BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia yag dilakuka dalam peelitia ii adalah peelitia korelasioal. Peelitia korelasioal pada peelitia ii bertujua utuk megetahui adaya hubuga atara bakat skolastik, relasi ruag, da pealara abstrak terhadap hasil belajar Matematika siswa. B. Racaga Peelitia Racaga peelitia pada dasarya merupaka pemikira megeai hal-hal yag aka dilakuka sehigga harus disusu secara jelas bagaimaa tata cara peelitia utuk memperoleh data yag tepat sesuai dega karakteristik variabel da tujua peelitia. Peelitia korelasioal adalah peelitia yag aka melihat hubuga atara variabel atau beberapa variabel dega variabel lai 90. Dalam peelitia ii megguaka variabel idepede (variabel bebas) da variabel depede (variabel terikat). Variabel idepede dalam peelitia ii yaitu bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak. Sedagka variabel depede dalam peelitia ii adalah hasil belajar Matematika siswa SMP. 90 Mama Abdurahma, Dasar-dasar Metode Statistika utuk Peelitia (Badug: CV Pustaka Setia), 201. 36 digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

37 Paradigma Peelitia: Bakat Skolastik (X 1 ) Relasi Ruag (X 2 ) Hasil Belajar Matematika SMP (Y) Pealara Abstrak (X 3 ) Gambar 3.1 Paradigma Peelitia dega Tiga Variabel Idepede da Satu Variabel Depede Keteraga: : Hubuga atara 3 variabel idepede dega 1 variabel depede : Hubuga atara 1 variabel idepede dega 1 variabel depede C. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia uji coba istrume dilakuka di MTs. NU Miftahul Huda pada hari sei-kamis, taggal 24-27 Nopember 2014 dega masig-masig kelas aka dilaksaaka selama 2 hari dega waktu 120 meit. Sedagka peelitia eksperime dilakuka di SMP Negeri 2 Ture pada hari sei, taggal 15 Desember 2014 dega peggabuga kelas. Tepatya dimulai pada jam 07.00 WIB dilakuka tes bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak, serta tes hasil belajar Matematika dega materi Gradie Persamaa Garis Lurus. Lamaya tes dilakuka dega waktu yag sama dega uji coba, yaitu 120 meit. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

38 D. Populasi da Sampel Peelitia 1. Populasi Peelitia Populasi yag diguaka dalam peelitia ii adalah kelas VIII semester 1 SMP Negeri 2 Ture tahu pelajara 2014-2015. Jumlah siswa kelas VIII tersebut adalah 236 siswa. 2. Sampel Peelitia Tekik samplig yag diguaka dalam peelitia ii adalah dega megguaka tekik simple radom samplig (sampel acak). Simple radom samplig dilakuka dega meetuka sampel-sampel secara acak dega tidak melakuka pemiliha terhadap sampel yag aka diuji (diteliti). Lebih jelasya yaitu dega memilih sampel tapa memperhatika strata yag ada dalam populasi 91. Sampel yag diguaka dalam peelitia adalah kelas VIII B da VIII G dega cara megudi kelas VIII SMP Negeri 2 Ture. Sampel pada peelitia ii berjumlah 58 siswa. E. Variabel Peelitia Variabel merupaka obyek yag mejadi bagia dari peelitia. Variabel peelitia adalah suatu atribut atau sifat atau ilai dari orag obyek atau kegiata yag mempuyai variasi yag tertetu yag diterapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia ditarik kesimpulaya 92. Peelitia yag dilakuka peulis terdiri dari dua variabel, yaitu variabel idepede da variabel depede. Adapu pejelasa dari masig- masig variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel Idepede Variabel idepede adalah variabel yag mempegaruhi suatu yag mejadi sebab perubahaya atau timbulya variabel depede (terikat) 93. Variabel-variabel idepede 91 Sugiyoo, Metode Peelitia Kuatitatif Kualitatif da R&D (Badug: Alfabeta, 2014), 120. 92 Ibid, halama 60. 93 Ibid, halama 61. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

39 yag aka diguaka peulis pada peelitia ii adalah sebagai berikut: a. Bakat skolastik siswa kelas VIII semester 1 SMP Negeri 2 Ture (X 1 ) b. Relasi ruag siswa kelas VIII semester 1 SMP Negeri 2 Ture (X 2 ) c. Pealara abstrak siswa kelas VIII semester 1 SMP Negeri 2 Ture (X 3 ) 2. Variabel Depede Variabel depede merupaka variabel yag dipegaruhi atau yag mejadi akibat karea adaya variabel idepede (bebas) 94. Variabel depede yag aka diguaka peeliti pada peelitia ii adalah: Hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester 1 SMP Negeri 2 Ture (Y) F. Hipotesis Peelitia Hipotesis dalam peelitia ii adalah: 1. H 0 : Tidak terdapat hubuga yag sigifika atara bakat skolastik terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 2 Ture tahu ajara 2014-2015. H 1 : Terdapat hubuga yag sigifika atara bakat skolastik terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 2 Ture tahu ajara 2014-2015. 2. H 0 : Tidak terdapat hubuga yag sigifika atara relasi ruag terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 2 Ture tahu ajara 2014-2015. H 1 : Terdapat hubuga yag sigifika atara relasi ruag terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 2 Ture tahu ajara 2014-2015. 3. H 0 : Tidak terdapat hubuga yag sigifika atara pealara abstrak terhadap hasil belajar siswa kelas VIII 94 Ibid, halama 61. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

