BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
|
|
- Hendri Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 5. Analisa Perancangan Tata Letak dengan Metode Systematic Layout Planning (SLP). 5.. Activity Relationship Chart (ARC). Langkah awal yang dilakukan untuk merancang tata letak dengan metode Systematic Layout Planning (SLP) adalah dengan membuat Activity Relationship Chart (ARC) yaitu suatu peta yang menjelaskan hubungan kedekatan suatu stasiun kerja/departemen dengan stasiun kerja lainnya. Tingkat hubungan dalam ARC disimbolkan dalam 5 huruf yaitu : Tabel 5. Tingkat hubungan. Kode Keterangan A = Mutlak Perlu E = Sangat Penting I = Penting O = Cukup/Biasa U = Tidak Penting X = Tidak Dikehendaki 72
2 73 Alasan untuk melakukan hubungan kedekatan antar stasiun kerja/departemen yaitu:. Urutan Alir Kerja Yaitu urutan yang sudah menjadi urutan tetap terhadap proses kerja yang dilakukan oleh PT. First Media, untuk itu kedua stasiun iniharus didekatkan. Jika dijauhkan maka momen Material Handling akan semakin besar. 2. Frekuensi Perpindahan. Yaitu banyaknya material yang pindah dari stasiun kerja awal kestasiun kerja tujuan, dengan banyaknya material yang pindah untuk itu kedua stasiun ini harus didekatkan. Jika dijauhkan maka momen material handling akan semakin besar. 3. Satu Proses. Yaitu satu proses yang sama dalam proses alir kerjanya yang berperan penting dalam proses selanjtunya,. Untuk itu kedua proses ini harus didekatkan. Jika dijauhkan maka momen material handling akan semakin besar. Masing-masing derajat relationship tidak boleh melewati batas yang ditentukan, batasan banyaknya relationship pada tata letak fasilitas di PT. First Media dapat dijelaskan sebagai berikut :
3 74 Tabel 5.2 Presentase Relationship Kode Persentase Keterangan A 5% E 0% Dari banyaknya total relationship yang terjadi I 5% O 20% U -- Tidak ada batasan X Total relationship (N), dapat dihitung berdasarkan jumlah departemen atau pusat kerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Diketahui jumlah departemen/pusat kerja (N) pada teta letak fasilitas Dept. Warehouse and Distribution Center ada 6 pusat kerja, jadi dapat dihitung : Dengan menggunakan persentase batasan derajat relationship, maka dapat diketahui batasan-batasan derajat relationship pada tata letak fasilitas Dept. Warehouse and Distribution Center sebagai berikut:
4 75 Tabel 5.3 Activity Relationship Chart (ARC) A Mutlak Perlu E Sangat Penting I Penting O Cukup/Biasa U Tidak Penting X Tidak Dikehendaki Receiving Transit Shipping Proses Office Qc & Pairing Proses Shipping Transit Receiving Proses ID Kegiatan Proses Receiving Transit 2 Shipping Proses U 3 Office X A 4 Qc & Pairing Proses O I I 5 Shipping Transit U O U X 6 Receiving Proses O U I E E 5..2 Activity Relationship Diagram (ARD). Dalam perencanaan tata letak fasilitas, derajat hubungan antar departemen dapat dipandang dari dua aspek, baik aspek kualitatif maupun aspek kuantitatif. Perancangan tata letak fasilitas yang bersifat kualitatif akan lebih dominan dalam menganalisis derajat hubungan aktifitas dan biasanya ditunjukan oleh ARC. Namun adakalanya analisis dalam perancangan tata letak fasilitas lebih dominan dalam menganalisis aliran material, sehingga yang dibuat adalah suatu flow diagram atau diagram alir. Dalam Systematic Layout Planning (SLP) kedua aspek tersebut menjadi pertimbangan, dengan mengkombinasikan antara derajat hubungan aktivitas dengan aliran material. Kombinasi dari kedua aspek tersebut dibuat dalam suatu diagram yang dinamakan Relationship Diagram atau Activity Relationship Diagram (ARD).
