RENCANA IMPLEMENTASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA IMPLEMENTASI"

Transkripsi

1 BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Hasil analisa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas layanan MBA ITB Analisa Karakteristik Demografis Responden Umur Responden yang dijadikan sampel berasal dari berbagai golongan usia. Responden terbanyak adalah dari golongan usia tahun yaitu sebanyak 51% dan dari golongan usia dibawah 25 tahun sebanyak 42%, dalam rentang umur sebanyak 7%. Hal ini yang menggambarkan bahwa mahasiswa MBA-ITB kebanyakan berada pada dua rentan usia ini. Prosentase responden berdasarkan usia dapat dilihat secara lengkap pada gambar berikut. Gambar IV-1 Demografi Responden Berdasarkan Umur Pendidikan Dari hasil pengumpulan data diperoleh hasil bahwa yang mendominasi latar belakang pendidikan S1 mahasiswa MBA-ITB adalah Teknik sebesar 55%. Prosantase responden berdasarkan latar belakang pendidikan dapat dilihat secara lengkap pada gambar berikut. 31

2 Gambar IV-2 Demografi Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Pengalaman Kerja Dari hasil pengumpulan data diperoleh hasil bahwa mayoritas mahasiswa MBA-ITB mengaku mempunyai pengalaman kerja setidaknya satu tahun, walaupun 32% responden mengaku belum mempunyai pengalaman kerja. Prosantase responden berdasarkan pengalaman kerja dapat dilihat secara lengkap gambar berikut. Gambar IV-3 Demografi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja 32

3 4.1.2 Perhitungan Indeks kepuasan mahasiswa MBA ITB Nilai rata rata kepentingan layanan MBA ITB Berdasarkan hasil pengisian kuesioner untuk dimensi kepentingan diperoleh nilai rata rata kepentingan variabel pelayanan MBA ITB beserta atribut-atribut nya. Nilai kepentingan rata rata tertinggi adalah variabel perkuliahan dengan rata-rata nilai kepentingan 8,75, sedangkan nilai kepentingan terendah adalah variabel fasilitas pendukung dengan nilai rata rata kepentingan 8,44. Tabel IV-1 Tabel Nilai Rata Rata Kepentingan Layanan MBA ITB NO Variabel Kode 1 COMPETITIVE ADVANTAGE KAMPUS 2 DOSEN 3 ADMINISTRASI 4 INFRASTRUKTUR UTAMA Rata-Rata Kepentingan Rata2 Kepentingan Variabel Nilai Indeks Kepentingan Indeks Rata- Rata Kepentingan , , B 9 8, ,77 B B B B B B B B B , , , ,

4 5 FASILITAS PENDUKUNG 6 PERKULIAHAN , , , , Nilai rata rata aktual (performance) layanan MBA ITB Berdasarkan hasil pengisian kuesioner untuk dimensi performa (kepuasan) diperoleh nilai rata rata aktual variabel pelayanan MBA ITB beserta atribut atribut nya. Nilai aktual rata rata tertinggi adalah variabel dosen dengan rata-rata nilai aktual 7,36 sedangkan nilai aktual terendah adalah variabel fasilitas pendukung dengan nilai aktual rata rata 5,24. NO Variabel Kode 1 COMPETITIVE ADVANTAGE KAMPUS Tabel IV-2 Tabel Nilai Rata Rata Aktual Layanan MBA ITB Rata-Rata Aktual Rata2 Aktual Variabel Nilai Indeks Rata-rata Indeks Rata- Rata Aktual , ,

5 2 DOSEN 3 ADMINISTRASI 4 INFRASTRUKTUR UTAMA 5 FASILITAS PENDUKUNG 6 PERKULIAHAN B , ,32 B 7 7 B B B B B7 7 B B B , , , , , , , ,

6 Customer Satisfaction Index (CSI) Program MBA ITB Customer Satisfaction Index (CSI) menunjukkan bagaimana tingkat kepuasan pelanggan sebuah perusahaan. Proses perhitungan CSI telah dijelaskan pada bagian pada dokumen ini. Hasil perhitungan CSI yang dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 9. Customer Satisfaction Index (CSI) Program MBA ITB Variabel Pelayanan MIS WF (%) MSS WS O V V N % 78 7 O N % N % N % L N N % L N % TOTAL % ,85% Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan CSI Program MBA ITB sebesar 64,85% yang artinya mahasiswa MBA ITB yang merupakan pelanggan program MBA ITB cukup puas terhadap pelayanan yang telah diberikan. Sebuah hasil yang tidak terlalu mengecewakan dan tidak tidak terlalu menggembirakan. Hasil pengukuran CSI ini dapat digunakan oleh program MBA ITB untuk selalu melakukan perbaikan terhadap kualitas pelayanannya. 36

7 4.2 Rekomendasi Peningkatan Kualitas (Quality Improvement) Layanan Program MBA ITB Langkah pertama dalam proses peningkatan kualitas layanan MBA ITB adalah memilih dengan tepat atribut layanan yang akan diprioritaskan untuk diperbaiki performanya. Untuk pedoman dalam memilih atribut tersebut digunakan matriks IPA yang memetakan keseluruhan atribut layanan MBA ITB kedalam kuadran sesuai dengan tingkat urgensi penanganan yang diperlukan. Penjelasan mengenai matriks IPA dan kuadran kuadrannya dimuat pada bagian dokumen ini. Langkah selanjutnya dalam proses peningkatan kualitas layanan ini adalah dengan melakukan perbaikan secara aktual terhadap atribut tersebut Matriks IPA Variabel Program MBA ITB MBA ITB. Berikut merupakan penggambaran matriks IPA 6 variabel (kelompok atribut) layanan Gambar IV-4 Matriks IPA Program MBA ITB 37

8 4.2.2 Matriks IPA Variabel (Kelompok Atribut) Competitive Advantage Campus Berikut pemaparan atribut-atribut dari variabel Competitive Advantage Campus kedalam Matriks IPA. Pemilihan atribut-atribut yang akan dipriotitaskan untuk diperbaiki dilakukan dengan melihat di kuadran mana atribut tersebut terpetakan dalam Matriks IPA. Gambar IV-5 Matriks IPA Variabel Competitive Advantage Campus Kuadran A (Prioritas Utama) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa namun program MBA ITB belum melaksanakan sesuai dengan kinerja yang diinginkan oleh mahasiswa. Atribut atribut yang terdapat didalam kuadran ini merupakan atribut yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki. Menurut hasil kuesioner tidak ada atribut yang termasuk kedalam kuadran A untuk variabel competitive advantage kampus. Akan tetapi beberapa atribut yang terpetakan di 38

9 perbatasan antara kuadran A dan B perlu diperhatikan, mengingat perubahan persepsi mahasiswa di kemudian hari. Atribut yang harus diperhatikan adalah : Memiliki jaringan kerjasama dengan reputable company MBA ITB memiliki jaringan kerjasama denga reputable company menurut persepsi mahasiswa sangat penting, dan pelaksanaannya oleh MBA ITB dirasakan masih sedikit diatas rata rata oleh mahasiswa. Sangat jarang diadakan kunjungan ke perusahaan yang telah memiliki reputasi merupakan salah satu penyebab mahasiswa merasa networking MBA ITB masih lemah. Satu hal lagi yang membuat penilaian mahasiswa rendah adalah kurangnya frekuensi job offering dari perusahaan-perusahaan tersebut untuk mahasiswa MBA ITB baik dalam bentuk magang maupun full time employment. Untuk mengatasi hal ini bisa dilakukan kerjasama dengan mengundang perusahaan perusahan untuk mengadakan presentasi langsung di MBA ITB. Untuk mempercepat proses tersebut portal pengembangan karir (web career) MBA ITB harus segera dibenahi. Portal ini sekaligus berfungsi sebagai antarmuka dan wadah untuk komunikasi antara MBA dan perusahaan luar. Oppurtunity for financially rewarding job after graduation Kesempatan memperoleh pekerjaan dengan kompensasi dan jenjang karir yang baik menurut mahasiswa MBA ITB merupakan atribut layanan yang sangat penting. Nilai rata-rata kepentingan untuk atribut ini sangat tinggi yaitu 8,94. Nilai rata rata menunjukkan sebagian besar mahasiswa MBA ITB memilih untuk meniti karir setelah nantinya lulus. Nilai rata-rata aktual untuk atribut ini Oppurtunity for financially rewarding job after graduation berdasarkan persepsi mahasiwa adalah 6,6 kedepannya masih perlu ditingkatkan mengingat pentingnya atribut ini menurut persepsi mahasiswa. Kuadran B (Prioritas Prestasi) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa dan program MBA ITB telah melaksanakan pelayanannya sesuai dengan kinerja yang diinginkan oleh mahasiswa. Atribut ini merupakan keunggulan dari MBA ITB yang harus tetap dijaga performanya untuk mempertahankan tingkat kepuasan mahasiswa yang sudah tercapai untuk atribut ini. 39

10 Atribut yang termasuk ke dalam kuadran ini adalah : Career Development Center (bursa kerja, career website) Mahasiswa menilai atribut Career Development Center (bursa kerja, career website) merupakan atribut yang sangat penting bagi mereka dan dibandingkan atribut lain dalam variabel Competitive Advantage Kampus atribut dinilai oleh mahasiswa sudah cukup baik. Meskipun secara langsung MBA ITB belum mempunyai CDC sendiri namun dengan terintegrasinya MBA ITB dengan ITB membuat mahasiswa MBA mendapat keuntungan dengan adanya CDC ITB. Brand Image Universitas Menurut persepsi mahasiswa brand image kampus merupakan atribut yang penting dan berdasarkan penilaian mahasiswa terhadap brand image MBA ITB cukup baik. Berdasarkan hasil diskusi kelompok sebelumnya sebagian besar besar mahasiswa mengaku memilih MBA ITB karena mereka menilai brand image ITB yang dirasakan masih cukup kuat. Nilai aktual untuk brand image MBA ITB berdasarkan persepsi mahasiswa adalah 8,29. Hal ini membuktikan mahasiswa cukup puas dengan brand image ITB. Kuadran C (Prioritas Rendah) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap kurang berpengaruh dan kurang penting bagi mahasiswa dan pelayanan MBA ITB pun tidak begitu istimewa. Meskipun peningkatan kualitas layanan atribut di kuadran ini secara teori tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan mahasiswa, namun penting untuk diingat mengenai perubahan persepsi mahasiswa di kemudian hari. Atribut yang berada di kuadran ini bisa dipilih secara selektif untuk di perbaiki. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Training interpersonal & soft skill sebagai persiapan memasuki dunia profesional Atribut ini menurut persepsi mahasiswa dinilai tidak begitu begitu penting jika dibandingkan dengan atribut atribut layanan MBA ITB yang lain, dan performa MBA ITB dalam mengadakan interpersonal & soft skill sebagai juga dinilai tidak begitu bagus. Beberapa aktifitas yang berkaitan dengan training interpersonal dan soft skil yang telah dijalankan oleh ITB antara lain outbound, training Dale Carnegie, dan lomba debat. Akan 40

11 tetapi beberapa mahasiswa merasa training tersebut tidak banyak pengaruhnya terhadap kemampuan mereka sebagai pribadi. Kuadran D (Prioritas Akhir) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap tidak begitu penting namun program MBA ITB sudah memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan. Sejumlah atribut yang berada pada kuadran ini mengindikasikan adanya investasi terhadap kinerja yang berlebihan atau kinerja MBA ITB yang memang baik. Untuk mengatasi hal tersebut, ada dua alternatif tindakan yang dapat dilakukan. Pertama, melakukan pengurangan tingkat investasi terhadap kinerja yang berhubungan dengan sejumlah sub dimensi pelayanan yang dianggap tidak efisien dengan tujuan agar dapat menghemat sumberdaya dan biaya operasional. Akan lebih efisien jika pengelola dapat mengalokasikan kelebihan investasinya untuk sejumlah atribut yang masih memerlukan perbaikan dan peningkatan. Kedua, MBA ITB dapat tetap fokus mempertahankan performance dari sejumlah atribut yang telah tinggi, dengan alasan bahwa tingkat kepentingan terhadap sejumlah sub dimensi kualitas pelayanan tersebut dapat mengalami pergeseran/meningkat pada masa mendatang sesuai dengan perkembangan sikap kritis konsumen. Intinya dalam hal ini MBA ITB harus jeli dalam menyiasati trend pergeseran tingkat kepentingan mahasiswa. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Proses seleksi mahasiswa baru menurut standar tertentu Menurut persepsi mahasiswa, MBA ITB telah menunjukkan performa yang relatif baik dalam penyelenggaraan proses seleksi, namun menurut persepsi mahasiswa proses seleksi tersebut atribut layanan tidak terlalu penting jika dibandingkan atribut lain. Penyelenggaraan seminar dengan pembicara yang kompeten Meskipun secara rata rata tingkat kepentingan penyelenggaraan seminar dengan menghadirkan pembicara yang kompeten dibandingkan atribut lain namun performa MBA ITB dalam meyelenggarakan seminar ini termasuk baik. Hal ini terbukti dengan 41

12 penyelenggaraan seminar yang rutin serta pembicara yang dihadirkan juga dinilai kompeten dibidangnya. Memiliki jaringan kerjasama dengan universitas luar negeri (curriculum content, lecturer, etc) Beberapa mahasiswa menyebutkan lebih penting MBA ITB untuk memiliki jaringan kerjasama dengan perusahaan multi nasional dari pada universitas luar negri dengan pertimbangan karir, dikarenakan jaringan kerjasama dengan universitas luar negri lebih berkaitan dengan akademis Matriks IPA Variabel (Kelompok Atribut) Dosen Berikut pemaparan atribut-atribut dari variabel dosen kedalam Matriks IPA. Pemilihan atribut-atribut yang akan dipriotitaskan untuk diperbaiki dilakukan dengan melihat di kuadran mana atribut tersebut terpetakan dalam Matriks IPA. Secara relatif variabel dosen merupakan variabel yang cukup baik performanya ini tergambar dari tidak adanya atribut dari variabel dosen yang terpetakan ke daerah kuadran performa rendah. 42

13 Gambar IV-6 Matriks IPA Variabel Dosen Kuadran B (Prioritas Prestasi) Atribut-atribut dari variabel dosen yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara ratarata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa dan dosen MBA ITB telah melaksanakan pelayanannya sesuai dengan kinerja yang diinginkan oleh mahasiswa. Atribut ini merupakan keunggulan dari MBA ITB yang harus tetap dijaga performanya untuk mempertahankan tingkat kepuasan mahasiswa yang sudah tercapai untuk atribut ini. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Kemampuan mempresentasikan dan mengkomunikasikan materi Mahasiswa menilai kemampuan dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan materi bagi seorang dosen sangat penting (9,29), dan menurut persepsi mahasiswa dosen MBA ITB memiliki keterampilan yang baik dalam hal ini (7,42). Menguasai materi yang diajarkan 43

14 Berdasarkan persepsi mahasiswa menguasai materi yang diajarkan bagi seorang dosen sangat penting (9,22) dan dosen MBA ITB dinilai telah menguasai materi dengan baik (7,56). Mempunyai pengetahuan yang cukup dalam menjawab pertanyaan Seringkali dalam diskusi ada tanya jawab antara mahasiswa dan dosen, dalam hal ini dosen mempunyai pengetahuan yang cukup dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang penting bagi mahasiswa (8,88) dan menurut persepsi mahasiswa dosen MBA ITB memiliki pengetahuan yang baik dalam menjawab pertanyaan (7,70) Variasi cara mengajar (power point, simulasi, visualisasi video) Berdasarkan persepsi mahasiswa menguasai materi yang variasi cara mengajar bagi seorang dosen sangat penting (8,91) dan dosen MBA ITB dinilai mempunyai variasi cara mengajar yang cukup baik (7,16). Ini terbukti dari beberapa dosen menggunakan simulasi internet dalam mata kuliah marketing, atau memberikan intruksi ke mahasiswa untuk memulai sebuah bisnis kecil dalam mata kuliah entrepreneurship. Mengikuti perkembangan terkini bidang keahlian Meskipun atribut ini kepentingannya hanya berada sedikit diatas kepentingan rata rata namun performanya harus tetap dipertahankan. Tingkat kepentingan atribut Mengikuti perkembangan terkini bidang keahlian (8,64) dan dosen MBA ITB dinilai cukup mengikuti perkembangan terkini bidang keahlian (7,89). Kuadran C (Prioritas Rendah) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap kurang berpengaruh dan kurang penting bagi pelanggan dan pelayanan MBA ITB pun tidak begitu istimewa. Meskipun peningkatan kualitas layanan atribut di kuadran ini secara teori tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan mahasiswa, namun penting untuk diingat mengenai perubahan persepsi mahasiswa di kemudian hari. Atribut yang berada di kuadran ini bisa dipilih secara selektif untuk di perbaiki. Tidak ada atribut dari variabel dosen yang terpetakan dalam kuadran ini. Kuadran D (Prioritas Akhir) 44

15 Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap tidak begitu penting namun program MBA ITB sudah memberikan pelayanan yang baik bagi mahasiswa. Sejumlah atribut yang berada pada kuadran ini mengindikasikan adanya investasi terhadap kinerja yang berlebihan atau kinerja MBA ITB yang memang baik. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Mudah untuk dihubungi Secara rata rata kemudahan untuk menghubungi dosen tidak terlalu penting bagi mahasiswa (8,29) dan menurut persepsi mahasiswa dosen MBA ITB mudah untuk dihubungi (7,22). Konsisten dengan sistem penilaian Mahasiswa menilai konsisten dengan sistem penilaian tidak terlalu penting (8,28) dan mahasiswa menilai dosen MBA ITB cukup konsisten dengan sistem penilaian (6,9). Jumlah dosen yang cukup untuk setiap konsentrasi (jurusan) Mahasiswa menilai jumlah dosen yang cukup untuk tiap konsentrasi relatif tidak penting terhadap atribut layanan yang lain (8,19) dan menilai jumlah dosen MBA ITB cukup tersedia untuk setiap konsentrasi (7,04). Memiliki waktu diluar kelas Mahasiswa menilai memiliki waktu di luar kelas bagi seorang dosen relatif kurang penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,14) dan mahasiswa menilai dosen MBA ITB cukup memiliki waktu diluar kelas (7,15). Berpenampilan profesional Mahasiswa menilai berpenampilan profesional bagi seorang dosen relatif kurang penting dibandingkan atribut layanan yang lain (7,70) dan mahasiswa menilai dosen MBA ITB cukup berpenampilan profesional (7,64) Matriks IPA Variabel (Kelompok Atribut) Administrasi Berikut pemaparan atribut-atribut dari variabel Administrasi kedalam Matriks IPA. Pemilihan atribut-atribut yang akan dipriotitaskan untuk diperbaiki dilakukan dengan melihat di 45

16 kuadran mana atribut tersebut terpetakan dalam Matriks IPA. Secara umum variabel administrasi merupakan variabel layanan MBA ITB yang memilik performa baik ini terbukti dengan tidak ada atribut yang terpetakan kedalam kuadran A dan hanya satu atribut yang terpetakan dalam kuadran C. Gambar IV-7 Matriks IPA Variabel Administrasi Kuadran B (Prioritas Prestasi) Atribut-atribut varibel administrasi yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara ratarata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa dan pihak administrasi program MBA ITB telah memberikan pelayanannya dengan kinerja yang sesuai dengan keinginan mahasiswa. Atribut-atribut ini merupakan keunggulan dari administrasi MBA ITB yang harus 46

17 tetap dijaga performanya untuk mempertahankan tingkat kepuasan mahasiswa yang sudah tercapai untuk atribut ini. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Mudah untuk dihubungi Kemudahan untuk dihubungi bagi layanan administrasi dinilai sangat penting oleh mahasiswa MBA ITB (8,81) dan mahasiswa menilai pihak adminitrasi MBA ITB mudah untuk dihubungi baik melalui komunikasi lewat telepon, internet, maupun ditemui secara langsung (7,63). Ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan Keramahan dan kesoponan dalam memberikan pelayanan bagi layanan administrasi dinilai sangat penting bagi mahasiswa MBA ITB (8,71) dan mahasiswa menilai administrasi MBA ITB sangat ramah dan sopan, beberapa mahasiswa terlihat akrab dengan petugas administrasi (7,40). Kecepatan waktu pelayanan (pengeluaran nilai, ijazah, jadwal kuliah) Kecepatan waktu pelayanan (pengeluaran nilai, ijazah, jadwal kuliah) merupakan atribut yang penting bagi mahasiswa MBA ITB (9,02) dan layanan administrasi MBA ITB memberikan kecepatan waktu pelayanan menurut mahasiswa cukup baik (6,59), namun nilai ini sangat dekat dengan nilai rata rata performa layanan MBA ITB, diharapkan di kemudian hari performanya lebih ditingkatkan agar tidak bergeser dibawah nilai rata rata performa layanan MBA ITB. Kelengkapan dan ketepatan pemberian informasi Kelengkapan dan ketepatan pemberian informasi dinilai sangat penting oleh mahasiswa dan performa administrasi MBA ITB dalam menyediakan informasi yang lengakap dan tepat cukup baik (6,81). Mahasiswa selalu diinformasikan jika ada permasalahan yang berkaitan dengan mereka Atribut ini dinilai sangat penting bagi mahasiswa (8,73) dan performa adminitrasi MBA ITB cukup baik (6,45). Namun perlu diingat bahwa nilai ini sangat dekat dengan nilai rata rata dan performanya harus tetap dijaga agar tidak mengalami pergeseran dimasa datang. 47

18 Kuadran C (Prioritas Rendah) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap kurang berpengaruh dan kurang penting bagi pelanggan dan pelayanan MBA ITB pun tidak begitu istimewa. Meskipun peningkatan kualitas layanan atribut di kuadran ini secara teori tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan mahasiswa, namun penting untuk diingat mengenai perubahan persepsi mahasiswa di kemudian hari. Atribut yang berada di kuadran ini bisa dipilih secara selektif untuk di perbaiki. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Tindak lanjut dari saran dan kritik Atribut ini menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,41) dan performa administrasi dalam menindak lanjuti saran dan kritik juga tidak begitu baik (6,15). Kuadran D (Prioritas Akhir) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap tidak begitu penting namun program MBA ITB sudah memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa. Sejumlah atribut yang berada pada kuadran ini mengindikasikan adanya investasi terhadap kinerja yang berlebihan atau kinerja MBA ITB yang memang baik. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Sensitif terhadap kerahasiaan data mahasiswa Mahasiswa menilai atribut ini tidak terlalu penting dibandingkan atribut yang lain (8,60) dan pihak administrasi MBA ITB cukup baik dalam menjaga kerahasiaan data mahasiswa (6,67). Memiliki pengetahuan yang cukup dalam menjawab pertanyaan Mahasiswa menilai atribut ini tidak terlalu penting dibandingkan atribut yang lain (8,42) dan pihak administrasi MBA ITB memiliki pengetahuan yang cukup baik dalam menjawab pertanyaan (7,29). 48

19 4.2.5 Matriks IPA Variabel (Kelompok Atribut) Fasilitas Utama Berikut pemaparan atribut-atribut dari variabel fasilitas utama kedalam Matriks IPA. Pemilihan atribut-atribut yang akan dipriotitaskan untuk diperbaiki dilakukan dengan melihat di kuadran mana atribut fasilitas utama tersebut terpetakan dalam Matriks IPA. Gambar IV-8 Matriks IPA Variabel Infrastruktur Utama Kuadran A (Prioritas Utama) Atribut-atribut dari infrastruktur utama yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa namun program MBA ITB belum melaksanakan sesuai dengan kinerja yang diinginkan oleh mahasiswa. Atribut atribut infrastruktur utama yang terdapat didalam kuadran ini merupakan atribut yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki. 49

20 Atribut yang termasuk ke dalam kuadran ini adalah : Ruang kelas : Proporsi luas ruangan terhadap jumlah mahasiswa Atribut ini dinilai sangat penting bagi mahasiswa (9,26) dan proporsi ruang kelas dirasakan masih kurang proporsional (5,66). Jika penambahan luas ruang kelas tidak dimungkinkan, jumlah kelas di tambah untuk mata kuliah yang jumlah pesertanya banyak. Ruang diskusi mahasiswa : Kenyamanan dan kebersihan ruang diskusi Kenyamanan dan kebersihan ruang diskusi merupakan faktor yang cukup penting bagi mahasiswa (8,88). Kenyamanan dan kebersihan ruang diskusi dirasakan kurang memadai oleh mahasiswa (5,59). Untuk menambah kenyamanan dalam ruang diskusi jika memungkinkan bisa dengan memberikan pendingin ruangan AC dan mengganti kursi yang telah rusak. Kebersihan dilakukan secara berkala dan menyediakan tempat sampah di ruang diskusi. Safe and secure environment Faktor keamanan dinilai sangat penting oleh mahasiswa (8,77) dan MBA ITB dinilai belum memberikan performa yang baik dalam menciptakan kondisi yang aman. Kejadian kehilangan laptop yang kerap terjadi turut memicu tanggapan negatif mahasiswa terhadap kondisi keamanan di MBA ITB. Untuk memperbaiki kondisi ini bisa dengan meminta persetujuan outsorcing keamanan ke ITB, menambah personil satpam, dan memasang alat bantu kemananan seperti kamera. Ruang diskusi mahasiswa : Jumlah ruang diskusi yang cukup Atribut ini dinilai sangat penting bagi mahasiswa (8,74) dan jumlah ruang diskusi dirasakan masih kurang (5,63). Kuadran B (Prioritas Prestasi) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut infratruktur utama tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa dan program MBA ITB telah melaksanakan pelayanannya sesuai dengan kinerja yang diinginkan oleh mahasiswa. Atribut infratruktur utama ini merupakan keunggulan dari MBA ITB yang harus tetap dijaga 50

21 performanya untuk mempertahankan tingkat kepuasan mahasiswa yang sudah tercapai untuk atribut ini. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Ruang kelas : Ketersediaan fasilitas pendukung (Whiteboard, OHP, AC) Ketersediaan fasilitas pendukung dinilai sangat penting oleh mahasiswa MBA ITB (8,90) dan mahasiswa menilai MBA ITB telah menyediakan fasilitas pendukung dengan baik (6,59). Kuadran C (Prioritas Rendah) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap kurang berpengaruh dan kurang penting bagi pelanggan dan pelayanan MBA ITB pun tidak begitu istimewa. Meskipun peningkatan kualitas layanan atribut di kuadran ini secara teori tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan mahasiswa, namun penting untuk diingat mengenai perubahan persepsi mahasiswa di kemudian hari. Atribut yang berada di kuadran ini bisa dipilih secara selektif untuk di perbaiki. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Penampilan fisik gedung utama menarik dan memberikan kenyamanan Penampilan fisik gedung utama yang menarik menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,56) dan penampilan fisik gedung utama MBA ITB menurut persepsi mahasiswa tidak begitu menarik (6,01). Fasilitas pendukung : Tempat parkir Tempat parkir menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,35) dan tempat parkir MBA ITB dinilai tidak memiliki tempat parkir yang memadai (5,28). Kuadran D (Prioritas Akhir) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap tidak begitu penting namun program MBA ITB sudah memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan. Sejumlah atribut yang berada pada kuadran ini mengindikasikan adanya investasi terhadap kinerja yang berlebihan atau kinerja MBA ITB yang memang baik. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Ruang kelas : Kenyamanan dan kebersihan ruang kelas 51

22 Mahasiswa menilai atribut ini tidak terlalu penting dibandingkan atribut yang lain (8,56) dan pihak MBA ITB cukup baik dalam menjaga kenyamanan dan kebersihan ruang kelas (6,92). Lokasi kampus mudah di akses Mahasiswa menilai lokasi kampus tidak terlalu penting dibandingkan atribut yang lain (8,23) dan lokasi MBA ITB dinilai bagus oleh mahasiswa (8,12) Matriks IPA Variabel (Kelompok Atribut) Fasilitas Pendukung Berikut pemaparan atribut-atribut dari variabel fasilitas pendukung kedalam Matriks IPA. Pemilihan atribut-atribut fasilitas pendukung yang akan dipriotitaskan untuk diperbaiki dilakukan dengan melihat di kuadran mana atribut tersebut terpetakan dalam Matriks IPA. Gambar IV-9 Matriks IPA Variabel Fasilitas Pendukung 52

23 Kuadran A (Prioritas Utama) Atribut-atribut fasilitas pendukung yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara ratarata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa namun program MBA ITB belum melaksanakan sesuai dengan kinerja yang diinginkan oleh mahasiswa. Atribut atribut yang terdapat didalam kuadran ini merupakan atribut yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki. Atribut yang termasuk ke dalam kuadran ini adalah : Akses internet : kecepatan internet Kecepatan internet merupakan atribut layanan yang dianggap sangat penting oleh mahasiswa (9,15) dan performa MBA ITB dalam hal ini dirasakan masih kurang (4,04). Pada akhir januari 2008 SBM mendapat tambahan bandwith sebesar 6Mbps dari PT Telkom melalui jaringan fiber optik. Upaya ini dilakukan untuk mengupayakan kecepatan berinternet yang optimal bagi mahasiswa SBM dan MBA ITB. Akses internet : kemudahan dalam mendapatkan akses internet Kemudahan internet merupakan atribut layanan yang dianggap sangat penting oleh mahasiswa (9,52) dan performa MBA ITB dalam hal ini dirasakan masih kurang (3,87). Perpustakaan : jumlah koleksi (buku, majalah, jurnal) (8,98) (5,36) Jumlah koleksi perpustakaan memiliki tingkat kepentingan sangat tinggi (8,98) dan jumlah koleksi perpustakaan dinilai masih kurang (5,36). Pembatasan anggaran yang ditetapkan oleh ITB merupakan salah satu tantangan dalam menambah koleksi perpustakaan. Kuadran B (Prioritas Prestasi) Atribut-atribut fasilitas pendukung yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara ratarata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa dan program MBA ITB telah melaksanakan pelayanannya sesuai dengan kinerja yang diinginkan oleh mahasiswa. Atribut ini merupakan keunggulan dari MBA ITB yang harus tetap dijaga performanya untuk mempertahankan tingkat kepuasan mahasiswa yang sudah tercapai untuk atribut ini. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Perpustakaan : kemudahan dalam peminjaman 53

24 Kemudahan dalam peminjaman buku pustaka dinilai sangat penting oleh mahasiswa MBA ITB (8,87) dan mahasiswa menilai MBA ITB telah menyediakan kemudahan peminjaman buku dengan baik (6,70). Kuadran C (Prioritas Rendah) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap kurang berpengaruh dan kurang penting bagi pelanggan dan pelayanan MBA ITB pun tidak begitu istimewa. Meskipun peningkatan kualitas layanan atribut di kuadran ini secara teori tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan mahasiswa, namun penting untuk diingat mengenai perubahan persepsi mahasiswa di kemudian hari. Atribut yang berada di kuadran ini bisa dipilih secara selektif untuk di perbaiki. Atribut fasilitas pendukung yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Fasilitas lain : ketersediaan mesin fotokopi,printer dl Penyediaan mesin fotocopy dan printer menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,50) dan ketersediaan mesin fotocopy dan printer MBA ITB dinilai juga tidak begitu baik (4,85). Fasilitas lain : sarana rekreasi (prasarana olahraga, dll) Penyediaan fasilitas sarana rekreasi menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (7,77) dan fasilitas sarana rekreasi MBA ITB dinilai juga tidak begitu baik (4,33). Perpustakaan : kondisi fisik perpustakaan Kondisi fisik perpustakaan menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,36) dan kondisi fisik perpustakaan MBA ITB dinilai juga tidak begitu bagus (5,80). Kantin : Kualitas makanan (kebersihan, rasa) Kualitas makanan kebersihan dan rasa menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,14) dan kualitas makanan MBA ITB dinilai juga tidak begitu baik (5,35). Komputer untuk mahasiswa : Jumlah komputer 54

25 Banyaknya komputer untuk mahasiswa menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (7,35) dan komputer yang di fasilitasi MBA ITB dinilai juga tidak begitu banyak (5,53). Kuadran D (Prioritas Akhir) Atribut-atribut fasilitas pendukung yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara ratarata atribut tersebut dianggap tidak begitu penting namun program MBA ITB sudah memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan. Sejumlah atribut yang berada pada kuadran ini mengindikasikan adanya investasi terhadap kinerja yang berlebihan atau kinerja MBA ITB yang memang baik. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Jumlah dan kebersihan toilet Jumlah dan kebersihan toilet merupakan atribut layanan MBA ITB yang tingkat kepentingannya menurut mahasiswa rendah jika dibandingkan dengan layanan yang lain (8,53) tetapi jumlah dan kebersihan toilet MBA ITB cukup baik (7,09) Matriks IPA Variabel (Kelompok Atribut) Perkuliahan Berikut pemaparan atribut-atribut dari variabel Perkuliahan kedalam Matriks IPA. Pemilihan atribut-atribut perkuliahan yang akan dipriotitaskan untuk diperbaiki dilakukan dengan melihat di kuadran mana atribut tersebut terpetakan dalam Matriks IPA. 55

26 Gambar IV-10 Matriks IPA Variabel Perkuliahan Kuadran A (Prioritas Utama) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa namun program MBA ITB belum melaksanakan sesuai dengan kinerja yang diinginkan oleh mahasiswa. Atribut atribut yang terdapat didalam kuadran ini merupakan atribut yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki. Atribut yang termasuk ke dalam kuadran ini adalah : Pengembangan kompetensi mahasiswa sesuai konsentrasi Pengembangan kompetensi mahasiswa sesuai konsentrasi merupakan atribut yang tingkat kepentingannya tinggi (8,84) dan pelaksanaannya menurut persepsi mahasiswa masih kurang (6,04). 56

27 Up to date teaching tools and equipment Penggunaan alat bantu pengajaran yang up todate merupakan atribut yang tingkat kepentingannya tinggi (8,76) dan pelaksanaannya menurut persepsi mahasiswa masih kurang (6,19). Kuadran B (Prioritas Prestasi) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap sangat penting oleh mahasiswa dan program MBA ITB telah melaksanakan pelayanannya sesuai dengan kinerja yang diinginkan oleh mahasiswa. Atribut ini merupakan keunggulan dari MBA ITB yang harus tetap dijaga performanya untuk mempertahankan tingkat kepuasan mahasiswa yang sudah tercapai untuk atribut ini. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Curriculum up to date (kurikulum yang up to date) Kurikulum yang up to date dinilai sangat penting oleh mahasiswa MBA ITB (9,40) dan mahasiswa menilai MBA ITB telah memberikan kurikulum yang up to date (7,12). Curriculum content (kandungan isi kurikulum) Kandungan isi kurikulum dinilai sangat penting oleh mahasiswa MBA ITB (9,36) dan mahasiswa menilai MBA ITB telah memberikan kandungan isi kurikulum yang baik (6,77). Relevansi kasus dengan dunia bisnis Relevansi kasus dengan dunia bisnis dinilai sangat penting oleh mahasiswa MBA ITB (9,08) dan mahasiswa menilai MBA ITB telah memberikan relevansi kasus dengan dunia bisnis dengan baik (6,78). Kuadran C (Prioritas Rendah) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap kurang berpengaruh dan kurang penting bagi pelanggan dan pelayanan MBA ITB pun tidak begitu istimewa. Meskipun peningkatan kualitas layanan atribut di kuadran ini secara teori tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan mahasiswa, namun penting untuk diingat mengenai perubahan persepsi mahasiswa di kemudian hari. Atribut yang berada di kuadran ini bisa dipilih secara selektif untuk di perbaiki. 57

28 Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Organization of course content (pengelompokan mata kuliah) Pengelompokan mata kuliah menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,56) dan pengelompokan mata kuliah MBA ITB dinilai juga tidak begitu baik (6,26). Variasi mata kuliah pilihan Variasi mata kuliah menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,36) dan variasi mata kuliah MBA ITB dinilai juga tidak begitu baik (5,80). Pengadaan dosen tamu Pengadaan dosen tamu menurut persepsi mahasiwa tidak terlalu penting dibandingkan atribut layanan yang lain (8,15) dan pengadaan dosen tamu MBA ITB dinilai juga tidak begitu baik (6,01). Kuadran D (Prioritas Akhir) Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran ini berarti secara rata-rata atribut tersebut dianggap tidak begitu penting namun program MBA ITB sudah memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan. Sejumlah atribut yang berada pada kuadran ini mengindikasikan adanya investasi terhadap kinerja yang berlebihan atau kinerja MBA ITB yang memang baik. Untuk mengatasi hal tersebut, ada dua alternatif tindakan yang dapat dilakukan. Pertama, melakukan pengurangan tingkat investasi terhadap kinerja yang berhubungan dengan sejumlah sub dimensi pelayanan yang dianggap tidak efisien dengan tujuan agar dapat menghemat sumberdaya dan biaya operasional. Akan lebih efisien jika pengelola dapat mengalokasikan kelebihan investasinya untuk sejumlah atibut yang masih memerlukan perbaikan dan peningkatan. Kedua, MBA ITB dapat tetap fokus mempertahankan performance dari sejumlah atribut yang telah tinggi, dengan alasan bahwa tingkat kepentingan terhadap sejumlah sub dimensi kualitas pelayanan tersebut dapat mengalami pergeseran/meningkat pada masa mendatang sesuai dengan perkembangan sikap kritis konsumen. Intinya dalam hal ini MBA ITB harus jeli dalam menyiasati trend pergeseran tingkat kepentingan mahasiswa. 58

29 Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : Mata kuliah meliputi topik-topik yang relevan Mata kuliah meliputi topik-topik yang relevan merupakan atribut layanan MBA ITB yang tingkat kepentingannya menurut mahasiswa rendah jika dibandingkan dengan layanan yang lain (8,52) dan mata kuliah topik-topik yang relevan MBA ITB cukup baik (6,40) Penyertaan studi kasus Penyertaan studi kasus merupakan atribut layanan MBA ITB yang tingkat kepentingannya menurut mahasiswa rendah jika dibandingkan dengan layanan yang lain (8,46) dan penyertaan studi kasus MBA ITB cukup baik (7,43) 59

Untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dilakukan penelitian yang terdiri dari tiga tahapan berurutan yaitu:

Untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dilakukan penelitian yang terdiri dari tiga tahapan berurutan yaitu: BAB III SOLUSI BISNIS Untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dilakukan penelitian yang terdiri dari tiga tahapan berurutan yaitu: 1. Penelitian Pendahuluan 2. Penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan metode Importance and Performance Analysis (IPA), dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan meliputi: 1. Berdasarkan perhitungan Customer Satisfaction Index, secara keseluruhan indeks kepuasan jamaah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 34 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus IPB Dramaga. Waktu penelitian pada bulan September-Oktober 2009. Penentuan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Integrasi IPA-Kano merupakan penggabungan antara metode importance

BAB V PENUTUP. Integrasi IPA-Kano merupakan penggabungan antara metode importance BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Integrasi IPA-Kano merupakan penggabungan antara metode importance performance analysis dan model kano. Integrasi IPA-Kano merumuskan strategi prioritas terhadap setiap indikator

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Proses Pengambilan Keputusan Pengunjung Menurut Engel,dkk (1994) proses pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh pengunjung terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan

Lebih terperinci

1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB)

1.1 Sejarah Perusahaan ITB School of Business and Management (SBM-ITB) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan 1.1.1 ITB School of Business and Management (SBM-ITB) ITB mulai merencanakan membuka program bisnis dan manajemen sejak tahun 1970. Pada akhir tahun 1980, Departemen

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW Prodi Magister Akuntansi UKSW berdiri berdasarkan ijin operasional yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti Nomor 1865/D/T/2009 tertanggal 15 Oktober

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 12 Tujuan Penelitian... 13 Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi. PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA P.H. Saragi Abstrak Sekolah Tinggi Manajemen Industri telah membuka jurusan

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisa akar masalah pada bab sebelumnya, dapat di duga bahwa salah satu permasalahan terpenting yang dihadapi Danamon di dalam upaya nya menjadi perusahaan pilihan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tahap-tahap penelitian pengukuran tingkat kepuasan pegawai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1. Adapun tahapannya sebagai

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku konsumen yang melakukan aktivitas pembelian di DKI Jakarta khususnya. Aktivitas pembelian yang dilakukan

Lebih terperinci

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan RSUP Dr. Sardjito dalam menjalankan peranannya sebagai Rumah Sakit Tipe A Pendidikan sangat

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA DI KOTA MEDAN I. KATA PENGANTAR Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesain tugas akhir

Lebih terperinci

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 16,29 DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK 59,52 9,11 0,79 SP 17,75 9,95 11,53 16,29 P 44,7 50,51 51,08 54,38 61,04 59,52 KP 38,9 41,16 25,97 21,00 24,07 9,11 TP 16,2 8,33 5,19 1,77 3,36 0,79

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Banyaknya lembaga pendidikan yang didirikan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor faktor yang dipentingkan oleh siswa SMA dalam memilih sebuah perguruan tinggi Berikut ini faktor faktor yang dipentingkan oleh siswa SMA dalam memilih

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS

LAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS LAMPIRAN 1 VARIABEL DAN INDIKATOR EMPIRIS No Variabel Indikator 1 Sumber Daya Manusia Keramahan dosen dalam berinteraksi (Standar Akreditasi Program Studi dengan mahasiswa Magister nomor 4, BAN-PT 2009)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Segmentasi, Targeting, dan Positioning Kartu Prabayar Fren yang Ddipilih Oleh Mobile-8 Target pasar yang saat ini ditetapkan oleh Mobile-8 adalah pengguna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 28 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Setelah melakukan studi literatur, langkah selanjutnya adalah pengambilan data dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pengunjung Cito

Lebih terperinci

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dikawasan Wisata Agro Perkebunan Nusantara Gunung Mas yang terletak di Seda Tugu, kecamatan Cisarua kabupaten Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SALON DINA LEE BOGOR. Oleh FITRI RAHMAWATI H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SALON DINA LEE BOGOR. Oleh FITRI RAHMAWATI H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SALON DINA LEE BOGOR Oleh FITRI RAHMAWATI H24104090 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN

Lebih terperinci

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelum melakukan penelitian maka berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan di bahas

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS JASA BERDASARKAN PERSEPSI PENGUNJUNG (Studi Kasus di UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro) SKRIPSI Oleh : LISTIFADAH J2E 005 234 PROGRAM STUDI STATISTIKA

Lebih terperinci

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL DAN QFD (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI STIKOM SURABAYA) Seminar Tesis Sri Hariani Eko Wulandari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas pelayanan yang baik merupakan salah satu titik ukur dari perkembangan suatu perusahaan atau instansi. Hal tersebut dapat dinilai dari kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil pengolahan data untuk Gap 5, secara keseluruhan pelayanan yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi responden Profil responden digambarkan dengan menganalisa karakteristik sosial dan demografi responden. Karakteristik demografi dilihat dari umur dan jenis kelamin, sedangkan

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL SURVEY KEPUASAN MAHASISWA LAYANAN MINAT BAKAT, SOFT SKILL, BIMBINGAN KONSELING, KESEHATAN, DAN BEASISWA 2012/2013

ANALISIS HASIL SURVEY KEPUASAN MAHASISWA LAYANAN MINAT BAKAT, SOFT SKILL, BIMBINGAN KONSELING, KESEHATAN, DAN BEASISWA 2012/2013 ANALISIS HASIL SURVEY KEPUASAN MAHASISWA LAYANAN MINAT BAKAT, SOFT SKILL, BIMBINGAN KONSELING, KESEHATAN, DAN BEASISWA 2012/2013 UNIVERSITAS TRISAKTI 2012 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 PENDAHULUAN... 3

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian 5.3 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA) 48 BAB V PEMBAHASAN 5. 1 Analisis Data Hasil Kuisioner Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan penyebaran kuisioner secara langsung kepada pengunjung Cito labs Yogyakarta. 5.2 Analisis Tingkat Kesesuaian

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA HOTEL HOLIDAY INN BANDUNG. Oleh: ANDIKA BUCHORI H

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA HOTEL HOLIDAY INN BANDUNG. Oleh: ANDIKA BUCHORI H ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN PADA HOTEL HOLIDAY INN BANDUNG Oleh: ANDIKA BUCHORI H24102111 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN 7.1 Analisis Kepuasan Petani Mitra Evaluasi kemitraan dapat juga dilihat dari tingkat kepuasan petani mitra yang menjalankannya. Kepuasan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis kepuasan dan loyalitas konsumen ini mengambil lokasi di Restoran D Cost, Plaza Atrium Senen, lantai dasar, pintu 2, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan 3 Tabel 3. Skala pengukuran tingkat penggunaan Nilai Skala Tingkat Penggunaan 1 Sama sekali tidak menggunakan 2 Jarang menggunakan 3 Agak sering menggunakan 4 Sering menggunakan 5 Sangat sering menggunakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pusat Penjaminan Mutu Internal Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. Punyusun.

KATA PENGANTAR. Pusat Penjaminan Mutu Internal Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. Punyusun. KATA PENGANTAR Dengan mengucap Alhamdulillah pada akhirnya laporan umpan balik dosen dan mahasiswa program DIV Pertanahan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional dapat kami selesaikan, umpan balik ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka didapatkan kesimpulan yaitu : 1. Faktor yang dianggap penting oleh konsumen pada saat menggunakan jasa PT. Altrak1978

Lebih terperinci

LAPORAN MONEV KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN SEMESTER GENAP 2015/2016 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

LAPORAN MONEV KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN SEMESTER GENAP 2015/2016 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA LAPORAN MONEV KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN SEMESTER GENAP 2015/2016 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2016 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kepuasan telah banyak dilakukan sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Nanang (2010) penelitian tentang Analisis Hubungan kepuasan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA 41 BAB V HASIL DAN ANALISA Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan pegujian data, yang berupa nilai kepuasan pelanggan.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Bank OCBC NISP PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan di Bandung pada tanggal 4 April

Lebih terperinci

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

7.1. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja 2.000.000 sampai Rp 3.000.000, yaitu sebesar 11,11 persen, sementara pada tingkat pendapatan antara Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000 memiliki persentase sebesar 15 persen. Kemudian responden yang memilki

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan rangkaian proses yang terkait secara sistematik Setiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahapan berikutnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia BAB V ANALISA HASIL 5.1. Analisa Karakteristik Responden Dari semua responden di dalam penelitian ini, karakteristik dari responden dapat kelompokkan ke dalam beberapa karakteristik yaitu umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis melalui peta Posisi Importance- Performance Analysis, maka diketahui variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, KETERBATAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, KETERBATAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, KETERBATAN DAN SARAN Pada bab ini berisi ringkasan kesimpulan dan penjelasan dari penelitian serta rekomendasi untuk perbaikan dalam rangka penggunaan anggaran dana pemerintah yaitu biaya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Karakteristik pengguna jasa Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Jenis Kelamin Responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

TRACER STUDY PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

TRACER STUDY PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERSEPSI ALUMNI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN (PPAk) JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ( JAFEB UB) MALANG 1. BIDANG AKADEMIK Pertanyan yang terdapat pada bidang akademik terbagi menjadi 3 kelompok pertanyaan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus di Bakso Kota Cakman Bogor yang terletak di Jl. Padjajaran No 60 61 Bogor. Bakso Kota Cakman Bogor

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN BAB III HASIL PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan KOPERTIS Wil. X Padang Perpustakaan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah X Padang meliputi daerah Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, sebanyak 232 responden dari penelitian ini terdiri dari laki-laki 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, sebanyak 232 responden dari penelitian ini terdiri dari laki-laki 82 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian Berikut disajikan hasil analisis data yang didapat dari lapangan, Pada bagian awal disajikan karakteristik responden

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN MASYARAKAT KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA PEMATANG SIANTAR Peneliti mengharapkan kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv vi x xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang

Lebih terperinci

LAPORAN MONEV KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN. Semester Gasal 2015/2016

LAPORAN MONEV KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN. Semester Gasal 2015/2016 LAPORAN MONEV KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal berikut: Memberi informasi pada konsumen dengan cepat.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal berikut: Memberi informasi pada konsumen dengan cepat. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal berikut: 1. Dari 24 item kualitas layanan yang diteliti, hanya 13 item yang memiliki posisi layanan sekarang di

Lebih terperinci

Laporan Survei Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Mahasiswa Tahun 2017 BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) UNIVERSITAS TRILOGI

Laporan Survei Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Mahasiswa Tahun 2017 BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) UNIVERSITAS TRILOGI Laporan Survei Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Mahasiswa Tahun 2017 BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) UNIVERSITAS TRILOGI A. Pendahuluan Pelayanan publik kepada mahasiswa di Universitas Trilogi sampai saat

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1 Identifikasi Atribut Pelayanan BAB V ANALISA PEMBAHASAN Dari hasil interview dan observasi yang dilakukan di PT CKB Logistik, dapat diidentifikasi 16 atribut pelayanan jasa yang ada di CKB. Identifikasi

Lebih terperinci

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol 10 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang Kegiatan magang dilaksanakan di Ocean Ecopark Ancol yang terletak di Jalan Lodan Timur No.7, Jakarta Utara (Gambar 2). Ocean Ecopark yang terletak

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelompokan dari tingkat kepentingan mahasiswa Teknik angkatan 2016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Berikut deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian ini kuesioner disebarkan kepada pasien rawat jalan yang telah mendapatkan pelayanan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN INSTITUSI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN INSTITUSI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN INSTITUSI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah

I. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah 1 I. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah pengolahan swasta yang bergerak dalam bidang jasa peningkatan dan pengembangan kemampuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era informasi dan globalisasi sekarang ini, tantangan pada dunia industri semakin membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan yang baik.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Cara yang digunakan adalah dengan analisis item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X )

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X ) B-22-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X ) MUHAMMAD IRMANSYAH Program Pascasarjana Manajemen Opersional Program Studi Teknik Industri, (ITS) Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis)

VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) 63 VII. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Terhadap Atribut Susu Sehat (Importance Performance Analysis) Analisis Important-Performance merupakan suatu cara untuk

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian terkait dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, dalam table di bawah ini terlihat desain penelitian yang akan dilakukan untuk masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bahasan pada bagian pendahuluan ini terdiri dari latar belakang permasalahan yang diangkat, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan dari Tugas

Lebih terperinci

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS PT BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA (BJTI)

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS PT BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA (BJTI) ANALISA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS PT BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA (BJTI) Topo Sapto Nugroho 1) dan Indung Sudarso 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN USAHA BONGKAR MUAT KONTAINER PADA PT POTENSI KARUNIA BAHARI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 KUALITAS PELAYANAN USAHA BONGKAR MUAT KONTAINER PADA PT POTENSI KARUNIA BAHARI DI PONTIANAK KUALITAS PELAYANAN USAHA BONGKAR MUAT KONTAINER PADA PT POTENSI KARUNIA BAHARI DI PONTIANAK ABSTRAK Merriyana Email: Melly_hye33@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat kesenjangan antara persepsi peserta didik dengan harapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah atas yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang

Lebih terperinci