LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
laporan akuntabilitas KinErja (lakip) Biro hukum dan informasi PuBliK Tahun anggaran 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2013

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN ANGGARAN 2013

SEKRETARIAT JENDERAL

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2016

PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2015

SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BIRO HUKUM DAN HUMAS

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENGUMPULAN DATA KINERJA 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

LAKIP TAHUN Pusat Data dan Informasi. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

L A P O R A N K I N E R J A

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Berdasarkan visi tersebut kemudian untuk bisa operasional, maka visi dijabarkan dalam misi. Adapun misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

RENCANA KINERJA TAHUNAN

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

2017, No Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Perhubungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara KATA PENGANTAR. Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KOTA MEDAN

LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TA. 2012

WALIKOTA TEBING TINGGI

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2011 JAKARTA, November 2011 LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 1 ~

KATA PENGANTAR Dalam rangka efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintah guna mewujudkan tujuan kepemerintahan yang baik (Good Governance). Salah satu prinsip yang dikembangkan adalah akuntabilitas, yaitu kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab, dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sehubungan dengan hal itu dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, setiap Unit Kerja Eselon II dan Unit Kerja Mandiri (UPT) setiap tahun wajib membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban secara periodik. Sebagai suatu unit kerja setingkat eselon II, Biro Hukum dan Informasi Publik berusaha mematuhi kewajiban tersebut dengan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Biro Hukum dan Informasi Publik Tahun 2011 dengan berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Biro Hukum dan Informasi Publik Tahun 2011 Bertitik tolak dari Rencana Strategis tahun 2010 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2011 Biro Hukum dan Informasi Publik yang memuat sasaran, kegiatan, dan indikator Kinerja Satker Biro Hukum dan Informasi Publik. Dengan mengetahui dan memahami Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, Biro Hukum dan Informasi Publik ini terlihat peranan Biro Hukum dan Informasi Publik dalam mendukung Pembangunan Pertanian khususnya pada sisi pembinaan hukum dan pengelolaan informasi publik. Kepala Biro Hukum dan Informasi Publik Suharyanto, SH NIP. 19550804.198303.1.001 LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 2 ~

RINGKASAN EKSEKUTIF Pembangunan pertanian yang berorientasi pada usaha agribisnis merupakan pembangunan yang sangat kompleks yang melibatkan sub-sub sistem, mulai dari hulu sampai dengan hilir. Sedangkan dilihat dari aspek-aspeknya, pembangunan pertanian juga merupakan pembangunan yang mempunyai cakupan aspek yang luas, mulai dari sumberdaya (modal, lahan, sumberdaya manusia, teknologi, dsb) sampai dengan sistem administrasi dan manajemen. Pembangunan pertanian yang saat ini diselenggarakan dilakukan dalam suatu kondisi masyarakat yang lebih kritis dengan tuntutan pelayanan dan perhatian pemerintah yang lebih tinggi, iklim demokratisasi yang mulai berkembang, serta membanjirnya produk-produk pertanian dari luar negeri. Sedangkan dalam sistem pemerintahan nasional juga terjadi perubahan yang cukup mendasar yakni otonomi daerah. Otonomi daerah dilaksanakan berdasarkan Ketetapan MPR, Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber daya Nasional yang Berkeadilan serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang kemudian ditindaklanjuti dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Desentralistis, yang ditandai dengan dilaksanakannya otonomi daerah sebagaimana ditetapkan. Pelaksanaan otonomi daerah tersebut, telah membawa perubahan yang cukup signifikan dalam tatanan pemerintahan yang disebabkan oleh terjadinya peralihan urusan/kewenangan, yaitu dari pemerintah kepada Propinsi atau Kabupaten/Kota, dan Propinsi kepada Kabupaten/Kota. Pembangunan Pertanian yang tangguh dan efisien dengan orientasi pada sistem agribisnis sebagaimana diuraikan diatas hanya bisa diwujudkan apabila didukung oleh sumberdaya manusia (SDM) aparatur pertanian, hukum pertanian yang lengkap dan terkelolanya informasi publik yang baik, dan pembangunan pertanian yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, pembinaan hukum dan pengelolaan informasi publik ini sangat diperlukan dan bahkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan pertanian itu sendiri. Upaya untuk pembinaan hukum dan pengelolaan informasi publik dalam rangka pembangunan pertanian yang handal secara konsisten terus menerus dilakukan, yang meliputi upaya untuk mewujudkan hukum dan informasi publik pertanian yang kokoh dan professional, penyusunan peraturan perundangundangan yang lengkap dan pengembangan jaringan dokumentasi dan LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 3 ~

informasi hukum, pemberian layanan bantuan hukum sebagai kepastian hukum serta pengelolaan informasi public yang tertata dengan baik sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan bidang hukum dan pemberian informasi yang akurat, tepat, dan murah. Perkembangan lingkungan strategis tersebut diatas secara tidak langsung telah menempatkan Biro Hukum dan Informasi Publik yang secara operasional bertanggungjawab pembinaan hukum pertanian yang lengkap dan pengelolaan informasi publik yang baik pada kedudukan yang penting dan strategis, khususnya dalam pelayanan bidang hukum dan pemberian informasi yang akurat, tepat, dan murah yang dapat memberikan kepastian hukum untuk pembangunan pertanian, serta peningkatan dunia usaha pertanian, yang kesemuanya sangat dibutuhkan dalam mendukung pembangunan sistem dan usaha agribisnis. Dalam tahun 2011, program kerja Biro Hukum dan informasi Publik diletakkan dalam kerangka mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Pertanian, Penataan Organisasi Kementerian Pertanian, Pembinaan Jabatan Fungsional, Pembinaan dan Pengembangan SDM Aparatur Pertanian dan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 4 ~

