Lampiran 1. Tanaman sirih dan daun sirih Tanaman sirih Daun sirih segar 9
Lampiran 2. Gambar daun sirih kering serta serbuk simplisia daun sirih Daun sirih kering Serbuk daun sirih 60
Lampiran 3. Hasil pemeriksaan mikroskopik daun sirih dan serbuk simplisia daun sirih 1 2 3 4 Keterangan: 1. Stomata tipe anomositik 2. Minyak atsiri di dalam sel parenkim 3. Rambut penutup 4. Sel-sel minyak pada hipodermis. Berkas pembuluh xylem 61
Lampiran 4. Perhitungan karakterisasi simplisia daun sirih 1. Perhitungan penetapan kadar air simplisia volume akhir-volume awal Kadar air simplisia= berat sampel (g) x 100% No Berat Sampel (g) Volume awal (ml) Volume akhir (ml) 1,002 3,2 3,4 2,000 3,4 3,6 3,002 1,2 1,3 a. % Kadar air = b. % Kadar air = c. % Kadar air = 3,4 3,2,002 3,6 3,4,000 1,3 1,2,002 x 100% = 2, 99% x 100% =,00% x 100% = 2, 99% % Rata rata kadar air = 2,99 +,00 + 2,99 3 = 3,66% 2. Perhitungan penetapan kadar sari larut dalam air simplisia daun sirih Kadar sari larut dalam air = berat sari (g) berat sampel (g) x 100 20 x 100% No Berat sampel (g) 1,001 2,003 3,007 Berat sari (g) 0,221 0,232 0,224 a. Kadar sari larut dalam air = 0,221,001 x 100 20 x 100% = 22,09% 62
b. Kadar sari larut dalam air = 0,232,003 x 100 20 x 100% = 23,18% Lampiran 4. (Lanjutan) c. Kadar sari larut dalam air = 0,224,007 x 100 20 % Rata rata kadar sari larut dalam air = x 100% = 22,36% 22,09 + 23,18 + 22,36 3 = 22,4% 3. Perhitungan penetapan kadar sari larut dalam etanol simplisia daun sirih Kadar sari larut dalam etanol = berat sari (g) berat sampel(g) x 100 20 x 100% No Berat sampel (g) 1,001 2,002 3,007 Berat sari (g) 0,141 0,144 0,1 a. % Kadar sari larut dalam etanol = 0,141,001 x 100 20 x 100% = 14,09% b. % Kadar sari larut dalam etanol = 0,144,002 x 100 20 x 100% = 14,39% c. % Kadar sari larut dalam etanol = 0,1,007 x 100 20 x 100% = 1,47% % Rata rata kadar sari larut dalam etanol = 14,09% + 14,39% + 1,47% 3 = 14,6 63
Lampiran 4. (Lanjutan) 4. Perhitungan penetapan kadar abu total simplisia daun sirih % Kadar abu total = berat abu (g) berat sampel (g) x 100% No Berat Sampel (g) Berat abu (g) 1 2,009 0,183 2 2,013 0,187 3 2,011 0,189 a. % Kadar abu total = 0,183 2,009 x 100% = 9,10% b. % Kadar abu total = 0,187 2,013 x 100% = 9,28% c. % Kadar abu total = 0,189 2,011 x 100% = 9,39% % Rata rata kadar abu total = 9,10% + 9,28% + 9,39% 3 = 9,2%. Perhitungan penetapan kadar abu yang tidak larut asam simplisia dauh sirih Kadar abu total = berat abu (g) berat sampel (g) x 100% N0 Berat Sampel (g) Berat abu (g) 1 2,00 0,020 2 2,009 0,028 3 2,011 0,032 64
