STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM.

Transkripsi

1 STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM.

2 1.1Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Kebutuhan mahasiswa akan sarana teknologi saat ini sangatlah penting, salah satu pilihan akan teknologi untuk mengakses informasi yaitu smartphone. Smartphone dapat mempermudah mahasiswa dalam mengakses suatu informasi. Gaya hidup modern diperkotaan saat ini menuntut mahasiswa untuk lebih pandai dalam menggunakan teknologi. Smartphone dapat mempermudah mahasiswa dalam mengakses suatu informasi yang lebih selektif dalam memenuhi kebutuhan mereka. Gencarnya arus masuk produk asing ke Indonesia adalah konsep mutu dan pemasaran yang canggih. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen diantaranya adalah produk dan gaya hidup. Berdsarkan uraian di atas terdapat beberapa hal yang mempengaruhi keputusan konsumen terhadap pembelian Smartphone Samsung Galaxy Core sebagai objek penulisan ini, dengan judul Struktur Dimensi Terhadap Keputusan Mahasiswa untuk Membeli Smartphone Samsung Galaxy Core

3 1.2 Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana hubungan dimensi produk, dimensi gaya hidup dan keputusan mahasiswa dalam membeli smartphone Samsung Galaxy Core? Diantara dimensi produk, dimensi gaya hidup, dan dimensi keputusan pembelian, mana yang memiliki nilai variasi terbesar. 1.3 Batasan Masalah Atas dasar latar belakang masalah serta rumusan masalah, maka penulis merasa perlu membatasi masalah yang akan dibahas. Dalam penelitian ini penulis membatasi pada produk dan gaya hidup terhadap keputusan mahasiswa dalam membeli smartphone Samsung Galaxy Core. Data diambil dengan membagikan kuesioner kepada para mahasiswa Universitas Gunadarma, di kampus Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

4 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat disusun tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan dimensi produk, gaya hidup, dan keputusan mahasiswa untuk membeli smartphone Samsung Galaxy Core. Untuk mengetahui mana yang memiliki hubungan paling erat terhadap keputusan mahasiswa untuk membeli smartphone Samsung Galaxy Core. 1.5 Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut: Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian mahasaiwa terhadap Smartphone Samsung Galaxy Core. Menambah ilmu pengetahuan di bidang ilmu manajemen pemasaran, dan melatih penulis untuk dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh dari perkuliahan

5 1.5 Metode penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara acak untuk memperoleh sampel dari populasi yang dimaksud, agar diperoleh data yang baik maka dipilih dengan menggunakan metode: 1. Wawancara Penulis mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu para mahasiswa yang terpilih sebagai responden guna mendapatkan data-data yang diperlukan. 2. Kuesioner Kuesioner yang dibagikan secara langsung oleh penulis kepada responden yang ditemui secara langsung di lokasi penelitian.

6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan kampus Universitas Gunadarma, Kelapa dua, Depok, Jawa Barat dengan objek mahasiswa Universitas Gunadarma. 3.2 Jenis dan Sumber Data Data yang dikumpulkan harus dapat dibuktikan kebenarannya, tepat waktu, sesuai dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang digunakan adalah: Data Kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka yang dapat dihitung, yang diperoleh dari perhitungan kuesioner yang akan dilakukan yang berhubungan dengan masalah yang teliti. Sedangkan sumber data yang digunakan yaitu data primer, yaitu data yang diperoleh penulis langsung dari responden dalam bentuk wawancara serta tanggapan tertulis responden terhadap sejumlah pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner penelitian.

7 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subyek/obyek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Populasi adalah totalitas dari semua obyek atau individu yang akan diteliti yang mana memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Gunadarma kampus Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Karena besar populasi tidak dapat diketahui secara pasti berapa jumlahnya, oleh karena itu sulit mencari berapa jumlah populasi yang tepat. Namun berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Gay (dalam Hasan,2002), Ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika desain penelitiannya deskriptifkorelasional, maka sampel minimum adalah 30. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah sebesar 50 orang dengan pertimbangan terbatasnya waktu, dana dan tenaga.

8 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik penarikan sampel secara kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti di lokasi penelitian yaitu kawasan Kelapa dua, Depok, Jawa Barat dimana kuesioner dibagikan kepada mahasiswa Universitas Gunadarma kampus kelapa dua, Depok, Jawa barat. 3.4 Sumber Data dan Skala Pengukuran Sumber data Sumber data yang digunakan adalah data primer. Adapun data primernya dalam hal ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yang diteliti, yaitu berupa data mengenai suatu pendapat. Skala Pengukuran Penulis memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan berdasarkan dari keterangan dan informasi yang diberikan responden melalui angket (kuesioner) yang telah disebarkan dengan metode skor, pemberian skor ini digunakan sistem skala lima, yaitu:

9 jawaban a (Sangat setuju) diberi skor 5, jawaban b (Setuju) diberi skor 4, jawaban c (Ragu-ragu) diberi skor 3, jawaban d (Tidak Setuju) diberi skor 2, jawaban e (Sangat Tidak Setuju) diberi skor Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara acak untuk memperoleh sampel dari populasi yang dimaksud, agar diperoleh data yang baik maka dipilih dengan menggunakan metode: 1. wawancara 2. kuesioner

10 3.6 Metode Analisis Data Uji kelayakan dari analisis faktor menggunakan KMO dan Bartlett`s Test. Analisi faktor dapat dilakukan apabila indeks KMO >0,5 dan P-Value Bartlett`s Test <0,05 (Sofyan dan Heri, 2009). Setelah itu pengujian dilanjutkan dengan pengujian anti image correlation. Apabila dalam pengujian anti image correlation, nilai MSA fitur <0,5 maka fitur tersebut dikeluarkan dari analisis.

11 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil responden Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian dari 50 responden, jenis kelamin pria sebanyak 19 orang atau sebanyak 38%, sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 31 orang atau 62% jadi lebih besar koresponden perempuan dari pada koresponden pria. Usia Hasil temuan lapangan menunjukan bahwa keputusan konsumen dalam membeli sebuah produk Smartphone Samsung Galaxy Core adalah mayoritas berusia 21 tahun, yaitu sebesar 38% (19 orang) sedangkan usia 20 tahun, yaitu sebesar 22% (11 orang), selanjutnya usia 22 tahun, yaitu sebesar 8% (4 orang), usia 19 tahun yaitu sebesar 24% (12 orang) dan distribusi usia yang lain yaitu pada 18 tahun, sebesar 8% (4 orang).

12 Pendidikan Hasil temuan lapangan menunjukan bahwa keputusan konsumen dalam membeli sebuah produk Smartphone Samsung Galaxy Core adalah mayoritas berpendidikan terakhir D3 yaitu sebesar 4% (2 orang), sedangkan untuk pendidikan SMA sebesar 84% (42 orang) dan untuk pendidikan terakhir SMK yaitu sebesar 12% (6 orang). 4.2 Hasil Uji Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, uji kelayakan dari analisis faktor menggunakan KMO dan Bartlett`s test. Analisis faktor dapat dilakukan apabila indeks KMO >0,05 (Sofyan dan Heri, 2009). Setelah itu pengujian dilanjutkan dengan anti image correlation, nilai MSA fitur <0,5 maka fitur tersebut dikeluarkan dari system analisis

13 4.3 Hasil Uji KMO dan Bartlett`s test tampak bahwa nilai KMO adalah 0,588 atau lebih besar dari 0,5 dan nilai Bartlett`s test menunjukan nilai signifikansi <0,05. Hal ini berarti adanya kecukupan hubungan diantara variabel atau data dapat dianalisis lebih lanjut KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..588 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square Df 78 Sig..000

14 Rotasi Komponen Matriks Pernyataan Komponen Produk Produk Produk Produk Produk Produk Gaya hidup Gaya hidup Gaya hidup Gaya hidup Keputusan pembelian Keputusan pembelian Keputusan pembelian

15 Rotasi komponen matrix adalah nilai loading factor dari setiap variabel. Loading factor merupakan besarnya korelasi antara factor score dan variabel tersebut. Loading factor merupakan nilai korelasi antara pernyataan dengan komponennya (Hernama, 2014).

16 Pengelompokan Pernyataan Dalam Komponen N o Pernyataan Produk 1 ( Samsung Galaxy core sangat terkenal ) Produk 2 ( desain menarik ) Produk 3 (Citra Merk) Produk 6 (kualitas produk) Gaya hidup 1 ( gaya hidup modern) Gaya hidup 2 (kehidupan modern ) Gaya hidup 3 (rasa bangga pada diri) Gaya hidup 4 (memenuhi kebutuhan dan keinginan ) Situasi membeli 3 (keputusan yang tepat ) Situasi membeli 1 (pencarian informasi) Situasi membeli 2 ( mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan ) Nilai 0,713 0,527 0,735 0,652 0,821 0,697 0,774 0,815 0,657 0,885 0,892

17 Faktor-faktor terhadap keputusan pembelian Gaya Hidup Kebutuhan Keinginan Membeli (GH1) Gaya hidup modern. (0,821) (P3) Citra merk. (0,7350 (P1)Sangat terkenal. (0,713) (GH2) Kehidupan modern (0,697) (GH4) Kebutuhan (KP2) dan keinginan. Keunggulan dan (0,815) kelemahan. (0,892) (GH3) Rasa (KP1) Pencarian bangga pada diri. informasi. (0,885) (0,775) (KP3) Keputusan (P2) Desain yang tepat. menarik. (0,527) (0,657) (P6) Kualitas produk. (0,652) Produk (P5) Awet dan Tahan lama. (0,825) (P4)Mudah digunakan. (0,764)

18 Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas dengan profil responden, jenis kelamin responden yang paling banyak adalah perempuan. Sebanyak 62%. Usia yang paling banyak adalah 21 tahun sebesar 38%.Rentang usia responden antara tahun. Responden adalah mahasiswa dengan pendidikan terakhir terbanyak adala SMA sebesar 84%. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Dimensi gaya hidup memiliki nilai variasi terbesar, yaitu sebesar , menunjukan bahwa gaya hidup mendapat perhatian penting dari responden dalam melakukan pembelian suatu produk. Gaya hidup terdiri atas gaya hidup modern dengan nilai loading factor 0.821, citra merk dengan nilai loading factor 0.735, sangat terkenal dengan nilai loading factor 0.731, dan kehidupan modern dengan nilai loading factor sebesar

19 Dimensi kebutuhan merupakan dimensi ke 2 dari keputusan pembelian. Kebutuhan terdiri atas kebutuhan dan keinginan dengan nilai loading factor sebesar 0.815, rasa bangga pada diri dengan nilai loading factor 0.775, keputusan yang tepat dengan nilai loading factor 0.657, dan kualitas produk dengan nilai loading factor sebesar Keinginan membeli merupakan dimensi ke 3 dari keputusan pembelian. Keinginan membeli terdiri atas keunggulan dan kelemahan dengan nilai loading factor sebesar 0.892, pencarian informasi dengan nilai loading factor 0.885, dan desain menarik dengan nilai loading factor sebesar Produk merupakan dimensi ke 4 dari keputusan pembelian.dimensi produk terdiri atas awet dan tahan lama, dengan nilai loading factor sebesar 0.825, dan mudah digunakan dengan nilai loading factor sebesar