40 semester I SMP Negeri 2 Ture tahu ajara 2014-2015. H 1 : Terdapat hubuga yag sigifika atara pealara abstrak terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 2 Ture tahu ajara 2014-2015. 4. H 0 : Tidak terdapat hubuga yag sigifika atara bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 2 Ture tahu ajara 2014-2015. H 1 : Terdapat hubuga yag sigifika atara bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 2 Ture tahu ajara 2014-2015. G. Prosedur Peelitia 1. Tahap Persiapa Kegiata yag aka dilakuka pada tahap persiapa ii aka diuraika sebagai berikut: a. Tahap pertama adalah meyusu proposal peelitia b. Meetuka tempat da subyek peelitia, serta memita izi kepada Kepala MTs. NU Miftahul Huda utuk melakuka peelitia uji coba da kepada Kepala SMP Negeri 2 Ture utuk melakuka peelitia eksperime. c. Meracag istrume peelitia yag meliputi lembar tes bakat skolastik, lembar tes relasi ruag, lembar tes pealara abstrak serta lembar tes hasil belajar Matematika pada materi Persamaa Garis Lurus. Setelah itu lembar tes bakat skolastik, relasi ruag, pealara abstrak, serta lembar tes hasil belajar divalidasi oleh psikolog da dose Prodi Pedidika Matematika. d. Melakuka observasi sekolah, kemudia membuat kesepakata dega guru Mata Pelajara Matematika megeai waktu yag aka diguaka utuk peelitia. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

41 2. Tahap Pelaksaaa Pada tahap pelaksaaa peelitia ii, kegiata yag dilakuka adalah sebagai berikut: a. Melaksaaka peelitia uji coba di MTs. NU Miftahul Huda dega memberika tes bakat skolastik, tes relasi ruag, da tes pealara abstrak, serta tes hasil belajar Matematika utuk meguji validitas da reliabilitas. b. Meghitug validitas da reliabilitas item soal da memilih soal yag valid da reliabel yag bisa diuji cobaka pada peelitia eksperime. c. Melakuka peelitia eksperime di SMP Negeri 2 Ture dega memberika tes bakat skolastik, tes relasi ruag, da tes pealara abstrak, serta tes hasil belajar Matematika dega butir soal yag telah valid. d. Megaalisis data hasil peelitia, yaitu dega melakuka uji ormalitas, uji homogeitas da yag terakhir adalah melakuka aalisis korelasi H. Istrume Peelitia Istrume peelitia ii berbetuk tes yag mecakup tes bakat skolastik, tes relasi ruag da tes pealara abstrak yag ketigaya berbetuk tes piliha gada. Adapu tes yag berbetuk tes uraia yaitu tes hasil belajar. Sebelum tes aka diujika kepada siswa kelas VIII SMP 2 Ture, istrume tes aka divalidasi oleh psikolog da dose Pedidika Matematika terlebih dahulu. Setelah itu diujicobaka kepada sekolah uji coba yaitu sekolah MTs. NU Miftahul Huda utuk megetahui tigkat keabsaha da taraf kesukara butir soal. I. Tekik Pegumpula Data Data dikumpulka dega memberika tes bakat skolastik, tes relasi ruag, tes pealara abstrak da tes hasil belajar kepada siswa. Tes hasil belajar siswa pada mata pelajara Matematika dikhususka pada materi pokok Gradie Persamaa Garis Lurus. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