a. Kadar abu yang tidak larut asam = 0,020 2,00 Lampiran 4. (Lanjutan) b. Kadar abu yang tidak larut asam = 0,026 2,009 x 100% = 0,99% x 100% = 0,1% c. Kadar abu yang tidak larut asam = 0,032 2,011 x 100% = 1,9% % Rata rata kadar abu total = 0,99% + 0,1% + 1,9% 3 = 1,03% 6
Lampiran. Bagan Penelitian Bagan skrining fitokimia dan karakterisasi serbuk simplisia Daun sirih Dicuci dengan air mengalir Ditiriskan dan dikeringkan Simplisia Serbuk simplisia Diserbukkan Skrining Skrining fitokimia senyawa Karakterisasi simplisia meliputi pemeriksaan - Alkaloida - Flavonoida - Saponin - Tanin - Glikosida - Steroida/Triterpenoida Karakterisasi simplisia meliputi pemeriksaan - mikroskopik - makroskopik - kadar air - kadar sari larut dalam etanol - kadar sari larut dalam air - kadar abu total - kadar abu tidak larut dalam asam 600 g serbuk simplisia Ampas Direndam dengan etanol 96% Dibiarkan hari, sering diaduk Disaring Ditambahkan etanol 96% hingga diperoleh 100 bagian Dibiarkan selama 2 hari terlindung dari cahaya Dienaptuangkan dan disaring Maserat Dipekatkan dengan rotary evaporator Ekstrak kental 138, 39 g 66
Lampiran 6. Hasil uji aktivitas antibakteri yang menunjukkan efek sinergis antara ekstrak etanol daun sirih kombinasi dengan amoksisilin terhadap bakteri Staphylococcus aureus.dan Escherichia coli Staphylococcus aureus Escherichia coli A B B A Keterangan: A : KHM ekstrak etanol daun sirih B : KHM amoksisilin 67
Lampiran 7. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih terhadap bakteri Staphylococcus aureus NO Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Sirih mg/ml Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri (mm)* Staphylococcus aureus D1 D2 D3 D* 1 00 18. 19. 18. 18.83 2 400 16.7 17.7 17.8 17.43 3 300 1.9 1.9 16.6 16.17 4 200 14.6 1.2 1.9 1.27 100 13.3 14.6 1.2 14.4 6 90 13.6 14.4 13.8 13.93 7 80 13.2 13.8 13.2 13.4 8 70 12. 13.3 12.4 12.7 9 60 11.8 12.7 11.9 12.1 10 0 11.1 12.1 11.3 11. 11 40 10.7 11.2 10.0 10.6 12 30 9. 10.3 9.6 9.82 13 20 8.7 9.9 8.4 9 14 10 7.9 7.2 7.4 7.2 1 9 6.0 6.3 6.3 6.23 16 8 - - - - 17 7 - - - - 18 6 - - - - 19 - - - - 20 4 - - - - 21 3 - - - - 22 2 - - - - 23 1 - - - - 24 Blanko - - - - Keterangan: D : Diameter zona hambat pertumbuhan bakteri 1,2, dan 3 D* : Diameter rata-rata zona hambat - : Tidak ada zona hambat 68
Lampiran 8. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih terhadap bakteri Escherichia coli NO Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Sirih mg/ml Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri (mm)* Escherichia coli D1 D2 D3 D* 1 00 18.2 18.20 19.2 18.7 2 400 17.0 16.30 18.60 17.32 3 300 16.10 1.0 17.4 16.3 4 200 1.0 14.90 16.10 1.0 100 14.6 13.0 14.40 14.03 6 90 13.0 14.1 14.0 13.90 7 80 12.90 13.2 13.6 13.27 8 70 12.0 12.7 13.0 12.62 9 60 11.10 11.30 11.80 11.40 10 0 10.30 10.80 10.90 10.67 11 40 9.7 10.3 10.2 10.12 12 30 9.10 9.0 9.10 9.08 13 20 8.30 8.7 8.80 8.62 14 10 7.60 8.4 8.30 8.12 1 9 6.30 8.30 8.2 7.62 16 8 6.80 7.70 7.1 7.22 17 7 - - - - 18 6 - - - - 19 - - - - 20 4 - - - - 21 3 - - - - 22 2 - - - - 23 1 - - - - 24 Blanko - - - - Keterangan: D : Diameter zona hambat pertumbuhan bakteri 1,2, dan 3 D* : Diameter rata-rata zona hambat pertumbuhan bakteri - : Tidak ada zona hambat 69
Lampiran 9. Hasil uji aktivitas antibakteri amoksisilin terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus No Konsentrasi Amoksisilin µg/ml Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri (mm)* Staphylococcus aureus D1 D2 D3 D* 1 2000 14.70 14.3 14.8 14.63 2 170 14.0 14.10 14.60 14.40 3 100 14.10 13.80 14.3 14.08 4 120 13.70 13.6 13.7 13.70 1000 12.8 12.9 13.1 12.98 6 70 12.6 12.70 12.8 12.73 7 00 12. 12.4 12. 12.2 8 20 12.3 12.1 12. 12.3 9 100 11.7 11.8 11.80 11.80 10 90 11.2 11.0 11.10 11.13 11 80 10.4 10.2 10.3 10.3 12 70 9.7 10.10 10.30 10.0 13 60 9.60 9.7 9.6 9.67 14 0 9.3 9.1 9.4 9.32 1 40 8.30 8.7 8.9 8.67 16 30 8.10 8.3 8.70 8.38 17 20 7.7 7.9 8. 8.08 18 10 6.20 6.60 8.3 7.0 19 9 - - - - 20 8 - - - - 21 7 - - - - 22 6 - - - - 23 - - - - 24 4 - - - - 2 3 - - - - 26 2 - - - - 27 1 - - - - 28 Blanko Keterangan: D : Diameter zona hambat pertumbuhan bakteri 1,2, dan 3 D* : Diameter rata-rata zona hambat pertumbuhan bakteri - : Tidak ada zona hambat 70
Lampiran 10. Hasil uji aktivitas antibakteri amoksisilin terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. No Konsentrasi Amoksisilin µg/ml Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri (mm)* Escherichia coli D1 D2 D3 D* 1 2000 1.1 1.8 16.10 1.70 2 170 14.90 1.70 1.90 1.0 3 100 14.7 1.4 1.8 1.3 4 120 14.2 1.0 1.4 14.92 1000 14.0 14. 14.70 14.43 6 70 13.7 14.0 14.1 13.98 7 00 13.2 13.7 13.90 13.63 8 20 13.0 13.0 13.3 13.1 9 100 12.30 12.9 12.80 12.68 10 90 11.80 12.0 12.1 12.00 11 80 11.7 11.9 11.9 11.88 12 70 11.0 11.4 11.0 11.48 13 60 11.3 11.3 11.2 11.32 14 0 11.1 11.20 11.1 11.17 1 40 11.0 11.0 10.90 11.00 16 30 10.80 10.70 10.60 10.70 17 20 10.6 10.6 10.4 10.8 18 10 9.30 10.0 8.40 9.2 19 9 8. 9.30 7.20 8.3 20 8 7.70 8.10 7.20 7.67 21 7 7.70 7.80 7.30 7.60 22 6 7.40 7.70 7.1 7.42 23 7.10 6.60 6.80 6.83 24 4 - - - - 2 3 - - - - 26 2 - - - - 27 1 - - - - 28 Blanko Keterangan: D : Diameter zona hambat pertumbuhan bakteri 1,2, dan 3 D* : Diameter rata-rata zona hambat pertumbuhan bakteri - : Tidak ada zona hambat 71
