PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMORTAHUN 2007 \ TENTANG URAIAN TUGAS. FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN I KABUPATEN PACITAN

dokumen-dokumen yang mirip
BUEAn PACriAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PACITAN

PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR / l TAHUN TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PACITAN

1 PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR/ 3 TAHUN 2007 \ TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN. PARIWISATA. PEMUDA DAN OLAH RAGA

BUPATI RIALUKU TENGGARA BARAT

MENTERI KOORD[NATOR BlDANG POLITlK, HUKUM DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

BUPATI PACITAN, PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR A? TAHUN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACriAN. PERATURAN BUPATI PACITAN t NOHOR 25 A TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN. i PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR 30 TAHUN 2008 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN PACITAN

TENTANG PETUNJuk PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

I NOMOR..I.L.. TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN ; NOMOR 8 TAHUN 2001 SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA!

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR ^ TAIlUN 20II. KETENTUAN BATAS JUMLAH UANG PERSEDIAAN TAIlUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAIIMAT TUIIAN YANG MAMA ESA

BUPATI PACITAN ; PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 59 TAHUN 2011

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR /3 TAIIUN 2007 TENTANG

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR A I TAHUN 2011

DENGAN RAIIMATTUIIAN YANG MAMA ESA

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

! PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR ^2) TAHUN 2011 i

BUPATI PACITAN PROVINSl JAWA TIIHUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

BUPATI PACITAN. ; PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: 3g TAHUN 2010 TENTANG

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri

BUPATI PACITAN I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR 15 TAHUN 20U TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR \2. TAHUN 2012

i PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 51 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN DESA WONOSOBO DAN DESA WONOASRI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN BUPATI KEPADA CAMAT DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN PACITAN TAHUN 2013 BUPATI PACITAN

BUPATI PACITAN TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN

NOMOFT io renurt 2P1l

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESUNGGUHAN DAN JAMINAN REKLAMASI I PERTAMBANGAN UMUM

Mcnimbang. Mengingat. Menetapkan. i i

BUPATI PACITAN TENTANO PENTELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I

* BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR > TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH, Pelayanan Informasi Publik Penyelenggaraan

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN! PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 1^ TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN

! PERATURAN BUPATI PACITAN : NOMOR J;.C TAHUN 2008 t I TENTANG POLA DASAR KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPATI PACITAN

PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 660/HK/2015 TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT SEBAGAI KUASA PENGGUNA ANGGARAN/KUASA

Jatan Jaksa Agung Suprapto Nomor S Pacitao Kode Pot i. Jawa Timor : Tctp. (0357) Fai. (0357)

f BUPATI PACTEAN \ PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 86 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PACITAN. j PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR 32 TAHUN 2011

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2011 TENTANG JENIS DAN BESARAN DANA BAGI HASIL RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA I

PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATl PACITAN. I PERATURAN BUPATl PACITAN \ NOMOR IS TAIIUN 2008 TENTANG

BUEAn PACriAN TENTANG GERAKAN MENANAM BIBIT KAYU-KAYUAN UNTUK PESERTA DIDIK BARU PADA PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN PACITAN

WALIKOTA BAUBAU PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR : 11 TAHUN 2013 TENTANG

^ PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR : 21 TAHUN 2008 TEIVTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOMOR g TAHUN 2006

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

! PERATURAN BUPATI PACITAN : NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN BATAS JUMLAH UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2012 BUPATI PACITAN.

PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN BUPATI PACITAN,

BUPATI PACITAN, PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN20IO TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN PACITAN

j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2012

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 3( TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 8 TAHUN2008 } TENTANG RENCANA BATAS WILAYAH KOTA ARJOSARI KECAMATAN ARJOSARI KABUPATEN PACITAN

BERITA DAERAH ; KABUPATEN PACITAN NOMOR 8 I TAHUN 2010

i PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 93 TAHUN 2011 TATA CARA PENYALURAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA <

BUPATI PACriAN PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR TAHUN 2012 PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN TANG MAHA ESA BUPATI PACITAN,

WALIKOTA BANJARMASIN

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Januari Plh. Kepala Dinas, IR. FATHURRAHMAN NIP

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

BUEAn PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN ; NOHOR 47 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SEWA BARANG MILIK DAERAH

MENTIEM ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL FEPUBLIK INDONESIA

! PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR \% TAHUN 2008 I r

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 3 TAIIUN 2008 TENTANG. i TATA CARA MEMPEROLEH IZIN LOKASI, IZIN PEMANFAATAN TANAH, DAN PENETAPAN LOKASI

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PACITAN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 15 TAHUN 2010 I TENTANG PAJAK AIR TANAH

