IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM PENGEMBANGAN STAF EDUKASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU SEBAGAI BENTUK STUDENT SUPPORT

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN. Zulharman Staf Pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi. 2. Setyawati Soeharto

Komentar dan Rekomendasi

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Skills Lab merupakan tempat mahasiswa dapat. melatih keterampilan medis untuk mencapai kompetensi

Komentar dan RekomendasiHasil Visitasi PSPD FKK UMJ

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkuliahan Pada Pendidikan Dokter (Sistem Pembelajaran PBL) Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran

BAB I BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi. Metoda Evaluasi

MODUL PELATIHAN PELATIH PASIEN STANDAR

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA

LAPORAN TENGAH TAHUNAN PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun Ringkasan Eksekutif

( MEU ) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Rapat Kerja Pendidikan FK-UNAND, 2005 DIRJEN DIKTI KONSEP PARADIGMA BARU PENDIDIKAN DOKTER

Problem Based Learning (PBL) dalam KBK dan Pencapaian Prestasi Akademik: Evaluasi Implementasi PBL

Instruksi Kerja EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK. UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL)

Laporan Evaluasi Visitasi PHK-PKPD (AIPKI) Komentar dan Rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan Kefarmasian harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain dengan istilah transfer of knowledge.

Draft Naskah Akademik Pengembangan Staf Dosen Pendidik Klinis Menggunakan Metode e-learning. Perkembangan jumlah institusi pendidikan kedokteran,

Pelaksanaan Pembelajaran Mandiri Menurut Persepsi Mahasiswa Angkatan 2012 di PSPD, FKIK UNJA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL TENGAH TAHUN 2011 PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD)

4 Tupoksi Koordinator Semester belum terealisir sehingga belum berfungsi secara efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ilmu keperawatan. Lulus dari ujian merupakan keharusan dan

LAPORAN AKHIR TAHUN I PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK-PKPD) Tahun 2011 Di FK UNIVERSITAS HANG TUAH

Komentar dan Rekomendasi

LEMBAR ACUAN PENILAIAN KINERJA REMUNERASI BESERTA BUKTI FISIK KEGIATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

Hikmah Muktamiroh. Mila Citrawati. Anisah. Dipresentasikan pada. The 8th Jakarta Meeting on Medical Education,

Komentar dan Rekomendasi. 2. Soegianto Ali 3. Hartaty Sirait

I. PENDAHULUAN. kedokteran dasar di Indonesia. Dari sistem konvensional berupa teacher

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa

MANUAL PROSEDUR EVALUASI PELAKSANAAN PBM

CURRICULUM VITAE. : Fisiologi dan Pendidikan Kedokteran

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS INDONESIA

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pembelajaran Keterampilan Klinik di Institusi Pendidikan Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran dengan sistem integrasi berbagai multidisiplin ilmu dalam sebuah

Gambaran Pelaksanaan Problem-Based Learning Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2002 tentang kurikulum

PROGRAM PENGEMBANGAN FAKULTAS KEDOKTERAN DALAM KERANGKA PHK PKPD/HPEQ PROJECT TAHUN 2012

BAB 4 RENCANA SELANJUTNYA

MODUL KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTER-PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based

BAB I PENDAHULUAN I.A.

BAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta (FKIK UMY) telah menggunakan beberapa metode pembelajaran

PENGALAMAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN DALAM METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi, baik

Standard Operating Procedure. PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator)

Peran Problem Based Learning dalam Proses Belajar Mengajar

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

Komentar dan Rekomendasi. 2. Hadi Sarosa

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. dan daya saing dalam pencarian, perolehan dan penciptaan pekerjaan. Pada

Suri Dwi Lesmana, Esy Maryanti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

Abstract. Abstrak. Keywords: competency-based curriculum, student s competencies, clinical rotation phase

Abstract. Abstrak. Keywords: competency-based curriculum, student s competencies, clinical rotation phase

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya, serta beberapa perilaku lain yang merupakan sifat-sifat kemanusiaan

MANUAL PROSEDUR PEMBELAJARAN KETRAMPILAN KLINIK

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

Keywords: knowledge, skills, Competency-Based Curriculum (CBC), conventional curriculum

