BAB 4 HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR)

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

KUESIONER LAMPIRAN 1. BAGIAN 1 PROFIL RESPONDEN (Silahkan beri tanda ) Nama : Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan. Usia :

Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Guru pada SMK Eka Prasetya Medan.

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAUM IBU MELAKUKAN PEMBELIAN DI MATAHARI DEPARTMENT STORE PLAZA MEDAN FAIR MEDAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. A. Identitas Responden (No. Responden: ) Nama :

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG TANJUNG MORAWA

Lampiran 1. Kuesioner kajian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO BUKU GRAMEDIA SANTIKA DYANDRA MEDAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden : Umur : Pendidikan : Pekerjaan : Lama Menggunakan : a. < 1 tahun b. 1 3 tahun c.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENERAPAN AKUNTANSI PADA PARA PEMILIK UKM (USAHA KECIL

I. Data Responden. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

INSTRUMEN PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Lampiran 1. Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

KUESIONER PENELITIAN. 4. Pendidikan Formal : SMU/SLTA D-3 S-1 S-2

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

Pada Konsumen di Pajak USU. kuesioner sesuai dengan penilaian yang Anda miliki. Dan atas kesediaannya saya

BAB IV PEMBAHASAN. yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha : Ada pengaruh persepsi siswa tentang rebranding Zetizen Jawa Pos

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Penelitian. No: KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

b. Identitas Responden Nama : Umur : Stambuk : Jenis Kelamin : a. Laki laki

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara

Kuesioner Penelitian Pengaruh Penilaian Program Kesejahteraan dan. Desain Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PTP.

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN.

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA SITUS JUAL BELI ONLINE LAZADA (STUDI KASUS: MAHASISWA GUNADARMA)

LAMPIRAN. Lampiran 1. No. Responden:

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV HASIL PENELITIAN

DRAFT KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina

BAB IV HASIL PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK IT MARINAH AL-HIDAYAH MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

KUESIONER. 1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

Transkripsi:

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Poris Indah Graha adalah perusahaan pengembang perumahan yang berkembang dari sebuah organisasi sebagai saran untuk mengembangkan usaha perumahan dari kelas kecil, sampai menengah ke atas. Perusahaan ini berdiri berlandaskan kewajiban untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk proses pembangunan perumahan dan pemukiman yang sehat dan layak huni berdasarkan visi misi yang telah dibuat. PT. Poris Indah Graha yang sudah berjalan selama 25 tahun, dirintis oleh Bambang Widjaja sejak tahun 1988 ini berawal dari usaha mengelola, memasarkan, dan memproduksi rumah dan hasil kerja sama dengan investor pemilik tanah. Saat ini telah memulai mencoba untuk mengelola, memproduksi dan memasarkan produk dari usaha sendiri. PT. Poris Indah Graha berganti nama dari sebelumnya PT. Panji Graha dari tahun 2000 berusaha senantiasa untuk mengembangkan kegiatan usaha serta memberikan pelayanan kepada dengan baik. Produk dari PT. Poris Indah Graha berupa perumahan siap tinggal dan beberapa kavling disekitar perumhan,dimana diharapkan kualitas produk menjadi harapan dan sesuai kebutuhan dari pembeli atau konsumen saat ini. Lokasi pusat perusahaan di Suryapranoto, Jakarta Pusat dan memiliki kantor pemasaran di Daan Mogot, Tangerang. Kepercayaan masyarakat terhadap perumahan yang ditawarkan adalah harapan dari perusahaan demi berlangsungnya perusahaan. Produk perumahan yang dibangun oleh pengembang perusahaan ini antara lain: 40

41 Gambar 4.1 Logo Poris Paradise Ekslusif (Sumber: PT. Poris Indah Graha) Perumahan Poris Indah, Poris Gaga, Poris Plawad, Poris Garden, Grand Poris, Simprug di Poris, Poris Paradise, Poris Paradise Ekslusif, dan yang sedang dalam proses pembangunan adalah Poris Residence. Komitmen perusahaan adalah dapat terus menjadi perusahaan pengembang rumah yang terdepan dan terbaik dalam mengembangkan rumah hunian dengan lokasi yang strategis, aman, nyaman dan ekslusif. Perusahaan akan senantiasa menjadi kontribusi nyata melalui pengelolaan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. 4.1.1. Visi Perusahaan Visi adalah sebuah pandangan tentang tujuan jangka panjang perusahaan atau rencana yang akan dicapai ke depannya oleh perusahaannya. Visi berisi pernyataan yang singkat dan jelas, yang mencakup apa yang menjadi cita-cita dan tujuan perusahaan secara menyeluruh. PT. Poris Indah Graha memilik visi kedepannya menjadi Perusahaan Properti yang menghasilkan produk dan jasa yang terbaik serta berkualitas tinggi dengan berorientasi pada pasar dan lingkungan. Hal ini menjadi impian besar bagi perusahaan agar dapat terus mengembangkan perusahaannya dan dapat bertahan dalam jangka panjang. Produk yang baik yang diberikan dengan

