BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas istilah dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

pembelajaran pada mata pelajaran Mencatat Dikte yang ada di Permasalahan yang ada di dalam penelitian ini adalah apakah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari yaitu pada semester genap. Tahun pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri I Sekincau.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri I Way Lima. Siswa kelas VIII.G

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan terdiri dari dua siklus. Dalam Arikunto, Suharsimi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN TIPE TGT BERBANTU PERMAINAN MISKIN UNTUK PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Imro ati 49. Kata Kunci : kooperatif, jigsaw,menulis resensi buku pengetahuan. 49 Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMPN 1 Puger Kabupaten Jember

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMP N 2 Kubung Mata Pelajaran : Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Biluhu

PROSIDING ISBN :

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamanatan Wringinanom Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada peneletian ini, peneliti hanya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

Charlina Ribut Dwi Anggraini

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIID SMP N 1 Kembaran Kabupaten Banyumas dengan jumlah siswa 32 yang terdiri dari 16 siswa lakilaki dan 16 siswa perempuan. Kelas ini dijadikan subyek penelitian karena siswa kelas VIID mempunyai kedisiplinan belajar yang kurang sehingga menyebabkan prestasi belajar matematika lebih rendah jika dibandingkan dengan kelas lain. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Kembaran kelas VIID semester II tahun ajaran 2011/2012. C. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, dengan 2 kali pertemuan dilakukan untuk proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi. Alokasi waktu satu kali pertemuan 2 x 40 menit untuk proses pembelajaran dan 1 x 40 menit untuk tes evaluasi. 29

30 D. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian meliputi empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pada tiap akhir siklus diadakan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa. Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Perencanaan Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti menyiapkan terlebih dahulu : 1. Perangkat RPP dengan pembelajaran TGT LKS Soal dan kunci jawaban turnamen Bahan Ajar 2. Instrumen Lembar observasi guru Lembar observasi siswa Soal dan kunji jawaban evaluasi Angket kedisiplinan b. Pelaksanaan Tindakan Guru melaksanakan pembelajaran tentang pokok bahasan segi empat dengan mengacu rencana pembelajaran yang telah direncanakan dalam enam pertemuan.

31 Langkah langkah operasional pembelajaran tertera pada tabel berikut: Tabel 3.1 Sintaks Pelaksanaan Pembelajaran TGT 1. Kegiatan Awal Kegiatan Guru 1.1 Guru mengecek kehadiran siswa dan alasan ketidakhadiran siswa yang tidak hadir 1.2 Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya yang telah diajarkan 1.3 Dengan metode ceramah guru menjelaskan tujuan pembelajaran 1.4 Dengan metode ceramah guru memotivasi siswa akan pentingnya materi ini 2. Kegiatan Inti 2.1 Guru menjelaskan materi dengan jelas dan memberikan contohnya serta latihan soal yang sederhana.(tahap Penyajian Kelas) 2.2 Guru membagi kelompok diskusi yang terdiri dari 4 anak dengan kemampuan heterogen serta mengkondisikan tiap kelompok untuk tertib dan duduk sesuai dengan kelompoknya. (Tahap Kelompok) 2.3 Guru membagikan LKS ke tiap kelompok dan memberikan penjelasan singkat cara pengerjaanya dan meminta siswa untuk membacakan dan menanggapi hasil diskusinya. (Tahap Kuis) 2.4 Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4 anak yang memiliki kemampuan sama serta membagikan kartu soal turnamen. (Tahap Tournaments) 2.5 Guru menyuruh siswa menghitung jawaban yang benar dan mengumumkan kelompok yang mendapatkan skor rata rata yang melebihi kriteria. (Tahap Kegiatan Siswa 1.1 Siswa menjawab 1.2 Siswa teringat kembali 1.3 Siswa mendengarkan 1.4 Siswa termotivasi 2.1 siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru 2.2 Siswa melaksanakan perintah guru 2.3 Siswa memperhatikan arahan guru siswa berdiskusi dengan kelompoknya pada saat mengerjakan LKS 2.4 Siswa melaksanakan perintah guru 2.5 Siswa menghitung dan mendengarkan

32 Penghargaan Kelompok) 3. Kegiatan Akhir 3.1 Guru bersama sama dengan siswa membuat rangkuman pelajaran 3.2 Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) dan pesan belajar 3.1 Siswa merangkum 3.2 Siswa menulis PR dan mendengarkan pesan belajar dari guru c. Observasi Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengamati aktivitas pembelajaran guru dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Pengamatan dilakukan tiap pertemuan. Peneliti telah menyiapkan lembar observasi yang dilengkapi dengan data pengukurannya. Peneliti yang dibantu observer melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran dan mencatat semua hasil pengamatan pada lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya, meliputi aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran yang diukur dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru yang digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe TGT. d. Evaluasi Evaluasi pelaksanaan penelitian meliputi kedisiplinan siswa yang diukur dengan lembar angket kedisiplinan siswa, lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dalam

33 melaksanakan pembelajaran TGT, dan tes belajar matematika dengan tes di setiap akhir siklusnya. e. Refleksi Pada tahap ini, semua hasil observasi dan evaluasi diolah dan direfleksikan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan kelemahan selama pelaksanaan tindakan. Berdasarkan refleksikan ini, peneliti bersama-sama dengan guru merencanakan perbaikan pada pelaksanaan siklus selanjutnya sampai siklus terakhir. E. Tehnik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu : a) Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih. Butir butir pada angket digunakan untuk mengungkapkan kedisiplinan belajar matematika siswa. Tabel 3.2 Kisi Kisi Angket Kedisiplinan Aspek yang diukur No soal Banyaknya soal 1. Disiplin siswa di lingkungan keluarga a. Mengerjakan tugas sekolah di rumah b. Mempersiapkan keperluan sekolah dirumah 2. Disiplin siswa di lingkungan sekolah 1,2,21 3,4 3 2

34 a. Sikap siswa dikelas b. Kehadiran siswa c. Melaksanakan tata tertib di sekolah 3. Disiplin siswa di lingkungan pergaulan a. Yang berhubungan dengan pinjam meminjam b. Yang berhubungan dengan pemanfaatan waktu Keterangan : angka bergaris bawah : pernyataan negatif 5,6,7,8,22 9,24,25 10,11,12,13 14,15,23 16,17,18,19,20 Jumlah 25 angka yang tidak bergaris bawah : pernyataan positif Menurut Sudjana (1989:81) cara pengambilan skor angket kedisiplinan adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Pengambilan Skor Angket Kedisiplinan Option Jenis Pernyataan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Untuk pernyataan positif 4 3 2 1 Untuk pernyataan negatif 1 2 3 4 5 3 4 3 5 b) Observasi Teknik observasi dalam penelitian ini adalah mengamati secara langsung dengan teliti, cermat dan hati hati terhadap fenomena dalam pembelajaran matematika. Data yang dikumpulkan melalui teknik observasi yaitu aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT. Aspek yang diamati pada waktu melakukan observasi guru adalah pembelajaran guru dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games and Tournament) baik pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada

35 kegiatan pendahuluan meliputi : menyampaikan tujuan pembelajaran, apersepsi, memotivasi tentang pentingnya mempelajarai materi yang akan dipelajari. Pada kegiatan inti meliputi :menjelaskan materi, membagi siswa menjadi 8 kelompok terdiri dari 4 siswa dengan kemampuan heterogen, membagi LKS dan meminta siswa untuk memahami serta menjawab soal yang ada di LKS, membimbing siswa mengerjakan LKS, meminta siswa mempresentasikan hasil LKS, meminta kelompok lain menanggapi jawaban tentang pertanyaan yang diajukan, memberikan penguatan terhadap tugas diberikan, memotivasi siswa yang kurang aktif dan guru memberikan penghargaan berupa hadiah atau sertifikat kepada siswa yang memiliki nilai kelompoknya melebihi kriteria. Pada kegiatan penutup guru membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran dan memberikan pesan belajar serta tugas rumah (PR). Aspek yang diamati pada waktu melakukan observasi siswa adalah aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran TGT yaitu: mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dan arahan guru, mengerjakan perintah guru, berdiskusi antar siswa dalam kelompok saat mengerjakan LKS, menyampaikan pendapat kelompoknya, menanggapi jawaban kelompok lain dan mengerjakan soal turnamen. c) Tes Tes merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk menentukan keberhasilan seseorang dalam suatu proses belajar mengajar.

36 Tes yang diberikan dalam penelitian ini merupakan tes tertulis dalam bentuk uraian pada setiap akhir siklus. Tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata kata dan bahasa sendiri (Sudjana, 2010:35). F. Tehnik Analisis Data Pada tahap ini dilakukan analisis data untuk menghitung hasil pengamatan selama proses pembelajaran, kriteria menggunakan 5 (lima) kategori yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang, (Arikunto: 2005:271). Adapun aturan untuk menghitung sbagai berikut: 1. Angket Kedisiplinan Siswa Menurut Safari (2005:116) untuk analisis data angket kedisiplinan siswa terdiri dari 25 pernyataan dari 7 indikator dengan skor minimal 25 dan skor maksimal 100 adalah sebagai berikut : Kriteria penskoran angket kedisiplinan siswa : 0 < x < 25 : siswa sangat kurang disiplin 26 < x < 45 : siswa kurang disiplin 46 < x < 65 : siswa cukup disiplin 66 < x < 85 : siswa disiplin 86 < x < 100 : siswa sangat disiplin

37 Untuk memperoleh rata rata secara keseluruhan angket, menggunakan rumus : x = N n Dimana : N = Jumlah skor yang diperoleh n = Jumlah seluruh siswa x = rata rata keseluruhan angket 2. Observasi Aktivitas Guru Untuk mengetahui berhasil tidaknya tindakan yang dilaksanakan maka dilakukan observasi. Kegiatan ini dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan oleh guru dengan bantuan observer. Penskoran untuk skala dan kriteria penilaian yang digunakan dengan lembar observasi terhadap aktivitas guru pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Skor 0 : jika guru tidak melakukan indikator kegiatan Skor 1 : jika guru melakukan satu indikator kegiatan Skor 2 : jika guru melakukan dua indikator kegiatan Skor 3 : jika guru melakukan tiga indikator kegiatan Skor 4 : jika guru melakukan empat indikator kegiatan (Rusman, 2011 : 98) Sedangkan nilai aktivitas guru diperoleh dari nilai rata rata aktivitas guru pertemuan I dan pertemuan II Rata rata = skor pertemuan I skor pertemuan I I 2

38 0 < rata-rata 0,8 : kinerja guru sangat kurang 0,8 < rata-rata 1,6 : kinerja guru kurang 1,6 < rata-rata 2,4 : kinerja guru cukup 2,4 < rata-rata 3,2 : kinerja guru baik 3,2 < rata-rata 4 : kinerja guru sangat baik 3. Observasi Aktivitas Siswa Kegiatan siswa yang diamati adalah aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model TGT dan dengan bantuan observer. Penskoran untuk skala penilaian dan kriteria penilaian yang digunakan dengan lembar observasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Menurut Sugiyono (2010:139) penskoran yang digunakan dalam observasi siswa adalah sebagai berikut : Skor 1 = jika siswa melakukan kegiatan sesuai indikator Skor 0 = jika siswa tidak melakukan kegiatan sesuai indikator Data observasi aktivitas siswa dianalisis dengan rumus : x Prosentase aktivitas siswa = x100% N Dimana : x = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah seluruh siswa Sedangkan untuk menghitung nilai rata rata prosentase aktivitas siswa tiap siklus dengan rumus sebagai berikut :

39 z Rata rata = x100% Banyaknyaitem aktivitas siswa Dimana Z = P1 P2 2 Keterangan : Z = rata rata tiap item aktivitas siswa pada tiap siklus P1= Skor siswa pada pertemuan pertama P2 = Skor siswa pada pertemuan kedua Kriteria Penilaian : 0% < Rata-rata 20% : sangat kurang 20% < Rata-rata 40% : kurang 40% < Rata-rata 60% : cukup 60% < Rata-rata 80% : baik 80% < Rata-rata 100% : sangat baik 4. Tes Tes diadakan setiap akhir siklus, pedoman pensekoran dan kriteria penilaian untuk menganalisis data yang diperoleh adalah sebagai berikut : Skor 5 : siswa menjawab dengan langkah benar, lengkap dan jelas Skor 4 : siswa menjawab dengan langkah benar tetapi hasil salah Skor 3 : siswa menjawab dengan langkah kurang tepat tetapi hasil benar Skor 2 : siswa menjawab tidak menggunakan langkah tetapi hasilnya salah

40 Skor 1 : siswa menjawab tetapi salah Skor 0 : siswa tidak menjawab (Arikunto, 2010:231) Kriteria penilaian untuk menganalisa data yang diperoleh adalah sebagai berikut : Nilai = skor yangdiperoleh siswa skor maksimum x 100 (Sudijono, 2009:318) Sedangkan untuk menentukan prosentase dari ketuntasan siswa digunakan rumus sebagai berikut: G. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini diukur berdasarkan : 1. Adanya peningkatan kedisiplinan siswa dilihat dari nilai rata rata siswa yang diperoleh melalui angket kedisiplinan pada akhir siklus yaitu > 70 2. Adanya peningkatan prestasi belajar matematika siswa dilihat dari nilai rata rata siswa yang diperoleh melalui tes prestasi pada akhir siklus yaitu 68 dan ketuntasan prestasi belajar siswa mencapai minimal 85%.