5 76 Berikut pembuatan diagram hubungan aktivitas perancangan tata letak Dept. Warehouse and Distribution Center layout usulan berdasarkan dari ARC (Gambar 4.2). Gambar 5. Activity Relationship Diagram Layout Usulan Ket :. Receiving proses 2. Shipping Proses 3. Office 4. Qc Proses 5. Shipping Transit 6. Receiving transit area
6 Hasil Perancangan Layout Usulan Gambar 5.2 Layout Usulan Dept. Warehouse and distribution Center.
7 Analisa Jarak Antar Stasiun kerja Layout Usulan. Berikut adalah hasil perbandingan antara jarak antar stasiun kerja awal dengan stasiun kerja usulan, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.4 sebagai berikut : Tabel 5.4 Analisa Jarak Stasiun Kerja Dept. Warehouse and Distribution Center Layout Awal Layout Alternatif No Stasiun Kerja Awal Stasiun Kerja Tujuan Waktu (Detik) Jarak (Mtr) Waktu (Detik) Jarak (Mtr) Receiving Transit 38,6 22,8 3,3,5 2 Qc & Pairing 4,5 8,6 4,5 8,6 Receiving Proses 3 Shipping Proses 3,2,8 6 9,9 4 Shipping Transit 22,5 8,8 7,2 4, Receiving Proses 28,6 8,8 3,3 6,2 2 Shipping Proses 7,7,5 7,2 4, Shipping Transit 3 Receiving Transit 6,9 3,4 5, 4 Qc & Pairing 2,6 5,53 7,2 4, Receiving Proses 4,5 8,6 4,5 8,6 2 Receiving Transit 8,7 0,8 5,7 9,5 Qc & Pairing 3 Shipping Proses 3,2 7,2 3,2,8 4 Shipping Transit 2,6 5,53 7,2 4, Receiving Transit 24,7 8,5 5 8,8 2 Qc & Pairing 3,2 7,2 5, 8,9 Shipping Proses 3 Receiving Proses 3,2,8 6 9,9 4 Shipping Transit 7,7,5 7,2 4, Shipping Proses 24,7 8,5 5 8,8 2 Qc & Pairing 8,7 0,8 5,7 9,5 Receiving Transit 3 Receiving Proses 38,6 22,8 3,3,5 4 Shipping Transit 6,9 3,4 5, Receiving Transit,2 5,5 6,8 2 Qc & Pairing 5,3 9,8 3,3,5 3 Office Shipping Proses 3,3,5 3,3,5 4 Shipping Transit 3,3 0 7,7 4,3 5 Receiving Proses 3,3,5 5,3 9,8 Total 397,7 245,36 265,8 52,3 Dari hasil analisa dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning dapat dihasilkan bahwa jarak antara layout usulan memiliki jarak yang lebih pendek dari
8 79 layout awal, dan hal ini berbanding lurus dengan semakin berkurangya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu proses kerja pada tiap-tiap stasiun kerja. 5.4 Perhitungan Momen Material Handling Layout Usulan. Kemudian dihitung total momen perpindahan bahan yang terjadi dilantai produksi selama satu bulan. Total momen perpindahan pada lantai kerja dapat ditentukan dengan mengalikan frekuensi perpindahan material dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya degan jarak antar stasiun kerja yang berkaitan. Perhitungan total momen perpindahan awal dapat dihitung dengan rumus : Dimana : = Frekuensi perpindahan perbulan dari proses i ke j = Jarakperpindahan dari i ke j Maka perhitungan momen material handling untk perpindahan Material/barang dari stasiun kerja Receiving Transit ke stasin kerja Receiving Proses adalah sebagai berikut : Jumlah perpindahan dari stasiun kerja Receiving Transit ke stasiun kerja Receiving Proses perbulannya sebanyak 56 kali. Jarak perpindahan dari stasiun kerja Receiving Transit Are ke stasiun kerja Receiving Proses adalah 4.8 Meter. Maka besar momen material handling adalah : M = 56 x,5 = 234 Meter Perhitungan perpndahan momen material/barang selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.5.
