Lampiran l. Hasil Analisa Kadar Air Kerupuk Satniler Mentah (7o berat basah) RL2 8,62 7,96 9,02 8,09 8,05 8,97 8, 87 8, 19 8, 57 8, 08 8,32 8,62

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

LAMPIRAN. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji, dkk., 2007)

METODE. Materi. Rancangan

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

Desikator Neraca analitik 4 desimal

BROWNIES TEPUNG UBI JALAR PUTIH

Lampiran 1. Kadar Air dengan Metode Thermogravimetri (Sudarmadji et al ., 2007)

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri

LAMPIRAN A A.1 Pengujian Total Padatan Terlarut (SNI yang dimodifikasi*) Dengan pengenceran A.2 Pengujian Viskositas (Jacobs, 1958)

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

PENGARUH PENAMBAHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma spinosum) TERHADAP KANDUNGAN IODIUM DAN BEBERAPA KARAKTERISTIKERUPUK SAMILER DAN LEMET

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Lampiran 1. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke-3

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

Pengukuran ph ditujukan untuk analisa ph. segar. Pengamatan dilakukan dengan alat ph. Dipipet contoh (air susu) secukupnya (sehingga ujung

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

LAHPIRAB. Bahan yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 1-2g. dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya. Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

BAB III METODE PENELITIAN

sampel pati diratakan diatas cawan aluminium. Alat moisture balance ditutup dan

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

Lampiran 1 Formulir organoleptik

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN 1 PROSEDUR ANALISIS

diketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 C-105 C selama 3-5 jam. Setelah itu didinginkan

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu industri rumah tangga (IRT) tahu di

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

LAMPIRAN 1 CARA KERJA ANALISA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Analisis serapan P tanaman. Tahap I. Ekstraksi destruksi basah. A. Alat. Tabung reaksi. Penangas listrik. Corong. Labu ukur 50 ml.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret Juni 2012 bertempat di Bendungan Batu

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cheddar digunakan peralatan

MATERI DAN METODE. Materi

A B. 2. Penetapan kadar protein dengan metode Semi Mikro Kjeldahl (SNI ) Lampiran 1 Prosedur analisis kimia

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

BAHAN DAN METODE. di Laboratorium Analisa Kimia Bahan Pangan, Program Studi Ilmu dan

Perhitungan 20 g yang setara 30 kali kemanisan gula. = 0,6667 g daun stevia kering

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

III. METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang dan Laboratorium Kimia Universitas

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag

METODOLOGI PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

BAB III METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Bahan dan Alat

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

Lampiran 2. Prosedur Analisis Logam Dalam Sedimen dengan metode USEPA 3050B (APHA, 1992)

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

Universitas Sumatera Utara

PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Prosedur analisis fisik

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah marmot Cavia porcellus

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Industri Rumah Tangga Produksi Kelanting MT,

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental yang dilakukan dengan

Transkripsi:

54 Lampiran l. Hasil Analisa Kadar Air Kerupuk Satniler Mentah (7o berat basah) Ulangan Penambahan Rumput Laut RLI RL2 I II m 8,70 8, 89 8, 95 8, 82 8, 38 8, 56 8, 08 8,32 8,62 8, 87 8, 19 8, 57 8,09 8,05 8,97 8,62 7,96 9,02 Ratarata 8, 85 8, s9 8, 34 8, 54 8, 37 8, 53 Lampiran la. Analisis Ragam Kadar Air Kerupuk Samiler Mentah SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 0,0l Perlakuan Galat 5 LZ 0,50 t,62 0,1 0,14 0,71 3, 11 5,06 Total 17 ") t't

55 Lampiran 2. Hasil Analisa Kadar Air Kerupuk Saniler Goreng (7o berat basah) Ulangan RLO Penambahan Rumput Laut RLl RL3 RL5 I II III 5,4r 4, t6 4, 89 5, 84 4,70 5,44 5, 18 5,93 5,12 4,74 4, t7 5, 36 4, 80 4,03 5,43 4,72 5, 15 s,63 Ratarata 4,82 51? 5,4l 4,76 4,75 5,l7 Lampiran 2a. Analisis Ragam Kadar Air Kerupuk Samiler Goreng SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 0,01 Perlakuan Galat 5 t2 1,34?o? 0,21 0, 33 0, 82 (n) 3, l1 5,06 Total 11 5,31

