PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DALAM MERUBAH PERILAKU MORAL PESERTA DIDIK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAINAN JURNAL
|
|
- Yuliani Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 0 PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DALAM MERUBAH PERILAKU MORAL PESERTA DIDIK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAINAN JURNAL Diajukan Sebgai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (SI) MELI FITRI YANTI NPM: PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
2 1 PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DALAM MERUBAH PERILAKU MORAL PESERTA DIDIK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAINAN Oleh: *Mahasiswa ** Dosen Pembimbing Meli Fitri Yanti* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons** Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research of background by the implementation of information services on moral behavior. The purpose of this research is to describe; 1) the Implementation of information services in changing moral behavior of learners by counselor related to planning. 2) implementation. This research is descriptive of quantitative. The population of all the students of class VIII 211 people. Sampling was done using simple random sampling technique. This research took a sample of students who serve as the primary respondents totaling 68 people. The instrument used in this study was a questionnaire. As for the used of data analysis techniques percentage. The results of of this research revealed that: 1) The of information services in the changing moral behavior of learners by teachers BK related to planning was at a very good category. 2) the Implementation of information services in changing moral behavior of learners by teachers associated with the implementation of the BK was in the good category. Key Word: Information Services, Moral Behavior, Student PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengantarkan anak didik menuju kepada proses kedewasaan dalam berbagai aspek. Maka pengaruh sekolah pada peserta didik tidak hanya sebatas pada pengalihan ilmu pengetahuan saja, tetapi suasana lingkungan sekolah dan sistem pendidikan yang diterapkan juga akan dapat mempengaruhi pengembangan fungsi kepribadian anak. Sekolah sebagai tempat menuntut ilmu, tidak hanya mengajarkan berbagai ilmu saja kepada peserta didik, tetapi juga mendidik dan mengarahkan tingkah laku peserta didik dari yang kurang baik menjadi yang lebih baik, sehingga diharapkan nantinya peserta didik memiliki karakter yang baik dan tercapai. Moral merupakan suatu kebutuhan penting bagi remaja dalam pencapain tugas perkembangan yaitu memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika sebagai pedoman menemukan identitas dirinya, mengembangkan hubungan personal yang harmonis dan menghindari konflik-konflik peran yang selalu muncul dalam masa transisi (Desmita, 2011:262). Perkembangan moral ini terjadi pada proses tahap perkembangan remaja. Awal masa remaja berlangsung kira-kira tahun dan akhir masa remaja tahun yaitu masa matang secara hukum perkembangan. Usia ini merupakan usia sekolah bagi remaja dan masa pencarian identitas yang mana remaja lebih mendengarkan orang lain atau lebih mementingkan kelompok. Kohlberg dan Piaget (Elida, 2002: ) menyatakan moral itu meliputi tiga pengertian yang berbeda satu sama lain yaitu : 1. Pandangan moral adalah pendapat atau pertimbngan seseorang tentang persoalan moral 2. Perasaan moral adalah perasaan yang terjadi didalam diri remaja setelah ia mengambil keputusan untuk bertingkah laku bermoral atau tidak. 3. Tingkah laku moral adalah tindakan yang sesuai dengan aturan-aturan etika moral. Menurut Ibung (2009:3) moral mengacu kepada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah
3 2 laku. Moral sendiri berarti tata cara, kebiasaan dan adat. Perilaku moral dikendalikan konsep-konsep moral atau peraturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya. Menurut Baron (Budiningsih, 2008:24) moral merupakan hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan yang membicarakan salah atau benar. Dewey (Budiningsih, 2008:24) menegaskan moral sebagai hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakan yang membicarakan salah atau benar. Penjelasan di atas diketahui bahwa perilaku moral itu seperangkat aturan mengenai benar atau salah, pantas atau tidak pantas dalam bertingkah laku seseorang. Berdasarkan observasi peneliti lakukan ketika praktik lapangan kependidikan semester ganjil pada tanggal 25 Juli-Desember tahun ajaran 2013/2014 di SMP Negeri I Painan bahwa peserta didiknya masih belum bisa mencerminkan perilaku bermoral seperti mencoret dinding sekolah, berkata tidak jujur, kurang bertanggung jawab, sering terlambat datang ke sekolah, kurangnya sopan santun, berkata kasar baik kepada teman maupun kepada guru, makan dikantin pada saat proses belajar berlangsung, sering berkata kasar kepada temannya, dan main handphone ketika layanan diberikan. Hasil wawancara dengan guru BK di SMP N 1 Painan bahwa peserta didiknya belum mencerminkan perilaku moral juga yang telah dipaparkan di atas sehingga guru BK melaksanakan layanan informasi kepada peserta didik selama 1 jam pelajaran setiap minggunya. Kadang jika ada kelas yang kosong guru BK langsung masuk kelas untuk melaksanakan layanan informasi dengan materi yang bersangkutan dengan moral. Fenomena yang ditemukan di SMP N 1 Painan diketahui bahwa peserta didik mengikuti pelaksanaan layanan informasi yang dilaksanakan oleh guru BK mulai dari perencanaan dan pelaksanaan. Guru BK memberikan layanan informasi sesuai dengan materi yang menyangkut tentang moral, materi yang diberikan oleh guru BK ini supaya bisa merubah perilaku moral peserta didik. Bentuk pemberian layanan informasi dengan tahapan, guru BK melaksanakan layanan informasi yang diselenggarakan secara langsung dan terbuka dari guru BK kepada para peserta didik, dan berusaha memenuhi kekurangan individu akan informasi yang mereka perlukan. Layanan informasi ini diberikan supaya dapat melihat perubahan perilaku moral peserta didik. Harapan guru BK dengan mendapatkan layanan ini peserta didik bisa berubah ke arah yang lebih baik. Jika peserta didik ini tidak diberikan layanan informasi maka tidak akan ada perubahan dalam diri peserta didik ke arah yang lebih baik. Dari latar belakang masalah di atas maka diidentifikasi masalah sebagai berikut yaitu adanya: 1. Peserta didik yang mencoret dinding sekolah 2. Peserta didik yang tidak bertanggung jawab 3. Peserta didik yang tidak jujur 4. Peserta didik yang kurang sopan dan santun kepada guru 5. Peserta didik yang terlambat datang ke sekolah 6. Peserta didik yang berkata kasar kepada temannya 7. Peserta didik yang melawan kepada gurunya 8. Peserta didik yang main handphone ketika pemberian layanan 9. Guru BK telah melaksanakan layanan informasi terkait perilaku moral, namun masih ditemukan masalah perilaku moral peserta didik. Untuk lebih terarahnya skripsi ini, maka batasan masalah peneliti adalah: 1. Pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK terkait dengan perencanaan. 2. Pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK terkait dengan pelaksanaan. Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas dan mengingat keterbatasan kemampuan peneliti maka rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK?. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1. Pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK terkait dengan perencanaan. 2. Pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK terkait dengan pelaksanaan.