42 1. Tes Bakat Skolastik Tes bakat skolastik adalah jumlah dari tes pealara verbal da tes pealara umerik 95. Tes ii dibuat utuk megetahui seberapa dalam pealara verbal da pealara umerik yag dimiliki siswa yag berpera petig utuk meggambarka kemampua akademik. Tes bakat skolastik disusu dalam betuk tes piliha gada sebayak 45 butir soal dega 20 butir soal tes verbal da 25 butir soal tes umerik. Waktu yag diberika dalam megerjaka tes bakat skolastik adalah 40 meit. Ricia idikator utuk tes bakat skolastik adalah sebagai berikut: a. Di bawah ii adalah ricia idikator tes pealara verbal 96 : 1) Siswa mampu meetuka persamaa kata (sioim) 2) Siswa mampu meetuka lawa kata (atoim) 3) Siswa mampu membedaka kata 4) Siswa mampu meetuka padaa hubuga kata (aalogi) b. Adapu pada tes pealara umerik, ricia idikator yag diukur adalah sebagai berikut 97 : 1) Siswa mampu melakuka pejumlaha 2) Siswa mampu melakuka peguraga 3) Siswa mampu melakuka perkalia 4) Siswa mampu melakuka pembagia 5) Siswa mampu melakuka perhituga sederhaa 2. Tes Relasi Ruag Tujua dari tes relasi ruag adalah utuk megukur kemampua siswa dalam memvisualisasi, megamati, membayagka betuk suatu obyek dari betuk dasar dua dimesi ke dalam betuk atau wujud bagu tiga dimesi. Seperti halya dega tes bakat skolatik, tes relasi ruag disusu dalam betuk piliha gada dega waktu yag telah 95 Ae Aastasi, Tes Psikologi edisi ke-7 (Jakarta: PT Ideks, 2007), 318. 96 Dwi Suar P, Jurus Jitu Taklukka Beragam Model Soal Psikotes (Jogjakarta: Diva Press, 2014), 174-185. 97 Dwi Suar P, Pitar Soal-Soal Psikotes utuk SMP da SMA (Jogjakarta: Diva Press, 2013), 30-31. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

43 ditetuka, yaitu selama 20 meit. Idikator tes relasi ruag yag diukur adalah sebagai berikut 98 : a. Siswa mampu meetuka dega tepat suatu bagu dari jarig-jarig yag tersedia. b. Siswa mampu meetuka dega tepat jarig-jarig dari bagu yag telah tersedia. 3. Tes Pealara Abstrak Racaga tes pealara abstrak dibuat utuk megukur pealara overbal. Seperti halya dega dua tes bakat sebelumya, yaitu tes bakat skolastik da relasi ruag, tes pealara abstrak juga disusu dalam betuk piliha gada. Waktu yag diguaka utuk melaksaaka tes ii adalah selama 20 meit. Tes pealara abstrak memiliki ricia idikator sebagai berikut 99 : a. Siswa mampu meetuka betuk simbol b. Siswa mampu meetuka ukura simbol c. Siswa mampu meetuka wara simbol d. Siswa mampu meetuka pola simbol 4. Tes Hasil Belajar Matematika Pada peelitia ii tes hasil belajar Matematika siswa disediaka dega materi pokok Gradie Persamaa Garis Lurus. Waktu yag diguaka utuk melaksaaka tes ii adalah selama 40 meit. Dega melihat dari silabus, diperoleh idikator butir tes hasil belajar Matematika materi Gradie Persamaa Garis Lurus, idikator-idikator tersebut adalah sebagai berikut: 1.6.1 Siswa mampu meghitug gradie persamaa garis lurus 1.6.2 Siswa mampu meetuka ilai dari salah satu titik jika diketahui sebuah titik da gradieya 1.6.3 Siswa mampu meggambar grafik jika diketahui satu titik da gradieya 1.6.4 Siswa mampu meetuka persamaa garis lurus 98 Dewa Ketut Sukardi, Tes Bakat Karier Ada (Jakarta: PT. Rieka Cipta, 1997), 60. 99 Paul Newto, Psychometric Success-Abstract Reasoig, www.psychometricsuccess.com, diuduh pada taggal 11 Oktober 2014 (2009), 11. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

44 yag diketahui gradie da koordiat titik yag melalui garis 1.6.5 Siswa mampu meetuka persamaa garis lurus jika diketahui titik yag melalui garis da persamaa garis yag sejajar degaya 1.6.6 Siswa mampu meetuka persamaa garis lurus jika diketahui titik yag melalui garis da persamaa garis yag tegak lurus degaya Kriteria peilaia tes uraia hasil belajar Matematika pada materi pokok Gradie Persamaa Garis Lurus adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria Peilaia Tes Uraia Hasil Belajar No. Kriteria Peilaia Tes Uraia Hasil Belajar 1. Memahami iformasi yag ada 2. Meetuka model matematika dega bear 3. Melakuka perhituga/ melakuka perhituga da meggambar grafik dega bear 4. Meyimpulka secara logis Peskora terhadap setiap soal adalah dega memberika ilai 0, 1, 2, 3, 4, 5. Hal ii berpatoka pada pedoma peskora yag dipaparka pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Pedoma Peskora Tes Uraia Hasil Belajar Skor Pedoma Peskora Tes Uraia Hasil Belajar 0 Jika tidak memberika jawaba sama sekali 1 Jika memberika jawaba amu tidak berhubuga dega soal 2 Memberika jawaba yag sesuai da satu kriteria peilaia tampak 3 Memberika jawaba yag sesuai da dua kriteria peilaia tampak 4 Memberika jawaba yag sesuai da tiga kriteria peilaia tampak 5 Memberika jawaba yag sesuai da semua kriteria peilaia tampak digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

