BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. pariwisata. Bermula dari keinginan pemilik proyek untuk mewujudkan suatu fung

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III METODOLOGI ANALISIS

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Biaya Pada Laporan Laba Rugi PT. DS. Pada prinsipnya terdapat perbedaan pengakuan penghasilan dan beban antara

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

JUMLAH AKTIVA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

30 Juni 31 Desember

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS SAMBILEGI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menunjang kelancaran arus pariwisata tersebut disadari perlu adanya

BAB IV PEMBAHASAN. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk menyajikan

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

JUMLAH ASET LANCAR

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

Contoh laporan keuangan koperasi

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I Analisis Rekonsiliasi Laporan Laba Rugi Pada PT.NRI

menggunakan asumsi bahwa penghitungan jumlah laba rugi

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pendapatan dan Beban pada Laporan Laba Rugi PT MMS

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PT. BPRS PUDUARTA INSANI NERACA 31 DESEMBER 2014 dan 2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

BAB IV EVALUASI PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT NANO INFORMATION TECHNOLOGY

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa. sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

IKATAN AKUNTANSI INDONESIA LATIHAN AKUNTANSI PERPAJAKAN Oleh : Purno Murtopo, S.E., M.Si.

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK. Phone:

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah laporan laba rugi PT XYZ tahun 2009 :

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kecamatan Kandis, maka

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI FISKAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,


PT ASTRA GRAPHIA Tbk

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN


Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Wisata Permata adalah pengelola dari Hotel Gerbang Utama dan merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pariwisata. PT Mitra Wisata Permata didirikan di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-3464.HT.01.01.1990. Bermula dari keinginan pemilik proyek untuk mewujudkan suatu fungsi hotel dengan lingkup pelayanan bagi penunjang kegiatan di daerah ibukota Jakarta yang sebagian besar merupakan pusat perdagangan dan memberikan kemudahan bagi para tamu yang akan menginap. Harganya pun relatif terjangkau dengan fasilitas yang cukup lengkap. Hotel ini didirikan di atas area seluas 3.444 m2 / acre dan luas bangunannya seluas 4.272 m2, letaknya berada di Jl. Arjuna Selatan no.8a, Jakarta Barat. Berdasarkan Surat Keputusan Menparpostel No. KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel, Hotel Gerbang Utama dapat digolongkan sebagai Transient Hotel dengan klasifikasi bintang 1. Hotel ini lebih menitikberatkan pada businessman dan wisatawan. Hotel Gerbang Utama berdasarkan kepemilikannya, dimiliki oleh PT. Mitra Wisata Permata dan mulai beroperasi pada bulan Maret 1992. Perhotelan merupakan bisnis investasi yang sangat baik, karena tempat menginap sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai kebutuhan primer. Beragam lapisan tingkat ekonomi masyarakat menjadikan banyaknya alasan hotel dengan berbagai macam kelas, dari mulai bintang 1 sampai bintang 5, dan tentunya dengan harga dan fasilitas yang 27

berbeda. Industri perhotelan dewasa ini sangat pesat perkembangannya, seiring dengan perkembangan teknologi industri, ekonomi, dan bisnis pariwisata (tourism business). III.1.1 Visi dan Misi Hotel Gerbang Utama Adapun Visi dari Hotel Gerbang Utama adalah menciptakan sumber daya manusia yang mandiri, cekatan, terampil, berdedikasi tinggi dan berpikiran positif. Sedangkan Misi dari Hotel Gerbang Utama yaitu : 1. Mewujudkan tingkat kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia yang seimbang. 2. Turut serta mewujudkan program dunia bisnis industri pariwisata pada sektor non migas khususnya di bidang perhotelan. III.1.2 Tema Hotel Gerbang Utama Tema dari Hotel Gerbang Utama ini dikarenakan lokasi hotel terletak tidak jauh dari pusat bisnis di daerah Jakarta yang bernuansa tropis, maka arsitek bangunan yang terwujud bernuansa mediteranian. Nuansa ruangan lebih ke arah seni. Desain kamar dengan interior yang elegan dan eksklusif. III.1.3 Fasilitas yang terdapat pada setiap kamar Air conditioner Refrigerator Telephone Television 28