Lampiran 11. Hasil uji kombinasi aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih dengan amoksisilin terhadap bakteri Staphylococcus aureus N O Konsentra si Kombinas i Amoksisil in dengan EEDS Diameter Zona Hambat Staphylococcus aureus Konsentra si Kombinas i EEDS dengan Amoksisil in Diameter Zona Hambat Staphylococcus aureus 1 2 µg/ml + 9 mg/ml D1 D2 D3 D* D1 D2 D3 D* 8.3 9.1 9.20 8.90 2 mg /ml + 10 µg /ml 8.3 8.0 7.60 8.00 2 4 µg/ml + 9 mg/ml 9.1 9.40 9.70 9.42 4 mg /ml + 10 µg /ml 8.60 8.0 8.30 8.47 3 6 µg/ml + 9 mg/ml 9.6 9.80 10.4 0 9.9 6 mg /ml + 10 µg /ml 9.40 8.8 9.3 9.20 4 8 µg/ml + 9 mg/ml 10.0 9.9 10. 10.1 8 8 mg /ml + 10 µg /ml 9.60 9.3 9.7 9.7 10 µg/ml + 9mg/mL 10.6 10.7 0 10.7 11.1 0 10 mg /ml + 10 µg /ml 10.0 10.0 10.1 0 10.0 7 Keterangan: D : Diameter zona hambat pertumbuhan bakteri 1,2, dan 3 D* : Diameter rata-rata zona hambat pertumbuhan bakteri - : Tidak ada zona hambat 72
Lampiran 12. Hasil uji kombinasi aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih dengan amoksisilin terhadap bakteri Esherichia coli N O 1 2 3 4 Konsentra si Kombinas i Amoksisil in dengan EEDS 2 µg /ml + 8 mg/ml 4 µg/ml + 8 mg/ml 6 µg /ml + 8 mg/ml 8 µg /ml + 8 mg/ml Diameter Zona Hambat Escherichia coli Konsentra si Kombinasi EEDS dengan Amoksisili n Diameter Zona Hambat Escherichia coli D1 D2 D3 D* D1 D2 D3 D* 2 mg /ml 7.6 8.2 7.9 9.30 9.2 8.4 9.00 + µg 8.0 0 7 /ml 9.40 9.4 8.7 9.20 9.80 9.60 9.1 9.2 10.3 0 10.0 10.1 10.1 7 4 mg /ml + µg /ml 6 mg /ml + µg /ml 8 mg /ml + µg /ml 8.2 8. 9.2 8.7 8.9 9.7 8.40 8.7 9.1 8.4 7 8.7 9.3 8 10 µg /ml + 8 mg/ml 10.6 10.1 10.4 0 10.4 0 10 mg /ml + µg /ml 9.7 0 9.9 10.0 9.9 0 Keterangan: D : Diameter zona hambat pertumbuhan bakteri 1,2, dan 3 D* : Diameter rata-rata zona hambat pertumbuhan bakteri - : Tidak ada zona hambat 73
Lampiran 13. Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih terhadap bakteri Staphylococcus aureus 10 8 7 6 Konsentrasi 10 dan mg/ ml Konsentrasi 8, 7, 6 mg/ml 4 1 3 2 Blanko Konsentrasi, 4, 3 mg/ml Konsentrasi 2, 1 mg/ml, blanko 74
Lampiran 14. Gambar uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih terhadap bakteri Escherichia coli 10 10 Blankoo 9 Konsentrasi 10, mg/ml dan blanko Konsentrasi 10, mg/ml 8 7 6 4 3 Konsentrasi 8, 7, 6 mg/ml Konsentrasi, 4, 3 mg/ml 7
Lampiran 14. (Lanjutan). 2 1 Blanko Konsentrasi 2, 1 mg/ml dan blanko 76
Lampiran 1. Gambar uji aktivitas antibakteri amoksisilin terhadap bakteri Staphylococcus aureus konsentrasi 9,8,4,3 µg/ml Konsentrasi 10, 2, 1 µg/ml, blanko Konsentrasi 7, 6, µg/ml 77
Lampiran 16. Gambar uji aktivitas antibakteri amoksisilin terhadap bakteri Escherichia Coli Konsentrasi 10, 2, 1 µg/ml, blanko Konsentrasi 9, 8, 4, 3 µg/ml Konsentrasi 7, 6, µg/ml 78