BAB VI KESESUAIAN AGENDA RADIO MEGASWARA DENGAN AGENDA PENDENGAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

ANALISIS GENDER TERHADAP TINGKAT PERLINDUNGAN TENAGA KERJA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU BURUH LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN CV TKB

DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI

SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN AKSESIBILITAS TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI CYBER EXTENSION

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

Tabel 9. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Presentase (%) Perempuan Laki-Laki

BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BMT SWADAYA PRIBUMI

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV

POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA DI WILAYAH DESA

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB VI PENILAIAN IMPLEMENTASI PROGRAM CSR

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV

BAB VII HUBUNGAN TINGKAT KETERDEDAHAN DENGAN EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT

BAB IV DESKRIPSI UMUM PROGRAM DAN SMA NEGERI 1 DRAMAGA

MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN. M. Jamal Muttaqin ( )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan

Tabel 5 Jumlah dan persentase responden berdasarkan usia

TINGKAT KESEJAHTERAAN BURUH DAN HUBUNGANNYA DENGAN ANALISIS GENDER TERHADAP SUMBER DAYA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN, TINGKAT KEPEDULIAN DAN EKUITAS MEREK

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -

BAB VI KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN RUMAHTANGGA PETANI PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN (P3TIP)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Wonosari merupakan salah satu dari 7 kecamatan yang ada di

Persepsi Nelayan Tentang Profesi Nelayan Di Desa Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau. Oleh

ANGKET. A. Identitas Responden 1.Nama :... 2.Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB VIII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK PESERTA PRODUK PEMBIAYAAN DAN KESETARAAN GENDER DALAM BMT SWADAYA PRIBUMI

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

BAB VI. HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

IV. DESKRIPSI UMUM 4.1 Deskripsi SMP Tamansiswa 4.2 Karakteristik Responden

PENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemiskinan merupakan masalah yang dialami secara global dan telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR

Keterangan: ** berhubungan sangat nyata pada (p <0,01) * berhubungan nyata pada (p <0,05)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber: Data primer Profil Kelurahan Lenteng Agung 2009.

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Juni 2010 di DAS

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

BAB VI. KARAKTERISTIK PEDAGANG MARTABAK KAKI LIMA DAN WARUNG TENDA PECEL LELE DI KOTA BOGOR

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL. Karakteristik Remaja

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI


BAB V HASIL PENELITIAN. Selama periode penelitian dijumpai 35 anak yang dirawat di bangsal

METODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REFORMA AGRARIA DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Kondisi Umum Kawasan Muaro Silokek Durian Gadang. Kawasan Musiduga terletak di Kanagarian Muaro, Kanagarian Silokek,

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

TINGKAT PARTISIPASI WARGA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

Transkripsi:

62 BAB VI KESESUAIAN AGENDA RADIO MEGASWARA DENGAN AGENDA PENDENGAR 6.1 Agenda Pendengar Agenda pendengar adalah tingkat perbedaan penonjolan suatu berita menurut opini pendengar dan pengetahuan mereka. Setiap responden dalam penelitian ini memiliki penilaian yang berbeda-beda pada masing-masing topik yang dilihatnya. Sembilan topik yang ada diurutkan oleh pendengar dari peringkat satu hingga sembilan sesuai dengan pandangannya masing-masing. Sebanyak 48 responden menentukan prioritasnya dan selanjutnya dilakukan penghitungan rataan dari masing-masing topik untuk bisa menentukan topik mana yang paling banyak diprioritaskan oleh pendengar. 6.1.1 Agenda Pendengar Bogor Update tentang Topik Siaran Berita Susunan agenda pendengar Bogor Update dari rataan peingkat atau ranking seluruh pendengar selanjutnya akan disusun dari nilai rataan terkecil hingga nilai rataan terbesar. Hal ini dikarenakan nilai rataan terkecil menandakan bahwa rata-rata responden menempatkan topik tersebut pada prioritas awal. Semakin besar nilai rataannya, menandakan topik tersebut berada pada prioritas akhir. Tabel 8. Rataan Prioritas dan Peringkat Topik Informasi Pendengar Bogor Update Maret 2011 No. Topik Rataan Prioritas Peringkat 1. Sosial dan Budaya 2,25 1 2. Ekonomi 2,37 2 3. Politik 3,19 3 4. Pendidikan 4,19 4 5. Kesehatan 4,60 5 6. Hukum dan Kriminal 6,31 6 7. Pertanian 6,35 7 8. Olahraga 7,75 8 9. Seni dan Hiburan 7,97 9 Tabel 8 menunjukkan bahwa responden yang merupakan pendengar Bogor Update di bulan Maret 2011 lebih memprioritaskan berita dengan topik sosial

