KAJIAN YURIDIS TENTANG KEWENANGAN TEMBAK DI TEMPAT OLEH APARAT KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKA A DIKAITKAN DENGAN ASAS PRADUGAA TIDAK BERSALAHB H SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum a Oleh : LIDYA SUSANTI NIM : 100200379 DEPARTEMEN HUKUM PIDANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSIT TAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
KAJIAN YURIDIS TENTANG KEWENANGAN TEMBAK DI TEMPAT OLEH APARAT KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKA DIKAITKAN DENGAN ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : LIDYA SUSANTI NIM : 100200379 DEPARTEMEN HUKUM PIDANA Disetujui Oleh : Ketua Departemen Hukum Pidana Dr. Muhammad Hamdan, SH, MH NIP : 19570326198601101 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Abul Khair, SH.,M.Hum Rafiqoh Lubis, SH.,M.Hum NIP : 196107021989031001 197407252002122002 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum. Skripsi ini berjudul Kajian Yuridis tentang Kewenangan Aparat Kepolisian Dalam Melakukan Tembak Di Tempat Dikaitkan Dengan Asas Praduga Tidak Bersalah. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahnda Regen Siburian dan Ibunda Siti Herawaty Simangunsong atas semua doa, cinta kasih, dukungan moril dan materil yang tiada habisnya diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang dan selalu menjadi sumber inspirasi bagi penulis Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis ini telah mendapatkan bantuan dari beberapa pihak, maka pada kesempatan inii penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, Sh, M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum 3. Bapak Syafruddin, SH, MH, DFM selaku Pembantu Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
4. Bapak M. Husni, SH, MH selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Suumatera Utara 5. Bapak Dr. H. M. Hamdan SH, MH selaku Ketua Departemen Hukum Pidana 6. Ibu Liza Erwina SH, M.Hum selaku sekertaris Departemen Hukum Pidana 7. Bapak Abul Khair, SH, M.Hum dan Ibu Rafiqoh Lubis, SH, M.Hum selaku Dosen pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam proses pengerjaan skripsi ini 8. Seluruh staf dosen pengajar Fakultas Hukum yang telah memberikan ilmu khususnya dalam bidang hukum. 9. Seluruh pegawai pemasyarakatan Rutan Kelas II B Kabanjahe yang telah bersedia memberi data kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 10. Kepada Kakak dan Abang tercinta, yang telah memberi dukungan doa, moril, dan materi dalam menyelesaikan menyelesaikan skripsi ini. 11. Kepada Teman-teman sperjuangan setambuk 2010, teman-teman satu jurusan hukum pidana, dan sahabat-sahabat saya Eldayani Sirait, Elia Lorenna Purba, Meliasta Julin, Yolanda Ursula, Dini Wahyuni, Febri Sri Utami. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga penulisan skripsi masih memiliki banyak kekeliruan, oleh karena itu penulis mohon maaf kepada pembaca skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan oleh penulis. Besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada kita semua dan semoga doa yang telah diberikan mendapat berkah dari Tuhan dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan perkembangan hukum di Negara Republik Indonesia. Medan, 2014 Penulis Lidya Susanti
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN..1 A. Latar Belakang...1 B. Perumusan Masalah...8 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan..8 D. Keaslian Penulisan...9 E. Tinjauan Kepustakaan..10 1.Tugas Dan Fungsi Kepolisian.10 2.Pemeriksaan Penyelidikan dan Penyidikan Perkara Pidana 16 3.Pengertian Tindakan Tembak Ditempat..25 4.Asas Praduga Tidak Bersalah Dalam Hukum Acara Pidana..31 F. Metode Penelitian. 33 G. Sistematika Penulisan..35 BAB II KEWENANGAN APARAT KEPOLISIAN DALAM MELAKUKAN TEMBAK DITEMPAT TERHADAP TERSANGKA DIKAITKAN DENGAN ASAS PRADUGA TIDAK BERSALAH....37 A. Prosedur Penggunaan Wewenang Tembak Ditempat Oleh Aparat Menurut Undang-Undang Kepolisian......37 B. Pemberlakuan Tembak Ditempat Terhadap Tersangka...44 C. Berlakunya Asas Praduga Tidak Bersalah Bagi Tersangka.49 D. Kaitan Antara Asas Praduga Tidak Bersalah Dengan Tembak Ditempat...52
