PROFIL KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA SD YANG MEMILIKI ORANGTUA SINGLE PARENT DI RW 01 KELURAHAN OLO KECAMATAN PADANG BARAT ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
TASK ACHIEVEMENT PROFILE DEVELOPMENTS IN ELEMENTARY SCHOOL 28 STUDENTS BATANG ANAI PADANG PARIAMAN

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

FAKTOR PENYEBAB HASIL BELAJAR RENDAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL

Keywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

FITRI YENTI NPM:

RARA NINGRUM NPM:

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:

POLA KOMUNIKASI ORANGTUA SINGLE PARENT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA DI RW 01 KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL

PENYESUAIAN DIRI REMAJA DALAM LINGKUNGAN BARU PADA PERSATUAN WIRID REMAJA MESJID ASSA ADAH AIR MATI KELURAHAN PARAK GADANG TIMUR KOTA PADANG JURNAL

PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

oleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:

PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA TERHADAP PEMAHAMAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMA

PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO

PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL

Oleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT

STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL

PENINGKATAN PENGENDALIAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYIYAH MUHMMADIYAH SUNGAI PENUH

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM.

PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN

BENTUK PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM PERUBAHAN KURIKULUM DI KELAS XI SMA NEGERI 6 PADANG JURNAL PENELITIAN

Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT

PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL E JURNAL ZILVIANDA LUSIANA NIM

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN

PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT

PROFIL NILAI - NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 12 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT

KESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL

PROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM:

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN TUGAS BESAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GAMBAR PERENCANAAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

Keyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI MENGAJAR DOSEN

JURNAL PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI TAHUN 2016/2017

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

PROFIL KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DI SMAN 3 PARIAMAN

BENTUK TINGKAH LAKU SALAH SUAI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DILIHAT DARI PENDEKATAN KONSELING SELF (CLIENT CENTERED) DI KELAS VIII MTsN 4 AGAM

PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK

PROFIL PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KECAMATAN RAO INDUK KABUPATEN PASAMAN TIMUR E-JURNAL

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA BERPRESTASI RENDAH DI KELAS IV SD NEGERI SE-KECAMATAN NGEMPLAK

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makhluk individu. Dalam kehidupannya, manusia selain sebagai makhluk

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DALAM MERUBAH PERILAKU MORAL PESERTA DIDIK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAINAN JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

PERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI PERILAKU MEROKOK REMAJA DI JORONG RAMBAHAN NAGARI TANJUNG BETUNG KABUPATEN PASAMAN JURNAL

PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:

Keywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude

JURNAL MERIA ULFA. AF NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Edno Kamelta*

HUBUNGAN SIKAP GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DENGAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP LUKI PADANG ARTIKEL

PERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI TINGKAH LAKU AGRESI REMAJA DI TANAH SIRAH KELURAHAN KALUMBUK KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, yaitu :

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL

STRATEGI BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENJADI PENGURUS OSIS DI SMP NEGERI 24 PADANG ARTIKEL

Peni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **

PROFIL PERKEMBANGAN MORAL REMAJA DI KOMPLEK POLDA BALAI BARU KELURAHAN GUNUNG SARIK KECAMATAN KURANJI PADANG. Oleh:

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG MANFAAT BERMAIN BAGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI RW 003 KELURAHAN GURUN LAWEH PADANG ABSTRACT

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT

Persepsi Guru Pamong Tentang Kemampuan Mahasiswa S1 Tata Boga dalam Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan di SMK Pariwisata Sumbar

rlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping)

PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.

Transkripsi:

PROFIL KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA SD YANG MEMILIKI ORANGTUA SINGLE PARENT DI RW 01 KELURAHAN OLO KECAMATAN PADANG BARAT ARTIKEL Oleh : NIKE RESTI 11060117 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

PROFILE CONFIDENCE ELEMENTARY SCHOOL AGE CHILDREN WHO HAVE A PARENT SINGLE PARENT IN RW 01 VILAGES WEST DESERT DISTRICTS OLO By: Nike Resti Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research was motivation by the lack of confidence elementary school age children in achieving development tasks. The purpose of this study was to determine the confidence to behave, confidence emotional and spiritual confidence. This research is quantitative descriptive. Sampling was done by using total sampling technique. The subject of research which serve as the main respondent amounted to 20 respondents. The instrument used in this study was a questionnaire. The data analysis technique used is the technique of percentage. Results of the study revealed that the confidence children elementary school age in terms of confidence to behave in the category fairly confident that as many as 10 respondents, confidence, emotional in the category fairly confident that as many as 11 respondents, and confidence in the spiritual is in the category enough confident as many as seven respondents. Keywords: Confidence Elementary Age Children Who Have Parents Single Parent. Pendahuluan Keluarga merupakan tempat yang penting bagi perkembangan secara fisik, emosi, spiritual, dan sosial, karena keluarga adalah sumber bagi kasih sayang, perlindungan, dan identitas bagi anggotanya. Jika di dalam keluarga tersebut terjalinnya rasa kasih sayang, saling pengertian, memberikan dukungan, meluangkan waktu senggang, menjalin komunikasi yang baik, serta setiap anggota keluarga dapat mengaktualisasikan diri dengan baik maka harmonislah sebuah keluarga itu dan tentunya akan minim pula konflik di dalam keluarga tersebut. Soelaeman (Sh ochib, 2000: 18) mengatakan bahwa jika di dalam keluarga terjadi kesenjangan hubungan, perlu diimbangi dengan kualitas dan insentitas hubungan sehingga ketidakadaan ayah dan ibu di rumah tetap dirasakan kehadirannya dan dihayati secara psikologis. Ini diperlukan agar pengaruh, arahan, bimbingan, dan sistem nilai yang direalisasikan orangtua senantiasa tetap dihormati, mewarnai sikap dan pola perilaku anak-anaknya. Semenjak lahir, setiap anak berusaha keras untuk menjadi tidak tergantung pada orang lain. Namun ini berarti ia harus belajar melangkahkan kaki dengan bantuan dan dorongan selama masa kanakkanaknya. Pada taraf ini anak yang ingin belajar berdiri sendiri di luar rumah akan menghadapi rintangan-rintangan, terutama karena ia telah terbiasa dengan kehidupan keluarga yang selalu melindunginya sementara ia sendiri belum berpengalaman dalam hal jatuh-bangunnya kehidupan atau soal memberi dan menerima menurut Sobur (2000: 58-59). Menurut Angelis (1997: 58 ) tiga jenis kepercayaan diri perlu dikembangkan adalah: a. Kepercayaaan diri bertingkah laku b. Kepercayaan diri emosional c. Kepercayaan diri spiritual Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri alias sakti. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut bahwa ia merasa memiliki kompetensi, yakin mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri menurut Fatimah (2006: 149). Kepercayaan diri akan memberikan suatu dampak kepada diri individu, hal ini dijelaskan oleh Setiadarma (Yulianto, 2006:

58) bahwa percaya diri memberikan dampak-dampak positif pada hal berikut: 1) Emosi, individu yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan lebih mudah mengendalikan dirinya di dalam suatu keadaan yang menekan. 2) Konsentrasi, seorang individu akan lebih mudah memusatkan perhatiannya pada hal tertentu tanpa rasa terlalu khawatir. 3) Sasaran, individu cenderung mengarahkan pada sasaran yang cukup menantang, karenanya ia akan mendorong dirinya untuk berupaya lebih baik. 4) Usaha, individu tidak mudah patah semangat atau frustasi dalam berupaya meraih cita-citanya dan cenderung tetap berusaha kuat optimal sampai usahanya berhasil. 5) Strategi, individu mampu mengembangkan berbagai strategi untuk memperoleh usahanya. 6) Momentum, seorang individu akan menjadi lebih tenang, ulet, tidak mudah patah semangat, terus berusaha, mengembangkan dan membuka peluang bagi dirinya. Berdasarkan pengamatan di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat pada tanggal 25 Januari 2015 jam 10.00 WIB tentang kepercayaan diri anak usia SD di Rw 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat peneliti melihat adanya anakmasih memiliki kepercayaan diri yang kurang baik di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat tersebut diantaranya:adanya anak yang minder saat berinteraksi atau bergaul dengan teman sebayanya, adanya anak yang kurang bersemangat dalam melakukan beberapa kegiatan, adanya anak yang mudah tersinggung saat dinasehati, melawan saat dinasehati, lebih suka diam di rumah, kurang berinteraksi dengan temantemannya, kurang sopan terhadap orangtuanya, menarik perhatian orang lain dengan tingkah laku yang kurang baik, merasa sedih ketika ditanyai mengenai salah satu orangtuanya, kurang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, kurang berminat dalam belajar dan mempunyai prestasi belajar rendah karena kurangnya perhatian dari orangtua. Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang: Profil Kepercayaan Diri Anak Usia SD yang Memiliki Orangtua Single Parent di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat. Mengingat luasnya ruang lingkup penelitian ini maka penelitian ini dibatasi pada: 1. Profil Kepercayaan diri bertingkah laku anak yang mempunyai orangtua single parent 2. Profil Kepercayaan diri emosional anak yang mempunyai orangtua single parent. 3. Profil Kepercayaan diri spiritual anak yang mempunyai orangtua single parent. Berkaitan dengan judul penelitian maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Kepercayaan diri bertingkah laku anak yang mempunyai orangtua single parentdi RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat. 2. Kepercayaan diri emosional anak yang mempunyai orangtua single parentdi RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat. 3. Kepercayaan diri spiritual anak yang mempunyai orangtua single parentdi RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat. Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu: Bagaimana profil kepercayaan diri anak yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat? Metode Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Margono (Darmawan, 2013: 37) penelitian kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Penelitian kuantitatif dapat dilaksanakan dengan penelitian deskriptif, penelitian hubungan/korelasi, penelitian kuasieksperimental, dan penelitian eksperimen. Penelitian deskriptif kuantitatif ialah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data jadi yang menyajikan data-data menganalisis dan menginterprestasi. Penelitian deskriptif kuantitatif ialah suatu metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek apa adanya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk melihat, meninjau serta menggambarkan subjek yang diteliti. Penelitian ini akan mengungkapkan data mengenai permasalahan yang dialami oleh anak usia SD terkait dengan kepercayaan dirinya yaitu yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2015. Peneliti memilih tempat di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat karena pada saat melakukan pengamatan di RW 01 tersebut, peneliti menemukan masih adanya anak yang kurang memiliki rasa percaya diri. Dalam mencapai tugas perkembangan sebagai peserta didik usia Sekolah Dasar serta peneliti ingin mengetahui profil kepercayaan diri anak usia Sekolah Dasar yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat. Peneliti mengambil sasaran yang akan diteliti adalah seluruh anak usia SD yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat. Populasi dari penelitian ini sebanyak 20anak serta langsung menariknya menjadi sampel penelitian yang dinamakan dengan total sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data interval.riduwan (2012: 9) menyatakan bahwa Data interval adalah data yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Sementara itu Hasan (2003: 34) menjelaskan bahwa Data interval adalah data dimana objek atau kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek atau kategori sama.data yang dibutuhkan dalam pengumpulan data yaitu angket. Agar pengumpulan data berjalan dengan lancar maka peneliti menjalankan prosedur sebagai berikut: 1. Melakukan studi kepustakaan untuk mendalami teori-teori yang berkaitan dengan profil kepercayaan diri anak usia Sekolah Dasar yang memiliki orangtua single parent. 2. Membuat kisi-kisi instrumen. 3. Menyusun pernyataan yang menggambarkan keseluruhan ruang lingkup objek yang akan diukur. Penyusunan kisi-kisi angket terlebih dahulu ditetapkan variabel, kemudian menjadi sub-variabel setelah itu menjadi beberapa indikator. Kemudian kisi-kisi angket tersebut diturunkan menjadi butir-butir pernyataan untuk mengetahui kepercayaan diri anak usia SD yang memiliki orangtu single parent di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat, kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Alternatif jawaban yang akan dipilih responden yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang -kadang (KD), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP). Setiap pernyataan diberikan tanda checklist ( ) salah satu jawaban yang telah disediakan. Pernyataan disusun secara sistematis, kemudian diberikan kepada responden untuk diisi oleh responden yaitu anak usia SD yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat. 4. Angket di judge oleh 3 orang Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK STKIP PGRI Sumbar). 5. Melakukan uji coba angket kepada 11 responden untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Analisis data dilakukan setelah data terkumpul melalui angket. Data yang terkumpul melalui angket dideskripsikan melalui pengolahan dengan langkahlangkah sebagai berikut: a) Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian isi angket yang telah diisi oleh subjek penelitian. b) Membuat tabel pengolahan untuk penskoran. c) Pengolahan data Teknik analisis persentase yang dikemukakan oleh Sudjana (2002:50) sebagai berikut: f P = x100 N Keterangan : P = Persentase f = Frekuensi N = Jumlah sampel 100 = Bilangan tetap d) Penetapan Kriteria Untuk menafsirkan data, maka perlu skor atau kriteria penilaian hasil dari penelitian ini, adapun kriteria yang digunakan adalah menurut Riduwan (2010:89) sebagai berikut:

a. 81% - 100% = Sangat Percaya Diri b. 61% - 80% = Percaya Diri c. 41% - 60% = Cukup Percaya Diri d. 21% - 40% = Kurang Percaya Diri e. 0% - 20% = Sangat Kurang Percaya Diri Hasil dan Pembahasan 1. Profil kepercayaan diri bertingkah laku anak usia SD yang memiliki orangtua single parent. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan mengenai profil kepercayaan diri anak usia SD yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Ol Kecamatan Padang Barat berada pada kategori cukup percaya diri dengan persentase 50,00% dengan frekuensi 12 responden. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri bertingkah laku anak usia SD yang memiliki orangtua single parenttergolong pada kategori cukup percaya diri, hal ini juga ditemukan peneliti seperti anak yang bertingkah laku kurang baik untuk menarik perhatian orang lain dan bersikap tidak sopan terhadap orangtuanya sendiri. Disaat seseorang sudah memiliki kepercayaan diri bertingkah laku, ia akan selalu yakin untuk melakukan apapun secara maksimal, agar hidup dan segala kegiatannya menjadi seperti yang diinginkan menurut Angelis (1997: 58). Fatimah (2006: 149) mengatakan bahwa kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri alias sakti. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut bahwa ia merasa memiliki kompetensi, yakin mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri. 2. Profil kepercayaan diri emosional anak usia SD yang memiliki orangtua single parent. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan mengenai profil kepercayaan diri anak usia SD yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Ol Kecamatan Padang Barat berada pada kategori cukup percaya diri dengan persentase 55,00% dengan frekuensi 11 responden. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri emosional anak usia SD yang memiliki orangtua single parent tergolong pada kategori cukup percaya diri, hal ini juga ditemukan peneliti seperti Adanya anak yang murung saat bergaul dengan teman sebayanya dan merasa sedih ketika ditanyai mengenai salah satu orangtuanya.. Mengenali perasaan sendiri merupakan langkah pertama menuju kepercayaan diri emosional, kedua adalah kemampuan untuk mengungkapkannya kepada semua orang yang terkait, misalnya kekasih, teman, saudara dan lain-lainnya. Emosi-emosi tidak disalurkan dapat menyumbat perasaan sehingga menghalangi kita untuk memberi dan menerima perhatian dan kasih sayang menurut Angelis (1997: 67). Kesimpulan dan Saran Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan mengenai profil kepercayaan diri anak usia SD yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Ol Kecamatan Padang Barat. Temuan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Profil kepercayaan diri bertingkah laku anak usia SD yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Ol Kecamatan Padang Barat berada pada kategori cukup percaya diri. 2. Profil kepercayaan diri emosional anak usia SD yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Ol Kecamatan Padang Barat berada pada kategori cukup percaya diri. 3. Profil kepercayaan diri spiritual anak usia SD yang memiliki orangtua single parent di RW 01 Kelurahan Ol Kecamatan Padang Barat berada pada kategori cukup percaya diri.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dalam penelitian ini, peneliti ingin mengajukan beberapa saran kepada: 1. Anak Usia SD Diharapkan kepada anak yang memiliki orangtua single parent agar lebih percaya diri baik dalam bertingkah laku, meluapkan segala emosi, maupun meyakini Tuhan Yang Maha Esa (spiritual). 2. Orangtua Diharapkan kepada orangtua untuk memperhatikan setiap perkembangan anaknya di rumah agar memiliki rasa percaya diri yang baik, serta mampu berhubungan dengan lingkungannya yang lebih baik. 3. Guru di sekolah dan TPA Diharapkan kepada Guru untuk bahan masukan dan pertimbangan dalam memberikan penguatan kepada anak didik tentang kepercayaan diri khususnya yang memiliki orangtua single parent baik dalam segi berperilakunya, meluapkan emosi yang ia rasakan maupun meyakini agamanya. 4. Pengelola program studi Diharapkan kepada pengelola program studi bimbingan dan konseling agar dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mengaplikasikan ilmu dilapangan dan sebagai masukan dalam mengembangkan mata kuliah yang berhubungan dengan kepercayaan diri anak dan agar dapat memberikan amanah terhadap mahasiswa PPLBK Terpadu untuk melakukan PL di RW 01 Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat.. 5. Peneliti selanjutnya Diharapkan agar lebih selektif dalam memberikan pelayanan terhadap peserta didik SD dan dapat mengembangkan kreatifitas yang mereka miliki dan serta membantu peserta didik dalam menumbuhkan kepercayaan diri dalam belajar. Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Pustaka Setia. Hasan, M Iqbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 1. Jakarta: Bumi Aksara. Riduwan. 2010. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistik. Bandung: Alfabeta.. 2012. Skala Pengukuran Variabel- variabel Penelitian 1. Bandung: Alfabeta. Shochib, Moh. 2000. Pola Asuh Orangtua. Jakarta: Rineka Cipta. Sobur, Alex. 2000. Komunikasi Orangtua dan Anak. Bandung: Angkasa. Sudjana. 2011. Metoda Statistika. Bandung: Tarsit. Yulianto, Fitri. 2006. Kepercayaan Diri dan Prestasi Atlet Tae Kwondo Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal I Psikologi. Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII. Kepustakaan Angelis, Barbara D. 1997. Percaya Diri Sumber Sukses dan Kemandirian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.