LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT PERUSAHAAN DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI KABUPATEN DELI SERDANG TESIS OLEH: RIKA JAMIN MARBUN 137005075/ HK PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 1
LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT PERUSAHAAN DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI KABUPATEN DELI SERDANG TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Magister Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum OLEH: RIKA JAMIN MARBUN 137005075 / HK PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL TESIS : LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT PERUSAHAAN DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSRIAL DI KABUPATEN DELI SERDANG NAMA : RIKA JAMIN MARBUN NIM : 137005075 PROGRAM STUDI : MAGISTER ILMU HUKUM Menyetujui : Komisi Pembimbing Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum Ketua Dr. Pendastaren Tarigan,S.H., M.S Anggota Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum. Anggota
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL TESIS : LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT PERUSAHAAN DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSRIAL DI KABUPATEN DELI SERDANG NAMA : RIKA JAMIN MARBUN NIM : 137005075 PROGRAM STUDI : MAGISTER ILMU HUKUM Menyetujui : Komisi Pembimbing Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum Ketua Dr. Pendastaren Tarigan,S.H., M.S Anggota Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum. Anggota Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Suhaidi, S.H.,M.H Prof. Dr. Runtung, S.H.,
Telah Lulus Diuji Pada Tanggal 28 Nopember 2015 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : 1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH. M.Hum Anggota : 2. Dr. Pendastaren Tarigan, SH. MS 3. Dr. Agusmidah, SH. M.Hum 4. Dr. Jusmadi Sikumbang, SH. MS 5. Dr. Rosnidar Sembiring, SH. M.Hum
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR RIWAYAT HIDUP... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... v DAFTAR LAMPIRAN... vi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 13 C. Tujuan Penelitian... 13 D. Manfaat Penelitian... 14 E. Keaslian Penulisan... 15 F. Kerangka Penelitian... 15 1. Kerangka Teori... 15 2. Landasan Konsepsional... 18 G. Metode Penelitian... 19 1. Jenis dan Sifat Penelitian... 19 2. Sumber Data... 21 3. Teknik Pengumpulan Data... 21 4. Analisis Data... 21 BAB II :KEBERADAAN LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT DI INDONESIA A.Perkembangan LKS Bipartit di Indonesia Pasca Indonesia Merdeka Sampai Sekarang....23 B.Pembentukan Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit yang dikembangkan oleh ILO... 30
1. Kebijakan ILO Terkait Bipartit....30 2. Kebijakan ILO yang Telah dan Belum Diratifikasi Indonesia....38 C. Penerapan LKS Bipartit di Perusahaan....44 D. Penerapan LKS Bipartit di Filipina....55 BAB III : PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA KERJASAMA (LKS) BIPARTIT DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL A.Bipartit Sebagai Mekanisme Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Menurut UU No.2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial....63 1. Penyelesaian di Luar Pengadilan....67 2. Penyelesaian Melalui Pengadilan Hubungan Industrial....80 3. Penyelesaian Perselisihan Melalui Mahkamah Agung....82 B. Bipartit Sebagai Mekanisme Ditinjau Dari segi Filsafat Indonesia Berdasarkan Musyawarah Mufakat dan Keadilan Hukum....86 C. Keberhasilan Penyelesaian Perselisihan Secara Bipartit di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang 1. Data 3 Tahun Terakhir yang Sudah Selesai dan Tidak Selesai dalam Bipartit....97
2. Penyebab Kegagalan Bipartit... 100 3. Persoalan Hukum yang Dihadapi Perusahaan dalam Menggunakan Mekanisme Bipartit dalam Penyelesaian Perselisihan... 103 BAB IV : SANKSI DAN PELAKSANAAN SANKSI PASAL 190 UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TERHADAP PERUSAHAAN YANG TIDAK MEMBENTUK LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT A. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pasal 190 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan... 110 B. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Tentang Sanksi Administrasi... 115 C. Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang... 118 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA A. Kesimpulan... 121 B. Saran... 122
DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 1 Data LKS Bipartit di Disnakertrans Tahun 2014 10 2 Jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial di Disnakertrans Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 11 3 Perbandingan LKS Bipartit di Indonesia dan Filipina 62 4 Jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Deli Serdang Tahun 2012 s/d Tahun 2014 98
DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 1 Jumlah Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Deli Serdang Tahun 2012 s/d Tahun 2014 17
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Lampiran Halaman 1 Ijin Penelitian dari PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan 2 Ijin Penelitian dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang vi vi 3 Daftar Pertanyaan Kepada Informan vi