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... v BAB.I PENDAHULUAN... 1 BAB.II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA... 3 A. RENCANA STRATEJIK... 3 1. VISI... 3 2. MISI... 4 3. TUJUAN... 4 4. SASARAN STRATEGIS...4 5. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN... 5 B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011...8 BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA...11 A. PENGUKURAN KINERJA...11 B. EVALUASI KINERJA...19 C. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA...21 BAB.IV PENUTUP...28 LAMPIRAN...29 LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 5 ~

BAB I PENDAHULUAN Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyelenggarakan fungsi pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana, kerjasama, dan hubungan masyarakat Kementerian Pertanian. Dalam hal penyusunan peraturan perundang-undangan, penyusunan naskah perjanjian dan layanan bantuan hukum serta pengelolaan informasi publik bidang pertanian secara operasional fungsi tersebut merupakan tanggung jawab Biro Hukum dan Informasi Publik berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian tersebut, Biro Hukum dan Informasi Publik mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum, serta pengelolaan informasi publik bidang pertanian. Dalam rangka pembangunan pertanian, Biro Hukum dan Informasi Publik mempunyai peranan penting dan strategis terutama dalam upaya pembinaan hukum pertanian dan pengelolaan informasi publik yang proporsional, yang merupakan salah satu aspek yang sangat diperlukan dalam good governance pada pelaksanaan pembangunan sistem dan usaha agribisnis tersebut. Sebagai unit kerja yang bertanggung jawab atas pembinaan Hukum dan pengelolaan informasi publik di lingkungan Kementerian Pertanian, menempatkan Biro Hukum dan Informasi Publik pada suatu kedudukan yang spesifik yaitu in house consultant hukum dan pengelolaan informasi publik bidang pertanian. Peran dan kedudukan Biro Hukum dan Informasi Publik menjadi sangat penting dan strategis sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, yang telah disempurnakan dengan Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,dan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi publik, khususnya dalam rangka mengkoordinasikan penyiapan pembagian urusan pemerintah, propinsi dan kabupaten/kota, serta pelayanan informasi public kepada pemangku kepentingan. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 6 ~

Selain itu, saat ini kedudukan Biro Hukum dan Informasi Publik menjadi semakin penting, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi, yang telah dicabut dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional Tahun 2010-2025, dan Peraturan MENPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 22 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Nasional 2010-2014, yang mengharuskan setiap Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah untuk melaksanakannya. Dalam hal ini, Biro Hukum dan Informasi Publik berkedudukan sebagai unit kerja yang termasuk dalam penilaian Menpan bidang peraturan perundang-undangan dan pengelolaan informasi publik. Untuk Melaksanakan tugas tersebut diatas, Biro Hukum dan Informasi Publik menyelenggarakan fungsi : 1. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang pertanian; 2. Pengembangan system jaringan dan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum pertanian; 3. Penyusunan naskah perjanjian, pertimbangan dan bantuan hukum; 4. Penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi publik bidang pertanian;dan 5. Pelaksanaan urusan tata usaha Biro Hukum dan Informasi Publik Sedangkan susunan Organisasi Biro Hukum dan Informasi Publik yang secara substantive menyelenggarakan tugas dan fungsi tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, terdiri dari : 1. Bagian Perundang-Undangan I 2. Bagian Perundang-Undangan II 3. Bagian Perjanjian dan Bantuan Hukum 4. Bagian Pengelolaan Informasi Publik; dan 5. Kelompok Jabatan Fungsional LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 7 ~

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi suatu instansi pada dasarnya diukur dari seberapa besar rencana kinerja yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan tetap berorientasi pada outcome. Oleh karena itu ketersediaan rencana strategis (Renstra) dan penetapan kinerja (perjanjian kinerja) sebagai tolok ukur pengukuran da penilaian kinerja mutlak adanya. A. RENCANA STRATEJIK Rencana Strategis merupakan suatu bentuk perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun. Rencana strategis Biro Hukum dan Informasi Publik Tahun 2010 2014 ini merupakan pelaksanaan program yang diamanatkan dalam Rencana Strategis Sekretaris Jenderal Tahun 2010 2014, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana Strategis Biro hukum dan Informasi Publik disusun dengan berdasarkan pada tugas dan fungsi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 Biro Hukum dan Informasi Publik mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum, serta pengelolaan informasi publik bidang pertanian. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Biro Hukum dan Informasi Publik menyelenggarakan fungsi: a. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang pertanian; b. Pengembangan system jaringan dan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum pertanian; c. Penyusunan naskah perjanjian, pertimbangan dan bantuan hukum; d. Penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi publik bidang pertanian;dan e. Pelaksanaan urusan tata usaha Biro Hukum dan Informasi Publik Dengan memperhatikan tugas dan fungsi tersebut diatas, maka ditetapkan visi, misi, tujuan, dan sasaran, sebagai berikut: 1. VISI Kepastian hukum dan pelayanan informasi publik yang prima akan mendorong maju dan berkembangnya usaha pertanian. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 8 ~