)o Lampiran 3. Hasil Analisa Kadar Air I'em.et (Vo berat basah) Ulangan Penambahan Rumput Laut RLO RLl RL2 RL3 RL4 RL5 r 48.67 49.31 50, 15 50,36 49,35 48,48 II 48,78 49,20 50,83 50,70 50,64 49,95 u 48, s5 48,74 49, 10 49,58 50,33 50,02 Rata 48,67 49,08 50,03 50,21 50, 1l 49,48 rata Lampiran 3a. Analisis Ragam Kadar Air Lemct SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 0,01 Perlakuan 5 5,90 1, 18 2,95 3, 1l 5,06 Galat 12 4. 81 0.40 Total l7 10, 71

Lampiran 4. Hasil Analisa Kadar Abu Kerupuk samilermentah (Vo berat kering) 57 Ulangan Penambahan Rumput Laut RLl RL3 RL4 I II III 4,42 4,72 4, 88 5,24 5,01 5,21 5,48 5, 55 5, 38 5, 59 5, 6l 5,52 5,87 6,26 5,96 6,28 6, 38 6,43 Ratarata 4,67 5, 15 5,47 5,57 6,03 6,36 Lampiran 4a. Analisis Ragam Kadar Abu Kerupuk Samiler Mentah SK db JK KT F hitung F tabel 0,0s 0,0l Perlakuan Galat 5 t2 5,48 0,25 1, 10 0,02 55 1**; 3, 1l 5, 06 Total t7 5,73 Lampiran 4b. Uii DMRT (5 Vo) Kadar Abu Kerupuk Samiler Mentah Kode Kode Produk RL5 RL4 RL3 RL2 RLI RLO Ra[a-rata 6, 36 6,03 5,47 5, 15 4,67 Jumlal.r Ulangan

58 \ f-0,02 tt= V- = 0,08 rp 5Vo RP=rPxSE 3,08 0,25 3,23 0,26 3, 33 3, 36 3,40 A-F A-E A-D A-C A-B 6,36-4,67 6,36-5, 15 6,36-5,47 6,36-5,57 6,36-6,03 1, 69 L,2l 0, 89 0,19 0, 33 0,26 0,25 r*\ (+) B.F B-E B-D B-C 6,03-4,67 6,03-5, 15 6,03-5,47 6, 03-5,57 1,36 0,88 0, 56 0,46 0,26 r*) C-F C-E C-D 5,5t - 4,67 5,57-5, 15 5,57-5,47 0,90 0,42 0, 10 D-F D-E 5,47-4,67 5,41-5, 15 0,80 0,32 (\ )1 E.F 5, 15-4,61 0, 48

59 Lampiran 5. Hasil Analisa Kadar Abu Kerupuk Samiler Goreng (7a berat kering) Ulangan RLO Penambahan Rumput Laut RLl RL2 RL3 RL4 RL5 I II m J"+z 3,39 3,05 3,73 3,90 3, 50 3, 86 4,04 3, 58 4,08 4, t7 3,82 4,26 4,39 3,97 4,43 4,50 4,19 Ratarata 3,29 3, 83 4,02 4,21 +, )t Lampiran 5a. Analisis Ragam Kadar Abu Kerupuk Samiler Goreng SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 0,01 Perlakuan Galat 5 T2 2,26 0,48 0,45 0,04 l l, 25 (**) 3, ll 5,06 Total t7 ) '71 Lampiran sb. uii DMRT (5 Vo) Kadar Abu Kerupuk Samiler Goreng A-F A-E A-D A-C A-B 4 1'7 4,37 4 7'7 A?.'7 4,31-1?c) - 3,83-4,02-4,21 = 1,08 = 0,66 = 0,54 = 0,35 = 0, 16 0,4l 0,40 0,40 0, 39 0, 37 B-F 4,2I - 3,29-0,92 > 0,4l