Keywords: Competency Based Curriculum, Small Group Discussion, Cognitive

PENDAPAT MAHASISWA TERHADAP IMPLEMENTASI PBL PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

ABSTRACT. Rita Endriani 1, Elda Nazriati 2

Perancangan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) untuk Menilai Kompetensi Klinik

BAB I PENDAHULUAN. zaman dan kecanggihan ilmu pengetahuan serta teknologi. Perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pendidikan keterampilan klinik di Laboratorium. Keterampilan Klinik (Skills laboratory atau disingkat

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Suatu metode pembelajaran digunakan sesuai dengan. tujuan dan materi pembelajaran, serta karakteristik

PENGARUH BEDSIDE TEACHING MODEL TERHADAP PENGUASAAN KASUS DAN KEMAMPUAN KETRAMPILAN MAHASISWA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN

Komentar dan Rekomendasi. 2. Thianti Sylviningrum

ANALISIS KURIKULUM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

kurikulum yang baik adalah FLO himpunan dari SLO dan FLO sama evaluasi kurikulum yang berjalan diinstitusi terkait.

KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN PEMBELAJARAN

Komentar dan Rekomendasi

Manual Prosedur Persiapan Perkuliahan KBK

Kata Kunci: Dasar Hukum implementasi KBK, Implementasi KBK.

Transkripsi:

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Zulharman Staf pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM A. Latar Belakang Penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan strategi pendekatan problem based learning (PBL) merupakan sebuah inovasi pendidikan kedokteran yang sedang dikembangkan di Indonesia. Fakultas kedokteran universitas Riau (FK Unri) telah memulai menerapkan kurikulum ini pada tahun ajaran 2007. Fakultas kedokteran Unri sebagai institusi pendidikan kedokteran yang baru berumur enam tahun dari sejak pendiriannya, harus segera tanggap dan belajar untuk menghadapi penerapan kurikulum baru ini. Sumber daya manusia khususnya staf edukasi merupakan salah satu komponen utama dalam penerapan kurikulum ini, dimana peran dan tugas mereka ada yang mengalami perubahan sedikit atau bahkan perubahan total. Oleh karena itu, agar penerapan kurikulum baru ini berjalan lancar maka diperlukan pelatihan dan pengembangan staf. Dalam tulisan ini penulis akan mencoba mengidentifikasi peran-peran yang diperlukan dalam pelaksanaan kurikulum baru ini. B. Identifikasi Peran Identifikasi peran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan KBK dilakukan dengan pendekatan pengelompokkan peran berdasarkan peran dosen dalam pengembangan kurikulum, pengembangan teaching & learning, pengembangan learning resources, pengembangan assessment serta operasional kegiatan dalam situasi di skill laboratorium, Blok (PBL), laboratorium Biomedis dan rotasi klinik (clinical rotation). Setelah peran-peran ini diidentifikasi, maka selanjutnya 1

dilakukan deskripsi peran ini dengan menggunakan format berdasarkan willem de Graave dimana dibagi ke dalam empat role. Pengembangan Kurikulum Pengembang kurikulum PBL Pengembang kurikulum skill lab Pengembangan kurikulum rotasi klinik Pengembangan Teaching & Learning Tutor Interactive lecture Pakar Instruktur laboratorium ketrampilan klinik Instruktur praktikum Biomedis Supervisor rotasi klinik Pengembangan Learning Resources PBL Pengembang buku Blok Skill lab Pengembang petunjuk lab skils Koordinator peralatan lab skils & Koordinator pasien simulasi lab skils Praktikum Biomedis Pengembang petunjuk praktikum laboratorium Biomedis Koordinator peralatan laboratorium Biomedis Rotasi klinik Pengembang petunjuk rotasi klinik Koordinator peralatan rotasi klinik Pengembangan Assessment PBL Pengembang sistem penilaian PBL Skill lab Pengembang sistem penilaian skill lab. Penguji ujian skill lab Clinical Rotation Pengembang sistem penilaian rotasi klinik Penguji ujian rotasi klinik Pengembangan Koordinator Operasional Koordinator Blok Koordinator Fase Koordinator Skill Lab Koordinator Laboratorium Biomedis Koordinator rotasi klinik Ketua MEU 2

