BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) & Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Gorontalo Triwulan III Tahun Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan III Tahun Naik Sebesar 6,59% Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Provinsi Gorontalo adalah industri Makanan, industri Minuman, industri Tekstil, industri Pakaian Jadi, industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya, industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, industri Barang Galian Bukan Logam, industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya, industri Mesin dan Perlengkapan YTDL, industri Alat Angkutan Lainnya, industri Furnitur dan industri Pengolahan Lainnya. Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Gorontalo pada Triwulan III tahun (q-to-q) mengalami kenaikan sebesar 6,59 persen dibandingkan dengan Triwulan II tahun. Jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Pakaian Jadi (11,91%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (4,88%), industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (1,51%), industri Barang Galian Bukan Logam (39,64%), industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (6,60%) dan industri Alat Angkutan Lainnya (33,91%). Untuk pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan III tahun dibandingkan Triwulan III Tahun 2016 (y-on-y) masih mengalami kenaikan sebesar 16,26 persen. Untuk kategori IBS Pada Triwulan III tahun, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 2,05 persen dibandingkan dengan produksi IBS triwulan II tahun. Jika dibandingkan dengan triwulan III tahun sebelumnya (y-on-y) pertumbuhan IBS triwulan III tahun mengalami kenaikan sebesar 8,34 persen. 1
1. Pendahuluan Pembangunan bidang industri merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Di samping itu perlu adanya kelanjutan fungsi sumber daya industri itu sendiri untuk dapat menopang kehidupan manusia antar generasi. Kontribusi sembilan sektor lapangan usaha Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri manufaktur (manufacturing industry) tetap sebagai the leading sector yang memberikan sumbangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun di Provinsi Gorontalo masih didominasi sektor pertanian. 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan III Tahun Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan bagian dari sektor industri manufaktur, yang mempunyai sumbangan cukup signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan di Indonesia. Industri mikro adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 1-4 orang, sedangkan industri kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 5-19 orang. Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan III tahun (q-to-q) Provinsi Gorontalo secara umum mengalami kenaikan 6,59 persen dibandingkan dengan Triwulan II tahun. Jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah adalah industri Pakaian Jadi (11,91%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (4,88%), industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (1,51%), industri Barang Galian Bukan Logam (39,64%), industri Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya (6,60%) dan industri Alat Angkutan Lainnya (33,91%). Sedangkan jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri Makanan (-0,58%), industri Minuman (-25,30%), industri Tekstil (-0,29%), industri Mesin dan Perlengkapan YTDL (-63,33%), industri Furnitur (-24,18%) dan industri Pengolahan Lainnya (- 1,83%). Untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan III tahun (y-on-y) Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 16,26 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2016. Adapun jenis industri yang mengalami kenaikan produksi tersebut adalah industri Tekstil (7,51%), industri Pakaian Jadi (28,13%), industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (11,49%), industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (71,73%), industri Barang Galian Bukan Logam (45,36%), industri Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya (12,04%) dan industri Mesin dan Perlengkapan YTDL (5,88%). 2
Untuk jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah industri Makanan (- 3,64%), industri Minuman (-43,90%), industri Alat Angkutan lainnya (-3,17%), industri Furnitur (-16,42%) dan industri Pengolahan Lainnya (-18,63%). Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Gorontalo secara kumulatif sampai dengan triwulan III tahun secara umum masih mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 13,55%. Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan III tahun (q-to-q) secara nasional hanya mengalami kenaikan sebesar 0,66 persen dan untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan III tahun (yon-y) juga mengalami kenaikan sebesar 5,34 persen (tabel 1). Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) secara kumulatif sampai dengan triwulan III tahun secara nasional masih mengalami kenaikan sebesar 4,79 persen (tabel 2). Dengan demikian pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) Triwulan III tahun (q-to-q), (y-on-y) dan (c-to-c) Provinsi Gorontalo berada di atas ratarata pertumbuhan nasional (tabel 1 dan2). 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan III Tahun Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) triwulan III tahun Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan sebesar 2,05 persen dibandingkan dengan triwulan II tahun, sedangkan secara nasional mengalami kenaikan sebesar 2,27 persen (tabel 3). Untuk pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) triwulan III tahun Provinsi Gorontalo masih mengalami kenaikan sebesar 8,34 persen jika dibandingkan dengan triwulan III tahun 2016, sedangkan secara nasional hanya mengalami kenaikan sebesar 5,51 persen (tabel 3). Dengan demikian pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan III tahun (q-to-q) Provinsi Gorontalo berada di bawah rata-rata pertumbuhan nasional sedangkan untuk pertumbuhan produksi Triwulan III (y-on-y), Provinsi Gorontalo berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional (tabel 3). 3
Tabel 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan III Tahun Menurut Jenis Industri (KBLI 2 Digit) Provinsi Gorontalo dan Nasional No Kode KBLI Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Gorontalo Pertumbuhan Triw III (%) Nasional q-to-q y-on-y q-to-q y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 10 Industri Makanan -0,58-3.64 3.96 10.30 2 11 Industri Minuman -25,30-43.90-0.21 2.39 3 13 Industri Tekstil -0.29 7.51-1.40 0.00 4 14 Industri Pakaian Jadi 11.91 28.13-3.29 6.96 5 16 6 18 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 4.88 11.49 2.93 1.76 1.51 71.73 8.12 14.48 7 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 39.64 45.36 3.70 0.47 8 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 6.60 12.04-1.89-0.31 9 28 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL -63.33 5.88-26.05-14.93 10 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 33.91-3.17-2.42 0.59 11 31 Industri Furnitur -24.18-16.42-1.68 4.67 12 32 Industri Pengolahan Lainnya -1.83-18.63 0.53 12.84 Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil (IMK) 6,59 16.26 0.66 5.34 4
Tabel 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan III tahun (c-to-c) Menurut Jenis Industri (KBLI 2 Digit) Provinsi Gorontalo dan Nasional No Kode KBLI Jenis Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Pertumbuhan Produksi (c-to-c) Triwulan III Tahun (persen) Provinsi Gorontalo Nasional (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri Makanan -1.55 9.02 2 11 Industri Minuman -22.66 5.99 3 13 Industri Tekstil 3.00 2.79 4 14 Industri Pakaian Jadi 22.44 5.46 5 16 6 18 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 2.60 3.34 91.18 10.41 7 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 25.68-0.77 8 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -3.98-1.52 9 28 93.01 7.24 10 30 Industri Alat Angkutan Lainnya -5.44 6.45 11 31 Industri Furnitur 0.18 4.92 12 32 Industri Pengolahan Lainnya 1.78 10.28 Pertumbuhan Industri Mikro dan Kecil (IMK) 13.55 4.79 5
Tabel 3 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan III Tahun Provinsi Gorontalo dan Nasional No Kode KBLI Jenis Industri Triw II q-to-q Pertumbuhan (%) Triw III Triw II y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Triw III 1 10 Industri Makanan Manufacture of food products 0,07 2,42 11,62 10,10 Pertumbuhan IBS Provinsi Gorontalo 0,08 2,05 10,13 8,34 Pertumbuhan IBS Nasional 2,46 r) 2,27 3,89 r) 5,51 Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Jl. Prof. Dr. Aloei Saboe No. 117, Kota Gorontalo Moh. Arifin Ointu, SE Bidang Statistik Produksi email: gorontalo@bps.go.id website: Gorontalo.bps.go.id Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa seizing tertulis dari Badan Pusat Statistik. 6