BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MODEL PEMBELAJARAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Hubungan keempat komponen. Bagan 2. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rencana Kerja Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Februari 2012

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hopkins,1993). Langkah-langkahnya terdiri dari tahap perencanaan,

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (class action research),

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ketepatan penggunaan metode penelitian. Nawawi (2007: 65) mengatakan:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian untuk memperoleh data dan untuk mencapai tujuan penelitian. Untuk melaksanakan penelitian ini, penulis mengambil lokasi penelitian di kelas VIII C Sekolah Menengah Pertama Kristen 4 Monginsidi Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Sekolah ini terletak di Jalan Jend. A. Yani No. 2, Jebres Surakarta kira-kira 100 meter dari lampu merah perempatan Panggung. SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta menjadi satu lokasi atau lahan dengan SMK Kristen Surakarta karena berdiri di bawah yayasan yang sama. Oleh sebab itu, sekolahan ini memiliki jumlah kelas yang terbatas hanya tiga ruang untuk tiap kelasnya atau secara keseluruhan 9 ruang kelas belajar. Inilah salah satu faktor jumlah siswa sekolah tersebut tidak terlalu banyak. Alasan pemilihan sekolah ini sebagai tempat penelitian adalah sekolah ini memiliki mutu yang cukup bagus tetapi bukan sekolah tujuan utama atau dapat dikatakan bukan sekolah favorit sehingga tepat karena adanya penelitian ini diharapkan ada pembelajaran yang menarik dengan model dan media pembelajaran yang tepat. Selain itu, akses menuju ke sekolah ini mudah dicapai karena letaknya yang strategis. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan setelah mendapat perijinan dari pihak yang berwenang. Penelitian ini direncanakan selama kurang lebih 6 bulan (Januari Juni 2016). Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka penelitian tersebut meliputi pengenalan sekolah, penyusunan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian sendiri dilaksanakan pada semester II karena pada Januari sampai dengan Juni saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran semester II tahun pelajaran 2015/2016. 35

36 Tabel 3.1. Jadwal Penyusunan Kegiatan Penelitian Kegiatan Penelitian 1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan kepala sekolah dan guru bahasa Indonesia b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan c. Menyusun proposal penelitian d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian e. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan 2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I - Perencanaan - Pelaksanaan tindakan - Observasi - Refleksi b. Siklus II - Perencanaan - Pelaksanaan tindakan - Observasi - Refleksi 3. Analisis Data dan Pelaporan a. Analisis data (hasil tindakan 2 siklus) b. Menyusun laporan skripsi c. Ujian dan Revisi d. Penggandaan dan Pengumpulan laporan Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

37 B. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan guru di kelas dengan penekanan pada penyempurnaan proses dan hasil pembelajaran. Penelitian ini berasal dari permasalahan yang dihadapi siswa dan guru dalam pembelajaran menulis puisi bebas. Kemudian dicarikan alternatif pemecahannya dan ditindak lanjuti dengan tindakan-tindakan nyata yang terencana dan terukur. Rancangan ini sesuai dengan latar permasalahan dan karakteristik penelitian yang dilakukan, yaitu (1) masalah penelitian berasal dari persoalan yang terjadi dalam pembelajaran di kelas, yakni motivasi dan keterampilan menulis puisi bebas yang masih rendah, (2) adanya tindakan untuk memperbaiki permasalahan pembelajaran, yakni melalu model pembelajaran Picture and Picture, (3) adanya kolaborasi antara peneliti dan guru dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, (4) adanya kegiatan untuk melalukan evaluasi dan refleksi. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII C Sekolah Menengah Pertama Kristen 4 Monginsidi Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII C dengan jumlah 20 orang yaitu 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 ini mayoritas menengah bawah sehingga sarana dan prasana belajar menulis yang mereka miliki sangat kurang memadai. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada laporan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia bahwa kelas VIII C memiliki tingkat keterampilan menulis yang rendah. D. Data dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa peristiwa dan informasi tentang penerapan model pembelajaran Picture and Picture dalam pembelajaran menulis menulis puisi bebas di kelas VIII C Sekolah Menengah

38 Pertama Kristen 4 Monginsidi Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 dan informasi pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis dan keterampilan menulis puisi bebas siswa. Sutopo (2002: 49-51) menyebutkan data dapat digali dari informasi peristiwa, lokasi, dokumen, dan arsip. Data yang sebagian besar tersebut digali dari tiga sumber berikut. 1. Informan atau narasumber, yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia VIII C Sekolah Menengah Pertama Kristen 4 Monginsidi Surakarta (Ibu Anastasia Dwi Anggraini, S. Pd) yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menulis puisi bebas dengan model pembelajaran Picture and Picture dan siswa kelas VIII C dan siswa kelas VIII C Sekolah Menengah Pertama Kristen 4 Monginsidi Surakarta. 2. Peristiwa, yaitu proses pembelajaran keterampilan menulis puisi bebas dengan model pembelajaran Picture and Picture yang dipimpin oleh guru. 3. Dokumen dan arsip, yaitu informasi tertulis yang berupa kurikulum, silabus pembelajaran, rencana pembelajaran, hasil kerja siswa dan buku penilaian. 4. Hasil tes E. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan sumber data diatas, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan (observasi), wawancara, kajian dokumen, dan tes. 1. Observasi/Pengamatan Pengamatan digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa tempat dan benda serta rekaman gambar (Sutopo, 2002: 64). Teknik ini digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran menulis puisi bebas yang berlangsung di kelas. Pengamatan ini dilakukan dengan cara peneliti bertindak sebagai partisipan pasif yang mengamati jalannya pembelajaran di kelas yang di pimpin oleh guru. Di dalam siklus-siklus tindakan guru memberi pembelajaran menulis puisi bebas dengan pendekatan kontekstual yang telah

39 disusun oleh peneliti, peneliti mengamati proses pembelajaran keterampilan menulis puisi bebas dengan mengambil tempat duduk yang ditempatkan di pojok belakang saat kegiatan di dalam kelas, namun ikut serta ke lapangan jika pembelajaran di luar kelas. Dengan demikian peneliti leluasa melakukan pengamatan. 2. Wawancara Wawancara dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia VIII C (Anastasia Dwi Anggraini, S. Pd) dan beberapa siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pemahamannya akan model pembelajaran Picture and Picture dan penerapannya dalam pembelajaran keterampilan menulis puisi bebas. Wawancara di awal ini sebagai langkah awal untuk mengetahui secara umum pembelajaran menulis puisi bebas dengan model pembelajaran Picture and Picture. Dalam wawancara tersebut subjek penelitian diberi pertanyaan yang sudah disiapkan oleh peneliti. Sementara itu, wawancara yang mendalam dilakukan setelah pengamatan terhadap jalannya pembelajaran. Dalam wawancara ini pertanyaan yang diajukan peneliti tergantung pada apa yang terjadi di dalam kelas, hal ini bertujuan untuk mengetahui motivasi menulis siswa menurut gurunya. Kelenturan wawancara diharapkan akan mampu menggali kejujuran informan, sehingga informasi yang diberikan sebenarnya (Sutopo,2002: 55-57). 3. Analisis Dokumen Analisis dokumen ada dua macam yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dalam penelitian ini menggunakan dokumen resmi. Dokumen resmi ini untuk menjaring data awal berupa silabus, RPP, daftar nilai bahasa Indonesia siswa kelas VIII C. Sedangkan untuk mengetahui perkembangan siswa dalam RPP adalah foto Pembelajaran dan hasil tes siswa. Analisis dokumen ini dilakukan dengan mengamati dan melihat hasil menulis puisi bebas siswa. Hasil menulis puisi bebas siswa dapat berupa penilaian lembar kerja.

40 Digunakan untuk mengetahui perkembangan serta keberhasilan pelaksanaan tindakan. 4. Tes Teknik pengumpulan data terakhir adalah tes. Tes dilakukan dengan tujuan mengukur hasil yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Tes diberikan setiap akhir siklus untuk mengetahui peningakatan mutu hasil yang diperoleh siswa. Penilaian dilakukan oleh peneliti, guru, dan rekan peniliti dalam keadaan terpisah sehingga nilai akhir siswa diperoleh dari rerata nilai yang diberikan dari tiga penilai tersebut. F. Teknik Uji Validitas Data Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian. Ketepatan dan kemantapan data tersebut tidak hanya tergantung dari ketepatan memilih sumber data dan teknik pengumpulan datanya, tetapi juga diperlukan teknik pengembangan validitas datanya. Validitas data ini merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian. Untuk menjamin validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini agar dapat dijadikan dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan, teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data adalah dengan triangulasi. Menurut Suharsimi (2010: 12) di dalam penelitian diperlukan adanya validitas data, maksudnya adalah semua data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang sebenarnya diukur atau diteliti. Di dalam penelitian ini untuk menguji data digunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Adapun yang dimaksud dengan triangulasi sumber data dan metode adalah sebagai berikut: 1. Triangulasi sumber data adalah mengumpulkan data tentang kesulitankesulitan guru dalam mengajarkan materi tentang menulis puisi bebas di kelas dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi bebas.

41 2. Triangulasi metode yaitu digunakan untuk mengumpulkan data dari hasil observasi dan wawancara. Data yang merupakan dokumen akan lebih mantap kebenarannya apabila didukung dengan tindakan observasi dan wawancara. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif dan analisis kritis. Menurut Suwandi (2008: 66), teknis statistik deskriptif komparatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif, yakni membandingkan hasil antarsiklus. Peneliti membandingkan hasil pratindakan dengan hasil pelaksanaan tindakan pada akhir tiap siklus. Data kualitatif dianalisis dengan analisis kritis, yaitu mengindentifikasi kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam belajar mengajar di kelas selama penelitian berlangsung. Hasil analisis tersebut menjadi dasar untuk menyusun rencana memperbaiki pelaksanaan tindakan pada siklus selanjutnya. Selain itu peneliti juga menggunakan analisis kritis, yaitu data yang telah diperoleh kemudian dianalisis secara lebih mendalam. H. Indikator Kinerja Penelitian Pembelajaran menulis puisi bebas dengan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dan keterampilan menulis puisi bebas pada siswa kelas VIII C SMP Kristen 4 Monginsidi Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan indikator sebagai berikut.

