PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2017

Transkripsi

1 No. 45/08/72/Th. XX, 01 Agustus PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II TAHUN A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) Pertumbuhan produksi IBS Provinsi Sulawesi Tengah di triwulan II tahun (q-to-q) mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -0,03 persen, sementara IBS Nasional pada periode yang sama mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 2,57 persen. Penurunan pertumbuhan IBS Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II (q-to-q) yang sebesar -0,03 persen terutama disebabkan oleh penurunan tertinggi dari jenis industri makanan (KBLI 10) yang sebesar -0,35 persen Produksi IBS Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (yon-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,62 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sementara secara Nasional pertumbuhan (y-on-y) triwulan II tahun mengalami pertumbuhan sebesar 4,00 persen dibanding triwulan yang sama tahun. B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) Produksi IMK di Sulawesi Tengah pada triwulan II tahun (q-to-q) mengalami penurunan pertumbuhan sebesar persen lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,52 persen. Sementara itu produksi IMK Nasional pada periode yang sama mengalami pertumbuhan (q-to-q) sebesar 1,64 persen dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan negatif produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan II (q-to-q) yang sebesar -2,98 persen terjadi di beberapa jenis industri, yang tertinggi jenis industri pengolahan lainnya (KBLI 32) yang menurun sebesar -38,12 persen. Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) adalah sebesar 2,72 persen lebih rendah dibanding triwulan yang sama tahun yang sebesar 18,41 persen. Sedangkan pertumbuhan produksi IMK Nasional triwulan II tahun (y-on-y) adalah sebesar 2,50 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No.45/08/72/Th. XX, 01 Agustus 1

2 Persen Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah yang tertuang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun, dimana masih mengandalkan sektor pertanian dengan kontribusi mencapai sekitar 29,57 persen, sementara sektor industri manufaktur peranannya baru mencapai sekitar 12,05 persen. Dalam pembahasan ini industri manufaktur dipilah menjadi dua yaitu Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) dan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK). A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih. Data terbaru tentang Sektor IBS Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan II Tahun (q-to-q) mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -0,03 persen. Pertumbuhan ini meningkat dibanding triwulan I tahun yang tumbuh negatif sebesar -2,42 persen (Gambar 1). Gambar 1. Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah II II (q-to-q) Sulawesi Tengah Indonesia TW II TW I TW II TW I TW II TW I TW II TW I TW II Sementara itu secara nasional pertumbuhan IBS mengalami peningkatan pertumbuhan (q-to-q) sebesar 2,57 persen pada triwulan II tahun, lebih tinggi jika dibanding triwulan I tahun yang mengalami pertumbuhan sebesar 0,86 persen. Penurunan pertumbuhan IBS Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II adalah pada jenis industri makanan (KBLI 10) sebesar -0,35 persen. Tabel 1. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional II II Uraian Pertumbuhan (q-to-q) IBS Pertumbuhan (y-on-y) IBS II III IV I II II III IV I II Sulawesi Tengah 1,75 5,47 1,68-2,42-0,03 5,05 9,94 7,99 6,47 4,62 Nasional 3,54 0,70-0,34 0,86 2,57 5,54 4,87 2,06 4,33 4,00 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 45/08/72/Th. XX, 01 Agustus

3 Persen Produksi IBS Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,62 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sementara secara nasional pertumbuhan produksi IBS (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,00 persen. B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja antara 1 sampai dengan 19 orang. Berdasarkan hasil Survei Industri Mikro dan Kecil, produksi IMK Sulawesi Tengah (q-to-q) untuk triwulan II tahun mengalami pertumbuhan negatif sebesar -2,98 persen. Adapun produksi IMK nasional (q-to-q) triwulan II tahun mengalami pertumbuhan sebesar 1,64 persen dibanding triwulan sebelumnya. Gambar 2. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah II II (q-to-q) Sulawesi Tengah Indonesia TW II TW I TW II TW I TW II TW I TW II TW I TW I TW II Pertumbuhan negatif produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan II (q-to-q) sebesar -2,98 persen terutama disebabkan oleh penurunan pertumbuhan jenis industri pengolahan lainnya (KBLI 32) menurun cukup signifikan sebesar -38,12 persen, disusul jenis industri barang galian bukan logam (KBLI 23) menurun sebesar -17,62 persen, selanjutnya jenis industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI 16) menurun -6,99 persen. Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami peningkatan sebesar 2,72 persen. Demikian pula pertumbuhan produksi IMK Nasional selama triwulan II tahun (y-on-y) mengalami peningkatan sebesar 2,50 persen. Dari Tabel 2 dapat dilihat perkembangan pertumbuhan (y-on-y) IMK Sulawesi Tengah dan Nasional sejak triwulan II sampai triwulan II. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No.45/08/72/Th. XX, 01 Agustus 3

4 Tabel 2. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional II II Uraian/ Pertumbuhan (q-to-q) IMK Pertumbuhan (y-on-y) IMK KBLI II III IV I II II III IV I II Sulawesi Tengah 4,49 1,97 2,27 1,52-2,98 18,41 15,21 13,87 10,63 2,72 Nasional 5,74-2,06 0,51 2,44 1,64 6,56 5,75 4,88 6,63 2,50 Bila dilihat dari (y-on-y) maka pertumbuhan IMK Sulawesi Tengah triwulan II, tiga jenis industri tertinggi adalah jenis industri minuman (KBLI 11) yakni sebesar 48,95 persen, kemudian disusul oleh jenis industri percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI 18) sebesar 33,74 persen, serta jenis industri pakaian jadi (KBLI 14) sebesar 25,35 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Pertumbuhan produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II Tahun menurut jenis industri baik q-to-q maupun y-on-y selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah II Tahun No Kode KBLI Uraian Jenis Industri Pertumbuhan II (persen) q-to-q y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri makanan -5,24-1, Industri minuman 36,87 48, Industri tekstil -2,08-5, Industri pakaian jadi 4,90 25, Industri kayu, barang dari kayu dan gabus(bukan furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya -6,99 15, Industri percetakan dan reproduksi media rekaman 17,92 33, Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia -4,43 5, Industri barang galian bukan logam -17,62-9, Industri barang logam bukan mesin dan peralatannya 1,25 12, Industri alat angkutan lainnya 2,48-44, Industri furnitur 10,53 6, Industri pengolahan Lainnya -38,12-28,08 Industri Mikro Kecil (IMK) -2,98 2,72 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 45/08/72/Th. XX, 01 Agustus

5 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No.45/08/72/Th. XX, 01 Agustus 5