2. MISI Untuk mewujudkan Visi Organisasi, maka Misi yang diemban Biro Hukum dan Informasi Publik meliputi: 1) Menyediakan peraturan perundangan bidang pertanian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2) Penyiapan bahan pengembangan sistem jaringan, dan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum 3) menyusun naskah perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak dan memberikan layanan bantuan hukum. 4) Menyiapkan personil ahli hukum yang dapat memberikan bantuan hukum unit kerja Kementerian Pertanian. 5) Mengelola dokumentasi informasi publik bidang pertanian dan melakukan pelayanan informasi publik kepada masyarakat. 3. TUJUAN Sesuai dengan Visi dan Misi, maka tujuan organisasi yang akan dijalankan oleh Biro Hukum dan Informasi Publik selama periode tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1) Menyusun peraturan perundangan bidang pertanian secara tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan. 2) Menghasilkan naskah perjanjian yang menguntungkan kedua belah pihak untuk kemajuan dan berkembangnya usaha pertanian. 3) Melakukan layanan bantuan hukum bagi institusi bidang pertanian. 4) Mengelola informasi publik bidang pertanian secara profesional. 4. SASARAN STRATEGIS Sasaran umum Biro Hukum dan Informasi Publik adalah terwujudnya kepastian hukum dan terkelolanya informasi publik di bidang pertanian. Sedangkan penjabaran dari sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1) Dokumen peraturan perundang-undangan bidang pertanian tersedia sesuai kebutuhan. 2) Dokumen naskah perjanjian yang dapat dijadikan acuan kerja dan disepakati oleh kebua belah pihak untuk kemajuan dan berkembangnya usaha pertanian. 3) Permasalahan hukum yang muncul dalam menjalankan pembangunan pertanian diupayakan selalu mendapatkan bantuan hukum dari Kementerian Pertanian. 4) Terlayaninya secara baik, pemohon informasi publik di Kementerian Pertanian. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 9 ~

5. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan sumberdaya organisasi yang dimiliki Biro Hukum dan Informasi Publik, dan kondisi lingkungan strategis yang terjadi, telah ditetapkan cara atau strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang meliputi penetapan kebijakan, yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk program operasional dan kegiatan, yang secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : a. Kebijakan Dalam rangka pencapaian visi, misi serta tujuan dan sasaran, maka dengan memperhatikan kondisi sumberdaya yang memiliki, arah kebijakan yang ditempuh dalam rangka pembinaan hukum dan pengelolaan informasi publik pertanian adalah Terwujudnya kepastian hukum dan terkelolanya informasi publik bidang pertanian. b. Strategi Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut diatas, dengan memperhatikan sumberdaya organisasi dan kondisi lingkungan strategis yang terjadi, telah ditetapkan cara (strategi) pencapaian tujuan dan sasaran yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk program dan kegiatan. Strategi yang ditempuh Biro Hukum dan Informasi Publik dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yakni dari tahun 2010 2014 sebagai berikut : 1) Pembinaan hukum dan pengelolaan informasi publik melalui penajaman visi, misi, tugas pokok dan fungsi guna memperoleh bentuk hukum pertanian yang lengkap dan pengelolaan informasi yang professional sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2) Penyempurnaan peraturan perundang-undangan agar tercapai kepastian hukum dan sinkronisasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan instansi terkait. 3) Peningkatan profesionalisme sumberdaya manusia aparatur pertanian melalui pengembangan jabatan fungsional dan penyelenggaraan pendidikan dan latihan. 4) Meletakkan landasan yang kokoh bagi terselenggarannya otonomi daerah di bidang pertanian secara efektif dan efisien. 5) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang mutakhir dalam penyelenggaraan pelayanan informasi dan manajemen pembangunan pertanian. 6) Penyelenggaraan pengurusan Tata Usaha Biro secara lebih terkoordinasi. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 10 ~

c. Kegiatan Sesuai dengan kebijakan reformasi perencanaan dan anggaran, khususnya terkait dengan pengukuran kinerja unit kerja, capaian program dalam bentuk outcome menjadi tanggung jawab Kementerian dan Unit Kerja Eselon I, sedangkan pada tingkatan unit kerja Eselon II dan Unit Kerja Mandiri bertanggung jawab pada capaian kegiatan dalam bentuk output. Sehubungan dengan itu kegiatan-kegiatan Biro Hukum dan Informasi Publik dilakukan untuk mencapai kinerja program Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Mengacu pada program Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian tersebut diatas, nama kegiatan Biro Hukum dan Informasi Publik adalah Pembinaan Hukum dan Pengelolaan Informasi Publik. Kegiatan tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk sub-sub kegiatan. Sub kegiatan dan Indikator kinerja outputnya Biro Hukum dan Informasi Publik yang akan dilakukan pada kurun waktu 2010 2014, berdasarkan pendekatan fungsi meliputi : Penyusunan Peraturan Perundang-undangan 1) Dokumen perundangan bidang tanaman, ternak, kesehatan hewan, karantina pertanian, dan sumberdaya sarana prasarana Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang Tanaman Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Tanaman Kajian Peraturan Perundang-undangan Bidang Tanaman Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang Penelitian, Penyuluhan, dan Pengembangan SDM Program Legislasi Pertanian Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perudang-undangan Bidang Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Kajian Peraturan Perudang-undangan Bidang Sarana dan Prasarana Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang Ternak dan Hewan Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Ternak dan Hewan Kajian Peraturan Perundang-undangan Bidang Ternak dan Hewan Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang Karantina Pertanian LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 11 ~

Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perudang-undangan Bidang Karantina Pertanian 2) Laporan kompendium hukum, himpunan peraturan menteri, dan penempatan dalam berita Negara Penyusunan Kompendium Hukum, dan Abstrak Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertanian. Penerbitan Himpunan Peraturan Menteri, Penempatan dalam BN/LN dan Penyebarannya Pelaksanaan Sosialisasi SJDI Hukum Penyebaran informasi Hukum 3) Laporan perjanjian dan layanan bantuan hukum Penyusunan Naskah Perjanjian Bidang Pertanian Kajian erjanjian bidang pertanian. Identifikai perjanjian bidang pertanian. Sosialisasi Tatacara Penyusunan Naskah Perjanjian Bidang Pertanian Sosialisasi Perjanjian/Kerjasama Kementerian Pertanian dengan Pihak Lain Pelaksanaan Pemberian Pertimbangan dan Bantuan Hukum (Perdata, TUN, MA/MK) Pelaksanaan Sosialisasi Advokasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan Pelaksanaan Sosialisasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Bidang Pertanian Penyusunan Legal Openion 4) Laporan layanan informasi publik bidang pertanian Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik Penyediaan Informasi Publik dan Multimedia Pendukung Pengelolaan Perpustakaan Monitoring dan Evaluasi Informasi Pembangunan Pertanian Pelaksanaan Pameran, Visulisasi, Publikasi, Promosi 5) Layanan perkantoran Pembayaran Gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Pengelolaan Ketatausahaan 6) Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran Pengelolaan Administrasi dan Anggaran Penyusunan Program, Rencana Kerja, dan Evaluasi LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 12 ~

