BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia pada tahun Adapun objek yang diteliti ialah volume

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sesuai pengklasifikasian Indonesia Capital Market Directory (ICMD)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan website resmi Bank Indonesia yaitu :

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan mulai dari tahap persiapan penelitian sampai dengan penyusunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Raya Gajayana

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan pebankan yang diperoleh melalui situs

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar ( listing) di Bursa Efek Indonesia tahun

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian in, penulis ingin mengetahui apakah corporate social

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu pusat penjualan saham

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang lain baik dari kantor-kantor pemerintah, badan usaha atau hasil dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sahamnya terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun bank. (Gooneratne and Hoque, 2012, p.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka sebagai alat analisis keterangan mengenai apa yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Daftar Penentuan Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia secara makro dapat menjadi bahan

BAB 3 METODA PENELITIAN. pihak lain atau diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan yang dijadikan obyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dinamakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun melalui

BAB IV GAMBARAN UMUM. profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN II.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data rasio kinerja keuangan bank yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Beban Operasional Per Pendapatan Operasional (BO/PO), Loan Deposit Ratio (LDR), Giro Wajib Minimum (GWM), dan pertumbuhan laba (IG). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode penelitian yaitu 2007-2009 diperoleh dari website BEI langsung yaitu http://www.idx.co.id, dan laporan keuangan dari bank indonesia. III.2 Teknik Pengumpulan Data Menurut pada pendapat Moh.Nazir (2005), populasi adalah kumpulan subjek/objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang menjadi objek penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Sampel merupakan bagian dari populasi dan merupakan prosedur dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan digunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang diinginkan populasi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dimana populasi harus memenuhi kriteria: 31

1. Bank menerbitkan laporan keuangan secara lengkap selama tiga tahun berturut-turut, yaitu tahun 2007-2009. 2. Bank tidak mengalami kerugian selama periode penelitian yaitu 2007-2009. 3. Non Performing Loan pada bank tidak melebihi 110%. Semakin kecil Non Performing Loan, maka semakin bagus tingkat kesehatan bank. Ketentuan rasio ini sesuai dengan PBI No.10/26/2008. 4. Capital Adequacy Ratio pada bank melebihi batas minimal tingkat kesehatan bank yaitu 8%. Semakin besar Capital Adequacy Ratio, maka semakin bagus tingkat kesehatan bank. Ketentuan rasio ini sesuai dengan PBI No.5/8/2003. Hal ini untuk menghindari adanya pengaruh partial dalam perhitungan rasio keuangan. Jumlah keseluruhan bank yang terdaftar di bursa efek Indonesia adalah sebanyak 30 bank. Namun setelah menggunakan teknik purposive dengan kriteria di atas, maka dipilih sebanyak 20 bank. Daftar 20 bank yang terpilih menjadi sampel: No Nama Bank Kode BEI 1 Bank Capital Indonesia Tbk BACA 2 Bank Ekonomi Raharja Tbk BAEK 3 Bank Central Asia Tbk BBCA 4 Bank Bukopin Tbk BBKP 5 Bank Negara Indonesia Tbk BBNI 6 Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP 7 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 8 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBTN 9 Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN 10 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk BJBR 11 Bank Kesawan Tbk BKSW 32

12 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 13 Bank Bumi Arta Tbk BNBA 14 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA 15 Bank Permata Tbk BNLI 16 Bank Swadesi Tbk BSWD 17 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN 18 Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA 19 Bank OCBC NISP Tbk NISP 20 Bank Pan Indonesia Tbk PNBN III.3 Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan data sekunder dalam upaya pengumpulan data dan penulis memperoleh data dari berbagai sumber, diantaranya adalah : 1. Dari literatur yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini. Data yang bersumber dari media internet melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia terdiri dari data sekunder yaitu data yang dinyatakan dengan angka-angka yang berasal dari laporan keuangan bank yang bersangkutan berupa neraca, laporan laba rugi, laporan penhitungan penyediaan modal minimum, dan kualitas aktiva produktif pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan data rasio yang sudah dihitung dalam annual report bank indonesia. Hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam menganalisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode CAMELS pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan bank umum selama 3 tahun berturut-turut dari tahun 2007 sampai 2009 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari: 33

1. Laporan Neraca 2. Laporan Laba-Rugi 3. Kualitas Aktiva Produktif Variabel yang digunakan adalah Capital (permodalan), Assets (kualitas aktiva produktif), Management, Earnings (rentabilitas), Likuiditas, dan Sensitivity to Market Risk (sensitivitas terhadap Resiko pasar). III.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel a. Variabel Independen (Variabel bebas) terdiri dari : 1. Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung kemungkinan resiko kerugian yang mengkin terjadi dalam kegiatan operasional bank. CAR merupakanrasio antar jumlah modal sendiri terhadap aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR). Capital dengan menggunakan suatu indikator yaitu CAR yang diperoleh dengan CAR= ModalBank AktivaTertimbangMenurut Re siko 2. Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio kredit yang menunjukkan jumlah kredit yang disalurkan yang mengalami masalah tentang kegagalan pihak debitor untuk memenuhi kewajibannya membayar angsuran (cicilan) pokok beserta bunga yang telah disepakati. Indikasi kualitas aset yang dipakai adalah rasio kualitas produktif bermasalah dengan aktiva produktif NPL yang diperoleh dengan rumus : NPL= TotalKredi tbermasala h TotalSelur uhkredit 34

3. Net Interest Margin (NIM) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. NIM dapat dirumuskan sebagai berikut : NIM= Pendapa tan BungaBersih Rata rataaktiva Pr oduktif 4. BO/PO merupakan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional. (BO/PO) sering disebut rasio efisiensi digunakan untuk mangukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank bersangkutan. BO/PO dapat dirumuskan sebagai berikut : BO/PO= TotalBebanOperasional TotalPendapa tan Operasional 5..LDR adalah faktor yang mewakili likuiditas perusahaan, merupakan rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan suatu bank untuk dapat memenuhi kewajiban yang segara ditagih. Kredit merupakan total kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk antar bank). Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk antar bank). LDR dinyatakan dalam rumus berikut : LDR= TotalKredi t DanaPihakK etiga 6. GWM merupakan perbandingan giro pada Bank Indonesia dengan seluruh dana yang berhasil dihimpun. GWM dinyatakan dalam rumus berikut : 35

GWM= GiroPadaBankIndonesia SeluruhDanaYangBerhasilDihimpun b. Variabel Dependen (Variabel terikat) adaalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya. Variabel ini disebut variabel Y yang menjadi variabel terikat dalam penelitian, yaitu kinerja perbankan (dalam penelitian ini diukur dengan pertumbuhan laba). Indikator yang digunakan dalam menghitung pertumbuhan laba adalah : LabaTahunIni LabaTahunSebelumnya Pertumbuhan Laba (IG)= LabaTahunSebelumnya III.5 Uji Asumsi Dasar 1. Uji Normalitas Menurut Duwi Priyatno (2010), Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus dipenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, maka metode alternatif yang biasa digunakan adalah statistik non parametrik. III.6 Uji Asumsi Klasik Regresi Sebelum dilakukan hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian mengenai ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis yang 36

baik adalah pengujian yang tidak melanggar tiga asumsi klasik yang mendasari model regresi linear, ketiga asumsi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Uji Multikolinearitas Menurut Duwi Priyatno (2010), multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana satu atau lebih variabel dependen dinyatakan sebagai kombinasi linear dengan variabel dependen lainnya. Jika suatu model regresi mengandung multikolinearitas maka kesalahan standar standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel independent. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. 2. Uji Autokorelasi Menurut Duwi Priyatno (2010), autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi pada model regresi. Metode pengujian menggunakan uji Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dl), maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. b. Jika d terletak antara du dan (4-du), maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak adanya autokorelasi. c. Jika d terletak antara dl dan du atau di antara (4-du) dan (4-dl), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. 37

3. Uji Heteroskedastisitas Menurut Duwi Priyatno (2010), heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dalam sebuah model regresi dengan tujuan bahwa apakah suatu regresi tersebut terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari setiap pengamatan ke pengamatan lainnya berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas terjadi apabila disturbance terms untuk setiap observasi tidak lagi konstan tetapi bervariasi.ada beberapa cara untuk menguji ada tidaknya situasi heteroskedastisitas dalam varian error terms untuk model regresi. Dalam penelitian ini akan digunakan metode chart (Diagram Scatterplot) dengan dasar pemikiran bahwa: 1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (poin-poin) yang membentuk suatu pola tertentu yang beraturan (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar ke atas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Semua data tidak terdapat heteroskedastisitas apabila: 1. Nilai deskriminasi yang sangat tinggi dan diakui dengan nilai F test yang sangat tinggi, serta tidak atau hanya sedikit nilai t test yang signifikan. 2. Meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variable dependent dengan menggunakan variance inflating factor (VIF) dan tolerance value. Batas VIF adalah 10 dan tolerance value adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerance value lebih kecil dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas dan harus dikelompokkan dari model. 38

III.7 Metode Analisis Data Yang Digunakan Dalam menganalisis pengaruh metode CAMELS terhadap pertumbuhan laba, serta untuk menguji hipotesis, akan dilakukan dengan regresi dilakukan secara linear. Penelitian ini menggunakan model analisis koefisien regresi berganda untuk menganalisis pengaruh CAR, NPL.NIM, BO/PO, LDR,dan GWM (X) terhadap pertumbuhan laba (Y) dalam hal ini pertumbuhan laba bank yang disusun dalam bentuk persamaan regresi adalah dirumuskan sebagai berikut: Y=α +β1car+β2npl+β3nim+β4bo/po+β5ldr+β6gwm Keterangan: Y= kinerja perbankan (pertumbuhan laba) α = koefisien konstanta β 1-6= koefisien regresi variable independen Nilai koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar analisis. Hal ini berarti jika koefisien β bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variable independent dengan variabel independent, setiap kenaikan nilai variabel independent akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen. Demikian sebaliknya, bila koefisien β bernilai negatif (-), hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen. III.8 Rancangan Uji Hipotesis Sesuai dengan 7 hipotesis yang dikemukakan peneliti didepan, maka pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda yang terdiri dari 3 pengujian yaitu analisis determinasi R², uji-f, dan uji-t sebagai berikut : 39

1. Analisis Determinasi R² digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar persentase variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel terikat. 2. Uji-f untuk menguji apabila variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan dengan variabel dependen. Langkah-langkahnya sebagai berikut: A) Membuat formula hipotesis 1) Ho : bi = 0 (hipotesis nihil) Yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antar variabel bebas (Xi) secara simultan, dengan variabel terikat (Y). 2) Ho : bi 0 (hipotesis alternatif) Yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) secara simultan, dengan variabel terikat (Y). B) Menentukan nilai F-tabel yang menggunakan level of significant sebesar 5 %. C) Mencari nilai F-hitung dengan rumus: F-hitung = )1/()1(/22 knrkr) Dimana : R = Koefisien determinan n = jumlah tahun yang dianalisis k = jumlah variabel bebas d) Pengambilan keputusan 1) Jika P-value < α = 0.05, maka Hditolak dan H1 diterima. 40

Hal ini berarti variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat 2) Jika P-value > α = 0.05, maka Hditerima dan H1 ditolak. Hal ini berarti variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat. 3. Uji t menguji koefisien regresi variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: a) Membuat formula hipotesis 1) Ho : bi = 0 (hipotesis nihil) Yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antar variabel bebas (X) secara parsial, dengan variabel terikat (Y). 2) Ho : bi 0 (hipotesis alternatif) Yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) secara parsial, dengan variabel terikat (Y). b) Menentukan nilai F-tabel yang menggunakan level of significant sebesar 5 %. c) Mencari nilai F-hitung dengan rumus: t-hitung = KoefisienB 1 S tan dardeviasi B1 d) Pengambilan keputusan 3) Jika P-value < α = 0.05, maka H ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat 4) Jika P-value > α = 0.05, maka H diterima dan H1 ditolak. 41

Hal ini berarti variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat. III.9 Kerangka Pemikiran Dari uraian di atas dan hasil dari penelitian-penelitian terdahulu maka yang menjadi variabel-variabel di dalam penelitian ini adalah variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Beban Operasional Per Pendapatan Operasional (BO/PO), Loan Deposit Ratio (LDR), dan Giro Wajib Minimum (GWM) sebagai variabel independen (bebas) dan pertumbuhan laba sebagai variabel dependen (variabel terikat). Sehingga kerangka pemikiran tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah ini: CAR H1 NPL H2 NIM H3 Pertumbuhan Laba BO/PO H4 LDR H5 GWM H6 Sumber: Hasil Pengembangan 42