RR. INTANTYA PRANANDINI SASMAYANTI

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii

BAB 3 Metode Penelitian Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan.

Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

Desy Ambar Yunanta ( )

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha

Usulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pembagian 17 mesin di PT. Dwi Indah Divisi Plastik (Sumber : Divisi Plastik PT. Dwi Indah)

Objek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau.

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: Gita Eka Rahmadani

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memacu industri-industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...

ROI ADENAN H / FTI / TI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN...

PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN RELIABILITY PADA BOILER FEED PUMP PLTU TARAHAN UNIT 3 & 4 TUGAS SARJANA

Pembimbing : Bpk. Ir Arie Indartono MT Bpk. Projek Priyongo SL ST MT

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 3 Metodologi Pemecahan Masalah

Usulan Selang Waktu Perawatan dan Jumlah Komponen Cadangan Optimal dengan Biaya Minimum Menggunakan Metode Smith dan Dekker (Studi Kasus di PT.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

TESIS ANALISA PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA ALAT INTRUMENTASI QCS SCANNER TYPE DI PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ariska Andi Kurniawati 1*, Anda Iviana Juniani 2, dan Ekky Nur Budiyanto 3. Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI HASIL

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE REABILITY MAINTENANCE(RCM II) PADA MESIN ANDI PTP 3013 DI PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA SKRIPSI

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2867

MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Brand Awareness Surat Kabar di Kota Bandung (%) Galamedia Kompas Sindo Top Skor Pikiran Rakyat

MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) PADA MESIN DEKOMPOSER DI PETROGANIK PT. PETROKIMIA GRESIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

SKRIPSI USULAN PERENCANAAN PERAWATAN PADA MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II)

PERENCANAAN KEGIATAN PERAWATAN PADA TOWER CRANE MILIK PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH MENGGUNAKAN RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE)

Manajemen Persediaan. Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si. Manajemen. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis

PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM

DAFTAR ISTILAH. : Probabilitas suatu sistem beroperasi sesuai fungsinya dalam suatu waktu tertentu dalam kondisi operasi yang telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk terus-menerus mencari usaha dan cara untuk mampu bersaing dan

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN OPTIMUM KOMPONEN KRITIS MESIN HAMMER MILL DENGAN MODEL AGE REPLACEMENT DI PT. SEJATI COCONUT INDUSTRI

PENDAHULUAN BAH I. 1.1 Latar Belakang Masalah. II frame. Dalam proses produksinya perusahaan ini menggunakan banyak mesin

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun penjelasan yang lebih lengkap dari tiap langkah adalah sebagaiberikut :

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA MESIN MULTI BLOCKDENGAN MENGGUNAKAN METODE AGE REPLACEMENT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN

Perancangan Penjadwalan Perawatan Mesin dengan Metode Map Value Stream Mapping (MVSM) di PT XXX

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang semakin berhubungan, juga saling terkait satu sama lain dalam

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang menuntut perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I-1

Universitas Bina Nusantara

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

PENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) DALAM PERENCANAAN KEGIATAN PADA MESIN BOILER DI PT PG CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI.

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

ANALISA PERAWATAN DAN USULAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CONSTANT SPEED MIXER DI PT KEBAYORAN WARNA PRIMA

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan

Konsumsi Baja per Kapita Tahun 2014

MEMPELAJARI PERAWATAN MESIN DB 800 V5 EX DALAM PEMBUATAN PRODUK CARRIER CAMSHAFT DI PT PROGRESS DIECAST

PENJADWALAN PERAWATAN DI PT. STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin mesin produksi dalam. diperlukan adanya suatu sistem perawatan yang baik.

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mendukung kelancaran produksi yang pada akhirnya akan

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN PENJADWALAN PERAWATAN MESIN DIVISI PIPA (STUDY KASUS DI PT. X)

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

USULAN PEMELIHARAAN PENCEGAHAN UNTUK MENINGKATKAN RELIABILITY SISTEM GENERATOR GAS TURBIN PADA PT XYZ

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh WILBERT NIM

Transkripsi:

TUGAS AKHIR PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PEVENTIVE MAINTENANCE MENGGUNAKAN METODE RCM II DAN PENENTUAN PERSEDIAAN SPARE PART DENGAN PENDEKATAN RCS DAN INVENTORY POLICIES (STUDI KASUS : PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) 6507040014 RR. INTANTYA PRANANDINI SASMAYANTI

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Unit mesin milling sering mengalami breakdown Berdampak pada proses produksi, lingkungan dan operator Ketersedian spare part / komponen yang tidak di perhatikan Sistem inventory management yang belum ada RUMUSAN MASALAH Menentukan waktu kegiatan preventive maintenance yang optimal. Menentukan kebijakan sistem persediaan komponen.

PENDAHULUAN BATASAN MASALAH Penelitian akan dilakukan pada unit mesin milling pada Divisi PPJ bay CD2. Penentuan mesin kritis dan komponen kritis menggunakan diagram Pareto. Penentuan distribusi dibantu dengan menggunakan software Weibull ++ version 7. Penentuan kebijakan dan perhitungan inventory hanya pada komponen kritis. Pemilihan kebijakan inventory berdasarkan service lavel. Data hitoris yang digunakan untuk penelitian ini adalah data periode tahun 2006 sampai tahun 2010.

METODE PENELITIAN Diagram alir penelitian

PENGOLAHAN DATA Pemilihan Mesin dan Komponen Kritis Pada tahap pemilihan mesin ini menggunakan data frekuensi dari kegagalan mesin / down yang terjadi pada interval waktu 2006-2010 yang diolah dengan menggunakan Diagram Pareto. Dari hasil Diagram Pareto dengan prisip 20/80 dipilihlah dari 7 dari 12 mesin bay CD2 yang akan diteliti lebih lanjut.

Pemilihan Komponen Kritis Dengan prinsip Diagram Pareto 20/80 maka dipilihlah komponen kritis dari tiap-tiap mesin. Selain prisip 20/80 data komponen yang dipilih adalah komponen yang memiliki minimal 4 data kegagalan, agar dalam waktu pengujian distribusi hasil yang didapatkan lebih akurat.

Penentuan Distribusi Waktu Antar Kerusakan Perhitungan MTTF dan MTTR

Perhitungan Biaya Perawatan (Preventive Maintenance) Biaya Maintenance (CM) Biaya Perbaikan (CR) Biaya Man Hours (CW) Biaya konsekuensi operasional (CO) Biaya penggantian komponen (CF)

Penentuan Interval Waktu Perawatan CONTOH : Coupling dengan kegagalan akibat kampas coupling habis

Perhitungan Sistem Inventory Kebutuhan Part Per Tahun

Perhitungan Biaya Penyimpanan Biaya Tenaga Kerja Gudang (Rp 33.600.000) Biaya Listrik Gudang (Rp 1.456.128) Biaya Administrasi (Rp 3.600.000) Bunga Investasi (6%) Total Harga kebutuhan Komponen Sehingga holding cost untuk setiap komponen adalah 9% dari harga komponen.

Perhitungan Biaya Pemesanan (Order Cost) Rp 100.000,- Perhitungan Biaya Shortage

Pendekatan Inventory Model Continous Review

Pendekatan Inventory Model Periodic Review

Safety Stock dan Service Level

RCM II dan RCS WORKSHEET

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Penentuan interval perawatan optimal akan menghindari terjadinya kegagalan sebelum waktu kerusakan terjadi Untuk jumlah permintaan yang lebih besar model continous lebih cocok, sedangkan untuk permintaan yang lebih kecil model periodic lebih cocok. Namun perlu diketahui pula bahwa dalam menentukan kebijakan persediaan setiap komponen kritis berbeda-beda atau memiliki pola yang tidak menentu.

SARAN Tindakan perawatan harus lebih teliti, dan diharapkan tercatat, sebagai bahan evaluasi bagi perencanaan kegiatan perawatan selanjutnya. Sistem perencanaan dan pengendalian persediaan akan lebih mudah dan cepat jika sarana dan prasarana menunjang seperti adanya gudang, pekerja, dan sistem inventory. Hal ini akan memudahkan dalam pengendalian persediaan komponen yang dibutuhkan dalam tujuan untuk menjaga agar keandalan mesin tetap baik pada saat yang dibutuhkan Untuk penelitian lebih lanjut dalam pemilihan kebijakan inventory yang lebih baik, dapat ditambahakan perhitungan total biaya untuk masing-masing kebijakan yang akan dipilih

TERIMA KASIH 6507040014 RR. INTANTYA PRANANDINI SASMAYANTI