PERSEPSI GURU KELAS DALAM MEMAHAMI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 08 ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.

Perception Of Impecunious Family At The Education Of Child Pra School Dinagari Kambang District Of Lengayang Sub- Coastal Area Of South By:

FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG

STRATEGI ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI DI KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG ABSTRACT

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

FAKTOR PENYEBAB GURU STRES PADA CARA BELAJAR ANAK TUNAGRAHITA DI SLB KECAMATANSUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT. Oleh: Miswanti *

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN

By: Silvi Ayuningsih. *Student. Student of Guidance and Counseling program, STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACK

MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN

BENTUK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN OLEH GURU BK DI SMA PGRI 1 PADANG JURNAL. Asmaneli

PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT

Keyword: Social Support, Counselor School, Deaf Students

Oleh: Cici Fitri Rahayu* Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.

PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG MANFAAT BERMAIN BAGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI RW 003 KELURAHAN GURUN LAWEH PADANG ABSTRACT

PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT

PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

Oleh: Taufik. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Padang Sumatera Barat

FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT

JURNAL RICKY HANDOKO NPM:

USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:

FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP N 28 PADANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SOFT SKILL TOKOH DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH DESMARINA NPM

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL

PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA DI KAMPUNG BARU KELURAHAN INDARUNG KECAMATAN LUBUK KILANGAN PADANG SUMATERA BARAT JURNAL

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG

JURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:

TINGKAT KEMAMPUAN ASERTIF PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 IX KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PENDAHULUAN. Andri Irawan

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK ARTIKEL

HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PESERTA DIDIK DI SMKN 4 PADANG

Oleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

Keywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude

PENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH

Keywords: Effectiveness, Information Services, Teachers BK

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita

Oleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

BAB I PENDAHULUAN. lainnya khususnya di lingkungannya sendiri. Manusia dalam beraktivitas selalu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Key Words :Active Learning Type The Learning Cell, Understanding of Students Mathematic Concept

OLEH : DELVIZA SURYANI

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN TES PSIKOLOGIS ARTIKEL

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM

PROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM:

Keyword: Self Confidence

MENDIDIK UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Analisis Tugas Guru Dalam Mendidik Siswa Berkarakter Pribadi yang Baik

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI PESERTA DIDIK PADA GURU BK DILIHAT DARI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ABSTRACT

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG. Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN

PENINGKATAN PENGENDALIAN EMOSI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYIYAH MUHMMADIYAH SUNGAI PENUH

PERSEPSI GURU BK TENTANG KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 5 SOLOK SELATAN. Muldani Iksan

PERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

FAKTOR SOSIOLOGIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS X SMA PGRI 1 PADANG

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 LUBUK SIKAPING ABSTRACT

PROFIL PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA TERISOLASI DALAM MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG. Oleh: Yulia Ningsih Lovita

APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)

HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL

By SRI SISWANTI NIM

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

JURNAL NIKA GUSTIN NPM:

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VII.1 SMP NEGERI 1 PAINAN

Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL

STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 12 KERINCI JAMBI

UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI MASALAH INTERAKSI ANTAR KELOMPOK TEMAN SEBAYA DI MTs MUHAMMADIYAH LAKITAN KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Transkripsi:

PERSEPSI GURU KELAS DALAM MEMAHAMI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 08 ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ARTIKEL Oleh: TIA MARIATI 11060240 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

PERSEPSI GURU KELAS DALAM MEMAHAMI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 08 ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Oleh Tia Mariati ABSTRACT This research is based on teacher in class that are not able to understand yet characteristics of learners. This research has purpose to describe teacher s perception in understanding characteristics of learners that can be seen from: (1) Physical and skill condition (2) Language skill (3) Emotional condition (4) Attitude and morality behavior. Type of this research is descriptive qualitative research. Result of this research is (1) Teacher s perception in understanding characteristics of learners could be seen from physical and skill condition gotten that there were learners that felt inferior/stay away from their friends because they have fat, thin, short, and tall body. (2) Teacher s perception in understanding characteristics of learners that were not able to use good vocabulary yet when they spoke. (3) Teacher s perception in understanding characteristics of learners could be seen from emotional condition, like learners often fight with their friends when they played or they were often resentful when their teachers were angry to them. (4) Teacher s perception in understanding characteristics of learners could be seen from learners attitude and morality behavior, like they are often lie to their teacher and friends, and also often chose friends that they like to play. Based on result of the research that is recommended to teachers to more understand their learners characteristics in the school. Teacher can try to close with their learners that have different characteristics with their friends, by building good character to students then teacher in the class can construct good relationship with their learners. Key words : Perception and learners characteristics PENDAHULUAN Sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bersifat formal yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar berkembang secara optimal. Selain itu sekolah dapat mengembangkan aspek psikologis lainnya seperti kemampuan emosional, moral, dan kemampuan bersosialisasi peserta didik. Sekolah memiliki berbagai tingkat pendidikan yang dimulai dari PAUD/TK, SD, SMP,SMA sampai ke Perguruan Tinggi. Sekolah juga merupakan wadah untuk suksesnya seorang individu dalam karirnya di masa depan. Namun, untuk mencapai kesuksesan tersebut terutama dalam belajar dibutuhkan usaha yang optimal, baik dari guru maupun dari peserta didik sendiri. Dengan adanya lingkungan sekolah yang memadai, maka akan terbentuklah karakter yang baik dalam proses pembelajaran terutama bagi peserta didik di kelas. Oleh sebab itu guru harus bisa memahami karakteristik peserta didik terlebih dahulu, supaya guru dan peserta didik bisa membina hubungan dengan baik, untuk itu guru harus bisa memahami karakteristik peserta didik terlebih dahulu. Karakter adalah watak, sifat, atau halhal yang sangat mendasar yang ada pada diri seseorang. Hal-hal yang sangat abstrak yang ada pada diri seseorang, Sering orang menyebutnya dengan tabiat atau perangai. Guru adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal dan sistematis. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan Dosen (Pasal 1) dinyatakan bahwa:

Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam perspektif pedagogis, peserta didik diartikan sebagai sejenis makhluk homo educandum, makhluk yang menghajatkan pendidikan. Dalam pengertian ini, peserta didik dipandang sebagai manusia yang memiliki potensi yang bersifat laten, sehingga dibutuhkan binaan dan bimbingan untuk mengaktualisasikanya agar ia dapat menjadi manusia susila yang cakap Arifin, 1969 (Desmita, 2014: 39). Dalam perspektif psikologis, peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya Arifin, 1969 (Desmita, 2014: 39). Persepsi merupakan salah satu aspek kognitif manusia yang sangat penting, yang memungkinkan untuk mengetahui dan memahami dunia sekelilingnya. Tanpa persepsi yang benar, manusia mustahil dapat menangkap dan memaknai berbagai fenomena, informasi atau data yang senantiasa mengintarinya. Demikian pula dengan kehadiran peserta didik di sekolah, tidak akan mendapatkan kemanfaatan yang berarti dari informasi atau materi pelajaran yang disampaikan guru atau mugkin malah menyesatkan tanpa adanya persepsi yang benar. Hal ini karena persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya informasi ke dalam otak manusia. Leavitt (Desmita, 2009: 177) mengatakan perception dalam pengertian sempit adalah penglihatan, yaitu bagaimana cara seseorang melihat sesuatu; sedangkan dalam arti luas, perception adalah pandangan, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Persepsi guru kelas mengenai karakteristik peserta didik adalah bagaimana cara pandang guru dalam memahami karakteristik dari masing-masing peserta didik. Anak-anak usia sekolah memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan anakanak yang usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan peserta didik berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran. Menurut Havighurst, 1961 (Furqon, 2005: 36) ada beberapa aspek perkembangan psiko-fisik anak usia sekolah dasar, yaitu sebagai berikut: 1. Keadaan Fisik dan Keterampilan 2. Kemampuan Bahasa 3. Keadaan Emosi 4. Sikap dan Perilaku Moral Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan mulai dari tanggal 9 sampai dengan 11 Februari tahun 2015 bahwa adanya guru yang belum bisa memahami semua karakteristik peserta didik, seperti adanya guru yang menganggap peserta didik lemah, adanya guru yang menganggap peserta didik hanya berdiam diri dan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, adanya guru yang menganggap peserta didik belum bisa menolong diri sendiri dan orang lain, adanya guru yang menganggap peserta didik sering berbohong kepada guru dan temantemanya, adanya guru yang menganggap peserta didik sering berkata yang kotor-kotor, adanya guru yang menganggap peserta didik belum bisa menggunakan kata-kata yang baik saat berbicara, adanya guru yang menganggap peserta didik belum bisa mengontrol emosinya saat bermain dengan teman-temanya, adanya guru yang menganggap peserta didik tidak sopan saat berbicara dengan guru dan temantemanya, adanya guru yang menganggap peserta didik pendek, tinggi, kurus dan gemuk. METODE PENELITIAN Penelitian ini dikategorikan dalam jenis penelitian kualitatif. Prinsip dasar pendekatan kualitatif adalah penelitian yang dimulai dengan persoalan seperti mengapa, bagaimana, apa, dimana, dan bilamana tentang

suatu fenomena-fenomena atau gejalagejala yang terjadi di lapangan dan peneliti dapat memberi suatu makna kepada suatu peristiwa. Penelitian kualitatif antara lain bersifat deskriptif, data yang dikumpulkan lebih banyak berupa kata-kata atau gambar dari pada angka-angka. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini penulis berupaya mendeskripsikan, mengungkapkan, dan menafsirkan data yang berhubungan dengan, Persepsi Guru Kelas dalam Memahami Karakteristik Peserta Didik Di SD Negeri 08 Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Informan penelitian di dalam penelitian kualitatif berkaitan dengan langkah-langkah yang ditempuh peneliti agar data atau informasi dapat diperoleh. Paling penting adalah peneliti menentukan informan dan bagaimana mendapatkan informan. Menentukan informan bisa dilakukan oleh peneliti apabila peneliti memahami masalah umum penelitian serta memahami pula anatomi masyarakat di mana penelitian itu dilaksanakan. Pemilihan informan dipilih dengan teknik bola salju (snow ball) dengan cara peneliti mencari relawan dilapangan, yaitu orang-orang yang mampu diajak untuk berbicara dan dari mereka data akan diperoleh. Selanjutnya dari mereka pula akan ada penambahan sampel atau subjek, atas rekomendasinya itu, peneliti segera meneruskan ke subjek yang lain. Jumlah sampel tidak ada batas minimal dan maksimalnya, yang penting telah mencapai data jenuh, yaitu tidak ditemukan informasi baru lagi dari subjek penelitian (Moleong, 2010:206). Maka dari itu, peneliti telah menentukan dahulu informan kunci dan informan tambahan agar proses penelitian dilapangan nantinya lebih mudah dilaksanakan. Adapun kriteria informan kunci yang dipilih yaitu; 2 orang guru kelas yaitu kelas V dan VI Sedangkan untuk informan tambahan, peneliti telah memilih beberapa orang informan yang dirasa dapat memberikan informasi berkaitan dengan penelitian, yang antara lain adalah: 2 orang peserta didik kelas V dan VI, serta 1 orang kepala sekolah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September tahun 2015. Adapun penelitian ini dilaksanakan di Sd Negeri 08 Alahan Panjang Kecamatan lembah Gumanti Kabupaten solok, hal tersebut dikarenakan fenomena awal ditemukan di lokasi ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, temuan data yang peneliti kemukakan adalah data kualitatif yaitu data yang disajikan sesuai dengan apa yang dikemukakan informan dari hasil wawancara dengan guru kelas tentang Persepsi guru kelas dalam memahami karakteristik peserta didik di SD Negeri 08 Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Wawancara dilakukan kepada dua orang peserta didik dan juga kepala sekolah. Selanjutnya data tersebut dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian yang tergambar dalam pernyataan dan pertanyaan wawancara. a. Persepsi Guru Kelas dalam Memahami Keadaan Fisik dan Keterampilan Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci SS dan AD serta informan tambahan peserta didik, dan kepala sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai 5 September 2015 diperoleh hasilnya bahwa keadaan fisik dan keterampilan yang dimiliki peserta didik harus bisa dipahami oleh guru kelas. Seorang pendidik harus memahami karakteristik seorang anak didik yang memiliki postur badan atau fisik yang berbeda apakah mereka gemuk, kurus, pendek ataupun tinggi, sebab perbedaan fisik akan membedakan penampilan watak atau karakteristik setiap individu. Peserta didik yang memiliki fisik yang berbeda-beda sudah merupakan hal yang biasa terjadi pada dirinya, peserta didik yang selalu minder dari teman-temanya dan tidak memiliki rasa percaya diri guru kelas bisa memberikan pengertian kepada peserta didik bahwa kita semua dimata allah sama, guru kelas juga bisa memberikan perhatian yang lebih dari peserta didik yang lain, menanyakan apa yang menyebabkan dia minder dari teman-temannya, dan bisa juga dengan sering mengadakan kerja kelompok atau belajar kelompok.

b. Persepsi Guru Kelas Dalam Memahami Karakteristik Peserta Didik Dilihat Dari Kemampuan Bahasa Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci SS dan AD serta informan tambahan peserta didik, dan kepala sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai 5 September 2015 diperoleh hasilnya bahwa kemampuan bahasa yang dimiliki peserta didik harus bisa dipahami oleh guru kelas. Seorang pendidik harus memahami dan memperhatikan karakteristik seorang anak didik yang berkaitan dengan cara berbahasa peserta didik tersebut. Bagaimana cara berbicara mereka dengan guru, begitu juga cara berbicara mereka dengan temnatemannya, seorang pendidik harus memahami semua itu terlebih dahulu. Ppeserta didik yang memiliki kemampuan berbahasa yang kurang baik sudah pasti ada. Cara berbicara yang mereka gunakan tergantung dari karakteristik dan watak serta kepribadian yang dibawa anak didik dari keluarga mereka masing-masing. Kalau mereka dari keluarga terpelajar itu akan terlihat baik dari cara berbicaranya, tapi kalau mereka berasal dari keluarga yang tidak terpelajar itu sudah pasti cara berbicaranya akan terlihat agak sedikit kasar dan tidak karuan. Peserta didik yang sering berkata kasar dan tidak sopan sudah kebiasaan di rumah dan terbawa ke sekolah. Tidak semua peserta didik yang sering berkata kasar, sebahagian ada yang cenderung berkata kasar, sebahagian lagi ada juga yang tidak. Di samping bawaan dan pengaruh dari keluarga, ditambah dengan binaan pendidik yang memiliki karakter yang berlawananan dengan keluarganya, itu semua tergantung dari sikap peserta didik menyikapinya. c. Persepsi Guru Kelas Dalam Memahami Karakteristik Peserta Didik Dilihat Dari Kemampuan Bahasa Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci SS dan AD serta informan tambahan peserta didik, dan kepala sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai 5 September 2015 diperoleh hasilnya bahwa kemampuan bahasa yang dimiliki peserta didik harus bisa dipahami oleh guru kelas. Seorang pendidik harus memahami dan memperhatikan karakteristik seorang anak didik yang berkaitan dengan cara berbahasa peserta didik tersebut. Bagaimana cara berbicara mereka dengan guru, begitu juga cara berbicara mereka dengan teman-temannya, seorang pendidik harus memahami semua itu terlebih dahulu. Peserta didik yang memiliki kemampuan berbahasa yang kurang baik sudah pasti ada. Cara berbicara yang mereka gunakan tergantung dari karakteristik dan watak serta kepribadian yang dibawa anak didik dari keluarga mereka masing-masing. Kalau mereka dari keluarga terpelajar itu akan terlihat baik dari cara berbicaranya, tapi kalau mereka berasal dari keluarga yang tidak terpelajar itu sudah pasti cara berbicaranya akan terlihat agak sedikit kasar dan tidak karuan. Peserta didik yang sering berkata kasar dan tidak sopan sudah kebiasaan di rumah dan terbawa ke sekolah. Tidak semua peserta didik yang sering berkata kasar, sebahagian ada yang cenderung berkata kasar, sebahagian lagi ada juga yang tidak. Di samping bawaan dan pengaruh dari keluarga, ditambah dengan binaan pendidik yang memiliki karakter yang berlawananan dengan keluarganya, itu semua tergantung dari sikap peserta didik menyikapinya. d. Persepsi Guru Kelas Dalam Memahami Sikap dan Perilaku Moral Berdasarkan hasil wawancara dengan informan kunci SS dan AD serta informan tambahan peserta didik, dan kepala sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus sampai 5 September 2015 diperoleh hasilnya bahwa sikap dan perilaku moral yang dimiliki peserta didik harus bisa dipahami oleh guru kelas. Seorang pendidik harus memahami dan memperhatikan karakteristik seorang anak didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku peserta didik. Bagaimana sikap mereka terhadap guru, cara mereka bermain dengan teman-temannya. Peserta didik yang memiliki sikpa dan perilaku moral yang kurang baik, tetapi tidak semua peserta didik yang memiliki karakter seperti itu, itu semua tergantung dari watak dan kepribadian individu masing-masing. Peserta didik yang sering mendongkol saat dimarahi guru ada juga terdapat pada anak yang suka melawan kepada orang tua, kebiasaan

mendongkol itu terbawa kesekolah, lantaran mereka tidak pernah diarahkan oleh orang tua kepada hal yang lebih baik. Begitu juga sebaliknya peserta didik yang sering memilih-milih teman saat bermain itu pasti sudah ada dijumpai dalam pergaulan anak didik, sebab mereka akan menentukan watak temannya sendiri, mana yang mereka pilih sesuai dengan yang mereka sukai. Berbohong itu tidak baik, tapi ada juga peserta didik yang sering berbohong kepada guru dan teman-teman mereka. Dengan demikian guru kelas harus menasehati, membimbing, dan membina, bahwa sikap dan sifat seperti itu tidak boleh dipelihara supaya kebiasaan buruk yang ada dalam diri mereka tidak membudaya dalam kehidupanya sehari-hari. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang Persepsi guru kelas dalam memahami karakteristik peserta didik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Persepsi Guru Kelas Dalam Memahami Karakteristik Peserta Didik Dilihat Dari Keadaan Fisik dan Keterampilan a. Seorang pendidik harus memahami karakteristik seorang anak didik yang memiliki postur tubuh atau fisik yang berbeda apakah mereka gemuk, kurus, pendek ataupun tinggi. b. Perbedaan fisik akan membedakan penampilan watak atau karakteristik setiap individu. c. Peserta didik yang memiliki fisik yang berbeda-beda sudah merupakan hal yang biasa terjadi pada dirinya. d. Peserta didik yang tidak memiliki rasa percaya diri karena memiliki fisik yang berbeda dengan temanteman mereka. e. Guru kelas bisa memberikan perhatian yang lebih dari peserta didik yang lain, menanyakan apa yang menyebabkan dia minder dari teman-temannya, dan bisa juga dengan mengadakan kerja kelompok atau belajar kelompok. 2. Persepsi Guru Kelas Dalam Memahami Kemampuan Bahasa a. Seorang pendidik harus memahami dan memperhatikan karakteristik seorang anak didik yang berkaitan dengan cara berbahasa. Bagaimana cara berbicara mereka dengan guru, begitu juga cara sberbicara mereka dengan temantemannya. b. Peserta didik yang memiliki kemampuan berbahasa yang kurang baik sudah pasti ada. Cara berbicara yang mereka gunakan tergantung dari karakteristik dan watak serta kepribadian yang dibawa peserta didik dari keluarga mereka masing-masing. Kalau mereka dari keluarga terpelajar itu akan terlihat baik dari cara berbicaranya, tapi kalau mereka berasal dari keluarga yang tidak terpelajar itu sudah pasti cara berbicaranya akan terlihat agak sedikit kasar dan tidak karuan. 3. Persepsi Guru Kelas Dalam Memahami Keadaan Emosi a. Keadaan emosi yang dimiliki peserta didik harus bisa dipahami oleh guru kelas. b. Seorang pendidik harus memahami dan memperhatikan karakteristik seorang anak didik yang berkaitan dengan keadaan emosi yang dimiliki anak didik. Bagaimana cara mereka bergaul dengan teman-temannya. 4. Persepsi Guru Kelas Dalam Memahami Sikap dan Perilaku Moral a. Peserta didik yang sering mendongkol kepada guru disebabkan karena kebiasaan mereka yang sering mendongkol kepada orang tua, lantaran mereka tidak pernah diarahkan oleh orang tua mereka kearah yang lebih baik, begitu juga sebaliknya dengan mereka yang sering berbohong kepada guru dan teman-temannya. b. Peserta didik yang sering memilih-milih teman saat bermain tergantung dari kepribadian masing-masing peserta didik. c. Guru kelas bisa mendekatkan diri dengan peserta didik dan memberikan

arahan yang lebih baik kepada peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diajukan saran kepada berbagai pihak, sebagai berikut: 1. Peserta didik Diharapkan kepada peserta didik untuk lebih memperbaiki karakter mereka yang salah dan membentuk karakter yang baik di sekolah. 2. Guru Kelas Diharapkan kepada guru kelas untuk lebih memahami lagi karakteristik peserta didik serta membimbing, membina, dan mengarahkan peserta didik yang memiliki karakteristik yang kurang baik. 3. Kepala Sekolah Dapat memanfaatkan penelitian ini untuk merumuskan kebijakan kepada guru kelas untuk dapat membina karakteristik peserta didik yang salah pada sekolah yang dipimpin. 4. Pengelola Program Studi Bimbingan dan Konseling Diharapkan kepada pengelola program studi agar lebih dijadikan bahan masukan dalam mengembangkan mata kuliah yang berhubungan dengan pengkajian persepsi guru kelas dalam memahami karakteristik peserta didik. 5. Peneliti selanjutnya Agar dapat melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang persepsi guru kelas dalam memahami karakteristik peserta didik pada aspek atau variabel lain. KEPUSTAKAAN Desmita, (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Desmita, (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Furqon. (2005). Konsep dan aplikasi Bimbingan Koseling Di Sekolah Dasar. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.