BAB III PENGAWASAN TERHADAP TINDAKAN TEMBAK DITEMPAT OLEH APARAT KEPOLISIAN TERHADAP TERSANGKA...64 A. Pengawasan Internal Terhadap Aparat Kepolisian Yang Melakukan Tindakan Tembak Ditempat Tidak Sesuai Dengan Prosedur..64 B. Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Aparat Kepolisian Yang Melakukan Tindakan Tembak Ditempat Tidak Sesuai Prosedur...72 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan.90 B. Saran 92 DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAKSI Lidya Susanti* Abul Khair, SH, M.Hum** Rafiqoh Lubis, SH, M.Hum*** Aparat Kepolisian dituntut agar mampu mengambil tindakan cepat yang terbaik menurut penilaiannya dalam menghadapi tersangka yang secara tiba-tiba dapat membahayakan nyawa manusia. Kewenangan yang dimiliki aparat Kepolisian ini tertulis di dalam Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesia. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh Kepolisian diantaranya adalah tembak di tempat. Namun yang menjadi masalah apakah dalam pelaksanaan tembak di tempat telah sesuai dengan prosedur dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan lain yang berlaku, karena dalam Pasal 8 Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman dan Penjelasan Umum KUHAP dikenal asas praduga tidak bersalah terhadap tersangka. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan data yang seteliti mungkin, keadaan atau gejala-gejala tertentu. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data skunder dan disebut juga dengan penelitian hukum kepustakaan. Bahan penelitian ini juga didukung oleh data primer yaitu berupa hasil wawancara dengan narasumber terkait judul skripsi ini. Seluruh data dianalisis secara yuridis kualitatif yaitu data yang telah diperoleh disusun secara sistematis dan ditarik suatu kesimpulan. Tembak di tempat yang dilakukan oleh aparat Kepolisian harus sesuai prosedur, dimana prosedurnya telah diatur pada Pasal 48 huruf b Perkap Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Pada pasal ini disebutkan bahwa petugas Kepolisian harus memberikan peringatan yang jelas dengan cara menyebutkan dirinya sebagai petugas, memberi perintah untuk berhenti; mengangkat tangan; dan meletakkan senjata, memberi waktu yang cukup agar peringatan dipatuhi, memberikan tembakan peringatan yang selanjutnya tembak ditempat oleh petugas Kepolisian apabila cara tersebut tidak dipatuhi oleh tersangka. Pasal 48 huruf a menegaskan bahwa petugas Kepolisian wajib memahami dan menerapkan prinsip penegakkan hukum yaitu legalitas, nesesitas, dan proporsionalitas. Apabila ketiga unsur dapat terpenuhi maka asas praduga tak bersalah dapat dikesampingkan oleh petugas Kepolisian. Aparat Kepolisian yang melakukan tembak di tempat tidak sesuai dengan prosedur akan mendapat sanksi berupa hukum pidana, peraturan disiplin Polri, dan etika profesi Kepolisian. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengontrol tindakan tembak di tempat agar tidak bertentangan dengan HAM adalah meningkatkan SDM Kepolisian, yakni dengan cara pemeliharaan kesiapan personil Polri, berupa perawatan kemampuan, pembinaan mental, pengembangan kekuatan personil, peningkatan kualitas pendidikan baik pada tingkan pendidikan pengembangan kejuruan dan spesialisasi fungsi kepolisian. Serta didukung dengan sarana prasarana yang menunjang, dan budaya yang meliputi unsur struktur (tugas yang dilakukan dan diberikan secara tepat dan benar) dan substansial (peraturan perundang-undangan). * Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ** Pembimbing I Dosen Pengajar Fakultas Hukum *** Pembimbing II Dosen Pengajar Fakultas Hukum