105 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari uraian penelitian yang telah dilakukan terkait dengan personal appearance dosen dalam menciptakan partisipasi aktif mahasiswa di dalam kelas Jurusan Marketing Communication Binus University, dapat disimpulkan bahwa: 1. Personal appearance yang diterapkan oleh dosen dalam kelas jurusan Marketing Communication Binus University sudah baik karena menerapkan kelima bentuk dari personal appearance, yaitu: a. Nilai-nilai budaya Personal Appearance harus memperhatikan nilai-nilai budaya yang berlaku di lingkungan tempat ia berada. Jadi dalam berpenampilan ia juga memperhatikan nilai-nilai budaya yang ada dalam lingkungan tempat ia berada, yaitu nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia yang memang menganut budaya ketimuran, yaitu seperti nilai-nilai kesopanan. Selain itu nilai-nilai budaya lainnya adalah nilai-nilai budaya yang berlaku di Kampus Binus itu sendiri, khususnya dalam berpenampilan ia harus menunjukkan nilai-nilai profesionalitas. Di Binus sendiri memiliki nilai, norma yang harus diikuti, yaitu salah satunya adalah tidak boleh mengenakan sandal dan tetap berpenampilan yang sopan dan rapi. b. Kesehatan Fisik Personal Appearance juga harus memperhatikan kesehatan fisik. Kesehatan fisik ini untuk mendukung segala aktifitas yang dilakukan. Jadi jika kesehatan fisik dosen terganggu, maka aktivitas apapun yang dilakukan dilakukan di dalam kelas akan terganggu dan tidak maksimal. Hal ini membuat 105
106 pandangan mahasiswa terhadap dosen tersebut akan berkurang. Jadi penampilan baik tapi kesehatan fisik tidak mendukung akan mengganggu segalanya, baik itu dari segi performa, kinerja, dan sebagainya. Sehingga dosen juga perlu meluangkan waktunya untuk berolahraga untuk menjaga kesehatan fisiknya, agar penampilannya ketika sedang mengajar tetap terlihat prima dan semangat. c. Pemilihan Pakaian Pemilihan pakaian yang dilakukan oleh dosen marketing communication sangat penting karena dapat membangun image dirinya sendiri, terutama dalam membangun first impression yang baik, terutama saat mengajar. Hal ini untuk terlihat profesional di hadapan mahasiswa. Karena bagaimanapun bahasa nonveral berbicara lebih banyak daripada verbal, salah satunya adalah dari cara berpakaian. Ketika sudah masuk dalam lingkungan kampus, maka dosen harus mengenakan pakaian yang rapi dan sopan dengan warna-warna yang tidak mencolok dan asesoris yang tidak berlebihan. d. Perawatan Perawatan juga menjadi salah satu hal yang perlu di perhatikan dalam berpenampilan. Dengan perawatan yang baik maka itu akan menunjukkan bahwa dosen tersebut peduli dengan dirinya, jika ia peduli dengan dirinya, maka ia akan peduli dengan orang lain, termasuk mahasiswanya. Jadi perawatan dapat mendukung penampilan dosen. Perawatan yang dilakukan antara lain adalah perawatan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Setidaknya tetap menjaga rambut agar telihat rapi dan tidak berantakan. Selain itu perawatan yang dilakukan adalah perawatan wajah dan kulit dengan cara-cara yang sederhana, seperti menggunakan facial, cream wajah, body lotion, lip balm. Hal ini guna untuk menunjang penampilan ketika harus mengajar di depan kelas, agar tetap
107 terlihat menarik dan enak dilihat. Jika sudah enak dilihat, maka mahasiswa pasti akan memperhatikan dengan baik. e. Penampilan menarik Penampilan yang menarik ini juga menjadi salah satu kunci penting dalam personal appearance. Jika seseorang lebih atraktif dan menarik, tentu akan lebih menarik perhatian dari komunikannya. Demikian juga dengan dosen, dosen perlu berpenampilan menarik untuk menarik perhatian mahasiswanya. Biasanya penampilan yang atraktif atau menarik ini seperti berpakaian yang rapi dan menarik. Bagi dosen pria maka ia mengenakan setelan jas dan celana bahan, jika wanita maka mengenakan blazer atau dress formal lainnya. 2. Fungsi penerapan personal appearance dosen jurusan Marketing Communication Binus University adalah untuk membangun kepercayaan. Hal ini dapat dijabarkan sesuai dengan kegunaan dari penerapan kelima bentuk personal appearance, yaitu: a. Fungsi dari memperhatikan nilai-nilai budaya ini adalah untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, sehingga tidak ada gap, sehingga tetap kondusif. Jika seorang dosen tidak memperhatikan nilai-nilai budaya yang ada berlaku di lingkungan tempat ia berada maka akan memicu berbagai kontra baik itu dari mahasiswa maupun dari lingkugan kampus. b. Fungsi dari menjaga kesehatan fisik adalah sebagai upaya untuk tidak merugikan orang lain ketika bertemu dan berinteraksi. Jadi dosen juga tidak meruguikan mahasiswanya, jika dosen sakit maka mahasiswa juga akan mengalami kerugian, yaitu penyampaian pesan menjadi terhambat dan apapun yang dijelaskan tidak dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa.