63 budaya, dilanjutkan dengan ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan, hukum dan kriminal, pertanian, olahraga, sera seni dan hiburan. Responden lebih memprioritaskan topik sosial budaya karena topik tersebut berkenaan dengan kepentingan bersama. Pendengar menganggap bahwa masalah sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat seringkali dapat dicarikan solusinya dengan menyampaikan informasi, keluhan, serta aspirasi melalui media. Topik yang mendapat perhatian tertinggi kedua adalah topik ekonomi. Pendengar beranggapan bahwa topik ekonomi sangat dibutuhkan untuk membantu mengetahui kondisi perekonomian yang ada karena akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan rumah tangga. 6.1.2 Agenda Pendengar Bogor Update tentang Informasi Pertanian Agenda pendengar Bogor Update terhadap berita pertanian selanjutnya di urutkan kembali menurut prioritas pendengar dengan pembagian kategori budidaya, hama dan penyakit, lingkungan pertanian, sosial dan ekonomi pertanian, komoditas pertanian, produk pertanian, pangan dan gizi bisnis pertanian, sarana dan prasarana pertanian, komunikasi dan informasi pertanian, serta kehutanan. Topik pertanian apa yang menjadi agenda pendengar dapat dilihat dengan menghitung rataan dari peringkat yang diberikan oleh masingmasing responden. Tabel 9. Rataan Prioritas dan Peringkat Pokok Bahasan Informasi Pertanian Pendengar Bogor Update Maret 2011 No. Pokok Bahasan Rataan Prioritas Peringkat 1 Lingkungan Pertanian 2,10 1 2 Pangan dan Gizi 2,60 2 3 Hama dan Penyakit 2,98 3 4 Sosial dan Ekonomi Pertanian 4,77 4 5 Produk Pertanian 5,42 5 6 Komoditas Pertanian 5,67 6 7 Budidaya 7,12 7 8 Bisnis Pertanian 8,02 8 9 Komunikasi dan Informasi 8,71 9 Pertanian 10 Sarana dan Prasarana Pertanian 8,94 10 11 Kehutanan 9,67 11

64 Agenda pendengar Bogor Update memprioritaskan berita pertanian dengan pokok bahasan lingkungan pertanian yang paling utama. Hal ini dikarenakan masalah lingkungan yang terjadi di Indonesia pada umumnya dan di Bogor pada khususnya sudah sangat memprihatinkan. Responden menilai media dapat digunakan sebagai alat untuk menghubungkan aspirasi masyarakat untuk bisa meyampaikan apa yang dilihat dan dirasakannya. Isu mengenai pemanasan global, kerusakan lingkungan, penurunan jumlah lahan pertanian, banjir, pencemaran lingkungan, dan masalah lingkungan pertanian lainnya merupakan isu yang dianggap paling penting untuk bisa disampaikan kepada pemerintah melalui media agar pemerintah Bogor bisa menyelesaikan permasalahan yang ada. Pokok bahasan kehutanan menjadi prioritas terakhir karena responden menilai masalah kehutanan di wilayah Bogor bukan lah masalah yang dianggap penting. Wilayah Kota Bogor dianggap sudah tidak lagi mempunyai masalah besar dengan hutan sehingga topik kehutanan bukanlah hal yang menjadi prioritas untuk didiskusikan bersama di Program Bogor Update. Masih banyak pokok bahasan lain yang dianggap lebih penting untuk dibahas dan dicarikan solusinya dibandingkan dengan pokok bahasan kehutanan. 6.2 Kesesuaian Agenda Program Bogor Update dengan Agenda Pendengar Kesesuaian agenda media pada Program Bogor Update dengan agenda pendengar megaswara FM dapat dilihat dari urutan prioritas dari masing-masing agenda. Apabila peringkat dari urutan agenda media dengan agenda pendengar sama, maka dapat dikatakan agenda media Program Bogor Update telah sesuai dengan agenda pendengar. Namun apabila terdapat perbedaan agenda antara media dengan pendengar, maka dapat dikatakan belum terdapat kesesuaian antara media dengan pendengarnya.

65 Tabel 10. Agenda Program Bogor Update dengan Agenda Pendengar No Topik Agenda Bogor Update Peringkat Agenda Pendengar 1. Sosial dan Budaya 2. Ekonomi 2 2 0 0 3. Politik 7 3 4 9 4. Pendidikan 3 4-1 1 5. Kesehatan 5,5 5 0,5 0,25 6. Hukum dan Kriminal D D 2 Penghitungan Hasil 1 1 0 0 ρ s = 0,787 p = 0,012 4 6-2 4 7. Pertanian 5,5 7-1,5 2,25 8. Olahraga 9 8 1 1 9. Seni dan 8 9-1 1 Hiburan Total 18,5 Tabel 10 menunjukkan bahwa adanya sedikit perbedaan dalam prioritas topik yang dibahas dalam siaran Bogor Update antara agenda radio dan agenda pendengar. Beberapa topik yang telah sesuai antara agenda media dengan agenda pendengar yaitu pada topik satu dan topik dua. Selanjutnya peringkat dari masingmasing menunjukkan prioritas topik sedikit berbeda antara agenda media dengan agenda pendengar. Topik sosial dan budaya sama-sama menduduki prioritas pertama baik pada agenda media maupun agenda pendengar. Kesamaan kedudukan prioritas topik ini menunjukkan bahwa media sudah bisa menyesuaikan prioritas utamanya dengan kebutuhan pendengar. Topik ekonomi menduduki posisi ke dua baik pada agenda media maupun agenda pendengar. Berita dengan topik ekonomi berhubungan dengan berbagai macam kebutuhan rumah tangga pendengar yang akan berdampak secara lagsung kepada pendengar apabila terjadi perubahan. Oleh sebab itu topik ekonomi masih menduduki prioritas topik yang tinggi. Sedikit perbedaan topik siaran Bogor Update antara agenda media dan agenda khalayak tersebut diatas tidak cukup untuk menunjukkan ketidaksesuaian diantara keduanya. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan terdapat hubungan nyata (p=0,012 dengan p<0,1) yang kuat (0,787) antara agenda media dan agenda pendengar Bogor Update. Dapat dijelaskan bahwa terdapat kesesuaian

