PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GEA DI RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT dr. SUYOTO PUSREHAB KEMHAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. suksesnya sistem kesehatan adalah pelaksanaan pelayanan kefarmasian (Hermawati, kepada pasien yang membutuhkan (Menkes RI, 2014).

Bagaimana Penulisan SOAP oleh Farmasi? Tim KARS

Profil pasien MRS : 24/02/20014 Nama : Ny. Dartik Umur : 40 tahun Keluhan utama : Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang : - batuk sejak 1 bulan

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bagian Ilmu Penyakit Dalam, sub

PENDAHULUAN TINJAUAN KASUS

BAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).

dalam terapi obat (Indrasanto, 2006). Sasaran terapi pada pneumonia adalah bakteri, dimana bakteri merupakan penyebab infeksi.

MONITORING OF DRUGS THERAPY ON PATIENTS TYPHOID FEVER IN ANGGREK 308 CARE ROOM AT

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik Pendekatan berorientasi problem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran napas bawah masih tetap menjadi masalah utama dalam

PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN DENGUE HEMMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG PERAWATAN FLAMBOYAN RUMAH SAKIT OMNI PULOMAS

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

DRUG RELATED PROBLEMS

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

Hanjrah Fatmawati,Rano Indradi Sudra,Nurifa atul M.A APIKES Mitra Husada Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Nama Pasien :.. BB:.. Kg No.RM :. Penyakit Utama : Kejang Demam Kompleks Kode ICD: LOS : hari Ruang rawat/kelas :../...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA

Indek Eritrosit (MCV, MCH, & MCHC)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari, yang bisa

DRUG RELATED PROBLEMS KATEGORI DOSIS LEBIH, DOSIS KURANG, DAN OBAT SALAH DI INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA PERIODE TAHUN 2007 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan data retrospektif dengan. Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari-Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. cross-sectional dan menggunakan pendekatan retrospektif, yaitu penelitian yang

PORTOFOLIO KASUS MEDIK

DRUG RELATED PROBLEMS KATEGORI DOSIS LEBIH, DOSIS KURANG DI INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA PERIODE TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS FARMASI KERTAS KERJA FARMASI

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian non eksperimental dengan

BAB III ANALISA KASUS

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi

BAB 1 PENDAHULUAN. paling sering terjadi. Peningkatan penyakit gastritis atau yang secara umum

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) INSTALASI GIZI RSU HAJI SURABAYA

BAB V PEMBAHASAN. menjadi salah satu penyebab sindrom dispepsia (Anggita, 2012).

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

PROFIL PASIEN USIA LANJUT DENGAN DELIRIUM DAN PENYAKIT YANG MENDASARINYA DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan metode cross sectional. Pengambilan data dari

BAB III TINJAUAN KASUS

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

Hubungan Hipertensi dan Diabetes Melitus terhadap Gagal Ginjal Kronik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Salah satu masalah kesehatan yang kita hadapi sekarang ini adalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. disatu pihak masih banyaknya penyakit menular yang harus ditangani, dilain pihak

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT TUKAK PEPTIK PADA PASIEN TUKAK PEPTIK (Peptic Ulcer Disease) DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB TAHUN 2015

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

Satuan Acara penyuluhan (SAP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Peresepan Obat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan beberapa faktor atau pun kondisi setempat antara lain faktor

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan obat (drug oriented)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan diagnosis utama Congestive Heart Failure (CHF) yang menjalani

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/ PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian berjudul Profil Penerapan Pelayanan Farmasi Klinik di Rumah

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

INTISARI KESESUAIAN DOSIS CEFADROXIL SIRUP DAN AMOKSISILIN SIRUP PADA RESEP PASIEN ANAK DI DEPO UMUM RAWAT JALAN RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

GDS (datang) : 50 mg/dl. Creatinin : 7,75 mg/dl. 1. Apa diagnosis banding saudara? 2. Pemeriksaan apa yang anda usulkan? Jawab :

BAB I PENDAHULUAN. perilaku hidup sehatnya, khususnya pada pola makannya sehari-hari.

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST EFF ECTIVENESS ANALYSIS) PADA PASIEN GASTRITIS KRONIK RAWAT INAP DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

CLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI

STUDI KASUS Riwayat Penyakit Sekarang Dua (2) hari sebelum masuk rumah sakit, pasien demam dan diberi parasetamol, batuk berdahak dan muntah.