108 c. Fungsi dari pemilihan pakaian ini adalah untuk menciptakan good looking, sehingga bisa membangun kepercayaan dari mahasiswa. Hal ini untuk guna untuk menarik perhatian mahasiswa. Jika dari cara berpakaian saja tidak meyakinkan, maka akan sulit bagi dosen untuk terhubung dengan mahasiswanya. d. Fungsi dari melakukan perawatan adalah untuk terlihat untuk membuat apa yang ada pada dirinya menjadi lebih sehat dan untuk mendukung penampilannya agar tetap terlihat profesional dan mendapatkan perhatian dari mahasiswanya, jika sudah bisa mendapatkan perhatian dari mahasiswa, maka mahasiswa akan merasa nyaman dan jika sudah nyaman, itu akan mempermudah dosen untuk menyampaikan segala informasi kepada mahasiswanya. e. Fungsi dari berpenampilan menarik adalah untuk menarik perhatian dari audiensnya sehingga membuat nyaman pandangan. Hal ini dapat memotivasi mahasiswa juga dan menambah semangat belajar mahasiswa ketika di dalam kelas. 3. Partisipasi aktif mahasiswa di dalam kelas jurusan Marketing Communication Binus University dapat dikatakan cukup aktif dan sangat beragam, mulai dari yang pertama yaitu persiapan sebelum masuk kuliah, seperti membaca slide atau materi, namun hal ini dilakukan saat ada kuis, presentasi, dan ujian. Kedua adalah kontribusi terhadap diskusi, setiap mahasiswa turut berkontribusi ketika diskusi di dalam kelas, misalnya dengan memberikan tanggapan, pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. Ketiga adalah tentang keterampilan kelompok ketika di dalam kelas. Hampir semua kelas jurusan Marketing Communicaion Binus University menggunakan sistem pembagian kelompok, dan masing-masing anggota dapat menempatkan dirinya dengan baik saat presentasi maupun saat di kelas. Bentuk partisipasi aktif yang keempat adalah tentang
109 kemampuan komunikasi atau communication skill, dan hampir semua anak-anak jurusan marketing communication Binus University memiliki communication skill yang baik, dan semuanya berani untuk mengungkapkan pendapatnya dan berbicara di depan. Terakhir adalah kehadiran mahasiswa dan berdasarkan hasil uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menjadi lebih rajin dan termotivasi untuk aktif ketika berada di dalam kelas jika dosennya memiliki personal appearance yang baik ketika sedang mengajar. 5.2. Saran Berikut ini terdapat beberapa saran atau masukan-masukan yang dapat diberikan demi kemajuan untuk penelitian selanjutnya. Saran-saran ini di dapatkan berdasarkan hasil dari penelitian dan juga uraian yang telah disampaikan sebelumnya. Berikut adalah saran atau masukan yang diberikan dalam penelitian ini : 5.2.1 Saran Akademis 1. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat lebih mencari dan menggunakan beberapa teori yang terkait pada penelitian ini. Khususnya mengenai personal appearance dosen dan juga partisipasi aktif mahasiswa dan juga kasus yang memiliki hubungan dengan komunikasi dan penampilan dosen untuk dapat digunakan sebagai bahan referensi agar pembahasan dapat lebih fokus. 2. Untuk mata kuliah Professional Image and Acting, karena dalam penelitian ini membahas mengenai personal appearance atau penampilan yang seharusnya dikenakan dalam dunia profesional, khususnya penampilan dosen sehingga salah satu cara untuk menciptakan partisipasi aktif mahasiswa adalah dengan penampilan yang menarik. Maka dirasa sangatlah penting mempelajari lebih dalam tentang ilmu citra profesional baik melalui buku, jurnal, artikel mengenai mata kuliah tersebut. Hal ini karena sangat sulit menemukan buku, jurnal, dan artikel terkait Professional Image and Acting.
110 5.2.2 Saran Praktis 1. Bagi jurusan Marketing Communication Binus University diharapkan untuk selalu mengadakan training khusus terkait personal appearance yang harus di perhatikan oleh dosendosen Marketing Communication Binus University. Hal ini demi perkembangan jurusan Marketing Communication Binus University itu sendiri. 2. Bagi dosen-dosen Marketing Communication Binus University ada baiknya bila memperhatikan penampilan ketika melakukan komunikasi interpersonal dengan mahasiswa dan ketika melakukan proses belajar mengajar. Hal ini demi mencapai kelas yang lebih aktif. 5.2.3 Saran Umum 1. Bagi masyarakat luas, agar lebih memperhatikan personal appearance dalam melakukan interaksi atau proses komunikasi interpersonal. 2. Bagi masyarakat luas, agar lebih mendalami lagi peran dari professional Image and Acting dalam dunia kerja, khususnya personal appearance. Hal ini demi membentuk kepercayaan lawan bicara.