66 urutan topik yang kuat antara agenda program Bogor Update dan agenda pendengar di bulan Maret. Agenda radio Megaswara memuat prioritas topik-topik yang mempunyai kesamaan yang cukup kuat dengan agenda pendengar Bogor Update. Secara statistik agenda media dan agenda pendengar Bogor Update dapat dikatakan sesuai, walaupun masih berdapat beberapa urutan prioritas topik yang berbeda. Media memiliki kewenangan penuh terhadap program siaran yang akan dihadirkan. Penentuan prioritas dari masing-masing topik memang merupakan kebebasan dari pihak media. Namun pihak media harus mengusahakan agar prioritas tersebut sesuai dengan agenda pendengar. Kesesuaian tersebut, menunjukkan bahwa media telah bisa memenuhi kebutuhan pendengarnya akan topik-topik informasi dan telah mencapai tujuannya yaitu untuk didengar oleh khalayak. Hasil pengujian korelasi tersebut membuktikan bahwa hipotesis satu yang berbunyi, terdapat kesesuaian antara agenda Radio Megaswara FM dengan agenda pendengar Radio Megaswara FM dalam program Bogor Update, dapat diterima. Urutan prioitas topik untuk Program Bogor Update Radio Megaswara FM sudah sesuai dengan yang diharapkan khalayak. 6.3 Kesesuaian Agenda Informasi Pertanian Program Bogor Update dengan Agenda Informasi Pertanian Pendengar. Agenda media tentang informasi pertanian memiliki peringkat urutan yang sedikit berbeda dengan agenda pendengar. Terdapat tiga pokok bahasan yang prioritasnya sesuai antara agenda media dengan agenda pendengar (Tabel 11). Delapan pokok bahasan pertanian lainnya tidak sesuai. Peringkat pokok bahasan pertama pada agenda media dan agenda pendengar adalah mengenai lingkungan pertanian. Saat ini isu mengenai lingkungan memiliki perhatian yang sangat besar, mengingat kerusakan lingkungan sudah semakin parah. Perbedaan urutan pokok bahasan tentang informasi pertanian tersebut tidak berarti bahwa agenda radio tidak sesuai dengan agenda khalayak. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman yang dilakukan membuktikan terdapat hubungan nyata (p=0,015 dengan p<0,1) yang kuat (0,709) antara Agenda Media dan Agenda pendengar Bogor Update (Tabel 11). Hasil tersebut membuktikan terdapat kesesuaian urutan pokok bahasan yang kuat antara agenda program Bogor Update

67 dan agenda pendengar di bulan Maret. Hal ini berarti progam Bogor Update Radio Megaswara sudah mampu menyajikan informasi pertanian dalam urutan prioritas yang sesuai dengan keiginan dan kebutuhan pendengarnya. Tabel 11. Agenda Program Bogor Update dengan Agenda Pendengar tentang Informasi Pertanian No Pokok Peringkat Hasil Bahasan Agenda Agenda D D 2 Penghitungan Media Pendengar 1 Lingkungan Pertanian 1 1 0 0 ρ s = 0,709 p = 0,015 2 Pangan dan 3 2 1 1 Gizi 3 Hama dan 2 3-1 1 Penyakit 4 Sosial dan 5 4 1 1 Ekonomi Pertanian 5 Produk 11 5 6 36 Pertanian 6 Komoditas 8 6 2 4 Pertanian 7 Budidaya 4 7-3 9 8 Bisnis 7 8-1 1 Pertanian 9 Komunikasi 6 9-3 9 dan Informasi Pertanian 10. Sarana dan 9 10-1 1 Prasarana Pertanian 11. Kehutanan 10 11-1 1 Total 64 Hasil pengujian korelasi tersebut membuktikan bahwa hipotesis dua yang berbunyi, terdapat kesesuaian antara agenda Radio Megaswara FM dengan agenda pendengar Radio Megaswara FM dalam program Bogor Update tentang informasi pertanian, dapat diterima.

68 BAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG MENGARAHKAN AGENDA KHALAYAK 7.1. Deskripsi Karakteristik Pendengar Bogor Update Responden yang dipilih pada penelitian ini merupakan pendengar Program Bogor Update selama bulan Maret 2011 yang ditetukan berdasarkan pengambilan sampel acak sederhana menggunakan rumus Slovin dengan nilai kritis sebesar 10%. Karakteristik individu pada penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan formal yang telah ditamatkan, dan jenis pekerjaan. Tabel 12. Distribusi Pendengar Program Bogor Update Megaswara FM Berdasarkan Karakteristik Individu No Faktor-Faktor Indikator Jumlah (Orang) Persentase (%) 1 Jenis Kelamin Laki-laki 32 66,67 Perempuan 16 33,33 2 Umur 19-35 tahun 32 66,67 36-52 tahun 16 33,33 3 Pendidikan Pendidikan Dasar 21 43,75 Pendidikan Tinggi 27 56,25 4 Pekerjaan Pegawai 22 45,83 Non pegawai 26 54,17 5 Motif Informasi/Edukasi 27 56,25 Lain-lain 21 43,75 Jenis Kelamin adalah pembagian responden berdasarkan pada faktor biologis dari responden. Pendengar Bogor Update Megaswara FM terbagi menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa jumlah responden laki-laki dua kali lebih banyak dibandingkan dengan responden perempuan. Hal ini dapat dipahami karena jumlah pendengar laki-laki memang lebih banyak dibandingkan jumlah pendengar perempuan dari data pendengar Program Bogor Update bulan Maret 2011 yang digunakan sebagai kerangka sampling. Penelitian ini mengkategorikan umur responden berdasarkan rata-rata umur responden. Umur responden berkisar dari yang paling muda 19 tahun sampai yang paling tua 50 tahun, dan rata-rata 35 tahun. Berdasarkan umur