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Fungsi Makanan Dalam Perawatan Orang Sakit

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak terjadi pada masa balita. Masa balita merupakan masa

PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Terutama pada masa pertumbuhan anak-anak. Upaya utama dalam pemeliharaan

OLEH : KELOMPOK 5 WASLIFOUR GLORYA DAELI

BAB IV PEMBAHASAN. yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 7-8 juni Dengan urutan asuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. bedah pada anak yang paling sering ditemukan. Kurang lebih

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH APENDISITIS DI RSUD PEKANBARU PADA TAHUN 2010 SKRIPSI

KOMUNIKASI TENTANG PASIEN KEPADA DPJP DENGAN METODE SBAR SITUATION BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMEDATION

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

PELATIHAN NEFROLOGI MEET THE PROFESSOR OF PEDIATRICS. TOPIK: Tata laksana Acute Kidney Injury (AKI)

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 P a g e

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan

LAPORAN PENDAHULUAN ANEMIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34

Transkripsi:

92 PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GEA DI RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT dr. SUYOTO PUSREHAB KEMHAN MONITORING OF DRUG THERAPY IN PATIENTS GEA ON PATIENTS IN dr. SUYOTO Satya Candra Indra Yanih dan Dewi Rosalia Noveliani Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 ABSTRAK Gastritis akut erosif adalah peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan erosi (Khomsan, 2003). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengkaji profil pengobatan pasien rawat inap Rumah Sakit dr. Suyoto Mei-Juni 2017. Metode yang dilakukan adalah dengan cara identitas pasien pemeriksaan secara laboratorium, pemeriksaan tanda vital pasien, profil pengobatan pasien dan analisa Aseesment and Plan (Identifikasi, manajemen dan plan DRP). Pasien atas nama Ny. SS didiagnosa menderita Anemia dan Gastritis Erosif. Musin syr, injeksi Ranitidin, dan Injeksi Omeprazole serta hemobion Hemobion dimana frekuensi pemberian Hemobion pada pasien 2 x 1 tab maka sebaiknya frekuensi pemberian Hemobion sesuai dengan dosis lazim yaitu 3 x 1 tab. Kata Kunci : Gastritis Akut Erosif, Anemia, DRP, Aseesment and Plan ABSTRACT Acute erosive gastritis is a inflammation of the gastric surface of the gastric mucosa with erosive defects (Khomsan, 2003). The purpose of this case study is to assess the profile of treatment of inpatients of dr. Suyoto May-June 2017. The method used is the identification of the patient's laboratory examination, the patient's vital sign check, the patient's treatment profile and the Aseanment and Plan analysis (Identification, management and DRP plan). Patients on behalf of Ny. SS was diagnosed with Erosive Anemia and Gastritis. Musin syr, Ranitidin injection, and Omeprazole Injection and Hemobion hemobion where frequency of Hemobion giving in patient 2 x 1 tab hence the frequency of giving Hemobion according to the usual dose of 3 x 1 tab. Keywords: Gastritis Akut Erosif, Anemia, DRP, Aseesment and Plan PENDAHULUAN Gastroenteritis atau diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya (Sudaryat, 2007). Anemia defisiensi besi merupakan tahap defisiensi besi yang paling parah, yang ditandai oleh penurunan cadangan besi, konsentrasi besi serum, dan saturasi transferin yang rendah, dan konsentrasi hemoglobin atau nilai hematokrit yang menurun (Abdul muthalib, 2009). Berdasarkan hal tersebut untuk mengkaji profil pengobatan pasien rawat inap Rumah Sakit dr. Suyoto untuk mengetahui, mengidentifikasi, dan mengevaluasi DRP yang akan ditinjau dari DRP.

