TINJAUAN YURIDIS ATAS TINDAK PIDANA PATEN MENURUT UNDANG-UNDANG NO.14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN SKRIPSI. Sarjana Hukum. Oleh: PUJI MANURUNG

Transkripsi

1 TINJAUAN YURIDIS ATAS TINDAK PIDANA PATEN MENURUT UNDANG-UNDANG NO.14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum Oleh: PUJI MANURUNG NIM: HUKUM PIDANA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan pertolonganya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Tinjauan Yuridis Atas Tindak Pidana Paten Menurut Undang- Undang No.14 Tahun 2001 Tentang Paten, untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum. Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan, saran-saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof.Dr. Runtung Sitepu, SH,M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum. 2. Prof.Dr.Suhaidi, SH,MH selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum. 3. Syafruddin Hasibuan, SH,M.Hum selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum. 4. Muhammad Husni, SH,M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum. 5. Liza Erwina, SH,M.Hum selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3 6. Berlin Nainggolan, SH,M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 7. Abul Khair, SH,M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Pidana 8. Muhammad Nuh, SH,M.Hum selaku penasihat akademik. 9. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik, membimbing dan membantu penulis selama masa pendidikan. Rasa terima kasih yang tidak terhingga khususnya penulis tujukan kepada Ayahanda Hadarian Manurung (Op.Mora Doli) dan Ibunda tercinta Saur Siregar (Op.Mora Boru) serta abang dan kakakku (Marudut Manurung, Kayamuddin Manurung, Murniwati Manurung, Ana Manurung, Ani Manurung, dan Cahaya Manurung) yang selalu memberi dorongan semangat dan bantuan materil serta doanya bagi penulis. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman saya Verawaty, Agnes, Mei, Mustika, Siska, Linawaty, Yunita, Felicia, Titin, Ghisela, Heny, Kak Swarni (pemimpin kelompok kecil Mazmur) yang telah memberikan dorongan semangat bagi penulis serta teman-teman stambuk 2006 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sepurna, tetapi penulis mengharapkan skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan disiplin ilmu di Fakultas Hukum Khususnya Departemen Hukum Pidana.

4 Medan, Januari 2010 Penulis (Puji Manurung) NIM:

5 ABSTRAKSI Paten sebagai salah satu karya intelektual yang dilindungi dalam Hak kekayaan Intelektual, memiliki peran amat penting dalam rangka mendorong dan melindungi penemuan, penyebarluasan hasil karya ilmu pengetahuan di bidang teknologi untuk mepercepat upaya pertumbuhan pembangunan dan kecerdasan kehidupan suatu bangsa. Aturan hukum yang terbaru yang mengatur tentang paten adalah Undang-Undang No.14 Tahun 2001 Tentang Paten. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana tinjauan umum tentang paten berdasarkan Undang-Undang No.14 Tahun 2001 Tentang Paten, bagaimana bentuk-bentuk pelanggaran tindak pidana paten, dan bagaimana urgensi perlindungan yang diberikan terhadap hak paten. Penelitian ini didasarkan pada penelitian deskriptif sebagai salah satu bentuk penelitian hukum Normatif, adapun bentuk penelitian hukum Normatif adalah penelitian dengan hanya mengolah dan menggunakan data-data sekunder yang berkaitan dengan tindak pidana paten. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Segala macam invensi dapat dipatenkan/didaftarkan, dengan syarat invensi tersebut berguna dan memang belum ada dalam lapangan teknologi yang bersangkutan. Bentuk-bentuk pelanggaran paten antara lain berupa membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual, atau disewakan atau diserahkan produk atau proses yang diberi paten dengan cara apapun tanpa seizin dari inventor atau pemegang hak paten yang sah karena bertentangan dengan apa yang diatur dalam undang-undang paten. Unsur-unsur dari perbuatan yang dilarang ini adalah 1) barang siapa, 2) dengan sengaja, 3) tanpa hak, 4) melanggar hak pemegang paten, 5) tidak memenuhi kewajiban, ini khusus kepada Konsultan Hak Kekayaan Intelektual dan pegawai Direktorat Jenderal. Urgensi perlindungan terhadap paten adalah bahwa Hak Kekayaan Intelektual merupakan bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia sebagaimana tertuang dalam Deklarasi HAM sedunia. Perlindungan dan penegakan hukum Hak Kekayaan Intelektual yang ditujukan untuk memacu penemuan baru di bidang teknologi dan untuk meperlancar alih serta penyebarluasan teknologi, dalam penggunaann pengetahuan tentang teknologi dan dilakukan dengan cara menunjang kesejahteraan sosial dan ekonomi serta keseimbangan antara hak dan kewajiban.

6 KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan D. Keaslian Penulisan... 8 E. Tinjauan Kepustakaan 1. Undang-Undang No.14 Tahun 2001 Tentang Paten Pengertian Tindak Pidana Paten F. Metodologi Penelitian G. Sistematika Penulisan BAB II. TINJAUAN UMUM TENTANG PATEN MENURUT UNDANG- UNDANG N0.14 TAHUN 2001 A. Sejarah Perkembangan Pengaturan Hak Paten B. Pengertian Paten dan Jenis Paten yang Dikenal Saat Ini C. Pendaftaran, Pengalihan dan Lisensi Hak Paten D. Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah Dilihat Dari Kegunaannya BAB III. TINDAK PIDANA PATEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO.14 TAHUN 2001 A. Ketentuan dan Jenis Pidana dari Pelanggaran di Bidang Paten

7 B. Penyebab Permasalahan Hukum di Bidang Paten C. Unsur-Unsur Pelanggaran Paten D. Bentuk Bentuk Pelanggaran Paten E. Kasus dan Analisis BAB IV. PERLINDUNGAN TERHADAP HAK PATEN A. Dalam Kerangka Nasional (Indonesia) Menurut UU No.14 Tahun Objek yang Dilindungi Lingkup Perlindungan B. Dalam Kerangka Internasional Perlindungan Paten dan Alih Teknologi Beberapa konvensi Tentang Paten Paten, Penanaman Modal Asing dan Alih Teknologi BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran.124 DAFTAR PUSTAKA