BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis Komponen Utama adalah suatu prosedur untuk mereduksi dimensi data dengan cara mentransformasi variabel-variabel awal yang berkorelasi menjadi sekumpulan variabel baru yang tidak berkorelasi. Variabel-variabel baru hasil reduksi tersebut dikatakan sebagai Principal Component atau Komponen Utama (Johnson and Wichern, 2007). Teknik ini digunakan untuk meminimumkan atau menyederhanakan variabel tanpa mengurangi informasi atau karakteristik dari variabel awal. Analisis Komponen Utama merupakan analisis suatu awalan dari analisis berikutnya, bukan merupakan suatu analisis yang langsung berakhir. Analisis Komponen Utama akan dikombinasikan dengan Analisis Cluster. Analisis Cluster merupakan teknik untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Analisis Cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang paling dekat kesamaannya dengan objek lain berada dalam cluster yang sama. Cluster-cluster yang terbentuk memiliki homogenitas internal yang tninggi dan heterogenitas eksternal yang tinggi. Pemilihan kombinasi antara metode Analisis Komponen Utama dan Analisis Cluster bertujuan untuk menyederhanakan data tanpa mengurangi karakteristik dalam data tersebut, kemudian dikelompokkan sehingga diperoleh kelompok yang di dalamnya terdapat objek yang homogen. Penerapan kombinasi antara metode Analisis Komponen Utama dan Analisis Cluster pada penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah dan diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik maupun kemampuan profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi (Soedomo, 2008). SMA Negeri 1 Babalan merupakan sekolah favorit yang terletak di kota Pangkalan Brandan. Sekolah ini memiliki banyak peminat dan juga menjadi kebanggaan karena memiliki banyak prestasi-prestasi akademik maupun non akademik. Tetapi dalam hal melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi masih termasuk dalam kategori rendah. Hal ini dapat terlihat berdasarkan data sekolah sebagai berikut: Tabel 1.1 Data Siswa SMA Negeri 1 Babalan yang Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Tahun Jumlah siswa lulus Jumlah siswa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi 2011 215 57 2012 191 62 2013 218 62 2014 202 87 Data pada Tabel 1.1 menunjukkan bahwa masih banyak lulusan SMA Negeri 1 Babalan yang tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Hal ini terjadi karena banyak faktor, salah satunya yang paling mendasar adalah karena kurangnya minat sehingga siswa tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Minat merupakan salah satu aspek yang memiliki peranan penting bagi siswa dalam menentukan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010). Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENERAPAN KOMBINASI ANALISIS KOMPONEN UTAMA DAN ANALISIS CLUSTER UNTUK MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: SMA NEGERI 1 BABALAN, P. BRANDAN).
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang dapat dibuat yaitu bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan penerapan Analisis Komponen Utama dan Analisis Cluster. 1.3 Batasan Masalah Agar pembahasan pada penelitian ini tidak terlalu jauh dari kajian masalah yang dipaparkan, maka pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut: a. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. b. Dalam penelitian ini sampelnya adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Babalan kelas 2 dengan besar sampel yaitu 119 orang yang diambil secara acak. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dengan penerapan Analisis Komponen Utama dan Analisis Cluster. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: a. Dapat menjadi bahan referensi untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya dengan metode Analisis Komponen Utama dan Analisis Cluster. b. Dapat memberikan informasi kepada pihak sekolah tentang faktor apa saja yang mempengaruhi minat siswa-siswi SMA Negeri 1 Babalan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, agar diharapkan faktorfaktor yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat lebih ditingkatkan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur. 2. Studi lapangan. 3. Tabulasi data. 4. Data yang telah terkumpul akan di uji validitas dan uji reliabilitas. 5. Tahap pengolahan data, prosedur yang dilakukan dalam proses pengolahan data yaitu: a. Pengolahan data dengan menggunakan Analisis Komponen Utama yaitu: - Menghitung nilai Barlett Test of Sphericity, Keiser-Meyers-Oklin (KMO) dan Measure of Sampling Adequacy. - Membentuk matriks korelasi. - Menentukan eigenvalue dan eigenvector. - Menentukan banyaknya faktor. - Melakukan rotasi faktor (transformasi) dengan menggunakan metodologi rotasi faktor varimax. b. Pengolahan data dengan menggunakan analisis cluster dengan K-Means yaitu: - Setelah ditentukan k buah komponen utama, maka data komponen utama digunakan sebagai data awal dalam analisis cluster. - Menentukan banyaknya cluster yang akan dibentuk. - Menentukan centroid (rata-rata) di tiap cluster. Penentuan centroid awal dilakukan secara acak dari objek-objek yang tersedia sebanyak k cluster, kemudian hitung centroid cluster ke-i. - Menghitung jarak setiap objek dengan tiap centroid dari masing-masing cluster dengan menggunakan Euclidian Distance. - Menghitung kembali rataan (centroid) untuk cluster yang baru terbentuk. - Menghitung jarak setiap objek dengan tiap centroid baru dari masingmasing cluster.
- Lakukan langkah sebelumnya sampai tidak ada lagi pemindahan objek antar cluster. - Memberi nama spesifik pada tiap cluster, untuk menggambarkan karakter tiap cluster. 6. Penarikan kesimpulan yang didasarkan pada studi pustaka dan pembahasan pada permasalahan serta menentukan hasil analisis dari penelitian.