9 80 Tabel 5.5 Perhitungan Momen Material Handling Layout Usulan. Periode Juli 202 Frekuensi Momen No Stasiun Kerja Awal Stasiun Kerja Jarak Tujuan (Mtr) Perpindahan Perpindahan /bulan /bulan Receiving Transit Receiving Proses, Receiving Transit Qc & Pairing 9, Qc & Pairing Shipping Proses, Shipping Proses Shipping Transit 4, Receiving Transit Qc & Pairing, Office 3 Shipping Proses, Shipping Transit 4, Receiving Proses 9, Total 45, Dari Layout usulan hasil rancangan dengan metode SLP total momen material handling yang diperoleh jauh lebih kecil nilainya dari nilai momen material handling pada layout awal. Contohnya pada stasiun kerja Receiving Transit, pada layout awal stasiun kerja pada Receiving Transit ke stasiun Receiving Proses memiliki momen material handling perbulannya adalah sebesar Meter, sedangkan dengan menggunakan layout usulan dengan metode Systematic Layout Planning (SLP) momen material handlingnya menjadi 234 Meter.
10 8 5.5 Perhitungan Total Waktu Layout Usulan. No Stasiun Kerja Awal Tabel 5.6 Perhitungan Total Waktu Layout Usulan Stasiun Kerja Tujuan Periode Juli 202 Waktu (detik) Jarak (Mtr) Kecepatan Frekuensi Waktu Perpindahan (m/s) Perpindahan Perpindahan Receiving Transit Receiving Arsa Proses 3,3 22,8 6, ,8 2 Receiving Transit Qc & Pairing 5,7 0,8 0, , 3 Qc & Pairing Shipping Proses 3,2 7,2 2, ,8 4 Shipping Shipping Transit 7,2,5, ,8 Receiving Transit 6,8 5,5 0, ,6 2 Qc & Pairing 3,3 9,8 2, ,2 3 Shipping Proses Office 3,3,5 0, ,9 4 Shipping Transit 7,7 0, , 5 Receiving 5,3,5 0, , Total 75,8 7,7 6, Dari data hasil perhitungan layout dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) dapat dihasilkan nilai dari waktu material handling yang jauh lebih singkat dari layout awal. Sebagai contoh pada stasiun kerja receiving proses receiving transit area ke stasiun kerja receiving proses, pada layout awal memliki total waktu material material handling sebesar m/s dan setelah menggunakan layout usulan makan nilai dari total waktu material handlingnya menjadi sebesar 3,30 m/s.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data. 4.1.1 Sejarah Perusahaan Pada era perkembangan teknologi yang sedemikian pesatnya, banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISIS
BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Hasil & Analisa Dari hasil perancangan tata letak fasilitas, penempatan stasiun kerja disesuaikan dengan keterkaitan aktivitas antar stasiun kerja satu dengan stasiun kerja
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini diawali dengan melakukan studi tahap awal di CV Massitoh Catering Services, yaitu mengenai struktur organisasi, ruang lingkup,
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana. Pada Program Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh:
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGUNAKAN METODE SLP (SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING) PADA DEPT. WAREHOUSE AND DISTRIBUTION CENTER PT FIRST MEDIA Tbk Diajukan Guna Memenuhi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA Dalam bab ini akan dikemukakan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan pada bab IV dan kaitannya dengan teori yang menjadi landasan dalam pengolahan data tersebut.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METDLGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR USULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PADA PT. XYZ
TUGAS AKHIR USULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PADA PT. XYZ Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 FLOW CHART PEMECAHAN MASALAH Untuk memberikan gambaran yang sistematik guna mempermudah pembaca dalam memahami masalah yang dibahas dalam skripsi ini, maka dibuatlah suatu
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. IV, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan dan dibahas pada BAB IV, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam proses produksinya PT.Nusa Multilaksana
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PADA UKM ROTI SHENDY
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PADA UKM ROTI SHENDY Wakhid Ahmad Jauhari 1, Arda Candra Faisal Pinastika 2, Chirstina Ayu Kusumawardani 3, Eva Kholisoh 4, Helma Hayu Juniar 5, Rafiq Ramadhan 6,
Lebih terperinciSYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meliputi pengaturan tataletak fasilitas produksi seperti mesin-mesin, bahan-bahan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengaturan tataletak fasilitas produksi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu pabrik. Pengaturan tataletak lantai produksi meliputi
Lebih terperinciPembahasan Materi #8
Materi #8 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Pembahasan Materi #8 2 Dasar Penentuan Metode Penentuan Fasilitas Yang Dipertimbangkan Rancangan Alternatif Tata Letak Diagram Hubungan Ruangan Derajat