7) Komputer dan peralatannya Pengadaan Komputer dan Peralatannya 8) Kendaraan Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-2 Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-4 dan atau Roda-6 9) Sarana dan Prasarana Pengadaan Meubelair B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 Rencana Strategis tersebut diatas, kemudian dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), yang selanjutnya berdasarkan RKT tersebut disusun penetapan kinerja atau perjanjian kinerja yang berisi sasaran strategis, kegiatan, indicator kinerja dan target. Untuk tahun 2011, penetapan kinerja Biro Hukum dan Informasi Publik, seperti diuraikan pada table di bawah ini TABEL 1 SASARAN STRATEGIS, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN TARGET No. 1. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya ketersediaan produk hukum pertanian, tersusunnya naskah perjanjian dan layanan bantuan hukum, serta informasi publik di bidang pertanian KEGIATAN Dokumen perundangan bidang tanaman, ternak, kesehatan hewan, karantina pertanian, dan sumberdaya sarana prasarana INDIKATOR KINERJA OUTPUT Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang tanaman Sosialisasi Peraturan perundangundangan bidang tanaman Kajian Peraturan perundang-undangan bidang tanaman TARGET Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang penelitian, penyuluhan, dan pengembangan SDM Program Legislasi Pertanian (Prolegtan) Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang penelitian, penyuluhan, dan pengembangan SDM Sosialisasi Peraturan perundangundangan bidang sumberdaya, sarana dan prasarana Kajian Peraturan perundang-undangan bidang sarana dan prasarana Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang ternak dan hewan Sosialisasi Peraturan perundangundangan bidang ternak dan hewan Kajian Peraturan perundang-undangan bidang ternak dan hewan LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 13 ~

Laporan Kompendium hukum, himpunan peraturan menteri dan penempatan dalam berita negara Laporan perjanjian dan layanan bantuan hukum Laporan layanan informasi publik bidang pertanian Pengelolaan perpustakaan Laporan monitoring dan evaluasi informasi Pelaksanaan visualisasi, promosi pameran, publikasi, Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang Karantina pertanian Sosialisasi Peraturan perundangundangan bidang Karantina pertanian Penyusunan Kompendium hukum, dan abstrak peraturan perundang-undangan bidang pertanian Pembuatan daftar abstrak peraturan perundang-undangan bidang pertanian Sosialisasi JDI Hukum Informasi peraturan perundangundangan bidang pertanian Pembelian Buku/Literaratur hukum Penerbitan Himpunan peraturan menteri pertanian Penempatan dalam berita Negara Penyusunan Naskah perjanjian bidang pertanian Identifikasi perjanjian bidang pertanian Evaluasi perjanjian bidang pertanian Sosialisasi tata cara penyusunan naskah perjanjian bidang pertanian Sosialisasi perjanjian/kerjasama kementerian pertanian dengan pihak lain Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum Penyelesaian permasalahan asset kementerian pertanian Penyusunan legal opinion Sosialisasi advokasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan Sosialisasi hak atas kekayaan intelektual (HAKI) bidang pertanian Pengelolaan pelayanan informasi publik Pengadaan buku dan referensi bahan informasi dan multimedia Pencetakan leaflet/brosur PIA Pencetakan leaflet/brosur website informasi publik Penyiapan digital informasi agribisnis Penyusunan dan pengolahan database informasi Pengembangan media informasi publik berbasis web Penyusunan dan penerbitan publikasi pustaka Otomatisasi perpustakaan Barcodisasi perpustakaan Pengadaan Display e-perpustkaan Penyusunan dan evaluasi PPID Monitoring dan evaluasi pelayanan informasi pertanian Display peragaan Apresiasi pengelolaan pameran Gelar teknologi/demplot (demo plot/petakan) (4 bidang) 1 laporan 12 Volume 2 paket per semester 25 peraturan 25 perjanjian 3 Paket 1 Paket 1 Paket 2 Paket 1 Paket 1 Paket 2 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 3 Paket 2 Semester 1 Paket 4 Paket Layanan Perkantoran Pengelolaan ketatausahaan Penyusunan POK, ROK, Juklak dan 4 kegiatan Juknis Laporan monitoring, pemantauan dan 4 Kegiatan evaluasi SAI Laporan Tahunan Satker 1 Kegiatan LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 14 ~

Pembahasan RKA-KL tahun 2012 3 Paket Penyusunan Kinerja Tahunan Komputer dan peralatannya Pengadaan laptop 5 Unit Komputer dan desktop printer 5 Unit Printer warna 3 Unit Pengadaan scanner 3 Unit Pengadaan kendaraan roda- Pengadaan kendaraan bermotor roda-2 4 Unit 2 dan roda-4 Pengadaan kendaraan bermotor roda-4 1 Unit Sarana dan prasarana Pengadaan meubelair 5 Unit Pengadaan Filling cabinet 10 Unit LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 15 ~

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Beberapa kegiatan pada tahun ini pada dasarnya merupakan kelanjutan kegiatan tahun 2010 dengan fokus kegiatan pada pembinaan hukum dan pengelolaan informasi publik, dengan indikator kinerja kegiatan: jumlah dokumen peraturan perundang-undangan bidang pertanian; laporan kompendium hukum, himpuan peraturan menteri dan penempatan dalam berita negara, jumlah laporan perjanjian dan layanan bantuan hukum; laporan layanan informasi publik bidang pertanian. Gambaran kinerja Biro Hukum dan Informasi publik dalam tahun 2011 dapat diketahui dari hasil pengukuran kinerja kegiatan dan evaluasi kinerja yaitu dengan membandingkan antara kinerja nyata dengan rencana capaian, analisis terhadap efisiensi pencapaian sasaran, sebagaimana diuraikan dibawah ini : A. Pengukuran Kinerja Berdasarkan data laporan kinerja yang disampaikan oleh para penanggung jawab kegiatan di Biro Hukum dan Informasi Publik, kinerja masing-masing kegiatan Biro Hukum dan Informasi publik dapat diuraikan sebagai berikut : Jumlah Dokumen Peraturan Perundang-undangan bidang pertanian yang diterbitkan. 1. Penyusunan Dokumen rumusan kebijakan Bidang Tanaman Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun peraturan perundang-undangan bidang tanaman. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 640.725.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktoratat Jenderal Hortikultura dan Direktorat Jenderal Perkebunan), dan Kementerian Hukum dan Ham serta Sekretariat Negara, semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan dokumen rumusan kebijakan peraturan perundang-undangan bidang tanaman dengan rincinan rancangan peraturan menteri: 14; rancangan keputusan menteri: 21; sosialisasi: 1 laporan; kajian peraturan perundang-undangan bidang tanaman: 1 laporan. 2. Penyusunan Dokumen rumusan kebijakan Bidang Penelitian, Penyuluhan & Pengembangan SDM. Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun peraturan perundang-undangan bidang Penelitian, Penyuluhan & Pengembangan SDM. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 16 ~

sebesar Rp. 569.200.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I (Badan Pengembangan Penyuluhan SDM Pertanian, Pengawasan Internal dan Kesetariatan Jenderal) dan Kementerian Hukum dan Ham serta instasi terkait, semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan dokumen rumusan kebijakan peraturan perundang-undangan bidang penelitian, penyuluhan dan pengembangan sdm: 1 laporan dengan rincian rancangan peraturan presiden: 1; rancangan peraturan menteri: 8; rancangan keputusan menteri: 18, penyusunan program legislasi pertanian (prolegtan): 1 laporan. 3. Penyusunan Dokumen rumusan Rancangan Peraturan Perundangundangan Bidang Sumberdaya, Sarana & Prasarana. Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun peraturan perundang-undangan bidang Sumberdaya, Sarana & Prasarana. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 645.075.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I (Direktorat Jenderal; Prasarana dan Sarana, Penelitian dan Pengembangan Pertanian), dan Kementerian Hukum dan Ham serta instasi terkait, semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan dokumen rumusan kebijakan peraturan perundang-undangan bidang sumberdaya, sarana dan prasarana dengan rincian: rancangan peraturan pemerintah: 1, peraturan menteri: 14, rancangan keputusan menteri: 6, pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang sumberdaya, sarana dan prasarana: 1 laporan; dan kajian peraturan perundang-undangan bidang sarana dan prasarana: 1 laporan. 4. Penyusunan Dokumen Rumusan Rancangan Peraturan Perundangundangan Bidang Ternak dan Hewan Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun peraturan perundang-undangan bidang Bidang Ternak dan Hewan. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 630.825.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit kerja (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Badan Karantina Pertanian), dan Kementerian Hukum dan Ham serta sekretariat kabinet, semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan dokumen rumusan kebijakan peraturan perundang-undangan bidang ternak dan Hewan:, rancangan peraturan pemerintah: 5, rancangan peraturan presiden: 1, LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 17 ~

peraturan/keputusan menteri: 30, sosialisasi peraturan perundangundangan bidang ternak dan hewan: 1 laporan; dan kajian peraturan perundang-undangan bidang ternak dan hewan: 1 laporan. 5. Penyusunan Dokumen Rumusan Rancangan Peraturan Perundangundangan Bidang Karantina Pertanian Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun peraturan perundang-undangan bidang bidang karantina pertanian. dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar rp. 470.885.000,-. personil yang terlibat selain berasal dari biro hukum dan informasi publik juga dari unit kerja Eselon I yaitu badan karantina dan Direktorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan; kementerian hukum dan ham serta instasi terkait, semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan dokumen rumusan kebijakan peraturan perundangundangan bidang karantina pertanian: 1 laporan dengan rincian peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian. Rancangan peraturan/keputusan menteri: 5, pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang karantina pertanian: 1 laporan. Jumlah Kompendium hukum, Himpunan Peraturan Menteri, dan Penempatan dalam berita Negara. 1. Penyusunan Laporan Kompendium Hukum, Himpunan Peraturan Menteri, dan Penempatan dalam Berita Negara Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun kompendium hukum, himpunan peraturan menteri, dan penempatan dalam berita negara. dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar rp. 889.703.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari biro hukum dan informasi publik juga dari unit Jaringan dokumentasi dan informasi hukum lingkup kementerian pertanian, dan kementerian hukum dan ham serta instasi terkait. Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan sistem jaringan, dan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan kompendium hukum : 1 dokumen (kompendium bidang sarana produksi pertanian, bidang perkebunan, bidang karantina tumbuhan, dan bidang perizinan). Pembuatan daftar abstrak peraturan perundang-undangan: 1 dokumen; informasi peraturan perundangundangan: 20 volume, penerbitan himpunan peraturan menteri: 1 dokumen; penempatan peraturan menteri dalam berita negara: 22 peraturan; dan pelaksaan sosialisasi SJDI hukum: 1 laporan, pembelian buku dan literatur hukum: 2 paket. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 18 ~

Jumlah Naskah perjanjian yang dihasilkan dan bantuan Hukum yang dilaksanakan. 1. Penyusunan Naskah Perjanjian Bidang Pertanian Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun Naskah Perjanjian Bidang Pertanian Penyusunan Naskah Perjanjian Bidang Pertanian. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 761.110.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, dan Kementerian/Lembaga terkait, semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan naskah perjanjian di bidang pertanian. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan naskah perjanjian bidang pertanian: 36 naskah perjanjian; identifikasi perjanjian bidang pertanian: 1 laporan; evaluasi perjanjian: 1 laporan; kajian perjanjian bidang pertanian: 1 laporan dan sosialisasi: 2 laporan. 2. Pemberian Pertimbangan dan Bantuan Hukum Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun Laporan Pemberian Pertimbangan dan Bantuan Hukum. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 1.006.328.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, UPT dan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tata Usaha Negara, MK/MA serta instasi terkait, semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum di bidang pertanian, serta penyelesaian sengketa perdata dan tata usaha negara. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan laporan advokasi hukum dan penanganan perkara di pengadilan dan penyelesaian aset kementerian pertanian..., penyusunan legal opinion..., penyelesaian permasalahan aset kementerian pertanian..., dan pelaksanaan sosialisasi 2 laporan. Prosentase layanan Informasi Publik Bidang Pertanian yang Baik. 1. Pelaksanaan Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 19 ~

1.180.450.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, UPT dan LSM, KOMINFO, Komisi Informasi Pusat, Pemangku Kepentingan. Semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengujian konsekuensi, penyiapan bahan penyedian dan pelayanan, serta pendokumentasian informasi publik bidang pertanian. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan laporan sosialisasi peningkatan kapasitas pelayanan informasi publik: 1 laporan, penyusunan petunjuk pelayanan informasi publik: 1 laporan, buku informasi publik: 2 paket, pengukuhan dan bimtek PPID: 1 laporan, klarifikasi daftar informasi publik yang dikuasakan: 1 laporan. 2. Penyediaan Informasi Publik dan Multimedia Pendukung Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun Penyediaan Informasi Publik dan Multimedia Pendukung. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 668.250.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, KOMINFO, Komisi Informasi Pusat, Pemangku Kepentingan. Semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyajian, pemutakhiran, dan pengemasan informasi publik bidang pertanian yang terbarukan melalui multimedia. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan: penyiapan digital informasi agribisnis: 2 laporan, penyusunan analisa kebutuhan database: 1 laporan, penyusunan dan pengolahan database informasi: 2 laporan. 3. Pengelolaan Perpustakaan Kegiatan ini dilakukan untuk Pengelolaan Perpustakaan. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 339.650.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, UPT dan Pemangku Kepentingan. Semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyajian hasil pembangunan yang terbarukan melalui penyelenggaraan pameran dan peragaan, serta pengelolaan perpustakaan. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan: penyusunan dan penerbitan publikasi pustaka: 2 laporan, otomatisasi perpustakaan: 1 laporan, barcodisasi perpustakaan: 1 laporan, pengadaan display e-perpsutakaan: 1 laporan. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 20 ~

4. Laporan Monitoring dan Evaluasi Informasi Kegiatan ini dilakukan untuk Laporan Monitoring dan Evaluasi Informasi. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 338.425.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, UPT dan LSM, KOMINFO, Komisi Informasi Publik, Pengadilan, Pemangku Kepentingan. Dalam rangka mengetahui sejauh mana informasi sudah disebarluaskan kepada pemangku kepentingan. Semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan: penyusunan laporan monitoring dan evaluasi pembangunan pertanian: 1 laporan. 5. Sosialisasi Pembangunan Pertanian Kegiatan ini dilakukan untuk Sosialisasi Pembangunan Pertanian melalui Pameran, Visualisasi, Publikasi, Promosi. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 1.131.706.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, UPT dan Kementerian/Lembaga Stakeholder. Semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan: laporan sosialisasi pembangunan pertanian: 1 laporan. Jumlah Sarana dan Prasarana Pendukung di Biro Hukum dan Informasi Publik 1. Layanan Perkantoran Kegiatan ini dilakukan untuk Layanan Perkantoran terdiri dari pembayaran gaji dan tunjangan; penyelenggaraan operasional dan perkantoran, Pengelolaan ketatausahaan, Pengelolaan adminstrasi dan anggaran, penyusunan program rencana kerja dan evaluasi, pengadaan komputer dan peralatannya, pengadaan kendaraan bermotor roda dua dan empat, sarana dan prasarana. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 1.536.282.000,-. Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, Kementerian/Lembaga Stakeholder. Semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 21 ~

Berdasarkan kinerja kegiatan sebagaimana diuraikan diatas, selanjutnya dapat diukur kinerja sasaran. Adapun kinerja sasaran Biro Hukum dan Informasi Publik Tahun 2011 adalah seperti pada tabel dibawah ini. Tabel Indikator Pencapaian Sasaran Dengan Realisasi Capaian Kinerja No SASARAN STRATEGIS Meningkatnya ketersediaan produk hukum pertanian, tersusunnya naskah perjanjian dan layanan bantuan hukum, serta informasi publik di bidang pertanian KEGIATAN Penyusunan Dokumen rumusan kebijakan Bidang Tanaman Sosialisasi Peraturan Perundangundangan bidang tanaman kajian peraturan perundangundangan Bidang Tanaman Penyusunan Dokumen rumusan kebijakan Bidang Penelitian, Penyuluhan & Pengembangan SDM penyusunan program legislasi pertanian (Prolegtan) Penyusunan Dokumen rumusan Rancangan Peraturan Perundangundangan Bidang Sumberdaya, Sarana & Prasarana INDIKATOR KINERJA OUTPUT Jumlah Dokumen Kebijakan Peraturan Perundang-undangan Bidang Tanaman Jumlah Peserta Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan bidang tanaman Jumlah Kajian yang disusun Jumlah Dokumen Peraturan Perundang-undangan Bidang Penelitian, Penyuluhan & Pengembangan SDM Jumlah Program legislasi pertanian Jumlah Dokumen Kebijakan Peraturan Perundang-undangan Bidang Sumberdaya, Sarana & Prasarana CAPAIAN KINERJA (35 Peraturan) (50 Peserta) (27 Peraturan) (21 Peraturan) Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Jumlah Peserta Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Sumberdaya, Sarana dan Prasarana (50 Peserta) Kajian Peraturan Perundangundangan Bidang Sarana dan Prasarana Jumlah Kajian yang disusun Penyusunan Dokumen Rumusan Rancangan Peraturan Perundangundangan Bidang Ternak dan Hewan Jumlah Dokumen Kebijakan Peraturan Perundang-undangan Bidang Ternak dan Hewan (36 Peraturan) Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Ternak dan Hewan Kajian Peraturan Perundangundangan Bidang Ternak dan Hewan Jumlah Peserta Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan bidang Ternak dan Hewan Jumlah Kajian yang disusun (50 Peserta) Penyusunan Dokumen Rumusan Rancangan Peraturan Perundangundangan Bidang Karantina Pertanian Jumlah Dokumen Peraturan Perundang-undangan Bidang Karantina Pertanian (5 Peraturan) Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Karantina Hewan Jumlah Peserta Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan bidang Karantina Hewan (50 Peserta) Penyusunan Laporan Kompendium Hukum, Himpunan Peraturan Menteri, dan Penempatan dalam Berita Negara Jumlah Kompendium hukum Jumlah Himpunan Peraturan Menteri Jumlah Peraturan dalam Berita Negara Jumlah Abstrak peraturan perundang-undangan Jumlah Informasi peraturan perundang-undangan 4 Judul 2 Penerbitan (22 Peraturan) 20 Volumne LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 22 ~

Penyusunan Naskah Perjanjian Bidang Pertanian Pemberian Pertimbangan dan Bantuan Hukum Pelaksanaan Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik Penyediaan Informasi Publik dan Multimedia Pendukung Jumlah peserta Sosialisasi SJDI Hukum Jumlah Pembelian, Buku dan Literatur Hukum Jumlah Naskah perjanjian bidang Pertanian Jumlah Identifikasi Perjanjian bidang Pertanian Jumlah evaluasi Perjanjian Jumlah kajian perjanjian bidang pertanian Jumlah Peserta Sosialisasi Jumlah advokasi hukum dan Penanganan Perkara di Pengadilan Jumlah Penyelesaian aset Kementerian Pertanian Jumlah Penyusunan Legal Opinion Jumlah Peserta Sosialisasi Jumlah Peserta Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pelayanan Informasi Publik Jumlah Penyusunan Petunjuk Pelayanan Informasi Publik Jumlah Buku Informasi Publik Jumlah Pengelolaan Show Room dan Pelayanan Informasi Jumlah Digital Informasi Agribisnis Jumlah Analisa Kebutuhan Database Jumlah Penyusunan dan Pengolahan database Informasi Pengelolaan Perpustakaan Jumlah Penyusunan dan Penerbitan Publikasi Pustaka Jumlah Otomatisasi Perpustakaan Jumlah Barcodisasi Perpustakaan Jumlah Pengadaan Display e- Perpustakaan Laporan Monitoring dan Evaluasi Jumlah Monitoring dan Evaluasi Informasi Pembangunan Pertanian Sosialisasi Pembangunan Jumlah Peserta Sosialisasi Pertanian Pembangunan Pertanian Layanan Perkantoran Jumlah pembayaran gaji dan tunjangan Jumlah laporan penyelenggaran operasional dan perkantoran Jumlah Pengelolaan ketatausahaan Jumlah pengelolaan administrasi dan anggaran Jumlah penyusunan program rencana kerja dan evaluasi Jumlah Pengadaan Komputer dan Peralatannya: (Laptop 5; Scanner 3; Printer Warna 3; Komputer dan Printer 5) Jumlah pengadaan Kendaraan roda empat Jumlah Pengadaan Kendaraan roda dua Jumlah Sarana dan Prasarana: (meuibelair : Meja satu Biro 1 ; setengah Biro 4; Kursi satu Biro 1) Filling Cabinet, Lemari kaca/besi (50 Peserta) 2 Paket 25 Perjanjian 2 Laporan (1 Peserta) 2 Laporan 2 Laporan (50 Peserta) (50 Peserta) (50 Peserta) 1 Laporam 16 Unit 1 Unit 4 Unit 6 Unit 10 Unit LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 23 ~

B. Evaluasi Kinerja Berdasarkan hasil-hasil perhitungan sebagaimana tercantum dalam formulir PKK, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja dengan cara membandingkan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja yang dihasilkan. Adapun hasil evaluasi dari masing-masing kegiatan sesuai dengan sasaran strategisnya adalah sebagai berikut: No. 1. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya ketersediaan produk hukum pertanian, tersusunnya naskah perjanjian dan layanan bantuan hukum, serta informasi publik di bidang pertanian KEGIATAN Dokumen perundangan bidang tanaman, ternak, kesehatan hewan, karantina pertanian, dan sumberdaya sarana prasarana INDIKATOR KINERJA OUTPUT Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang tanaman Sosialisasi Peraturan perundang-undangan bidang tanaman Kajian Peraturan perundang-undangan bidang tanaman TARGET REALISASI Laporan Kompendium hukum, himpunan peraturan menteri dan penempatan dalam berita negara Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang penelitian, penyuluhan, dan pengembangan SDM Program Legislasi Pertanian (Prolegtan) Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang penelitian, penyuluhan, dan pengembangan SDM Sosialisasi Peraturan perundang-undangan bidang sumberdaya, sarana dan prasarana Kajian Peraturan perundang-undangan bidang sarana dan prasarana Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang ternak dan hewan Sosialisasi Peraturan perundang-undangan bidang ternak dan hewan Kajian Peraturan perundang-undangan bidang ternak dan hewan Penyusunan Dokumen Rumusan Kebijakan Bidang Karantina pertanian Sosialisasi Peraturan perundang-undangan bidang Karantina pertanian Penyusunan Kompendium hukum, dan abstrak peraturan perundangundangan bidang pertanian Pembuatan daftar abstrak peraturan perundangundangan bidang pertanian (4 bidang) (4 bidang) LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 24 ~

Laporan perjanjian dan layanan bantuan hukum Laporan layanan informasi publik bidang pertanian Pengelolaan perpustakaan Laporan monitoring dan evaluasi informasi Pelaksanaan visualisasi, promosi pameran, publikasi, Sosialisasi JDI Hukum 1 laporan 1 laporan Informasi peraturan 12 Volume 12 Volume perundang-undangan bidang pertanian Pembelian Buku/Literaratur hukum 2 paket 2 paket Penerbitan Himpunan peraturan menteri pertanian per semester per semester Penempatan dalam berita Negara 25 peraturan 30 peraturan Penyusunan Naskah 25 perjanjian 30 perjanjian perjanjian bidang pertanian Identifikasi perjanjian bidang pertanian Evaluasi perjanjian bidang pertanian Sosialisasi tata cara penyusunan naskah perjanjian bidang pertanian Sosialisasi perjanjian/kerjasama kementerian pertanian dengan pihak lain Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum Penyelesaian permasalahan asset kementerian pertanian Penyusunan legal opinion Sosialisasi advokasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan Sosialisasi hak atas kekayaan intelektual (HAKI) bidang pertanian Pengelolaan pelayanan informasi publik Pengadaan buku dan 3 Paket 3 Paket referensi bahan informasi dan multimedia Pencetakan leaflet/brosur 1 Paket 1 Paket PIA Pencetakan leaflet/brosur 1 Paket 1 Paket website informasi publik Penyiapan digital informasi agribisnis 2 Paket 2 Paket Penyusunan dan 1 Paket 1 Paket pengolahan database informasi Pengembangan media 1 Paket 1 Paket informasi publik berbasis web Penyusunan dan penerbitan 2 Paket 2 Paket publikasi pustaka Otomatisasi perpustakaan 1 Paket 1 Paket Barcodisasi perpustakaan 1 Paket 1 Paket Pengadaan Display e- 1 Paket 1 Paket perpustkaan Penyusunan dan evaluasi 1 Paket 1 Paket PPID Monitoring dan evaluasi 3 Paket 3 Paket pelayanan informasi pertanian Display peragaan 2 Semester 2 Semester Apresiasi pengelolaan 1 Paket 1 Paket pameran Gelar teknologi/demplot 4 Paket 4 Paket (demo plot/petakan) LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 25 ~

Layanan Perkantoran Pengelolaan ketatausahaan Penyusunan POK, ROK, 4 kegiatan 4 Kegiatan Juklak dan Juknis Laporan monitoring, 4 Kegiatan 4 Kegiatan pemantauan dan evaluasi SAI Laporan Tahunan Satker 1 Kegiatan 1 Kegiatan Pembahasan RKA-KL tahun 2012 3 Paket 3 Paket Penyusunan Kinerja Tahunan Komputer dan Pengadaan laptop 5 Unit 5 Unit peralatannya Komputer dan desktop 5 Unit 5 Unit printer Printer warna 3 Unit 3 Unit Pengadaan scanner 3 Unit 3 Unit Pengadaan kendaraan Pengadaan kendaraan 4 Unit 4 Unit roda-2 dan roda-4 bermotor roda-2 Pengadaan kendaraan 1 Unit 1 Unit bermotor roda-4 Sarana dan prasarana Pengadaan meubelair 5 Unit 6 Unit Pengadaan Filling cabinet 10 Unit 10 unit C. Analisis Akuntabilitas Kinerja Berdasarkan hasil evaluasi kinerja sasaran dan kegiatan, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan analisis akuntabilitas kinerja sebagai berikut : Jumlah Dokumen Peraturan Perundang-undangan bidang pertanian yang diterbitkan. 1. Penyusunan Dokumen rumusan kebijakan Bidang Tanaman Kegiatan ini dilakukan untuk menyusun peraturan perundang-undangan bidang tanaman. Dilihat dari indikator input (masukan), bahwa dana yang tersedia untuk kegiatan ini sebesar Rp. 640.725.000,-. Untuk kegiatan ini telah terserap sebesar Rp. (... ). Personil yang terlibat selain berasal dari Biro Hukum dan Informasi Publik juga dari unit-unit kerja eselon I (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktoratat Jenderal Hortikultura dan Direktorat Jenderal Perkebunan), dan Kementerian Hukum dan Ham serta Sekretariat Negara, semuanya telah memberikan kontribusi baik pemikiran maupun penyelesaian administrasinya. Sedangkan dilihat dari indikator output (keluaran) kegiatan ini menghasilkan dokumen rumusan kebijakan peraturan perundang-undangan bidang tanaman dengan rincinan rancangan peraturan menteri: 14; rancangan keputusan menteri: 21; sosialisasi: 1 laporan; kajian peraturan perundang-undangan bidang tanaman: 1 laporan. LAKIP BIRO HUKUM DAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2011 ~ 26 ~