ABSTRAK Pengusaha, pekerja/buruh dan pemerintah selalu berusaha untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis di perusahaan untuk mencapai produktivitas yang tinggi dan kesejahteraan pekerja/buruh. Terciptanya hubungan industrial yang harmonis akan mengurangi timbulnya perselisihan hubungan industrial antara pengusaha dengan pekerja/buruh. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya perselisihan hubungan industrial antara pekerja/buruh dengan pengusaha adalah dengan membentuk forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah antara pengusaha dan wakil-wakil serikat pekerja/serikat buruh atau pekerja/buruh pada tingkat perusahaan yang di dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pada pasal 106 dikenal dengan Lembaga Kerjasama Bipartit. Permasalahan yang akan dianalisis dalam tesis ini adalah bagaimana keberadaan Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit perusahaan di Kabupaten Deli Serdang, bagaimana peran dan fungsinya dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan bagaimana sanksi dan pelaksanaan sanksi terhadap perusahaan yang tidak membentuk Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit.Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan jenis penelitian yuridis normatif. Data dari Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2012 bahwa jumlah kasus perselisihan hubungan industrial adalah 84 kasus dan yang selesai secara bipartit sebanyak 47,61%. Tahun 2013 jumlah kasus perselisihan hubungan industrial sebanyak 108 kasus dan yang selesai secara bipartit sebanyak 50,92%. Tahun 2014 jumlah kasus perselisihan hubungan industrial adalah 134 kasus dan yang selesai secara bipartit sebanyak 58,9%. Melihat banyaknya kasus-kasus perselisihan hubungan industrial yang terjadi seperti di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang, maka LKS Bipartit sangat diperlukan untuk mencegah timbulnya perselisihan hubungan industrial. Keberadaan Lembaga Kerjasama Bipartit di perusahaan akan mengurangi terjadinya perselisihan hubungan industrial antara pengusaha dengan pekerja/buruh dan apabila terjadi perselisihan hubungan indusrial akan dapat diselesaikan melalui bipartit. Pemerintah dalam hal ini menteri tenaga kerja diharapkan segera mengeluarkan peraturan pelaksana sanksi admninistratif sehingga Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat menindak pengusaha yang tidak membentuk LKS Bipartit. Kata Kunci : Lembaga Kerjasama Bipartit dan Perselisihan Hubungan Industrial
KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan berkat dan anugerahnyalah Penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit Perusahaan Dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Kabupaten Deli Serdang. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Hukum. Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, oleh karenanya Penulis sangat berterima kasih. Rasa terima kasih tersebut Penulis sampaikan kepada para Dosen Pembiming yaitu Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH. M.Hum, Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH. MS, dan Ibu Dr. Agusmidah, SH. M.Hum, atas segala bimbingan/arahan, koreksi dan perbaikan yang diberikan guna penyempurnaan penulisan tesis ini. Selanjutnya Penulis mengucapkan terima kasih kepada para Dosen Penguji yaitu Bapak Dr. Jusmadi Sikumbang, SH. M.Hum dan Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH. M.Hum, yang walaupun dalam kapasitasnya sebagai Penguji telah banyak memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berharga kepada Penulis. Kemudian semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan arahan konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tertutup yang ditujukan bagi kesempurnaan tesis ini.
Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya Penulis sampaikan dengan hormat kepada : 1. Prof. Subhilhar, Phd sebagai Pejabat Rektor atas kesempatan dan sarana yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. M.Hum. 3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi SH. M.Hum, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum di Sekolah Pascasarjana, yang telah memberikan dorongan kepada kepada Penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. 4. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan arahan dan bimbingan serta ilmu yang sangat bermanfaat bagi Penulis selama berada di bangku kuliah. 5. Rekan-rekan mahasiswa di Sekolah Pascasarjana Magister Ilmu Hukum khususnya yang seangkatan dengan Penulis, yang telah banyak membantu Penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis ini. 6. Seluruh staf/pegawai di Sekolah Pascasarjana Magister Ilmu Hukum.
7. Bapak Mustamar SH.M.H. selaku Kepala Bidang Perselisihan Hubungan Industrial yang telah memberikan izin penelitian di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang dan juga yang telah memberikan dokumen dan data berkaitan dengan penulisan tesis ini serta juga untuk waktu yang diluangkan dalam wawancara dengan Penulis. 8. Bapak Purwanto yang telah memberikan izin kepada Penulis untuk melakukan penelitian di Kantor PTPN III Medan dan Bapak Simon Lumban Tobing selaku Asisten Personalia Kebun PTP III Kebun Sei Putih yang telah memberikan bantuannya dalam penyelesaian tesis ini. 9. Tersayang dan Tercinta suami saya Christofer Lambok Tua Situmorang, ST yang senantiasa mendoakan, memotivasi dengan kesabaran dan pengertiannya yang selalu diberikan dalam mendampingi saya menyelesaikan tesis ini. 10. Orangtua yang sangat mendukung Penulis dan tidak pernah berhenti memotivasi Penulis dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu Ayahanda Dr. Jaminuddin Marbun, SH. M.Hum dan Ibunda Drg. Masni br. Ritonga dan juga Ibu mertua St. R. br. Sihombing yang telah mendorong penulis untuk segera menyelesaikan masa studi yang telah ditempuh serta segenap keluarga besar yang senantiasa memberikan dukungan doa dan motivasi bagi Penulis.
Penulis mendoakan semoga semua bantuan, kebaikan dan motivasi serta doadoa yang telah diberikan untuk Penulis mendapat balasan dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan namun Penulis sangat berharap tesis ini kiranya dapat bermanfaat kepada seluruh pihak dan masyarakat khususnya di lingkungan pendidikan ilmu hukum. Medan, 28 Nopember 2015 Penulis, Rika Jamin Marbun, SH.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Jenis Kelamin : Rika Jamin Marbun, SH : Perempuan Tempat tanggal lahir : Medan 2 Nopember 1987 Alamat :Jl. Bunga Rinte Gg. Raja No. 7 Medan. HP : 081263271887 Email : rikajaminmarbun@yahoo.co.id Pendidikan Formal 1. SD Budi Murni 2 Medan (lulus tahun 1999) 2. SLTP Putri Cahaya Medan (lulus tahun 2002) 3. SMU Negeri 1 Medan (lulus tahun 2005) 4. S1 Hukum (lulus tahun 2009) 5. Sekolah Pasca Sarjana (tahun 2013-2015) Program Studi Magister Ilmu Hukum