60 B-E B.D B-C 4,21-3,71 4,2t - 3,83 4,21-4,02 0,50 0, 38 0, 19 0,40 0,40 0,39 C-F C-E c-d 4,02-3,29 4,02-3,7r 4,O2-3,83 0,73 0, 3l 0, 19 0,4l 0,40 0,40 /*\ (ul) D-F D-E 3,83-3,29 3,83-3,71 0,54 0,12 0,4l 0,40 E-F 3,7r - 3,29 0,42 0,4l

6l Lampiran 6. Hasil Analisa Kadar Abu Izmet (Vo berat kering) Ulangan Penambahan Rumput Laut RLO RLI RL2 RL3 RL4 RL5 r 2,98 3, 12 4, 30 5, 11 5,51 5, 65 II 3,01 3,23 4,39 5,32 5,63 5,70 ru 3, 11 3,2r 3,98 4,88 5,20 5,63 Rata- 3,03 3, 19 4,22 5, 10 5,45 5,66 rata Lampiran 6a. Analisis Ragam Kadar Abu Lentet SK db JK KT F hitunc F tabel 0,05 0,01 Perlakuan 5 19,61 3,92 130,6Z 1**; 3, ll 5,06 Galat 12 0. 31 0.03 Total 1'7 19,92 Lampiran 6b. Uii DMRT (5Vo) Kadar Abu Lemet A-F = 5,66-3,03-2,63 > 0,34 A-E = 5,66-3, 19 = 2,47 > 0,34 A-D = 5,66-4,22-1,44 > 0,33 A-C - 5,66-5, 10 = 0,56 > O,32 A-B = 5,66-5,45 = 0,21 < 0,31 B-F = 5,45-3,03 = 2,42 > 0,34 B-E = 5,45-3, 19-2,26 > 0,34

62 B - D = 5,45-4,22 = B - C = 5,45-5, 10 = C - F = 5, l0-3,03 = C - E = 5, 10-3, 19 = C - D = 5, 10-4,22 = D - F = 4,22-3,03 = D - E = 4,22-3, 19 = E - F = 3, 19-3,03 = 1,23 > 0.33 0,35 > 0,32 2,07 > 0,34 1,91 > 0,34 0, 88 1, 19 > 0,34 1,03 > 0,34 0,16 < 0,34 r*) /*\

63 Lampiran 7. Hasil Analisa Kadar Iodium Kerupuk Samiler Mentah Gtg/100 g berat kering) Ulangan Penambahur Rumput Laut RLO RLl RL2 RL3 RL4 RL5 r 44.78 65,68 83,50 12r,60 146,67 157,52 II 41,51 64,94 83,12 r2r,20 146,26 157,08 m 14,68 6r,94 63,16 rr0,32 135,47 149,85 Rata- 33,66 64, 19 76,59 ll7,7 142, 80 154,82 rata Lampiran 7a. Analisis Ragam Kadar Iodium Kerupuk Samiler Mentah SK db JK KT F hitunc F tabel 0,05 0,01 Perlakuan 5 34.093,98 6.818,80 79,92(**) 3, 1l 5,06 Galat 12 1.023.82 85.32 Total I7 53. 117.80 Lampiran 7b. Uii DMRT (5Vo) Kadar Iodium Kerupuk Sanriler Mentah A - F - 154,82-33,66 - L2I,l6 > 18,12 A - E - 154,82-64,19 = 90,63 > 17,91 A - D - 154,82-16,59 = 78,23 > 17,75 A-C =154,82-Il7,7l= 37,11 >17,22 A - B - 154,82-142,80-12,02 < 16,42 B - F = 142,80-33,66 = 109, 14 > 18, 12 (+) B - E - 142, 80-64,19 = 78, 6l > 11,91

64 B-D B-C t42,80 142,80 16,59 tl7,7 66,2r 25,09 t7,75 r7,22 c-f C-E C-D rl7,7 l tt7,7 r tt7.7 33,66 64, t9 76,59 84,05 53,52 4t, 12 18, 12 r7,9r t7,75 r+'l D-F D-E 76,59 76,59 33,66 64, 19 42,93 12,40 t8, t2 17,9r E F 64, 19-33,66 30,53 > 18,12

