HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah TEORI DAN METODE PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN

BAB III TINJAUAN UMUM. diprogramkan. Sedangkan menurut M. Efendi efektifitas adalah indikator dalam tercapainya

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERDA 1 Oleh : Ariel R. Warouw 2

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI

SILABUS. Mata Kuliah : Kemahiran Non Litigasi Kode Mata Kuliah : HKIn 3006 Sub Mata Kuliah : Teknik Perancangan Undang-Undang SKS : 3.

DAFTAR PUSTAKA. Bagir manan, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Jakarta: Indo Hill, 1992

MEMBANGUN KUALITAS PRODUK LEGISLASI NASIONAL DAN DAERAH * ) Oleh : Prof. Dr. H. Dahlan Thaib, S.H, M.Si**)

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

SILABI D. LEVEL KOMPETENSI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA)

KEDUDUKAN PERATURAN NAGARI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA

Fakultas Hukum UNTAG Semarang

JURNAL KARAKTER NORMATIF ISI NASKAH AKADEMIK UNDANG-UNDANG

Pemetaan Kedudukan dan Materi Muatan Peraturan Mahkamah Konstitusi. Rudy, dan Reisa Malida

BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR HUKUM ADAT

MEMAHAMI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. OLEH : SRI HARININGSIH, SH.,MH

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN

Peraturan Perundang-undangan:

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR SOSIOLOGI HUKUM STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

BEBERAPA KETENTUAN DALAM UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 1

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH :HUKUM DAN KEBIAJAKAN PUBLIK JUMLAH SKS : 2 STATUS MATA KULIAH : KODE MATA KULIAH :

BAB I PENDAHULUAN. bangsa sebagaimana penegasannya dalam penjelasan umum Undang-Undang

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

URGENSI PARTISIPASI PUBLIK DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH (#4) Teori Perundang-undangan (Pembentukan Peraturan Perundangundangan)

DAFTAR PUSTAKA. , 2002, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM KEUANGAN NEGARA STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : - JUMLAH SKS : 2

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan Konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL ANALISIS KOMPETENSI, SILABUS DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RENCANA PEMBELAJARAN SMESTER (RPS) JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN AKADEMIK 2016/2017

DASAR PERTIMBANGAN MASUKNYA KETETAPAN MPR DALAM HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. Oleh : Masriyani, S.H., M.H. Abstract

BAB II PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. Istilah perundang-undangan (legislation, wetgeving) dalam beberapa

Riki Yuniagara: Jenis dan Hirarki Peraturan...

PRINSIP-PRINSIP PEMBENTUKAN PERATURAN KEPALA DESA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN Oleh : Nike K. Rumokoy 1

Bahan Analisis. RUU tentang Perubahan atas UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan. Supporting System A-194

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.PP TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK

PELATIHAN PEMBENTUKAN PERATURAN NAGARI SULIT AIR, KECAMATAN X, KOTO DIATAS, KABUPATEN SOLOK

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

Pendidikan Pancasila Kode Mata Kuliah: UM0092/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

Jurnal Konstitusi, Vol.1, No.1, Juni

Negara Indonesia adalah negara hukum, tidak berdasarkan kekuasaan belaka. Sebagai

BAB IV MATERI MUATAN PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DALAM KOTA BENGKULU

MATRIKS PERUBAHAN UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEKUATAN HUKUM PERDA

BLOCK BOOK Mata Kuliah : Hukum Perundang undangan (HPU) Kode : WEI 4237

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA

KONTRAK PERKULIAHAN (PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA)

DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia T

RechtsVinding Online

PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Klinik Hukum Perancangan Peraturan Daerah

Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (supremacy of law).

PERKEMBANGAN PENGATURAN SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Oleh: RETNO SARASWATI 1

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA PERS STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

BAB V PENUTUP. 1. Politik hukum sebagai kerangka umum yang akan membentuk hukum (legal

PROVINSI RIAU BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DISIPLIN ITU INDAH

DAFTAR PUSTAKA. Adi, Rianto Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.

LAMPIRAN I UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

RechtsVinding Online. Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 92.

DAFTAR PUSTAKA. Amini, Aisyah, Pasang Surut Peran DPR-MPR , Yayasan Pancur Siwah, Jakarta: 2004, Hlm. 36

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) dalam konstitusi di. pengganti undang-undang (Perppu). Peraturan Pemerintah Pengganti

TEORI DAN HUKUM KONSTITUSI WHI 3215 Block Book

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

SILABUS NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KEPERDATAAN KODE MATA KULIAH : HKI4004

TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG- UNDANG, RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI, DAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN

Kedudukan TAP MPR Dalam Sistem Perundang-Undangan Indonesia 1

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) POLITIK HUKUM

- 1 - TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK PERATURAN DAERAH

KURIKULUM PROGRAM S-1 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI & INFORMASI INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

Bola Panas Putusan Pengujian Undang-Undang Pengesahan Piagam ASEAN oleh: Ade Irawan Taufik *

EKSISTENSI KETETAPAN MPR RI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN. R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 24 November 2008

EKSISTENSI PERATURAN DESA PASCA BERLAKUNYA UNDANG- UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 SAIFUL / D

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA KHUSUS STATUS MATA KULIAH : LOKAL WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH STATUS MATA KULIAH : WAJIB LOKAL KODE MATA KULIAH : HKN4102

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Analisis Fungsi Penjelasan dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia. Oleh : Bustanuddin, S.H., LL.M. Abstrak

BAB V PENUTUP. 1. Kewenangan Pengawasan Produk Hukum Daerah oleh Pemerintah

BAB III TINJAUAN TEORITIS. Peraturan Perundang-undangan sebagai produk hukum, bukan merupakan produk

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

4&L Jk Am /L. GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

Oleh : Bustanuddin, S.H., LL.M. 1 ABSTRAK

Transkripsi:

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM NEGARA HUKUM Herlin Wijayati.SH.MH Bagian Hukum Tata Negara FHUB Email : wijayati.herlin@yahoo.co.id MATA KULIAH : HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN A. SKS : 2 sks B. DESKRIPSI SINGKAT Dalam UUD NKRI 1945 secara normatif disebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum. Sudah merupakan kenyataan bahwa setian negara mempunyai hukum dan sistem hukumnya sendiri yang pasti akan ditegakkan dan dilaksanakan oleh bangsa dan negaranya tersebut serta harus dipatuhi oleh penguasa negara dan warga negaranya. Dalam rangka penyelenggaraan kesejahteraan umum maka pembentukan berbagai peraturan perundangan menjadi sangat penting. Baik dalam bidang sosial, politik,ekonomi, budaya serta pertahanan keamanan negara. Salah satu tiang utama dalam penyelenggaraan pemerintahan suatu negara adalah pembentukan peraturan perundangundangan yang baik, harmonis dan mudah mudah diterapkan dalam masyarakat. Sebagai suatu wacana untuk melaksanakan pembentukan perundang-undangan yang baik diperlukan adanya suatu peraturan yang dapat dijadikan pedoman dan acuan bagi para pihak yang berhubungan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, baik di tingkat pusat maupun ditingkat daerah. Peraturan yang memberikan pedoman tentang pembentukan peraturan perundang-undangan tersebut diharapkan dapat memberikan suatu arahan dan panduan, sehingga proses pembentukan peraturan perundang-undangan uang meliputi tahap perencanaan, persiapan, perumusan, pembahasan, pengesahan ataupun penetapan dan pengundangannya menjadi semakin jelas.

