BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I P E N D A H U L U A N

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) Pesawat 156 &

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2014 Kabupaten Bogor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Nama SKPD : Semua SKPD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Blitar Telp (0342)

I N S P E K T O R A T

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Administrasi Perkantoran

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RENJA INSPEKTORAT 2013

Hasil Program Program Pelayanan Meningkatnya 1 Tahun - 988,843, ,843,000 1,076,354,895

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

RENCANA KERJA perubahan INSPEKTORAT KOTA SALATIGA

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INSPEKTORAT KABUPATEN BOGOR TAHUN

Perjanjian kinerja perubahan INSPEKTORAT KOTA SALATIGA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 09 Telp (0342)

PERATURAN INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK NOMOR 11 TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

Tabel Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2016 Dan Prakiraan Maju Tahun 2017 Kabupaten Pekalongan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

PROGRAM, DAN KEGIATAN

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN No. Kegiatan Indikator Kinerja (Output) Target Tindak Lanjut Hasil Temuan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2016

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

BAB III PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH REnja RENCANA KERJA TAHUN 2017 INSPEKTORAT KABUPATEN SOPPENG

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN MAROS TAHUN

BAB II PROGRAM KERJA

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA INSPEKTORAT KOTA MATARAM TAHUN 2016

BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB 1. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 IRBAN BIDANG APARATUR DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017


Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

RENJA Inspektorat 2012

KATA PENGANTAR. Jambi, Maret 2015 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Transkripsi:

13 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah. Rencana Kerja (Renja) adalah merupakan penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Bandung sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah, dimana setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. 2.1.1. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2015 Evaluasi pelaksanaan rencana kerja tahun 2015 dan capaian Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Bandung, yaitu : Tabel 2.1 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Anggaran (Rp) No Kegiatan Target Realisasi % 1 2 3 4 5 1. Penyediaan jasa surat menyurat. 7.500.000 7.500.000 100 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya 20.520.000 18.486.300 90,09 air dan listrik. 3. Penyediaan Jasa kebersihan kantor. 44.916.500 44.916.500 100 4. Penyediaan alat tulis kantor. 119.011.000 118.329.000 99,43 5. Penyediaan barang cetakan dan 61.443.500 58.359.050 94,98

14 penggandaan. 6. Penyediaan instalasi listrik/penerangan 15.000.000 15.000.000 100 jaringan kantor. 7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan 183.755.000 178.294.200 97,03 kantor. 8. Penyediaan peralatan rumah tangga. 15.990.000 9.560.000 59,79 9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan 23.040.000 19.040.000 82,64 perundang-undangan. 10. Penyediaan makanan dan minuman. 75.720.000 28.330.000 37,41 11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar 199.878.000 158.469.252 79,28 daerah. 12. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi da lam 69.000.000 31.075.000 45,04 daerah. 13. Peringatan Hari-hari Bersejarah. 17.920.000 6.235.000 34,79 853.694.000 693.594.302 81,25 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Alokasi Biaya (Rp) No Kegiatan Anggaran Realisasi % 1 2 3 4 5 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional. 402.840.000 383.223.000 95,13 2. Pengadaan Mebeulair. 37.600.000 36.290.000 96,52 3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor. 125.520.000 125.042.500 99,62 4. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 364.000.000 268.511.861 73,77 dinas/operasional. 929.960.000 813.067.361 87,43

15 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur No Kegiatan Alokasi Biaya (Rp) Anggaran Realisasi % 1 2 3 4 5 1. Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya. 32.580.000 32.308.000 99,17 2. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari 33.570.000 33.520.000 99,85 Tertentu. 66.150.000 65.828.000 99,51 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur No Kegiatan Alokasi Biaya (Rp) Anggaran Realisasi % 1 2 3 4 5 1. SosialisasiPeraturanPerundang-undangan. 92.368.000 91.618.000 99,19 92.368.000 91.618.000 99,19 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Alokasi Biaya (Rp) No Kegiatan Anggaran Realisasi % 1 2 3 4 5 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan 45.170.000 44.876.000 99,35 ikhtisar realisasi kinerja PD. 2. Penyusunan laporan keuangan semesteran. 26.290.000 16.485.000 62,70 71.460.000 61.361.000 85,87

6. Program Peningkatan Sistem Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah 16 Alokasi Biaya (Rp) No Kegiatan Anggaran Realisasi % 1 2 3 4 5 1. Internal Secara Berkala 1.330.698.000 1.288.909.000 96,86 2. Penerima Hibah dan Bansos Provinsi Jawa Barat (Bangub). 3. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah. 4. Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH. 50.000.000 - - 213.428.000 161.774.000 75,80 94.820.000 93.460.000 98,57 5. Inventarisasi Temuan. 99.310.000 99.232.000 99,92 6. Penanganan Kasus pada Peme rintah dibawahnya. 193.276.000 193.250.000 99,99 7. Tindak Lanjut Hasil Temuan. 326.824.000 326.724.000 99,97 8. Koordinasi yang lebih Komprehensif. 113.588.000 113.496.000 99,92 9. Evaluasi berkala hasil pengawasan. 29.698.000 29.698.000 100 2.451.642.000 2.306.543.000 94,08

17 7. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Alokasi Biaya (Rp) No Kegiatan Anggaran Realisasi % 1 2 3 4 5 1. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur. 95.205.000 84.001.100 88,23 95.205.000 84.001.100 88,23 2.1.2. Perkiraan Capaian Tahun 2016. Inspektorat Kabupaten Bandung pada Tahun 2016 terdapat 2 (tiga) Program utama dalam upaya menunjang terhadap pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung melalui pencapaian target kinerja sasaran Inspektorat Tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam tahapan Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2016-2021. Dari 2 (dua) Program tersebut diimplementasikan dengan 14 (Empat Belas) kegiatan diantaranya : A. Program Peningkatan Sistem Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 1) Internal Secara berkala 2) Bantuan Hibah dan Bansos Provinsi Jawa Barat (Bangub 3) Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah 4) Pengendalian Manajeman Pelaksanaan Kebijakan KDH 5) Inventarisasi Temuan 6) Penanganan Kasus pada Pemerintahan dibawahnya 7) Tindak Lanjut Hasil Temuan 8) Koordinasi yang lebih komprehensif 9) Evaluasi berkala hasil pengawasan 10) Sinergitas Aparatur Pengawas 11) Pemantauan Pengendalian Intern atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

18 12) Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) Atas pelayanan Publik 13) Pembinaan Wilayah pada Pemerintahan Desa B. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur 1. Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Dari ke 2 (dua) program utama tersebut, pembiayaannya bersumber dari APBD Kabupaten sebesar Rp.5.594.495.800,- dan dari APBD Provinsi Jawa Barat Sebesar Rp. 150.000.000,- yang didistribusikan pada 14 (Empat Belas) Kegiatan yaitu : A. Program Peningkatan Sistem Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. 1) Kegiatan Internal Secara berkala Sebesar Rp. 1.686.353.600 2) Kegiatan Bantuan Hibah dan Bansos Provinsi Jawa Barat (Bangub) Sebesar Rp.150.000.000 3) Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah Sebesar Rp.413.400.000 4) Kegiatan Pengendalian Manajeman Pelaksanaan Kebijakan KDH Sebesar Rp.199.630.000 5) Kegiatan Inventarisasi Temuan Sebesar Rp.184.200.000 6) Kegiatan Penanganan Kasus pada Pemerintahan dibawahnya Sebesar Rp.877.725.000 7) Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Kegiatan Sebesar Rp.670.622.000 8) Kegiatan Koordinasi yang lebih komprehensif Sebesar Rp.432.156.000 9) Kegiatan Evaluasi berkala hasil pengawasan Sebesar Rp.72.200.000 10) Kegiatan Sinergitas Aparatur Pengawas Sebesar Rp.31.150.000 11) Kegiatan Pemantauan Pengendalian Intern atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Sebesar Rp.383.304.800

19 12) Kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) Atas pelayanan Publik Sebesar Rp.229.060.000 13) Kegiatan Pembinaan Wilayah pada Pemerintahan Desa Sebesar Rp. 258.200.000 B. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur. 2. Kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Sebesar Rp.156.494.400 Adapun perkiraan persentase realisasi capaian kinerja sasaran adalah sebagaimana tertuang dalam tabel berikut : N o Kegiatan Tabel 2.2. Perkiraan Realisasi Capaian Sasaran Tahun 2016 Indikator Kinerja Target Capaian Kinerja Perkiraan Capaian (%) 1 2 3 4 5 A. Program Peningkatan Sistem Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah 1. Internal Secara berkala 2. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah 3. Pengendalian Manajeman Pelaksanaan Kebijakan KDH 4. Penanganan Kasus pada Pemerintahan dibawahnya 5. Inventarisasi Temuan 6. Tindak Lanjut Hasil Temuan 7. Koordinasi yang lebih komprehensif 8. Evaluasi berkala hasil pengawasan 9. Bantuan Operasional Pemeriksaan Bantuan Hibah dan Bansos Provinsi Jawa Barat (Bangub) Laporan Hasil Pemeriksaan Reguler Laporan Pengaduan dari Masyarakat/Lembaga di 63Laporan 100% Kabupaten Bandung yang Tertangani 50 LHP 100% Laporan Pelaksanaan Evaluasi SAKIP PD & Reviu LKIP Pemerintah Kab. Bandung 63 Dokumen 100% Objek Pemeriksaan Khusus Laporan Inventarisasi Temuan 592 Obrik 100% 10 Kali 100% Laporan Tindak Lanjut Temuan BPK-RI, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kab. Bandung 250 TL 100% Laporan Reviu LKPD 2016, reviu RKA 2018, RKA perubahan 2017 & Penyerapan Anggaran. 7 Laporan 100% Evaluasi Berkala Temuan Data yang Terpenuhi untuk Peningkatan Leveling Kapabilitas APIP 4 kali 100% 58 Dokumen 100%

20 10. Sinergitas Aparatur Pengawas 11 Pemantauan Pengendalian Intern atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) 12 Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) Atas pelayanan Publik 13 Pembinaan Wilayah pada Pemerintahan Desa B Laporan Monitoring SKPD penerima Bantuan Provinsi SKPD yang dipantau SPIP di Perangkat Daerah Laporan Kegiatan KORMONEV Pelayanan Publik di 7 SKPD 100% 62SKPD 100% Kabupaten Bandung 4 Dokumen 100% Laporan Kegiatan Pembinaan Desa-desa di Wilayah Kabupaten Bandung 4 Dokumen 100% Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur 1 Kegiatan Peningkatan kualitas SDM pengawasan APIP yang mengikuti Diklat 15 orang 100% Dari 2 (dua) program dan 14 (empat belas) kegiatan tersebut diperkirakan realisasi capaian kinerjanya adalah sebesar 100%. Dari uraian hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2015 dan Perkiraan Capaian Tahun 2016, maka selanjutnya uraian reviu atas hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Inspektorat tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra Inspektorat Tahun 2016-2021, sebagaimana disajikan dalam tabel 2.3. berikut :

21 TABEL 2.3 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN INSPEKTORAT KABUPATEN BANDUNG Realisasi Target Kinerja Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Inspektorat Tahun 2015 Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/Kegiatan Renstra Inspektorat s.d Urusan/Bidang Target Capaian Hasil Tahun 2016 Indikator Kinerja Target Urusan Kinerja Program Program Program/Kegiatan Kode Pemerintahan Renstra dan Catatan (Outcome)/Kegiatan Tingka Renja SKPD Tahun Daerah dan Inspektorat keluaran (Output) t 2016 Realisasi Tingkat Program/kegiatan Tahun 2016 Kegiatan Target Realisasi Realisa Capaian Capaian s/d si (%) Tahun 2015 1 2 3 4 5 6 7 8=(7/ 6) 9 10=(5+7+9) 11 12 20 06 20 Program Peningkatan Prosentase Institusi Sistem yang menjadi objek Internal dan pengawasan internal Pengendalian secara berkala (Satker) pelaksanaan Kebijakan KDH 01 Kegiatan Pelaksanaan Laporan Hasil Internal PemeriksaanReguler 63 LHP 63 63 LHP 63 LHP 100 % 63 LHP 63 LHP 100 % secara berkala 02 Kegiatan penanganan Laporan kasus pengaduan Pengaduan dari dilingkungan Masyarakat/Lembaga di 50 LHP 51 51 LHP 51 LHP 100% 50 LHP 50 LHP 100 % Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung yang Tertangani

22 03 Kegiatan pengendalian Manajemen pelaksanaan KDH kebijakan 04 Kegiatan Penanganan Kasus pada Wilayah pemerintah dibawahnya 05 Kegiatan Inventarisasi Temuan pengawasan 06 Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan 07 Kegiatan Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 08 Kegiatan Evaluasi Berkala Temuan Hasil 09 Bantuan fasilitasi pengawasan inspektorat 10 Sinergitas Aparatur Pengawas 11 Pemantauan Pengendalian aparat Pelaksanaan Laporan Evaluasi SAKIP PD & Reviu LKIP Pemerintah Kab. Bandung Objek 63 Dokumen 63 63 Dok 63 Dok 100% 63 Dok 63 Dok 100 % Pemeriksaan Khusus 592 Obrik 592 592 Obrik 592 Obrik 100% 592 Obrik 592 Inventarisasi Laporan Temuan Laporan Tindak Lanjut Temuan BPK-RI, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kab. Bandung Laporan Reviu LKPD 2016, reviu RKA 2018, RKA perubahan 2017 &Penyerapan Anggaran. Evaluasi Berkala Obri k 100 % 10 kali 10 10 Kali 10 Obrik 100% 10 Kali 10 Kali 100 % 250 Tindak Lanjut 250 250 Tindak Lanjut 250 Tindak Lanjut 100% 250 Tindak Lanjut 250 Tind ak Lanj ut 100 % 7 LHR 3 3 LHR 3 LHR 100% 7 LHR 7 LHR 100 % Temuan 4 Kali 4 4 Kali 4 Kali 100% 4 Kali 4 Kali 100 % Data yang Terpenuhi Peningkatan Kapabilitas APIP Monitoring penerima Provinsi untuk Leveling Laporan SKPD Bantuan SKPDyang dipantau SPIP di 58 Dok - - - - - - 58 Dok 58 Dok 100 % 7 SKPD 7 7 SKPD 7 SKPD 100% 7 SKPD 7 62 SKPD - - - - - - 62 SKPD 62 SKP D SKP D 100 % 100 %

23 Intern atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) 12 Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Kormonev) Atas pelayanan Publik 13 Pembinaan Wilayah pada Pemerintahan Desa 20 06 21 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur 01 Kegiatan pelatihan Pengembangan Tenaga Pemriksa dan Aparatur Perangkat Daerah Laporan Kegiatan KORMONEV Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung Laporan Kegiatan Pembinaan Desa-desa di Wilayah Kabupaten Bandung Prosentase peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan APIP yang mengikuti Diklat 4 Dok - - - - - - 4 Dok 4 Dok 100 % 4 Dok - - - - - - 4 Dok 4 Dok 100 % oran 15 Orang 18 18 Orang 18 Orang 100 15 orng 15 g 100 % Sedangkan dalam pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tersebut di atas (tabel 2.4), diakomodir dalam pendanaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Bandung dan juga terdapat dari dana bantuan APBD Provinsi Jawa Barat

24 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Analisis kinerja pelayanan Perangkat Daerah dilakukan untuk mengetahui kesesuaian program dan kegiatan yang disusun dengan indikator yang telah ditetapkan dalam Kebijakan dari Kementerian Dalam Negeri, tugas dan fungsi serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja Inspektorat. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2013 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, serta Peraturan Bupati Bandung Nomor 34 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung. Inspektorat mempunyai tugas: 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah; 2. Pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan; 3. Pelaksanaan urusan pemerintahan desa. Fungsi: 1. Perencanaan program pengawasan; 2. Perumusan Kebijakan dan fasilitasi pengawasan; 3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. Dalam upaya mendukung Manajemen Peyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam Bidang Umum atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah dengan peningkatan kapasitas dan intensitas Internal melalui antara lain: 1. Mengutamakan yang bersifat pencegahan (Preventif) dengan mengedepankan pembinaan dari pada tindakan; 2. Mengamankan setiap kebijakan Kepala Daerah terutama terkait dengan program-program prioritas dengan tetap berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

25 3. Konsultasi dan solusi atas problematik penyelenggaraan manajemen pemerintahan daerah; 4. bersifat kuratif (penanganan/tindakan) apabila upaya maksimal sudah tidak mencapai hasil; 5. Cepat tanggap, cepat temu dan cepat tuntas atas setiap permasalahan yang muncul dalam penyelenggaraan pemerintahan. 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Sebelum menentukan isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi inspektorat, terlebih dahulu harus mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Permasalahan-permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan pada Inspektorat Kabupaten Bandung sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3.1. yaitu sebagai berikut : Aspek Kajian 1. Rata-rata temuan hasil pemeriksaan regular pada setiap OPD Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pada Inspektorat Kabupaten Bandung Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) Permasalahan Pelayanan SKPD (1) (2) (3) (4) (5) (6) Perbandingan Kekuatan rata-rata temuan 1. Eksistensi dan 5-10 pada tahun legalitas lembaga temuan berjalan dengan pengawasan tahun didukung Peraturan sebelumnya Perundangundangan 2. Adanya motivasi kerja Pegawai Inspektorat yang tinggi 2. Persentase jumlah temuan yang ditindaklanjuti OPD atas hasil pemeriksaan reguler 3. Rasio jumlah pengaduan masyarakat/o PD dengan yang selesai ditangani 80% 50% Perbandingan Temuan yang ditindak lanjuti dengan total temuan Hasil Pemeriksaan Reguler Perbandingan jumlah pengaduan yang masuk dengan jumlah pengaduan yang selesai ditangani Kelemahan 1. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Aparatur Auditor / Pemeriksa yang masih kurang dibandingkan dengan luas dan banyaknya beban kerja pengawasan. 2. Terbatasnya sarana Peluang 1. Adanya kebijakan pemberantasan KKN secara Nasional. 2. Tuntutan Reformasi untuk perbaikan kinerja pemerintah 3. Adanya dukungan dari atasan langsung. 4. Dukungan kerjasama dengan lembaga pengawas lainnya yaitu BPK, BPKP dan Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Provinsi Ancaman 1. Terdapat Objek Pemeriksaan yang kurang kooperatif dalam pelaksanaan pemeriksaan. 1. Masih terdapat temuan yang berulang-ulang pada SKPD disetiap tahunnya. 2. Belum sepadannya obrik dengan kompetensi aparatur pengawas yang ada 3. Masih kurangnya sarana prasarana pendukung pengawasan

26 Aspek Kajian 4. Rasio OPD yang menerapkan SPIP dengan Total OPD di Kab Bandung Capaian/ Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Faktor yang Mempengaruhi INTERNAL (KEWENANGAN SKPD) EKSTERNAL (DILUAR KEWENANGAN SKPD) Permasalahan Pelayanan SKPD (1) (2) (3) (4) (5) (6) Perbandingan dan prasarana 2. Budaya kerja OPD yang penunjang Aparatur Pemerintah menerapkan pengawasan masih kurang 10% SPIP dengan 3. Masih terdapatnya memadai. total OPD di proses penyelesaian 3. Sistem Pengendalian Kab. Bandung Laporan Hasil Intern / Pemeriksaan yang melekat belum terlambat. berjalan 4. Dukungan anggaran sebagaimana belum mencukupi mestinya 5. Aparatur Pengawas yang bersertifikat auditor/penga was 6. Aparatur Pengawas yang memadai dengan cakupan objek pemeriksaan 7. sarana prasarana penunjang 50% 90% 15% aparatur pengawas yang bersertifikat dibagi total aparatur pengawas aparatur pengawas yang ada dibagi jumlah aparatur pengawas yang dibutuhkan sarana prasarana penunjang yang ada dibagi jumlah sarana prasarana yang dibutuhkan. Isu-isu strategis yang perlu diangkat dalam Rencana Kerja ini dan perlu disikapi dengan langkah-langkah yang tepat guna tercapainya keberhasilan pembangunan Kabupaten Bandung adalah : a. Program Peningkatan Sistem Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. Isu Strategis Terwujudnya budaya organisasi pemerintahan yang bersih, akuntabel, transparan, efektif dan professional

27 Adanya Evaluasi pelaksanaan Otonomi Daerah oleh Pemerintah dimana salahsatu instrumen evaluasi adalah laporan penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan impelementasi IKK. Adanya program Nasional untuk peningkatan Leveling Kapabilitas APIP dan Peningkatan Manuritas SPIP. Latar Belakang Pengembangan budaya organisasi yang berorientasi pelayanan serta peningkatan harmonisasi hubungan antartingkat pemerintahan dan dengan pemangku kepentingan lainnya. Amanat Pasal 27 Undang-Undang 32 tentang Pemerintahan Daerah bahwasanya Kepala Daerah memiliki kewajiban untuk menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD). Rasional (Inova Kreatif Uraian singkat tentang Urgensi Program) Pemantapan birokrasi organiasasi pemerintahan dari sisi struktur dan budaya Peningkatan pengawasan yang efektif dan transparan. Keharusan penyampaian LPPD setiap tahun apabila tidak dilaksanakan akan dikenakan penalti berupa penundaan berbagai program bahkan penilaian ulang terhadap pemberian hak otonomi daerah Pelaporan Penilaian penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, efektif dan berdayaguna.

28 Mekanisme Dan Desain Kegiatan Meningkatkan kualitas sistem pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan Menyusun laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Meningkatkan kompetensi dan penegakan etika serta moral dilingkungan aparat audit internal di kalangan pemerintahan Menindaklanjuti semua hasil pengawasan b. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Isu Strategis Pelayanan publik yang bermutu Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik secara bertahap ditingkatkan menjadi pelayanan prima dan akuntabel diseluruh tingkatan. Rasio (Inova Kreatif Uraian singkat tentang Urgensi Program) Penataan sistem dan prosedur serta standarisasi kualitas pelayanan Mekanisme Dan Desain Kegiatan Penataan ketatalaksanaan Penataan kelembagaan Peningkatan standar pelayanan publik

29 3. Reviu Terhadap Rancangan Awal Penyusunan Rencana Kerja Inspektorat tidak terlepas dari Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung, dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang diangkat serta program dan kegiatan prioritas yang ditetapkan dalam RKPD dimaksud. Salah satu permasalahan pembangunan daerah yang diangkat dalam RKPD Kabupaten Bandung yang berhubungan dengan tupoksi Inspektorat adalah masalah kinerja dan sinergis pemerintah daerah, yang merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.. 4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Dalam penyusunan program dan kegiatan Inspektorat selama ini didasarkan pada tugas pokok dan fungsi serta kebijakan program pengawasan dari Kementerian Dalam Negeri dan belum melibatkan secara langsung aspirasi dari masyarakat, Namun demikian isu-isu yang strategis maupun permasalahan yang berkembang dimasyarakat dijadikan pertimbangan untuk penetapan sasaran program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.