93 METODE TINJAUAN KASUS Metode yang dilakukan adalah dengan cara identitas pasien pemeriksaan secara laboratorium, pemeriksaan tanda vital pasien, profil pengobatan pasien dan analisa Aseesment and Plan (Identifikasi, manajemen dan plan DRP). PEMBAHASAN KASUS Pasien Ny. SS masuk ke rumah sakit dr.suyoto melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada tanggal 15 mei 2017. Pasien mendaftar dengan jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Umum. Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri lebih kurang sejak 2 minggu yang lalu, sudah berobat tetapi tidak ada perubahan, nyeri ulu hati, mual. Pada saat masuk dilakukan pemeriksaan umum dan pemeriksaan laboratorium dengan hasil yaitu tekanan darah 113/70 mmhg (rendah), suhu tubuh 37,4 0 C (normal), Nadi 99 x/menit (Normal), hemoglobin 8,6 g/dl (rendah), hematokrit 30% (rendah), trombosit 990.000 ribu/ l (tinggi), leukosit 17.000 ribu/ l (tinggi). Sementara itu hasil pemeriksaan kimia darah pasien pada tanggal 16 mei 2017 yaitu natrium normal 135 meq/l, kalsium normal 3,7 meq/l, chloride normal 104 meq/l, Ureum tinggi 42 mg/µl (nilai rujukan 10-50 mg/µl), kreatinin normal 0,8 mg/dl (nilai rujukan 0,6-1,1 mg/dl), SGOT normal 11 U/L (nilai rujukan 37 U/L) dan SGPT normal 9 U/L (nilai rujukan 42 U/L). Berdasarkan hasil diagnosa pada tanggal 15 mei 2017, pasien mengalami penyakit Anemia defisiensi besi dan Gastritis akut erosif. Lemas yang diderita pasien merupakan suatu gejala atau tanda dari suatu penyakit anemia defisiensi besi. Hal ini juga dibuktikan oleh pemeriksaan laboratorium pada tanggal 15 mei dengan nilai Hemoglobin yang sangat rendah yaitu 8,6 g/dl. Selama perawatan di rumah sakit pasien diberikan terapi Musin syr, terapi Polysilane syr, injeksi Ranitidin, dan Injeksi Omeprazole yang diindikasikan untuk tukak lambung dan tukak duodenum pasien. Selain itu juga pasien diberikan terapi injeksi ondansetron yang diindikasikan untuk mual muntah pasien. Kemudian pasien diberi obat injeksi Transamin yang diindikasikan agar tidak terjadi pendarahan pada saluran cerna. Pada tanggal 17 mei 2017, jam 23.30 WIB dan jam 00.45 WIB pasien mendapatkan tranfusi darah PRC (Packed Red Cell) pack I dan pack II dengan golongan darah AB + dan juga hemobion yang diindikasikan untuk pengobatan anemia defisiensi besi atau penambah darah mengingat Hemoglobin dan Hematokrit pasien rendah. Pasien mendapatkan terapi obat mulai tanggal masuk rumah sakit 15 mei sampai pasien pulang pada tanggal 19 mei 2017. Setelah dianalisa dari terapi obat yang diberikan terdapat masalah terkait drug related problem (DRP). DRP yang terjadi yaitu: 1. Dosis terlalu kecil Hemobion dimana frekuensi pemberian Hemobion pada pasien 2 x 1 tab maka sebaiknya frekuensi pemberian Hemobion sesuai dengan dosis lazim yaitu 3 x 1 tab.

94 2. Interaksi obat dengan obat 3. Omeprazole dan hemobion: dimana penggunaan terapi omeprazole secara bersamaan Dengan mengurangi asam lambung, Omeprazolee dapat mengurangi penyerapan zat besi dan membuat hemobion kurang efektif dalam pengobatan. Maka sebaiknya dilakukan monitoring penggunaan obat. A. Identitas Pasien Tabel 1. Identitas Pasien Nama Pasien Jenis Kelamin Usia Agama Pav/Kamar Penjamin No. Rekam Medik Nama Dokter Anamnesa Ny. SS Perempuan 58 Tahun Islam Anggrek Umum 081xxx dr. S Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri lebih kurang sejak 2 minggu yang lalu, sudah berobat tetapi tidak ada perubahan, lemas, nyeri ulu hati, mual. Riwayat Penyakit Dulu - Riwayat Penyakit Keluarga - Riwayat Alergi - Diagnosa Saat Perawatan Anemia dan Gastritis Akut Erosif Tanggal Masuk 15 Mei 2017