Lebih terperinciPembahasan Materi #9
1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Pembahasan 2 Dasar Penentuan Metode Penentuan Fasilitas Yang Dipertimbangkan Rancangan Alternatif Tata Letak Diagram Hubungan Ruangan Derajat Nilai Kedekatan 6623
Lebih terperinciSystematic Layout Planning
Materi #3 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Systematic Layout Planning 2 (2) Aliran material (1) Data masukan dan aktivitas (3) Hubungan aktivitas (5a) Kebutuhan ruang (7a) Modifikasi (4) Diagram
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak fasilitas produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan adalah pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak fasilitas produksi meliputi
Lebih terperinciPENENTUAN KEBUTUHAN LUAS AREA PERTEMUAN #8 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
PENENTUAN KEBUTUHAN LUAS AREA PERTEMUAN #8 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Keberhasilan suatu penelitian sangat ditentukan oleh langkah-langkah penelitian yang baik, sehingga penelitian tersebut dapat menghasilkan suatu bentuk
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
66 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dari seluruh data yang telah dikumpulkan, dilakukan pengolahan data yang dapat dilihat secara keseluruhan pada lampiran. 4.2 Analisis Data 4.2.1 OPC (Operation
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab IV dimulai dari perhitungan performansi tata letak awal sampai dengan perancangan tata letak usulan dapat dianalisa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Tata Letak Fasilitas 2.1.1 Pengertian Perencanaan Fasilitas Perencanaan tata letak fasilitas termasuk kedalam bagian dari perancangan tata letak pabrik. Perencanaan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PRODUK TEFFLON DAN GRINDING DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING & SIMULASI PROMODEL
TUGAS AKHIR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PRODUK TEFFLON DAN GRINDING DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING & SIMULASI PROMODEL Disusun Oleh : HERI SETIAWAN 41613110042 PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI... ABSTRAKSI...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kelancaran aliran produksi harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelancaran aliran produksi harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak lantai produksi karena perancangan lantai produksi merupakan salah satu bagian dari perencanaan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1.1 Pengumpulan Data Berdasarkan latar belakang perumusan masalah yang telah dikemukakan maka dilakukan pengumpulan data-data yang digunakan dalam perancangan tata
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab IV dimulai dari perhitungan performansi tata letak awal sampai dengan perancangan tata letak usulan dapat dianalisa
Lebih terperinciBAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Setelah selesai, dari mulai tahap pengumpulan data, sampai analisis, kemudian munculah sebuah desain ruangan tata letak PT. Santek khusus produk pembuatan special tool yang
Lebih terperinciUSULAN PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS: PT. Kencana Andalan Nusantara) TUGAS AKHIR
USULAN PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS: PT. Kencana Andalan Nusantara) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Ekstraksi dan Pengolahan Data Hasil ekstrasi data yang penulis peroleh dari lapangan antara lain : 1) Ekstrasi data mesin, dapat dilihat pada halaman lampiran (halaman 99)
Lebih terperinciPembahasan Materi #6
1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Pembahasan 2 Perencanaan Aliran Material Kelompok Analisa Aliran Pola Aliran Teknik Analisa Aliran Data Analisa Aliran 6623 - Taufiqur Rachman 1 Perencanaan Aliran
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL
BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Tata Letak Fasilitas Awal dan Usulan 5.1.1. Analisis Tata Letak Fasilitas Awal Pada kondisi awal lantai produksi, pengaturan tata letak pada PT TFI cenderung menempatkan
Lebih terperinciEvaluasi Perencanaan Tata Letak Fasilitas Peleburan dan Pencetakan Terhadap Optimasi Proses Aliran Material pada PT. PANGERAN KARANG MURNI
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006 Evaluasi Perencanaan Tata Letak Fasilitas Peleburan dan Pencetakan Terhadap Optimasi Proses Aliran Material
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL. 5.1 Analisis Tata Letak Fasilitas Awal dan Usulan