65 Lampiran 8. Hasil Analisa Kadar Iodium Kerupuk Saniler Goreng (pgl100 g berat kering) Ulangan Penambahan Rumput Laut RLO RLI RL2 RL3 RL4 RL5 r 12,00 2r,03 39, 18 48,30 95,60 129,23 II tt,22 20,68 38,82 47,94 95,22 128,84 III 10.49 46,2L 60,88 79,19 99,14 132,64 Rata- 11,24 29,31 49,29 58,48 96,65 130,24 rata Lampiran 8a. Analisis Ragam Kadar Iodium Kerupuk Samiler Goreng SK db JK KT F hitunc F tabel 0,05 0,01 Perlakuan 5 29.285,92 5. 857, l8 49,82 (**) 3, ll 5,06 Galat 12 l. 410.72 117.56 Total 11 30.696.64 Lampiran 8b Uii DMRT (5vo)kadar Iodiurn Kerupuk Samiler Goreng A-F -130,24-11,24 = 119,00>21,28 A-E =130,24-29,31 = 100,93>21,03 A-D =130,24-46,29 = 83,95 > 20,85 A-C -130,24-58,48-7t,76>20,22 A-B -130,24-96,65 = 33,59 > 19,28

66 B-F B-E B.D B.C 96,65 96, 65 96,65 96,65 tr,24 29,3r 46,29 58,48 85, 41 67,34 50,36 38, 17 2r,28 21,03 20, 85 20,22 C-F c-e C-D 58,48 58,48 58,48 tt,24 29,31 46,29 47,24 29, t7 t2, t9 2t,28 2r,03 20, 85 D-F D-E 46,29 46,29 - LL,Z+ - 29,3r 35,05 16,98 < 2r,03 E-F 29,3r- 11,24 18,07 < 21,28

Lampiran 9. Hasil Analisa Kadar Iodium Lemet (pgl100 g berat kering) 67 Ulangan Penambahan Rumput [.aut RLO RLl RL2 RL3 RL4 RL5 r 105,70 r47,88 156,49 186,61 265,28 278,16 II 112. 86 147. r8 155.79 185, 90 264,55 280,91 m rc2.35 14r,75 159,73 199,53 259,62 280,14 Rata- 106,97 145,60 r57,34 190,68 263,15 279,74 rata Lampiran 9a. Analisis Ragam Kadar Iodirtm l*mct SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 0,01 Perlakuan 5 70.001,94 14.000,39731,47 (**) 3, 1l 5,06 Galat L2 229.72 19,14 Total I7 70.231.66 Lampiran 9b. Uii DMRT (5 Vo) Kadar Iodfum Lentet A - F - 279,74-106,97 - t72,ll > 8,60 A_E =219,74-145,60= t34,t4 > 8,50 A - D - 2'79,74-157,34 = 122,40 > 8,42 A - C - 219,74-190,68 = 89,06 > 8, 17 A-B =279,14-263,15 = 16,59>7,79 B-F =263,15-106,97-156, 18 > 8,60 B-E =263,15-145,60= 117,55 > 8,50

68 B-D B-C 263, L5 263, t5 157,34 190, 68 r05,81 72,47 > 8,42 > 8,17 C-F C-E C-D 190, 68 190, 68 r90.68 106,97 145,60 157,34 83,7r 45,08 33,34 > 8,60 > 8,50 > 8,42 D-F D-E r57,34 t57,34 106,97 145,60 50,37 r1,74 > 8,60 > 8,50 E -F = 145.60-106,97 = 38, 63 > 8,60

Lampiran 10. Hasil Uji Kesukaan (Rasa) Kerupuk Samiler 69 Panelis RLO RLI Penambahan Rumput Laut RL2 RL3 RL4 RL5 I 2 J 4 5 6 7 8 9 10 ll 12 13 1A t.+ 15 16 t7 l8 19 20 2l 22 za aa 25 zo 27 28 29 30 3l -'t z JJ -)+ 35 JO -1 I 38 39 40 4l A1 43 AA 45 Rata-rata 6,64 6,80 1, t3 1,02 6,27 5.67

