KENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN 4 KUADRAN. Skema konverter dc-dc 4-kuadran untuk pengendalian motor dc

dokumen-dokumen yang mirip
Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

BAB III 1 METODE PENELITIAN

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

METODE PENGENDALIAN KONVERTER DC DC EMPAT LEVEL JENIS DIODA CLAMP

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU

BAB III METODA PENELITIAN

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

BAB 5 SIMULASI INVERTER PWM LIMA-FASA

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI KECEPATAN KURSI RODA LISTRIK BERBASIS DISTURBANCE OBSERVER

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

Root Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).

Presentasi Tugas Akhir

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. sederhana, ditunjukan pada blok diagram dibawah ini.

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

EL2005 Elektronika PR#03

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. SKRIPSI... ii

IMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Oleh: Fikri Yoga Pemana Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Moch. Rameli

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER PID ADAPTIF PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

Bambang Siswanto Pasca Sarjana Teknik Pengaturan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah

ANALISA SISTEM KENDALI FUZZY PADA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) DENGAN DUA PENGGERAK PUSH BELT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA CVT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN MaroR SERVO DC DENGAN KOMPUTER PC SKRIPSI. Oleh: NAMA: ROMULUS BRAMONO NRP :

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

Komparasi Sistem Kontrol Satelit (ADCS) dengan Metode Kontrol PID dan Sliding-PID NUR IMROATUL UST ( )

Perancangan Pengendali Proportional-Integral Anti-Windup (Pi-Aw) pada Simulator Mobil Listrik untuk Kendali Kecepatan dan Torsi

ABSTRAK dan EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

Pemodelan Dinamik dan Simulasi dari Motor Induksi Tiga Fasa Berdaya Kecil

EL2005 Elektronika PR#02

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

PRAKTIKAN : NIM.. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

Pengaturan Kecepatan pada Motor DC Shunt Menggunakan Successive Sliding Mode Control

Desain Sistem Kendali Rotary Pendulum dengan Sliding-PID

Berikut ini rumus untuk menghitung reaktansi kapasitif dan raktansi induktif

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL DENGAN APLIKASI MATLAB

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

M.FADHILLAH RIFKI ( ) Pembimbing: Dr.Ir. Bambang Sampurno, MT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya

Analisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu:

SIMULASI PENGENDALI P. I. D. FUZZY PADA SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

BAB I PENDAHULUAN. Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu

BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

NAMA : VICTOR WELLYATER NPM : : DR. SETIYONO,ST,.MT : BAMBANG DWINANTO,ST,.MT

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi sistem tegangan. Ketidakstabilan

PENDEKATAN BARU UNTUK SINTESIS KONVERTER DAYA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Perangkat Keras

1.1. Definisi dan Pengertian

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

SKRIPSI. Analisa sistem..., Denna Maulana Achmad, FT UI, 2012

Perbaikan Performa Tegangan Motor Induksi Kapasitas Besar Berbasis Hybrid Converter System

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi

MEMAKSIMALKAN KONVERSI ENERGI PV MODULE BERDASARKAN KURVA KARAKTERISTIK PADA LERENG TEGANGAN

PENGESAHAN. Laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Kontrol PI dengan Pendekatan Orde Satu Untuk

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Simulasi Double Buck Boost Converter DC-DC Bidirectional Menggunakan PID Controller

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm

PENGATURAN DAYA AKTIF PADA UNIFIED POWER FLOW CONTROLLER (UPFC) BERBASIS DUA KONVERTER SHUNT DAN SEBUAH KAPASITOR SERI

PENGENDALI POSISI MOTOR DC DENGAN PID MENGGUNAKAN METODE ROOT LOCUS

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

Perancangan Dan Implementasi Direct Torque Control 2 Level Inverter Pada Motor Induksi

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

PEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG

TEKNIK KENDALI KONVERTER DC-DC

Transkripsi:

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN 4 KUADRAN Konverter dc-dc 4-kuadran merupakan konverter dc-dc yang dapat bekerja secara bidirectional baik arus maupun tegangan kerjanya, sehingga sangat cocok untuk aplikasi kendali motor yang membutuhkan kecepatan dan torque dalam dua arah. Skema konverter dc-dc 4- kuadran untuk pengendalian motor dapat dilihat pada Gambar 1. Pengendalian kecepatan motor dapat dilakukan dengan mengendalikan arus jangkar. Hal ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan pengendalian kecepatan secara langsung. Salah satunya adalah dapat membatasi arus ketika terjadi hubung singkat sehingga konverter masih dapat bekerja dengan baik. Pengendalian motor berdasarkan pengendalian arus dapat digambarkan seperti pada Gambar 2. Skema konverter dc-dc 4-kuadran untuk pengendalian motor dc Pengendalian kecepatan motor berdasarkan pengendalian arus Dengan memasukkan parameter-parameter motor dan beban serta parameter kendali arus dan kecepatan, maka dapat kita gambarkan diagram blok sistem seperti terlihat pada Gambar 3. Untuk memudahkan dalam menganalisis pengendali arus dan pengendali kecepatan maka dapat dilakukan penyederhanaan sistem diatas menjadi dua buah sistem seperti terlihat pada Gambar 4 dengan mengasumsikan pengendali arus telah bekerja dengan baik dan juga pada Gambar 5 dengan mengasumsikan pengendali kecepatan telah bekerja dengan baik.

Diagram blok pengendali kecepatan Diagram blok pengendali arus Dari diagram blok diatas dapat kita tuliskan persamaan fungsi transfer sebagai berikut: Persamaan 1 Terlihat bahwa sistem menjadi lebih sederhana untuk dianalisis. Dengan memasukkan parameter pengendali G c (s) dan G ω (s) yang sesuai akan kita dapatkan respon sistem pengendali kecepatan dan pengendali arus yang diinginkan. Pengendali PID dan variannya telah lama digunakan di industri-industri karena kehandalan dan kesederhanaannya dalam penggunaannya. Pengendali ini dapat kita terapkan pada sistem pengendali motor dengan konverter dc-dc 4-kuadran. Sistem pengendali yang diusulkan adalah berupa pengendali PI pada arus dan pengendali I-P pada kecepatan. Blok diagram pada Gambar 4 dengan menambahkan kendali I-P serta blok diagram pada Gambar 5 dengan menambahkan kendali PI dapat dilihat pada Gambar 6 dan Gambar 7. Diagram blok pengendali tegangan dengan I-P

Diagram blok pengendali arus dengan IP Dengan menggunakan diagram blok seperti diatas maka persamaan dapat dituliskan sebagai berikut: Persamaan 2 Dari persamaan terlihat bahwa sistem sekarang menjadi orde dua sehingga penentuan parameter sistem dapat dilakukan dengan menentukan maksimum overshoot serta settling time dari sistem. Maksimum overshoot yang diusulkan dalam tulisan ini adalah sebesar 1% untuk kedua pengendali sementara settling time untuk pengendali kecepatan sebesar 0.1 s dan pengendali arus sebesar 1 ms. Pengendali arus disini harus bekerja lebih cepat dari pengendali tegangan sehingga settling time-nya lebih kecil. Maksimum overshoot dan settling time sistem dapat ditentukan dari persamaan dibawah [2] Persamaan 3 Dimana untuk sistem pengendali kecepatan didapatkan nilai sebagai berikut: Persamaan 4 Sementara untuk pengendali arus didapatkan nilai sebagai berikut:

Persamaan 5 Parameter motor yang digunakan dalam tulisan ini adalah sebagai berikut [3]: Dengan memasukkan parameter diatas pada persamaan 4 dan 5, serta dengan penentuan nilai maksimum overshoot dan settling time maka akan kita dapatkan parameter-parameter K i dan K p kedua sistem sebagai berikut: Persamaan 6 Untuk melihat respon sistem serta bandwidth dari sistem yang diusulkan dapat kita lakukan uji masukan undak satuan seperti terlihat pada Gambar 8. Respon pengendali terhadap masukan undak satuan serta bode plotnya ditunjukkan pada gambar dibawah. Dapat kita lihat bahwa pengendali arus bekerja jauh lebih cepat dari pengendali kecepatan. Hal ini sesuai dengan kriteria yang diusulkan dimana settling time t s pada pengendali arus adalah 1ms sementara pada pengendali kecepatan adalah 0.1s. Bode plot kedua sistem menunjukan bahwa pengendali arus memiliki bandwidth sebesar 7114 Hz sementara pengendali kecepatan memiliki bandwidth sebesar 6.4 Hz. Untuk melihat respon sistem terhadap gangguan yang dalam hal ini dapat berupa perubahan sumber tegangan Ed pada pengendali arus dan perubahan torque beban pada pengendali kecepatan, dapat kita lakukan uji undak satuan seperti terlihat pada Gambar 9.

Respon sistem terhadap masukan undak satuan serta diagram bode pada pengendali arus (kiri) dan pada pengendali kecepatan (kanan) Respon sistem terhadap gangguan undak satuan serta diagram bode pada pengendali arus (kiri) dan pada pengendali kecepatan (kanan) Hasil Simulasi Pengendali Kecepatan Motor Menggunakan Konverter DC-DC 4-Kuadran Simulasi yang dilakukan menggunakan software PSIM dengan rangkaian seperti terlihat dibawah. Dengan memasukkan parameter motor dan kendali maka akan kita dapatkan hasil simulasi dimana kecepatan motor dapat dikendalikan dengan pengaturan kecepatan referensi.

Rangkaian simulasi yang dilakukan dengan menggunakan PSIM Hasil simulasi dengan referensi kecepatan positif: Respon kecepatan (atas) dan respon arus (bawah) terhadap perubahan referensi 600 rpm s.d. 800 rpm Hasil simulasi dengan referensi kecepatan bolak-balik:

Respon kecepatan (atas) dan respon arus (bawah) terhadap perubahan referensi 100 rpm s.d. -100 rpm Hasil simulasi dengan referensi kecepatan yang melebihi rating kecepatan motor: Respon kecepatan (atas) dan respon arus (bawah) terhadap perubahan referensi 1500 rpm s.d. 1700 rpm Dari Gambar 11, Gambar 12, dan Gambar 13 dapat terlihat bahwa kecepatan motor dapat mengikuti referensi kecepatan yang diberikan dengan cukup baik. Respon kecepatan yang terjadi telah sesuai dengan kriteria yang diusulkan yaitu dengan settling time sebesar 0.1 s. Respon arus terhadap arus referensi yang diberikan dari pengendali kecepatan dapat bekerja dengan baik seperti terlihat pada gambar diatas.