95 B. Pemeriksaan Tanda Vital Pasien Tabel 2. Pemeriksaan Tanda Vital Pasien JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN 15/5/2017 16/5/2017 HEMATOLOGI Hematologi Lengkap Hemoglobin 8.6* 7.3* 12.0-14.0 g/dl Hematokrit 30* 24* 37-43 % Leukosit 17000* 16100 * 5.000 10.000/µL Trombosit 200000 198000 150,000-440,000 /µl KIMIA KLINIK Ureum 42 * 20-40 mg/dl Kreatinin 0.8 0.5-1.1 mg/dl Natrium (Na) 135 135-147 mmol/l Kalium (K) 3.7 3.5-5.0 mmol/l Klorida (Cl) 104 95-105 mmol/l SGOT 11 < 35 SGPT 9 < 35 Keterangan : Peningkatan Leukosit: Indikasi adanya infeksi (Interpretasi data klinik). Adanya infeksi juga didukung oleh peningkatan nadi dan respiratory rate (RR) meskipun peningkatan RR tidak terlalu tinggi. Nilai hematocrit menurun karna kekurang zat besi (Interpretasi data klinik). Penenaikan kadar ureum : tidak bermakna secara klinik (Interpretasi data klinik). C. Profil Pengobatan Pasien Tabel 3. Profil Pengobatan Pasien Nama Obat Dosis Rute Aturan Pakai Perkembangan Profil Pengobatan Pasien 15/05/2017 16/05/2017 17/05/2017 18/05/2017 19/05/2017 P S S M P S S M P S S M P S S M P S S M Musin 15 ml P.O 3x1 18 6 12 18 6 12 18 Hemobion 75 P.O 2x1 12 18 12 18 6 15 Polysilane ml P.O 3x1 6 12 18 6 12 18 Ranitidine 6 mg IV 2x1 21 9 21 8 Ondansentron gram IV 3x1 17 6 11 17 5 11 17 5 11 17 5 11 Omeprazole 20 mg IV 2x1 9 21 9 21 9 21 9 Transamin IV 3x1 17 5 11 17 5 11 17 5 11

96 D. Analisa DRP (Drug Related Problem) dengan PCNE Tabel 5. Tabel Assesment and Plan Obat Assesment (identifikasi DRP) Plan/Rekomendasi Nama obat Rute Aturan Pakai Problem Causes Intervensi Outcome Keterangan Hemob IV P 1.2 C 3.1 I 0.0 ion Efek Dosis terlalu Tidak terapi rendah intervensi tidak optimal P 1.2 Efek terapi tidak optimal O 0.0 ada Tidak diketahui Frekuensi pemberian hemobion pada Plan : sebaiknya pasien 2x1 frekuensi pemberian hemobion sesuai 1 dosis lazim yaitu 3 x C 1.2 I 0.0 O 0.0 Obat yang Tidak ada Tidak tidak intervesi diketahui tepat (terma suk kontraindikasi) Plan : perlu monitoring Omeprazole penggunaan obat akan mengurangi penyerapan zat besi dan membuat hemobion kurang efektif dalam pengobatan.

97 ASUHAN KEFARMASIAN 1. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. 2. Dapat digunakan suplemen vitamin sebagai terapi profilaksis. 3. Minum obat secara teratur. 4. Olahraga secara teratur. 5. Menghindari stress. 6. Aturlah tiga kali makan makanan lengkap dan tiga kali makan makanan ringan. 7. Jangan makan berlebihan sehingga perut terasa sangat kenyang. 8. Hindari makanan yang dapat memicu asam lambung. KESIMPULAN 1. Pasien atas nama Ny. SS didiagnosa menderita Anemia dan Gastritis Erosif. 2. Pasien Ny. SS menerima perawatan dan terapi pengobatan Anemia dan Gastritis Akut Erosif 3. Drug Related Problem (DRP) dari kasus ini yaitu dosis terlalu kecil dan interaksi obat dengan obat. DAFTAR PUSTAKA Drugs.com. 9 agustus 2017. http://www.drugs.com. Guthrie, H.A., 1998. Introductory nutrition. Times Mirror/Mosby Colledge publishing USA. IONI. (2008). Informatorium Obat Nasional Indonesia, Cetakan Pertama. Jakarta: BPOM RI. Kementerian Kesehatan. 2014. PERMENKES RI No. 58 tentang Standar Pelayana Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta. Suratun, Lusianah. 2010. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta.