UTANG DAN NILAI PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur modal yang optimal merupakan keputusan keuangan yang penting karena mempengaruhi kinerja dan nilai

UKURAN PERUSAHAAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAAN. Heince R.N. Wokas (

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB V PENUTUP. kriteria pengambilan sampel secara purposive sampling didapat 84 sampel

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

RASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap resiko dan menentukan kekuatan pihak luar dalam keputusan bisnis.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

Prosiding Manajemen ISSN:

Nama : Setiyanti Rianta P. NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Nurlaila

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Modal dan Strukur Modal

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB 6 PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan telah dibahas pada

PENGGUNAAN UTANG PADA SAAT FASE PERTUMBUHAN: KEPUTUSAN REAKTIF ATAU KEPUTUSAN RASIONAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

PENGUJIAN TEORI PECKING ORDER PADA STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK

CHAIRUNNISA NURSANI

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PENGUJIAN PECKING ORDER THEORY DAN TRADE OFF THEORY PADA STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat meningkatkan harga saham. Perusahaan yang sudah listing pada bursa,

BAB I PENDAHULUAN. sejak dipublikasikannya hasil penelitian dari Modigliani dan Miller (1958) 1.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai angka tetinggi yaitu 70,8% (Kompas, 21 Desember 1998).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

: Sri Hidayati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berdasarkan data

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimumkan harga saham perusahaan (Brigham dan Houston, 2010: 45).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ARGEN PURNAREZKA EA01

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan, Kebijakan Dividen, Kepemilikan Manajerial, Dan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

: KARSANTI RENO A NPM : : Ekonomi/Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

RIZKI AFRIANSYAH

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang saham (Weston dan

Nama : Dea Rizka Amelia Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, ROE, UMUR PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN LQ45 TAHUN 2012

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Selain saham, utang digunakan sebagai alternatif pendanaan perusahaan

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

UTANG DAN NILAI PERUSAHAAN Bayu Sindhu Raharja 1*, Muji Mranani 2 1 Manajemen/Fakultas Ekonomi, 2 Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis, *Email: bayusindhu@gmail.com Keywords: Kinerja Keuangan, Struktur Modal, Laba Bersih Abstrak Penelitian ini menguji hubungan antara utang dengan nilai perusahaan, adapun proksi yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan adalah laba bersih perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Indonesia, sedangkan periode amatan yang digunakan adalah dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2014. Kemudian, untuk alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear sederhana. Adaoun hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa utang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian memberikan konfirmasi pada fenomena penggunaan utang di Indonesia yang selama 5 (lima) tahun terakhir ini selalu menunjukkan peningkatan. 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan data dari Bank Indonesia tahun 2015, pertumbuhan pembiayan dengan skema utang melalui lembaga perbankan mengalami peningkatan. Seperti terlihat pada Grafik I, pertumbuhan kredit perbankan, baik di sektor mikro mapun non-mikro menunjukkan tren peningkatan selama 5 (lima) tahun ini. Secara rerata pertumbuhan utang setiap tahunnya sebesar 15%. Laju peningkatan tersebut secara implisit menunjukkan bahwa iklim perekonomian di Indonesia sangat baik, tren positif pertumbuhan utang dapat dimaknai bahwa sebagian besar pelaku usaha di Indonesia membutuhkan dana untuk membiayai pertumbuhan usahanya. Dengan kata lain, secara akumulatif perekonomian Indonesia sedang berada pada situasi pertumbuhan. Akan tetapi pertumbuhan ekonomi, apalagi dibarengi dengan pertumbuhan utang, masih menyisakan pertanyaan pertanyaan. Seperti sebuah kotak pandora yang didalamnya sarat dengan ketidakpastian. Tentu masih segar di ingatan kita tentang krisis Thailand tahun 1998, ketika sebelum krisis terjadi ditandai peristiwa lending boom. Wajar karena pada saat itu Thailand menjadi satu satunya Negara di Asia Tenggara yang memiliki pertumbuhan tinggi. Maka sudah barang tentu kemudian muncul pertanyaan pertanyaan seperti ini, Apakah krisis tersebut disebabkan oleh tingginya skema pembiayaan dengan utang?, dan Bagaimana sebenarnya efek atau dampak penggunaan utang?. Pertanyaan pertanyaan diatas sebenarnya telah dijawab oleh teori teori didalam disiplim ilmu keuangan. Modigliani, dan Miller (1955) menyatakan bahwa penggunaan utang sebagai sumber pendanaan dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Karena perusahaan akan mendapat manfaat berupa pengurangan pajak (Modigliani dan ISSN 2407-9189 179

Miller 1955). Myers, dan Majluf (1970) menyatakan bahwa penggunaan pembiayaan utang menjadi alternatif yang dipilih setelah perusahaan tidak memiliki kecukupan dana karena biaya modal dari utang relatif lebih murah dibanding dengan skema pembiayaan dengan saham. Kemudian Jensen, dan Meckling (1970) menyatakan bahwa penggunaan utang oleh perusahaan akan memaksimalkan mekanisme kontrol dalam perusahaan, sehingga dapat meminimalisir konflik keagenan di dalam perusahaan. Berdasarkian penjelasan tersebut, ketiga teori diatas dampak akhirnya adalah peningkatan kinerja perusahaan. Dengan kata lain ketiga teori diatas menjelaskan linearitas hubungan antara utang dan nilai perusahaan. Tingginya tingkat utang yang digunakan perusahaan berimplikasi pada penurunan biaya keagenan yang harus dikeluarkan perusahaan, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap kinerja perusahaan [1]. Akan tetapi peneliti lain menyatakan sebaliknya, Scott (1977) menyatakan bahwa seorang manajer dalam memutuskan sumber pendanaan perusahaan akan selalu memperhatikan trade-off antara keuntungan dan besarnya biaya yang harus ditanggung perusahaan, yang seandainya perusahaan memilih utang maka perusahaan harus menanggung beban tetap, tingginya beban tetap berisiko pada kebangkrutan perusahaan. Berdasarkan teori ini, utang memiliki hubungan negatif terhadap nilai perusahaan. Pebedaan beberapa teori dari beberapa penelitian diatas menjadi motivasi utama dalam penelitian ini. Penelitian ini menguji kembali bagaimana hubungan antara utang dengan nilai perusahaan, khususnya di Indonesia. Hasil dari penelitian ini akan memberikan kontribusi pada pola penggunaan utang sebagai sumber pendanaan. 1.2. Tinjauan Pustaka dan Perumusan Hipotesis Teori Struktur Modal Teori dalam ranah keuangan terkait bagaimana perusahaan mengambil keputusan pembiayaan bergerak secara sangat dinamis sekali. Dinamika ini sudah barang tentu karena kondisi riil, tempat ilmu keuangan berakar, juga bergerak begitu dinamis sekali. Bagaimanapun juga, standar akhir yang ditentukan adalah pengambilan keputusan pembiayaan yang diambil berjalan secara optimal yang nantinya akan membawa keuntungan bagi para pemilik modal [2]. Teori mengenai struktur modal pertama kali muncul berasal dari Modigliani dan Miller tahun 1955. Dalam artikelnya beliau menyatakan bahwa seandainya tidak ada pajak maka perbandingan nilai perusahaan yang menggunakan utang dengan nilai perusahaan yang tidak menggunakan utang akan sama saja (VL = VUL). Karena dengan menggunakan utang, perusahaan dapat meminimalisir pembayaran pajak yang ditanggung, dengan asumsi Rp 1,- peningkatan pembayaran bunga akan mengurangi Rp 1,- pembayaran pajak, maka semakin banyak utang yang digunakan akan semakin berdampak positif pada nilai perusahaan (Modigliani, dan Miller, 1955). Pertumbuhan penggunaan utang yang terlalu tinggi akan meningkatkan probabilitas kebangkrutan perusahaan, atau dengan kata lain ada biaya kebangkrutan yang harus ditanggung oleh perusahaan (bankrupcy cost) [4&11]. Dengan kata lain, Scott menyatakan secara implisit menyatakan bahwa semakin tinggi perusahaan menggunakan utang sebagai moda pembiayaan, maka nilai perusahaan akan semakin mengalami penurunan. Argumen dari Scott ini kemudian dikenal dengan nama trade-off theory. Tata kelola perusahaan dewasa ini dilakukan dengan mekanisme kepemilikan terpisah. Terpisah dalam kontek ini bermakna bahwa pemilik (principal) tidak secara 180 ISSN 2407-9189

langsung melaksanakan kegiatan rutin didalam perusahaan, kegiatan rutin dalam perusahaan dilaksanakan secara penuh oleh agen [3]. Konsekuensi dari kepemilikan terpisah ini adalah perilaku moral hazard yang mungkin dilakukan oleh agen. Maka dari itu perlu adanya kontrol terhada agen perusahaan. Mekanisme kontrol dapat dilakukan dengan memberikan upah lebih kepada agen apabila pekerjaan telah terpenuhi (agency cost). Akan tetapi ada mekanisme lain yang dapat digunakan untuk mengntrol perilaku agen, yaitu dengan menggunakan utang [1]. Utang merupakan beban tetap perusahaan yang harus dipenuhi lebih dulu oleh si agen. Dengan kata lain, agen akan secara fokus memenuhi kewajiban tersebut. Jadi perilaku moral hazard secara tidak langsung dapat diminimalisir. Biaya keagenan yang harus dikeluarkan perusahaan pun akan menjadi lebih rendah [1]. Maka dari itu, berdasar argumen teori ini semakin tinggi utang yang digunakan perusahaan akan berimplikasi pada peningkatan nilai perusahaan. Dengan kata lain hubungan antara penggunaan utang dengan nilai perusahaan bersifat linear positif. Myers & Majluf (1984) dalam artikel penelitian menyatakan bahwa informasi yang bersifat asimetris terjadi dalam lingkungan bisnis dewasa ini. Dalam lingkungan bisnis yang informasi didalamnya bersifat asimetris, sumber pembiayaan dari luar (eksternal) akan membutuhkan biaya modal yang relatif mahal. Sumber pembiayaan dari luar contohnya adalah saham dan utang. Maka dari itu perusahaan akan memilih sumber pendanaan yang berasal dari dalam (internal) karena biaya modal yang diperlukan relatif lebih murah. Akan tetapi ketika perusahaan dihadapkan pada kondisi ketika dana internal sudah mulai tidak mencukupi untuk mendanai kegiatan perusahaan. Pilihan terakhir akhirnya adalah sumber pendanaan yang berasal dari luar, yaitu saham atau utang. Ketika dihadapkan pada pilihan saham atau utang, maka pihan yang dipilih adalah utang karena biaya modal dari utang relatif lebih murah. Teori dari Myers (1984) dikenal dengan nama pecking order theory. Teori ini secara eksplisit menyatakan bahwa hubungan antara penggunaan utang dengan nilai perusahaan bersifat linear positif. Raharja (2014) menemukan dalam penelitiannya bahwa utang berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Maka dari itu hipotesis dalam penelitian ini adalah: H1: Utang berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan 2. METODE Data dan Sampel Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan perusahaan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2014. Adapun metoda penyampelan yang digunakan adalah metoda purposive sampling. Kriteria kriteria yang ditetapkan antara lain: Perusahaan yang melaporkan keuangan secara berturut turut pada tahun amatan. Perusahaan yang berada pada sektor manufaktur. Total sampel (perusahaan) dari tahun amatan tersebut adalah 864 perusahaan. Definisi Operasional Variabel Utang (Debt) : Total utang yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun pengukurannya sebagai berikut : Tot.Utang=Utang Jk Pendek+Utang Jk Panjang Nilai Perusahaan (EAT) : variabel nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Laba Bersih. Alat Analisa Alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear sederha. Adapun modelnya sebagai berikut: EAT i =α i +β 1.D i +ε i Dimana, EAT i : Laba bersih perusahaan i D i : Total utang perusahaan i. ISSN 2407-9189 181

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa utang berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Adapun hasil lengkapnya dapt dilihat pada Tabel.1 didalam lampiran artikel penelitian. Berdasarkan hasil analisa statistik pada tabel 1, nilai t hitung sebesar 43,009 ( >t-tabel), hal ini membuktikan bahwa utang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan nilai koefisien parameter dari utang adalah sebesar (+) 0,165, hal ini menunjukkan bahwa utang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Atau dengan kata lain bahwa semakin tinggi utang yang digunakan oleh perusahaan maka nilai perusahaan akan bertambah. Secara statistik, model ini sangat robust, hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung yang lebih lebih besar dari F tabel. Sedang nilai koefisien determinasi dari model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,498. Atau dengan kata lain bahwa variansi variabel dependen dalam penelitian ini dapat dijelaskan dengan variansi variabel independen sebesar 49,8%. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunakan utang bagi perusahaan berdampak bagus bagi nilai perusahaan. Hasil penelitian ini juga memberikan bukti pada eksistensi dari beberapa teori struktur modal yang menyatakan bahwa utang berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan untuk menjawab fenomena tentang peningkatan penggunakan utang di Indonesia yang selalu meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu dijawab lebih lanjut pada penelitian selanjutnya. Hal tersebut antara lain tentang faktor faktor pendorong atau penentu mengapa utang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Adapun faktor faktor yang bisa ditengarai sebagai faktor pendorong tersebut adalah efek dari penggunaan utang terhadap pengurangan biaya pada perusahaan, atau terkait dengan penguatan mekanisme kontrol didalam perusahaan sehingga konflik keagenan dapat diminimalisir ketika perusahaan banyak menggunakan utang sebagai sumber pendanaan. REFERENSI [1] Anderson, C, Ronald. Mansi, A, Sattar. dan Reeb, M, David. Founding family ownership and the agency cost of debt. Journal of Financial Economics;2003.68, 263 285 [2] Shyam-Sunder, L. dan Myers, Stewart, C. Testing static trade-off against pecking order models of capital structure, Journal of Financial Economics;1999.219-244 [3] Jensen, M. C., & Meckling, W. H. Theory of The Firm : Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics;1976.3, 305 360. [4] Kraus, A., & Litzenberger, R. H.A State- Preference Model of Optimal Financial Leverage. The Journal of Finance.1973. 28(4), 911 922. [5] Modigliani F, Miller M. The cost of capital, corporation finance and theory of investment. American Economic Review;1958.48, 261 297 [6] Modigliani F, Miller M. Corporate income taxes and the cost of capital: a correction. American Economic Review;1963.53, 433 443 [7] Myers, SC. The Determinants of Corporate Borrowing, Journal of Financial Economics; 1977;5 : 147 175. [8] Shyam-Sunder, L. dan Myers, Stewart, C. Testing static trade-off against pecking order models of capital structure, Journal of Financial Economics;1999; 219-244 [9] Myers, S. C., & Majluf, N. S.Corporate Financing and Investment Decisions When 182 ISSN 2407-9189

Firms Have Information That Investors Do Not Have. Journal of Financial Economics;1984;13, 187 221. [10] Raharja, B. S. (2014). Underpricing Pada Saat IPO : Pengujian Teori Asimetri Informasi. Jurnal Analisis Bisnis Dan Ekonomi, 12(2). Retrieved from http://journal.ummgl.ac.id/index.php/bisnisek onomi/article/view/156 [11] Scott, J. H. Bankruptcy, Secured Debt, and Optimal Capital Structure. The Journal of Finance;1977; XXXII(1), 1 19. [12] Shyam-Sunder, L. dan Myers, Stewart, C. Testing static trade-off against pecking order models of capital structure, Journal of Financial Economics;1999; 219-244. ISSN 2407-9189 183

LAMPIRAN Model Tabel. 1 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) -38450.159 25730.540-1.494.135 UTANG.165.004.706 43.009.000 a. Dependent Variable: EAT Tabel. 2 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.052E15 1 2.052E15 1.850E3.000 a Residual 2.064E15 1861 1.109E12 Total 4.116E15 1862 a. Predictors: (Constant), UTANG b. Dependent Variable: EAT Model R R Square Tabel. 3 Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.706 a.498.498 1.05323E6 a. Predictors: (Constant), UTANG t Sig. 184 ISSN 2407-9189