ANALISIS SENSITIVITAS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS SENSITIVITAS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

TEORI DUALITAS. Pertemuan Ke-9. Riani Lubis JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

METODE SIMPLEKS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-3. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB VI PROGRAMA LINIER : DUALITAS DAN ANALISIS SENSITIVITAS

Konsep Primal - Dual

kita menggunakan variabel semu untuk memulai pemecahan, dan meninggalkannya setelah misi terpenuhi

METODE SIMPLEKS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-5

Pemrograman Linier (6)

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL. Pertemuan 6

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-6

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MODEL TRANSPORTASI - I MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-7. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Pengubahan Model Ketidaksamaan Persamaan

MODEL TRANSPORTASI - II MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-9. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Teknik Riset Operasi. Oleh : A. AfrinaRamadhani H. Teknik Riset Operasi

Z = 5X1 + 6X2 + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2. Persoalan Primal (asli) Persoalan Dual (kebalikan dari primal)

BEBERAPA FORMULA PENTING DALAM solusi PROGRAM LINEAR FITRIANI AGUSTINA, MATH, UPI

Danang Triagus Setiyawan ST.,MT

DESKRIPSI MATA KULIAH : PROGRAM LINIER KODE MK : MT 307

BAB III SOLUSI GRAFIK DAN METODE PRIMAL SIMPLEKS

Analisis Sensitivitas. Ayundyah

TINJAUAN PRIMAL-DUAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11

Dual Pada Masalah Maksimum Baku

METODE BIG M. Metode Simpleks, oleh Hotniar Siringoringo, 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Metode Simpleks dengan Big M dan 2 Phase

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 1

Minimumkan: Z = 4X 1 + X 2 Batasan: 3X 1 + X 2 = 3 4X 1 + 3X 2 6 X 1 + 2X 2 4

Fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh pertidaksamaan tetapi juga oleh pertidaksamaan dan/atau persamaan =. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS POSTOPTIMAL/SENSITIVITAS

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

BahanKuliahKe-3 Penelitian Operasional VARIABEL ARTIFISIAL. (Metode Penalty & Teknik Dua Fase) Oleh: Darmansyah Tjitradi, MT.

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

PRODI S1 STATISTIKA FMIPA-ITS RENCANA PEMBELAJARAN Riset Operasi 1 Kode/SKS: SS / (2/1/0) Dosen : SMR, Ir, Wiba Semester : III

Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR

A. Analisis Sensitivitas 1. Berapa besar perubahan koefisien fungsi objektif diperbolehkan supaya titik optimal dipertahankan?

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL

PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Manajemen Sains. Pemrograman Linier (Metode Simpleks) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

BAB VI. DUALITAS DAN ANALISIS POSTOPTIMAL

BAB V PROGRAMA LINIER : METODE SIMPLEKS

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PERTEMUAN 6 Analisis Primal - Dual

TEORI DUALITAS & ANALISIS SENSITIVITAS

Pemrograman Linier (3)

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

ALGORITMA METODE SIMPLEKS (PRIMAL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DUALITAS. Obyektif 1. Memahami penyelesaian permasalahan dual 2. Mengerti Interpretasi Ekonomi permasalahan dual

Pemrograman Linier (2)

Lecture 3: Graphical Sensitivity Analysis

Bentuk Standar. max. min

PROGRAM LINEAR: METODE SIMPLEX

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2017

Algoritma Simpleks Dan Analisis Kepekaan

Taufiqurrahman 1

BAB II LANDASAN TEORI. A. Sistem Persamaan Linear dan Sistem Pertidaksamaan Linear

Perhatikan model matematika berikut ini. dapat dibuat tabel

Model umum metode simpleks

mempunyai tak berhingga banyak solusi.

PEMROGRAMAN LINEAR I KOMANG SUGIARTHA

Ada beberapa kasus khusus dalam simpleks. Kadangkala kita akan menemukan bahwa iterasi tidak berhenti, karena syarat optimalitas atau syarat

Algoritma Simplex. Algoritma Simplex adalah algoritma yang digunakan untuk mengoptimalkan fungsi objektif dan memperhatikan semua persamaan

Riset Operasional LINEAR PROGRAMMING

Pemrograman Linier (4)

BAB III METODE PENELITIAN. Pengumpulan data. Analisis dan pemodelan data. Implementasi Aplikasi. Pengujian Aplikasi

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, pembelian didefinisikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA MATEMATIK (METODE SIMPLEKS)

TEORI PERMAINAN. Digunakan jika permainan stabil ada titik saddle (saddle point) Titik sadel minimaks = maksimin Contoh :

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROGRAM LINEAR

Dualitas Dalam Model Linear Programing

Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method) Materi Bahasan

BAB 3 METODE PENELITIAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengantar Proses Stokastik

BAB 2 LANDASAN TEORI

Metode Simpleks Minimum

Metode Simpleks dalam Bentuk Tabel (Simplex Method in Tabular Form) Materi Bahasan

PROGRAMA INTEGER 10/31/2012 1

IV. METODE PENELITIAN

OPTIMISASI PENJUALAN SUSU CUP MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SIMPLEKS DAN ANALISA SENSITIVITAS

Masih ingat khan, bahwa kedua fungsi di atas berasal dari tabel penyederhanaan yg dibuat pada kasus berikut ini :

PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEX

BAB II METODE SIMPLEKS

Teori Dualitas dan Penerapannya (Duality Theory and Its Application)

BAB IV. METODE SIMPLEKS

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Rivised Simpleks Method (metode simpleks yang diperbaiki)

III KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

ANALISIS SENSITIVITAS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11 Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1

Pengantar Merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui akibat/pengaruh dari perubahan yang terjadi pada parameter-parameter PL terhadap solusi optimal yang telah dicapai. Melalui analisis sensitivitas dapat dievaluasi pengaruh perubahan-perubahan parameter dengan sedikit tambahan perhitungan berdasarkan tabel simplek optimum. 2

Terdapat 6 perubahan dalam analisis kepekaan yang berhubungan dengan sifat primal-dual, yaitu : 1. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel nonbasis. Sifat yang digunakan adalah sifat ke-2 pada primal-dual. 2. Perubahan koefisien i fungsi tujuan pada variabel basis. Sifat yang digunakan adalah sifat ke-1 pada primal- dual. 3. Perubahan pada ruas kanan suatu pembatas. Sifat yang digunakan adalah sifat ke-3 pada primal-dual. 3

5. Perubahan kolom untuk suatu variabel non-basis basis. Sifat yang digunakan adalah sifat ke-4 pada primal-dual. 6. Penambahan suatu variabel/aktivitas baru. Digunakan kombinasi dari sifat ke-2 dan sifat ke-4 pada primal- dual. 7. Penambahan suatu pembatas baru. Kita melihat sampai sejauh mana perubahan yang terjadi dari sifat ke-1 sampai sifat ke-4 (masing-masing sifat diperiksa) 4

Perubahan-perubahan yang terjadi pada analisa kepekaan dihubungkan dengan sifatsifat primal-dual adalah sebagai berikut : 1. Perubahan koefisien fungsi tujuan variabel non-basis, caranya gunakan harga-harga g dual dari tabel optimal semula dan hitung kembali koefisien-koefisien persamaa-persamaan Z dari variabel non-basis yang bersangkutan. Sifat primal-dual yang digunakan adalah sifat ke-2. 5 2. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel basis, caranya tentukan harga-harga variabel dual baru, kemudian gunakan harga-harga tersebut untuk menghitung persamaan-persamaan yang baru. Sifat primal-dual yang digunakan adalah sifat ke-1

3. Perubahan konstanta ruas kanan. Jika konstanta ruas kanan berharga non-negatif, negatif maka variabel-variabel basis semula tidak berubah. Sedangkan jika ada yang berharga negatif sehingga variabel-variabel basis semula menjadi tidak fisibel maka selesaikan persoalan tersebut dengan dual-simplek. Sifat primaldual yang digunakan adalah sifat ke-3. 4. Perubahan dalam kolom fungsi pembatas di bawah variabel basis pada iterasi yang bersangkutan. Memperhatikan 2 hal sebagai berikut : a. Jika koefisien pembatas yang berubah adalah dari kegiatan non-basis, maka pengaruhnya terhadap solusi optimal seperti pada nomor (5). 6

b. Jika koefisien pembatas yang berubah itu adalah dari kegiatan basis, maka matrik basis akan terpengaruh yang mungkin akan mempengaruhi semua jumlah pada tabel iterasi yang bersangkutan. Dengan demikian akan lebih baik memecahkan kembali persoalannya. Sifat primal-dual yang digunakan adalah sifat ke-4. 7 5. Penambahan kegiatan/variabel baru. Caranya subtitusikanlah simplek multiflier semula pada persamaan pembatas dual baru tersebut. Kemudian hitunglah h selisih ih ruas kirii dan kanan. Jika selisihnya ih berharga positif ( 0), maka penambahan aktivitas baru tersebut tidak akan mempengaruhi solusi optimum yang telah dicapai.

Tetapi jika selisih tersebut berharga negatif, maka masukkanlah variabel baru ke dalam tabel simpleks dan sesuaikan dengan metoda simpleks biasa. Sifat yang digunakan merupakan kombinasi dari sifat ke-2 dan ke-4. 8 6. Penambahan pembatas baru pada suatu persoalan yang sudah mencapai solusi optimum akan mempengaruhi feasibility-nya. Jika pembatas baru tersebut bersifat aktif, artinya persamaannya tidak lagi terpenuhi oleh solusi optimal semula.jika masih terpenuhi, maka pembatas baru dapat diabaikan dan solusi optimal tidak berubah. Sifat primal-dual yang berpengaruh pada analisa sensitivitas mngkin melibatkan satu atau ke-empat sifat yang bersangkutan.

Contoh F. Tujuan : Maks Z = 3X 1 +5X 2 F.Pembatas : X 1 4 2X 2 12 3X 1 + 2X 2 18 X 1, X 2 0 Solusi optimal dari persoalan di atas adalah sebagai berikut : 9

Jika fungsi tujuan berubah menjadi maksimasi Z = 5X 1 + 7X 2, berapa nilai optimalnya? Caranya : Hitung harga-harga g dual yang baru (SM), dimana y 1 = S 1, y 2 = X 2, dan y 3 = X 1 (Sifat ke-1 Primal Dual) 10

Kemudian hitung kembali koefisiem persamaan Z dengan mencari selisih ruas kiri dan kanan. Dari pembataspembatas dual ruas kanan harus sama dengan koefisien fungsi tujuan yang baru Koefisien dual yang baru : X 1 y 1 +3y 3 5 = 0 + 3 (5/3) 5 = 0 X 2 2y 2 + 2y 3 7 = 2(11/6) + 2 (5/3) 7 = 0 S 1 y 1 0 = 0 0 = 0 S 2 y 2 0 = 11/6 0 = 11/6 S 3 y 3 0 = 5/3 0 = 5/3 11

Karena koefisien fungsi tujuan baru 0, maka tidak berpengaruh pada solusi optimal. Yang berubah hanya nilai Z, menjadi Z = 5(2) + 7(6) = 52 12

Jika ruas sebelah kanan berubah dari 4 menjadi 8 dan dari 12 menjadi 6, seperti dibawah ini : FTj F. Tujuan : Z = 3x 1 + 5x 2 F.Pembatas : X 1 8 2X 2 6 3X 1 + 2X 2 18 X 1, X 2 0 Berapakah solusi optimalnya? Caranya : Hitung ruas kanan yang baru (Sifat ke-3 3Pi Primal-Dual) ld l) 13

Karena semua berharga non-negatif, negatif maka variabelvariabel basis semula tidak berubah & yang berubah adalah : X 1 =4 X 2 = 3 Z = 3(4) + 5(3) = 27 14 Jika ada variabel ruas kanan yang berharga negatif (untuk contoh di atas S 1 = 4, X 2 = 3, dan X 1 = - 4). Maka diselesaikan dengan metoda dual-simpleks.

Jika terjadi penambahan aktivitas baru (misal : X 3 ) seperti yang didefinisikan i ik di bawah ini i : Primal : F. Tujuan : Maks Z = 3X 1 + 5X 2 + 4X 3 F.Pembatas : X 1 + 2X 3 4 2X 2 + 3X 3 12 3X 1 + 2X 2 18 X 1, X 2,X 3 0 Bagimanakah solusi optimalnya? Apakah terjadi perubahan solusi optimal atau tidak? Buktikan! 15

Standar Primal : F. Tujuan : Maks Z = 3X 1 + 5X 2 + 4X 3 F.Pembatas : X 1 + 2X 3 + S 1 =4 2X 2 + 3X 3 + S 2 = 12 3X 1 + 2X 2 + S 3 =18 X 1, X 2,X 3 0 Dual : F. Tujuan : Min W = 4Y 1 + 12Y 2 + 18Y 3 F.Pembatas : Y 1 + 3Y 3 3 2Y 2 + 2Y 3 5 2Y 1 + 3Y 2 4 Y 1, Y 2,Y 3 0 16

Standar Dual: F. Tujuan : Min W = 4Y 1 + 12Y 2 + 18Y 3 +MR 1 +MR 2 +MR 3 F.Pembatas : Y 1 + 3Y 3 S 1 + MR 1 = 3 2Y 2 + 2Y 3 S 2 +MR 2 = 5 2Y 1 + 3Y 2 S 3 + MR 3 = 4 Y 1, Y 2,Y 3, S 1, S 2, S 3, R 1, R 2, R 3 0 Tabel simpleks yang ditinjau berdasarkan tabel simpleks sebelumnya, adalah sbb : Basis Z X 1 X 2 X 3 S 1 S 2 S 3 Solusi Z 1..................... S 1 0......... 1 1/3-1/3... X 2 0......... 0 ½ 0... X 1 0......... 0-1/3 1/3... 17