45 J. Uji Validitas da Uji Reliabilitas Istrume Peelitia 1. Uji Validitas Istrume Validitas adalah suatu ukura yag meujukka tigkat kevalida atau kesahiha suatu istrume. Sehigga suatu istrume dikataka valid apabila mampu megukur apa yag hedak diukur 100. Peelitia ii megguaka dua macam uji validitas, yaitu validitas isi yag diguaka oleh psikolog da dose Pedidika Matemetika UIN Sua Ampel Surabaya da validitas empirik, yaitu validasi yag dilakuka oleh peulis setelah melakuka peelitia uji coba 101. Lagkah-lagkah dalam peelitia ii utuk melakuka uji validitas empirik adalah sebagai berikut: a. Validitas empirik dapat dihitug dega megguaka rumus korelasi Pearso Product Momet 102 : ( i=1 x i y i ) ( i=1 x i )( i=1 y i ) r hitug = {. x 2 i=1 i ( i=1 x i ) 2 } {. y 2 i=1 i ( i=1 y i ) 2 } Dimaa: r xy : Koefisie korelasi x i : Skor item ke i y i : Skor total ke i : Bayak siswa i=1 x i : jumlah skor item y i : Jumlah skor total item i=1 x i y i : Jumlah perkalia x i dega y i 2 i=1 x i : Jumlah dari kuadrat skor item 2 i=1 y i : Jumlah dari kuadrat skor total ( i=1 x i ) 2 : Jumlah skor item kemudia dikuadratka ( i=1 y i ) 2 : Jumlah skor total kemudia dikuadratka b. Membadigka r hitug dega r tabel. Jika r hitug > r tabel maka butir soal diyataka valid. Distribusi (Tabel r) dega α = 0,05 da derajat kebebasa (dk = 2). 100 Mama Abdurahma, Dasar-dasar Metode Statistika utuk Peelitia (Badug: CV Pustaka Setia, 2011),49. 101 Ibid, halama 50. 102 Ibid, halama 50. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

46 Jika r hitug < r tabel, maka butir soal diyataka tidak valid 103. c. Lagkah selajutya yaitu meghitug uji sigifika dega megguaka rumus Uji t 104 : t hitug = r hitug 2 1 r 2 hitug Dimaa: r hitug : Koefisie korelasi hasil r hitug : Jumlah respode d. Meetuka t tabel dega dk (derajat kebebasa)= 2, dega taraf sigifika 5%. e. Lagkah terakhir adalah membadigka ilai t hitug dega t tabel. Jika t hitug > t tabel berarti valid, sebalikya t hitug < t tabel berarti tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Istrume Reliabilitas istrume berhubuga dega masalah kepercayaa suatu istrume tes. Suatu istrume tes dapat dikataka mempuyai taraf kepercayaa yag tiggi jika istrume tersebut dapat memberika hasil yag tetap, maka pegertia reliabilitas tes berhubuga dega ketetapa hasil tes. Maksudya bahwa reliabilitas tes adalah ketetapa suatu tes apabila diteska kepada subyek yag sama 105. Rumus yag dipakai utuk meguji reliabilitas (kehadala) istrume dalam peelitia ii adalah rumus Alpha Croubach. Perhituga koefisie reliabilitas istrume dilakuka setelah butir soal yag tidak valid (drop) tidak diguaka dalam perhituga ii. Lagkah-lagkah utuk mecari ilai reliabilitas adalah dega metode Alpha Croubach sebagai berikut: 103 Ibid, halama 54. 104 Ibid, halama 55. 105 Ibid, halama 56. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

47 a. Lagkah pertama adalah meghitug varias skor tiap-tiap item. Rumus yag diguaka adalah: i=1 ) 2 S i = i=1 x i 2 ( x i Dimaa: S i = Varias skor tiap-tiap item 2 2 i=1 x i = Jumlah x i ( i=1 x i ) 2 = Jumlah x i kemudia dikuadratka = Jumlah respode b. Lagkah kedua adalah mejumlahka varias semua butir soal. Hal ii dilakuka dega rumus: S i = S 1 + S 2 + S 3 + + S i=1 Dimaa: i=1 S i = Jumlah varias semua item S 1, S 2, S 3,, S = Varias item ke 1, 2, 3,, c. Lagkah ketiga adalah dega maghitug varia total. Adapu rumus yag diguaka adalah sebagai berikut: i=1 ) 2 S t = i=1 y i 2 ( y i Dimaa: S t = varias jumlah skor 2 i=1 y i = jumlah kuadrat masig-masig y ( i=1 y i ) 2 = jumlah y dikuadratka = bayakya respode d. Lagkah keempat adalah dega meghitug ilai reliabilitas. Rumus yag diguaka adalah Alpha Crobach 106 : Dimaa: r hitug S i r hitug = k k 1 { i=1 S i } S t : Nilai reliabilitas i=1 : Jumlah varias skor tiap-tiap item 106 Nidjo Sadjojo, Metode Aalisis Jalur (Path Aalysis) da Aplikasiya (Jakarta: Pustaka Siar Harapa, 2011), 173-174. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

48 S t : Varias total k : Jumlah item e. Selajutya adalah dega dega meetuka r tabel dega dk (derajat kebebasa)= 2, dega adalah jumlah respode da taraf sigifika yag diguaka adalah 5%. f. Terakhir yaitu membadigka r hitug dega r tabel. Jika r hitug > r tabel maka diyataka reliabel, tetapi jika r hitug < r tabel, maka soal diyataka tidak reliabel. K. Uji Prasyarat da Aalisis Korelasi Pegolaha data pada uji prasyarat da aalisis korelasi ii dilakuka dega megguaka aalisis data secara statistik. Aalisis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah aalisis korelasi dega asumsi data berdistribusi ormal da homoge. Maksudya adalah sebelum melakuka aalisis korelasi dilakuka uji ormalitas da homogeitas data pada variabel bebas da variabel terikat peelitia. Adapu lagkah-lagkah yag diambil adalah sebagai berikut: 1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Data Uji ormalitas bertujua utuk megetahui apakah sebara data megikuti sebara baku ormal atau tidak. Pegujia ormalitas data dilakuka pada variabel X 1, X 2, X 3 da Y. Uji ormalitas pada keempat variabel tersebut dilakuka dega megguaka uji Lilieffors dega lagkah-lagkah sebagai berikut 107 : 1) Lagkah pertama adalah dega megurutka data dari sampel yag terkecil ke sampel yag terbesar da meetuka frekuesi tiap-tiap data. 2) Lagkah yag kedua yaitu meetuka mea da stadar deviasi 107 Ibid, halama196. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

49 3) Kemudia, lagkah yag ketiga adalah dega meetuka agka baku (Z) dega rumus sebagai berikut 108 : Z = x i x S Dimaa: Z : Simpaga baku utuk kurva ormal stadar x i : Data ke i dari suatu kelompok data x : Rata-rata kelompok S : Simpaga baku 4) Berikutya adalah lagkah yag keempat, yaitu meetuka agka peluag F(Z) = p(z Z i ) 5) Kelima adalah dega meghitug frekuesi kumulatif relatif dari masig-masig ilai Z(S(Z)). 6) Selajutya yaitu meetuka ilai L hitug = F(Z) S(Z) da kemudia membadigka dega ilai L t dari tabel Lilliefors. 7) Terakhir adalah dega meetuka kaidah keputusa dega hipotesis berikut: H 0 : Sampel berasal dari populasi yag berdistribusi ormal H 1 : Sampel berasal dari populasi yag berdistribusi tidak ormal Kaidah keputusa yag dipakai adalah jika L hitug < L tabel maka terima H 0 yag berarti sampel berasal dari populasi yag berdistribusi ormal. Sebalikya apabila L hitug > L tabel maka tolak H 0 yag berarti sampel berasal dari populasi yag tidak berdistribusi ormal. b. Uji Homogeitas Varias Uji homogeitass dilakuka setelah melakuka uji ormalitas. Uji homogeitas pada peeltia ii dilakuka utuk megetahui apakah sampel yag diguaka berasal dari populasi yag mempuyai varias yag homoge atau tidak. Uji homogeitas dilakuka pada variabel X 1 dega 108 Sugiyoo, Metode Peelitia Pedidika (Badug: Alfabeta, 2009), 77. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

50 variabel Y, variabel X 2 dega variabel Y, variabel X 3 dega variabel Y, variabel X 1 dega variabel X 2 da variabel X 1 dega variabel X 3, serta yag terakhir adalah variabel X 2 dega variabel X 3. Dega keteraga bahwa variabel X 1 sebagai bakat skolastik, variabel X 2 sebagai relasi ruag, variabel X 3 sebagai pealara abstrak, serta variabel Y sebagai variabel terikat yaitu hasil belajar Matematika. Uji homogeitas tersebut megguaka uji Barlett. Lagkah-lagkah uji Barlett adalah sebagai berikut 109 : 1) Lagkah pertama dega megelompokka data variabel sebelumya berdasarka kesamaa terhadap variabel selajutya. 2) Selajutya lagkah kedua adalah dega membuat tabel uji Barlett. 3) Lagkah ketiga yaitu meghitug varias gabuga. Varias gabuga ii dihitug dega rumus: s 2 = dk. s 2 i / dk i=1 4) Berikutya adalah lagkah keempat, yaitu dega meghitug ilai statistik Barlett. Rumus yag diguaka adalah sebagai berikut: i=1 B = (log s 2 ) ( dk) 5) Lagkah kelima yaitu dega meghitug statistik uji Chi Square dega rumus 110 : χ 2 hitug i=1 = l10 (B ( dk logs 2 i )) i=1 109 Nidjo Sadjojo, Metode Aalisis Jalur (Path Aalysis) da Aplikasiya (Jakarta: Pustaka Siar Harapa, 2011), 202. 110 Mama Abdurahma, Dasar-dasar Metode Statistika utuk Peelitia (Badug: CV Pustaka Setia, 2011), 264. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

51 6) Berikutya adalah dega membadigka ilai χ 2 hitug dega χ2 tabel 7) Lagkah yag terakhir adalah meetuka kaidah keputusa dega hipotesis yag diuraika berikut ii: H 0 : Sampel berasal dari populasi yag memiliki H 1 : vairas yag homoge Sampel tidak berasal dari populasi yag memiliki varias yag homoge Kaidah keputusa yag diguaka adalah apabila χ 2 hitug < χ2 tabel maka terima H 0 yag berarti sampel berasal dari populasi yag memiliki varia yag homoge. Sebalikya apabila χ 2 hitug > χ2 tabel maka tolak H 0 yag berarti sampel berasal dari populasi yag tidak memiliki varia yag homoge. 2. Aalisis Korelasi Aalisis korelasi yag dilakuka pada peelitia ii adalah aalisis korelasi Pearso Product Momet. Hal ii dikareaka dalam peelitia ii setiap siswa tidak dibedaka dalam kemampua yag dimilikiya. Aalisis korelai ii dilakuka utuk melihat hubuga atara variabel X 1 dega variabel Y, hubuga atara variabel X 2 dega variabel Y da hubuga atara variabel X 3 dega variabel Y. a. Hubuga atara Bakat Skolastik (X 1 ) dega Hasil Belajar Matematika (Y). Lagkah-lagkah yag diguaka utuk meguji hubuga atara bakat skolastik (X 1 ) dega hasil belajar Matematika (Y) adalah sebagai berikut: 1) Lagkah awal yag dilakuka adalah meetuka hipotesis H 0 : Tidak terdapat hubuga yag sigifika atara bakat skolastik dega hasil belajar Matematika siswa H 1 : Terdapat hubuga yag sigifika atara bakat skolastik dega hasil belajar Matematika siswa digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

52 2) Lagkah selajutya, yaitu lagkah yag kedua adalah dega meghitug besarya hubuga atara bakat skolastik dega hasil belajar Matematika. Besarya hubuga atara bakat skolastik dega hasil belajar Matematika dilakuka dega megguaka rumus Pearso Product Momet. Rumus Perso Product Momet utuk melihat besar hubuga atara bakat skolastik dega hasil belajar Matematika diuraika sebagaimaa berikut ii 111 : r x1 y = ( i=1 x i y i ) ( i=1 x i )( i=1 y i ) ( x 2 i=1 i ( i=1 x i ) 2 )( y 2 i=1 i ( i=1 y i ) 2 ) Dimaa: r x1 y : Koefisie korelasi. x i : Data ke i dari bakat skolastik y i : Data ke i dari hasil belajar Matematika : Jumlah data (respode). 3) Ketiga, yaitu adalah dega meetuka r tabel dega dk = 2 112. Taraf sigifika yag diguaka adalah sebesar 0,05 113. 4) Meguji sigifikasi koefise korelasi adalah lagkah yag ketiga. Lagkah ii bertujua utuk meguji apakah koefisie korelasi sigifika ataukah tidak. Uji ii dapat dilakuka dega mecari t hitug, maka rumus yag diguaka adalah sebagai berikut 114 : t hitug = r x 1 y 2 1 (r x1 y) 2 111 Sugiyoo, Metode Peelitia Pedidika Kuatitatif, Kualitatif da R&D (Badug: Alfabeta, 2014), 255. 112 Mama Abdurahma, Dasar-dasar Metode Statistika utuk Peelitia (Badug: CV Pustaka Setia, 2011), 151. 113 Ibid, halama 153. 114 Sugiyoo, Metode Peelitia Pedidika Kuatitatif, Kualitatif da R&D (Badug: Alfabeta, 2014), halama 257. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

53 5) Selajutya adalah dega meetuka t tabel dega derajat kebebasa (dk) = 2 da taraf sigifika α = 0,05 115. 6) Terakhir yaitu dega meetuka kriteria uji: Kriteria uji yag diguaka adalah apabila r hitug > r tabel maka tolak H 0, sehigga terdapat hubuga atara bakat skolastik dega hasil belajar Matematika siswa, jika r hitug < r tabel, maka terima H 0, yag artiya bahwa tidak terdapat hubuga atara relasi ruag dega hasil belajar Matematika. Selai itu kriteria yag harus ditetuka adalah uji t, jika t hitug > t tabel maka koefisie korelasi atara bakat skolastik dega hasil belajar Matematika adalah sigifika. Sebalikya jika t hitug < t tabel maka tidak terdapat hubuga yag sigifika atara bakat skolastik da hasil belajar Matematika. b. Hubuga atara Relasi Ruag (X 2 ) dega Hasil Belajar Matematika (Y) Sama halya dega pegujia pada besar hubuga atara bakat skolastik (X 1 ) dega hasil belajar Matematika (Y), besar hubuga atara relasi ruag (X 2 ) dega hasil belajar Matematika (Y) dicari dega lagkah-lagkah sebagai berikut: 1) Membuat hipotesis H 0 : Tidak terdapat hubuga yag sigifika atara relasi ruag dega hasil belajar Matematika siswa H 1 : Terdapat hubuga yag sigifika atara relasi ruag dega hasil belajar Matematika siswa 115 Agus Iriato, Statistik Kosep Dasar, Aplikasi da Pegembagaya (Jakarta: Kecaa, 2010), 146-148. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

54 2) Selajutya yaitu, lagkah kedua adalah meghitug hubuga atara relasi ruag (X 2 ) dega hasil belajar Matematika (Y). Sama halya dega mecari besar hubuga atara bakat skolastik (X 1 ) dega hasil belajar Matematika (Y), utuk mecari besar hubuga atara relasi ruag (X 2 ) dega hasil belajar Matematika (Y) yaitu dega megguaka rumus Pearso Product Momet. Adapu rumus Perso Product Momet utuk mecari hubuga atara relasi ruag (X 2 ) dega hasil belajar Matematika (Y) adalah sebagai berikut: r x2 y = i=1 x i y i ( i=1 x i )( i=1 y i ) ( x 2 i=1 i ( i=1 x i ) 2 )( y 2 i=1 i ( i=1 y i ) 2 ) Keteraga: r x2 y : Koefisie korelasi. x i : Data ke i dari relasi ruag y i : Data ke i dari hasil belajar Matematika : Jumlah data (respode). 3) Lagkah yag ketiga adalah dega meetuka r tabel dega dk = 2 da taraf sigifika 0,05. 4) Selajutya yaitu lagkah yag keempat adalah meguji apakah koefisie korelasi sigifika ataukah tidak sigifika. Utuk meguji apakah koefise korelasi tersebut sigifika ataukah tidak, maka aka dicari dega rumus sebagai berikut: t hitug = r x 2 y 2 1 (r x2 y) 2 5) Berikutya yaitu lagkah kelima dega meetuka t tabel dega taraf sigifika α = 0,05 da derajat kebebasaya adalah (dk) = 2, dega adalah jumlah respode. 6) Terakhir yaitu meetuka kriteria uji atara relasi ruag dega hasil belajar Matematika siswa: Kesimpula yag dapat ditarik dari perhituga pada lagkah sebelumya adalah dega meetuka kriteria uji. Jika r hitug > r tabel maka H 0 ditolak, digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

55 sebalikya jika r hitug < r tabel, maka H 0 diterima. Kriteria uji yag kedua adalah, apabila t hitug > t tabel maka terdapat hubuga yag sigifika atara relasi ruag da hasil belajar. Sebalikya apabila da jika t hitug < t tabel maka tidak terdapat hubuga yag sigifika atara relasi ruag dega hasil belajar Matematika. c. Hubuga atara Pealara Abstrak (X 3 ) dega Hasil Belajar Matematika (Y). Pegujia hubuga atara pealara abstrak (X 3 ) dega hasil belajar Matematika (Y) dilakuka lagkahlagkah sebagai berikut: 1) Pertama yaitu membuat hipotesis berikut: H 0 : Tidak terdapat hubuga atara pealara H 1 : abstrak dega hasil belajar Matematika siswa Terdapat hubuga atara pealara abstrak dega hasil belajar Matematika siswa 2) Lagkah kedua yaitu dega meghitug korelasi atara pealara abstrak dega hasil belajar Matematika. Rumus yag diguaka adalah rumus Pearso Product Momet sebagai berikut: r x3 y = i=1 x i y i ( i=1 x i )( i=1 y i ) ( x 2 i=1 i ( i=1 x i ) 2 )( y 2 i=1 i ( i=1 y i ) 2 ) Dimaa: r x3 y : Koefisie korelasi. x i : Data ke i dari pealara abstrak y i : Data ke i dari hasil belajar Matematika : Jumlah data (respode). 3) Berikutya yaitu lagkah ketiga, lagkah ketiga dilakuka dega meetuka r tabel. Peetua r tabel berdasar dega dk = 2 da taraf sigifika 0,05. 4) Lagkah keempat adalah meguji apakah koefisie korelasi tersebut sigifika atau tidak dega melakuka uji t. Maka rumus yag diguaka adalah sebagai berikut: digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

