RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff.)

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff.) SKRIPSI

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MEKANIS

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT BUBUR KERTAS

Lampiran 2. Flowchart perencanaan penelitian. Mulai iii. Menimbang Biji Kedelai. Menyiapkan 2 jenis Mata Pisau yang Akan.

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang

MODIFIKASI ALAT PENGUPAS KULIT KOPI MEKANIS

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Dirancang bentuk alat. Digambar dan ditentukan ukuran alat. Dipilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. dirangkai alat.

Mulai. Merancang bentuk Alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Persiapan bahan dan alat. Mengukur bahan yang akan digunakan

RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK KUE BAWANG SKRIPSI ROBERT TIO HUTAGALUNG

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS KENTANG SCREW MEKANIS

Keteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.4 No. 4 Th. 2016

Pengujian alat. Pengukuran parameter. Analisis data. selesai

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS PINANG TUA

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING KELAPA PARUT (DESICCATED COCONUT) SKRIPSI

RANCANGAN BANGUN ALAT PENGADUK SABUN CAIR BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan. menentukan dimensi. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan

LAMPIRAN Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian

LAMPIRAN. Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT KOPI MEKANIS

Mulai. Perancangan bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Pengukuran bahan yang akan digunakan

2. Persentase Bahan yang Tidak Terparut

RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK SABUN CAIR BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH

SKRIPSI. Oleh: ANNISA FATIN AMRAN

RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK KERIPIK BIJI-BIJIAN

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang Ulang / Modifikasi bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan yang akan digunakan

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan. Menggambar alat. Memilih bahan yang akan digunakan

RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK TERASI

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING KELAPA PARUT (DESICCATED COCONUT)

BAHAN DAN METODE. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016

TINJAUAN PUSTAKA. Asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff), atau asam keping merupakan

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar

RANCANG BANGUN ALAT PENGGILING BIJI KOPI TIPE FLAT BURR MILL

PERFORMA DAN BIAYA OPERASIONAL MESIN PENCACAH PELEPAH KELAPA SAWIT RANCANGAN UPT MEKANISASI PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

UJI ALAT PENYANGRAI MEKANIS TIPE ROTARI DENGAN KOMODITAS KACANG KEDELAI

MODIFIKASI ALAT PENGUPAS SABUT KELAPA MEKANIS

MODIFIKASI ALAT PENYANGRAI KOPI MEKANIS TIPE ROTARI

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT SARI KACANG KEDELAI (Glycine max)

RANCANG BANGUN ALAT PEMASAK LEMANG TIPE VERTIKAL

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Pengecatan

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS BAWANG MEKANIS

RANCANG BANGUN ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI TIPE UAP LANGSUNG SKRIPSI

RANCANG BANGUN ALAT PEMISAH LIDI KELAPA SAWIT

RANCANG BANGUN ALAT PENGGILING BIJI KOPI TIPE FLAT BURR MILL

Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian. Mulai. Menyiapkan alat dan bahan. Mengambil data anthropometri 10 orang operator

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MEKANIS SKRIPSI

RANCANG BANGUN ALAT PEMARUT SINGKONG MEKANIS

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS SANTAN SISTEM SCREW PRESS

MODIFIKASI ALAT PENGUPAS KULIT ARI KEDELAI DENGAN BLOWER

RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG PELEPAH KELAPA SAWIT MEKANIS

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT BUBUR KERTAS SKRIPSI

Mulai. Pembersihan kulit durian. Pencacahan kulit durian. Penimbangan kulit durian. Pemasakan kulit durian. Penambahan NaOH 5 %

Lampiran 1. Data pencetakan kompos dengan variasi bentuk cetakan. Tabel 2. Data penelitian. Waktu pencetakan (detik) I Bintang

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

Lampiran 1. Data Pengamatan Kapasitas Material (kg/jam) Ulangan I II III

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING KABINET UNTUK IKAN PORA-PORA (Mystacoleucus padangensis)

RANCANG BANGUN ALAT MESIN HAMMER MILL UNTUK PENGOLAHAN JAGUNG PAKAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT NANAS SISTEM PRESS MANUAL

BAB IV PROSES PRODUKSI

UJI RPM PADA ALAT PARUTAN KELAPA KERING (DESICCATED COCONUT)

RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIL JAGUNG

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIL JAGUNG (CORN SHELLER)

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT NANAS

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

MODIFIKASI PISAU DAN UJI JARAK MATA PISAU TERHADAP TEBAL IRISAN PADA ALAT PENGIRIS BAWANG MEKANIS

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT TANDUK KOPI MEKANIS

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

TINJAUAN PUSTAKA. Kakao merupakan salah satu komoditi ekspor nonmigas yang memiliki

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

MODIFIKASI ALAT PENGGILING BIJI KOPI TIPE FLAT BURR MILL

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT PAKAN IKAN MAS DAN IKAN LELE BENTUK PELET

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS SANTAN SISTEM SCREW PRESS. (Design of Coconut Milk Extractor with Screw Press System)

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PEMECAHAN CANGKANG KEMIRI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM RIPPLE MILL DENGAN BERBAGAI SUHU PERENDAMAN SKRIPSI OLEH : ASRITA YOHANA SIALLAGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB IV PROSES PEMBUATAN

PENGGUNAAN MATA PISAU BERGERIGI PADA ALAT PENGIRIS

PERANCANGAN ALAT PENGGERAK SECARA MANUAL UNTUK MEMUTAR ALAT PENCUCI BIJI KAKAO

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

Transkripsi:

RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff.) Design and Construction of Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff.) Slicer Alvario Kesturi 1,2, Saipul Bahri Daulay 1, Lukman Adlin Harahap 1 1 Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian USU Jl. Prof. Dr. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 20155 2) email :Alvario@ymail.com Diterima : 19 Agustus 2015 / Disetujui : 07 Oktober 2015 ABSTRACT Asam gelugur (Garcinia atrovirdisgriff ), or asam keping is a type of nadir tree from Malaysia peninsula. Asam gelugur ( Garcinia atrovirdis Griff) is a dikotiledon type but without kotiledon. Asam gelugur fruit is used by people to make candied fruit, potion, and flavor.the parameters observed were effective capacity, economic value analysis. BEP, NPV and IRR. It was summarized that the effective capacity of the equipment was 708,11 kg/hour, basic costs were Rp. 16,55/kg for the first year,rp 15,54 for the second year, Rp. 15,19 for the third year, Rp 15,03 for the fourth year, and Rp. 14,93 for the fifth year. Break event point was 20.438,74 kg/year for the first year, 11.018,63 kg/year for the second year, 7882,98 kg/year for the third year, 6317,82 kg/year for the fourth year and 5380,71 kg/year for the fifth year. Net present value was Rp. 1.317.158.537,9. Internal rate of return was 43,56 %, It means that this equipment was worthy to made. Keyword: slicer, Asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff.) PENDAHULUAN Asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff), atau asam keping merupakan sejenis tumbuhan nadir yang dipercayai berasal dari semenanjung Malaysia. tanaman ini telah disebarkan ke negara-negara seperti di Thailand, Indonesia, Filipina dan juga India. berkaitan keluasan tanaman asam gelugur tidak ada yang dicatatkan oleh Jabatan Pertanian Malaysia kerana kebanyakannya di tanam atau tumbuh di kebun secara bercampur dengan tanaman buahbuahan lain. Antara negeri-negeri semenanjung yang didapati mempunyai banyak jumlah tumbuhan ini ialah seperti,negeri Sembilan, Pahang dankedah(anonimous, 2014 ). Asam gelugur adalah asam yang terbuat dari sejenis mangga hutan yang berwarna merah kekuningan ketika masih segar. Umumnya dijual dalam keadaan yang sudah dikeringkan, bentuknya bulat seperti buah jeruk yang sudah dikuliti. Dipakai sebagai penyadap rasa dan pemberi rasa terutama untuk sayuran dan gulai hasil laut ( Anonimous, 2014). Buah asam gelugur banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pembuatan manisan, dan sebagai bumbu masakan. Kandungan asam gelugur terdiri dari asam sitrat, asam tatrat, asam melat dan asam askorbat yang mempunyai suatu aktivitas antioksida ( Anthoni, 1999). Teknik pemotongan asam gelugur masih banyak digunakan dengan menggunakan cara klasik yaitu dengan alat sederhana yang biasa di sebut dengan ketam. Hal ini sangat merugikan karena lamanya proses pekerjaan. Di sisi lain sangat tergantung pada kemampuan manusia atau operator, terlebih lagi asam gelugur yang siap di potong harus langsung di jemur si bawah sinar matahari, oleh karena itu dirancang alat pemotong asam gelugur untuk mempermudah pekerjaan manusia, Tujuan penelitian adalah untuk menentukan efektif alat dan analisis ekonomi alat pemotong asam gelugur BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja siku, plat besi, plat besi stainless, plat aluminium, puli (pulley), motor listrik, sabuk v (v- belt), baut dan mur, bearing (bantalan), besi bulat padu (poros), kabel deck, mata pisau, dan wadah penampung, alat tulis,mesin las, mesin bor, mesin gerinda, gergaji besi, water pass, palu, tang, kunci pas dan ring. 398

Rancang Bangun Alat Pemotong Asam Gelugur Rancang bangun alat pemotong asam gelugur dapat dilihat pada Gambar 1. Bantalan Bantalan adalah elemen mesin yang mempunyai poros berbeban sehingga gerakan bolak-balik dapat berlangsung dengan halus, aman, dan tahan lama.bantalan harus kokoh untuk memungkinkan poros dan elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jadi, bantalan dalam permesinan dapat disamakan peranannya dengan pondasi pada gedung (Stolk dan Kross, 1993). Prosedur penelitian Proses pemotongan asam gelugur dengan alat pemotong yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Ditimbang bahan yang akan dipotong (5kg). 2. Dihidupkan alat pemotong asam gelugur. 3. Dimasukkan asam gelugur kedalam alat pemotong asam gelugur. 4. Ditampung asam gelugur di pintu pengeluaran. 5. Dimatikan alat pemotong. 6. Dihitung waktu pemotongan asam gelugur. 7. Dihitung berat pemotongan yang bagus, berat yang tidak sempurna. 8. Dihitung kapasitas pemotongan asam gelugur perjam, persentase kerusakan asam gelugur. 9. Diulangi perlakuan sebanyak 4 x ulangan. 10. Dilakukan pengamatan parameter.. Gambar 1. Rancang bangun alat pemotong asam gelugur Komponen alat pemotong asam gelugur Motor listrik Mesin-mesin yang dinamakan motor listrik dirancang untuk mengubah energi listri menjadi energi mekanis. Setiap mesin sesudah dirakit, porosnya menonjol melalui ujung penutup (lubang pelindung) pada sekurang-kurangnya satu sisi supaya dapat dilengkapi dengan sebuah pully atau sebuah generator ke suatu mesin yang digerakkan (Daryanto, 2002). Poros Poros pada umumnya berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran.bentuk pada poros adalah selinder baik pejal maupun berongga. Roda gigi maupun pully mempunyai dudukan dan penahan agar dapat diperoleh ketelitian mekanisme (Stolk dan Kross, 1993). Parameter penelitian Kapasitas efektif alat Kapasitas efektif alat adalah kapasitas kerja suatu alat atau mesin didefenisikan sebagai kemampuan alat dan mesin dalam menghasilkan suatu produk (contoh : ha. Kg, lt) persatuan waktu (jam). Kapasitas efektif alat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: Produk yang dihasilkan Kapasitas Alat =. (1) Waktu Persentase pemotongan yang rusak Persentase pemotongan yang rusak adalah Persentase kerusakan hasil potongan dihitung dengan membagikan berat asam gelugur hasil potongan yang rusak terhadap berat asam gelugur yang dipotong.persentase pemotongan yang rusak dihitung dengan persamaan sebagai berikut : % = 100%...2) WR = berat asam gelugur terpotong yang rusak W = berat asam gelugur yang terpotong Analisis Ekonomi Biaya penyusutan (metode sinking fund). Metode ini memungkinkan untuk memperkirakan 399

penyusutan yang lebih mendekati dengan penyusutan yang aktual terjadi bagi mesin/alat pada tiap tahun umurnya. Dt = (P-S) (A/F, i%, N) (F/P, i%, t-1)...(3) dimana: Dt= biaya penyusutan pada tahun ke-t (Rp/tahun) P= nilai awal alsin (harga beli/pembuatan) alsin(rp) S = nilai akhir alsin (10% dari P) (Rp) N = perkiraan ukur ekonomis (tahun) t = tahun ke-t i = tingkat bunga modal ( 6% tahun ) Break even point (BEP) Break even point (BEP)umumnya berhubungan dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha yang dilakukan dapat membiayai sendiri (Self financing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap sama dengan nol. Bila pendapatan dari produksi berada disebelah kiri titik impas maka kegiatanusaha akan menderita kerugian, sebaiknya bila disebelah kanan titik impas akan memperoleh keuntungan.untuk mengetahui produksi titik (BEP) maka dapat digunakan rumus sebagai berikut: N = F (R-V)... (4) dimana: N = jumlah produksi minimal untuk mencapaititik impas (Kg) F = biaya tetap pertahun (rupiah) R = penerimaan dari tiap unit produksi (harga jual) (Rupiah) V = biaya tidak tetap per unit produksi Net Present value (NPV) Net Present value (NPV) adalah selisih antara present value dari investasi nilai sekarang dari penerimaan kas bersih dimasa yang akan dating. Identivikasi masalah kelayakan financial dianalisis dengan menggunakan metode analisis finansial dengan kriteria investasi.net Present Value adalah kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu alat layak atau tidak untuk diusahakan. Secara singkat dapat dirumuskan: CIF COF 0... (5) dimana : CIF = cash inflow COF = cash outflow Internal Rate of Return (IRR) Metode IRR dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow dalam mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk % perode waktu. Logika sederhananya menjelaskan seberapa kemampuan cash flow dalam mengembalikan modalnya dan seberapa besar pula kewajiban yang harus dipenuhi. Harga IRR dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: IRR = i1 NPV1 (NPV2-NPV1) (i1 i2)... (6) dimana : i1=suku bungabank paling atraktif i2= suku bunga coba-coba NPV1 = NPV awal pada i1 NPV2= NPV pada i2 HASIL DAN PEMBAHASAN Kapasitas efektif alat Kapasitas efektif alat adalah kapasitas kerja suatu alat atau mesin didefenisikan sebagai kemampuan alat dan mesin dalam menghasilkan suatu produk (contoh : ha. Kg, lt) persatuan waktu (jam) dapat di lihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kapasitas efektif alat Ulangan Berat Awal (kg) Waktu (jam) Kapasitas (kg/jam) I 5 0,0074 675,67 II 5 0,0066 757,57 III 5 0,0073 684,93 IV 5 0,0070 714,28 Total 20 0,0283 2832,45 Rataan 5 0,0070 708,11 Dari Tabel 1 diperoleh waktu hasil pemotongan asam gelugur adalah 25,29 detik atau 0,0070 jam sehingga diperoleh kapasitas efektif alat sebesar 708,11 kg/jam. Dalam hal ini proses pemotongan pada tiap ulangan dilakukantidak secara kontinyu agar perlakuan 400

pada tiap percobaan menjadi sama. Pada hasil penelitian pemotongan asam gelugur, alat ini dapat memotong sebanyak 708,11 kg/jam. Sedangkan dengan cara pemotongan manual yang diterapkan oleh petanii hingga saat ini berkisar antara 50-60kg/jam. Persentase Pemotongan yang Rusak Persentase pemotongan yang rusak adalah Persentase kerusakan hasil potongan dihitung dengan membagikan berat asam gelugur hasil potongan yang rusak terhadap berat asam gelugur yang dipotong dapat dilihat Tabel 2. Dari Tabel 2 diperoleh bahwa persentase rata-rata kerusakan hasil pemotongan asam gelugur adalah 9,3 %. Persentase buah rusak yang paling tinggi adalah pada ulangan kedua sedangkan persentase buah rusak terendah pada ulangan pertama. Adanya kerusakan pada pemotongan diduga diakibatkan sisa buah dibawah ketebalan 4 mm sehingga tidak seragam dalam pemotongan buah asak gelugur.adapun kriteria kerusakan dari hasil pemotongan buah asam gelugur yaitu hasil potongan yang terlalu kecil dan tangkai asam gelugur. Tabel 2. Persentase pemotongan yang rusak Ulangan Berat awal (Kg) Berat asam gelugur yang rusak (kg) % Buah yang rusak I 5 0,43 8,6 II 5 0,51 10,2 III 5 0,45 9 IV 5 0,47 9,4 Total 20 1,86 37,2 Rataan 5 0,465 9,3 Analisis Ekonomi Dari penelitian yang dilakukan biaya untuk pemotongan asam gelugur berbeda tiap tahun. Diperoleh biaya pemotongan asam gelugur Rp. 16,55/kg pada tahun pertama, Rp. 15,54 pada tahun ke-2, Rp. 15,19 pada tahun ke-3, Rp. 15, 03 pada tahun ke-4, Rp. 14,93 pada tahun ke-5, dapat dilihat di Tabel 3. Tabel 3. Biaya pokok pemotongan asam gelugur Tahun Biaya Pokok (Rp/kg) 1 16,55 2 15,54 3 15,19 4 15,03 5 14,93 Break even point Analisis titik impas umumnya berhubungan dengan proses penetuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha yang dialakukan dapat membiayai sendiri (self finacing), dan selanjutnya dapat berkembang sendiri (self growing). Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, alat pemotong asam gelugur ini akan mencapai BEP berbeda tiap tahunnya. Alat ini akan mencapat titik impas apabila telah memotong asam gelugur sebesar 20.438,74 kg/tahun pada tahun pertama, 11.018,63 kg/tahun pada tahun kedua, 7.882,98 kg/tahun pada tahun ketiga, 6.317,82 kg/tahun pada tahun keempat, dan 5.380,71 kg/tahun pada tahun kelima dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. BEP alat pemotong asam gelugur Tahun BEP (kg/tahun) 1 20.438,74 2 11.018,63 3 7.882,98 4 6.317,82 5 5.380,71 Net Present Value Net Present Value (NPV) adalah kreteria yang digunakan untuk mengukur suatu alat layak atau tidak diusakan. Dalam menginvestasikan modal dalam penambhan alat pada suatu usaha maka NPV ini dapat dijalankan salah satu alternatif dalam analisis financial. Dari percobaan dan data yang diperoleh pada penelitian dapat diketahui besarnya nilai NPV dengan suku bunga 6% adalah Rp. 1.317.158.537,9. Hal ini berarti usaha ini layak untuk dijalankan kerena nilainya lebih besar ataupun sama dengan nol. Internal Rate of Return Hasil yang didapat dari perhitungan IRR adalah sebesar 46,17%. Usaha ini masih layak dijalankan apabila bunga pinjaman bank tidak melebihi 46,17%, jika bunga pinjaman di bank melebihi angka pinjaman di bank maka keuntungan yang diperoleh dari usaha semakin kecil. 401

KESIMPULAN 1. Kapasitas efektif alat pada penelitian alat pemotong asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff) adalah 708,11 kg/jam. 2. Rata-rata buah asam gelugur yang rusak adalah 0,465/kg. 3. Biaya pokok yang harus dikeluarkan dalam pemotongan asam gelugur dengan alat ini setiap tahunnya sebesar Rp. 16,55/kg pada tahun pertama, Rp. 15,54 pada tahun ke-2, Rp. 15,19 pada tahun ke-3, Rp. 15, 03 pada tahun ke-4, Rp. 14,93 pada tahun ke-5. 4. Alat ini akan mencapat titik impas apabila telah memotong asam gelugur sebesar 20.438,74 kg/tahun pada tahun pertama, 11.018,63 kg/tahun pada tahun kedua, 7.882,98 kg/tahun pada tahun ketiga, 6.317,82 kg/tahun pada tahun keempat, dan 5.380,71 kg/tahun pada tahun kelima. 5. Net present value alai ini dengan suku bunga 6% adalah Rp. 1.317.158.537,9. Berarti alat ini layak untuk dijalankan. 6. Internal rate of return pada alat ini sebesar 46,17%. DAFTAR PUSTAKA Anonimous., 2014. Budidaya Tanaman Asam Gelugur.repository.usu.ac.id/bitstream/Cha pter%20ii.pdf [September 2014]. Anthony,G., 1999. The Third Way.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Daryanto., 1984. Dasar Dasar Teknik Mesin. Bina Aksara, Jakarta. Pratomo, M dan K. Irwanto., 1983.Alat dan Mesin Pertanian. Depdikbud, Jakarta. Stolk, J dan C. Kross., 1993. Elemen Mesin:Elemen Konstruksi dari Bangunan Mesin. Penerjemah Handersin dan A. Rahman. Erlangga, Jakarta. Sularso dan K. Suga., 2004.Dasar perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 402