70 Lampiran 10a. Analisis Ragam Kesukaan (Rasa) Kerupuk Samiler SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 0,01 Perlakuan Panelis Galat 5 44 220 66,88 13,38 20r,20 4,57 26r,29 l, 19 11,24 ('t*) 3, 84 (**) 2,26 L,45 3, l1 r,69 Total 269 529,37 Lampiran 10b. Uji DMRT (5 7o) Kesukaan (Rasa) Kerupuk Samiler A-F A-E A-D A-C A.B 7,13 7, 13 7,13 7, 13 7, 13-5,67-6,27-6,64-6,80-7,02 t,46 0,86 0,49 0, 33 0, 11 0, 50 0,49 0, 48 0,47 0,44 l,*\ (rn) B- B- B- B- 7,02 7,02 7,02 7,02 5,67 6,21 6,64 6, 80 1,35 0,75 0, 38 0,22 0, 50 o,49 0, 48 0,47 C- C- C- tr- tr- D= 6,80 6,80 6,80 5,67 6,27 6,64 1, 13 0, s3 0, 16 0, s0 0,49 0,48 D-F D.E 6,64-6,64 5,67 6,21 0,97 0,37 0, 50 0,49 6,21 5,61 0, 60 0,50

Lampiran ll. Hasil Uji Kesukaan (Rasa) Lenrer 7l Panelis Penambahan Rumput Laut RLO RLI RL2 RL3 RL4 RL5 I 2 J A 5 6 7 8 9 10 11 12 13 l4 15 16 I7 l8 19 20 2l 22 23 1A 25 lo 27 28 29 30 31 32 33 -')4+ 35 36 '11 38 39 4(\ ^l 42 +-) AA 45 Rafa-rata 1,01 6,80 5,76 5?O a)4 3, 84

72 Lampiran 11a. Analisis Ragam Kesukaan (Rasa) Lemet SK db JK KT F hitung F tabel 0,05 0,0l Perlakuan Panelis Galat 5 44 220 387,7r 77,54 158,94 3,61 196,79 0,89 87, l2 (**) 4,06 (**) 2,26 1.,45 3, 11 l, 69 Total 269 743,44 Lampiran llb. Uii DMRT (57o) Kesukan (Rasa) Lemet A-F = 7,07-3,84 A-E -'1,07-4,24 A-D - 7,07-5,20 A-C - 7,07-5,76 A-B = 7,07-6,80 3,23 2,83 1, 87 1,31 0,44 0,43 0,42 0,41 0, 39 B- B- B- B- tr- tr- D= (- 6, 80 6, 80 6, 80 6, 80 3, 84 4,24 5,20 5,16 2,96 2,56 1, 60 1, 04 0,44 0,43 0,42 0,4l C. C- C. F- trn s,76-3,84 5,76-4,24 5,76-5,20 t,92 t5? 0, 56 o,44 0,43 0,42 D-F D-E 5,20-3,84 5,20-4,24 1, 36 0,96 0,44 0,43 E-F 4.24-3,84 0,40 0,44

IJ Lam p i ran L2 Penentuan Kadar Air (AOAC, 1970 dalam Sudarmadji, dkk., 1984). Ditimbang - 2 gram sampel yang telah dihaluskan dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya. Selanjutnya dikeringkan dalam oven pada suhu 100-1050 C selama 3-5 jam tergantung bahannya. Kemudian didinginkan dalam eksikator dan ditimbang. Panaskan lagi dalam oven selama 30 menit, didinginkan dalam eksikator dan ditimbang. Perlakuan ini diulangi sampai tercapai berat konstan (selisih penimbangan berturut-turut kurang dari 0,2 mg). Perhitungan kadar air berdasarkan berat basah adalah sebaeai berikut: a-b a x 100 Vo Keterangan : c = h- Kadar air contoh ( vo) bobot awal contoh bobot akhir contoh (c) (c)