D.TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Mahasiswa mampu memahami asas, teori dan konsep-konsep perundang-undangan, terutama terhadap bagaimana menuliskan norma yang benar, mempersiapkan sejak awal tentang proses pembentukan peraturan perundang-undangan, penggunaan bahasa yang benar untuk dituangkan dalam anatomi peraturan perundang-undangan dan sekaligus mampu menganalisis problematika peraturan perundang-undangan di Indonesia S I L A B I A. NAMA MATA KULIAH : HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN B. STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 C. DESKRIPSI MATA KULIAH Hukum pembentukan peraturan Perundang-undangan merupakan mata kuliah yang bersifat dasar dan berisi asas, teori dan konsep-konsep perundang-undangan. KOMPETENSI MATA KULIAH Mahasiswa mampu memahami asas, teori dan konsep-konsep perundang-undangan untuk menganalisis problematika peraturan perundang-undangan di Indonesia. LEVEL KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI I : PENDAHULUAN DAN KONTRAK BELAJAR a. Urgensi Hukum Pembentukan peraturan Perundang-undangan; b. Penjelasan Silabi dan SAP; c. Kontrak Belajar. LEVEL KOMPETENSI II : PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM NEGARA HUKUM a. Prinsip-prinsip negara hukum; b. Paradigma Peraturan perundang-undangan; c. Ilmu Pengetahuan Perundang-undangan dalam negara hukum d. Peraturan Perundang-undangan di Indonesia; Page 2 of 27

e. Fungsi peraturan perundang-undangan dalam pembentukan hukum nasional. LEVEL KOMPETENSI III: NORMA DAN SUSUNAN NORMA DALAM NEGARA a. Hakekat norma dan macam-macam norma b. Sistem Norma c. Norma Hukum dalam negara d. Macam-macam norma hukum LEVEL KOMPETENSI IV: LEMBAGA NEGARA DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Sebelum perubahan UUD NKRI 1945 b. Sesudah perubahan UUD NKRI 1945 LEVEL KOMPETENSI V: JENIS DAN FUNGSI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Peraturan perundang-undangan di tingkat pusat b. Peraturan perundang-undangan di tingkat daerah c. Peraturan perundang-undangan zaman Hindia Belanda d. Peraturan perundang-undangan zaman Orde Lama e. Peraturan perundang-undangan zaman Orde Baru LEVEL KOMPETENSI VI: PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN a. Pembentukan Undang-undang b. Prolegnas c. Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti UU d. Pembentukan Peraturan pemerintah dan Perpres e. Pembentukan Peraturan Daerah LEVEL KOMPETENSI VII: ASAS-ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN a. Asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik b. Asas-asa pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut c. Asas-asas pembentukan materi muatan peraturan perundangundangan LEVEL KOMPETENSI VIII: PENYUSUNAN KERANGKA PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN a. Penamaan/judul; b. Pembukaan: Page 3 of 27

- Konsideran menimbang : landasan filosofis, landasanyuridis, landasan politis, landasan sosiologis; - Konsideran mengingat. c. Batang Tubuh; d. Penutup. LEVEL KOMPETENSI IX : BAHASA DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Ciri-ciri bahasa peraturan perundang-undangan b. Tatacara penyerapan kata c. Tehnik pengacuan d. Pilihan kata LEVEL KOMPETENSI X : PENGUNDANGAN DAN PENYEBARLUASAN a. Tempat pegundangan b. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2004 c. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2007 d. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2011 LEVEL KOMPETENSI XI : NASKAH AKADEMIK a. Pembentukan Naskah Akademik pada masa lalu b. Pembentukan Naskah Akademik berdasarkan UU Nomo 10 Tahun 2004 c. Pembentukan Naskah Akademik berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2011 LEVEL KOMPETENSI XI : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Tinjauan umum partisipasi masyarakat b. Tahap-tahap patisipasi masyarakat c. Karakteristik partisipasi masyarakat d. Problematika partisipasi msyarakat e. Penguatan partisipasi masyarakat Page 4 of 27