BAB V ANALISIS HASIL 5.1 Analisis Tata Letak Fasilitas Awal dan Usulan 5.1.1. Analisis Tata Letak Fasilitas Awal Pada kondisi awal lantai produksi, pengaturan tata letak pada PT IKP cenderung menempatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan suatu rangkaian tahapan proses penelitian yang panjang dan terkait secara sistematika. Tiap tahap merupakan penentu tahap berikutnya, karena itu harus
Lebih terperinciTIN314 - Perancangan Tata Letak Fasilitas Materi #5 Genap 2015/2106. TIN314 - Perancangan Tata Letak Fasilitas
Materi #5 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Pembahasan Materi #5 2 Perencanaan Aliran Material Kelompok Analisa Aliran Pola Aliran Teknik Analisa Aliran Data Analisa Aliran 6623 - Taufiqur Rachman
Lebih terperinciANALISIS ALIRAN MATERIAL PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
ANALISIS ALIRAN MATERIAL PERTEMUAN #5 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini tentunya dapat dilakukan dengan cara mengatur layout pabrik sedemikian rupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lantai produksi suatu perusahaan manufaktur perlu dirancang dengan baik, supaya aliran produksi dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Hal ini
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan tujuan rancang fasilitas Wignjosoebroto (2009; p. 67) menjelaskan, Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Perancangan tata letak pabrik
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN FROM TO CHART (FTC) TABEL SKALA PRIORITAS (TSP) ACTIVITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ARD)
MODUL PEMBELAJARAN FROM TO CHART (FTC) TABEL SKALA PRIORITAS (TSP) ACTIVITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ARD) 2013 L A B O R A T O R I U M T E K N I K I N D U S T R I L A N J U T Tujuan Praktikum: Merencanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perancangan tata letak fasilitas merupakan rancangan dari fasilitas-fasilitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perancangan tata letak fasilitas merupakan rancangan dari fasilitas-fasilitas industri yang akan didirikan atau dibangun. Di dunia industri, perencanaan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Usulan Re-Layout Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Menggunakan Metode SLP di Departemen Produksi Bagian OT Cair di PT IKP
TUGAS AKHIR Usulan Re-Layout Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Menggunakan Metode SLP di Departemen Produksi Bagian OT Cair di PT IKP Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai cara yang tepat, kemudian penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Di dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciProgram StudiTeknikIndustri, Universitas Riau Kepulauan Batam 2,3,4
USULAN PERBAIKAN TATA LETAK RUANG LOGISTIK PADA PT. SCHNEIDER ELECTRIC MANUFACTURING BATAM LOT 208 Sutrisno 1,NandarCundara A 2, Refdilzon Yasra 3, Bambang W.Widodo 4 1 Program StudiTeknikIndustri, Universitas
Lebih terperinciSISTEM ALIRAN MATERIAL
SISTEM ALIRAN MATERIAL 207 Pentingnya Perencanaan Pola Aliran Material Perencanaan pola aliran material menjadi dasar untuk rancangan dasar dari fasilitas dan efisiensi seluruh operasi Keberhasilan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak lantai produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan adalah pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak lantai produksi meliputi pengaturan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan metode gabungan, yang menyatukan antara studi pustaka yang penulis lakukan dengan data-data yang diperoleh dari lokasi
Lebih terperinciProgram StudiTeknikIndustri, Universitas Riau Kepulauan Batam 2,3
USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS PERKANTORAN DI PT. BPR MITRA ARTA MULIA BENGKALIS RIAU Triyono 1, Nandar Cundara A 2, Hery Irwan 3 1 Program StudiTeknikIndustri, Universitas Riau Kepulauan Batam
Lebih terperinciPDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1
Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah YME, karena terealisasinya Tekinfo, Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Lebih terperinciPANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS
PANDUAN PRAKTIKUM PENANGANAN BAHAN DAN PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS Disusun Oleh Tim Dosen dan Asisten PLO 2017 LABORATORIUM KOMPUTASI DAN ANALISIS SISTEM JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Tata Letak Pabrik dengan Menggunakan Systematic Layout Planning (SLP) di CV. Arasco Bireuen
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.2 (2015) 4-10 ISSN 2302 934X Industrial Management Usulan Perbaikan Tata Letak Pabrik dengan Menggunakan Systematic Layout Planning (SLP) di CV. Arasco
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. PERBAIKAN TATA LETAK WAREHOUSE FINISH GOOD DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING ( Studi Kasus : PT.SURYA TOTO INDONESIA.