4 3 Penelitian ini diharapkan bermanfaat terutama bagi : 1. Guru BK, Sebagai bahan masukan untuk pelaksanaan dalam perubahan perilaku peserta didik 2. Peserta didik, agar mendapatkan pelayanan BK untuk merubah masalah perilaku moral. 3. Kepala sekolah, untuk dapat mendukung layanan informasi yang dilaksanakan oleh guru BK 4. Peneliti, dapat memperoleh pemahaman dan pengetahuan dari layanan informasi yang dilaksanakan oleh guru BK 5. Peneliti selanjutnya, dapat sebagai sumber informasi dan bisa melakukan penelitian mengenai masalah ini dengan variabel lain. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian yang memusatkan perhatian pada permasalahan dan pemecahan masalah yang ada saat ini. Data yang terkumpul diinterprestasikan kemudian ditafsirkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pelaksanaan penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 1 Painan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Painan yang berjumlah 211 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data berupa angket. Sedangkan untuk analisis data menggunakan teknik analisis persentase. Kemudian menghitung persentase masing-masing frekuensi yang diperoleh, dengan menggunakan teknik analisis persentase. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan Layanan Informasi dalam Merubah Perilaku Moral Peserta Didik oleh Guru BK terkait dengan Perencanaan. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa melihat pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK dilihat dari perencanaan tergolong kedalam kategori sangat baik 35 orang peserta didik dengan persentase 51,47, pada kategori baik 32 orang peserta didik dengan persentase 47,06, dan pada kategori cukup baik 1 orang peserta didik dengan persentase 1,47, serta pada kategori kurang baik tidak ada dan kategori sangat kurang baik tidak ada. Jadi dapat disimpulkan pelaksanaan layanan peserta didik oleh guru BK dilihat dari perencanaan tergolong ke dalam kategori sangat baik. Menurut Tohirin (2011:152) perencanaan yang mencakup kegiatan: Identifikasi kebutuhan akan informasi bagi calon peserta layanan, menetapkan materi informasi sebagai isi layanan, menetapkan subjek sasaran layanan, menetapkan nara sumber, menyiapkan prosedur, perangkat, dan menyiapkan kelengkapan administrasi. Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh guru BK serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu. Dengan kata lain perencanaan(planning) adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. a. Menyiapkan Perangkat perencanaan dilihat segi menyiapkan perangkat dapat dideskripsikan pada kategori sangat baik 23 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 33,82, pada kategori baik 40 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 58,82, hal ini dapat diidentifikasikan bahwa didalam menyiapkan perangkat oleh guru BK sebagian besar peserta didik dapat memahaminya dengan baik, dan pada kategori cukup baik 5 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 7,35, pada kategori cukup baik peserta didik sebagian besar cukup baik serta pada kategori kurang baik tidak ada dan kategori sangat kurang baik tidak ada. Dari hasil data yang telah peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa layanan informasi yang diberikan oleh guru BK terkait perencanaan dari segi menyiapkan perangkat dikategori baik sehingga perencanaan menyiapkan perangkat oleh guru BK sudah maksimal dengan baik sehingga berdampak kepada peserta didik yang dapat memahami perencanaan menyiapkan perangkat oleh guru BK.. Menyiapkan perangkat berarti menyiapkan RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan). Menurut Rusman (2010:5) RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) untuk mengarahkan
5 4 kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar. Setiap Guru BK pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan layanan secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotifasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. Rencana Pelaksanaan Layanan disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru BK merancang penggalan RPL untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan disatuan pendidikan. b. Menyiapkan Media Layanan perencanaan dilihat segi menyiapkan media layanan berada pada kategori sangat baik 20 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 29,41, pada kategori baik 36 dari 52,94, dan pada kategori cukup baik 12 dari 17,65. Hal ini dapat diidentifikasikan bahwa dalam segi menyiapkan media sebagian besar peserta didik sudah menggunakan bermacam-macam media yang diberikan oleh guru BK. lakukan bahwa layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik dari segi menyiapkan media dikategori baik, berarti di dalam menyiapkan media oleh guru BK sudah terlaksana, sehingga media yang digunakan dalam proses belajar sudah bervariasi dengan baik. Melalui media Penyampaian informasi bisa dilakukan melalui media tertentu seperti alat peraga, media tertulis, media gambar, poster, dan media elektronik seperti radio, tape recorder, film, televisi, internet, dan lain-lain. Dengan perkataan lain, penyampaian informasi bisa melalui media nonelektronik dan elektronik. Menurut Sabri (2005:113) Ada enam fungsi pokok dalam proses belajar mengajar yaitu: Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. Penggunaan media merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru. Media dalam penggunaannya integram dengan tujuan dan fungsi ini mengandug makna bahwa media harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran. Penggunaan media dalam pembelajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa Penggunaan media dalam pembelajaran dan membantu untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian dan pemahaman dari proses pembelajaran yang diberikan guru BK. Penggunaan media dalam pembelajaran diutamakan untuk meningkatkan dan mempertinggi mutu belajar c. Menetapkan Materi Informasi perencanaan dilihat segi menetapkan materi informasi tergolong kedalam kategori sangat baik 50 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 73,53, pada kategori baik 15 dari 22,06, dan pada kategori cukup baik 3 dari 4,41, serta pada kategori kurang baik tidak ada dan kategori sangat kurang tidak ada. lakukan dapat diidentifikasikan bahwa sebagian besar peserta ddik dalam segi menetapkan materi layanan oleh guru BK dengan memberi bermacam-macam materi dikategorikan sangat baik, berarti disaat layanan informasi diberikan peserta didik sangat aktif sehingga layanan diberikan dapat dipahaminya. Sedangkan pada kategori kurang baik dan sangat kurang baik tidak ada satupun peserta didik yang memilih. Religius adalah sikap dan prilaku yang patuh dalam melaksakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Religius, adalah proses mengikat kembali atau bisa dikatakan dengan tradisi, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan yang mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
6 5 pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikn dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Toleransi merupakan sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Disiplin merupakan tindakan menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Kerja keras merupakan perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas, serta menyelesaikan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Kreatif merupakan berpikir dan melakukan sesuatu untuk mnghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. Mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Demokratis merupakan cara berpikir, bersikap, dan bertindak, yang menilai, sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Rasa ingin tahu merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Semangat kebangsaan merupakan cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Cinta tanah air merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Menghargai prestasi merupakan sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati, keberhasilan orang lain. Barsahabat atau komunikatif merupakan tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja, sama dengan orang lain. Cinta damai merupakan sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya, diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara. Gemar membaca merupakan kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Peduli sosial merupakan sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap dirinya maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya. Akhlak adalah sesuatu sifat (baik atau buruk) yang tertanam kuat dalam diri yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa perlu berpikir dan merenung. Sopan santun adalah sikap seseorang terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam situasi, kondisi apapun. Sikap santun yaitu baik, hormat, tersenyum, dan taat kepada suatu peraturan. Sikap sopan santun yang benar ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan menghormati siapa saja. Dari tutur bicara pun orang bisa melihat kesopanan kita. Baik/buruk. sikap seseorang terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam situasi, kondisi apapun. Sikap santun yaitu baik, hormat, tersenyum, dan taat kepada suatu peraturan. Sikap sopan santun yang benar ialah lebih menonjolkan pribadi yang baik dan menghormati siapa saja. Dari tutur bicara pun orang bisa melihat kesopanan kita baik atau buruk. lakukan bahwa guru BK memberikan layanan informasi dengan memberi bermacam-macam materi dikategorikan sangat baik, berarti disaat layanan informasi diberikan peserta didik sangat aktif sehingga layanan diberikan dapat dipahaminya. 2. Pelaksanaan Layanan Informasi dalam Merubah Perilaku Moral Peserta Didik oleh Guru BK Terkait dengan Pelaksanaan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa melihat pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK dilihat dari pelaksanaan tergolong kedalam kategori sangat baik 29 orang peserta didik dengan persentase 42,65, pada kategori baik 33 orang peserta didik dengan persentase 48,53, dan pada kategori cukup baik 6 orang peserta didik dengan persentase 8,82, serta
7 6 pada kategori kurang tidak ada dan kategori sangat kurang baik tidak ada. Jadi dapat disimpulkan pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK dilihat dari pelaksanaan tergolong ke dalam kategori baik. Menurut Tohirin (2011:152) pelaksanaan mencakup mengorganisasikan kegiatan layanan, mengaktifkan peserta layanan, mengoptimalkan penggunaan metode dan media. Dapat disimpulkan bahwa suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua peserta didik berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan. Menggerakkan peserta didik agar mau mengikuti layanan informasi dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. a. Mengaktifkan Peserta Layanan pelaksanaan dilihat segi mengaktifkan peserta layanan berada kategori sangat baik 32 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 47,06, pada kategori baik 22 dari 32,35, dan pada kategori cukup baik 14 dari 20,59, serta pada kategori kurang baik tidak ada dan kategori sangat kurang baik tidak ada. lakukan bahwa layanan informasi yang diberikan dari segi mengaktifkan peserta layanan dikategorikan sangat baik sehingga tujuan dari pembelajaran tercapai sehingga peserta didik aktif dalam proses belajar pembelajaran. Jadi guru BK mampu menjalankan layanan informasi dari segi mengaktifkan peserta layanan. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran sangat tergantung dari pemanfaatan potensi yang dia miliki oleh siswa itu sendiri. Oleh karena itu, keaktifan siswa dalam menjalani proses belajar mengajar merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Siswa akan aktif dalam kegiatan belajarnya bila ada motivasi, baik itu motivasi eksrinsik maupun insrinsik (Rusman, 2010:111). b. Mengoptimalkan Metode pelaksanaan dilihat segi mengoptimalkan metode berada kedalam kategori sangat baik 18 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 26,47, pada kategori baik 35 dari 51,47, dan pada kategori cukup baik 14 dari 20,59, serta pada kategori kurang baik 1 dari 68 orang dengan persentase1,47 dan kategori sangat kurang baik tidak ada. lakukan bahwa pelaksanaan layanan informasi dilihat dari segi mengoptimalkan metode dikategori baik, berarti peserta didik dapat memahami bentuk metode yang diberikan oleh guru BK, mengakibatkan proses belajar efektif. Mengoptimalkan metode seperti Ceramah, tanya jawab dan diskusi. Teknik ini paling umum digunakan dalam penyampaian informasi dalam berbagai kegiatan termasuk pelayanan bimbingan dan konseling. Melalui teknik ini, para peserta mendengarkan atau menerima ceramah dari pembimbing (konselor), selanjutnya diikuti dengan tanya jawab. Untuk pendalamannya dilakukan diskusi. c. Mengorganisasikan Kegiatan Layanan pelaksanaan dilihat segi mengorganisasikan kegiatan layanan berada kedalam kategori sangat baik 29 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 42,65, pada kategori baik 36 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 52,94, dan pada kategori cukup baik 3 dari 68 orang peserta didik dengan persentase 4,41, serta pada kategori kurang baik tidak ada dan kategori sangat kurang baik tidak ada. Dari hasil data yang telah peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa mengorganisasikan kegiatan layanan sudah dikatakan baik berarti guru BK sudah berhasil, tetapi perlu ditingkatkan lagi di dalam mengorganisasikan kegiatan layanan. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil dan pembahasan yang peneliti peroleh dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK terkait perencanaan segi
8 7 menyiapkan perangkat, menyiapkan media layanan, menetapkan materi informasi berada pada kategori sangat baik. 2. Pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK terkait pelaksanaan segi mengaktifkan peserta layanan mengoptimalkan metode, mengorganisasikan kegiatan layanan berada kategori baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan informasi dalam merubah perilaku moral peserta didik oleh guru BK terkait perencanaan segi menyiapkan perangkat, menyiapkan media, dan menetapkan materi informasi berada pada sangat baik dan pelaksanaan layanan pelaksanaan segi mengaktifkan peserta layanan, mengoptimalkan metode dan mengorganisasikan kegiatan layanan berada pada kategori baik. Adapun saran yang diberikan oleh peneliti sebagai berikut: 1. Peserta didik, agar mendapatkan pelayanan BK untuk merubah masalah perilaku moral. Guru BK, agar dapat memberikan pelayanan informasi yang efektif dalam merubah perilaku moral. 2. Kepala sekolah, agar bisa mendukung layanan yang diberikan oleh guru BK dengan memberikan jam khusus untuk BK serta sarana dan prasarana dan bekerja sama dengan guru BK dalam merubah perilaku moral. 3. Program Studi, agar dapat melahirkan guru BK yang profesional nantinya jika berada di lapangan serta memilki ilmu yang luas dalam merubah perilaku moral. 4. Peneliti selanjutnya, agar dijadikan pedoman bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian pada aspek yang lain terkait dengan perilaku moral. Hamdani Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung: CV Pustaka Setia. Ibung, Dian Mengembangkan Nilai Moral pada Anak. Jakarta: Media Komputindo. Prayitno Layanan L1-L9. Padang: Universitas Negeri Padang. Rusman Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Sabri, Ahmad Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching. Tohirin Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Rajawali Pers. KEPUSTAKAAN Budiningsih Pembelajaran Moral. Jakarta: Rineka Cipta. Desmita Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Elida, Prayitno Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.
9 8
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL
PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL Oleh: IRNA YENTI 12060006 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:
0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL
PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL Oleh: OKRI YANTI NIM: 12060177 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK
PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG Oleh: Rani Okta Tiara * Drs. Afrizal Sano, M.Pd., Kons** Rila Rahma Mulyani, M.Psi., Psikolog** Mahasiswa Bimbingan dan
Lebih terperinciPeni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **
1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni
Lebih terperinciPROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:
PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:11060324 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG Oleh: Lina Karlina* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh: Syefni Liliawati. D Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is supported
Lebih terperinciOleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU MENGATASI MASALAH PRIBADI PESERTA DIDIK BROKEN HOME MELALUI KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Novita Sari Fitria Kasih
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL
UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO
1 PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO Oleh: Khairunniza Finata * Dra. Suheni, M.Pd.** Mori Dianto, M.Pd.** Program Studi Bimbingan STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciMemahami Budaya dan Karakter Bangsa
Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar: Memahami budaya dan karakter bangsa Indikator: Menjelaskan konsep budaya Menjelaskan konsep karakter bangsa Memahami pendekatan karakter
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG
PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL E JURNAL YULLY HASMI YELVI NPM:10060026 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH
PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK KELAS XII TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SMA NEGERI 1 NAN SABARIS PAUH KAMBAR PARIAMAN JURNAL
PERSEPSI PESERTA DIDIK KELAS XII TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SMA NEGERI 1 NAN SABARIS PAUH KAMBAR PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Derajat Srata
Lebih terperinciOleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat
1 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KERJASAMA WALI KELAS DENGAN GURU BK DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi) Oleh: Taufik Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI LAYANAN INFORMASI
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA TERHADAP MINAT PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI LAYANAN INFORMASI (Studi di Kelas VIII SMPN 1 Panti Pasaman) Ramot Rika Elifianti 1, Rahma Wira Nita 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPersepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang.
0 Persepsi Peserta Didik tentang Pelaksanaan Layanan Informasi Mengenai Pemahaman Gaya Belajar di Kelas X Sma Negeri 15 Padang Oleh: Fitri Afriani Dra. Hj, Fitria Kasih, M.Pd., Kons Fuaddillah Putra, M.Pd.,
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG Oleh: Arni Rama Yanti Ahamd Zaini, S.Ag., M.Pd Fuaddillah Putra, M.Pd., Kons Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK (Studi di Kelas XI SMAN 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) Rama Witri 1, Ahmad Zaini 2, Monalisa
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :
Lebih terperinciPROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG
PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Definisi Pendidikan Karakter 2.1.1 Pendidikan Karakter Menurut Lickona Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL
MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN
PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN (Studi Deskriptif Analitis pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 28 Padang) Oleh: Mita Anggela
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT
MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG Oleh: Sefriani Fitria Kasih Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The problem in this study is
Lebih terperinciPelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung
1 2 Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung By: *Student ** lecturers Fita Nurwahyuni * Ahmad Zaini, S.Ag., M.Pd ** Yasrial
Lebih terperinciIndra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat
Hambatan yang Dialami Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling di Sekolah dalam Pemberian Layanan Informasi untuk Menjadi Guru Profesional (Studi terhadap Mahasiwa PLBKS STKIP PGRI
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciREGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG
1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMINIMALISIR PESERTA DIDIK YANG KURANG BERMINAT DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh : SOTRIADI
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM.
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Oleh: Ira Maisyara. S *) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**)
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA
1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Angelia 1, Suheni 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatra
Lebih terperinciKESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH
KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH (Studi pada Mahasiswa yang Telah Melaksanakan PPLBK Kependidikan dan PPLBK Sekolah Angkatan 2011 STKIP PGRI Sumatera Barat)
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN Silvia Afdalina 1, Rahma Wira Nita 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*
PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.
PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Anisa Syaputri *) Fitria Kasih **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciKeywords: Effectiveness, Information Services, Teachers BK
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK PADA KURIKULUM 2013 D SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Yulaina Efrida Wati 1, Ismarianti 2, Wira Solina 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciFAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL
FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL GINA ANDRIA SARI NPM: 10060236 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciRARA NINGRUM NPM:
0 PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA AWAL DILIHAT DARI LIFE POSITION DI JORONG PADANG BUNGUR KECAMATAN KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh: RARA NINGRUM NPM: 11060262 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH
PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH (Studi Deskriptif Pada Kelas VIII di SMP Negeri 2 Pancung Soal) JURNAL Diajukan untuk menyusun
Lebih terperinciGURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KEBERADAAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL CICI FITRIA NPM: 10060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciOleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Iponofita Yani Fitria Kasih Rahma
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL EKA PUSPITA SARI NIM. 09060046 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG
IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG Lian Anella 1, Rahma Wira Nita 2, Ryan Hidayat Rafiola 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciBENTUK PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM PERUBAHAN KURIKULUM DI KELAS XI SMA NEGERI 6 PADANG JURNAL PENELITIAN
BENTUK PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM PERUBAHAN KURIKULUM DI KELAS XI SMA NEGERI 6 PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh: AHMAT HIDAYAT NPM: 11060060 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **
PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita ** *) Mahasiswa BK STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciPROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)
PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Oleh: Resci Nova Linda*) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM. 10060168 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL Oleh : OKNI LIZA MAWARNI 11060290 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
1 PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan untuk Menyusun Skripsi Derajat Sarjana Pendidikan Strata
Lebih terperinciEFEKTIFITAS LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 1 Lengayang) ARTIKEL.
EFEKTIFITAS LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 1 Lengayang) ARTIKEL Oleh: TITIN SUMARNI 12060017 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:
1 UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh: Elvia Erviana * Yarmis Syukur** Rahma Wira Nita ** Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG Oleh: Dapit Pernalis* Fitria Kasih** Nofrita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinci520 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI
NILAI KARAKTER DALAM BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP Nuryani UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Abstrak Banyaknya buku ajar yang beredar di kalangan siswa dan guru patut menjadi perhatian tersendiri.
Lebih terperinciMODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN
1 MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN Yulia Nanda Pratama 1, Ahmad Zaini 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN KARIR
MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN KARIR Nofianti Eka Permadi Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciKompetensi Inti Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai
Lebih terperinciHAMBATAN PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK OLEH GURU BK DI SMA NEGERI KOTA PADANG. Oleh: Nurlela* Azrul Said** Rahma Wira Nita**
HAMBATAN PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK OLEH GURU BK DI SMA NEGERI KOTA PADANG Oleh: Nurlela* Azrul Said** Rahma Wira Nita** *) Mahasiswa program studi BK STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen
Lebih terperinciPELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU
PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING DALAM MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU Resiana Heri Agusti 1, Azhar 2, Azizahwati 2 Email : resiana.heri.agusti@gmail.com
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG Oleh: Dedi Miswar Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciPERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL
PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL DiajukanuntukMemperolehGelarSarjana PendidikanDerajat Strata Satu (S.1) RINI OKTARINA
Lebih terperinciPROFIL SELF- MANAGEMENT
1 PROFIL SELF- MANAGEMENT KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BK DI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Yunita Rosnali 1, Rahma Wira Nita
Lebih terperinciNELLA OKTARIMA NPM:
0 IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BK DI KELAS XI JURUSAN DKV SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh: NELLA OKTARIMA NPM: 11060264 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciJURNAL RICKY HANDOKO NPM:
PENERAPAN KOMPETENSI GURU BK OLEH GURU MUDA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM PENGALAMAN LAPANGAN SEKOLAH (Studi terhadap Mahasiswa PPLBK Sekolah Angkatan 2010 STKIP PGRI Sumatera Barat ) JURNAL RICKY HANDOKO
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:
1 PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH: *Students **Lecturers Silvia Darma* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd, Kons**
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Kemudian dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hak asasi setiap individu anak bangsa yang telah diakui dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK dan UPAYA GURU BK dalam MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas VII SMP N 33 Padang) Oleh:
FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK dan UPAYA GURU BK dalam MENGATASINYA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas VII SMP N 33 Padang) Oleh: May Syarah Ratuloli* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita**
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 BATANG ANAI ABSTRACT
1 PERAN GURU BK DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 BATANG ANAI Yovita Ulfa 1, Joni Adison 2, Hafiz Hidayat 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI
Lebih terperinciPROFIL PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA TERISOLASI DALAM MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG. Oleh: Yulia Ningsih Lovita
PROFIL PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA TERISOLASI DALAM MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG Oleh: Yulia Ningsih Lovita Azrul Said Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciFaktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.
Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Oleh: Yulia Musnika Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperincioleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL (STUDI PADA MAHASISWA DI PROGRAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATRA BARAT ANGKATAN 2014) oleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan
Lebih terperinciKESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL
KESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL Oleh: ROZA PINALIA NIM. 10060124 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciThe Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:
1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:
1 1 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh: *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Fara Dilla Sandi* Fitria Kasih** Weni Yulastri** Mahasiswa
Lebih terperinciUPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG
UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Lina Nofriani* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** Mahasiswa
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.
FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG Oleh: Triyono Afrizal Sano Fitria Kasih Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciUpaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik
Konselor Volume 3 Number 1 March 2014 ISSN: 1412-9760 Received January 15, 2014; Revised February 12, 2014; Accepted March 30, 2014 Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar
Lebih terperinciOleh: Fauzan. FitriaKasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
TINGKAT KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK SETELAH MENDAPATKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 1 DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN (StudiDeskriptifAnalitisPadaSemuaPesertaDidikyang TelahMendapatkanLayananKonselingPerorangan
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL TITA FEBRITA NPM: 11060067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciKeywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students
PROFIL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN Cici Fadilah, Fitria Kasih 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ilmawati 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja, 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL Gusri Defriani NPM : 10060220 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA
Lebih terperinciPROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT
1 PROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG Eko Tri Mulia 1, Ahmad Zaini 2, yasrial Candra 2 1 Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program
Lebih terperinciKETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 LEMBANG JAYA. Oleh:
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 LEMBANG JAYA Oleh: Nur Azmi, Pembimbing I: Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons, Pembimbing II: Rici Kardo, M.Pd
Lebih terperinci('t^*o'lf. $*..,rr,rr" *+4o-, ARTIKEL RALMAYELI IYPM:
EFEKTtr'ITAS PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENT]MBUHKEMBANGKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DII}IK DI KELAS YN SMPN 16 PADANG ARTIKEL $*..,rr,rr" *+4o-, ('t^*o'lf RALMAYELI IYPM: 12060227
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:
1 1 KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By: * Student ** lectures Meri Handayani * Ahmad Zaini, S.Ag, M.Pd ** Citra Imelda Usman,M.Pd.,Kons ** Program Bimbingan
Lebih terperinciPERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:
PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM: 11060107 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))
PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**)) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK ARTIKEL
PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten
A. Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan pendidikan karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa
Lebih terperinciKETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA
KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA NILAI INDIKATOR 7 9 10-12 Religius: Sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama dianutnya, Toleran terhadap pelaksanaan ibadah
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM:
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SMA NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN ARTIKEL Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM: 12060072
Lebih terperinciPROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:
PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh: Novrisa Putria Gusti Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK This research was motivated by
Lebih terperinciPROFIL PERKEMBANGAN MORAL REMAJA DI KOMPLEK POLDA BALAI BARU KELURAHAN GUNUNG SARIK KECAMATAN KURANJI PADANG. Oleh:
PROFIL PERKEMBANGAN MORAL REMAJA DI KOMPLEK POLDA BALAI BARU KELURAHAN GUNUNG SARIK KECAMATAN KURANJI PADANG Oleh: Silawati Jarudin, M.A,Ph.D Ryan Hidayat Rafiola, M.Pd This research is motivated by adolescent
Lebih terperinci