69 responden dibedakan ke dalam dua kelompok umur dengan batas rataan. Kategori muda adalah 19-35 tahun, kategori tua adalah 36-52 tahun. Tabel 12 menunjukkan bahwa jumlah responden pada rentang umur pertama dua kali lebih besar dibandingkan responden pada rentang umur. Hal ini sesuai dengan target pendengar Program Bogor Update yang memang diarahkan kepada khalayak yang berumur antara 18 hingga 45 tahun. Tingkat pendidikan formal responden dikategorikan menjadi Pendidikan dasar, yang didalamnya termasuk siswa-siswi yang tamat dan tidak tamat SD dan sederajat (SD), SMP dan SMA dan sederajat (SMP, SMA). Kategori selanjutnya adalah Pendidikan tinggi digolongkan pada pendengar yang dan Pernah mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi (PT). Hasil survey pendengar Program Bogor Update berdasarkan tingkat pendidikan terdapat pada Tabel 12. Tabel 12 menunjukkan bahwa sebanyak lebih dari separuh responden memiliki latar belakang pendidikan Perguruan Tinggi. Sebanyak 43,75 persen berlatar belakang pendidikan dasar (SD, SMP dan SMA). Hal ini sangat memungkinkan karena mayoritas responden berdomisili di daerah perkotaan sehingga sudah mengenal pendidikan hingga perguruan tinggi. Khalayak Megaswara FM memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Pekerjaan responden dikelompokkan menjadi dua kategori dengan skala nominal. Pengelompokan pekerjaan pada penelitian ini adalah pegawai dan non pegawai. Tabel 12 menunjukkan bahwa pendengar Program Bogor Update Radio Megaswara separuhnya tidak bekerja sebagai pegawai pada suatu perusahaan. Banyak yang memiliki usaha sendiri atau tidak memiliki pekejaan tetap. Pendengar lainnya yang bekerja sebagai pegawai sejumlah 22 orang, hanya berselisih empat orang dari kelompok non pegawai. Motif mendengarkan adalah faktor yang menjadi pendorong bagi responden untuk mendengarkan radio. Motif tersebut diantaanya berupa kebutuhan akan informasi, keinginan untuk menyampaikan informasi atau keluhan atau aspiasi, hiburan, maupun karena pergaulan lingkungan responden atau sosialisasi. Tabel 12 menunjukkan sebanyak 56,25 persen pendengar Program Bogor Update memilih untuk mendapatkan atau menyampaikan informasi dan sebagai

70 pembelajaran atas kejadian-kejadian yang ada di sekitar. Berdasarkan penuturan responden diketahui bahwa khalayak menyukai informasi dari pogram Bogor Update tidak hanya karena informasinya tentang dunia di sekitar mereka, tetapi juga karena mereka menganggap penyampaian informasi pada Program Bogor Update yang akrab di telinga mereka. Hal ini tergambar antara lain dari penuturan beberapa responden sebagai berikut: Di bogor update kita bisa tahu apa yang sedang terjadi di Bogor, dan bisa menyampaikan juga apa yang kita tahu tentang kejadian di Bogor. Biar bisa ketemu solusinya kalau memang lagi ada masalah. (Bapak Ivn, 42 tahun, Laki-laki. Bogor) Saya sih senang dengar banyolan penyiarnya, jadi ga berat gitu beritanya. Bisa jadi hiburan pagi-pagi sekalian dapet informasi juga. Saya juga senang ikutan kuis, siapa tahu saya menang. (Bapak Bny, 30 tahun, Laki-laki. Tajur) Saya kalau berangkat ikut di antar orang tua yang dengerin siaran Bogor Update. Jadi ikut dengerin juga dan jadi ikut gabung juga kadang-kadang kalau memang ada informasi yang perlu disampaikan. (Nn. Rkz, 20 tahun, Perempuan. Pagelaran) 7.2. Keterdedahan Siaran Radio Megaswara Keterdedahan siaran radio megaswara dapat dilihat dari jenis siaran program Bogor Update Megaswara yang dibedakan antara siaran on air dan off air. Selain itu juga dilihat dari durasi dan frekuensi siaran Bogor Update. Tabel 13. Distribusi Pendengar Program Bogor Update Megaswara FM Berdasarkan Keterdedahan Siaran No. Pengukuran Indikator Jumlah Persentase (Orang) (%) 1 Jenis Siaran On air 36 75,00 Off air 12 25,00 2 Durasi Tidak Lengkap 28 58,33 Lengkap 20 41,67 3 Frekuensi Sering 36 75,00 Mendengarkan Sangat Sering 12 25,00 Jenis siaran adalah pembagian responden berdasarkan pada apa yang didengar oleh responden. Jenis siaran dibedakan menjadi dua, yaitu siaran on air

71 dan off air. Siaran on air adalah siaran yang langsung disisarkan. Siaran on air Program Bogor Update mula pada pukul 7.30 hingga 9.00 WIB, sedangkan siaran off air ditayangkan sebelumnya. Pada penelitian ini, durasi mendengarkan responden dikategorikan menjadi dua yaitu lengkap dan tidak lengkap. Kelengkapan mendengarkan siaran Bogor Update baru dapat dikatakan lengkap apabila mendengarkan siaran lebih dari 60 menit. Apabila mendengarkan dibawah 60 menit, dikategorikan tidak lengkap. Lebih dari separuh mendnengar mendengarkan siaran tidak lengkap. Hal ini dikarenakan padatnya aktivitas pendengar yang hanya bisa mendengarkan siaran ketika berada di perjalanan menuju kantor atau sebelum masuk jam kantor. Program Bogor Update tayang lima kali dalam satu minggu. Frekuensi mendengarkan pada setiap responden dikelompokkan pada kategori sering (2-3 kali dalam satu minggu) dan sangat sering (4-5 kali dalam satu minggu). Pendengar Bogor Update tergolong pendengar setia yang dalam satu minggunya minimal mendengarkan siaran Bogor Update sebanyak dua kali. Bahkan 75 persen pendengar Bogor Update mendengarkan hampir setiap tayangannya. 7.3 Hubungan Karakteristik Pendengar dan Agenda Khalayak Agenda khalayak tentang topik informasi bisa bervariasi karena masingmasing akan memprioritaskan sesuai dengan pendapat dan kepentingannya. Karekteristik pendengar merupakan faktor internal pendengar yang diuji untuk melihat hubungannya terhadap agenda khalayak. Karakteristik pendengar yang akan diuji adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, dan jenis pekerjaan pendengar. Hasil pengujian korelasi menunjukkan antara faktor internal dan agenda khalayak membuktikan bahwa hipotesis tiga yang berbunyi, terdapat kesesuaian antara pendengar yang berbeda faktor internal dalam susunan agenda Radio Megaswara FM dalam menerima siaran Bogor Update, dapat diterima. Faktor internal pada karakteristik pendengar yang berhubungan adalah umur, jenis kelamin, dan jenis pekerjaan pendengar. Terdapat satu faktor internal yang tidak berhubungan yaitu tingkat pendidikan.

72 7.3.1 Hubungan Umur dan Agenda Pendengar Pendengar dari dua kelompok umur yang berbeda mengurutkan prioritas topik sedikit berbeda (Tabel 14). Pendengar berusia 19 hingga 35 tahun menempatkan topik sosial dan budaya pada prioritas pertama dan topik seni dan hiburan pada prioritas terakhir. Pendengar yang berusia 36 hingga 52 tahun memprioritaskan topik ekonomi pada prioritas pertama dan topik seni dan hiburan pada prioritas terakhir. Tabel 14. Agenda Pendengar Usia Muda dan Usia Tua Mengenai Topik Siaran Bogor Update No Topik Usia D D 2 Hasil 19-35 36-52 Penghitungan 1 Pertanian 6 7 1 1 ρ s = 0,976 2 Politik 3 3 0 0 p = 0,000 3 Ekonomi 2 1 1 1 4 Sosial dan 1 2-1 1 Budaya 5 Olahraga 8 8 0 0 6 Seni dan 9 9 0 0 Hiburan 7 Pendidikan 4 4 0 0 8 Hukum dan 7 6 1 1 Kriminal 9 Kesehatan 5 5 0 0 Total 4 Umur pendengar yang telah dikategorikan selanjutnya dilakukan pengkodean dan penghitungan rataan peringkat, kemudian diurutkan prioritas topik agenda berdasarkan dua kategori umur yang ada. Kategori umur dibedakan menjadi kategori muda (19-35 tahun) dan tua (36-52 tahun). Pada kategori usia muda prioritas topik yang menduduki peringkat pertama adalah topik sosial dan budaya, sedangkan pada kategori usia tua pioritas topik yang menduduki peringkat pertama adalah topik ekonomi. Kategori usia muda memiliki prioritas topik sosial dan budaya karena pada umunya sebagian besar pendengar pada usia tersebut masih memiliki perhatian lebih pada masalah sosial dan budaya yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas. Berbeda dengan pendengar pada usia tua, mereka lebih memprioritaskan kebutuhan rumah tangga yang berhubungan dengan topik ekonomi.

73 Sedikit perbedaan prioritas topik siaran Bogor Update berdasarkan karakteristik umur antara usia tua dan usia muda, tidak cukup untuk menunjukkan ketidaksesuaian antara keduanya. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman terbukti sangat nyata (p=0,000) ada kesesuaian yang sangat kuat (ρ s =0,976) antara dua kategori khalayak berdasarkan umur. Peringkat topik berita siaran Bogor Update di mata khalayak yang berusia tua dan muda memiliki kesesuaian. Hasil uji statistik pada kategori umur pendengar Bogor Update tidak mengarahkan agenda khalayak, baik usia muda ataupun tua prioritas agendanya tidak jauh berbeda. Hal ini berarti program Bogor Update radio Megaswara telah mampu menyajikan berita dalam urutan prioritas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendengarnya baik usia tua ataupun muda. 7.3.2 Hubungan Jenis Kelamin dan Agenda Pendengar Pendengar dari dua kelompok jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) mengurutkan prioritas topik sedikit berbeda (Tabel 15). Pendengar laki-laki menempatkan topik sosial dan budaya pada prioritas pertama dan topik seni dan hiburan pada prioritas terakhir. Pendengar perempuan memprioritaskan topik ekonomi pada prioritas pertama dan topik seni dan hiburan pada prioritas terakhir. Tabel 15. Agenda Pendengar Laki-laki dan Perempuan Mengenai Topik Siaran Bogor Update No Topik Jenis Kelamin D D 2 Hasil Laki-laki Perempuan Penghitungan 1 Pertanian 5,5 6 0,5 0,25 ρs = 0,979 2 Politik 3 3 0 0 p = 0,000 3 Ekonomi 2 1-1 1 4 Sosial dan 1 2-1 1 Budaya 5 Olahraga 8 8 0 0 6 Seni dan 9 9 0 0 Hiburan 7 Pendidikan 4 4 0 0 8 Hukum dan 7 7 0 0 Kriminal 9 Kesehatan 5,5 5 0,5 0,25 Total 2,5

74 Jenis kelamin pendengar yang telah dikategorikan selanjutnya dilakukan pengkodean dan penghitungan rataan peringkat. Lalu diurutkan prioritas topik agenda berdasarkan dua kategori jenis kelamin yang ada. Pendengar laki-laki memiliki prioritas utama yaitu topik sosial budaya, sedangkan pendengar perempuan lebih mementingkan topik ekonomi yang utama. Pendengar perempuan menganggap segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah tangga jauh lebih penting. Mengenai harga-harga kebutuhan rumahtangga, atau mengenai perkembangan ekonomi yang akan berdampak pada pengaturan keuangan rumah tangga. Pendengar laki-laki lebih memiliki perhatian terhadap topik sosial dan budaya karena berhubungan langsung dengan kenyamanan penggunaan layanan umum yang ada di Bogor khususnya. Sedikit perbedaan prioritas topik siaran Bogor Update berdasarkan karakteristik jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, tidak cukup untuk menunjukkan ketidaksesuaian antara keduanya. Kesesuaian agenda antara dua kategori dilihat dengan Uji Korelasi Rank Spearman. Terbukti sangat nyata (p=0,000) ada kesesuaian yang sangat kuat (ρ s =0,979) antara dua kategori khalayak berdasarkan jenis kelamin. Peringkat topik berita siaran Bogor Update di mata khalayak baik laki-laki atau perempuan memiliki kesesuaian. Jenis kelamin pendengar Bogor Update tidak mengarahkan agenda khalayak, baik laki-laki atau perempuan prioritas agendanya tidak jauh berbeda. Hal ini berarti program Bogor Update radio Megaswara telah mampu menyajikan berita dalam urutan prioritas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendengar baik laki-laki ataupun perempuan. 7.3.3 Hubungan Pendidikan dan Agenda Khalayak Pendengar dari dua kategori berdasarkan tingkat pendidikan (pendidikan dasar dan pendidikan tinggi) mengurutkan prioritas topik yang berbeda (Tabel 16). Pendengar yang berpendidikan dasar menempatkan topik ekonomi pada prioritas pertama dan topik seni dan hiburan pada prioritas terakhir. Pendengar yang berpendidikan tinggi memprioritaskan topik sosial dan budaya pada prioritas pertama dan topik politik pada prioritas terakhir. Pendengar yang berpendidikan dasar menganggap berita ekonomi merupakan berita yang paling berhubungan

75 dengan kebutuhan masyarakat luas, sedangkan pendengar yang berpendidikan tinggi beranggapan bahwa berita yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas, mengenai pelayanan umum misalnya, harus menjadi sorotan utama dalam siaran Bogor Update. Tabel 16. Agenda Pendengar Berpendidikan Dasar dan Berpendidikan Tinggi Mengenai Topik Siaran Bogor Update Pendidikan D D 2 Hasil No Topik Pendidikan Dasar Pendidikan Tinggi Penghitungan 1 Pertanian 3 5-2 4 ρ s = -0,333 2 Politik 2 9-7 49 p = 0,381 3 Ekonomi 1 8-7 49 4 Sosial dan 7 1 6 36 Budaya 5 Olahraga 8 7 1 1 6 Seni dan 9 6 3 9 Hiburan 7 Pendidikan 4 2 2 4 8 Hukum dan 5 3 2 4 Kriminal 9 Kesehatan 6 4 2 4 Total 160 Tingkat pendidikan pendengar yang telah dikategorikan selanjutnya dilakukan pengkodean dan penghitungan rataan peringkat, lalu diurutkan prioritas topik agenda berdasarkan dua kategori tingkat pendidikan yang ada. Kesesuaian agenda antara dua kategori dilihat dengan melakukan Uji Korelasi Rank Spearman. Perbedaan prioritas topik siaran Bogor Update berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan antara pendengar dengan pendidikan dasar ataupun dengan pendidikan tinggi, tidak cukup untuk menunjukkan ketidaksesuaian antara keduanya. Terbukti terdapat hubungan yang tidak nyata (p=0,381) dengan kesesuaian yang tidak kuat (ρ s =-0,333) antara dua kategori khalayak berdasarkan tingkat pendidikan. Peringkat topik berita siaran Bogor Update di mata khalayak yang berpendidikan dasar dan berpendidikan tinggi tidak memiliki kesesuaian. Tingkat pendidikan pendengar Bogor Update mengarahkan agenda khalayak, pendengar yang berpendidikan tinggi memiliki urutan prioritas yang berbeda dengan pendengar yang berpendidikan dasar. Hal ini berarti program Bogor

76 Update radio Megaswara belum mampu menyajikan berita dalam urutan prioritas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendengar yang berpendidikan dasar dan berpendidikan tinggi. 7.3.4 Hubungan Pekerjaan dan Agenda Khalayak Pendengar dari dua kategori berdasarkan berdasarkan jenis pekerjaan (pegawai dan non pegawai) mengurutkan prioritas topik yang sedikit berbeda (Tabel 17). Pendengar yang bekerja tidak sebagai pegawai (non pegawai) menempatkan topik sosial dan budaya pada prioritas pertama dan topik olahraga pada prioritas terakhir. Pendengar yang bekerja sebagai pegawai memprioritaskan topik ekonomi pada prioritas pertama dan topik politik pada prioritas terakhir. Jenis pekerjaan pendengar yang telah dikategorikan selanjutnya dilakukan pengkodean dan penghitungan rataan peringkat, lalu diurutkan prioritas topik agenda berdasarkan dua kategori jenis pekerjaan yang ada. Kesesuaian agenda antara dua kategori dilihat dengan Uji Korelasi Rank Spearman. Tabel 17. Agenda Pendengar yang Bekerja Sebagai Pegawai dan Non Pegawai Mengenai Topik Siaran Bogor Update Pekerjaan D D 2 Hasil No Topik Non Penghitungan Pegawai Pegawai 1 Pertanian 7 6 1 1 ρ s = 0,933 2 Politik 3 3 0 0 p = 0,000 3 Ekonomi 2 1 1 1 4 Sosial dan 1 2-1 1 Budaya 5 Olahraga 9 8 1 1 6 Seni dan 8 9-1 1 Hiburan 7 Pendidikan 4 4 0 0 8 Hukum dan 6 7-1 1 Kriminal 9 Kesehatan 5 5 0 0 Total 6 Sedikit perbedaan prioritas topik siaran Bogor Update berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan antara pendengar yang bekerja sebagai pegawai dan non pegawai, tidak cukup untuk menunjukkan ketidaksesuaian antara keduanya. Terbukti sangat nyata (p=0,000) ada kesesuaian yang sangat kuat (ρ s =0,933) antara

77 dua kategori khalayak. Peringkat topik berita siaran Bogor Update di mata khalayak baik yang bekerja sebagai pegawai ataupun non pegawai memiliki kesesuaian. Jenis pekerjaan pendengar Bogor Update tidak mengarahkan agenda khalayak, baik pegawai maupun non pegawai prioritas agendanya tidak berbeda. Hal ini berarti program Bogor Update radio Megaswara telah mampu menyajikan berita dalam urutan prioritas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendengar baik pendengar yang bekerja sebagai pegawai atau non pegawai. 7.4 Hubungan Tingkat Keterdedahan dan Agenda Pendengar Agenda khalayak tentang topik informasi bisa bervariasi karena masingmasing akan memprioritaskan sesuai dengan pendapat dan kepentingannya pula. Faktor eksternal yang diuji untuk melihat hubungan keterdedahan terhadap agenda khalayak adalah jenis siaran, durasi mendengarkan, dan frekuensi mendengarkan. Hasil pengujian korelasi antara faktor eksternal dan agenda khalayak membuktikan bahwa hipotesis empat yang berbunyi, terdapat kesesuaian antara pendengar yang berbeda faktor eksternal dalam susunan agenda Radio Megswara FM dalam menerima siaran Bogor Update, dapat diterima. Faktor eksternal pada karakteristik pendengar yang berhubungan adalah durasi mendengarkan dan frekuensi mendengarkan. Faktor eksternal yang tidak berhubungan adalah jenis siaran. 7.4.1 Hubungan Jenis Siaran dan Agenda Pendengar Jenis siaran pada program Bogor Update dikategorikan dalam siaran on air dan off air. Pendengar yang mendengarkan siaran jenis on air dan off air menempatkan urutan topik yang berbeda-beda. Pendengar yang mendengarkan siaran on air memprioritaskan topik sosial dan budaya pada prioritas pertama dan topik olahraga pada prioritas terakhir. Pendengar yang mendengarkan siaran off air memprioritaskan topik ekonomi pada prioritas pertama dan topik seni dan budaya pada prioritas terakhir. Pendengar yang mendengarkan siaran secara on air lebih memprioritaskan topik sosial dan budaya, hal ini dikarenakan pendengar dapat melihat kebutuhan masyarakat di Bogor. Berbeda dengan pendengar yan mendengarkan siaran secara off air, mereka lebih memprioritaskan topik ekonomi,

78 karena topik tersebut dianggap lebih berhubungan langsung dengan dirinya masing-masing dari berita yang disiarkan. Jenis siaran yang didengarkan responden selanjutnya dilakukan pengategorian dan pengkodean serta penghitungan rataan peringkat, lalu diurutkan prioritas topik agenda berdasarkan dua kategori jenis siaran yang ada. Perbedaan prioritas topik siaran Bogor Update berdasarkan jenis siaran yang didengarkan antara pendengar yang mendengarkan secara on air dan pendengar yang mendengarkan secara off air, tidak cukup untuk menunjukkan ketidaksesuaian antara keduanya. Kesesuaian agenda antara dua kategori dilihat dengan melakukan Uji Korelasi Rank Spearman. Tabel 18. Agenda Pendengar yang Mendengarkan Siaran On air dan Off air mengenai Topik Siaran Bogor Update No Topik Jenis Siaran D D 2 Hasil On air Off air Penghitungan 1 Pertanian 7 5 2 4 ρ s = 0,450 2 Politik 3 8-5 25 p = 0,224 3 Ekonomi 2 1 1 1 4 Sosial dan 1 4-3 9 Budaya 5 Olahraga 9 6 3 9 6 Seni dan 8 9-1 1 Hiburan 7 Pendidikan 4 2 2 4 8 Hukum dan 6 3 3 9 Kriminal 9 Kesehatan 5 7-2 4 Total 66 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman dan terbukti terdapat hubungan yang tidak nyata (p=0,450) dengan kesesuaian yang tidak kuat (ρ s =0,224) antara dua kategori khalayak. Peringkat topik berita siaran Bogor Update di mata khalayak yang mendengarkan secara on air dan off air tidak memiliki kesesuaian. Jenis siaran yang didengarkan pendengar Bogor Update mengarahkan agenda khalayak. Pendengar yang mendengarkan secara on air memiliki urutan prioritas yang berbeda dengan pendengar yang mendengarkan secara off air. Hal ini berarti program Bogor Update radio Megaswara belum mampu menyajikan berita dalam urutan prioritas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendengar baik