PD I Dekan KATEGORI A- Roles Tutor Interactive lecture Pakar Instruktur skill lab Supervisor rotasi klinik Penguji ujian skill lab Penguji ujian rotasi klinik ROLE B- Roles Pengembang Buku Blok PBL Pengembang petunjuk praktikum laboratorium ketrampilan klinik Pengembang petunjuk praktikum laboratorium Biomedis Pengembang petunjuk rotasi klinik Koordinator pasien simulasi dan peralatan laboratorium ketrampilan klinik Koordinator peralatan laboratorium Biomedis Koordinator peralatan rotasi klinik Pengembang sistem penilaian skill lab Pengembang sistem penilaian PBL Pengembang ujian rotasi klinik Koordinator ICT C- Roles Pengembangan kurikulum skill lab Pengembangan kurikulum Blok PBL Pengembangan kurikulum rotasi klinik Koordinator Blok Koordinator Fase Koordinator Skill Lab Koordinator Laboratorium Biomedis Koordinator Clinical Rotation D- Roles Ketua MEU Wakil Dekan Bidang Akademik Dekan 3

KATEGORI A - ROLES Kontek : Tutor Deskripsi tugas : 1. Berperan dalam diskusi kelompok kecil sebagai fasilitator. 2. Membantu mengembangkan tingkat kemandirian kelompok. 3. Menilai fungsi dinamika kelompok 4. Membantu proses refleksi dalam kelompok 5. Membantu menyelesaikan krisis kelompok 6. Membantu identifikasi sumber belajar. 7. Menilai terhadap proses dan pencapaian belajar mahasiswa selama tutorial dan memberikan konstruktif feedback. Kompetensi dasar : Untuk menjalankan perannya maka seorang Tutor harus memiliki kompetensi : 1. Menguasai learning outcome blok yang di diskusikan dan garis besar materi yang ada di dalam blok. 2. Menguasai metode seven jumps dalam diskusi tutorial. 3. Mampu berkomunikasi efektif. 4. Mampu mengembangkan dinamika kelompok. 5. Mampu menilai tingkat kemandirian mahasiswa sehingga mampu memfasilitasi diskusi sesuai dengan tingkat kemandirian mahasiswa. 6. Mampu menjelaskan sumber-sumber belajar yang tersedia. 7. Mampu memberikan penilaian terhadap proses dan pencapaian belajar mahasiswa selama tutorial dan mampu memberikan konstruktif feedback. Seleksi : Tutor diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu blok Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta Koordinator Blok Kategori : A Role 4

Kontek : Interactive Lecture. 1. Memberi kuliah overview blok secara interaktif. 2. Memberi kuliah panel pada akhir blok. Untuk menjalankan perannya dalam memberikan Interactive Lecture maka seorang dosen harus memiliki kompetensi : 1. Memiliki keahlian keilmuan yang akan disampaikan. 2. Mampu merancang kuliah berdasarkan Instructional Design dan learning outcome blok. 3. Mampu berkomunikasi efektif dan memberikan constructive feedback 4. Mampu menerapkan konsep multimedia dalam penyampaian informasi. 5. Mampu membuat presentasi kuliah dengan Microsoft power point yang menarik dan interaktif Seleksi : Diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu blok Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta koordinator Blok Kategori : A - Role Kontek : Pakar Dosen berperan sebagai pakar bila mahasiswa ingin konsultasi mengenai masalah dalam modul PBL. Untuk menjalankan perannya dalam memberikan konsultasi pakar maka seorang dosen harus memiliki kompetensi : 1. Memiliki keahlian keilmuan yang akan disampaikan. 2. Memahami learning outcome blok yang di diskusikan. 5

3. Mampu berkomunikasi efektif 4. Mampu memberikan constructive feedback Seleksi : diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu blok Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta Koordinator Blok Kategori : A - Role Kontek : Instruktur Skill Lab. 1. Mengajarkan ketrampilan klinik kepada mahasiswa. 2. Memberikan penilaian terhadap pencapaian belajar mahasiswa dan mampu memberikan konstruktif feedback. Untuk menjalankan perannya maka seorang Instruktur Skill Lab harus memiliki kompetensi : 1. Memiliki keilmuan dalam bidang ketrampilan klinik yang akan diajarkan. 2. Mampu mendemonstrasikan ketrampilan klinik dengan benar. 3. Mampu berkomunikasi efektif. 4. Mampu memberikan penilaian terhadap pencapaian belajar mahasiswa dan mampu memberikan konstruktif feedback. Seleksi : Instruktur skill lab diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta coordinator skill lab berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu semester ( 6 bulan) Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta coordinator skill lab Kategori : A - Role 6

Kontek : Supervisor rotasi klinik bertugas sebagai supervisor di rotasi klinik. 1. Memahami tugas dan fungsi supervisor klinik dan penguji ujian rotasi klinik. 2. Mampu berkomunikasi efektif. 3. Mampu merancang berbagai metode belajar dan metode sistem penilaian dalam sesi bimbingan untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. 4. Mampu memberikan penilaian terhadap proses dan pencapaian belajar mahasiswa dan mampu memberikan konstruktif feedback. Seleksi : Penguji PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta coordinator rotasi klinik berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu semester ( 6 bulan) Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta coordinator rotasi klinik Kategori : A - Role Kontek : Penguji ujian skill lab Penguji ujian skill lab bertugas sebagai penguji ujian skill lab yaitu OSCE. 1. Memiliki bidang keahlian skill yang diujikan. 2. Mengetahui prinsip sistem penilaian di skill labs. Seleksi : Penguji ujian skill lab diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta koordinator skill lab berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu semester ( 6 bulan) Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta koordinator skill lab Kategori : A - Role 7

Kontek : Penguji ujian rotasi klinik bertugas sebagai penguji ujian di rotasi klinik. 1. Memiliki bidang keahlian skill yang diujikan. 2. Mengetahui prinsip sistem penilaian di rotasi klinik. Seleksi : Penguji ujian rotasi klinik diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta koordinator rotasi klinik berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu semester ( 6 bulan) Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta koordinator rotasi klinik Kategori : A - Role KATEGORI B ROLES Kontek : Pengembang buku petunjuk praktikum laboratorium skill lab Mengembangkan buku petunjuk laboratorium skill lab 1. Memiliki bidang keilmuan sesuai dengan buku petunjuk lab skill yang akan dibuat. 2. Memiliki pengetahuan mengenai cara membuat buku petunjuk/study guide lab skill yang benar. Seleksi : Pengembang buku petunjuk praktikum laboratorium skill lab diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu buku petunjuk skill lab Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU Kategori : B - Role 8

Kontek : Pengembang buku blok PBL Mengembangkan buku blok PBL 1. Memiliki bidang keilmuan sesuai dengan buku blok PBL yang akan dibuat. 2. Memiliki pengetahuan mengenai cara membuat buku blok PBL yang benar. Seleksi : Pengembang buku blok PBL diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu buku blok Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU Kategori : B - Role Kontek : Pengembang buku petunjuk praktikum laboratorium Biomedis mengembangkan buku petunjuk praktikum laboratorium Biomedis 1. Memiliki bidang keilmuan sesuai dengan buku petunjuk praktikum laboratorium Biomedis yang akan dibuat. 2. Memiliki pengetahuan mengenai cara membuat buku petunjuk praktikum laboratorium Biomedis yang benar. Seleksi : Pengembang buku petunjuk praktikum laboratorium Biomedis diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu buku petunjuk praktikum laboratorium Biomedis Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU Kategori : B - Role 9

Kontek : Pengembang buku petunjuk rotasi klinik Mengembangkan buku petunjuk rotasi klinik 1. Memiliki bidang keilmuan sesuai dengan buku petunjuk rotasi klinik yang akan dibuat. 2. Memiliki pengetahuan mengenai cara membuat buku petunjuk rotasi klinik yang benar. Seleksi : Pengembang buku petunjuk rotasi klinik diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu buku petunjuk rotasi klinik (per bagian) Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU Kategori : B - Role Kontek : Pengembang sistem penilaian skill lab Mengembangkan sistem penilaian di skill lab 1. Memiliki bidang keilmuan sesuai dengan ketrampilan yang akan dinilai. 2. Memiliki pengetahuan mengenai sistem penilaian di skill lab. Seleksi : Pengembang sistem penilaian skill lab diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu periode Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU Kategori : B - Role 10

Kontek : Pengembang sistem penilaian PBL Mengembangkan sistem penilaian PBL 1. Memiliki bidang keilmuan sesuai dengan yang akan dinilai. 2. Memiliki pengetahuan mengenai sistem penilaian di PBL. Seleksi : Pengembang sistem penilaian PBL diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu periode Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU Kategori : B - Role Kontek : Pengembang sistem penilaian di rotasi klinik Mengembangkan sistem penilaian di rotasi klinik 1. Memiliki bidang keilmuan sesuai dengan yang akan dinilai. 2. Memiliki pengetahuan mengenai sistem penilaian di rotasi klinik Seleksi : Instruktur klinik diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu blok Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta koordinator rotasi klinik Kategori : B - Role Kontek : Koordinator ICT Peran seorang dosen koordinator ICT adalah sebagai manajer dalam penerapan ICT di dalam proses belajar-mengajar. Peran dosen sebagai manajer ICT akan di bantu oleh tenaga teknisi komputer dan tenaga perpustakaan. Peran koordinator ICT ini sebagai penghubung antara dosen yang membuat konten pembelajaran 11

dengan tenaga teknisi yang membuat media pembelajarannya. Hal ini perlu dalam rangka menghilangkan ketidaksesuaian antara keinginan dosen yang membuat konten pembelajaran dengan tenaga teknisi yang membuat media karena latarbelakang pengetahuan yang berbeda. Peran dosen disini tidak harus mampu membuat Learning Manajemen system dan Computer Assist Learning (CAL) karena dalam pembuatannya sudah ada tenaga teknisi komputer. Peran dosen disini adalah sebagai coordinator dalam memanajemen ICT. Untuk menjalankan perannya sebagai koordinator ICT maka harus memiliki kompetensi : 1. Mampu memanajemen Local Area Network (LAN) dan jaringan internet dalam proses belajar-mengajar. 2. Mampu memanajemen Learning Management System seperti Moodle 3. Mampu memanajemen Computer Assist Learning (CAL) dalam pembelajaran. 4. Mampu memanajemen Digital Library. Seleksi : Pengembang kurikulum diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : lima tahun Evaluator : Dekan, PD I dan dibantu oleh Ketua MEU. Kategori : B Role Kontek : Koordinator pasien simulasi dan peralatan laboratorium skill lab Mengatur ketersediaan pasien simulasi dan peralatan laboratorium skill lab 1. Memiliki pengetahuan mengenai pasien simulasi 2. Memiliki pengetahuan mengenai peralatan laboratorium skill lab 3. Manajemen dan leadership 12

Seleksi : Koordinator pasien simulasi dan peralatan laboratorium skill lab diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu periode Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU serta koordinator skill lab Kategori : B - Role Kontek : Koordinator peralatan laboratorium Biomedis Mengatur ketersediaan peralatan laboratorium Biomedis 1. Memiliki pengetahuan mengenai peralatan laboratorium Biomedis 2. Manajemen dan leadership Seleksi : Koordinator peralatan laboratorium Biomedis diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu periode Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU Kategori : B Role Kontek : Koordinator peralatan rotasi klinik Mengatur ketersediaan peralatan rotasi klinik 1. Memiliki pengetahuan mengenai peralatan rotasi klinik 2. Manajemen dan leadership Seleksi : Instruktur klinik diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu periode Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU Kategori : B Role 13

KATEGORI C ROLES Kontek : Pengembang kurikulum PBL 1. Menyusun kurikulum PBL 2. Mengevaluasi kurikulum PBL 3. Merevisi kurikulum PBL 1. Memiliki kemampuan menyusun makrokurikulum, mesokurikulum dan mikrokurikulum PBL. 2. Memiliki pengetahuan mengenai istilah-istilah dalam pengembangan kurikulum seperti SPICES, horizontal integration, vertical integration dan spiral. 3. Memiliki pengetahuan mengenai kurikulum berbasis kompetensi. 4. Memiliki pengetahuan mengenai metode-metode belajar yang akan diterapkan dalam kurikulum PBL. 5. Memiliki pengetahuan mengenai sistem penilaian yang akan diterapkan dalam kurikulum PBL. 6. Menguasai learning outcome dari 7 area kompetensi dan mampu mendistribusikannya ke dalam blok-blok. Seleksi : Pengembang kurikulum diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Lima tahun Evaluator : Dekan, PD I dan dibantu oleh Ketua MEU. Kategori : C Role 14

Kontek : Pengembang kurikulum skill lab 1. Menyusun kurikulum skill lab 2. Mengevaluasi kurikulum skill lab 3. Merevisi kurikulum skill lab 1. Memiliki kemampuan menyusun makrokurikulum, mesokurikulum dan mikrokurikulum skill lab. 2. Memiliki pengetahuan mengenai istilah-istilah dalam pengembangan kurikulum seperti horizontal integration, vertical integration dan spiral. 3. Memiliki pengetahuan mengenai kurikulum berbasis kompetensi. 4. Memiliki pengetahuan mengenai metode-metode belajar yang akan diterapkan dalam kurikulum skill lab. 5. Memiliki pengetahuan mengenai sistem penilaian yang akan diterapkan dalam kurikulum skill lab. 6. Menguasai learning outcome dari 7 area kompetensi dan mampu mendistribusikannya ke dalam blok-blok. Seleksi : Pengembang kurikulum diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Lima tahun Evaluator : Dekan, PD I dan dibantu oleh Ketua MEU. Kategori : C Role 15

Kontek : Pengembang kurikulum rotasi klinik 1. Menyusun kurikulum rotasi klinik 2. Mengevaluasi kurikulum rotasi klinik 3. Merevisi kurikulum rotasi klinik 1. Memiliki kemampuan menyusun makrokurikulum, mesokurikulum dan mikrokurikulum rotasi klinik. 2. Memiliki pengetahuan mengenai istilah-istilah dalam pengembangan kurikulum seperti SPICES, horizontal integration, vertical integration dan spiral. 3. Memiliki pengetahuan mengenai kurikulum berbasis kompetensi. 4. Memiliki pengetahuan mengenai metode-metode belajar yang akan diterapkan dalam kurikulum rotasi klinik. 5. Memiliki pengetahuan mengenai sistem penilaian yang akan diterapkan dalam kurikulum rotasi klinik 6. Menguasai learning outcome dari 7 area kompetensi dan mampu mendistribusikannya ke dalam blok-blok. Seleksi : Pengembang kurikulum diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Dua tahun Evaluator : Dekan, PD I dan dibantu oleh Ketua MEU. Kategori : C Role 16

Kontek : Koordinator Blok 1. Mengkoordinir tim blok. 2. Melaporkan pelaksanaan blok kepada koordinator fase. 3. Mengevaluasi pelaksanaan blok bersama koordinator fase. 1. Manajemen dan leadership. 2. Memiliki keilmuan dalam blok yang dikoordinirnya. 3. Memiliki kemampuan menyusun mesokurikulum dan mikrokurikulum rotasi klinik. 4. Memiliki pengetahuan mengenai istilah-istilah dalam pengembangan kurikulum seperti SPICES, horizontal integration, vertical integration dan spiral. 5. Memiliki pengetahuan mengenai kurikulum berbasis kompetensi. 6. Memiliki pengetahuan mengenai metode-metode belajar yang akan diterapkan dalam blok. 7. Memiliki pengetahuan mengenai sistem penilaian yang akan diterapkan dalam blok 8. Menguasai learning outcome dari blok. Seleksi : Pengembang kurikulum diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : satu blok Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU. Kategori : C Role 17

Kontek : Koordinator Phase 1. Mengkoordinir koordinator blok. 2. Melaporkan pelaksanaan fase kepada PD 1. 3. Mengevaluasi pelaksanaan fase. 1. Manajemen dan leadership. 2. Memiliki keilmuan dalam fase yang dikoordinirnya. 3. Memiliki kemampuan menyusun makrokurikulum, mesokurikulum dan mikrokurikulum rotasi klinik. 4. Memiliki pengetahuan mengenai istilah-istilah dalam pengembangan kurikulum seperti SPICES, horizontal integration, vertical integration dan spiral. 5. Memiliki pengetahuan mengenai kurikulum berbasis kompetensi. 6. Memiliki pengetahuan mengenai metode-metode belajar yang akan diterapkan dalam fase. 7. Memiliki pengetahuan mengenai sistem penilaian yang akan diterapkan dalam fase 8. Menguasai learning outcome dari fase. Seleksi : Pengembang kurikulum diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : satu phase Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU. Kategori : C Role 18

Kontek : Koordinator Skill Lab 1. Mengkoordinir instruktur klinik. 2. Mengkoordinir standar pasien dan maneqin melalui koordinator standar pasien dan maneqin. 3. Memanajemen ruangan untuk belajar ketrampilan klinik. 4. Mengevaluasi pelaksanaan skill lab. 1. Manajemen dan leadership. 2. Mampu memanajemen instruktur skill labs untuk belajar di skill labs. 3. Mampu memanajemen standar pasien untuk belajar ketrampilan di skill labs. 4. Mampu memanajemen manekin/boneka peraga untuk belajar di skill labs. 5. Mampu memanajemen ruangan untuk belajar di skill labs. 6. Memiliki pengetahuan mengenai metode-metode belajar yang akan diterapkan dalam skill lab. 7. Memiliki pengetahuan mengenai sistem penilaian yang akan diterapkan dalam skill lab Seleksi : Pengembang kurikulum diseleksi oleh PD I dan dibantu oleh Ketua MEU berdasarkan kompetensi yang disyaratkan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : satu periode Evaluator : PD I dan dibantu oleh Ketua MEU. Kategori : C Role 19

KATEGORI D Roles Kontek : Ketua MEU 1. Mengkoordinir pengembangan kurikulum 2. Mengkoordinir evaluasi dan revisi kurikulum 3. Mengkoordinir pengembangan sistem penilaian 4. Mengkoordinir pengembangan teaching & learning 1. Memiliki kualifikasi S2 ilmu pendidikan kedokteran 2. Memiliki kemampuan manajemen dan leadership 3. Memiliki pengalaman dalam pengembangan pendidikan kedokteran Seleksi : Ketua MEU diseleksi oleh Dekan dan diangkat berdasarkan SK Dekan. Masa Tugas : Satu periode Evaluator : Dekan Kategori : D Role Kontek : Pembantu dekan I 1. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kurikulum 1. Memiliki kemampuan manajemen dan leadership 2. Memiliki pengalaman dalam pengembangan pendidikan kedokteran Seleksi : Senat Fakultas bersama dekan Masa Tugas : Satu periode Evaluator : Dekan dan Senat fakultas Kategori : D Role 20

Kontek : Dekan 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan kedokteran 1. Memiliki kemampuan manajemen dan leadership 2. Memiliki pengalaman dalam pengembangan pendidikan kedokteran Seleksi : Senat fakultas Masa Tugas : Satu periode Evaluator : Senat fakultas Kategori : D Role KESIMPULAN Dari identifikasi peran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan KBK diperoleh 3 peran untuk pengembangan kurikulum, 6 peran untuk pengembangan teaching & Learning, 7 peran untuk pengembangan learning resources, 5 peran untuk pengembangan assessment serta 8 peran untuk operasional kegiatan. Setelah peran-peran ini diidentifikasi, maka selanjutnya dilakukan deskripsi peran ini dengan menggunakan format berdasarkan willem de Graave dimana dibagi ke dalam empat role meliputi 7 peran dalam kategori role A, 11 peran dalam kategori role B, 8 peran dalam kategori role C, dan 3 peran dalam kategori role D. DAFTAR PUSTAKA 1. Dent JA, Harden RM, Editors. A Practical Guide For Medical Teachers. Elsevier Churchill Livingstone, 2006. 2. Amin Z, Eng KH. Basics in Medical Education. Singapore: World Scientific Publishing, 2003. 3. Hays, R. Teaching and Learning in Clinical Setting. United Kingdom : Radcliffe Publishing Ltd. 2006. 4. Willem de Graave. Slide presentation. 21

5. Steiner Y (1993). Faculty Development in Family Medicine: a Reassesment. Canadian Family Physician 39:1917-1922 22