BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersangkutan (Ahyari, 1986). dengan bidang usaha yaitu yang pertama di bidang Steel dengan produk Steel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara. Perusahaan ini berada di JL. Raya Moh Toha Km 5/23

PERENCANAAN PEMESANAN PLAT BESI MENGGUNAKAN ALGORITMA WAGNER WITHIN (STUDI KASUS DI PT. PANEL MULIA TOTAL)

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada risiko tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen sehingga akan

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Persediaan bahan baku didalam perusahaan adalah merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

MANAJEMEN PERSEDIAAN

RANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU KERTAS MENGGUNAKAN MODEL PERSEDIAAN STOKASTIK JOINT REPLENISHMENT DI PT KARYA KITA *

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, dapat kita lihat bahwa persaingan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kondisi tersebut, perusahaan memberlakukan sistem persediaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Pengendalian Manajemen ( Management Control System ) adalah 1

I. PENDAHULUAN. Operasional sebuah perusahaan modifikasi otomotif memiliki ciri khas tersendiri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

BAB I PENDAHULUAN. PT. Gold Coin Indonesia Medan-Mill adalah perusahaan yang

I-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan sekarang ini tidak lagi terbatas secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Melihat

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam menunjang operasi (kegiatan) dari perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan usahanya, perusahaan sebagai suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. maju. Hal ini dikarenakan industri mempunyai kontribusi yang sangat besar

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari jenis perusahaan itu sendiri. Persediaan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk dapat menghasilkan produk dengan optimal. Namun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti sekarang ini, Indonesia menghadapi era globalisasi di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha dibidang pertambangan pada akhir-akhir periode ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan dan sasaran tertentu dan pada

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

: Perencanaan pengadaan bahan baku bihun untuk meminimasi total biaya persediaan di PT. Tiga Pilar Sejahtera BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia memiliki 3 (tiga) macam kebutuhan yaitu, kebutuhan primer,

BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang jasa maupun

ANALISIS SENSTIVITAS MODEL P(R,T) MULTI ITEM DENGAN ADANYA KENAIKAN HARGA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk selalu memberikan sesuatu terbaik dari apa yang mereka produksi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN DEFINISI, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN PROSEDUR PERANCANGAN FASILITAS

BAB I PENDAHULUAN. produk ataupun jasa dalam interval waktu tertentu. Perencanaan kapasitas

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan ingin dapat bersaing dengan baik untuk jangka waktu yang panjang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II PROFIL PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian target produksi dan terlambatnya pengiriman produk ke tangan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu konstruksi tersusun atas bagian-bagian tunggal yang digabung membentuk

MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)

Manajemen Persediaan. Manajemen Pembelian. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk menghasilkan suatu produk berkualitas sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MEMPELAJARI PROSES PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU PADA PRODUK LEMARI PAKAIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

I. PENDAHULUAN. Inventory atau persediaan merupakan aset yang sangat penting dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan bahan baku di dalam perusahaan adalah merupakan hal yang sangat wajar untuk dikendalikan dengan baik. Setiap perusahaan yang menghasilkan produk (perusahaan-perusahaan yang menyelenggarakan proses produksi) akan memerlukan persediaan bahan baku ini. Baik disengaja maupun tidak disengaja perusahaan yang bersengakutan ini akan menyelenggarakan persediaan bahan baku yang menunjang jalannya proses produksi dalam perusahaan bersangkutan (Ahyari, 1986). PT. Mitra Toyotaka Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang Manufacturing dengan menggunakan bahan baku kayu dn besi dengan bidang usaha yaitu yang pertama di bidang Steel dengan produk Steel Case for Automotive Part (Returnable Rack, Special Pallet, & Special Cart for Material Handling in factory,etc), Customize Special Design in Steel Pallet, Steel Rack, & Cart, dan Press Part. Lalu yang kedua di bidang Karoseri Project dengan produk Karoseri Quick Roof (Wing Box), Karoseri Flat Deck, dan Karoseri Bak Tertutup atau Bak Terbuka. 1

2 Dalam pembuatan produk di bidang Karoseri, ada salah satu part yang selalu digunakan yaitu Steel Plate Hot Rolled Coiled (SPHC). Steel Plate Hot Rolled Coiled (SPHC) adalah jenis pelat besi yang digunakan dalam pembuatan karoseri. SPHC yang digunakan di perusahaan sangat beragam ukurannya. Namun dalam pembuatan karoseri, ukuran standar yang biasa dalam pembuatan karoseri adalah dengan ukuran 1,6 mm x 4 x 8. Di tahun 2016, kebutuhan bahan baku SPHC dengan spesifikasi tersebut jumlah kebutuhan per bulannya berfluktuasi. Dari data yang di dapat perusahaan membutuhkan 3910 lembar untuk memenuhi permintaan sebanyak 3721 lembar di tahun 2016. Dalam hal ini, persediaan bahan baku SPHC dengan spesifikasi diatas belum mempunyai persediaan pengaman yang tetap. Banyak hal yang dilakukan untuk meningkatkan keuntungan demi kelangsungan perusahaan. Dengan adanya pemasaran, perencanaan produksi, dan penyimpanan yang bertujuan mendapatkan biaya paling minimum supaya PT. Mitra Toyotaka Indonesia mencapai tujuan yaitu keuntungan yang maksimal. PT. Mitra Toyotaka Indonesia harus tepat dalam merencanakan produksi karena jumlah permintaan yang berfluktuatif. Berdasakan kondisi sistem persediaan bahan baku pada perusahaan ini, dimana permintaan produk dari konsumen selalu berlanjut dan berfluktuasi, maka pemecahan masalah pada penelitian ini menggunakan metode Q (Continuous Review System). Dalam metode Q, status persediaan dipantau secara terus menerus setiap pemakaian. Untuk mempermudah pengawasan pada ketersediaan bahan baku menggunakan metode sistem P (Periodic Review Ssytem). pada sistem P, status persediaan akan

3 diamati pada interval waktu pemesanan yang tetap dengan asumsi bahwa permintaan akan berubah-ubah. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nagihan C omez and Timothy Kiessling tahun 2012 dalam jurnal berjudul tentang Joint inventory and constant price decisions for a continuous review system yang bertujuan untuk Untuk mempelajari strategi persediaan dan strategi harga untuk Sistem peninjauan persediaan terus menerus. Sementara keputusan penetapan harga dinamis sering dipelajari dalam literatur bersama dengan manajemen persediaan, tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan harga optimal jangka panjang yang tunggal, juga untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana mendapatkan variabel harga dan manajemen persedian yang optimal secara bersamaan dan kemudian manfaat optimalisasi bersama atas keputusan inventaris dan penetapan hargakebijakan pengoptimalan sekuensial sering diikuti dalam praktik. 1.2 Perumusan Masalah 1. Berapa total biaya persediaan existing pada bahan baku SPHC ukuran 1,6 x 4 x 8 di PT. Mitra Toyotaka Indonesia? 2. Bagaimanakah pengunaan metode Q dan metode P untuk bahan baku SPHC ukuran 1,6 x 4 x 8 di PT. Mitra Toyotaka Indonesia untuk mengefisiensi biaya persediaan? 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan penelitian ini lebih terfokus dan tidak terlalu luas maka pembahasan penelitian ini perlu dibatasi, yaitu sebagai berikut :

4 1. Penelitian dilakukan di bagian PPIC dan pembeliaan bahan baku serta gudang penyimpanan bahan baku 2. Tidak melakukan peramalan atau forecast. 3. Data persediaan yang akan digunakan sebagai bahan penelitian adalah bahan baku SPHC berukuran 1,6 x 4 x 8 untuk produk karoseri. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : 1. Mengukur total biaya persediaan bahan baku SPHC ukuran 1,6 x 4 x 8 PT. Mitra Toyotaka Indonesia. 2. Menganalisis metode Q dan metode P untuk sistem manajemen persediaan di PT. Mitra Toyotaka Indonesia untuk mengefisiensi biaya persediaan. 1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Mitra Toyotaka Indonesia yang berlokasi di Balaraja, Tangerang, Banten. Pengambilan data dalam penelitian dilakukan selama bulan Maret 2017 Mei 2017 1.5.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 1. Data primer, yang diperoleh dari wawancara langsung dengan departemen PPIC, Purchasing, dan Warehouse, diantaranya yaitu : a. Data Biaaya Simpan Tahun 2016 b. Data Biaya Pesan Bahan Baku. Tahun 2016

5 2. Data sekunder, merupakan data perusahaan, diantaranya yaitu: a. Sejarah berdirinya PT. Mitra Toyotaka Indonesia b. Struktur Organisasi PT. Mitra Toyotaka Indonesia c. Persediaan bahan baku SPHC 1,6 x 4 x 8 selama tahun 2016 d. Harga bahan baku SPHC 1,6 x 4 x 8 dari supplier ke PT. Mitra Toyotaka Indonesia. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan digunakan untuk memudahkan pembahasan, penulisan ini dibagi menjadi enam bab yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan secara garis besarnya sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan, dengan maksud memperoleh gambaran umum mengenai masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini mengemukakan teori-teori yang menunjang serta digunakan dalam membantu pengolahan data dan analisa pembahasan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini mengemukakan metodologi penulisan yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir serta gambaran umum perusahaan yaitu di PT. Mitra Toyotaka Indonesia.

6 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Hasil dari pengumpulan data yang terdiri dari melakukan identifikasi data dan pengolahan data yang digunakan sebagai dasar pada pembahasan masalah. BAB V HASIL DAN ANALISA Pada Bab ini mengemukakan pengolahan data dan analisa dari hasil pengumpulan data. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab terakhir dari karya ilmiah ini yang berisi kesimpulan dari hasil penulisan dan saran-saran yang diberikan penulis berkaitan dengan penulisan ini.