TUGAS AKHIR PERBAIKAN TATA LETAK WAREHOUSE FINISH GOOD DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING ( Studi Kasus : PT.SURYA TOTO INDONESIA.Tbk ) Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CRAFT DI CV. ABC HARDWARE INDUSTRY
PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CRAFT DI CV. ABC HARDWARE INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Agronesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur dengan beberapa divisi, meliputi divisi karet, makanan dan minuman, serta es balok. Divisi barang teknik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Tata Letak Pabrik Salah satu kegiatan rekayasa industri yang paling tua adalah menata letak fasilitas. Dan tata letak yang baik selalu mengarah kepada perbaikan-perbaikan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penulis melakukan penelitian di CV.Karya Logam dengan menggunakan tahapan-tahapan penelitian. Tahapan-tahapan penelitian tersebut antara lain : 3.1. Studi Lapangan Studi lapangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikonsumsikan dalam siklus
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Inventory dan Klasifikasinya Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikonsumsikan dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT Teguh Oktiarso 1), Henrix Setyawan Loekito 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung Jl. Villa Puncak
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan melihat langsung ke lantai produksi PT Indokemas Sukses Makmur. Data yang telah di kumpulakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu industri tata letak fasilitas merupakan salah satu faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu industri tata letak fasilitas merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam peningkatan efisiensi perusahaan. Tata letak fasilitas dapat didefinisikan
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI Ade Putri K 1, Alifah K 2, Finda Arwi M 3, Rizqy W 4, Virda Hersy L. S 5, Wakhid Ahmad Jauhari
Lebih terperinciPerancangan Ulang Tata Letak Fasilitas di PT. Dwi Komala dengan Metode Systematic Layout Planning
Performa (2013) Vol. 12, No. 1: 39-50 Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas di PT. Dwi Komala dengan Metode Systematic Layout Planning R. Pitaloka Naganingrum*, 1), Wakhid Ahmad Jauhari 2), Lobes Herdiman
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP PADA PT. VOLTAMA
PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP PADA PT. VOLTAMA VISTA MEGAH ELECTRIC INDUSTRY TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Lebih terperinciPerencanaan Kebutuhan Luas Lahan pada Tata Letak Fasilitas Area Pelayanan Proses di Alya Jaya Motor
Perencanaan Kebutuhan Luas Lahan pada Tata Letak Fasilitas Area Pelayanan Proses di Alya Jaya Motor Risthia Eriana Putri 1, Hery Irwan 2,Zaenal Arifin 3 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Riau
Lebih terperinciDESAIN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING PADA PABRIK KELAPA SAWIT SUNGAI PAGAR
DESAIN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING PADA PABRIK KELAPA SAWIT SUNGAI PAGAR Mustofa Choir 1, Dodi Sofyan Arief 2, Merry Siska 3 Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciSKRIPSI USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI GUNA MEMINIMUMKAN JARAK DAN ONGKOS MATERIAL HANDLING DI UD. SRI JAYA
SKRIPSI USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI GUNA MEMINIMUMKAN JARAK DAN ONGKOS MATERIAL HANDLING DI UD. SRI JAYA Disusun oleh : Ahmad Wardiman 2012.10.215.160 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciPEMBUATAN ACTIVITY RELATION CHART (ARC)
PEMBUATAN ACTIVITY RELATION CHART (ARC) Definisi ARC Untuk membantu dalam penempatan fasilitas selain fasilitas produksi yaitu kantor, fasilitas pelayanan baik untuk tenaga kerja dan pabrik serta pendukung
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS Pada CV ARCON S INDONESIA
SLAN PERBAKAN TATA LETAK FASLTAS Pada CV ARCON S NDONESA Nama : rda Aprianti NPM : 334777 Jurusan : Teknik ndustri Pembimbing: Rossi Septy Wahyuni, ST., MT. PENDAHLAN Peningkatan Kinerja Perusahaan Tata
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