42 Tabel 3. 2. Indikator Kinerja Penelitian Aspek Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi bebas Keterampilan siswa dalam menulis puisi bebas Persentase Target Cara Mengukur Capaian 70% Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang menunjukkan antusias, perhatian, keaktifan, dan rasa ingin tahu dalam kegiatan belajar mengajar. 75% Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas untuk ketrampilan menulis bebas. Siswa yang mendapat nilai 75 atau lebih dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar.

43 I. Prosedur Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas yang dimaksudkan untuk menerapkan pemakaian model pembelajaran Picture and Picture dalam pembelajaran menulis puisi bebas secara langsung di kelas. Secara operasional rancangan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup 4 tahap setiap siklusnya yang meliput kegiatan sebagai berikut : Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian (Suharsimi, 2010: 16) 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahapan ini, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, silabus, menetapkan indikator ketercapaian tujuan dalam proses pembelajaran,

44 instrumen penelitian (daftar pertanyaan wawancara, lembar kerja siswa, lembar pengamatan atau observasi, dan cacatan lapangan), media gambar, sistem penilaian. b. Tahap Pelaksanaan Tahap ini merupakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran oleh guru dan siswa. Siklus pertama dilaksanakan sesuai dengan rencana sebagai berikut: 1) Guru menciptakan suasana yang nyaman dan santai dengan menggunakan nyayian di awal pertemuan. 2) Guru memberikan apersepsi mengenai pengalaman siswa dalam menulis puisi bebas. 3) Guru memaparkan tujuan pembelajaran. 4) Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menginformasikan pentingnya menulis puisi dengan menentukan tema dan pilihan kata sesuai dengan tema gambar. 5) Guru menjelaskan mengenai menulis puisi bebas tentang keadaan di sekitar (eksplorasi). 6) Siswa memperhatikan menyampaian materi oleh guru kemudian memberikan tanggapan (eksplorasi). 7) Guru memberikan informasi mengenai tanggapan yang diberikan siswa (konfirmasi). 8) Siswa memperhatikan model pembelajaran Picture and Picture yang disajikan guru, berisi intruksi untuk langkah mengurutkan gambargambar sebagai media pembelajaran (ekspolasi). 9) Guru membagi kelompok siswa, kemudian siswa secara berkelompok mengurutkan gambar-gambar yang telah disediakan guru (elaborasi). 10) Guru menginstruksi siswa untuk membuat puisi berdasarkan gambar tersebut secara berkelompok (elaborasi). 11) Siswa mengemukakan hasil diskusi dan karyanya (elaborasi) 12) Guru memberikan informasi mengenai hasil diskusi dan jawaban siswa (konfirmasi).

45 13) Guru meminta siswa kembali duduk pada tempat semua, kemudian guru menunjukkan beberapa gambar dengan tema yang beragam dan siswa berpikir secara individu untuk memahami tema gambar tersebut (elaborasi). 14) Guru menginstruksi siswa secara individu untuk membuat puisi bebas berdasarkan gambar yang telah dibagikan oleh guru (elaborasi). 15) Guru dan siswa menanggapi hasil puisi (konfirmasi). 16) Siswa dan guru mendiskusikan pembelajaran yang telah dipelajari (konfirmasi). 17) Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. 18) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari (konfirmasi). 19) Guru menyampaikan topik pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. c. Observasi Selama proses pembelajaran berlangsung, guru, peneliti, dan rekan peneliti melakukan penilaian proses melalui pengamatan terhadap motivasi siswa dalam pembelajaran menulis puisi bebas dan keterampilan menulis puisi bebas dengan menggunakan lembar observasi motivasi siswa yang telah disediakan dan lembar penilaian keterampilan menulis puisi bebas. d. Analisis dan Refleksi Tahap ini berarti mengkaji kembali tahap pelaksanaan yang telah dilaksanakan, meliputi: 1) menganalisis proses pengamatan dan hasil pengamatan, 2) menganalisis proses pembelajaran dan hasil pembelajaran serta efek tindakan pada pelaksanaan pembelajaran, 3) mengidentifikasi dan mendaftar permasalahan yang terjadi pada siklus 1, 4) membuat tindak lanjut untuk siklus berikutnya yaitu siklus 2. 2. Siklus II Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran yang sesuai. Karena perbaikan tindakan pada

46 siklus II ini disesuaikan dengan kekurangan atau kelemahan yang terjadi pada tindakan siklus I, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, evaluasi, analisis dan refleksi yang mengacu pada siklus sebelumnya. Dengan perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini diharapkan mampu meningkatkan indikator capaian kinerja penelitian yang dilakukan.