79 pendengar yang mendengarkan secara on air dan pendengar yang mendengarkan secara off air. 7.4.2 Hubungan Durasi Mendengarkan dan Agenda Pendengar Durasi mendengarkan pada program Bogor Update dikategorikan menjadi dua yaitu lengkap dan tidak lengkap. Pendengar yang mendengarkan siaran secara lengkap dan tidak lengkap menempatkan urutan topik yang berbeda-beda. Pendengar yang mendengarkan siaran tidak secara lengkap memprioritaskan topik ekonomi pada prioritas pertama dan topik olahraga pada prioritas terakhir. Pendengar yang mendengarkan siaran secara lengkap memprioritaskan topik ekonomi pada prioritas pertama dan topik olahraga pada prioritas terakhir. Tabel 19. Agenda Pendengar yang Mendengarkan Secara Lengkap dan Tidak Lengkap Mengenai Topik Siaran Bogor Update Durasi D D 2 Hasil No Topik Tidak Penghitungan Lengkap Lengkap 1 Pertanian 7 6 1 1 ρ s = 0,967 2 Politik 3 3 0 0 p = 0,000 3 Ekonomi 1 1 0 1 4 Sosial dan 2 2 0 1 Budaya 5 Olahraga 9 9 0 0 6 Seni dan 8 8 0 0 Hiburan 7 Pendidikan 4 5-1 1 8 Hukum dan 6 7-1 1 Kriminal 9 Kesehatan 5 4 1 1 Total 6 Durasi siaran selanjutnya dilakukan pengkodean dan penghitungan rataan peringkat, lalu diurutkan prioritas topik agenda berdasarkan dua kategori durasi siaran yang ada. Pendengar yang mendengarkan secara lengkap dan tidak lengkap sama-sama memprioritaskan topik ekonomi pada peringkat pertama. Sedikit perbedaan prioritas topik siaran Bogor Update berdasarkan durasi mendengarkan antara pendengar yang mendengarkan secara lengkap dan tidak lengkap, tidak cukup untuk menunjukkan ketidaksesuaian antara keduanya. Kesesuaian agenda antara dua kategori dilakukan Uji Korelasi Rank Spearman.

80 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan terbukti sangat nyata (p=0,000) ada kesesuaian yang sangat kuat (ρ s =0,967) antara dua kategori khalayak. Peringkat topik berita siaran Bogor Update di mata khalayak baik yang mendengarkan secara lengkap ataupun tidak lengkap memiliki kesesuaian. Durasi siaran pendengar Bogor Update tidak mengarahkan agenda khalayak. Hal ini berarti program Bogor Update radio Megaswara telah mampu menyajikan berita dalam urutan prioritas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendengar baik pendengar yang mendengarkan secara lengkap dan pendengar yang mendengarkan secara tidak lengkap. 7.4.3 Hubungan Frekuensi Mendengarkan dan Agenda Pendengar Frekuensi mendengarkan pada program Bogor Update dikategorikan menjadi dua yaitu sering dan sangat sering. Pendengar yang sering dan sangat sering mendengarkan siaran Bogor Update menempatkan urutan topik yang berbeda-beda. Pendengar yang mendengarkan siaran secara sering memprioritaskan topik sosial dan budaya pada prioritas pertama dan topik seni dan hiburan pada prioritas terakhir. Pendengar yang mendengarkan siaran sangat sering juga memprioritaskan topik sosial dan budaya pada prioritas pertama dan topik seni dan hiburan pada prioritas terakhir. Siaran Bogor Update setiap harinya memang memiliki porsi tesendiri untuk membahas masalah sosial dan budaya, sehingga pendengar juga terarah untuk lebih memprioritaskan topik sosial dan budaya. Frekuensi mendengarkan selanjutnya dilakukan pengkodean dan penghitungan rataan peringkat, lalu diurutkan prioritas topik agenda berdasarkan dua kategori frekuensi mendengarkan yang ada. Kesesuaian agenda antara dua kategori dilihat dengan melakukan Uji Korelasi Rank Spearman. Terbukti sangat nyata (p=0,002) ada kesesuaian yang kuat (ρ s =0,867) antara dua kategori khalayak. Peringkat topik berita siaran Bogor Update di mata khalayak baik yang mendengarkan secara sering ataupun sangat sering memiliki kesesuaian. Frekuensi mendengarkan siaran pendengar Bogor Update tidak mengarahkan agenda khalayak. Hal ini berarti program Bogor Update radio Megaswara telah mampu menyajikan berita dalam urutan prioritas yang sesuai

81 dengan keinginan dan kebutuhan pendengar baik pendengar yang mendengarkan secara sering dan pendengar yang mendengarkan secara sangat sering. Tabel 20. Agenda Pendengar yang Mendengarkan Secara Sering dan Sangat Sering Mengenai Topik Siaran Bogor Update Fekuensi D D 2 Hasil No Topik Sangat Penghitungan Sering Sering 1 Pertanian 7 8-1 1 ρ s =0,867 2 Politik 3 2 1 1 p=0,002 3 Ekonomi 2 3-1 1 4 Sosial dan 1 1 0 0 Budaya 5 Olahraga 8 6 2 4 6 Seni dan 9 9 0 0 Hiburan 7 Pendidikan 4 5-1 1 8 Hukum dan 5 7-2 4 Kriminal 9 Kesehatan 6 4 2 4 Total 16