29 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perancangan Tata Letak Salah satu kegiatan rekayasa industri yang paling tua adalah menata letak fasilitas. Dan tata letak yang baik selalu mengarah kepada perbaikan-perbaikan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. Diagram Alir 43 Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Sumber : Dibuat oleh penulis menggunakan software Visio 2003 44 3.2. Observasi Lapangan Kegiatan ini
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tata Letak Fasilitas 2.1.1 Definisi Tata Letak Fasilitas 1) Menurut Sritomo (1992, p52), tata letak fasilitas didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas - fasilitas fisik
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK TAHU DAN PENERAPAN METODE 5S
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK TAHU DAN PENERAPAN METODE 5S Merry Siska 1 dan Henriadi 2 Abstrak: UD. Dhika Putra merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tahu. Saat ini kondisi
Lebih terperinciBAB V ANALISIS 5.1. Analisis Tata letak Awal
BAB V ANALISIS Perencanaan ulang tata letak fasilitas dan aliran material merupakan permasalahan yang sering muncul pada sebuah lantai produksi. Proses yang kompleks dengan melibatkan semua stasiun kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perancangan fasilitas memiliki pengaruh yang sangat besar di dalam proses operasi perusahaan karena merupakan dasar dari keseluruhan proses produksi. Dalam
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Starta 1 Semester Ganjil 2005 / 2006 USULAN BLOCK LAYOUT LANTAI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRAFT, CORELAP, DAN ALDEP UNTUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing (competitive. yang sesuai dengan jadwal dan jumlah yang tepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing (competitive advantage),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh semua data-data yang diperlukan, peneliti memilih sebuah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Untuk memperoleh semua data-data yang diperlukan, peneliti memilih sebuah lokasi dimana penelitian ini akan dilakukan. Lokasi penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara USULAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI PADA PT. ALAM LESTARI UNGGUL UNTUK MENGURANGI BIAYA MATERIAL HANDLING
Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik SKRIPSI USULAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI PADA PT. ALAM LESTARI UNGGUL UNTUK MENGURANGI BIAYA MATERIAL HANDLING Abstrak Dalam suatu industri
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Adapun urutan langkah-langkah dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Adapun urutan langkah-langkah dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Penentuan Tujuan Penelitian Pengumpulan Data
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Sinar Terang Logamjaya atau yang sering disebut PT Stallion adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan sparepart motor dengan bahan baku logam, seperti pedal motor, cup tanki
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN LAYOUT WORKSHOP UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA WAREHOUSE DI DIVISI PRODUCT PT. ABC
USULAN PERBAIKAN LAYOUT WORKSHOP UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA WAREHOUSE DI DIVISI PRODUCT PT. ABC TUGAS AKHIR Oleh SIGIT HARYANTO 1201006650 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN TEKNI K INDUS TRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Tata Letak Definisi tata letak ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan fasilitas fasilitas produksi untuk memperoleh efisiensi
Lebih terperinciPABRIK DAN POLA ALIRAN BAHAN (STUDI KASUS GARUDA BRASS PATI)
REDISAIN LAYOUT PABRIK DAN POLA ALIRAN BAHAN (STUDI KASUS GARUDA BRASS PATI) Manindo Simanjuntak, Nia Budi Puspitasari, ST. MT, Rani Rumita, ST. MT nona.nindo@gmail.com, niabudipuspitasari@gmail.com, ranirumita@gmail.com
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilapangan di pool tipar cakung, analisa yang akan dikembangkan adalah perbaikan layout dan aliran kendaraan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Jaya Teknik adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi sebuah pagar, perusahaan CV. Jaya Teknik berdiri pada tahun 2013 perusahaan