E. 1. Mata Kuliah: Hukum pembentu kan peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN KONTRAK BELAJAR DAN Waktu: Minggu I / Pertemuan ke-1 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Urgensi Hukum pembentukan peraturan Perundangundangan; b. Penjelasan Silabi dan SAP; c. Kontrak Belajar. TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Pengenalan tujuan, maksud dan metode perkuliahan b. Ruang lingkup perkuliahan INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan pentingnya hukum pembentukan peraturan Perundang-undangan. b. Mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan pola pembelajaran Hukum pembentukan peraturan Perundangundangan. METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi; c. Penugasan pengumpulan bahan/materi sebagai referensi kuliah Hukum pembentukan peraturan perundang-undangan Page 5 of 27

EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1) BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia A. Mukthi Fadjar, Tipe negara Hukum Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998 Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009. Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah E. 2. Mata Kuliah: Hukum pembentu kan peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI II PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM NEGARA HUKUM Waktu: Minggu II Pertemuan ke-2 Page 6 of 27

SUB-SUB KOMPETENSI : a. Prinsip-prinsip negara Hukum, b. Paradigma Peraturan perundang-undangan c. Ilmu Pengetahuan Perundang-undangan dalam negara hukum d. Perundang-undangan di Indonesia TUJUAN PEMBELAJARAN : : Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan tentang, konsep-konsep negara hukum, prinsipprinsip dalam penerapan negara hukum dan menjelaskan fungsi peraturan perundang-undangan dalam pembentukan hukum nasional INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan keberadaan peraturan Perundang-undangan di dalam negara hukum; b. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan atau kaitan antara peraturan Perundang-undangan dengan prinsip negara hukum. METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi. EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1). Page 7 of 27

BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998. Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009. Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah E. 3. Mata Kuliah: Hukum pembentu kan peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI III NORMA DAN SUSUNAN NORMA DALAM NEGARA Waktu: Minggu /pertemuan 3 III ke SUB-SUB KOMPETENSI : a. Hakekat norma dan macam-macam norma b. Sistem Norma c. Norma hukumdalam negara d. Macam-macam norma hukum Page 8 of 27

TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa mampu memahami norma dan susunan norma dalam negara; b. Mahasiswa memahami sistem norma hukum dalam negara c. Mahasiswa mampu memahami macam-macam norma hukum INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat norma dan susunan norma dalam negara; d. Mahasiswa dapat menjelaskan sistem norma hukum dalam negara METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi. EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1). Page 9 of 27

BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998. Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009. Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah E. 4. Mata Kuliah: Hukum pembentu kan peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI IV LEMBAGA NEGARA DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN Waktu: Minggu IV / Pertemuan ke- 4 SUB-SUB KOMPETENSI : a. Sebelum perubahan UUD NKRI 1945 b. Setelah perubahan UUD NKRI 1945 Page 10 of 27

TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa mampu memahami lembaga negara pembentuk peraturan perundang-undangan sebelum perubahan UUD NKRI 1945 b. Mahasiswa mampu memahami lembaga negara pembentuk peraturan perundang-undangan setelah perubahan UUD NKRI 1945. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan lembaga pembentuk peraturan perundang-undangan sebelum perubahan UUD NKRI 1945 b. Mahasiswa dapat menjelaskan menjelaskan lembaga pembentuk peraturan perundang-undangan setelah perubahan UUD NKRI 1945 c. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan lembaga pembentuk peraturan perundang-undangan sebelum dan setelah perubahan UUD NKRI 1945 METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2). Page 11 of 27

BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998. Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009. Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah E. 5. Mata Kuliah: Hukum pembentu kan peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI V JENIS DAN FUNGSI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN Waktu: Minggu 5/ Pertemuan ke-5 dan 6 Page 12 of 27

SUB-SUB KOMPETENSI : a. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada tingkat pusat b. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada tingkat daerah c. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada masa Hindia Belanda d. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada masa Orde Lama e. Jenis dan fungsi peraturan perundang-undangan pada masa Orde Baru TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami, tentang jenis-jenis peraturan perundang- undangan yang pernah berlaku berdasarkan perkembangan sejarah ketatanegaraan RI di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, dan pada masa pemerintahan Hindia Belanda serta jenis-dan fungsi peraturan perundangan-undangan pada masa Orde Lama dan Orde Baru. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip jenis dan fungsi peraturan perundang- undangan yang pernah berlaku dalam sistem ketatanegaraan ketatanegaraan RI di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, dan pada masa pemerintahan Hindia Belanda serta jenis-dan fungsi peraturan perundangan-undangan pada masa Orde Lama dan Orde Baru METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi Page 13 of 27

EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998. Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009. Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah E. 6. Mata Kuliah: Hukum pembentu kan peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI VI PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN Waktu: Minggu VIII VII, Page 14 of 27

SUB-SUB KOMPETENSI : a. Pembentukan Undang-undang b. Prolegnas c. Pemebentukan Perpu d. Pembentukan PP dan Perpres e. Pembentukan Perda. TUJUAN PEMBELAJARAN : a. Mahasiswa dapat memahami perencanaan penyusunan undang-undang dan peraturan daerah; b. Mahasiswa dapat memahami persiapan pembentukan, pembahasan, dan pengesahan atau penetapan peraturan perundang-undangan; INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan perencanaan penyusunan undang-undang dan peraturan daerah; b. Mahasiswa dapat menjelaskan persiapan pembentukan, pembahasan, dan pengesahan atau penetapan peraturan perundang-undangan; METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2). Page 15 of 27

BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998. Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009. Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah E. 7. Mata Kuliah: Hukum pembentu kan peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI VII ASAS-ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN. Waktu: Minggu IX SUB-SUB KOMPETENSI : a. Asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik b. Asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut c. Asas materi muatan peraturan perundang-undangan Page 16 of 27

TUJUAN PEMBELAJARAN : A. Mahasiswa dapat memahami tentang asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik secara formal maupun secara material dan dapat menjelaskan dan memahami tentang parameter asas asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut serta dapat memahami asas asas materi muatan dalam peraturan perundang-undangan INDIKATOR HASIL BELAJAR B. Mahasiswa dapat menjelaskan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik secara formal maupun secara material dan dapat menjelaskan dan memahami tentang parameter asas asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang patut serta dapat memahami asas asas materi muatan dalam peraturan perundang-undangan METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi. EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2). Page 17 of 27

BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998. Yuliandri, Asas-Asas Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan, Jakarta, Rajawali Pers, 2009. Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah E. 8. Mata Kuliah: Hukum pembentu kan peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI VIII BENTUK LUAR DAN ISI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN Waktu: Minggu ke x SUB-SUB KOMPETENSI : a. Penamaan/judul b. Pembukaan: - Konsideran menimbang : landasan filosofis, landasan yuridis, landasan politis, landasan sosiologis; - Konsideran mengingat c. Batang Tubuh d. Penutup e. Penjelasan f. Lampiran Page 18 of 27

TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami bentuk luar/ struktur/kerangka dan isi peraturan perundang-undangan. INDIKATOR HASIL BELAJAR : Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk luar /struktur/kerangka dan isi peraturan perundang-undangan; METODE PEMBELAJARAN : a. Ceramah; b. Diskusi; EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998 Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Page 19 of 27

E. 9. Mata Kuliah: Hukum Pembentu kan Peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI IX BAHASA DALAM PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN Waktu: Minggu ke XI SUB-SUB KOMPETENSI : a. Ciri bahasa peraturan perundang-undangan b. Tatacara penyerapan kata c. Tehnik pengacuan d. Pilihan kata TUJUAN PEMBELAJARAN : Adalah mahasiswa dapat memahami ciri-ciri bahasa dalam peraturan perundang-undangan dan memahami tata cara penulisan bahasa yang benar dalam peraturan perundangundangan dan memahami penulisan yang benar dalam penjelasan peraturan perundang-undangan INDIKATOR HASIL BELAJAR : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri bahasa dalam peraturan perundang-undangan dan menjelaskan tata cara penulisan bahasa yang benar dalam peraturan perundang-undangan dan mnjelaskan penulisan yang benar dalam penjelasan peraturan perundang-undangan Page 20 of 27

