BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengaturan tataletak fasilitas produksi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu pabrik. Pengaturan tataletak lantai produksi meliputi pengaturan tataletak fasilitas produksi seperti mesin-mesin, bahan-bahan, dan semua peralatan yang digunakan dalam proses pada area yang tersedia. Proses produksi dengan kondisi jumlah mesin yang cukup banyak dan aliran produksi yang panjang membutuhkan pemindahan bahan dan pengaturan tataletak fasilitas produksi, hal ini menjadi suatu hal yang penting diperhatikan. Perusahaan yang menjadi objek penelitian merupakan suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis produk seperti meja tulis, lemari pakaian dan lemari hias yang banyak digunakan oleh masyarakat. Perusahaan ini berproduksi berdasarkan pesanan dari konsumen (make to order) dimana kegiatan produksi dilakukan apabila ada permintaan konsumen langsung, maka permintaan tersebut akan dikerjakan terlebih dahulu. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, keadaan lantai produksi di perusahaan saat ini masih belum tersusun dengan baik yang menyebabkan momen perpindahan cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari banyak ditemukan stasiun kerja - stasiun kerja yang memiliki urutan aliran bahan yang berhubungan erat ditempatkan berjauhan misalnya antara departemen laminasi dengan cutting, cutting dengan departemen moulding, dan departemen finishing
dengan packing memiliki jarak yang berjauhan dan dipisahkan oleh stasiun kerja yang lain yang bukan tujuan perpindahan bahan Selain itu tingginya volume produksi menyebabkan penumpukan produk setengah jadi. Hal ini disebabkan oleh ketidak seimbangan antara kapasitas antar mesin yang ada dan tataletak lantai produksi yang tidak baik. Melihat kondisi tersebut, perlu dilakukan evaluasi terhadap layout lantai produksi dengan menghitung momen perpindahan yang terjadi di lantai produksi, dan dicari alternatif layout baru yang memiliki momen perpindahan yang minimum. Untuk mencari alternatif layout baru digunakan Travel Chart, algoritma BLOCPLAN (Block Layout Overview with Layout Planning) dan algoritma CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning). Ketiga metode ini dipilih karena dapat menganalisis permasalahan dari segi kualitatif dan kuantitatif yaitu berasarkan frekuensi perpindahan material dan hubungan derajat kedekatan antar departemen - departemen yang saling berhubungan pada lantai produksi. Sehingga dengan menggunakan ketiga metode ini dapat dipertimbangkan layout usulan yang memiliki aliran bahan yang teratur dengan jarak antar operasi yang kecil sehingga menghasilkan momen perpindahan yang minimum. Penerapan algoritma BLOCPLAN (Block Layout Overview with Layout Planning) dan algoritma CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning) dalam perancangan tataletak pernah dilakukan di PT. Voltama Vista Megah Electric Industry. PT. Voltama Vista Megah Electric Industry adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan elektrik. Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan tataletak fasilitas produksi yang memiliki total momen pemindahan yang minimum. Perancangan tataletak pabrik ini dilakukan pada departemen produksi. Perancangan dilakukan dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN dan algoritma CORELAP yang dianalisis dengan membandingkan total momen perpindahan antara tataletak aktual dan tataletak usulan. Momen perpindahan pada layout awal adalah 7.593.352 meter perpindahan/tahun. Hasil dari penelitian didapat bahwa tataletak dengan menggunakan algoritma CORELAP dipilih sebagai tataletak usulan karena memiliki efisiensi perpindahan bahan sebesar 19,52% dan total momen pemindahan bahan sebesar 6.111.172 meter perpidahan/tahun. Sedangkan layout dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN memiliki momen perpindahan sebesar 7.449.682 meter perpindahan/tahun dengan efisiensi material handling sebesar 1,89%. 1.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian adalah penataan tataletak yang ada di lantai produksi belum tersusun dengan baik, hal ini dapat dilihat dari banyak-nya stasiun kerja - stasiun kerja yang memiliki urutan aliran bahan yang berhubungan erat ditempatkan berjauhan yang mengakibatkan jauhnya jarak perpindahan, Selain itu tingginya volume produksi menyebabkan penumpukan produk setengah jadi cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh ketidak seimbangan antara kapasitas antar mesin yang ada dan tataletak lantai produksi yang tidak baik. Untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan perancangan tataletak fasilitas pada
lantai produksi agar tataletak yang ada di lantai produksi menjadi lebih baik dengan melihat keterkaitan antar stasiun kerja. 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Secara umum Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan rancangan ulang tataletak bagian produksi yang lebih baik, yang mampu melaksanakan perpindahan material dengan jarak minimum. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui jumlah momen perpindahan material tataletak yang ada saat ini berdasarkan metode travel chart, algoritma Blocplan dan Corelap. 2. Mendapatkan usulan tataletak yang memiliki jumlah momen perpindahan material yang minimum kemudian membandingkannya dengan tataletak yang digunakan perusahaan saat ini. 3. Mengetahui nilai efisiensi perpindahan bahan berdasarkan metode travel chart, algoritma Blocplan dan Corelap. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak, yaitu : 1. Bagi Perusahaan Memberikan masukan sebagai bandingan bagi perusahaan dalam rangka perbaikan tataletak bagian produksi, khususnya kegiatan material handling.
2. Bagi Mahasiswa Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dan membandingkan antara teori yang diperoleh dengan permasalahan pada perusahaan. 3. Bagi Departemen Teknik Industri Menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang dapat menjadi literatur dan bahan referensi penelitian di Departemen Teknik Industri. 1.4. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah untuk mencapai tujuan dan memberikan ruang lingkup penelitian. Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Metode yang digunakan adalah metode Travel chart, Algoritma Blocplan dan Corelap. 2. Penelitian dilakukan di lantai produksi. 3. Penelitian dilakukan untuk menentukan rancangan ulang susunan tataletak di lantai produksi dalam bentuk blok layout. 4. Menggunakan frekuensi aliran dan jarak perpindahan material sebagai dasar untuk merancang ulang tataletak. Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kondisi perusahaan tidak berubah selama penelitian 2. Proses produksi tidak mengalami perubahan
3. Tidak ada penambahan jenis produk dan penambahan mesin atau peralatan baru 4. Mesin dan tenaga kerja bekerja dengan normal 5. Komponen yang diangkut dianggap mempunyai ukuran berat yang sama. 1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas sarjana ini sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian dilakukan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan tugas sarjana. Bab II gambaran umum perusahaan, menguraikan tentang sejarah PT. Cahaya Bintang Medan, visi dan misi perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan serta proses produksi secara umum di lantai produksi. Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai pengertian tataletak pabrik, tujuan perencanaan tataletak, jenis-jenis tataletak, jenis pola aliran, jarak rectilinier, defenisi perpindahan bahan, Travel Chart, Algoritma Blocplan dan Corelap. Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka konseptual, defenisi operasional, identifikasi variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, populasi, teknik
sampling, sumber data, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi pengumpulan data-data luas dan jarak tiap departemen, layout awal lantai produksi, frekuensi perpindahan bahan yang terjadi tiap departemen, volume produksi, yang kemudian dilakukan pengolahan data yaitu membuat block layout awal lantai produksi, menghitung jarak antar departemen, menghitung frekuensi perpindahan bahan, membuat ARC, mengolah data dengan Travel Chart, Blocplan, Corelap, merancang alternatif tataletak, Menghitung momen perpindahan alternatif. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis tataletak awal dan analisis rancangan alternatif tataletak. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan masalah, dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.