1A 1., Lampiran l3 Penentuan Kadar Abu Sudarmadji, dkk., 19847. (AOAC, 1910 dalam Bahan dibersihkan dari segala macam kotoran, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o C sampai berat konstan, kemudian digiling. Bahan kering ditimbang sebanyak 2 - l0 gram dalam krus porselin yang telah diketahui beratnya, kemudian dipijarkan dalam muffle sampai diperoleh abu yang berwarna keputih-putihan. Krus dan abu dimasukkan dalam eksikator dan ditimbang setelah dingin. Kadar abu ( 7o ) - berat abu berat bahan x 100 Vo

t) Lampiran 14 Penentuan Kadar Iodium (Astuti, 1988) Diambil sampel sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam krus porselin dan ditambahkan NaOH 27o dan KNOS l%o sebanyak I ml. Panaskan dalam oven suhu l05o C selama 24 iam. Dimasukkan dalam muffel oven dan ditambahkan NaOH 2Vo dan KNO? IVo beberapa kali dalam krus. Suhu muffel pelan-pelan dinaikkan sehingga mencapai 5500 C sampai diperoleh abu yang berwarna putih. Diekstraksi dengan NaOH ZVo hangat sebanyak 25 ml, kemudian disaring. Dipipet 1 ml filtrat, diencerkan menjadi 10 ml, kemudian dilakukan analisa sebacai berikut: Dipipet 1 ml filtrat, ditambah 2 ml aquabides dan ditambah dengan 2 ml asam arsenit, didiamkan pada suhu 30 derajat celcius selama 15 menit. Ditambah 1ml seri ammonium sulfat, gojog diamkan pada suhu 30 deraiat celcius selama 15 menit. Baca OD pada panjang geiombang 390 nm. Dibuat pula blangko dan larutan baku yang diperlakukan seperti pada sampel. Kandungan Iodium dalam sarnpel = OD biangko - OD Sampel OD blancko - OD baku x iumlah iodium dalam baku

Lampiran l5 76 Penentuan Kadar Cemaran Logam (AOAC, 1980) Sampel ditimbang teliti kemudian dimasukkan ke dalam labu destruksi. Ditambah HNO3 pekat dan H2SO4 pekat, dipanaskan hingga diperoleh cairan jernih kekuningan kemudian sisa asam pekat diuapkan. Selanjutnya didinginkan dan hasil destruksi dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 100 ml dan di tambah air suling mengandung HNO, Pekat (1,5 m1/1) sampai garis tanda. Dikocok dan kemudian disaring- Filtrat hasil destruksi ditetapkan kadar logam beratnya dengan spektrofotometri absorpsi atom dengan memakai lampu katode khusus yang sesuai dengan logam berat yang akan ditentukan. Pembacaan absorbansi diatur pada slit dan panjang gelombang tertentu sesuai logam berat yang akan ditentukan, yaitu sebagai berikut: Logam Berat Pb Cu Zn Slit (nm) 0,1 0,1 0,7 Panjang Gelombang (nm) 283.3 324,7?l? q

77 Lampiran l6 Penentuan Rasa (ldris, 1984). Penentuan rasa dilakukan secara organoleptik dengan metoda Hedonic Scale Scoring. Pengujian organoleptik ini menggunakan 45 orang panelis. Skala kesukaan disusun seperti pada Tabel 15. Tabel 15. Skala Kesukaan (Hedonik) dan Skala Numerik. Skala Hedonik Amat sangat menyukai Sangat menyukai Menyukai Agak menyukai Bukannya menyukai maupun tidak menyukai Agak tidak menyukai Tidak menyukai Sangat tidak menyukai Amat sangat tidak menyukai Skala Numerik 9 6 7 6 5 /l J z I

78 Lampiran l7 Lembar Uji Organoleptik UJI ORGANOLEPTIK PRODUK KERUPUK SAMILER / LEMET (Hedonic Scale Scoring) Tanggal Nama Penguji:... Pengujian : Rasa Mohon Anda uji contoh-contoh berikut, dan tuliskan seberapa jauh Anda menyukainya, dengan memberi tanda (V) pada pernyataan-pernyataan tersebut yang Anda anggap paling sesuai dengan perasaan Anda' Dan harap diingat bahwa hanya Anda seorang saja yang dapat menyatakan apa yang Anda sukai. Suatu pernyataan yang bijaksana dari Anda pribadi akan membantu kami. Terima kasih. Tingkat Kesukaan Kode 235 513 r52 342 2s3 32r Amat sangat menyukai Sangat menyukai Menyukai Agak n-rer.ryukai Bukannya rnenyukai maupun tidak menyukai Agak tidak menyukai Tidak menyukai Sangatidak mcnyukai Amat sangat tidak menyukai Komentar Anda mengenai Produk ini: