BAB 9 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 10 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU (Menginterpretasikan table)

BAB 13 KORELASI. Korelasi Page 1

BAB 12 REGRESI. turun. X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Regresi Page 1

BAB 11 HIPOTESIS. Hipotesis Page 1

BAB 8 DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT

BAB 4 UKURAN TENDENSI SENTRAL

BAB 2 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL

, dengan i = 1, 2, 3

BAB 3 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM

BAB 1 PENGERTIAN DASAR DALAM STATISTIKA

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

BEBERAPA DISTRIBUSI PELUANG KONTINU. Normal, Gamma, Eksponensial, Khi-Kuadrat, Student dan F

CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL

Distribusi Probabilitas Kontinyu Teoritis

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

statistika untuk penelitian

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. 1 Pertemuan 3_Statistik Inferensial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

6.1 Distribusi Chi Kuadrat Gambar distribusi Chi kuadrat. α Jika x berdistribusi χ 2 (v) dengan v = derajat kebebasan = n 1 maka P (c 1.

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

STATISTIKA. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom UPI

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial

Kumpulan pasangan nilai-nilai dari variabel acak X dengan probabilitas nilai-nilai variabel random X, yaitu P(X=x) disebut distribusi probabilitas X

BAB 5 UKURAN DISPERSI

BAB III METODE PENELITIAN

Distribusi Normal. Statistika (MAM 4137) Syarifah Hikmah JS

BAB III METODE PENELITIAN

STATISTICS. Oleh: Hanung N. Prasetyo DISTRIBUSI NORMAL WEEK 6 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

BAB III METODE PENELITIAN

DISTRIBUSI KONTINU. Uniform Normal Gamma & Eksponensial. MA3181 Teori Peluang 3 November 2014 Utriweni Mukhaiyar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEGIATAN BELAJAR 3 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dapat digolongkan penelitian deskriptif kuantitatif, karena

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

STATISTIKA II (BAGIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Pokok Bahasan: MODUL PERKULIAHAN STATISTIKA BISNIS. Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB II DISTRIBUSI PROBABILITAS

Tugas Kelompok. Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Judul Makalah Revisi DISTRIBUSI PELUANG

DISTRIBUSI ERLANG DAN PENERAPANNYA. Rini Kurniasih 1, Getut Pramesti 2 Mahasiswi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dosen Pendidikan Matematika FKIP UNS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

STATISTIKA II IT

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

Makalah Statistika Distribusi Normal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

MA5283 STATISTIKA Bab 3 Inferensi Untuk Mean

BAB III METODE PENELITIAN

Distribusi Peluang. Kuliah 6

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data

Sebaran Peluang kontinyu Sebagian besar kegiatan di alam ini mengikuti sebaran kontinyu Salah satu sebaran kontinyu adalah sebaran normal. Sebaran nor

DISTRIBUSI TEORITIS. Variabel Acak Distribusi Teoritis Binomial Normal

II. LANDASAN TEORI. karakteristik dari generalized Weibull distribution dibutuhkan beberapa fungsi

TINJAUAN PUSTAKA. ruang sampel dan dilambangkan dengan huruf S. Ruang sampel beranggotakan

SEBARAN PENARIKAN CONTOH

BAB III METODE PENELITIAN

Pengantar Statistika Matematika II

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Distribusi Normal, Skewness dan Qurtosis

BAB III METODE PENELITIAN

5. Fungsi dari Peubah Acak

MA2181 Analisis Data - U. Mukhaiyar 1

PENS. Probability and Random Process. Topik 5. Beberapa jenis Distribusi Variabel Acak. Prima Kristalina April 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ilmu Komunikasi Marketing Communication & Advertising

DISTRIBUSI TEORITIS. P(M) = p = probabilitas untuk mendapat bola merah (sukses) 30

DISTRIBUSI KONTINU. Utriweni Mukhaiyar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DISTRIBUSI NORMAL. RatuIlmaIndraPutri

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

STATISTIKA II IT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. kontinu. Bentuk kurva distribusi logistik adalah simetri dan uni-modal. Bentuk

BAB II TEORI DASAR. Metode statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, oleh

BAB III METODE PENELITIAN

Beberapa Distribusi Peluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Transkripsi:

BAB 9 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU A. Pengertian Distribusi Peluang Kontinu Distribusi peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai pada skala kontinu. Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel mengandung titik sampel yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas himpunan semua bilangan riil R bila:. F(x) 0 untuk semua x є R 2. f(x)dx = 3. P(a < X < b) = f(x)dx B. Konsep dan Teorema Distribusi. Distribusi Normal Distribusi Normal (Gaussian) mungkin merupakan distribusi probabilitas yang paling penting baik dalam teori maupun aplikasi statistik. Distribusi ini paling banyak digunakan sebagai model bagi data riil di berbagai bidang yang meliputi antara lain karakteristik fisik makhluk hidup (berat, tinggi badan manusia, hewan, dll). Terdapat empat alasan mengapa distribusi normal menjadi distribusi yang paling penting : a. Distribusi normal terjadi secara alamiah. b. Beberapa variabel acak yang tidak terdistribusi secara normal dapat dengan mudah ditransformasi menjadi suatu distribusi variabel acak yang normal. c. Banyak hasil dan teknik analisis yang berguna dalam pekerjaan statistik hanya bisa berfungsi dengan benar jika model distribusinya merupakan distribusi normal. d. Ada beberapa variabel acak yang tidak menunjukkan distribusi normal pada populasinya, namun distribusi dari rata-rata sampel yang diambil secara random dari populasi tersebut ternyata menunjukkan distribusi normal. Distribusi Normal disebut juga Gausian distribution adalah salah satu fungsi distribusi peluang berbentuk lonceng seperti gambar berikut. Distribusi Peluang Kontinu Page

Berdasarkan gambar di atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa ciri diantaranya: a. Kurvanya berbentuk garis lengkung yang halus dan berbentuk seperti genta. b. Simetris terhadap rataan (mean). c. Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati sumbu absisnya tetapi tidak pernah maemotong. d. Jarak titik belok kurva tersebut dengan sumbu simetrisnya sama dengan σ e. Luas daerah di bawah lengkungan kurva tersebut dari - ~ sampai + ~ sama dengan atau 00 %. Sebuah variabel acak kontinu X dikatakan memiliki distribusi normal dengan parameter μ x dan σ x dimana < μ x < dan σ x > 0 jika fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah : (x; μ x, σ x ) = (x μ x ) 2 σ x 2π e (2σx 2 ), < x <... () Dimana : μ x = mean σ x = deviasi standard π = nilai konstan yaitu 3, 46 e = nilai konstan yaitu 2,783 Untuk setiap nilai μ x dan σ x, kurva fungsi akan simetris terhadap μ x dan memiliki total luas dibawah kurva tepat. Nilai dari σ x menentukan bentangan dari kurva sedangkan μ x menentukan pusat simetrisnya. Distribusi normal kumulatif didefinisikan sebagai probabilitas variabel acak normal X bernilai kurang dari atau sama dengan suatu nilai x tertentu. Maka fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal ini dinyatakan sebagai : Distribusi Peluang Kontinu Page 2

x (t μx ) 2 e σ x 2π (x; μ x, σ x ) = P(X x) = (t; μ x, σ x )dt = (2σx 2) dt...(2) Untuk menghitung probabilitas P(a x b) dari suatu variabel acak kontinu X yang terdistribusi secara normal dengan parameter μ x dan σ x maka persamaan () harus diintegralkan mulai dari x = a sampai x = b. Namun, tidak ada satupun dari teknik-teknik pengintegralan biasa yang bisa digunakan untuk menentukan integral tersebut. Untuk itu para ahli statistik/matematik telah membuat sebuah penyederhanaan dengan memperkenalkan sebuah fungsi kepadatan probabilitas normal khusus dengan nilai mean μ = 0 dan deviasi standard σ =. Distribusi ini dikenal sebagai distribusi normal standard (standard normal distribution). Variabel acak dari distribusi normal standard ini biasanya dinotasikan dengan Z. Dengan menerapkan ketentuan diatas pada persamaan () maka fungsi kepadatan probabilitas dari distribusi normal standard variabel acak kontinu Z adalah: (z;0,) = 2π e z2 2, < z <...(3) Sedangkan fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal standard ini dinyatakan sebagai : (z;0,) = P(Z z) = Φ(z) = x z e t2 2π 2 dt...(4) Distribusi normal variabel acak kontinu X dengan nilai-nilai parameter μ x dan σ x berapapun dapat diubah menjadi distribusi normal kumulatif standard jika variabel acak standard Zx menurut hubungan : z x = x μ x σ x Nilai z x dari variabel acak standard z x sering juga disebut sebagai skor z dari variabel acak X. 2. Distribusi Student s t Distribusi student s t adalah distribusi yang ditemukan oleh seorang mahasiswa yang tidak mau disebut namanya. Untuk menghargai hasil penemuannya itu, distribusinya disebut distribusi Student yang lebih dikenal dengan distribusi t, diambil daru huruf terakhir kata student. Bentuk persamaan fungsinya : f(t) = K + ( t 2 n ) 2 n Distribusi Peluang Kontinu Page 3

Berlaku untul < t < dan K merupakan tetapan yang besarnya tergantung dari besar n sedemikian sehingga luas daerah antara kurva fungsi itu dan sumbu t adalah. Bilangan n disebut derajat kebebasan (dk). Yang dimaksudkan dengan dk ialah kemungkinan banyak pilihan dari sejumlah objek yang diberikan. Misalnya kita mempunyai dua objek yaitu A dan B. Dari dua objek ini kita hanya mungkin melakukan kali pilihan saja, A dan B. Seandainya terpilih A maka B tidak usah dipilih lagi. Dan untuk itu dk = 2 =. Contoh soal: a. Untuk n = 3, jadi dk = (n-) = 3 - = 2, dan p = 0,95 maka t =,782 ini didapat (lihat tabel distruibusi-t) dengan jalan maju ke kanan dari 2 dan menurun 0,95. b. Bagaimana menggunakan tabel t? kalau v = 0 (berarti misalnya n = ) serta α = 0,05 maka P(t >? ) = 0,05 Jawab: Untuk tabel yang disusun secara kumulatif maka kita harus melihat pada tabel t kumulatif, derajat bebas (v) =0 dan p = -0,05 = 0,95 dan ini menghasilkan nilai t = t 0,05 =,82. Jadi P(t >,82) = 0,05 3. Distribusi Chi-Kuadrat (χ 2 ) Distribusi chi-kuadrat merupakan distribusi yang banyak digunakan dalam sejumlah prosedur statistik inferensial. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasus khusus dari distribusi gamma dengan faktor bentuk α = v/2, dimana v adalah bilangan bulat positif dan faktor skala β = 2. Jika variabel acak kontinu X memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v, maka fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah : f χ 2(x; v) = { 2 v x ( v 2Γ( v 2 ) e x 2 2 ) x 0 0 yang lain Parameter n disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom/df) dari X. Sedangkan fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah : 2 v t ( v x 2Γ( v 2 ) f χ 2(x; v) = P(X x) = 2 ) e t 2 dt 0 Distribusi Peluang Kontinu Page 4

Berikut ini diberikan rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk distribusi chi-kuadrat. Mean (Nilai Harapan) : μ x = E( ) = v Varians : σ 2 x = 2v Kemencengan (skewness) : β = α 3 2 = 8 v Keruncingan (kurtosis) : β 2 = α 4 = 3( 4 v + ) Contoh : Suatu perusahaan baterai mobil memberikan jaminan bahwa masa pakai baterai yang diproduksinya adalah rata-rata 3 tahun dengan simpangan baku tahun. Jika diambil contoh sebanyak 5 buah baterai dan masa pakainya (dalam tahun) adalah:,9 ; 2,4 ; 3,0 ; 3,5 ; dan 4,2. Apakah benar bahwa jaminan perusahaan tentang simpangan baku tahun dapat dipercaya? Penyelesaian : Pertama-tama kita menghitung nilai ragam contoh (s 2 ) : X 2 = s 2 = 2 (5) 48,26 5 = 0,85 5 (n )s2 σ 2 = (4)(0,85) = 3,26 Nilai 3,26 adalah nilai chi kuadrat dengn derajat bebas v = n- = 5- =4. Karena 95% 2 dari nilai chi kuadrat dengan derajat bebas 4 terletak antara 0,484 (X 0,025 ) dan, 2 (X 0,975 ) Maka berdasarkan nilai X 2 = 3,26 terletak dalam selang nilai sebaran chi kuadrat 95% dengan derajat bebas 4, maka pernyataan bahwa simpangan baku adalah tahun masih dapat dipercaya. Distribusi Peluang Kontinu Page 5

4. Distribusi F Menurut Gasperz (989:25), secara teori sebaran F merupakan rasio dari dua sebaran chi kuadrat yang bebas. Oleh karena itu peubah acak F diberikan sebagai: F = X 2 V X 2 2 V 2 Dimana : X 2 = nilai dari sebaran chi kuadrat dengan derajat bebas V = n X 2 2 = nilai dari sebaran chi kuadrat dengan derajat bebas V 2 = n 2 Oleh karena itu sebaran F mempunyai dua derajat bebas yaitu V dan V 2. Misal : Kita ingin mengetahui nilai F dengan derajat bebas V = 0 dan V 2 = 2, maka jika α = 0,05 dari tabel F diperoleh nilai F 0,05 (0,2) = 2,75 Distribusi Peluang Kontinu Page 6

DAFTAR PUSTAKA Akbar, Purnomo Setiady dan Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta : PT Bumi Aksara Akdon dan Riduwan.203. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung : Alfabeta. Dajan, Anto, 986. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta : LP3ES. Furqon. 999. Statistika Terapan Untuk Penelitian. AFABETA:Bandung Gaspersz, Vincent. 989. Statistika. Armico:Bandung Hamid, H.M. Akib dan Nar Herrhyanto. 2008. Statistika Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka. Harinaldi, 2005. Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains. Jakarta : Erlangga. Hasan, M. Iqbal. 20. Pokok Pokok Materi Statistika ( Statistik Deskriptif ). Jakarta : PT Bumi Aksara Herrhyanto, Nar. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Mangkuatmodjo, Soegyarto. 2004. Statistika Lanjutan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pasaribu, Amudi. 975. Pengantar Statistik. Gahlia Indonesia : Jakarta Rachman,Maman dan Muchsin. 996. Konsep dan Analisis Statistik. Semarang : CV. IKIP Semarang Press Riduwan. 200. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Saleh,Samsubar. 998. STATISTIK DESKRIPTIP. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Siregar,Syofian. 200. Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 7. Jakarta : Rajawali Pers. Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi statistika dalam Penelitian. pustaka ceria : Bandung Subana,dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Pustaka Setia:Bandung Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada.Jakarta Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudijono, Anas. 987. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sudjana, M.A., M.SC.2005. METODE STATISTIKA. Bandung: Tarsito Sugiyono. 204. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Supranto, 994. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo.2006. PENGANTAR STATISTIKA. Yogyakarta: BUMI AKSARA. Walpole, Ronald E, 995. Pengantar Statistik Edisi Ke-4. Jakarta : PT Gramedia. Distribusi Peluang Kontinu Page 7