BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Republik Indonesia No.11 Tahun Prinsip dari Dana

dokumen-dokumen yang mirip
Perhitungan Dana Pensiun menggunakan Bunga Model Cox Ingersoll Ross dan Vasicek

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya. Penghasilan tetap yang diperoleh saat bekerja tidak diperoleh lagi

BAB III PEMBAHASAN. penggunaan metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga model

BAB II KAJIAN TEORI. dalam memahami materi yang ada dalam bab-bab selanjutnya. Teori-teori yang

BAB III PEMBAHASAN. A. Penentuan nilai suku bunga menggunakan metode Cox Ingersoll Ross

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan oleh aktuaris dari masing-masing perusahaan berbeda-beda.

PENERAPAN METODE COST PRORATE CONSTANT PERCENT DALAM PERHITUNGAN IURAN DANA PENSIUN DENGAN SUKU BUNGA STOKASTIK MODEL COX INGERSOLL ROSS

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang menginginkan kehidupan layak dan menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR UNTUK PENGHITUNGAN DANA PENSIUN MENGGUNAKAN SUKU BUNGA MODEL VASICEK TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai batas usia yang telah ditentukan, ada beberapa penyebab lain seorang

Perhitungan Iuran Normal Program Pensiun dengan Asumsi Suku Bunga Mengikuti Model Vasicek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai atau karyawan adalah orang yang bekerja dengan menerima

BAB II KAJIAN TEORI. hasil percobaan yang berbeda dan masing-masing mempunyai. itu menyusun kejadian, maka probabilitas kejadian

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup. Tujuan tersebutlah yang menjadikan seseorang harus

PERHITUNGAN BIAYA NORMAL PROGRAM PENSIUN USIA NORMAL DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL (PERCENT DOLLAR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik di dalam maupun di luar hubungan kerja (KBBI,2000). Sedangkan menurut

PERHITUNGAN ASURANSI DANA PENSIUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN

PERHITUNGAN NILAI-NILAI AKTUARIA DENGAN ASUMSI TINGKAT SUKU BUNGA BERUBAH SECARA STOKASTIK

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN

PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PENGGUNAAN METODE BENEFIT PRORATE PADA PROGRAM PENDANAAN PENSIUN MANFAAT PASTI (DEFINED BENEFIT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Program dana pensiun merupakan bentuk balas jasa pemerintah terhadap

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

PENENTUAN MODEL PREMI TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI DANA PENSIUN

PERHITUNGAN BIAYA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE ATTAINED AGE NORMAL PADA DANA PENSIUN

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena dia berhenti bekerja. Sedangkan perencanaan pensiun (pension plan)

PENDANAAN PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR (Studi Kasus Pada PT. Wooil Indonesia) Devni Prima Sari dan Sudianto Manullang

Perhitungan Dana Pensiun untuk Pensiun Normal Berdasarkan Metode Constant Dollar; Studi Kasus: PT. Taspen Palembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Disusun Oleh: YULI ANITA NIM

PENERAPAN HUKUM MORTALITA MAKEHAM DAN TINGKAT SUKU BUNGA STOKASTIK UNTUK PERHITUNGAN NILAI TUNAI MANFAAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang semakin ketat hal ini. kesejahteraan masa tua karyawan dengan mengikuti

UU No. 13/2003 Ketenagakerjaan Perkiraan Beban Pendanaan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN

PERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN UNIT CREDIT COST METHOD (ACCRUED BENEFIT) MAKALAH

PERHITUNGAN SUPPLEMENTAL COST DENGAN METODE BENEFIT PRORATE PADA PROGRAM PENDANAAN PENSIUN MANFAAT PASTI (DEFINED BENEFIT)

Estimasi Parameter pada Model Suku Bunga Cox Ingersoll Ross (CIR) Menggunakan Kalman Filter untuk Menentukan Harga Zero Coupon Bond

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pensiun diibaratkan sebagai individu-individu yang melayani raja dan negara

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan besarnya imbalan yang diperoleh pemilik modal, yang biasanya

PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK

Penerapan Metode Projected Unit Credit dan Entry Age Normal pada Asuransi Dana Pensiun (Studi Kasus : PT. Inhutani I Cabang Kabupaten Berau)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi karyawan suatu perusahaan. Sedangkan siklus kehidupan manusia di

PENGGUNAAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN ENTRY AGE NORMAL DALAM PEMBIAYAAN PENSIUN

Judul : Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Endowment Suku Bunga Vasicek dengan Simulasi Monte Carlo ABSTRAK

PERHITUNGAN NILAI PREMI DAN TUNAI MANFAAT ASURANSI DENGAN BUNGA STOKASTIK MENGGUNAKAN MODEL VASICEK DAN CIR

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu penelitian, hubungan suatu variabel dependent atau

III. PEMBAHASAN. dimana, adalah proses Wiener. Kemudian, juga mengikuti proses Ito, dengan drift rate sebagai berikut: dan variance rate yaitu,

ABSTRAK. Kata kunci: Mean Reversion, Musiman, Kontrak Opsi Tipe Eropa, Black-scholes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu formula dalam teori bunga telah diusulkan pada abad

Sistem dan Beban Kesejahteraan Karyawan serta Pendanaannya

PENGGUNAAN METODE INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM DALAM PEMBIAYAAN PENSIUN PENDETA DI SINODE GEREJA KRISTEN JAWA SKRIPSI. Disusun Oleh :

Mengenal. Dana Pensiun

KAITAN PROGRAM DANA PENSIUN DENGAN PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2004) PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 343/KMK.017/1998 TENTANG IURAN DAN MANFAAT PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/28/PBI/2005 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 6/11/PBI/2004 TENTANG SUKU BUNGA PENJAMINAN

METODE CONSTANT PERCENT OF SALARY DALAM MENENTUKAN BENEFIT DAN IURAN NORMAL PROGRAM PENSIUN NORMAL DAN DIPERCEPAT

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

PERHITUNGAN PEMBIAYAAN DANA PENSIUN DENGAN METODE ATTAINED AGE NORMAL DAN PROJECTED UNIT CREDIT

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 50/PMK.010/2012 TENTANG

BAB III MENENTUKAN EKSPEKTASI IURAN PENSIUN CACAT BESERTA VARIANSNYA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PENYESUAIAN KURS VALUTA ASING

BAB I PENDAHULUAN. negara lain, khususnya anggota ASEAN 5, yaitu Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB 2 LANDASAN TEORI

PREMI ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN MODEL TINGKAT BUNGA VASICEK

PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL

PENGKONSTRUKSIAN KURVA YIELD DENGAN METODE NELSON SIEGEL SVENSSON (Studi Kasus Data Obligasi Pemerintah)

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi yang akan mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk lain selama

PERHITUNGAN AKTUARIA KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. makin menjamurnya perusahaan-perusahaan asuransi baik yang dikelola oleh

Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. uang di pasar finansial. Cerita sukses meraup uang di pasar finansial dan

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 343/KMK.017/1998 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan yang mengatur persediaan akan

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER

Dana Pensiun (Pension Fund)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 230/KMK.017/1993 TENTANG MAKSIMUM IURAN DAN MANFAAT PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Berdasarkan hasil estimasi dapat diketahui bahwa secara parsial variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

NILAI SEKARANG DARI MANFAAT PENSIUN UNTUK KASUS MULTIPLE DECREMENT DENGAN TINGKAT BUNGA RENDLEMAN BARTTER. Anggia Fitri 1, Hasriati 2 ABSTRACT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dana Pensiun merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Dasar hukum Dana Pensiun diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia No.11 Tahun 1992. Prinsip dari Dana Pensiun adalah suatu alternatif bagi karyawan untuk memperkecil atau mengurangi resiko-resiko yang akan dihadapi dimasa yang akan datang, seperti resiko kehilangan pekerjaan, memasuki usia lanjut, resiko cacat bahkan resiko meninggal dunia. Resiko yang mungkin terjadi tersebut sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup mereka, karena itu diciptakan program pensiun untuk mengatasi kemungkinan resiko tersebut. Terdapat dua jenis Dana Pensiun yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Menurut Undangundang Republik Indonesia No.11 Tahun 1992 Pasal 1 Tentang Dana Pensiun, Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. Sedangkan Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang didirikan oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti 1

bagi perorangan, baik bagi karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau Perusahaan Asuransi Jiwa yang bersangkutan. Terdapat dua dasar pelaksanaan program dana pensiun berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Bab I Pasal 1, yaitu iuran pasti dan manfaat pasti. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun yang besar iuran sudah ditetapkan terlebih dahulu, sehingga manfaat pensiun yang akan didapat saat usia pensiun belum dapat diketahui. Sedangkan program pensiun manfaat pasti merupakan program pensiun yang manfaat pensiun telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan formula tertentu yang ditetapkan pada peraturan dana pensiun. Besar iuran ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria, kecuali iuran peserta yang ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun. Karena dalam program pensiun manfaat pasti dibutuhkan perhitungan aktuaria untuk menetapkan besar manfaat dan iuran pensiun, maka yang akan dikaji oleh penulis adalah program pensiun manfaat pasti. Manfaat pensiun merupakan istilah pada program dana pensiun, yang merupakan besar dana yang akan diterima peserta pada saat memasuki usia pensiun. Dana tersebut diperoleh peserta dari iuran yang dibayarkan peserta selama mengikuti program dana pensiun. Iuran yang dibayarkan oleh peserta disebut dengan iuran pensiun/iuran normal (normal cost). Nilai sekarang iuran normal yang dibayarkan saat usia masuk sampai usia pensiun akan ekuivalen dengan nilai sekarang manfaat pensiun saat usia pensiun. 2

Terdapat tiga metode perhitungan program pensiun manfaat pasti yaitu Accrued Benefit Method (Unit Credit), Benefit Prorate Method (Projected Unit Credit) dan Cost Prorate Method (Entry Age Normal) (Winklevoss, 1993). Perbedaan dari ketiga metode ini terdapat pada kewajiban aktuaria dan iuran normal. Metode Benefit Prorate merupakan motode dengan iuran normal didefinisikan sebagai nilai sekarang manfaat yang akan datang menyebar secara merata untuk setiap masa kerja, dengan kata lain nilai sekarang manfaat yang akan datang dibagi total masa kerja. Pada metode benefit prorate terdapat dua metode yang digunakan untuk menghitung kewajiban aktuaria dan iuran normal, yaitu metode constant dollar dan constant percent. Metode constant dollar mengalokasikan nilai sekarang manfaat yang akan datang pada masing-masing masa kerja dan besar nominal yang dialokasikan sama untuk setiap masa kerja. Sedangkan metode constant percent menunjukkan besar iuran normal setiap tahunnya menggunakan persentase konstan perkiraan gaji peserta dari tahun ke tahun. Sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Oktiani (2013) tentang penghitungan aktuaria untuk manfaat pensiun normal menggunakan metode projected unit credit dan entry age normal. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kewajiban aktuaria yang dihitung dengan metode projected unit credit lebih kecil daripada menggunakan metode entry age normal. Berdasarkan hasil tersebut, maka perhitungan aktuaria yang digunakan adalah metode benefit prorate constant dollar. Perhitungan aktuaria dari nilai iuran normal menggunakan tingkat suku bunga acuan BI rate yang dikeluarkan Bank Indonesia. BI rate merupakan suku 3

bunga yang menunjukkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indoesia. BI rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan. BI rate diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity management) di pasar uang. BI ratedikeluarkan guna mencapai sasaran operasional kebijakan moneter yang dikeluarkan Bank Indonesia. Perhitungan aktuaria terhadap nilai iuran normal dan nilai manfaat tidak mengikuti pergerakan tingkat bunga acuan BI rate, melainkan menggunakan suku bunga konstan. Hal ini kurang tepat mengingat tingkat bunga mengalami fluktuasi setiap waktunya. Bunga konstan terkadang kurang menguntungkan saat tingkat bunga mengalami penurunan, sedangkan bunga yang digunakan akan tetap konstan. Berdasarkan dari beberapa penelitian bidang keuangan Vasicek (1977) juga telah menuliskan bahwa tigkat bunga seharusnya diikuti dengan proses stokastik. Penggunaan suku bunga dengan proses stokastik diharapkan dapat memberikan pendekatan teori yang lebih akurat dalam menggambarkan tingkat bunga. Terdapat dua model proses suku bunga dengan persamaan diferensial stokastik, yaitu model equilibrium dan model no-arbitrage. Model equilibrium adalah model yang berdasarkan pada beberapa asumsi tentang variabel ekonomi dan hanya dalam jangka pendek (Hull dan White, 1993). Model equilibrium yang paling terkenal adalah Merton (1973), Vasicek (1977), dan Cox Ingersoll Ross (CIR) (1985). Selain model tersebut, terdapat beberapa model lainnya seperti Dothan (1978), Brennan-Schwarz (1980), Hull-White (1990). Model tersebut 4

dapat digunakan untuk mencari nilai tingkat bunga dalam kasus yang berbedabeda. Selanjutnya telah terdapat beberapa penelitian-penelitian yang telah dilakukan untuk menentukan parameter-parameter modeltingkat bunga stokastik. Kladivko (2007) menyelidiki Maximum Likelihood Estimation (MLE)model Cox Ingersoll Ross (CIR) untuk tingkat bunga runtun waktu. Munnik dan Schotman, (1992) membandingkan model Vasicek dan CIR menggunakan metode Ordinary Least Square Estimation (OLS). Berg (2011) menjelaskan metode OLS dan MLE untuk memperoleh parameter model Vasicek. Onalan (2009) menjelaskan struktur model Vasicek dan CIR, kemudian menggunkan metode estimasi parameter OLS untuk Vasicek dan metode Matingale untuk CIR. Zeytun dan Gupta (2007) membandingan hasil dari model Vasicek dan CIR serta mencari nilai parameternya. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa model Vasicek dan CIR sangatlah mirip, namun dari data yang digunakan menunjukkan model Vasicek lebih baik. Model Vasicek dikatakan lebih baik karena parameter volatilitasnya (besar nilai fluktuasi) lebih stabil. Berdasarkan asumsi tersebut, maka yang akan dikaji dalam penulisan ini adalah model Vasicek. Model Vasicek (1977) adalah model equilibrium satu faktor yang menggambarkan perubahan tingkat suku bunga. Pergerakan suku bunga didorong oleh resiko pasar. Model Vasicek diperkenalkan pada tahun 1977 oleh Ordrich Vasicek. Harga spot pada model Vasicek mengikuti proses Ornstein-Uhlenbeck yang merupakan proses stokastik untuk memodelkan data finansial yang bersifat mean reversion. Model Vasicek tidak membatasi syarat untuk tingkat bunga, yang 5

berarti terdapat kemungkinan bahwa hasil perhitungan dengan motode ini dapat memperoleh tingkat suku bunga yang bernilai negatif. Berdasarkan hal tersebut, pada penulisan ini penulis melakukan estimasi parameter pada model suku bunga Vasicek dengan metode Maximum Likelihood Estimation, menghitung besar iuran normal yang harus dibayar menggunakan metode benefit prorate constant dollar dengan model suku bunga Vasicek. Selanjutnya, dibandingkan hasil dari perhitungan iuran normal dan kewajiban aktuaria menggunakan bunga Vasicek dan bunga konstan terhadap BI rate. B. Pembatasan Masalah Beberapa hal yang menjadi batasan permasalahan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Penghitungan yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan dana pensiun yang berlaku di Indonesia, melainkan hanya sebagai aplikasi penerapan model penghitungan dana pensiun menggunakan model tingkat bunga Vasicek. 2. Peserta pensiun pada usia normal. 3. Fungsi manfaat yang digunakan menggunakan model flat dollar. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penulisan ini adalah: 1. Bagaimana mengestimasi parameter model suku bunga Vasicek dengan metode Maximum Likelihood Estimation? 6

2. Bagaimana perumusan besar iuran normal dan kewajiban aktuaria dana pensiun yang harus dibayar menggunakan metode benefit prorate constant dollar dengan tingkat bunga Vasicek? 3. Bagaimana perbandingan hasil besar iuran normal dan kewajiban aktuaria dana pensiun metode benefit prorate constant dollar menggunakan model tingkat bunga Vasicek dan tingkat bunga kostan terhadap BI rate? D. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Mencari estimasi parameter model suku bunga Vasicek dengan metode Maximum Likelihood Estimation. 2. Perumusan besar iuran normal dan kewajiban aktuaria dana pensiun yang harus dibayar menggunakan metode benefit prorate constant dollar dengan tingkat bunga Vasicek. 3. Membandingkan hasil besar iuran normal dan kewajiban aktuaria dana pensiun metode benefit prorate constant dollar menggunakan model tingkat bunga Vasicek dan tingkat bunga kostan terhadap BI rate. E. Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah: 1. Bagi Mahasiswa Menambah pengetahuan mengenai perhitungan iuran normal dan kewajiban aktuaria dana pensiun menggunakan metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga Vasicek. 7

2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta Menambah referensi mengenai penerapan metode benefit prorate constant dollar pada perhitungan dana pensiun dengan menggunakan suku bunga model Vasicek. 8