BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Standar Penampilan Pribadi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pipit Yuliani, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menarik serta terlihat nyaman dalam menjalankan tugas (Shaw, 2010). mengambil suatu tindakan (Kathleen, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun

PROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses dimana seseorang menyampaikan suatu pesan kepada penerima pesan.

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan kulit wajah secara teratur sangat penting dilakukan. secara langsung. Dalam mengatasi masalah tersebut kaum pria

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Template Standar Powerpoint Etik UMB

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang

KOMUNIKASI BISNIS. KONTRAK KULIAH dan PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, M.Si, Psi.

BAB I PENDAHULUAN. telah bermunculan berbagai macam klinik maupun salon yang menawarkan

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KODE ETIK AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Memahami Berbagai Perbedaan Budaya. Sesi 4 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepercayaan diri yang tinggi individu tersebut lebih mudah mengaktualisasikan

Interpersonal Communication Skill

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

KURIKULUM SMK EDISI 2004

STIKOM DINAMIKA BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dan citra diri (Studi Fenomenologi pada Jama ah Wanita Masjid Imam Ahmad

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SOAL SMT GASAL MAPEL: PELAYANAN PRIMA KELAS: 11 AP

BAB I PENDAHULUAN. Mengandung dan melahirkan adalah hal yang diharapkan dalam kehidupan

BAB 4 PENUTUP Universitas Indonesia

BAB 6 TEHNIK PRESENTASI

BAB IV. Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga

INSTRUMEN PENILAIAN KEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU MATA PELAJARAN/KELAS

Permohonan Menjadi Responden. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekarang ini masyarakat banyak mendatangi restauran-restauran yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan-kegiatan belajarnya dan memberi petunjuk atas perbuatan

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 87 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KOMUNIKASI MANAJEMEN. Oleh : Elisabeth Herwanti

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya mengundang kekaguman pria. M.Quraish Shihab hlm 46

PERSEPSI SALES PROMOTION GIRL (SPG) TERHADAP PROFESINYA DAN RESPON SPG TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT

TUGAS PENGEMBANGAN DAN PENGENALAN MAHASISWA BARU ESSAI KAMPUS PSIK. Oleh. Lidya wati NIM

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan

Journal of Social and Industrial Psychology

MODUL KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ( 3 SKS ) Oleh : Ira Purwitasari

Konsep komunikasi verbal dan non verbal dalam wawancara pekerjaan. Komunikasi tatap muka

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO 1, Edisi Februari 2014 (ISSN : ) BUSANA MENCERMINKAN KEPRIBADIAN. V. Naniek Risnawati

BAB I PENDAHULUAN. meninggalkan kebiasaan, pandangan, teknologi dan hal - hal lainnya yang

Pendidikan Pancasila

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

PENDIDIKAN KEWARGANERAAN

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

Pendidikan Pancasila

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2 MABA) ESAI TENTANG KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK DAN DESKRIPSI KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI PSIK

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi yang usianya relatif lebih muda dibandingkan dengan

PRODUK GAMBARAN. Testimoni berkualitas tinggi dapat memiliki dampak positif pada pelanggan potensial atau leader.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PELAYANAN PRIMA 11 AP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam beberapa tahun belakangan, para lelaki mulai berpikir dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditunjukkan oleh manusia lain sebagai pelaku komunikasi. berupa ekspresi, gerak tubuh, maupun simbol simbol tertentu yang

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar perusahaan-perusahaan khususnya yang berorientasi terhadap

KUESIONER PENELITIAN. Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Bangsal Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis serta didukung oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN

Apa yang dimaksud dengan Interpersonal Skill?

Sebelum Pengamatan. Selama Pengamatan. Setelah Pengamatan

ANGKET HUBUNGAN EVALUASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK FK USU TAHUN 2008

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

Unsur unsur kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. sektor pemerintahan, turut bertanggung jawab atas keberhasilan dalam

Interpersonal Communication Skill

Transkripsi:

105 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari uraian penelitian yang telah dilakukan terkait dengan personal appearance dosen dalam menciptakan partisipasi aktif mahasiswa di dalam kelas Jurusan Marketing Communication Binus University, dapat disimpulkan bahwa: 1. Personal appearance yang diterapkan oleh dosen dalam kelas jurusan Marketing Communication Binus University sudah baik karena menerapkan kelima bentuk dari personal appearance, yaitu: a. Nilai-nilai budaya Personal Appearance harus memperhatikan nilai-nilai budaya yang berlaku di lingkungan tempat ia berada. Jadi dalam berpenampilan ia juga memperhatikan nilai-nilai budaya yang ada dalam lingkungan tempat ia berada, yaitu nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia yang memang menganut budaya ketimuran, yaitu seperti nilai-nilai kesopanan. Selain itu nilai-nilai budaya lainnya adalah nilai-nilai budaya yang berlaku di Kampus Binus itu sendiri, khususnya dalam berpenampilan ia harus menunjukkan nilai-nilai profesionalitas. Di Binus sendiri memiliki nilai, norma yang harus diikuti, yaitu salah satunya adalah tidak boleh mengenakan sandal dan tetap berpenampilan yang sopan dan rapi. b. Kesehatan Fisik Personal Appearance juga harus memperhatikan kesehatan fisik. Kesehatan fisik ini untuk mendukung segala aktifitas yang dilakukan. Jadi jika kesehatan fisik dosen terganggu, maka aktivitas apapun yang dilakukan dilakukan di dalam kelas akan terganggu dan tidak maksimal. Hal ini membuat 105

106 pandangan mahasiswa terhadap dosen tersebut akan berkurang. Jadi penampilan baik tapi kesehatan fisik tidak mendukung akan mengganggu segalanya, baik itu dari segi performa, kinerja, dan sebagainya. Sehingga dosen juga perlu meluangkan waktunya untuk berolahraga untuk menjaga kesehatan fisiknya, agar penampilannya ketika sedang mengajar tetap terlihat prima dan semangat. c. Pemilihan Pakaian Pemilihan pakaian yang dilakukan oleh dosen marketing communication sangat penting karena dapat membangun image dirinya sendiri, terutama dalam membangun first impression yang baik, terutama saat mengajar. Hal ini untuk terlihat profesional di hadapan mahasiswa. Karena bagaimanapun bahasa nonveral berbicara lebih banyak daripada verbal, salah satunya adalah dari cara berpakaian. Ketika sudah masuk dalam lingkungan kampus, maka dosen harus mengenakan pakaian yang rapi dan sopan dengan warna-warna yang tidak mencolok dan asesoris yang tidak berlebihan. d. Perawatan Perawatan juga menjadi salah satu hal yang perlu di perhatikan dalam berpenampilan. Dengan perawatan yang baik maka itu akan menunjukkan bahwa dosen tersebut peduli dengan dirinya, jika ia peduli dengan dirinya, maka ia akan peduli dengan orang lain, termasuk mahasiswanya. Jadi perawatan dapat mendukung penampilan dosen. Perawatan yang dilakukan antara lain adalah perawatan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Setidaknya tetap menjaga rambut agar telihat rapi dan tidak berantakan. Selain itu perawatan yang dilakukan adalah perawatan wajah dan kulit dengan cara-cara yang sederhana, seperti menggunakan facial, cream wajah, body lotion, lip balm. Hal ini guna untuk menunjang penampilan ketika harus mengajar di depan kelas, agar tetap

107 terlihat menarik dan enak dilihat. Jika sudah enak dilihat, maka mahasiswa pasti akan memperhatikan dengan baik. e. Penampilan menarik Penampilan yang menarik ini juga menjadi salah satu kunci penting dalam personal appearance. Jika seseorang lebih atraktif dan menarik, tentu akan lebih menarik perhatian dari komunikannya. Demikian juga dengan dosen, dosen perlu berpenampilan menarik untuk menarik perhatian mahasiswanya. Biasanya penampilan yang atraktif atau menarik ini seperti berpakaian yang rapi dan menarik. Bagi dosen pria maka ia mengenakan setelan jas dan celana bahan, jika wanita maka mengenakan blazer atau dress formal lainnya. 2. Fungsi penerapan personal appearance dosen jurusan Marketing Communication Binus University adalah untuk membangun kepercayaan. Hal ini dapat dijabarkan sesuai dengan kegunaan dari penerapan kelima bentuk personal appearance, yaitu: a. Fungsi dari memperhatikan nilai-nilai budaya ini adalah untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik, sehingga tidak ada gap, sehingga tetap kondusif. Jika seorang dosen tidak memperhatikan nilai-nilai budaya yang ada berlaku di lingkungan tempat ia berada maka akan memicu berbagai kontra baik itu dari mahasiswa maupun dari lingkugan kampus. b. Fungsi dari menjaga kesehatan fisik adalah sebagai upaya untuk tidak merugikan orang lain ketika bertemu dan berinteraksi. Jadi dosen juga tidak meruguikan mahasiswanya, jika dosen sakit maka mahasiswa juga akan mengalami kerugian, yaitu penyampaian pesan menjadi terhambat dan apapun yang dijelaskan tidak dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa.

108 c. Fungsi dari pemilihan pakaian ini adalah untuk menciptakan good looking, sehingga bisa membangun kepercayaan dari mahasiswa. Hal ini untuk guna untuk menarik perhatian mahasiswa. Jika dari cara berpakaian saja tidak meyakinkan, maka akan sulit bagi dosen untuk terhubung dengan mahasiswanya. d. Fungsi dari melakukan perawatan adalah untuk terlihat untuk membuat apa yang ada pada dirinya menjadi lebih sehat dan untuk mendukung penampilannya agar tetap terlihat profesional dan mendapatkan perhatian dari mahasiswanya, jika sudah bisa mendapatkan perhatian dari mahasiswa, maka mahasiswa akan merasa nyaman dan jika sudah nyaman, itu akan mempermudah dosen untuk menyampaikan segala informasi kepada mahasiswanya. e. Fungsi dari berpenampilan menarik adalah untuk menarik perhatian dari audiensnya sehingga membuat nyaman pandangan. Hal ini dapat memotivasi mahasiswa juga dan menambah semangat belajar mahasiswa ketika di dalam kelas. 3. Partisipasi aktif mahasiswa di dalam kelas jurusan Marketing Communication Binus University dapat dikatakan cukup aktif dan sangat beragam, mulai dari yang pertama yaitu persiapan sebelum masuk kuliah, seperti membaca slide atau materi, namun hal ini dilakukan saat ada kuis, presentasi, dan ujian. Kedua adalah kontribusi terhadap diskusi, setiap mahasiswa turut berkontribusi ketika diskusi di dalam kelas, misalnya dengan memberikan tanggapan, pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. Ketiga adalah tentang keterampilan kelompok ketika di dalam kelas. Hampir semua kelas jurusan Marketing Communicaion Binus University menggunakan sistem pembagian kelompok, dan masing-masing anggota dapat menempatkan dirinya dengan baik saat presentasi maupun saat di kelas. Bentuk partisipasi aktif yang keempat adalah tentang

109 kemampuan komunikasi atau communication skill, dan hampir semua anak-anak jurusan marketing communication Binus University memiliki communication skill yang baik, dan semuanya berani untuk mengungkapkan pendapatnya dan berbicara di depan. Terakhir adalah kehadiran mahasiswa dan berdasarkan hasil uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menjadi lebih rajin dan termotivasi untuk aktif ketika berada di dalam kelas jika dosennya memiliki personal appearance yang baik ketika sedang mengajar. 5.2. Saran Berikut ini terdapat beberapa saran atau masukan-masukan yang dapat diberikan demi kemajuan untuk penelitian selanjutnya. Saran-saran ini di dapatkan berdasarkan hasil dari penelitian dan juga uraian yang telah disampaikan sebelumnya. Berikut adalah saran atau masukan yang diberikan dalam penelitian ini : 5.2.1 Saran Akademis 1. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat lebih mencari dan menggunakan beberapa teori yang terkait pada penelitian ini. Khususnya mengenai personal appearance dosen dan juga partisipasi aktif mahasiswa dan juga kasus yang memiliki hubungan dengan komunikasi dan penampilan dosen untuk dapat digunakan sebagai bahan referensi agar pembahasan dapat lebih fokus. 2. Untuk mata kuliah Professional Image and Acting, karena dalam penelitian ini membahas mengenai personal appearance atau penampilan yang seharusnya dikenakan dalam dunia profesional, khususnya penampilan dosen sehingga salah satu cara untuk menciptakan partisipasi aktif mahasiswa adalah dengan penampilan yang menarik. Maka dirasa sangatlah penting mempelajari lebih dalam tentang ilmu citra profesional baik melalui buku, jurnal, artikel mengenai mata kuliah tersebut. Hal ini karena sangat sulit menemukan buku, jurnal, dan artikel terkait Professional Image and Acting.

110 5.2.2 Saran Praktis 1. Bagi jurusan Marketing Communication Binus University diharapkan untuk selalu mengadakan training khusus terkait personal appearance yang harus di perhatikan oleh dosendosen Marketing Communication Binus University. Hal ini demi perkembangan jurusan Marketing Communication Binus University itu sendiri. 2. Bagi dosen-dosen Marketing Communication Binus University ada baiknya bila memperhatikan penampilan ketika melakukan komunikasi interpersonal dengan mahasiswa dan ketika melakukan proses belajar mengajar. Hal ini demi mencapai kelas yang lebih aktif. 5.2.3 Saran Umum 1. Bagi masyarakat luas, agar lebih memperhatikan personal appearance dalam melakukan interaksi atau proses komunikasi interpersonal. 2. Bagi masyarakat luas, agar lebih mendalami lagi peran dari professional Image and Acting dalam dunia kerja, khususnya personal appearance. Hal ini demi membentuk kepercayaan lawan bicara.