METODE PEMBELAJARAN : c. Ceramah; d. Diskusi; EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998 Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Page 21 of 27

Mata Kuliah: Hukum Pembentu kan Peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI X PENGUNDANGAN DAN PENYEBARLUASAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN Waktu: Minggu ke XII SUB-SUB KOMPETENSI : a. Tempat pengundangan b. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2004 c. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan Perpres Nomor 1 tahun 2007 d. Pengundangan dan penyebarluasan berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2011 TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami tentang mekanisme pengundangan dan penyebarluasan peraturan perundangundangan berdasarkan peraturan perundangan yang pernah berlaku sehingga dapat berlaku secara umum Page 22 of 27

INDIKATOR HASIL BELAJAR : Mahasiswa dapat menjelaskan : Mahasiswa dapat memahami tentang mekanisme pengundangan dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan berdasarkan peraturan perundangan yang pernah berlaku sehingga dapat berlaku secara umum METODE PEMBELAJARAN : e. Ceramah; f. Diskusi; EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998 Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Page 23 of 27

Mata Kuliah: Hukum Pembentu kan Peraturan Perundang -undangan LEVEL KOMPETENSI XI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN Waktu: Minggu ke XIV SUB-SUB KOMPETENSI : a. Tinjauan umum partisipasi masyarakat b. Tahap-tahap dalam partisipasi masyarakat c. Karakteristik partisipasi masyarakat d. Problematika dalam partisipasi masyarakat e. Penguatan partisipasi masyarakat TUJUAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa dapat memahami dan memahami tentang problematika yang ada terhadap peran partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan Perundangundangan dan dapat menjelaskan dan menemukan alternatif pemecahan dalam penguatan peran partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan perundang undangan. INDIKATOR HASIL BELAJAR : Mahasiswa dapat menjelaskan : tentang problematika yang ada terhadap peran partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan Perundang-undangan dan dapat menjelaskan dan menemukan alternatif pemecahan dalam penguatan peran partisipasi masyarakat dalam pembentukan Peraturan perundang undangan. Page 24 of 27

METODE PEMBELAJARAN : g. Ceramah; h. Diskusi; EVALUASI : Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998 Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah F. PENILAIAN Nilai akhir dinyatakan dengan huruf sebagai hasil konversi nilai angka yang terbagi dalam beberapa komponen diantaranya adalah sebagai berikut : No. Komponen penilaian Prosentase ( %) 1. Terstruktur I 15 2. UTS 30 3. Tersetruktur II 15 4. UAS 40 Total 100 Page 25 of 27

H. REVERENSI: A. Hamid Attamimi, Teori Perundang-undangan Indonesia Bagir Manan, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundangan-undangan di Daerah, Pusat Penerbitan Unisba, Bandung, 1995 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia, Ind-Hill.Co, Jakarta, 1992 ----------------------, Dasar-dasar Perundang-undangan di Indonesia,Ind Hill.Co.Jakarta,1992 Harry Alexander, Panduan Perancangan Perundang-undangan Di Indonesia, Solusindo, Jakarta,2004 HAS Natabaya, Sistem Peraturan Perundang-undangan Di Indonesia, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MK RI, Jakarta, 2006 Irawan Soejiti, Tehnik Menbuat Peraturan Daerah, Bina Aksara, Jakarta, 1989 ----------------------, Pengawasan Terhadap Peraturan Daerah, dan Keputusan Kepala Daerah, Bina Aksara, Jakarta, 1983 Jimly Asshidiqie, Teori dan Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara, Ind. Hill-Co, Jakarta,1998 Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1998 Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-undangan, Mandar maju, Bandung, 1998 Rony Sautma HB, Pengantar Pembentukan Undang-Undang Republik Indoneisa, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999 Solly Lubis, Landasan dan Teknik Perundang-undangan Soehino, Hukum Tata Negara: Teknik Perundang-undangan, Liberty, Yogyakarta, 1996 Undang-undang Dasar 1945 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Page 26 of 27

Page 27 of 27