Bambang Sumadyo. Abstrak. Kata kunci : Pendekatan Pembelajaran, penguasaan diksi, dan eksposisi.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS SISWA MENGGUNAKANPENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU MATA PELAJARANBAHASA INDONESIA PADA MIS ASSALAM MARTAPURA

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

L I S N I A W A T I NPM

PENGARUH IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA

PENDEKATAN KOMUNIKATIF DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DILIHAT DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

Lingua IX (1) (2013) LINGUA.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

PENGARUH STRATEGI PAIKEM GEMBROT DAN MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PETUNJUK (SISWA KELAS VIII SMP N 1 TEMON, KULON PROGO)

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Dwi Viora Keywords: reading, reading comprehension, learning outcomes

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN PACITAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG ABSTRACT

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

IMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN THROUGH COOPERATIVE LEARNING TYPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

ABILITY TO WRITE THE ESSAY DESCRIPTION CLASS X SMAN 2 SINGINGI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN GURU MENGANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM TULIS SISWA

Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran ISSN PPs Universitas Pendidikan Ganesha

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

MODEL PEMBELAJARAN PROSA DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IXA SMP PASUNDAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

KETERAMPILAN MENULIS NARASIDENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOGPADA SISWA KELAS X IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Keywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation

Dian Permatasari Kusuma Dayu IKIP PGRI MADIUN

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG PARIT MALINTANG ARTIKEL ILMIAH

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Kontribusi Penguasaan Semantik terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa IIPK Universitas Negeri Padang

Oleh Warniatul Ulfah ABSTRAK

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

BEDA PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG BERBANTUAN MEDIA AUDIO DENGAN TEKNIK KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH BENTUK TES FORMATIF DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA BAHASA ARAB

KORELASI ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA AKTIF-PRODUKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS ARTIKEL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 PASAMAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN E-JURNAL ILMIAH LINDA OKTAVIA SARI NPM

ARTIKEL ILMIAH NURMAJIDAH NPM

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMAN 1 KINALI

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PURLILAICEU. Purlilaiceu 1

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XISMK NEGERI 8 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HORTATORI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

KEEFEKTIFAN STRATEGI PERTANYAAN MENUJU PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WALL CHART TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI I RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

SILABUS PSIKOLINGUISTIK (IN 303) Drs. Kholid A. Harras, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA

PENGGUNAAN BACAAN BERDASARKAN FAKTA DALAM KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INGGRIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

Transkripsi:

36 Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Penguasaan Diksi Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN DIKSI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI: Studi Eksperimen pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 103 Jakarta Bambang Sumadyo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta PGRI Jalan Nangka 58 C Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Indonesia bambangsumadyo0910@gmail.com Abstrak Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang tersulit dikuasai diantara beberapa keterampilan yang lain, yaitu: menyimak, berbicara, dan membaca. Hal ini dapat dimengerti karena untuk dapat menulis yang baik dibutuhkan beberapa aspek pendukung, seperti pendekatan pembelajaran dan penguasaan kosakata. Dari data yang terkumpul, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: secara umum kemampuan menulis eksposisi siswa yang belajar dengan pendekatan holistik lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pendekatan parsial, kelompok siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik lebih baik daripada yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial, kelompok siswa yang memiliki penguasaan diksi rendah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran parsial lebih rendah daripada dengan pendekatan pembelajaran holistik tidak teruji kebenarannya, dan terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan penguasaan diksi terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa SMAN 130 Jakarta. Kata kunci : Pendekatan Pembelajaran, penguasaan diksi, dan eksposisi. The Effect of Learning Approach and Mastery of Diction toward Ability to Write Exposition: Experimental Study on SMAN 103 Jakarta Abstract Writing skills are the most difficult language skills among some other skills, namely: listening, speaking, and reading. This is understandable because in order to write good supporters needed some aspects, such as mastery learning approach and vocabulary. From the data collected, some conclusions can be drawn, namely: the general ability to write exposition of student learning with a holistic approach is better than students who study with partial approach, groups of students who have mastery of high diction of learning with a holistic approach to learning is better than that learning with partial learning approach, groups of students who have low diction mastery learning approach by using a partial lower than with the holistic learning approach is not verified, and there is interaction effect between learning approach and mastery of diction to the ability to write exposition of students SMAN 130 in Jakarta. Keywords: learning approach, mastery of diction, and eksposition.

Vol. 03 No.01 Januari-Maret 2011 37 A. PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting bagi para pembelajar baik selama mereka mengikuti pendidikan di berbagai jenjang dan jenis sekolah, maupun dalam kehidupannya nanti di dalam masyarakat. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran bahasa di sekolah adalah menjadikan siswa terampil berbahasa, baik lisan maupun tulis. Secara khusus, tujuan pembelajaran menulis adalah untuk meningkatkan kemampuan mengulas secara tertulis pengalaman, gagasan, pendapat, peran, ungkapan perasaan dan permasalahan secara sistematis dan menarik dengan memperhatikan tata cara dan kesantunan berbahasa. Akan tetapi, berdasarkan pengamatan penulis di sekolah-sekolah, tujuan pembelajaran menulis itu ternyata belum memenuhi harapan, karena masih banyak kesalahan-kesalahan yang dibuat siswa. Kesalahan tersebut umumnya tentang teknik dan praktik menulis serta penguasaan diksi dan tata bahasa. Di samping masalah kebahasaan, kesalahan yang terjadi juga berkisar pada masalah metodologi pembelajaran, di antaranya masih menggunakan pendekatan parsial. Berdasarkan masalah-masalah tersebut, penelitian ini dilakukan dengan mencoba membandingkan pendekatan pembelajaran holistik dengan pendekatan pembelajaran parsial dalam menulis pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 103 Jakarta. B. PEMBAHASAN Ada empat kerangka teori yang melandasi penelitian ini, yaitu kajian tentang (1.) menulis eksposisi, (2.) penguasaan diksi, (3.) pembelajaran holistik, dan (4.) pembelajaran parsial.

38 Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Penguasaan Diksi Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Menulis merupakan suatu bentuk komunikasi tersendiri yang ditujukan untuk mengatasi ketidaktahuan pembaca (Peters, 1986: 169). Penulis biasanya lebih memikirkan apa yang ingin dikomunikasikan daripada kepada siapa penulis berkomunikasi. Akan tetapi, hal tersebut harus melibatkan perhatian pembaca. Ditinjau dari segi pengembangannya, tulisan dibedakan atas narasi, deskripsi, argumentasi, dan eksposisi. Tulisan eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan suatu objek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca tanpa berusaha mempengaruhinya (Keraf, 1995: 7). Kemampuan menulis eksposisi adalah kesanggupan, untuk mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang fungsional, terorganisir, teliti, terstruktur dengan teknik dan ejaan yang baik dan benar dan dapat dipahami orang, tanpa berusaha mempengaruhinya. Apabila seseorang menyadari bahwa kata merupakan alat penyaluran gagasan, itu berarti semakin banyak kata yang dikuasai seseorang, semakin banyak pula ide atau gagasan yang dikuasai dan yang sanggup diungkapkannya. Diksi adalah pilihan kata, yang di dalamnya ada dua persyaratan, yaitu ketepatan dan kesesuaian. Ketepatan adalah menyangkut makna, logika, dan kata-kata. Kata yang dipilih harus secara tepat mengungkapkan sesuatu. Kesesuaian menyangkut kecocokan antara kata yang dipakai dan kesempatan/situasi dan keadaan pembaca. Pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam tindak tutur setiap hari. Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat pula apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulis. Penguasaan diksi dapat diartikan sebagai suatu pemahaman atau kesanggupan seseorang menggunakan

Vol. 03 No.01 Januari-Maret 2011 39 pengetahuan tentang pemilihan kata, yang meliputi penggolongan kata, makna kata, hubungan makna, dan gaya bahasa. Pendekatan pembelajaran bahasa ialah konsep pendekatan belajar-mengajar di sekolah, baik secara holistik maupun secara parsial. Pendekatan pembelajaran di sini dimaksudkan untuk menerapkan prinsip-prinsip atau asas dalam bentuk proses atau kegiatan yang berisi beberapa pengalaman interaksi belajarmengajar bahasa yang secara sengaja diprogramkan. Pendekatan holistik merupakan suatu pandangan positif tentang pengajaran dan pembelajaran; suatu usaha yang dilakukan pengajar untuk menggunakan pengetahuan yang baru tentang perkembangan dan pembelajaran bahasa untuk membentuk pengalaman yang lebih baik, lebih efektif, dan lebih memuaskan bagi siswa maupun bagi pengajar itu sendiri (Goodman, 1989: 4). Dalam pendekatan pembelajaran holistik keterampilan berbahasa memiliki lima model, yaitu: (1.) berdasarkan isi, (2.) berdasarkan tema, (3.) berdasarkan pengalaman pembelajar, (4.) pembelajaran dengan episode hipotesis, dan (5.) pembelajaran dengan tugas (Brown, 1994: 291). Pendekatan pembelajaran holistik dapat diartikan sebagai suatu strategi pembelajaran yang memberikan pengalaman, bermakna, alami, wajar, dan dikembangkan berdasarkan tema yang relevan dengan kurikulum dan kehidupan siswa, konsisten dengan hakikat kemampuan dan pembelajaran menyeluruh, serta menekankan hubungan antaraspek proses bahasa yang otentik. Pembelajaran parsial dalam bahasa ialah pembelajaran yang memandang bahasa sebagai suatu kompleksitas yang dapat dipecah-pecah, segmen yang terpisah-pisah seperti: fonem, morfem, dan seterusnya. Karena bahasa

40 Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Penguasaan Diksi Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi dianggap seperti itu, maka pelajarannya juga diberikan secara terpisah-pisah (Sumardi, 1992: 72). Pendekatan pembelajaran parsial ialah pembelajaran yang membagi bahan ajar menjadi unit-unit kecil dan penyajian bahan ajar antara materi satu terpisah dengan materi yang lain; antara fonem, kata, dan kalimat tidak dikaitkan. Jadi, pendekatan pembelajaran parsial dapat diartikan sebagai pembelajaran yang membagi bahan ajar menjadi unit-unit kecil. 1. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 103 Jakarta, dengan waktu penelitian selama tiga bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa semester ganjil kelas tiga Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)103 Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 60 orang siswa. Adapun sampling dilakukan secara bertahap sebagai berikut: pertama dengan cara menetapkan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)103 Jakarta, dengan berdasarkan pertimbangan; siswa-siswa sudah memiliki pengetahuan yang memadai, kemampuan menulis para siswa tersebut perlu ditingkatkan, siswa kelas tiga sedang mempersiapkan diri untuk ujian akhir. Oleh karena itu, mereka serius dalam mengikuti pembelajaran menulis. Kedua, secara cluster sampling, yaitu memilih dua kelas (A dan B) dari tujuh kelas tiga yang ada. Masing-masing kelas terdiri dari 40 orang siswa dan kelas B 49 orang siswa. Penempatan ke dalam dua kelompok eksperimen dilakukan dengan: mengurutkan nilai yang tertinggi sampai terendah masing-masing 31% dari 47 orang siswa yang tinggi dan rendah dan 33% dari 49% orang siswa yang tinggi dan yang rendah, sehingga untuk kelas A, 15 orang siswa

Vol. 03 No.01 Januari-Maret 2011 41 yang tinggi 15 orang, untuk kelas B 15 orang yang tinggi dan 15 orang yang rendah. Penetapan perlakuan tiap kelompok eksperimen dilakukan secara undian, sehingga diperoleh kelas A untuk pendekatan holistik dan kelas B untuk pendekatan parsial. Dengan demikian, sampel untuk penelitian ini sebanyak 60 orang siswa yang terdiri dari 30 orang siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi dan 30 orang siswa memiliki penguasaan diksi rendah. Variabel mencakup: (1.) pendekatan pembelajaran, (2.) penguasaan diksi (keduanya variable bebas), dan (3.) kemampuan menulis eksposisi (merupakan variabel terikat). Instrumen penelitian penguasaan diksi adalah tes penguasaan diksi untuk sekolah menengah atas, sedangkan instrumen kemampuan menulis eksposisi adalah tes menulis, yang dikembangkan oleh peneliti. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis varians (ANAVA), dua jalan dan dilanjutkan dengan Uji Tukey. 2. Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah guru kelas XII, yang mengajarkan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa di kelas XII Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sebanyak tujuh kelas dari kelas XII IPA-1 sampai dengan kelas XII IPA-7, serta dokumentasi yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)103 Jakarta. Adapun sebagai sampling adalah kelas XII IPA-1, XII IPA-2, dan kelas XII IPA-3, berdasarkan pertimbangan, siswa kelas XII memiliki pengetahuan yang memadai, kemampuan menulis siswa tersebut perlu ditingkatkan, siswa kelas XII sedang mempersiapkan diri untuk ujian akhir, karenanya mereka serius dalam mengikuti pembelajaran menulis.

42 Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Penguasaan Diksi Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi 3. Hasil Penelitian Tabel 1. Hasil Perhitungan X, s, dan n Penguasaan Diksi Tinggi Rendah Jumlah Keterangan: n = Besar sampel X = Skor rata-rata s = Simpangan Baku Sumber Statistik n X S n X S n X S Pendekatan Pembelajaran Holistik Parsial 15 15 88,20 80,87 5,14 4,72 15 15 76,60 77,20 3,40 3,51 30 30 82,40 79,03 7,29 4,49 Tabel 2. Hasil Perhitungan ANAVA Sumber Varians JK dk RJK Fhit Ftab Antarkolom 170,01 1 170,01 9,73 4,02 7,08 Antarbasis 874,01 1 874,01 48,15 Interaksi 236,03 1 236,03 13,00 Dalam Kelompok 1016,13 56 18,15 Total 2296,18 59 Keterangan: = Sangat Signifikan pada taraf nyata x=0,01 JK = Jumlah Kuadrat RJK = Rerata Jumlah Kuadrat Fhit = Harga varians perhitungan Ftab = Harga pada table

Vol. 03 No.01 Januari-Maret 2011 43 Tabel 3. Hasil Uji Lanjut dengan Uji-Tukey Kelompok Perlakuan yang Qtab Qhit Dibandingkan α=0,05 α=0,01 A1B1 dengan A2B1 67 374 417 A1B2 dengan A2B2 0,59ns 374 417 A1B1 dengan A1B2 10,54 374 417 A2B1 dengan A2B2 3,33ns 374 417 Keterangan: = sangat signifikan ns = nonsignifikan A1B1 = kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik pada siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi A2B1 = kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial pada siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi A1B2 = kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik pada siswa yang memiliki penguasaan diksi rendah A2B2 = kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial pada siswa yang memiliki penguasaan diksi rendah. a. Perbedaan Kemampuan Menulis Eksposisi Siswa yang Belajar dengan Pendekatan Holistik dan Pendekatan Pembelajaran Parsial secara Keseluruhan Dari data yang diperoleh (tabel 1.) menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan menulis eksposisi kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik sebesar 82,4 dan simpangan baku sebesar 7,29, sedangkan untuk kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial rata-rata kemampuan menulis eksposisinya sebesar 79,03 dan simpangan baku sebesar 4,49. Berdasarkan hasil perhitungan analisis varians dua jalan (tabel 2.) menunjukkan harga Fhit sebesar 9,73, sedangkan harga Ftab 4,02,

44 Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Penguasaan Diksi Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi hiotesis nol ditolak, sedangkan harga Ftab 4,02, hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar yang signifikan antara kedua pendekatan pembelajaran tersebut terbukti. Pendekatan holistik terbukti memberikan pengaruh yang lebih efektif daripada pendekatan pembelajaran parsial. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa secara umum kemampuan menulis eksposisi siswa yang belajar dengan pendekatan holistik lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pendekatan parsial. b. Perbedaan Kemampuan Menulis Eksposisi yang Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Holistik dan Pendekatan Pembelajaran Parsial bagi Siswa yang Memiliki Penguasaan Diksi Tinggi Dari data yang diperoleh (lihat tabel 1.) menunjukkan bahwa skor ratarata kemampuan menulis eksposisi kelompok siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik sebesar 88, 2 dan simpangan baku sebesar 5,14, sedangkan untuk kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial nilai rata-ratanya sebesar 80,87 dan simpangan bakunya sebesar 4,72. Untuk melihat perbedaan kemampuan menulis eksposisi antara siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik dan pembelajaran parsial dengan uji Tukey dapat dilihat pada tabel 3. Berdasarkan hasil uji lanjut dengan menggunakan uji Tukey pada taraf signifikan α = 0,05 dan α = 0,01 (lihat tabel 3.) diperoleh perbandingan kemampuan menulis eksposisi kelompok yang memiliki penguasaan diksi tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran holistik dan pembelajaran parsial diperoleh Qhit = 6,7 lebih besar daripada Qtab=3,74 dan 4,17, maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian,

Vol. 03 No.01 Januari-Maret 2011 45 hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa kelompok siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik lebih baik daripada yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial, teruji kebenarannya. c. Perbedaan Kemampuan Menulis Eksposisi yang Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Holistik dan Pendekatan Pembelajaran Parsial bagi Siswa yang Memiliki Penguasaan Diksi Rendah Data yang diperoleh (lihat tabel 1.) menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik sebesar 76,6 dan simpangan baku sebesar 3,4, sedangkan kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial sebesar 77,2 dan simpangan baku sebasar 3,51. Untuk melihat perbedaan kemampuan menulis eksposisi antara siswa yang memiliki penguasaan diksi rendah yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik dan pembelajaran parsial dengan uji Tukey dapat dilihat pada tabel 3. Berdasarkan hasil uji lanjut dengan menggunakan Uji Tukey pada taraf signifikan = 0,05 dan = 0,01 (lihat tabel 3.) diperoleh perbandingan kemampuan menulis eksposisi kelompok yang memiliki penguasaan diksi rendah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran holistik dan pembelajaran parsial diperoleh Qhit = 0,55 lebih kecil daripada Qtab = 3,74 dan 4,17, maka hipotesis nol tidak berhasil ditolak. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa kelompok siswa yang memiliki penguasaan diksi rendah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran parsial lebih rendah daripada dengan pendekatan pembelajaran holistik tidak teruji kebenarannya.

46 Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Penguasaan Diksi Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Meskipun nilai rata-rata kemampuan menulis eksposisi kelompok siswa yang memiliki penguasaan diksi rendah dengan pendekatan pembelajaran parsial = 77,2 lebih besar daripada yang menggunakan pendekatan pembelajaran holistik = 76,6, secara statistik (uji Tukey) perbedaan tersebut tidak berarti. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis eksposisi kelompok siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik dan pendekatan pembelajaran parsial tidak terdapat perbedaan yang berarti. d. Interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Penguasaan Diksi terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Dari hasil penelitian diperoleh data (lihat tabel 1.) sebagai berikut: (a.) dengan memiliki penguasaan diksi tinggi, rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik sebesar 88,2, lebih besar daripada yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial sebesar 80, 87 dan (b) dengan penguasaan diksi rendah, rata-rata kemampuan menulis eksposisi siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik sebesar 76,6, lebih kecil daripada yang belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran parsial sebesar 77,2. Dari perhitungan dengan analisis varians dua jalan diperoleh Fhit = 13,00, sedangkan Ftab sebesar 4,02 pada taraf signifikan α=0,05 dan 7,08 α=0,01. Tampak bahwa Fhit > Ftab. Dengan demikian, hipotesis nol ditolak. Kesimpulan, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan penguasaan diksi terhadap kemampuan menulis eksposisi teruji kebenarannya.

Vol. 03 No.01 Januari-Maret 2011 47 Pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan penguasaan diksi dapat digambarkan seperti di bawah ini. A1 (88,20) 90 85 80 75 70 A2 (80,87) A1 (76,50) A2 (77,20) 65 60 Keterangan: PDT PDR A1 = Pendekatan Pembelajaran Holistik A2 = Pendekatan Pembelajaran Parsial PDT = Penguasaan Diksi Tinggi PDR = Penguasaan Diksi Rendah C. PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan temuan dan analisis maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis eksposisi dapat ditingkatkan melalui pendekatan holistik terutama bagi siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya usaha untuk selalu menggunakan pendekatan holistik dalam mengajarkan menulis eksposisi bagi siswa. 2. Implikasi Dalam penelitian yang dilakukan, model pembelajaran yang dieksperimenkan, yaitu pendekatan pembelajaran hoistik dan pendekatan pembelajaran parsial terhadap siswa yang memiliki penguasaan diksi yang berbeda-beda menunjukkan kemampuan menulis eksposisi yang berbedabeda pula.

48 Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Penguasaan Diksi Terhadap Kemampuan Menulis Eksposisi Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran holistik memberikan kemampuan menulis eksposisi yang lebih baik daripada pendekatan pembelajaran parsial. Hal ini berarti bahwa pendekatan pembelajaran holistik dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen menulis eksposisi siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik lebih baik daripada yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial. 3. Saran Setelah terbukti melalui penelitian bahwa pendekatan pembelajaran holistik baik digunakan untuk pembelajaran menulis, maka kepada guru disarankan kiranya pendekatan pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan pembelajaran menulis dan pemecahan pembelajaran lainnya. Dengan telah terujinya bahwa penguasaan diksi berpengaruh terhadap kemampuan menulis eksposisi, materi diksi hendaknya tetap diperhatikan dengan lebih menekankan pada praktik-praktik berbahasa agar keterampilan menulis siswa lebih baik. Dengan tidak terujinya hipotesis ketiga, yaitu tidak terdapat perbedaan kemampuan menulis eksposisi bagi siswa yang mempunyai penguasaan diksi rendah yang diajar dengan pendekatan pembelajaran holistik dan pendekatan pembelajaran parsial, disarankan kepada para peneliti lanjutan agar meneliti ulang tentang pendekatan pembelajaran holistik dan pendekatan pembelajaran parsial dengan metodologi penelitian yang lebih sempurna, penggunaan sampel lebih banyak, di sekolah menengah umum lainnya.

Vol. 03 No.01 Januari-Maret 2011 49 DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti, Maidar G, Arsyad, dan Sakura, Ridwan. 1991-1992. Bahasa Indonesia III. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Anonim. 1994. Kurikulum 1994, Garis-Garis Besar Program Pengajaran Sekolah Menengah Umum: Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas: I, II, III. Jakarta: Depdikbud. Brown, H. Douglas. 1994. Teaching by Principles. New Jersey: Printice Hall Gogents, Englewood Cliffs. Goodman, Kenneth S., Yetta M. Goodman, Wendy J. Hood. 1989. The Whole Language Evaluation Book. Canada: Irwin Publishing. Hamid, Fuad Abdul. 1989. Keterpe-lajar(i)an dalam Konteks Pemerolehan Bahasa, Pellba 2, ed. Bambang Kaswanti Purwo. Yogyakarta: Kanisius. Hefleman, James A.W. dan John E. Lincon. 1986. Writing A College Handbook. London: W.W. Narton & Company, Inc. Ivanic, Roz dan Wendy Moss. 1991. Writing In The Community. Ed. David Barton dan Roz Ivanic. London: Sage Publication, Inc. Keraf, Gorys. 1995. Eksposisi. Jakarta: PT. Grasindo. Mc. Whonter, Kathleen T. 1983. College Reading and Study Skills. Canada: Published Simultaneously. Pateda, Mansoer. 1991. Linguistik Terapan. Ende-Flores: Nusa Indah. Peters, Pamela. 1986. Funcional Approaches to Writing Research Perspectives. Ed. Barbara Coulture. London: Frances Printer (Publishers). Sumardi, Muljanto. 1992. Tes dalam Pengajaran Bahasa yang Komunikatif. Berbagai Pendekatan Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Ed. Muljanto Sumardi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. White Ronald V. (ed). 1995. New Ways Teaching Writing. USA: Teachers of English to Speaeker of Lan Other Language, Inc. Wortham, Sue, C. 1996. The Integrated Classroom. New Jersey : Prentice Hall, Englewood Company.