56 t hitug = r x 3 y 2 1 (r x3 y) 2 5) Lagkah selajutya adalah meetuka t tabel. Peetua t tabel berdasar dega derajat kebebasa (dk) = 2 da taraf sigifika sebesar α = 0,05. 6) Lagkah yag terakhir adalah dega meetuka kriteria uji utuk pealara abstrak dega hasil belajar Matematika: Kriteria yag mejadi ladasa adalah tidak jauh dega kriteria uji yag diutaraka pada uji korelasi sebelumya. Jika r hitug > r tabel maka H 0 ditolak artiya terdapat hubuga atara pealara abstrak dega hasil belajar Matematika. Sedagka H 0 diterima jika r hitug < r tabel. Kemudia jika t hitug > t tabel maka terdapat hubuga yag sigifika atara pealara abstrak dega hasil belajar Matematika. Apabila t hitug < t tabel maka tidak terdapat hubuga yag sigifika atara pealara abstrak dega hasil belajar Matematika. d. Hubuga atara Bakat Skolastik (X 1 ), Relasi Ruag (X 2 ) da Pealara Abstrak (X 3 ) dega Hasil Belajar Matematika (Y). Sebelum meetuka hubuga atara variabel Y, X 1, X 2 da X 3 aka diracag terlebih dahulu hipotesis: H 0 : Tidak terdapat hubuga atara bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak dega hasil H 1 : belajar Matematika siswa Terdapat hubuga atara bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak dega hasil belajar Matematika siswa Pegujia yag dilakuka utuk meghitug hubuga atara variabel X 1, X 2 da X 3 dega Y berbeda dega uji korelasi sebelumya pada peelitia ii. Uji besar hubuga atara variabel X 1, X 2 da X 3 dega Y dilakuka lagkah sebagai berikut: digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

57 1) Hal pertama yag dilakuka adalah meghitug ilai koefisie korelasi Parsial. Adapu rumus koefisie korelasi Parsial adalah sebagai berikut: r (x 3,x 1,x 2 ) = r (x3x1,y) (r (x 2,x1,y) r (x 3,x2,x1)) (1 (r (x 2,x1,y)) 2 )(1 (r (x 3,x2,x1)) 2 ) Hal ii dapat ditemuka hubuga atara koefisie korelasi, koefisie korelasi gada, da koefisie korelasi parsial variabel Y dega X 1, X 2, da X 3, yaitu 116 : 1 R 2 x 1,x 2,x 3 y = (1 r 2 x 1,y)(1 r 2 x 2,x 1,y)(1 r 2 x 3,x 1,x 2,y) 2) Selajutya adalah lagkah kedua, dega meetuka r tabel dega dk = 2. Taraf sigifika yag diguaka utuk meetuka r tabel adalah sebesar 0,05. 3) Lagkah yag ketiga adalah mecari F hitug. Jika uji t pada pegujia sebelumya diguaka utuk mecari kesigifikaa satu variabel bebas dega satu variabel terikat, sama halya dega uji F. F hitug yag dicari pada tahap ii bergua utuk melihat kesigifikaa hubuga atara tiga variabel bebas dega satu variabel terikat. Uji F dilakuka dega rumus 117 : F hitug = (rx1,x2,x3y) 2 k 1 (rx1,x2,x3y) 2 k 1 4) Lagkah keempat adalah meetuka F tabel dega dk = k 1 da k = 3 118. 5) Terakhir, meetuka kriteria uji utuk hubuga atara bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak dega hasil belajar Matematika. Kriteria uji yag diugkapka adalah sebagai berikut: Apabila r hitug > r tabel maka H 0 ditolak, yag berarti bahwa terdapat hubuga atara bakat skolastik, 116 Naa Sudjaa, Peilaia Hasil Proses Belajar Megajar (Badug: Remaja Rosdakarya,2008), 386. 117 Sugiyoo, Metode Peelitia Pedidika Kuatitatif, Kualitatif da R&D (Badug: Alfabeta, 2014), 205. 118 Mama Abdurrahma, Dasar-dasar Metode Statistika utuk Peelitia (Badug: CV Pustaka Setia, 2011), 205. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id

58 relasi ruag da pealara abstrak dega hasil belajar Matematika. Sebalikya jika hasil meujukka bahwa r hitug < r tabel, maka H 0 diterima yag artiya tidak terdapat hubuga atara bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak dega hasil belajar Matematika. Bila diketahui bahwa F hitug > F tabel maka terdapat hubuga yag sigifika atara bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak dega hasil belajar Matematika. Sebalikya jika F hitug < F tabel maka tidak terdapat hubuga yag sigifika atara bakat skolastik, relasi ruag da pealara abstrak dega hasil belajar Matematika. digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id digilib.uisby.ac.id