42 memperhatikan dari segi desain, tipe, yang unik dan menarik serta kualitas produk itu sendiri dan harga yang bersaing di tengah pesaing perusahaan lainnya. Jasa yang baik diberikan dalam bentuk pelayanan yang diberikan karyawan kepada konsumen sehingga konsumen merasa bisa terus menggunakan produk perusahaan. 4.1.2. Misi Perusahaan Misi adalah langkah-langkah apa yang akan dilakukan demi mencapai visi perusahaan. Misi merupakan kegiatan atau aktivitas yang mengarahkan perusahaan pada tujuan yang menjadi impian dan cita-cita perusahaan tersebut. Jadi misi merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mendukung perusahaan hingga mencapai tujuannya. Misi dari PT. Poris Indah Graha adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan rumah hunian dengan lokasi yang strategis, nyaman, dan aman serta akses yang mudah dijangkau. 2. Menyediakan rumah hunian dengan memperhatikan keselarasan lingkungan, dengan menghadirkan hunian modern menyatu dengan alam. 3. Menyediakan fasilitas yang lengkap dan meningkatkan system keamanan 24 jam. 4. Mengembangan aset lahan sebagai investasi yang tepat dan terus berkembang di tengah pasar. 5. Mengembangkan lahan dan bangunan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan aspek pelayanan kepada konsumen. Slogan Perumahan Poris Paradise Eksklusif: Ekspresi Lukisan Kehidupan Ekslusif, Modern & Harmoni

43 4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan PT Poris Indah Graha Direktur Utama Bambang Widjaja Wakil Direktur Jimmy Pimpinan Proyek Manager Marketing Kepala Accounting Kepala Finance Kepala Keamanan: Yan Bum Agus Samin Widjaja Sim Susanti Yuyu Bendo Staff Proyek: Udin Hasanudin Edi Marsudi Marso Warsono Cipto Yanto Staff Marketing & Customer Relations: Reski Wulan Defi Putri Nova Amri Staff Accounting: Luciana (Admin KPR) Staff Finance: Dini Narulita (Admin Pajak) Gita Anjani (Admin Pajak) Bagian Keamanan: M.Ka Davi Bagian Umum: Joni Dicky Atin Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Poris Indah Graha (Sumber: PT. Poris Indah Graha)

44 4.1.4. Peran anggota PT. Poris Indah Graha memiliki susunan organisasi dengan pembagian kerja dan tanggung jawab masing-masing divisi dari PT. Poris Indah Graha, berikut adalah uraiannya: 1. Direktur dan Wakil Direktur a. Memimpin dan mengendalikan perusahaan dan termasuk mengatur anggota karyawan didalamnya. b. Memimpin pelaksanaan segala program perusahaan dan aktivitas didalamnya. c. Menandatangani surat-surat penting atau berharga yang berkaitan dengan perusahaan. d. Bertanggung jawab terhadap segala permasalahan dalam penugasan, baik secara internal maupun eksternal perusahaan. e. Membuat kebijakan dan peraturan yang bersifat mengikat anggota karyawan dalam perusahaan. f. Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan yang telah dilaksanakan dalam perusahaan. 2. Pimpinan dan staff proyek a. Menerima keluhan atau complain langsung dari lapangan mengenai kelemahan gedung, atau kondisi bangunan yang rusak atau ada masalah dalam sekitar proporsi bangunan atau tanah. b. Serah terima kunci, memegang wilayah perumahan dan memproses saat akad penyerahan rumah dari perusahaan (developer) kepada konsumen.

45 3. Staff Marketing & Customer Relations a. Memberikan pelayanan yang terbaik. b. Menginformasikan tentang berkaitan dengan penjualan rumah. c. Melakukan follow-up terhadap calon konsumen dan menganalisis data konsumen yang sudah ada. d. Mencatat data penjualan, dan menerima keluhan konsumen, menganalisis, serta memberikan solusi. 4. Kepala Accounting dan Staff Accounting a. Melakukan pencatatan biaya operasional perusahaan, biaya pemasukan dan pengeluaran, memberikan laporan semua transaksi yang berkaitan dengan kantor. b. Membuat laporan keuangan tiap bulan, Neraca, laba rugi, kas perusahaan. 5. Kepala Finance dan Staff Finance a. Memegang kas perusahaan. b. Memiliki otoritas untuk mengeluarkan dan menerima uang. c. Menyusun laporan, membuat laporan deposito, investasi yang berkaitan dengan uang kas perusahaan. 6. Bagian Keamanan dan bagian Umum a. Membantu proses jalannya aktivitas perusahaan dari segi pelaksanaan sampai keamanan perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap masalah criminal atau setiap kejadian yang terjadi dalam perusahaan. c. Sebagai pelengkap dan mengurus segala perlengkapan yang dibutuhkan oleh setiap anggota perusahaan.

46 4.1.5. Data Responden Berikut adalah data responden yang didapatkan dari hasil kuisioner yang dikelompokan berdasarkan usia responden, jenis kelamin, dan pekerjaan responden: a. Usia responden Tabel 4.1 Usia Responden Frequency Valid Cumulative < 25 tahun 11 8.8 8.8 8.8 25-35 tahun 81 64.8 64.8 73.6 35-50 tahun 30 24.0 24.0 97.6 >50 tahun 3 2.4 2.4 100.0 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Gambar 4.3 Diagram Usia Responden Berdasarkan tabel dan diagram usia responden diatas dari jumlah total 125 responden, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berusia kurang dari 25 tahun adalah sebanyak 11 orang, jumlah responden yang berusia antara 25-35 tahun adalah sebanyak 81 orang, jumlah responden yang berusia antara 35-50 tahun adalah sebanyak 30 orang, dan jumlah responden yang berusia diatas 50 tahun adalah

47 sebanyak 3 orang. Jadi dapat diketahui dari hasil tersebut jumlah responden terbanyak adalah responden yang berusia antara 25-35 tahun yaitu sebanyak 81 orang dengan persentase sebesar 64,8%, dan jumlah responden yang paling sedikit adalah responden yang berusia diatas 50 tahun yaitu sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 2,4%. b. Jenis Kelamin Responden Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Frequency Valid Cumulative Pria 52 41.6 41.6 41.6 Wanita 73 58.4 58.4 100.0 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Gambar 4.4 Diagram Jenis Kelamin Responden Berdasarkan tabel dan diagram usia responden diatas dari jumlah total 125 responden, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin pria adalah sebanyak 52 orang, dan jumlah responden yang berjenis kelamin wanita adalah sebanyak 73 orang. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan jumlah responden wanita lebih banyak dibanding jumlah responden pria yaitu dengan persentase sebesar 58,4%.

48 c. Pekerjaan Responden Tabel 4.3 Pekerjaan Responden Frequency Valid Cumulative Ibu Rumah 34 27.2 27.2 27.2 Tangga Karyawan 49 39.2 39.2 66.4 Wiraswasta 42 33.6 33.6 100.0 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Gambar 4.5 Diagram Pekerjaan Responden Berdasarkan tabel dan diagram pekerjaan responden diatas dari jumlah total 125 responden, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang bekerja sebagai wiraswasta adalah sebanyak 42 orang dengan persentase sebesar 33.6%, jumlah responden yang bekerja sebagai karyawan adalah sebanyak 49 orang dengan persentase sebesar 39.2% dan jumlah responden sebagai ibu rumah tangga adalah sebanyak 34 orang dengan persentase sebesar 27,2%. Dari hasil tersebut dapat dilihat jumlah responden yang bekerja sebagai karyawan adalah jumlah responden yang paling banyak, dan jumlah responden sebagai ibu rumah tangga adalah jumlah responden paling sedikit.

49 4.2. Hasil Analisa dan Pengolahan Data 4.2.1 Uji Validitas Dalam pengujian suatu pernyataan valid atau tidaknya dapat diketahui melalui membandingkan antara nilai r hitung dengan nilai r tabel. Jika nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil daripada r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid (Priyatno, 2008:18). Uji validitas digunakan untuk menguji keabsahan dari kuisioner yang digunakan untuk mengukur suatu variabel. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment, dimana menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan jumlah sampel (n) yaitu sebanyak 125 responden dengan perhitungan r tabel adalah sebesar 0,176. Dari hasil perhitungan sebanyak 17 pertanyaan dasar pengambilan keputusan pada uji validitas adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung positif, serta r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. b. Jika r hitung negatif, serta r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. c. Jika r hitung > r tabel tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Berikut ini adalah hasil pengujian validitas, dimana jumlah pertanyaan terdiri dari 17 pertanyaan yaitu:

50 Tabel 4.4 Uji Validitas Item-Total Statistics N= 125; R tabel = 0,176 (Lampiran) Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Pk1 0.564 Valid Persepsi Konsumen (X1) Motivasi Konsumen (X2) Keputusan Pembelian (Y) Pk2 0.338 Valid Pk3 0.394 Valid Pk4 0.271 Valid Pk5 0.568 Valid Pk6 0.361 Valid Pk7 0.407 Valid Mk1 0.522 Valid Mk2 0.433 Valid Mk3 0.460 Valid Mk4 0.491 Valid Mk5 0.539 Valid Kp1 0.272 Valid Kp2 0.348 Valid Kp3 0.215 Valid Kp4 0.427 Valid Kp5 0.482 Valid Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Berdasarkan tabel diatas koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel untuk n = 125 kasus yaitu = 0,176. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa semua indikator sebagai pengukur dari masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0,176. R hitung positif serta r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid.

51 4.2.2. Uji Reliabilitas Tabel 4.5 Uji Realibiltas (Cronbach Alpha) Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha.812 17 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Setelah melakukan uji validitas, maka kuisioner tersebut diuji reliabilitasnya. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kehandalan dari suatu alat ukur (kuisioner) dalam mengukur suatu variabel. Pengujian reabilitas akan dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha yang diperoleh melalui program SPSS. Pengujian reabilitas untuk menguji kehandalan dari suatu alat ukur untuk masing-masing variabel menunjukkan bahwa semua variabel memiliki hasil koefisien Cronbach Alpha > 0,600 (Sugiyono, 2004:112). Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut: a. Jika r Alpha positif, serta r Alpha > 0,600 maka butir atau variabel reliable. b. Jika r Alpha positif, serta hasil < 0,600 maka butir atau variabel tidak reliable. c. Jika r Alpha > 0,60 tapi bertanda negatif maka butir atau variabel tidak reliable. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua konsep pengukur masing-masing variabel adalah reliable. r Alpha positif, serta r Alpha > 0,60 (0,812 > 0,60) maka butir atau variabel reliable. Hasil perhitungannya per pertanyaan adalah sebagai berikut:

52 Variabel Persepsi Konsumen (X1) Motivasi Konsumen (X2) Keputusan Pembelian (Y) Tabel 4.6 Uji Realibiltas Butir Pertanyaan Item-Total Statistics Reliabel > 0.600 Cronbach s Alpha if Item Deleted Keterangan Pk1 0.794 Reliabel Pk2 0.807 Reliabel Pk3 0.804 Reliabel Pk4 0.813 Reliabel Pk5 0.793 Reliabel Pk6 0.805 Reliabel Pk7 0.802 Reliabel Mk1 0.798 Reliabel Mk2 0.801 Reliabel Mk3 0.799 Reliabel Mk4 0.799 Reliabel Mk5 0.794 Reliabel Kp1 0.812 Reliabel Kp2 0.807 Reliabel Kp3 0.816 Reliabel Kp4 0.801 Reliabel Kp5 0.799 Reliabel Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 4.2.3 Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi mormal atau tidak (Priyatno, 2008: 28). Dalam perhitungannya digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smornov dengan menggunakan taraf signifikasi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih besar dari 5% atau 0,05. Hipotesisnya sebagai berikut: a. H0 = Data berdistribusi normal. b. H1 = Data tidak berdistribusi normal, Jika nilai sig < 0,05 H0 ditolak, H1 diterima (data tidak berdistribusi normal). Jika nilai sig > 0,05 H0 diterima, H1 ditolak (data berdistribusi normal).

53 Dengan menggunakan program SPSS 20.00 diperoleh hasil uji normalitas, sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji Normalitas Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Berdasarkan tabel diatas Asymp. Sig (2-tailed) berdasarkan perhitungan unstandardized residual = 0.265, berarti nilai Sig > 0.05 berarti H0 diterima, H1 ditolak yaitu data berdistribusi normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 125 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation.52572194 Most Extreme Differences Absolute.090 Positive.090 Negative -.084 Kolmogorov-Smirnov Z 1.004 Asymp. Sig. (2-tailed).265 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 4.2.4 Uji Korelasi Uji korelasi digunakan untuk membuktikan apakah ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dimana dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah persepsi dan motivasi konsumen, sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Uji korelasi dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 20.0 for windows dengan metode pearson correlation. Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi, sebagai berikut: Tabel 4.8 Kriteria Uji Korelasi 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat

54 Sumber: Sugiyono (Priyatno, 2008: 60) Berdasarkan keterangan diatas, maka dihitung korelasi dari penelitian ini dan hasilnya adalah sebagai berikut: pkr mkr kpr Tabel 4.9 Uji Korelasi Correlations Pkr Mkr Kpr Pearson Correlation 1.640 **.342 ** Sig. (2-tailed).000.000 N 125 125 125 Pearson Correlation.640 ** 1.389 ** Sig. (2-tailed).000.000 N 125 125 125 Pearson Correlation.342 **.389 ** 1 Sig. (2-tailed).000.000 N 125 125 125 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Dari tabel diatas dapat dilihat hubungan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0.342 dan hubungan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0.389. Hasil tersebut bisa dilihat bahwa hubungan persepsi dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian rendah. Artinya, hubungannya tidak terlalu kuat antara variabel tersebut. 4.2.5 Uji F dan Uji T Model 1 Tabel 4.10 Uji F ANOVA a Sum of Df Mean Square F Sig. Squares Regression 6.805 2 3.402 12.112.000 b Residual 34.272 122.281 Total 41.076 124 Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

55 Tabel 4.11 Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1.726.329 5.245.000 1 Pkr.172.118.157 1.459.147 Mkr.304.113.288 2.676.008 a. Dependent Variable: kpr Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Hipotesis: 1. Ho: tidak terdapat hubungan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat hubungan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. 2. Ho: tidak terdapat hubungan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat hubungan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. 3. Ho: tidak terdapat pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. 4. Ho: tidak terdapat pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. 5. Ho: tidak terdapat pengaruh persepsi dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat pengaruh persepsi dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. Uji t melihat pengaruh antara variabel masing-masing. Dan kemudian tabel f melihat pengaruh dari keseluruhan variabel. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa: Uji t (masing-masing variabel)

56 PKR (Persepsi Konsumen) = 0,147 jadi > 0.05 jadi persepsi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. MKR (Motivasi Konsumen) = 0.008 jadi < 0,05 jadi motivasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Uji F (anova) = 0.00 yaitu < 0,05 menyatakan bahwa H0 diterima jadi secara keseluruhan (simultan) variabel persepsi dan motivasi konsumen memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. 4.2.6 Uji Regresi Linear Berganda Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari kuisioner. Perhitungan analisis regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Hasil pengolahan datanya adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Uji Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients 1 B Std. Error Beta (Constant) 1.726.329 5.245.000 Pkr.172.118.157 1.459.147 Mkr.304.113.288 2.676.008 a. Dependent Variable: kpr T Sig. Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat kontribusi persepsi terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,172 yaitu sebesar 17,2%, sedangkan kontribusi motivasi

57 terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,304 yaitu 30,4%. Dalam hal ini hubungan motivasi lebih kuat dibandingkan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. Rumusnya: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y= 1,726+0,172 X 1 + 0,304X 2 Dimana: Y = Keputusan Pembelian a= konstanta X 1 = Persepsi Konsumen X 2 = Motivasi Konsumen Artinya: Apabila dalam keputusan pembelian dengan asumsi persepsi dan motivasi konsumen tetap (nol) maka nilai nya akan sebesar 1,726. Namun apabila terjadi penambahan kenaikan satu-satuan persepsi konsumen dengan asumsi motivasi konsumen tetap (nol) maka nilai keputusan pembelian akan meningkat sebesar 1,726 + 0,172. Begitu pula sebaliknya, apabila terjadi penambahan kenaikan satu-satuan motivasi konsumen dengan asumsi persepsi konsumen tetap (nol) maka nilai keputusan pembelian akan meningkat sebesar 1,726 + 0,304. 4.2.7 Koefisien Determinasi Digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel persepsi konsumen dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R square pada model yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

58 Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square 1.407 a.166.152 Std. Error of the Estimate.53001 a. Predictors: (Constant), mkr, pkr Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Hasil perhitungan dari tabel diatas bisa dilihat dari kolom Adjusted R Square, yaitu sebesar 0.152 jadi sebanyak 15,2% persepsi dan motivasi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dan sisanya 84,8% dipengaruhi oleh faktor lain. 4.2.8 Analisis Indikator Dalam penjelasan analisis indikator untuk mengetahui jumlah tanggapan konsumen yang terbanyak sehingga hasil dari kuisioner dapat diukur satu persatu dari 17 pernyataan yang telah diberikan kepada responden. Berikut adalah penjelasannya: 1. Variabel X1 Persepsi Konsumen Tabel 4.14 Fungsi operasional utama rumah sebagai kenyamanan bagi konsumen Pk1 Frequency Valid Cumulative Tidak 9 7.2 7.2 7.2 Cukup 35 28.0 28.0 35.2 Setuju 66 52.8 52.8 88.0 Sangat 15 12.0 12.0 100.0

59 berupa tanggapan sebesar 66 responden dengan persentase 52,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan dari fungsi operasional utama rumah sebagai kenyamanan bagi konsumen adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Perumahan Poris Paradise Eksklusif dinilai konsumen sebagai pilihan yang baik untuk dijadikan tempat tinggal yang nyaman. b. Fungsi utama rumah bagi konsumen Poris Paradise Eksklusif yaitu sebagai rumah hunian yang baik. Tabel 4.15 Kemampuan dan keramahan yang diberikan petugas terhadap keluhan konsumen Pk2 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 2 1.6 1.6 1.6 Tidak 24 19.2 19.2 20.8 Cukup 42 33.6 33.6 54.4 Setuju 41 32.8 32.8 87.2 Sangat Setuju 16 12.8 12.8 100.0 berupa tanggapan cukup sebesar 42 responden dengan persentase 33,6% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kemampuan dan keramahan yang diberikan petugas terhadap keluhan konsumen adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Ketika konsumen memberikan keluhan kepada karyawan, hal yang dirasakan adalah kemampuan menangani setiap permasalahan atau keluhan yang diberikan dengan baik.

60 b. Konsumen mengganggap karyawan di PT. Poris Indah Graha adalah karyawan yang cukup ramah. Tabel 4.16 Konsistensi kinerja produk dari ukuran daya tahan produk Pk3 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 12 9.6 9.6 9.6 Tidak 31 24.8 24.8 34.4 Cukup 46 36.8 36.8 71.2 Setuju 28 22.4 22.4 93.6 Sangat Setuju 8 6.4 6.4 100.0 berupa tanggapan cukup sebesar 46 responden dengan persentase 36,8% maka dapat disimpulkan bahwa konsistensi kinerja produk dari ukuran daya tahan produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Rumah Poris Paradise Eksklusif dirasakan cukup baik dari segi cat, desain dan cukup awet. b. Konsumen merasakan bahwa rumah Poris Paradise Eksklusif adalah rumah yang cukup memiliki daya tahan produk yang lama.

61 Tabel 4.17 Kepercayaan konsumen terhadap produk dari waktu ke waktu Pk4 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 5 4.0 4.0 4.0 Tidak 13 10.4 10.4 14.4 Cukup 43 34.4 34.4 48.8 Setuju 43 34.4 34.4 83.2 Sangat Setuju 21 16.8 16.8 100.0 berupa tanggapan cukup dan memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 43 responden dengan persentase 34,4% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kepercayaan konsumen terhadap produk dari waktu ke waktu adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen menanggapi bahwa harga jual maupun harga beli rumah di Poris Paradise Eksklusif dapat terus meningkat naik dari waktu ke waktu. b. Konsumen membeli rumah Poris Paradise Eksklusif tidak hanya dengan tujuan untuk tempat tinggal sendiri melainkan untuk investasi ke depannya. Tabel 4.18 Kelebihan yang berbeda dari produk dengan produk pesaing Pk5 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 3 2.4 2.4 2.4 Tidak 22 17.6 17.6 20.0 Cukup 58 46.4 46.4 66.4 Setuju 37 29.6 29.6 96.0 Sangat Setuju 5 4.0 4.0 100.0

62 berupa tanggapan cukup sebesar 58 responden dengan persentase 46,6% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kelebihan yang berbeda dari produk dengan produk pesaing adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen beranggapan bahwa produk rumah Poris Paradise Eksklusif memiliki kelebihan atau nilai tambah produk yang baik daripada produk perumahan lainnya. b. Nilai tambah produk atau kelebihan yang dimaksud berupa desain dan tipe rumah yang dinilai cukup unik dan variatif. Tabel 4.19 Kesesuaian produk dengan persyaratan yang ada Pk6 Frequency Valid Cumulative Tidak 15 12.0 12.0 12.0 Cukup 62 49.6 49.6 61.6 Setuju 44 35.2 35.2 96.8 Sangat 4 3.2 3.2 100.0 berupa tanggapan cukup sebesar 62 responden dengan persentase 49,6% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kesesuaian produk dengan persyaratan yang ada adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen memiliki informasi yang diberikan oleh karyawan sesuai dengan hasil dari produk rumah Poris Paradise Eksklusif.

63 b. Dari flyer, brosur, dan spanduk yang ada dapat dilihat bahwa adanya kesesuaian produk dengan spesifikasi yang sama dengan rumah aslinya. Tabel 4.20 Hasil akhir dari produk yang menunjukkan reputasi atau image perusahaan Pk7 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 1.8.8.8 Tidak 10 8.0 8.0 8.8 Cukup 35 28.0 28.0 36.8 Setuju 58 46.4 46.4 83.2 Sangat Setuju 21 16.8 16.8 100.0 berupa tanggapan sebesar 58 responden dengan persentase 46,4% maka dapat disimpulkan bahwa hasil akhir dari produk yang menunjukkan reputasi atau imag perusahaan adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen menilai rumah Poris Paradise dikenal cukup luas ditengah masyarakat lainnya. b. Saat konsumen mengingat atau melihat produk rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai perumahan yang baik.

64 2. Variabel X2 Motivasi Konsumen Tabel 4.21 Kualitas produk Mk1 Frequency Valid Cumulative Tidak 16 12.8 12.8 12.8 Cukup 72 57.6 57.6 70.4 Setuju 35 28.0 28.0 98.4 Sangat 2 1.6 1.6 100.0 berupa tanggapan cukup sebesar 72 responden dengan persentase 57,6% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kualitas produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen menilai bahwa kualitas produk rumah Poris Paradise Eksklusif adalah baik. b. Konsumen menilai kualitas produk Poris Paradise Eksklusif dari segi harga, lokasi, kenyamanan dan keamanan sebagai perumahan yang baik. Tabel 4.22 Harga produk Mk2 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 3 2.4 2.4 2.4 Tidak 23 18.4 18.4 20.8 Cukup 53 42.4 42.4 63.2 Setuju 38 30.4 30.4 93.6 Sangat Setuju 8 6.4 6.4 100.0

65 berupa tanggapan cukup sebesar 53 responden dengan persentase 42,4% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan harga produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen menilai harga rumah di Poris Paradise adalah cukup terjangkau oleh konsumen. b. Konsumen menilai harga yang cukup terjangkau diimbangi dengan harga jual rumah Poris Paradise Eksklusif yang akan semakin terus meningkat. Frequency Valid Cumulative T Sangat a 4 3.2 3.2 3.2 tidak b Tidak e 6 4.8 4.8 8.0 l Cukup 33 26.4 26.4 34.4 4 Setuju 66 52.8 52.8 87.2. Sangat 16 12.8 12.8 100.0 2 Setuju 3 Lokasi Mk3 berupa tanggapan cukup sebesar 66 responden dengan persentase 52,8% maka

66 dapat disimpulkan bahwa tanggapan lokasi produk dengan persyaratan yang ada adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen menilai rumah Poris Paradise Eksklusif memiliki lokasi yang strategis sesuai dengan harapan konsumen. b. Konsumen memiliki sebuah nilai tambah bahwa rumah Poris Paradise memiliki akses jalan yang mudah untuk dijangkau. Tabel 4.24 Perasaan nyaman Mk4 Frequency Valid Cumulative Tidak 14 11.2 11.2 11.2 Cukup 65 52.0 52.0 63.2 Setuju 42 33.6 33.6 96.8 Sangat 4 3.2 3.2 100.0 berupa tanggapan cukup sebesar 65 responden dengan persentase 52,0% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan perasaan nyaman yang ada adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: Konsumen memiliki rasa nyaman saat membeli dan tinggal di rumah Poris Paradise Eksklusif. Tabel 4.25 Status/Tingkat keamanan Mk5 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 8 6.4 6.4 6.4 Tidak 29 23.2 23.2 29.6 Cukup 61 48.8 48.8 78.4 Setuju 25 20.0 20.0 98.4 Sangat Setuju 2 1.6 1.6 100.0

67 berupa tanggapan cukup sebesar 61 responden dengan persentase 48,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan status/tingkat keamanan adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: Konsumen menilai dengan sistem penjagaan 24 jam ini, rumah Poris Paradise Eksklusif adalah perumahan yang nyaman dengan penjagaan yang ketat. 3. Variabel Y Keputusan Pembelian Tabel 4.26 Kesadaran kebutuhan akan produk Kp1 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 8 6.4 6.4 6.4 Tidak 7 5.6 5.6 12.0 Cukup 29 23.2 23.2 35.2 Setuju 66 52.8 52.8 88.0 Sangat Setuju 15 12.0 12.0 100.0 berupa tanggapan sebesar 66 responden dengan persentase 52,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kesadaran kebutuhan akan produk adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen membeli produk rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai suatu kebutuhan akan tempat tinggal. b. Pembelian rumah konsumen dilihat dari kebutuhan pribadi yaitu rumah digunakan untuk pribadi bukan untuk dijual kembali. Tabel 4.27 Pencarian informasi produk dari orang lain

68 Kp2 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 5 4.0 4.0 4.0 Tidak 21 16.8 16.8 20.8 Cukup 34 27.2 27.2 48.0 Setuju 54 43.2 43.2 91.2 Sangat Setuju 11 8.8 8.8 100.0 berupa tanggapan sebesar 54 responden dengan persentase 43,2% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan pencarian informasi produk dari orang lain adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen memiliki rasa untuk membeli dan melakukan pengenalan terhadap produk yang baru ia kenal sehingga konsumen harus mencari informasi produk dari segi harga, tipe, cara pembayaran. b. Informasi yang didapatkan biasanya melalui spanduk, flyer, atau brosur yang dibagikan, melaui rekomendasi dari keluarga, teman ataupun orang lain. Tabel 4.28 Membandingkan produk dengan produk competitor Kp3 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 3 2.4 2.4 2.4 Tidak 24 19.2 19.2 21.6 Cukup 42 33.6 33.6 55.2 Setuju 43 34.4 34.4 89.6 Sangat Setuju 13 10.4 10.4 100.0

69 berupa tanggapan sebesar 43 responden dengan persentase 34,4% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan membandingkan produk dengan produk competitor adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen biasanya membandingkan produk dengan competitor lain dari segi harga, kualitas produk atau kualitas pelayanan yang diberikan. b. Ketika konsumen menilai bahwa produk rumah Poris Paradise Eksklusif memiliki nilai lebih dibanding perumahan lain maka konsumen akan menjadikan rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai salah satu pilihan. Tabel 4.29 Melakukan pembelian terhadap produk Kp4 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 6 4.8 4.8 4.8 Tidak 17 13.6 13.6 18.4 Cukup 71 56.8 56.8 75.2 Setuju 27 21.6 21.6 96.8 Sangat Setuju 4 3.2 3.2 100.0 berupa tanggapan cukup sebesar 71 responden dengan persentase 56,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan melakukan pembelian terhadap produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen memilih produk rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai suatu pilihan konsumen untuk tempat tinggal.

70 b. Konsumen memilih produk setelah mengetahui informasi, rekomendasi, perbandingan dari yang sudah dilakukan sebelumnya sampai menetapkan untuk melakukan pembelian. Tabel 4.30 Perilaku kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk Kp5 Frequency Valid Cumulative Sangat tidak 2 1.6 1.6 1.6 Tidak 18 14.4 14.4 16.0 Cukup 66 52.8 52.8 68.8 Setuju 38 30.4 30.4 99.2 Sangat Setuju 1.8.8 100.0 berupa tanggapan cukup sebesar 66 responden dengan persentase 52,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan perilaku kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen merasa cukup puas setelah melakukan pembelian produk rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai tempat tinggal. b. Konsumen yang merasa puas ini terkadang bisa menjadi konsumen yang loyal, merekomendasikan rumah ke orang lain, dan melakukan pembelian berulang.