Inhouse movies Tea / coffee facility Interconnecting rooms Iron III.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi PT Mitra Wisata Permata dapat dilihat pada Gambar 3.1 29

Director General Manager Accounting Division Housekeeping Divison Front Office Division Food and Beverage Division Maintenance and Engineering Division Security Division Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Hotel Gerbang Utama 30

Berdasarkan bagan struktur organisasi dari Hotel Gerbang Utama, maka tugas masing-masing jabatan dapat diuraikan sebagai berikut : III.2.1 Director Memberikan kebijakan kepada General Manager mengenai konsep kerja yang diajukan dan dana yang dibutuhkan. III.2.2 General Manager Membuat perencanaan jangka panjang untuk membuat rancangan jangka panjang. Mencapai tujuan umum perusahaan. Mengawasi kegiatan perusahaan. Memberikan pengarahan yang diperlukan agar bawahan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Memberikan persetujuan anggaran pengeluaran. Menangani setiap permasalahan yang terjadi. III.2.3 Accounting Division Merencanakan dan membuat anggaran. Mengontrol keuangan. Menganalisa dan membuat laporan keuangan. Melakukan pemeriksaan terhadap semua penerimaan dan pengeluaran kas. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas. Menghitung dan membuat laporan pajak. 31

Melakukan pembelian, pengecekan, dan stock opname barang. Mengontak supplier dalam pembelian barang di hotel. Melakukan penghitungan gaji bagi para karyawan. III.2.4 Housekeeping Division Menjaga kenyamanan area hotel dan kamar. Memberikan kenyamanan pelanggan yang menginap. Memeriksa peralatan dan perlengkapan kamar. Melaporkan ke bagian Maintenance jika terdapat kerusakan pada peralatan dan perlengkapan kamar. Merawat secara intensif. Membawa linen yang kotor ke bagian laundry dan menggantikannya dengan yang baru. Melakukan pembersihan / pencucian terhadap linen. Membuat laporan harian tentang order laundry dari tamu hotel. III.2.5 Front Office division Melayani kedatangan para pelanggan. Mengelola permintaan reservasi dari pelanggan. Mendata pelanggan yang check in dan check out. Membuat bill dan menerima pembayaran. Menerima keluhan-keluhan dari pelanggan. 32

III.2.6 Food and beverage Division Bertanggung jawab atas kualitas makanan dan kualitas service. Mengontrol food and beverage stock. Menerima pesanan dari tamu hotel dan mengantarkan pesanan tersebut. Dalam melaksanakan tugas dan tanggumg jawab, Staff Food and Beverage juga diklasifikasikan ke dalam 2 bagian, yaitu : 1. Kitchen Mengelola kebutuhan makanan dan minuman. Mengelola menu-menu makanan yang disukai para tamu. 2. Service Bertugas untuk memberikan pelayanan dalam fasilitas hotel, seperti : Restauran Melayani kebutuhan akan minuman dan makanan. Drug store Melayani kebutuhan akan obat-obatan. Banquet Hall Melayani kebutuhan akan tempat untuk acara rapat / seminar, pernikahan, ulang tahun dan acara khusus lain. III.2.7 Maintenance Engineering Division Melakukan pemeriksaan rutin terhadap peralatan yang menunjang kegiatan operasional hotel. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan peralatan hotel. 33

Memimpin dan mengkoordinasikan pekerjaan dari seluruh Staff Maintenance Engineering. Memonitor keadaan fisik gedung hotel. Memperbaiki mesin yang rusak. III.2.7 Security Division Menjaga ketertiban dan keamanan hotel. Mengontrol tiap area hotel. Melaporkan terjadinya kehilangan barang / kerugian lainnya yang dialami oleh tamu hotel. III.3 Kebijakan Akuntansi dan Pajak Perusahaan Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi mengenai keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan diluar perusahaan, diantaranya kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain sebagainya. Selain itu manajemen perusahaan sebagai pihak intern juga memerlukan informasi perusahaan sebagai alat untuk mengetahui, mengawasi dan mengambil berbagai macam keputusan untuk menjalankan perusahaan. Perusahaan dalam menjalankan operasinya juga melakukan pembukuan atas transaksi-transaksi usaha yang dilakukannya. PT. Mitra Wisata Permata menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas yang digunakan sebagai dasar untuk penghitungan besarnya Penghasilan Kena Pajak. Dalam penyusunan laporan keuangan, PT. Mitra Wisata Permata mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku 34

umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Tetapi dalam melaksanakan dan memenuhi kewajiban perpajakannya, ada beberapa kebijakan akuntansi perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan yang disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Berikut ini akan diuraikan mengenai kebijakan akuntansi dan pajak yang dianut oleh PT. Mitra Wisata Permata dalam penyusunan laporan keuangan : a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali laporan arus kas adalah akrual (acrual bassis) dengan mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan disusun dengan konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu, disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Kebijakan akun ini diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Sedangkan untuk kepentingan penghitungan PPh Badan, perusahaan melakukan rekonsiliasi fiskal terhadap laporan keuangan komersial. b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan perusahaan disusun dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing selama tahun berjalan dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi setiap akhir periode tahun berjalan dengan prinsip taat asas. 35

c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari semua uang kartal dan uang giral yang ada di brankas perusahaan (cash on hand), kas di bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya. d. Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan menggunakan metode akrual (accrual basis) dalam menyelenggarakan pembukuan. Metode akrual yaitu pendapatan dan beban dicatat dan dilaporkan pada saat timbulnya hak dan kewajiban, meskipun uangnya belum diterima atau dibayar. e. Metode Penilaian Persediaan Persediaan adalah aktiva dalam proses produksi, aktiva dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa, atau aktiva dalam perjalanan. Persediaan barang dalam PT Mitra Wisata Permata dinilai dengan berdasarkan metode FIFO, dimana barang yang pertama kali masuk adalah barang yang pertama kali keluar. f. Pendanaan aktiva tetap perusahaan Dalam pendanaan aktiva tetap, perusahaan membeli secara langsung dengan cash, dan tidak melalui sewa guna usaha. g. Dasar Penilaian Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva tetap dicatat didalam neraca berdasarkan harga perolehannya dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Dalam menghitung penyusutan terhadap aktiva tetap dan amortisasi atas aktiva tidak berwujud, perusahaan menggunakan metode metode saldo menurun. 36

h. Taksiran Pajak Penghasilan Taksiran Pajak Penghasilan pada laporan laba rugi dihitung berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku. Pajak Penghasilan Badan ditentukan berdasarkan penghitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP) setelah rekonsiliasi fiskal untuk periode yang bersangkutan. III.4 Laporan Keuangan Perusahaan Dalam praktek akuntansi, laporan keuangan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang terjadi selama periode yang bersangkutan. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Untuk dapat melakukan penelitian diperlukan suatu objek penelitian. Oleh karena itu, yang dijadikan objek penelitian dalam skripsi ini adalah laporan keuangan PT. Mitra Wiasata Permata yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi serta data lain yang berkaitan dengan kegiatan perpajakan di perusahaan. Sebelum membahas tentang pelaksanaan dan perencanaan Pajak penghasilan pada PT. Mitra Wisata Permata, terlebih dahulu akan disajikan laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2006 yang merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi. 37

Tabel 3.1 PT. MITRA WISATA PERMATA NERACA PER 31 DESEMBER 2006 AKTIVA HUTANG DAN EKUITAS AKTIVA Kas Rp 5,377,152.82 Bank Rp 130,551,207.50 Persediaan Rp 45,499,765.00 Deposito Rp 350,000,000.00 Tanah Rp 3,550,000,000.00 Rp 4,081,428,125.32 AKTIVA TETAP BERWUJUD Bangunan Rp 1,257,073,300.00 Kendaraan Rp 337,931,600.00 Peralatan/Perlengkapan Rp 469,521,321.00 Furniture Rp 357,780,703.00 Peralatan Dapur Rp 82,727,575.00 Peralatan Laundry Rp 152,795,400.00 Rp 2,657,829,899.00 Akumulasi penyusutan Rp(2,554,616,770.00) Rp 103,213,129.00 PASSIVA HUTANG LANCAR Pajak Yang Masih Harus Dibayar Rp 30,373,623.60 Rp 30,373,623.60 MODAL Modal Disetor Rp 3,700,000,000.00 Laba Ditahan Rp 966,933,442.92 Rp 4,666,933,442.92 TOTAL PASSIVA+MODAL Rp 4,697,307,066.52 AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD Pendirian PT Rp 103,800,000.00 Perizinan Rp 175,908,650.00 Rp 279,708,650.00 38

Amortisasi Rp (376,345.80) Rp 279,332,304.20 AKTIVA LAIN-LAIN Sewa Tanah Dibayar Dimuka Rp 233,333,508.00 TOTAL AKTIVA Rp 4,697,307,066.52 39

Tabel 3.2 PT MITRA WISATA PERMATA LAPORAN LABA RUGI PER 31 DESEMBER 2006 Pendapatan Sewa Kamar Rp 2,170,005,000.00 Pendapatan Restauran Rp 331,070,620.00 Rp 2,501,075,620.00 -/- Harga Pokok Penjualan Rp (21,099,900.70) -/- Biaya PB 1 Rp (250,107,650.90) Laba Kotor Rp 2,229,868,068.40 Biaya Operasional : Biaya Sewa Tanah Rp 33,333,324.00 Biaya Tol-Parkir-Transport Rp 10,595,200.00 Biaya Bahan Bakar Rp 44,500,899.00 Biaya Listrik Rp 226,285,330.00 Biaya Telepon Rp 12,966,149.00 Biaya Iuran Rp 75,539,050.00 Biaya Astek Rp 31,836,619.00 Biaya Repair Rp 34,728,550.00 Biaya Gaji/THR Rp 865,133,674.00 Biaya Pemeliharaan Bangunan Rp 35,558,157.00 Biaya Administrasi Kantor Rp 8,928,270.00 Biaya Percetakan/Iklan Rp 7,483,570.00 Biaya Fasilitas Kamar Rp 41,056,463.80 Biaya Berobat Rp 8,478,600.00 Biaya PBB Rp 26,888,600.00 Biaya PAM Rp 18,265,753.00 Biaya Penyemprotan Rp 880,800.00 Biaya Asuransi Rp 13,819,350.00 Biaya Sumbangan Rp 8,500,000.00 40

Biaya Adm Bank & Pajak Bunga Rp 3,048,487.00 Biaya Seragam Rp 5,940,000.00 Biaya Lampu Rp 827,000.00 Biaya Lain-Lain Rp 562,950.00 Biaya Pajak Reklame Rp 1,644,600.00 Biaya Pajak Mobil Rp 3,091,000.00 Total I Rp 1,519,892,395.80 Biaya Laundry Rp 160,324,023.90 Biaya Perlengkapan Hotel Rp 38,795,063.00 Biaya Belanja Restaurant Rp 125,223,151.60 Biaya Perlengkapan Restaurant Rp 48,186,861.40 Total II Rp 372,529,099.90 Biaya Penyusutan Rp 160,188,185.25 Biaya Amortisasi Rp 376,345.80 Total Penyusutan & Amortisasi Rp 160,564,531.05 Pendapatan Lain-Lain : Jasa Giro Bank Rp 4,751,277.00 Laba Sebelum Pajak Rp 181,633,318.65 41