1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Untuk mengambil keputusan investasi beli atau jual saham, ada dua metode analisis yang dapat digunakan para trader dalam pengambilan keputusan. metode analisis tersebut adalah analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental adalah metode analisis yang digunakan untuk menghitung nilai saham dalam keadaan over atau under. Sedangkan analisis teknikal adalah metode analisis berdasarkan pola pergerakan harga saham untuk menentukan kapan beli atau kapan jual saham. Analisis teknikal menggambarkan pola pergerakan harga saham yang diasumsikan bahwa pola tersebut pasti terulang kembali. Sehingga dari asumsi tersebut, para analis teknikal mencoba untuk meramalkan pergerakan harga saham ke depan yang dianalisis dari data historis pola pergerakan harga saham untuk mengambil keputusan kapan beli atau kapan jual saham. Untuk mengambil keputusan kapan beli atau kapan jual saham ada beberapa indiktor yang dapat digunakan, salah satunya adalah menggunakan indikator Moving Average. Moving average adalah salah satu teknik yang dipakai dalam analisis teknikal untuk mendeteksi dan mengananlisis pergerakan harga saham baik saham individual maupun seluruh saham di pasar modal. Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk mendeteksi arah pergerakan harga saham dan besarnya 1
tingkat pergerakan tersebut. Data yang dipakai adalah data historis pola pergerakan harga saham yang digunakan pada suatu formula dan hasilnya ditampilkan sebagai sebuah garis pada charts. Manfaat Moving Average adalah untuk mendeteksi trend pola pergerakan harga saham apakah cenderung naik atau cenderung turun maupun cenderung sideways. Apabila Moving Average cenderung naik, maka pergerakan harga cenderung naik. Apabila Moving Average cenderung turun, maka pergerakan harga cenderung turun. Apabila Moving Average cenderung datar, maka pergerakan harga cenderung datar (sideways). Manfaat lainnya adalah moving average sebagai garis support dan resistance. Garis support atau support line adalah level dimana terdapat kecenderungan harga akan naik, karena pembeli yang lebih banyak dari pada penjual atau demand lebih besar dari pada supply. Sedangkan garis resistance atau resistance line adalah level dimana terdapat kecenderungan harga akan turun, karena penjual yang lebih banyak dari pada pembeli atau supply lebih besar dari pada demand. Pergerakan harga saham yang dapat menembus garis support atau resistance disebut dengan valid break. Kapan terjadinya valid break adalah ketika harga saham penutupan (close price) sudah berada di luar garis support atau resistance. Apabila suatu garis support ditembus oleh pergerakan harga, maka garis tersebut akan berubah menjadi resistance. Semakin kuat kondisi support sebelumnya, maka akan menjadi resisntance yang sama kuatnya. Sebaliknya 2
apabila suatu garis resistance yang berhasil ditembus oleh pergerakan harga, maka garis tersebut akan menjadi support. Semakin kuat resistance sebelumnya, maka akan menjadi support yang sama kuatnya. Pada penelitian ini Indicator Moving Average digunakan untuk menilai trend pergerakan harga saham ASII selama periode Juni 2015 sampai Mei 2016. Dari penilaian tersebut, maka akan diketahui apakah Moving Average konsisten terhadap saham ASII untuk keputusan beli atau jual saham selama periode Juni 2015 sampai Mei 2016. 1.2. Rumusan Masalah a. Bagaimana penggunaan Moving Average untuk mengetahui trend saham ASII periode Juni 2015 sampai Mei 2016? b. Bagaimana konsistensi penggunaan Moving Average untuk keputusan beli atau jual saham ASII periode Juni 2015 sampai Mei 2016? 1.3. Batasan Masalah Untuk membatasi pembahasan, maka penelitian ini memfokuskan pada data historis pergerakan harga saham (close price) triwulan dan bulanan saham ASII periode Juni 2015 sampai Mei 2016. 1.4. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui trend pergerakan harga saham ASII dalam penggunaan Moving Average periode Juni 2015 sampai Mei 2016. 3
b. Untuk memberikan profil konsistensi penggunaan Moving Average dalam mengambil keputusan beli atau jual saham ASII periode Juni 2015 sampai Mei 2016. 1.5. Kerangka Penulisan Tugas akhir ini disusun menjadi 4 bab, yaitu: BAB I : Pendahuluan Pada bab pendahuluan berisikan 5 poin dengan tujuan agar pembaca mengetahui apa yang dimaksudkan, dengan rincian : a. Latar belakang masalah b. Rumusan masalah c. Batasan Masalah d. Tujuan Penelitian e. Kerangka Penulisan BAB II : Gambaran Umum Pada bab gambaran umum berisi tentang teori-teori kajian dari penulisan karya ilmiah ini. BAB III : Analisis dan Pembahasan Pada bab ini berisi tentang hasil dari analisis data historis pergerakan harga saham (close price) untuk mengetahui trend pergerakan harga saham triwulan dan konsistensi penggunaan Moving Average untuk mengambil keputusan beli atau jual 4
saham ASII dalam kurun waktu bulanan (triwulan) periode Juni 2015 sampai Mei 2016. BAB IV : Kesimpulan dan Saran Berisi tentang inti dari penelitian dan saran yang diberikan oleh peneliti. 5
Kerangka Penulisan Pada Penelitian Ini Untuk Mengetahui Trend Sebagai Keputusan Beli Atau Jual Saham ASII Dengan Menggunakan Indikator Moving Average Moving Average Trend Pergerakan Harga Saham Menilai apakah Moving Average konsisten terhadap saham ASII periode Juni 2015 sampai Mei 2016 Keputusan Beli atau Jual Saham Gambar 1.1 Kerangka Penulisan pada keputusan beli atau jual saham menggunakan indikator moving average 6