BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Pengertian Perusahaan Advertising PT. Octappeal Indosetia Pengertian atau definisi Advertising Agency atau perusahaan periklanan adalah, suatu organisasi perusahaan jasa Independen yang mengadakan kontrak dengan pihak pengiklan / advertisers ( yaitu perusahaan atau individu berusaha untuk mencari pelanggan / customers untuk produk dan jasa mereka ), untuk mengelola iklan mereka. Secara historis, pelayanan jasa agen periklanan hanya mengangkat pada masalah yang bersifat kreatif, tetapi kemudian, konsep agency diperluas sehingga mencakup pada layanan penelitian dan perencanaan media dan pembelian ( research services and media planning and buying ). Sebenarnya apa itu definisi dari Advertising atau perusahaan Periklanan itu? Dalam hal ini ada beberapa pendapat dari para ahli atau pakar, antara lain: 1. Heidjrachman ( 1985 : 44 ) Memberikan definisi atau pengertian periklanan ( advertising ) sebagai bentuk dari pernyataan ide ide, barang barang atau jasa jasa yang bertujuan mendorong orang untuk membeli. 2. Swastha ( 1984 : 245 ) Memberikan definisi atau pengertian periklanan ( advertising ) sebagai komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu individu. 3. Sigit ( 1992 : 55 ) Memberikan definisi atau periklanan ( advertising ) sebagai cara penyajian dengan cetakan, tulisan, kata kata, gambar gambar, atau menggunakan orang, produk atau jasa, yang dilakukan oleh suatu lembaga ( perusahaan ) dengan maksud untuk mempengaruhi dan meningkatkan penjualan, meningkatkan pemakaian, atau untuk memperoleh suara, dukungan atau pendapat. Perlu diingat bahwa periklanan dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah biaya. Jadi periklanan juga merupakan alat yang digunakan oleh pembeli dan penjual, serta setiap orang termasuk lembaga non laba. Atau dengan kata lain, periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran 5
kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan maupun dengan penglihatan ( berupa berita ), tentang suatu produk, jasa atau ide. *. Kompensasi untuk layanan ini berasal dari tiga sumber yang berbeda 1. Komisi 15% dari media yang memuat iklannya berdasarkan biaya yang dikenakan untuk pemakaian ruang dari media space atau waktu yang digunakan. 2. Biaya / Fee yang dikenakan untuk jasanya ( biasanya tidak berdasarkan sistem komisi, seperti survei pasar). Namun masalah akan terjadi ketika nilai harga hubungan antara penempatan media dan layanan kreativitas ternyata tidak seimbang ( misalnya, ketika klien menggunakan penyiaran komersial / iklan yang sama untuk jangka waktu yang panjang, tidak membawa hasil yang kreatif, melainkan dihadapkan pada tagihan jutaan atau bahkan sampai puluhan dan ratusan juta dari pihak broadcast ) maka untuk itu pihak agency akan dikompensasikan dengan penggantian sistem biaya komisi 15%. 3. Presentase biaya atas bahan dan jasa yang digunakan dalam penyusunan iklan, dalam wilayah ini, klien dibebankan biaya ditambah 17,65%. Dalam agency yang lebih kecil, banyak pekerjaan yang digabungkan atau diisi oleh tenaga lepas / freelancer. Selain itu, ada agency yang lebih kecil akan menyewa perusahaan perusahaan luar yang lebih besar untuk memberikan layanan yang dimiliki oleh seluruh departmen dan lembaga yang lebih besar tersebut. Untuk menghasilkan sebuah jasa, perusahaan advertising memerlukan bahan bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi. Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh sebuah keuntungan dan sebaliknya jika hasil jumlah penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut akan mengalami sebuah kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang atau jasa perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan. 6
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. 2.2 Profile Perusahaan PT. Octappeal Indosetia ( OCTIS ) merupakan sebuah perusahaan advertising yang bergerak di bidang Jasa, khususnya dalam bidang pembuatan desain, pemasangan iklan untuk Media Cetak serta Electronic. Perusahaan ini terletak di jl. Cideng Barat No. 41c Jakarta Pusat 10150. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan keluarga yang dimiliki oleh Setiawan Latief serta Elizabet Latief, mereka adalah kakak beradik yang telah mendirikan usaha ini sejak tahun 1987. Perusahaan advertising ini sudah memiliki beberapa klien tetap, ada beberapa perusahaan yang sudah bekerjasama dengan PT. Octappeal Indosetia : - PT. Jaya Real Property - Pusat Grosir Senen Jaya - Talaga Sampireun - Konica Minolta, dll PT. Octappeal Indosetia ( OCTIS ) memfokuskan bisnisnya pada bidang jasa periklanan seperti Jasa Desain Grafis : 7
Desain Logo Desain Icon Flayer Banner Spanduk Billboard Iklan Cetak & Electronic Company Profile, dll Dalam menggerakan bidang usahanya, Octis banyak bekerjasama dengan beberapa percetakan, serta media media cetak dan electronic. Karena untuk memenuhi kebutuhan klien seperti pemasangan iklan klien butuh sebuah agency yang dapat membantu terbitnya iklan tersebut, sedangkan untuk pembuatan Film cetak Katalog, Brosur dll Octis belum memiliki peralatan tersebut, sehingga mereka masih menggunakan jasa percetakan dalam membantu pekerjaannya. 2.3 Visi dan Misi VISI : menjadi perusahaan advertising yang berkembang di masa yang akan datang. MISI : selalu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan terhadap klien, serta mengerti apa maksud dari keinginan klien. 2.4 Tabel Struktur Organisasi Gambar Tabel President Director Creative / Art Directors Account Executive Marketing Service / Media Promotion Produksi Finance 8
2.4.1 Keterangan President Director : Bertugas Mengawasi seluruh bagian yang mencakupi pekerjaan yang ada di perusahaan. Account Executive : Tugas seorang AE adalah untuk berhuhubungan lebih dengan klien, maksudnya adalah untuk mengetahui apa dan bagaimana keinginan klien tenta ng pekerjaan yang ingin di buat. Marketing Service : Bertugas untuk memberikan ide usulan media promosi apa dan dimana bagian yang tepat untuk memasukan promosi tersebut, apa memalui media cetak ataukah electronic. Creative / Art Directors : Mencari suatu ide-ide gagasan yang menarik dan cemerlang untuk dijadikan acuan pilihan oleh klien. Produksi : Seorang yang bertugas di bagian produksi harus bertugas untuk mencari tempat untuk percetakan serta pengurusan mengenai segala kebutuhan di bagian yang menyangkut produksi desain. Finance : Seorang finance memiliki tugas pmengenai pengeluaran serta pemasukan biaya perusahaan. 2.4.2 Kerangka Berfikir BRIEF STANDAR AWAL * Ide Gagasan Awal * Obserfasi Lapangan *bentuk Informasi * Sketsa *Pemilihan layout dan gambar PRODUKSI FINAL PENGEMBANGAN * Material * Proses cetak * Penetapan desain Jadi * Proses digital serta segala pengembangan grafisnya 9