Lebih terperinci3. Masukkan alasan setiap pasangan departemen pada peta keterkaitan yang. didasarkan pada informasi karyawan dan pihak manajemen atau
71 3. Masukkan alasan setiap pasangan departemen pada peta keterkaitan yang didasarkan pada informasi karyawan dan pihak manajemen atau pengetahuan tentang keterkaitan antar kegiatan. 4. Catat derajat
Lebih terperinciPETA DARI KE & ONGKOS MATERIAL HANDLING PRAKTIKUM VI TIM ASISTEN PLO 2015
PETA DARI KE & ONGKOS MATERIAL HANDLING PRAKTIKUM VI TIM ASISTEN PLO 2015 DEFINISI Material handling merupakan salah satu jenis transportasi (pengangkutan), yang digunakan untuk memindahkan bahan baku,
Lebih terperinciUSULAN PERANCANGAN TATA LETAK BARU AKIBAT PERLUASAN PABRIK (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta) SKRIPSI
USULAN PERANCANGAN TATA LETAK BARU AKIBAT PERLUASAN PABRIK (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. jasa. Menurut Heizer dan Render (2009:4) manajemen operasi adalah serangkaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi penting dalam suatu perusahaan atau organisasi untuk menghasilkan produk berupa barang
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sekilas Perusahaan PT. Sakti Prima (bukan nama asli-nama disamarkan) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan Nasional
Lebih terperinciREKAYASA DAN INOVASI TEKNOLOGI UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP BANGSA
. PROCEEDINGS SEMINARNASIONALRISETDANTEKNOLGITERAPAN(RITEKTRA)KE4 REKAYASADANINOVASITEKNOLOGI UNTUKPENINGKATANKUALITASHIDUPBANGSA 17SEPTEMBER2014 UNIVERSITASSANATADHARMA YOGYAKARTAINDONESIA Editor: TheJinAi,Dr.Eng
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. MS Bakery adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam industri makanan (food industri).
Lebih terperinciANALISIS PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA OLT. METAL WORKS SKRIPSI. Oleh: Victor
ANALISIS PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA OLT. METAL WORKS SKRIPSI Oleh: Victor 0800739114 PROGRAM GANDA MANAJEMEN DAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BINA
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN HASIL
BAB V ANALISA DAN HASIL Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat dilakukan beberapa analisa seperti yang dijelaskan berikut ini: 5.1 Analisa Aliran Material dengan From To
Lebih terperinciPerancangan Tata Letak
1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Perancangan Tata Letak 2 Definisi: pengaturan tata letak fasilitasfasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan,
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DI PT.KARIMATA PUTRA MAKMUR DENGAN METODE BLOCPLAN
1 PERENCANAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DI PT.KARIMATA PUTRA MAKMUR DENGAN METODE BLOCPLAN Nama : Fredi Maulana NPM : 32410881 Pembimbing : Dr. Ir. Emirul Bahar, ACSI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Pemecahan Masalah Mulai Penelitian Pendahuluan Identifikasi dan Perumusan Masalah Studi Pustaka Pengumpulan Data Pengolahan Data Lantai Produksi Mesin Lantai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perancangan Tata Letak Fasilitas Pengertian perencanaan fasilitas dapat dikemukakan sebagai proses perancangan fasilitas, termasuk didalamnya analisis, perencanaan, desain
Lebih terperinciPerancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling
Performa (2014) Vol. 13, No.2: 91-100 Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling Rizki Wahyuniardi, Agi A. Setiawan Teknik Industri, Fakultas Teknik, UniversitasPasundan
Lebih terperinciPrapto Rahardjo 1, Zaenal Arifin 2, Annisa Purbasari 3 1
PROFESIENSI, (): 3-5 Desember 0 PERANCANGAN LANG TATA LETAK STASIN KERJA DENGAN METODE SYSTEMATIC LAY OT PLANNING (Studi Kasus di PT. Infineon Technologies Batam) Prapto Rahardjo, Zaenal Arifin, Annisa
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT MITRA PRESISI PLASTINDO
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT MITRA PRESISI PLASTINDO Bernadus Tofan Adi Pranata 1*, Slamet Setio Wigati 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma
Lebih terperinci