho

Contoh soal Diketahui: n : 5 x : 0,5018 σ: 0,004 Hasil uji hipotesa? 1. Ho : µ = 0,503. Ho : µ 0,503 H1: µ 0,503 H1: µ < 0,503 p? p?

PENGUJIAN SATU SAMPEL σdiketahui Hipotesis nol nilai parameter dari populasi adalah sesuai dengan suatu nilai. Anti-hipotesis hipotesis alternatif: (a) H 1 : μ< sebuah nilai uji sisi kiri sebesar α keputusan yang diambil: Terima H 0 bila RK -Z Tolak H 0 bila RK < -Z

PENGUJIAN SATU SAMPEL σdiketahui (b) H 1 : μ> sebuah nilai uji sisi kanan sebesar α keputusan yang diambil: Terima H 0 bila RK Z Tolak H 0 bila RK > Z

PENGUJIAN SATU SAMPEL σdiketahui (c) H 1 : μ sebuah nilai uji dua sisi sebesar α keputusan yang diambil: Terima H 0 bila RK = Z Tolak H 0 bila RK < -Z atau RK > Z

PENGUJIAN SATU SAMPEL σtidak DIKETAHUI Data tentang σ jarang diketahhui. Distribusi sampling tidak bisa lagi mendekati normal jika jumlah data 30. Distribusi -Z tetap bisa digunakan bila jumlah sampel > 30. Distribusi-t digunakan bila jumlah sampel < 30.

PENGUJIAN SATU SAMPEL REKAPITULASI

PENGUJIAN DUA SAMPEL Dua hal yang harus diperhatikan: (1) kedua sampel yang diuji hendaknya cukup besar (n > 30) () kedua sampel tersebut hendaknya bebas sampel diambil dari grup yang berbeda sampel yang diambil dari grup pertama berhubungan dengan sampel dari grup kedua tidak

PENGUJIAN DUA SAMPEL Secara umum: hipotesis-nol H 0 : μ 1 = μ hipotesis-alternatif: -alternatif dua sisi H 1 : μ 1 μ -alternatif sisi kanan H 1 : μ 1 > μ -alternatif sisi kiri H 1 : μ 1 < μ

PENGUJIAN DUA SAMPEL Persamaan rasio kritis (RK): RK = Z = ( X 1 X) ( µ 1 µ ) σ1 σ + n 1 n 1 Jika diasumsikan bahwa sampel diambil secara acak dan independen dari populasi yang terdistribusi normal dan varians keduapopulasisama(σ 1 =σ ) Pooled variancettest

PENGUJIAN DUA SAMPEL (lanjt.) Uji Hipotesa: H o :μ 1 =μ atau μ 1 -μ =0 dengan hipotesa alternatif H 1 :μ 1 μ atau μ 1 -μ 0 Padakebanyakankasus: σtidakdiketahuidanhanyamengetahuinilairata (X) danvarians sampel(s )

Bila σ 1 dan σ tidak diketahui dan σ 1 = σ = σ + = 1 1 1 1 1 ) ( ) ( n n Sp X X t µ µ 1) ( 1) ( 1 1 1 1 + + = = n n s n s n S p x sx 1 Uji statistik t pada derajat kebebasan df = n 1 +n -

Contoh soal Suatu studi dilakukan untuk membandingkan pengaruh penggunaan fungisida terhadap kadar merkuri dalam telur burung yang mengkonsumsi biji-bijian yang tercemar fungisida. Dilakukan pengambilan sampel secara random telur yang dihasilkan di Swedia dimana digunakan fungsida yang mengandung merkuri dan telur yang dihasilkan dari Jerman yang tidak menggunakan fungisida. Hasil yang diperoleh adalah sbb: Swedia Jerman n 1 = 18 n = 40 x 1 = 0,0359 ppm x = 0,0946 ppm s 1 = 0,018 s = 0,0840 Tentukan hasil uji statistik, apakah kedua sampel mempunyai nilai rata-rata yang berbeda atautidak?

Uji statistik perbedaan antara varians H o : σ 1 = σ H 1 : σ 1 σ F = s s 1 Tolak bila F hitung > Fu atau F hitung < FL df: numerator n 1 1 dan denumerator n -1 FL = 1/Fu

PENGUJIAN DUA SAMPEL bila σ 1 σ Persamaan rasio kritis (RK): x 1 x RK σ = 1 1 1 1 n n x x x x σ σ σ σ + =

PENGUJIAN DUA SAMPEL bila σ 1 σ = σ Bila σtidak diketahui dan n < 30 σdiganti dengan s dan gunakan distribusi-t

PENGUJIAN DUA SAMPEL YANG TIDAK BEBAS Yang diperbandingkan seluruh data yang ada. Prosedur ini didekati dengan statistika nonparametrik dan tidak terikat pada pola distribusi samplingnya. Cara non-parametrik mencari perbedaan setiap pasangan sampel.

PENGUJIAN DUA SAMPEL YANG TIDAK BEBAS Persamaan yang digunakan: n D Z d d µ µ = ( ) ( ) n s D t RK n D D s n D D D D i D i µ = = = = 1 ) (

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah ANAVA pendekatan yang memungkinkan digunakannya sampel untuk menguji apakah nilai dari dua atau lebih rerata populasi yang tidak diketahui adalah sama. Pengujian signifikansi perbedaan dengan menentukan variabel bebas dan variabel tak bebas. Variabel bebas tidak terikat pada perlakuan ataupun kondisi yang terjadi. Variabel tak bebas dipengaruhi oleh perlakuan yang diberikan atau kondisi yang terjadi.

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Eksperimen yang hanya menggunakan satu variabel bebas klasifikasi-satu-arah (one-way classification) hanya satu faktor klasifikasi yang digunakan completely randomized design. Hipotesis: -hipotesis-nol: H 0 : μ 1 = μ = μ 3 =..= μ k -hipotesis-alternatif: H 1 : seluruh populasi tidak mempunyai rerata yang sama

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Asumsi yang digunakan: -Sampel harus dipilih secara acak, dan setiap sampel adalah bebas satu dengan lain. - Populasi yang dianalisis berdistribusi normal. - Seluruh populasi dari sampel tersebut mempunyai varian yang sama variansi yang homogen.

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Bila hipotesis-nol diterima:

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Bila hipotesis-nol ditolak:

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Skema umum klasifikasi-satu-arah: Sampel Rerata 1 x 11 x 1 x 1j x 1n x 1 x 1 x x j x n x i x i1 x i x ij x in x i k x k1 x k x kj x kn x k X

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Bila μ i adalah rerata dari populasi ke-i dan σ adalah varian dari k populasi, maka : xij = µ + i ε ij atau x ij = µ + α + i ε ij untuk i = 1,,, k dan j = 1,,,n

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Asumsi awal σ adalah sama, maka varian diestimasi dengan satu varian: s ( x ) ij 1 = = x n 1 sedang varian antar kelompok sampel: s x = k ( x x) i 1 i

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Varian dalam sebuah populasi (within): σ w dengan df = k (n 1) = k n Varian antar populasi (between) ( x ) xij i ( 1) dengan df = (k 1) σ b n i = k ( x x) ( 1)

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Rasio kritis F = σ b / σ w dibandingkan terhadap nilai sesuai dengan distribusi-f dengan df sebesar (k-1) dan k(n-1). Hipotesis-nol ditolak jika: σ b > σ w atau F perhitungan > F tabel

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Persamaan yang digunakan : RK = SST = SS C = SST ( Tr) [ SS( Tr)( k 1) ] SSE = T kn = SS x k ij ( n 1) C ( T ) n ( Tr) + SSE i C

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Bila jumlah sampel tidak sama: SS T = C ni ( Tr) i C = T n

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Klasifikasi Satu Arah Rekapitulasi analisis variansi Sumber variasi Derajat kebebasan Jumlah kuadrat Rerata kuadrat Perlakuan k-1 SS(Tr) MS(Tr) = MS(Tr)/MSE SS(Tr)/(k-1) Galat k(n-1) SSE MSE = SSE/(k(n- 1)) Jumlah nk-1 SST RK

PENGUJIAN HOMOGENITAS DUA VARIANSI Hipotesis: H 0 : σ 1 = σ H 1 : σ 1 = σ Rasio kritis untuk uji σ 1 = σ

PENGUJIAN HOMOGENITAS LEBIH DARI DUA VARIANSI (UJI BARLETT) Bila k buah sampel dengan ukuran n 1,n,, n k diambil dari polpulasi berdistribusi normal dan mempunyai ukuran varian yang sama: distribusi-x RK B derajat kebebasan df 1 =k-1 = = tingkat signifikansi = α s [ ( ( 1)( )] B = ln10 n i logs i ( logs ) ( n 1) ( 1)( ) n s i ( ni 1) i i

PENGUJIAN HOMOGENITAS UJI INDEPENDENSI DUA FAKTOR Persamaan yang digunakan: f e : teoritis f o : observasi m : jumlah baris ke-i n : jumlah kolom ke-j f e X df = ( m. n ) io oj n ( f f ) b k = o f e = ( b 1)( k 1) e