60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

dokumen-dokumen yang mirip
58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

56. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB E)

52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk

commit to user BAB I PENDAHULUAN

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN MENUMBUHKAN KECERDASAN MORAL SECARA KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mulia, keterampilan untuk hidup mandiri, mengikuti pendidikan lebih lanjut.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar 1.1 Mengidentifikasi

ADAPTASI KURIKULUM PENDIDIKAN SENI TARI DI SEKOLAH SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebentuk kegiatan atau tindakan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

SILABUS MATA PELAJARAN SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kepada siswa dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Konsep Dasar Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Tujuan

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seni hadir di tengah-tengah masyarakat dan menyertai perjalanan hidup

BAB V. Simpulan yang peneliti paparkan mengacu kepada pertanyaan penelitian yang. telah dirumuskan pada bab I. Penjabaran oprasionalnya adalah:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

PROFESIONALITAS GURU SENI TARI: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN. Abstrak Oleh: Wenti Nuryani

SILABUS PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

SILABUS PEMBELAJARAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Muatan Seni Budaya dan Keterampilan sebagaimana yang diamanatkan

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesenian merupakan bagian dari kebudayaan, sebagian wrisan nenek

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata pelajaran seni tari merupakan bagian dari pendidikan seni budaya. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran seni musik. Hal ini terlihat dari kurangnya aktivitas siswa secara

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

BAB I PENDAHULUAN. membangkitkan motivasi siswa, (4) prinsip individual, dan (5) peragaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang meliputi; (1) Standarisasi, (2) Kompetensi Lulusan, (3)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial di samping sebagai makhluk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak


BAB I P E N D A H U L U A N. Pendidikan seni berperan penting dalam pengembangan kecerdasan

Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

SILABUS. -Pengertian seni kriya mancanegara. -Unsur seni kriya. -Jenis-jenis seni kriya mancanegara.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah salah satu perguruan tinggi

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

SILABUS. Bentuk. Alokasi Sumber Kompetensi Dasar. Karakter Pokok/Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan Pembelajaran. Mencari definisi dan kecenderunga n gagasan dalam berbagai karya

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI PPG SM3T PRODI PENDIDIKAN SENI BUDAYA TAHUN 2014

Transkripsi:

495

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, tidak hanya terwadahi dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri mencakup segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni. Seni budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetik, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap menghargai, bertoleransi, demokratis, beradab, serta kemampuan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang majemuk. Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kreativitas (CQ), spiritual dan moral (SQ). Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Substansi kajian sesuai dengan dan. B. Tujuan Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global. 496

C. Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Seni rupa, mencakup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai vokal, memainkan alat musik, dan apresiasi karya musik 3. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran secara sederhana. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. 497

D. dan Kelas VII, Semester 1 1. Memahami karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah 1.2 Menjelaskan keunikan gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan daerah 1.3 Membuat karya seni kriya sederhana dengan memanfaatkan teknik/corak daerah 2. Memahami karya seni musik 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah 2.2 Menjelaskan keunikan seni musik daerah 3. Memahami karya seni teater 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah 3.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah 3.3 Memainkan karya seni teater daerah Keterangan: Seni rupa terapan : seni rupa yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya. 498

Kelas VII, Semester 2 4. Memahami karya seni rupa 4.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan daerah 4.2 Menjelaskan gagasan, teknik, dan bahan karya seni rupa terapan daerah 4.3 Membuat karya seni kriya daerah 5. Memahami karya seni musik 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik daerah 5.2 Menjelaskan keunikan seni musik daerah 5.3 Memainkan karya seni musik tradisi daerah 6. Memahami karya seni teater 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater daerah 6.2 Menjelaskan keunikan seni teater daerah 6.3 Memainkan karya seni teater daerah 499

Kelas VIII, Semester 1 1. Menghargai karya seni rupa 1.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara 1.2 Merancang karya seni kriya dengan mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa Nusantara 1.3 Membuat karya seni kriya tekstil sesuai dengan rancangan 2. Menghargai karya seni musik 2.1 Membandingkan jenis karya seni musik tradisional yang berkembang di wilayah Nusantara 2.2 Memainkan karya seni musik sederhana tradisi Nusantara secara perorangan 2.3 Memainkan karya seni musik sederhana tradisi Nusantara secara perorangan 3. Menghargai karya seni teater 3.1 Membandingkan jenis karya seni teater Nusantara 3.2 Merancang karya seni teater Nusantara 3.3 Memainkan karya seni teater Nusantara sesuai dengan rancangannya Keterangan Teater Nusantara: Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah Nusantara. 500

Kelas VIII, Semester 2 4. Menghargai karya seni rupa 4.1 Membandingkan keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara 4.2 Merancang karya seni rupa Nusantara dan Mancanegara 4.3 Membuat secara estetik dan kreatif dalam wujud karya seni kerajinan sesuai dengan rancangan 5. Menghargai karya seni musik 5.1 Membandingkan jenis karya seni musik tradisional Nusantara 5.2 Memainkan karya seni musik sederhana tradisi Nusantara 5.3 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara secara perseorangan dengan alat musik 5.4 Menyajikan karya seni musik tradisional Nusantara secara berkelompok dengan alat musik 6. Menghargai karya seni teater 6.1 Membandingkan jenis karya seni teater Nusantara 6.2 Merancang karya seni teater Nusantara 6.3 Memainkan karya seni teater Nusantara sesuai rancangan 501

Kelas IX, Semester 1 1. Mengeksplorasi karya seni rupa sederhana tradisi Nusantara secara perorangan 2. Mengeksplorasi sederhana karya seni musik 1.1 Merancang karya seni rupa sesuai dengan corak dan fungsi seni rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan dalam wilayah Nusantara 1.2 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara 1.3 Menata hasil karya seni rupa dalam pameran sekolah 2.1 Menyusun not balok karya seni musik Nusantara 2.2 Memainkan karya seni musik Nusantara dengan alat musik 2.3 Mempertunjukkan karya seni musik Nusantara 3. Mengeksplorasi sederhana karya seni teater 3.1 Membandingkan karya seni teater Nusantara dan Mancanegara 3.2 Merancang karya seni teater kreatif dengan mengolah unsur teater Nusantara dan Mancanegara 3.3 Mempertunjukkan karya seni teater kreatif yang diciptakannya Keterangan: Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti begitu saja teater yang sudah mentradisi. 502

Kelas IX, Semester 2 4. Mengeksplorasi karya seni rupa 4.1 Merancang karya seni rupa tradisional, modern/kontemporer mancanegara dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat 4.2 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan Mancanegara 4.3 Menata karya seni rupa yang diciptakannya dalam bentuk pameran di sekolah atau luar sekolah 5. Mengeksplorasi sederhana karya seni musik 5.1 Menyusun not balok karya seni musik Nusantara 5.2 Memainkan karya seni musik mancanegara dengan alat musik yang sesuai 5.3 Mempertunjukkan karya seni musik mancanegara dengan alat musik yang sesuai 6. Mengeksplorasi sederhana karya seni teater 6.1 Merancang karya seni teater kreatif dengan mengolah unsur teater daerah, Nusantara, dan mancanegara 6.2 Memainkan karya seni teater kreatif sesuai rancangan 6.3 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang diciptakannya E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan indikator pencapaian kompetensi yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian. Dalam pembelajaran dan penilaian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 503