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENERBITAN IZIN TRAYEK, IZIN INSIDENTIL DAN REKOMENDASI

BUPATI PACITAN I. ' PERATURAN BUPATI PACITAN i NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

TENTANG PENERBITAN SURAT TANDA KEBANGSAAN KAPAL DAN SERTIFIKAT KESEMPURNAAN KAPAL DENGAN RAIIMAT TUHAN YANG MAIIA ESA

J~..f~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PEMERINTAHPROVINSIJAWATENGAH BADANPENANAMANMODALDAERAH KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMANMODAL DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR: 420/5232/2015

\ PERATURAN BUFATf PACITAN ; NOMOR ^ TAHUN 2009

\ BUPATI PACITAN. PERATURAN BUPATI PACITAN j NOMOR XS TAHUN 2013 i TENTANG

LAPORAN PENGUKURAN INDEK PENERAPAN NILAI BUDAYA KERJA (IPNBK) TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

DjENGAN. NOMOR 8 TAHUN 2011 NOMCR.p^/^pK-K^p/KT6/5-^ll NOMOR.^r/tS^/rwu^.Stoil TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN ' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 45 TAIIUN 2010 TENTANG

BUPATI PACITAN. I PERATURAN BUPATI PACITAN \ NOMOR ;i6tahun 2010

PEMERINTAH KABUP ATEN SIDOARJO

PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN TAHUNAN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI TAHUN 2015

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPATI PACITAN,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Transkripsi:

BUPAT PACTAN s PERATURAN BUPAT PACTAN \ NOMORTAHUN 2007 \ TENTANG URAAN TUGAS. FUNGS DAN TATA KERJA DNAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PACTAN > DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA \ BUPAT PACTAN Menlmbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 20 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Pactan nomor 20 tahun 2007 tentang Organsas Dnas Daerah Kabupaten Pactan (Lembaran Daerah Kabupaten Pactan Tahun 2007 Nomor 27 tanggal 10 Desember 2007) perlu menetapkan Peraturan Bupat tentang uraan tugas, fungsr dan tata kerja Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pactan. Mengngat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lngkungan Propns Jawa Tmur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 9); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaan (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagamana telah dubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

r = 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerntahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagamana telah dubah dengar Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerntah Penggant Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerntahan Daerah Menjad Undang- Undang(Lembaran Negara Republk ndonesa Tahun 2005 ( Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa J Nomor 4548); 4. Peraturan Pemerntah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembnaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerntahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4593); 5. Peraturan Pemerntah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagan Urusan Pemerntahan Antara Pemerntah, Pemerntahan Daerah Propns dan Pemerntahan Daerah Kabupaten/Kota; 6. Peraturan Pemerntah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organsas Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republk ndonesa Nomor 4741); 7. Peraturan Menter Dalam Neger Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Tekns Penataan Organsas Perangkat Daerah; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerntahan Kabupaten Pactan (Lembaran Daerah Kabupaten Pactan Tahun 2007 Nomor 25). 9. Peraturan Daerah Kabupaten Pactan Nomor 20 Tahun 2007 t tentang Organsas Dnas Daerah Kabupaten Pactan (Lembaran Daerah Kabupaten Pactan Tahun 2007 Nomor 27). MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN BUPAT PACTAN TENTANG URAAN TUGAS, FUNGS DAN TATA KERJA DNAS TANAMAN PANGAN DAN PETEFJNAKAN KABUPATEN PACTAN 1 ( ;.2-

BAB KETENTUAN UMUM f ' ' \ Pasal 1 Dalam Peraturan n yang dmaksud dengan : a. Pemerntah Daerah adalah Pemerntah Kabupaten Pactan yang > terdr dar Bupat dan Perangkat Daerah sebaga Unsur Penyelenggara Pemerntahan Daerah; b. Kepala Daerah adalah Bupat Pactan; c. Dewan Perwaklan Rakyat Daerah yang selanjutnya dslngkat DPRD adalah Lembaga Perwaklan Rakyat Daerah sebaga Unsur Penyelenggara Pemerntahan Daerah; d. Sekretarat. Daerah adalah Sekretarat Daerah Kabupaten Pactan; e. Sekretars Daerah adalah Sekretars Daerah Kabupaten Pactan; f. Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerntahan Daerah; g. Perangkat Daerah terdr atas Sekretarat Daerah, Sekretarat Dewan Perwaklan Rakyat Daerah, Dnas Daerah dan Lembaga Tekns Daerah, Kecamatan dan Kelurahan; h. Dnas Tanaman Pangan dan Petemakan adalah Dnas Tanaman Pangan dan Petemakan Kabupaten Pactan;. Unt Pelaksana Tekns Dnas selanjutnya d sngkat UPTD adalah Unt Pelaksana Tekns Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pactan; j. Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawa Neger Slpl dalam rangka memmpn suatu organsas Pemerntahan; k. Jabatan Fungsona adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawa Neger Spl dalam suatu kesatuan organsas yang dalam pelaksanaan tugasnya. bersfat mandr. ddasarkan pada keahlan dan ketramplan serta!! -3-

BAB KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGS Pasal 2 (1) Dnas Tanaman Pangan dan Petemakan mempakan unsur pelaksana bdang Tanaman Pangan dan Peternakan yang dpmpn oleh seorang Kepata Dnas yang berkedudukan dl bawah dan bertanggung jawab kepada Bupat melalu Sekretars Daerah; (2) Dnas Tanaman Pangan dan Petemakan mempunya tugas melaksanakan umsan Tanaman Pangan dan Peternakan berdasarkan azas otonom dan tugas pembantuan; (3) Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan dalam melaksanakan tugas sebagamana dmaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungs: a. Perumusan kebjakan tekns dbdang Tanaman Pangan dan Petemakan; b.' Penyelenggaraan urusan Tanaman Pangan dan Peternakan dan pelayanan umum sesua dengan lngkup tugasnya; c: Pembnaan dan pelaksanaan tugas dbdang Tanaman Pangan dan Petemakan; d.j Pelaksanaan tugas lan yang dberkan oleh Bupat sesua j dengan tugas dan fungsnya. ; Pasal 3 (1) Dnas Tanaman Pangan dan Petemakan terdr dar : a. Kepala Dnas; b. Bagan Tata Usaha; c. Bdang Tanaman Pangan dan Holtlkultura; d. Bdang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana; e. Bdang Petemakan; f. Bdang Kesehatan Hewan; g. Unt Pelaksana Tekns Pelayanan Pengembangan; h. Unt Pelaksana Tekns Kesehatan Hewan;. Unt Pelaksana Tekns Rumah Potong Hewan; j. Kelompok Jabatan Fungsona. t * t ;.4.

(2) Sekretarat dpmpn oleh seorang Sekretars, masng-masng Bdang dpmpn oleh seorang Kepala Bdang, masng-masng UPT dpmpn oleh seorang Kepala UPT yang berada dbawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan.! BAB URAAN TUGAS DAN FUNGS Bagan Pertama Sekretarat Pasal 4 (1) Sekretarat mempunya tugas melaksanakan sebagan tugas Dnas Tanaman Pangan dan Petemakan dbdang ketatausahaan, keuangan. kepegawaan, sarana dan prasarana, program, evaluas dan pelaporan serta melaksanakan tugastugas lan yang d berkan oleh Kepala Dnas sesua dengan tugas dan fungsnya; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagamana dmaksud pada ayat (1), Sekretarat mempunya fungs: a. Penyelenggaraan dan pengetolaan rumah tangga, sarana dan perlengkapan; b. Pelaksanaan surat-menyurat, kearspan dan perpustakaan; c. Pembnaan dan pengembangan serta pengelolaan admnstras kepegawaan; d. Penyelenggaraan dan pengelolaan admnstras keuangan; e. Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan evaluas dan pengendalan; Pasal 5 (1) Sekretarat, membawah: a. Sub Bagan Umum dan Kepegawaan; b. Sub Bagan Program, Evaluas dan Pelaporan; c. Sub Bagan Keuangan. (2) Masng-masng Sub Bagan dpmpn oleh seorang Kepala Sub Bagan yang berada dbawah dan bertanggungjawab kepada Sekretars.

f \ Pasal 6 (1) Sub Bagan Umum dan Kepegawaan, mempunya tugas: a. Menyusun rencana kerja ketatausahaan, keprotokolan, mmahtangga, pengadaan dan kepegawaan; b. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dnas, tata kearspan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dnas dan kepustakaan; c. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan admnstras perjalanan dnas; d. Melaksanakan analsa kebutuhan dan pengadaan serta pengadmnstrasan perlengkapan kantor dan perbekalan lan serta nventarsas terhadap barang-barang; 6. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas barang nventars; f. Melaksanakan admnstras kepegawaan yang melput pengumpulan data kepegawaan, buku nduk pegawa, mutas, kenakan pangkat, kenakan gaj berkala. pembnaan karer, pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawa serta pensun pegawa; g. Mengelola admnstras tentang kedudukan dan hak pegawa, menyusun admnstras dan evaluas kepegawaan serta penyapan bahan pembnaan pegawa; h. Menyapkan dan mengusahakan penngkatan pengetahuan, ketramplan dan dspln pegawa;. Melaksanakan pengendalan dan evaluas ketatausahaan, keprotokolan, rumahtangga, pengadaan dan kepegawaan; j. Melaksanakan koordnas pengembangan kualtas sumber daya aparatur dengan nstans pelaksana penddkan dan pelathan; k. Melaksanakan tugas-tugas an yang dberkan oleh Sekretars sesua dengan tugas dan fungsnya. j

\ f (2) Sub Bagan Program dan Pelaporan, mempunya tugas: a. Menyapkan dan mengendalkan bahan dalam rangka perumusan rencana dan program pembangunan d bdang Tanaman Pangan dan Petemakan; b. Melaksanakan tata laksana program, evaluas dan pelaporan; c. Mengadakan evaluas dan pengendalan terhadap pelaksanaan program dan anggaran; d. Menyusun laporan kegatan bdang Tanaman Pangan dan Peternakan; 8. Mendokumentaslkan data hasl pelaksanaan program dan evaluas bdang Tanaman Pangan dan Petemakan; f. Melaksanakan pengetolaan data statstk bdang tanaman pangan dan petemakan; g. Melaksanakan koordnas kegatan peneltan dan pengembangan dengan nstans pelaksana peneltan dan pengembangan; h. Melaksanakan koordnas usulan perencanaan kegatan pembangunan dan rehabltas prasarana dengan nstans pelaksana pembangunan;. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Sekretars sesua dengan tugas dan fungsnya. (3) Sub Bagan Keuangan, mempunya tugas: a. Menghmpun dan mengolah data, menyapkan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dnas; b. Melaksanakan pengelolaan anggaran; c. Melaksanakan pembukuan perhtungan anggaran dan verfkas serta perbendaharaan; d. Menyapkan keuangan perjalanan dnas dan baya-baya lan sebaga pengeluaran dnas; e. Melaksanakan evaluas, menyusun laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan; f. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Sekretars sesua dengan tugas dan fungsnya. 1

Bagan Kedua Bdang Tanaman Pangan dan Hortkultura '. Pasal 7 (1) Bdang Tanaman Pangan dan Hortkultura mempunya tugas melaksanakan sebagan tugas Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan dbdang pengembangan tanaman pangan, pengembangan hcltkultura dan bmbngan usaha, pengelolaan hasl serta melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan sesua dengan tugas dan fungsnya; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagamana dmaksud pada ayat (1),' Bdang Tanaman Pangan dan Holtlkultura mempunya fungs: a. Penyusunan bahan perencanaan program pembangunan tanaman pangan dan hortkultura; b. Pelaksanaan perencanaan program pembangunan tanaman pangan dan hortkultura; c. Pelaksanaan pengendalan program pembangunan tanaman pangan dan hortkultura; d. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data statstk tanaman pangan dan hortkultura; e. Penyapan bahan penetapan kebjakan dbdang tanaman pangan dan hortkultura; t Pasal 8 (1) Bdang Tanaman Pangan dan Holtlkultura membawah: a. Seks Pengembangan Tanaman Pangan; b. Seks Pengembangan Hortkultura; c. Seks Bmbngan dan Pengolahan Hasl. (2) Masng-masng Seks dpmpn oleh seorang Kepala Seks yang berada dbawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bdang Tanaman Pangan dan Holtlkultura.

Pasal 9 j (1) Seks Pengembangan Tanaman Pangan, mempunya tugas: a. Menyapkan bahan penyusunan rencana tekns dan pengembangan teknolog tanaman pangan; b. Mengelola dan mengembangkan data dan statstk tanaman pangan; c. Melaksanakan bmbngan dan pembnaan produks tanaman pangan; d. Melaksanakan pengawasan, pengendalan dan evaluas kegatan bdang pengembangan tanaman pangan; e. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Tanaman Pangan dan Hortkultura sesua dengan tugas dan fungsnya. < (2) Seks Pengembangan Hortkultura, mempunya tugas: a. Menyapkan bahan penyusunan rencana tekns dan pengembangan teknolog hortkultura; b. Mengelola dan mengembangkan data dan statstk hortkultura; c. Melaksanakan bmbngan dan pembnaan produks hortkultura; d. Melaksanakan pengawasan, pengendalan dan evaluas kegatan bdang pengembangan hortkultura; 8. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Tanaman Pangan dan Hortkultura sesua dengan tugas dan fungsnya. (3) Seks Bmbngan Usaha dan Pengolahan Hasl, mempunya tugas; a. Menyapkan bahan penyusunan rencana tekns pengembangan usaha dan pengolahan hasl tanaman pangan dan hortkultura; b. Melaksanakan bmbngan dan pembnaan usaha, E kelembagaan usaha dan pemasaran hasl tanaman pangan dan hortkultura; c. Melaksanakan bmbngan dan pembnaan mutu hasl dan akredtas pengolahan tanaman pangan dan hortkultura d. Melaksanakan fasltas penguatan modal, kemtraan dan pengembangan usaha tanaman pangan dan hortkultura;

r e. \ Melaksanakan pengawasan, pengendalan dan evaluas kegatan bmbngan usaha dan pengolahan hasl; f. ; Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala : Bdang Tanaman Pangan dan Hortkultura sesua dengan ; tugas dan fungsnya. ' Bagan Ketga Bdang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana Pasal 10 (1) Bdang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana mempunya tugas melaksanakan sebagan tugas Dnas Tanaman Pangan dan Petemakan dbdang pengembangan lahan dan ar, alh tehnologl dan pengembangan sumberdaya tanaman pangan, alat mesn pertanan dan perlndungan tanaman serta melaksanakan tugastugas lan yang dberkan oleh Kepala Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan sesua dengan tugas dan fungsnya; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagamana dmaksud pada ayat (1),l Bdang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana mempunya fungs: a. Penyusunan bahan perencanaan program pembangunan penyuluhan dan sarana prasarana; b. Pelaksanaan perencanaan program pembangunan penyuluhan dan sarana prasarana; c. Pelaksanaan pengendalan program pembangunan penyuluhan dan sarana prasarana; d. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data statstk penyuluhan dan sarana prasarana; e. Penyapan bahan penetapan kebjakan dbdang penyuluhan dan sarana prasarana. Pasal 11 (1) Bdang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana membawah: a. Seks Pengembangan Lahan dan Ar; b. Seks Alh Teknolog dan Pengembangan Sumberdaya Pertanan; c. Seks Alat Mesn Pertanan dan Perlndungan Tanaman.

t! 1 (2) Masng-masng Seks dpmpn oleh seorang Kepala Seks yang berada dbawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bdang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana. \ Pasal12 (1) Seks Pengembangan Lahan dan Ar, mempunya tugas: a. Menyapkan bahan, penyusunan rencana tekns pengembangan lahan dan pemanfaatan ar rgas tngkat usaha tan; b. Mengelola dan mengembangkan data dan statstk lahan dan ar rgas tngkat usaha tan; c. Melaksanakan bmbngan. tekns dan pembnaan pengembangan potens lahan dan ar rgas tngkat usaha tan; d. Melaksanakan pengawasan, pengendalan dan evaluas kegatan bdang pengembangan lahan dan ar; e. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesua dengan tugas dan fungsnya. * (2) Seks Alh Teknolog dan Pengembangan Sumberdaya Pertanan, mempunya tugas: a. Menyapkan bahan penyusunan rencana tekns alh teknolog dan pengembangan sumberdaya pertanan; b. Melaksanakan dsemnas dan pengembangan teknolog produks dan penyuluhan tanaman pangan dan hortkultura; c. Melaksanakan fasltas penngkatan kapastas sumber daya manusa pertanan; d. Menyapkan bahan penyusunan paket teknolog pengembangan produks; e. Melaksanakan pengawasan, pengendalan dan evaluas kegatan alh teknolog dan pengembangan sumberdaya pertanan; f. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesua dengan tugas dan fungsnya.

t { f (3) Seks Alat Mesn Pertanan dan Perlndungan Tanaman, mempunya tugas: a. Menyapkan bahan penyusunan rencana tekns alat mesn pertanan, pupuk dan perlndungan tanaman; b. Melaksanakan pengelolaan data statstk alat mesn pertanan, pupuk dan perlndungan tanaman; c. Melaksanakan pengawasan peredaran pupuk dan pestsda; d. Melaksanakan bmbngan tekns alat mesn pertanan, pupuk dan perlndungan tanaman; e. Melaksanakan pengawasan, pengendalan dan evaluas alat mesn pertanan dan perlndungan tanaman; f. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesua dengan tugas dan fungsnya. ; Bagan Keempat Bdang Petemakan Pasal13 (1) Bdang Petemakan mempunya tugas melaksanakan sebagan tugas Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan dbdang pengembangan dan penyebaran temak, pembbtan, pakan temak serta melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Dnas Tanaman Pangan dan Petemakan sesua dengan tugas dan fungsnya; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagamana dmaksud pada ayat (1), Bdang Petemakan mempunya fungs: a. Pelaksanaan bmbngan tekns reproduks dan pembbtan ternak; b. Pelaksanaan pengawasan dan peredaran penggunaan pakan ternak; c. Pelaksanaan dentfkas lokas penyebaran dan pengembangan temak; d. Pelaksanaan lokas penyebaran dan pengembangan ternak; e. Pelayanan tekns usaha peternakan dan pengembangan kawasan ndustr petemakan; f. Pelaksanaan bmbngan pengelolaan hasl peternakan:

g. Pelaksanaan evaluas, pelaporan hasl penyebaran dan pengembangan temak. 1 4! Pasal 14 (1) Bdang Petemakan membaw/ahl: a. Seks Pengembangan dan Penyebaran Temak; b. Seks Pembbtan; c. Seks Pakan Temak. (2) Masng-masng Seks dpmpn oleh seorang Kepala Seks yang berada dbawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bdang Petemakan. Pasal 15 (1) Seks Pengembangan dan Penyebaran Temak, mempunya tugas: a. Menyusun rencana program pengembangan dan penyebaran r ternak; b. Melaksanakan nventarsas, dentfkas dan pemetaan penyebaran dan pengembangan temak; c. Melaksanakan evaluas, lokas pengembangan dan penyebaran ternak; d. Melaksanakan nventarsas penyapan lokas pengembangan temak; e. Melaksanakan pengendalan dan evaluas pelaksanaan pengembangan dan penyebaran ternak; f. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Peternakan sesua dengan tugas dan fungsnya. (2) Seks Pembbtan, mempunya tugas: a. Menyusun rencana program pembbtan temak; a. Melaksanakan bmbngan, pemantauan, pengawasan pengolahan produks dan mutu bbt temak; b. Melaksanakan bmbngan reglstras dan pengujan populas dasar temak; c. Melaksanakan penyusunan kebutuhan, pengadaan, penympanan, dan penyaluran semen beku; d. Melaksanakan penyapan sarana dan prasarana nsemnas buatan;

e. Melaksanakan pengendalan dan evaluas pelaksanaan pembbtan ternak; f. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Peternakan sesua dengan tugas dan fungsnya. (3) Seks Pakan Temak, mempunya tugas; a. Melaksanakan nventarsas, dentfkas dan pemetaan potens pakan ternak; b. Melaksanakan pembnaan, pengadaan, penggunaan pakan ternak serta penngkatan mutu pakan temak; c. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan peredaran pakan temak; d. Melaksanakan bmbngan produks dan mutu pakan dan bahan baku pakan temak; e. Melaksanakan bmbngan penerapan teknolog pakan temak; f. Melaksanakan pengendalan dan evaluas pelaksanaan penggunaan pakan temak; g. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Petemakan sesua dengan tugas dan fungsnya. j Bagan Kelma Kesehatan Hewan Pasal 16 (1) Bdang Kesehatan Hewan mempunya tugas melaksanakan sebagan tugas Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan dbdang pencegahan dan pemberantasan penyakt hewan, pengawasan dan peredaran obat hewan, kesehatan masyarakat veterner dan melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Dnas Tanaman Pangan dan Petemakan sesua dengan tugas dan fungsnya; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagamana dmaksud pada ayat r (1), Bdang Kesehatan Hewan mempunya fungs: a. Pengamatan, penyeldkan dan epdemolog penyakt hewan; b. Pencegahan dan pemberantasan penyakt hewan; c. Penngkatan teknolog dalam pengamatan penyakt hewan; d. Pemberan bmbngan penanggulangan penyakt hewan;

e. Pengawasan terhadap pemberantasan penyakt hewan serta pengamhnya terhadap lngkungan dan kesehatan masyarakat veternen f. Pengawasan dan perlndungan kesehatan hewan serta pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat/lngkungan; g. Penyedaan, pengujan dan pengawasan obat hewan dan sarana lannya. 1 ; Pasal 17 (1) Bdang Kesehatan Hewan membawah: a. Seks Pencegahan dan Pemberantasan Penyakt Hewan; b. Seks Pengawasan dan Peredaran Obat Hewan; c. Seks Kesehatan Masyarakat Veterner. (2) Masng-masng Seks dpmpn oleh seorang Kepala Seks yang berada dbawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bdang Kesehatan Hewan. Pasal 18 (1) Seks Pencegahan dan Pemberantasan Penyakt Hewan, mempunya tugas: a. Melaksanakan program pencegahan, pemberantasan dan penanggulangan penyakt hewan menular; b. Melaksanakan tndakan pemberantasan dan penanggulangan penyakt hewan serta pengendalan wabah penyakt; c. Melaksanakan pengamatan, penyeldkan, dan pemetaan penyakt hewan; d. Melaksanakan penydkan dan epdemolog penyakt hewan; 8. Melaksanakan bmbngan dan pemetaan pelaksanaan pemberantasan penyakt hewan yang dlakukan oleh masyarakat; f. Melaksanakan pengendalan dan evaluas pencegahan dan pemberantasan penyakt hewan; g. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Kesehatan Hewan sesua dengan tugas dan fungsnya. -15-

\ (2) Seks Pengawasan dan Peredaran Obat Hewan, mempunya tugas: a. Memberkan rekomendas peredaran obat dan vaksn hewan dl tngkat poultry shop dan toko obat hewan; b. Melaksanakan pengawasan peredaran obat dan vaksn hewan d tngkat poultry shop dan toko obat hewan; c. Melaksanakan pengambllan sampel dan pengujan obat hewan yang beredar; d. Melaksanakan pemantauan penggunaan obat hewan; e. Melaksanakan bmbngan sedaan bologk, farmasetks dan premks kepada petemak hewan; f. Melaksanakan pengendalan dan evaluas pengawasan dan peredaran obat hewan; g. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Kesehatan Hewan sesua dengan tugas dan fungsnya. (3) Seks Kesehatan Masyarakat Veterner, mempunya tugas ; a. Melaksanakan pengawasan dan pengkajan kesehatan bahan asal hewan; b. Melaksanakan pengawasan dan perlndungan kesehatan hewan serta pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat / lngkungan; c. Melaksanakan pengawasan peredaran bahan asal hewan; d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalan peredaran produk pangan hewan; e. Melaksanakan pengujan dan pengawasan Rumah Potong Hewan (RPH) dan Tempat Pemotongan Hewan (TPH); f. Melaksanakan pengendalan dan evaluas kesehatan rnasyarakat veterner; g. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Bdang Kesehatan Hewan sesua dengan tugas dan fungsnya. t

j Bagan Keenam Unt Pelaksana Tekns Pelayanan Pengembangan j Paragraf Satu Pasal 19 (1) UPT Pelayanan Pengembangan sebagamana dmaksud pada pasal 3 huruf g merupakan unsur pelaksana tekns operasonal dan tekns penunjang dbdang pelayanan pengembangan; (2) UPT Pelayanan Pengembangan mempunya tugas: a. Melaksanakan penjabaran program pembangunan tanaman pangan dan petemakan; b. Melaksanakan koordnas pelaksanaan program pembangunan dan kegatan tekns tanaman pangan, petemakan penyuluhan tanaman pangan dan peternakan; dan. 0. Melaksanakan pengumpulan dan laporan data statstk tanaman pangan dan petemakan; d. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan;. e. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Dnas sesua dengan tugas dan fungsnya. ^ Pasal 20 (1) Sub Bagan Tata Usaha dpmpn oleh seorang Kepala Sub Bagan Tata 'j Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Pelayanan Pengembangan; (2) Sub jbagan Tata Usaha mempunya tugas melaksanakan sebagan tugas UPT Pelayanan Pengembangan dbdang ketatausahaan, keuangan, kepegawaan, sarana dan prasarana, program, evaluas dan pelaporan; * j ; Paragraf dua ; Pasal 21 UPT Pelayanan Pengembangan sebagamana dmaksud pada pasal 19 ayat (1) terdr dar: a. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Pactan; b. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Prngkuku; c. UPT pelayanan Pengembangan Kecamatan Punung; d. UPT pelayanan Pengembangan Kecamatan Donorojo;

e. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Kebonagung; f. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Ajosar; g. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Tegalombo; h. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Nawangan;. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Bandar; j. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Tulakan; k. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Ngadrojo;. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Sudmoro. 4 1 Bagan Ketuj'uh Unt Pelaksana Tekns Kesehatan Hewan Paragraf Satu \ Pasal 22 (1) UPT Kesehatan Hewan sebagamana dmaksud pada pasal 3 huruf h merupakan unsur pelaksana tekns operasonal dan tekns penunjang dbdang Kesehatan Hewan; (2) UPT Kesehatan Hewan mempunya tugas: a. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakt hewan; b. Melaksanakan pelayanan d bdang reproduks temak berupa: pemerksaan kebuntngan, pengobatan penyakt reproduks. konsultas tentang reproduks ternak dan nsemnas buatan (B); c. Membuat peta penyakt hewan (mapng dsease) d wlayah kecamatan; d. Melaksanakan pengawasan kegatan d Rumah Potong Hewan (RPH) maupun Tempat Pemotongan Hewan (TPH) d wlayah kecamatan; e. Memantau lalu lntas hewan dan bahan asal hewan yang melewat perbatasan; f. Melaksanakan pengendalan dan evaluas kesehatan hewan; g. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Dnas sesua dengan tugas dan fungsnya. f. S-

1 ( Pasal 23 (1) Sub Bagan Tata Usaha dpmpn oleh seorang Kepala Sub Bagan Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Kesehatan Hewan; (2) Sub Bagan Tata Usaha mempunya tugas melaksanakan sebagan tugas UPT Pelayanan Pengembangan dbdang ketatausahaan, keuangan, kepegawaan, sarana dan prasarana, program, evaluas dan pelaporan. j Paragraf dua ' Pasal 24 UPT Kesehatan Hewan sebagamana dmaksud pada pasal 22 ayat (1) terdr dar: a. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Pactan; b. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Prngkuku; c. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Punung; d. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Donorojo; e. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Kebonagung; f. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Arjosar; g. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Tegalombo; h. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Nawangan;. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Bandar; L j. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Tulakan; k. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Ngadrojo;. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Sudmoro. Bagan Kedelapan Unt Pelaksana Tekns Rumah Potong Hewan! Pasal 25 (1) UPT Rumah Potong Hewan sebagamana dmaksud pada pasal 3 huruf h merupakan unsur pelaksana tekns operasonal dbdang Rumah Potong Hewan; (2) UPT Rumah Potong Hewan mempunya tugas: a. Melaksanakan pengawasan kegatan Rumah Potong Hewan (RPH) mlk pemerntah; *

1 b. Melaksanakan pengawasan dan pengujan sampel produk asal hewan; c. Melaksanakan kegatan Pengawasan peredaran produk asal hewan; d. Melaksanakan tndakan pengawasan dan perlndungan kesehatan hewan serta pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat dan lngkungan; e. Melaksanakan tugas-tugas lan yang dberkan oleh Kepala Dnas sesua dengan tugas dan fungsnya. Pasal 26 (1) Sub Bagan Tata Usaha dpmpn oleh seorang Kepala Sub Bagan Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Rumah Potong Hewan; (2) Sub^ Bagan Tata Usaha mempunya tugas melaksanakan sebagan tugas UPT, Rumah Potong Hewan dbdang ketatausahaan, keuangan, kepegawaan, sarana dan prasarana, program, evaluas dan pelaporan; BAB V 'KELOMPOK JABATAN FUNGSONAL r Pasal 27 Kelompok jabatan fungsona mempunya tugas Melaksanakan sebagan tugas Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan sesua dengan keahlan dan kebutuhan. Pasal 28 j (1) Kelompok jabatan fungsona terdr dar sejumlah lembaga fungsona yang dlatur dan dtetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan; (2) Kelompok jabatan fungsona sebagamana dmaksud pada ayat (1) dpmpn oleh seorang tenaga fungsona senor yang dtunjuk; (3) Jumlah tenaga fungsona sebagamana dmaksud pada ayat (1) dtentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;.20- t

(4) Jens dan jenjang jabatan fungsona sebagamana dmaksud pada ayat (1) datas, datur berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku; (5) Kelompok jabatan fungsona mempunya tugas sesua dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.! ; BAB V TATA KERJA \ \ Pasal 29 Dalam hal Kepala Dnas Tanaman Pangan dan Peternakan berhalangan melaksanakan tugasnya, tugas Kepala Dnas dlaksanakan oleh pejabat yang dtunjuk oleh Bupat. Pasal 30 (1) Daam melaksanakan tugas setap pmpnan unt organsas dan kelompok tenaga fungsona wajb menerapkan prnsp koordnas, ntegras dan snkronsas bak dalam lngkungan masng-masng maupun antar satuan organsas d lngkungan pemerntah daerah serta dengan nstans lan dl luar pemerntah daerah sesua dengan tugas masng-masng; (2) Setap pmpnan satuan organsas wajb mengawas bawahannya masng-masng dan bla terjad penympangan agar mengambl langkah-langkal\ yang dperlukan sesua dengan peraturan, perundang-undangan; (3) Setap pmpnan organsas bertanggungjawab memmpn dan mengkoordnaskan bawahan masng-masng dan memberkan bmbngan serta petunjuk bag pelaksanaan tugas bawahannya; (4) Setap pmpnan organsas wajb mengkut dan mematuh petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masng-masng dan menyapkan laporan berkala tepat pada waktunya; (5) Setap laporan yang dterma oleh pmpnan satuan organsas dar bawahannya wajb dolah dan dpergunakan sebaga bahan untuk penyusunan laporan lebh lanjut dan untuk memberkan petunjuk kepada bawahan; t -21-

(6) Dalam penyampaan laporan masng-masng kepada atasan, tembusan laporan wajb dsampakan kepada satuan organsas lan yang secara fungsona mempunya hubungan kerja; (7) Dalam melaksanakan tugas setap pmpnan satuan organsas dbawahnya dan dalam rangka pemberan bmbngan kepada bawahan masng-masng, wajb mengadakan rapat berkala. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 (1) Peraturan Bupat n mula berlaku sejak tanggal dtetapkan; (2) Agar setap orang mengetahunya, memerntahkan pengundangan Peraturan Bupat n dengan dalam Berta Daerah Kabupaten Pactan. penempatannya! Dtetapkan d : Pactan 1 Pada tanggal :19-12- 2007 BUPAT PACTAN H.SU JONO -22-