Pengalaman Pengguna Laman Toko Daring

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,

BAB I PENDAHULUAN. tengah rantai bisnis LNG. Dengan demikian PT Badak NGL lebih merupakan

Analisis Kualitas Layanan E-Commerce Produk Elektronik pada Lazada Metode Webqual Terhadap Konsumen

PENGUKURAN KUALITAS APLIKASI WEBSITE BRODO FOOTWEAR MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya yang sudah berdiri sejak tahun Universitas Surabaya (Ubaya)

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan PENERAPAN METODE WEBQUAL DALAM PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1883 ANALISIS KUALITAS WEBSITE FORUM JUAL BELI ONLINE SHOPEE DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi & Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN...

Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia. Dien Novita

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Roda Express Sukses Mandiri. Perusahaan ini merupakan perusahaan jasa yang

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

MENGUKUR KUALITAS WEBSITE DENGAN METODE WEBQUAL (STUDI KASUS : STIK BINA HUSADA PALEMBANG)

ANALISIS KUALITAS LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN METODE WEBQUAL 4.0 MODIFIKASI. Abstrak

PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Masalah. Instrumen Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data. Rekomendasi. Gambar 3.1 Alur Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK. Kata Kunci: Faktor-Faktor Suasana Toko, Kualitas Pelayanan yang Dipersepsikan, Perilaku Pendekatan

Pengaruh E-Service Quality Terhadap Kepuasan Konsumen Kereta Api Dalam Pembelian E-Ticketing

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR...xiv BAB I. PENDAHULUAN...

ANALISA PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA MENGUNAKAN METODE WEBQUAL

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III Metodologi. Dibawah ini akan dijelaskan teknik pengumpulan data, rumusan model penelitian, dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilaksanakan. Keterbatasan penelitian pada penelitian ini akan me njadi evaluasi

KONTRIBUSI SUCCESS FACTORS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

BAB I PENDAHULUAN. kerja. Untuk itu diperlukan usaha yang dapat mendekatkan perguruan tinggi dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

BAB I PENDAHULUAN. Peranan teknologi internet semakin penting dalam memberikan manfaat

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung ke berbelanja melalui situs penjualan online. Hasil studi Nielsen (2014)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Website Perwalian Stikom Surabaya merupakan website yang digunakan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menguji validitas dan realbilitas setiap butir-butir pertanyaan kuesioner. Responden

Jurnal Pekommas, Vol. 1 No. 1, April 2016: Diterima: 15 Februri 2016 Revisi: 11 April 2016 Disetujui: 27 April 2016

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

memuaskan khususnya dalam situsnya Atmajaya berusaha supaya fasilitasnya lebih baik sesuai dengan yang dinginkan oleh para pengunjung situs. Untuk men

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komputer dan telekomunikasi telah berkembang dan bertransformasi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ilmiah sistematis yang mengembangkan dan menggunakan model-model

ANALISIS PRIORITAS PERBAIKAN FAKTOR-FAKTOR USABILITAS PADA SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEB PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN SERVQUAL

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA PADA SITUS GOTOMALLS.COM MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

ANALISIS SITUS PEMERINTAH DAERAH KAITANNYA DENGAN PELAYANAN PUBLIK. Victor Satria Winahyu, ST

ANALISA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP WEBSITE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (UNY)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

DETERMINAN FAKTOR ADOPSI SITUS KEBUDAYAAN ONLINE

PENELITIAN EMPIRIS PERAN AESTHETICS PADA WEB USABILITY ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bukalapak Sumber:

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband

Evaluasi Manajemen Sistem Informasi Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Daerah BARI Palembang

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi menjadi lebih fokus dan terarah kompetensinya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

PERANCANGAN APLIKASI SOCIAL COMMERCE BERDASARKAN METODE UJI KUALITAS WEBQUAL 4.0

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini kita memasuki era globalisasi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

Pengukuran Kualitas Website CDC Universitas Telkom Menggunakan Metode WebQual 4.0

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Rumah Sakit Di Indonesia Tahun 2014 Sumber :

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pandangan pengguna saat memanfaatkan suatu produk. Jika pengguna merasakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

ANALISIS KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL (Studi Kasus: Lejel Home Shopping Pekanbaru)

ABSTRACT. Keywords: websites, e-government, WebQual 4.0, usability, quality of information, interaction services ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi dalam mengelola informasi

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN KERETA API KELAS EKONOMI DENGAN PENDEKATAN MODIFIED SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN MUTU LAYANAN WEBSITE PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PADA UNIVERSITAS GUNADARMA MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0.

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Transkripsi:

Pengalaman Pengguna Laman Toko Daring Yas Ahmad Adha 1*), Wing Wahyu Winarno 2, Paulus Insap Santosa 3 1, 3 Magister Teknologi Informasi, Teknik Elektro, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, STIE YKPN, Yogyakarta email: 1 yas,ti14@mail.ugm.ac.id, 2 wing@mail.ugm.ac.id, 3 insap@jteti.gadjahmada.edu Abstrak Toko daring berkembang begitu cepat khususnya di Indonesia, tidak sedikit laman toko daring yang bermunculan dengan mengembangkan konten yang diharapkan dapat memikat pengguna pada laman toko daring. Perkembangan konten pada toko daring menjadikan sulitnya untuk diukur kualitas terhadap pengguna, mengembangkan suatu sistem tidak hanya dilihat dari sistem saja, tetapi juga dilihat dari pengguna sistem yang dikembangkan. Penelitian ini mengunakan metrik PULSE dan metrik HEART yang telah dimodifikasi dengan variabel WEBQUAL serta variabel perceived benefit untuk mengukur kualitas dari pengalaman pengguna. Metode ini diuji coba pada laman toko daring data diambil mengunakan kuesioner yang disesuaikan, total ada 65 responden. 9 hipotesis diuji dengan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3 versi student. 6 hipotesis dapat diterima, sedangkan 3 hipotesis lainnya ditolak, mengarah kepada engagement atau keterkaitan pengguna. Kata Kunci Pengalaman pengguna, Toko daring, PULSE, HEART I. PENDAHULUAN Perkembangan toko daring khususnya di Indonesia berkembang dengan cepat, riset Online Shopping Outlook 2015 yang dikeluarkan oleh BMI research mengungkapkan nilai belanja online pada 2014 mencapai 21 triliun. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan sampai Januari 2016, pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta dengan 48 persen di antaranya pengguna internet harian(ri 2016). Banyaknya bermuncul toko daring yang baru serta pengembangan toko daring yang telah ada sebelumnya menjadi positif terhadap berkembangannya toko daring khususnya di Indonesia. Pada saat ini konten yang ada pada toko daring terus dikembangkan untuk memikat pengguna laman toko daring. Perkembangan konten toko daring yang terus-menerus dilakukan membuat laman toko daring menjadi sulit untuk diukur, oleh sebab itu perlu adanya suatu metode untuk mengukur laman toko daring berdasarkan pengalaman penggunanya. Penelitian ini mengukur kualitas pengguna terhadap laman toko daring, dengan menggunakan metode PULSE dan HEART yang dipadukan dengan WEBQUAL. II. TINJAUAN STUDI Pengalaman pengguna ialah persepsi dan respon seseorang yang dihasilkan dari pengguna atau penggunaan *) penulis korespondensi terantisipasi dari sebuah produk, sistem, atau jasa(iso FDIS 9241-210 2009). Membuat atau mengembangkan suatu produk tidak dapat terlepas dari umpan balik dari pengalaman pengguna produk tersebut, dapat diartikan jika produk dibuat atau dikembangkan dengan baik maka pengalaman pengguna menjadi positif. A. PULSE dan HEART Metrik PULSE, HEART, dan GSM diperkenalkan pada tahun 2010, berdasarkan(rodden et al. 2010) sebagai alat untuk mengukur laman berskala besar terhadap pengalaman pengguna, metrik PULSE (Page views, Uptime, Latency, Seven day active user, Earning) serta GSM (Goal, Signal, Metric) berfokus pada produk, sedangkan metrik HEART (Happiness, Engagement, Adoption, Retention, Task success) berfokus kepada pengguna. Penelitian sebelumnya terkait PULSE dan HEART ialah P.Santosa pada tahun 2014. Menggunakan PULSE dan HEART yang dikombinasikan dengan variabel perceived benefit dan perceived cost, penelitian untuk mengukur pengalaman pengguna terhadap took daring berdasarkan manfaat yang didapat dengan biaya yang dikeluarkan oleh pengguna, bahwa maanfaat yang didapat dalam penggunaan took daring lebih besar dari biaya yang dikeluarkan, serta kebahagiaan dan sukses menjalankan tugas mempengaruhi pengalaman pengguna(santosa 2014). Terkait dengan definisi PULSE yang akan digunakan pada penelitian ini ialah(santosa 2014): 1. Uptime Rata-rata jumlah jam laman untuk melakukan pelayanan pada periode waktu tertentu. 2. Latency Waktu rata-rata yang diperlukan untuk mengakses laman periode tertentu. 3. Earning Manfaat yang dirasakan pengguna setelah selesai menggunakan laman tersebut. Definisi HEART yang akan digunakan pada penelitian ini adalah(santosa 2014): 1. Happiness Berkaitan erat dengan aspek pengguna seperti kepuasan pengguna, rekomendasi positif, serta persepsi kemudahan penggunaan, http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 45

2. Engagement Keterkaitan pengguna terhadap laman sering dikaitkan dengan frekuensi, intensitas, atau kedalaman interaksi dengan laman pada waktu tertentu. 3. Task success Berkaitan dengan efisiensi, efektivitas tingkat kesalahan. B. WEBQUAL Metode WEBQUAL ialah metode yang dikembangkan dari metode SERVQUAL yang banyak digunakan untuk mengukur kualitas jasa. WEBQUAL digunakan untuk mengukur suatu laman berdasarkan pengalman pengguna. WEBQUAL memiliki tiga variable utama yaitu: kualitas kegunaan (usability), kualitas informasi (information quality), kualitas interaksi layanan (service interaction quality). Penelitian sebelumnya terkait WEBQUAL ialah: 1. Nur W. Rahayu mengunakan WEBQUAL untuk membandingkan laman penjualan tiket kereta api yang dimiliki pemerintah dengan laman penjualan tiket kereta yang dimiliki perusahaan swasta, hasil yang didapat laman penjualan tiket kereta api milik perusahaan pemerintah lebih baik dalam service Interaction quality, sedangkan laman yang dimiliki oleh perusahaan swasta menyajikan usability dan information quality lebih baik dari perusahaan pemerintah(rahayu 2014). 2. J. Alhasanah mengunakan WEBQUAL untuk mengukur pengaruh variabel yang terdapat pada WEBQUAL terhadap keputusan pembelian online, Terdapat pengaruh yang benar dan meyakinkan antara variabel-variabel kualitas web yaitu kegunaan dan kualitas interaksi layanan terhadap variabel keputusan pembelian online pada konsumen, sedangkan pada kualitas informasi tidak mempengaruhi secara signifikan(alhasanah 2014). Terkait dengan definisi variabel WEBQUAL yang akan digunakan pada penelitian ini ialah: 1. Kualitas kegunaan (Usability) Persepsi pengguna terhadap kemudahan dibaca dan dipahami, serta kemudahan beroperasi dan bernavigasi. 2. Kualitas interaksi Layanan ( Service Interaction quality) Persepsi pengguna terhadap semua proses layanan yang dapat diselesaikan secara online. C. Perceived Benefit Banyak cara untuk mendefinisikan perceived benefit atau manfaat. Manfaat didefinisikan sebagai suatu istilah yang digunakan untuk mengukur hasil yang diharapkan positif(santosa 2015), contoh ketika kecepatan akses internet menjadi lambat, jika ada sesuatu yang menarik atau memberikan manfaat untuk pengguna, maka pengguna akan bersedia menunggu untuk mengakses laman tersebut(santosa 2014). Penelitian ini menggunakan metrik PULSE dan metrik HEART yang telah dimodifikasi sesuai keadaan dengan penambahan variabel WEBQUAL dan perceived benefit. III. METODE PENELITIAN A. Hipotesis Desain pada laman dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor hygiene yang berfokus pada produk dan faktor motivator yang berfokus pada pengguna(santosa 2014)(Zhang et al. 2000). Uptime dan Latency termasuk pada faktor hygiene, maka kedua variabel ini dapat digabungkan menjadi variabel operasional(santosa 2014). Variabel operasional yang dimaksud pada penelitian ini ialah variabel kualitas kegunaan. Laman toko daring memberikan kemudahan dalam terhadap pengguna, diharapkan kemudahan tersebut berdampak positif terhadap kebahagiaan dan keberhasilan, serta memberikan keterkaitan pengguna terhadap laman toko daring. Karena itu : H 1: Kualitas kegunaan mempunyai hubungan positif terhadap Happiness. H 2: Kualitas kegunaan mempunyai hubungan positif terhadap Engangment. H 3: Kualitas kegunaan mempunyai hubungan positif terhadap Task Success. Pengguna akan rela menunggu untuk mengakses laman pada waktu tertentu selama laman yang digunakan mempunyai maanfaat atau keuntungan bagi penggunanya(santosa 2014). Toko daring dibuat ataupun dikembangkan dengan tujuan memberikan manfaat atau keuntungan terhadap pengguna. Maanfaat yang ada pada toko daring dapat berdampak positif terhadap pengguna pada kebahagiaan, keterkaitan dan keberhasilan. H 4: Perceived benefit mempunyai hubungan positif terhadap Happiness. H 5: Perceived benefit mempunyai hubungan positif terhadap Engangment. H 6: Perceived benefit mempunyai hubungan positif terhadap Task Success. Toko daring dibuat atau dikembangkan mengikuti toko konvensional, salah satunya ialah interaksi layanan, pada toko daring interaksi layanan dikembangkan agar pengguna merasa terlayani dengan baik. Contoh: memberikan informasi ketika melakukan pembelian barang. Interaksi layanan yang baik pada toko daring memberikan hasil positif kepada pengguna dari kebahagiaan, keterkaitan serta keberhasilan. H 7: Service Interaction Quality mempunyai hubungan terhadap Happiness. http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 46

H 8: Service Interaction Quality mempunyai hubungan terhadap Engangment. H 9: Service Interaction Quality mempunyai hubungan terhadap Task Success. Dari hipotesis diatas dapat digambarkan sebagai model penelitian ini(gbr.1). B. Tahapan Penelitian Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan mengambil sampel pada satu komunitas yang melakukan pembelian melalui laman toko online, dengan menggunakan kuesioner yang disesuaikan dengan keadaan. 65 pengguna toko daring yang berpartisipasi pada penelitian ini, pengguna berbelanja pada laman toko daring hingga proses pembayaran. Pengukuran indikator kuesioner menggunakan skala likert dari 1 yang berarti sangat tidak setuju sampai 5 yang diartikan sangat setuju. Proses analisa dan pengujian hipotesis menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3 versi student. B. Model Struktural Model struktural menunjukan hubungan antara variable dalam model penelitian(ghozali 2014). Hasil dari analisis model struktural pada tabel 3, jalur hipotesis sesuai dengan nilai path coefficient( ). Sembilan hipotesis diuji dengan level signifikan 0,05 ( =0,05), nilai n=65 pengguna, maka nilai t tabel = 1,669. Hipotesis 1: pada tabel 3. Jalur koefisien untuk usability dan happiness ialah =0,180, bernilai positif dengan nilai t=1,789 lebih besar dari t tabel, maka usability mempunyai hubungan positif terhadap happiness, diterima Hipotesis 2: pada tabel 3. Jalur koefisien untuk usability dan engagement ialah =0,186, bernilai positif dengan nilai t=0,898 lebih kecil dari t tabel, maka usability mempunyai hubungan positif terhadap engagement, ditolak Hipotesis 3: pada tabel 3. Jalur koefisien untuk usability dan task success ialah =0,251, bernilai positif dengan nilai t=2,193 lebih besar dari t tabel, maka usability mempunyai hubungan positif terhadap task success, diterima Tabel 1. Crossloading Indikator U PB SIQ H E TS U1 0,850 U2 0,733 U3 0,786 U4 0,738 PB1 0,852 PB2 0,835 PB3 0,747 Gbr 1. Model Penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data kuesioner akan dianalisis dan diuji hipotesis dilakukan menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3 versi Student. Data analisis menggunakan perangkat lunak SmartPLS 3 diperlukan 2 tahap analisis yaitu model pengukuran dan model struktural(santosa 2015). A. Model Pengukuran Menganalisis model pengukuran dilakukan dengan menilai validitas dan reliabilitas pada model penelitian. Nilai yang digunakan untuk mengukur validitas dan reabilitas yaitu nilai crossloading harus lebih atau sama dengan 0,7, akan tetapi pada penelitian yang sifanya pengembangan nilai dari crossloading antara 0,5-0,7 dapat dianggap cukup(ghozali 2014). Indikator-indikator pada table 1 masing-masing variabel bernilai diatas 0,7. pada discriminant validity table 2 bernilai diatas 0,7 yang berarti baik. dengan hasil yang baik pada model pengukuran maka dapat menganalisis model struktural. PB4 0,790 SIQ1 0,843 SIQ2 0,839 SIQ3 0,785 SIQ4 0,744 H1 0,868 H2 0,782 H3 0,741 H4 0,807 E1 0,750 E2 0,859 E3 0,839 E4 0,729 TS1 0,704 TS2 0,730 http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 47

TS3 0,795 TS4 0,751 Hipotesis 4: pada tabel 3. Jalur koefisien untuk perceived benefit dan happiness ialah =0,288, bernilai positif dengan nilai t=2,479 lebih besar dari t tabel, maka perceived benefit mempunyai hubungan positif terhadap happiness, diterima Hipotesis 5: pada tabel 3. Jalur koefisien untuk perceived benefit dan engagement ialah =0,180, bernilai positif dengan nilai t=0,741 lebih kecil dari t tabel, maka perceived benefit mempunyai hubungan positif terhadap engagement, ditolak Hipotesis 6: pada tabel 3. Jalur koefisien untuk perceived benefit dan task success ialah =0,252, bernilai positif dengan nilai t=1,835 lebih besar dari t tabel, maka perceived benefit mempunyai hubungan positif terhadap task success, diterima E 0,796 Tabel 2. Discriminant Validity E H PB SIQ TS U H 0,317 0,801 PB 0,302 0,667 0,807 SIQ 0,271 0,777 0,583 0,804 TS 0,099 0,788 0,613 0,709 0,746 U 0,306 0,627 0,490 0,612 0,624 0,778 Hipotesis Tabel 3. Path Coefficient Path Coeficient(β) Nilai t Keterangan H1: U H 0,180 1,789 Diterima H2: U E 0,186 0,898 Ditolak H3: U TS 0,251 2,193 Diterima H4: PB H 0,288 2,479 Diterima H5: PB E 0,180 0,741 Ditolak H6: PB TS 0,252 1,835 Diterima H7: SIQ H 0,499 5,186 Diterima H8: SIQ E 0,052 0,288 Ditolak H9: SIQ TS 0,409 2,193 Diterima Hipotesis 7: pada tabel 3. Jalur koefisien untuk service interaction quality dan happiness ialah =0,499, bernilai positif dengan nilai t=5,186 lebih besar dari t tabel, maka service interaction quality mempunyai hubungan positif terhadap happiness, diterima Hipotesis 8: pada tabel 3. Jalur koefisien untuk service interaction quality dan engagement ialah =0,052, bernilai positif dengan nilai t=0,288 lebih kecil dari t tabel, maka service interaction quality mempunyai hubungan positif terhadap engagement, ditolak Hipotesis 9: pada tabel 3. Jalur koefisien untuk service interaction quality dan task success ialah =0,409, bernilai positif dengan nilai t=2,193 lebih besar dari t tabel, maka service interaction quality mempunyai hubungan positif terhadap task success, diterima kemudahan penggunaan laman toko daring memberikan dampak positif kepada kesenangan dan keberhasilan pengguna laman toko daring, akan tetapi tidak menjadikan pengguna memiliki keterkaitan terhadap laman toko daring. Toko daring memberikan manfaat bagi pengguna, manfaat tersebut memberikan dampak positif bagi kesenangan dan keberhasilan pengguna, tetapi manfaat tersebut belum dapat menjadikan pengguna memiliki keterkaitan terhadap laman toko daring. Interaksi layanan pada toko daring memberikan manfaat positif kepada kesenangan dan keberhasilan pengguna laman toko daring, tetapi interaksi layanan tidak menjadikan pengguna memiliki keterkaitan terhadap laman toko daring. V. KESIMPULAN Penelitian ini mengusulkan model untuk mengukur pengalaman pengguna terhadap laman toko daring dengan harapan mendapatkan umpan balik dari pengguna untuk pengembangan toko daring. Sembilan hipotesis diuji untuk mengukur pengalaman pengguna terhadap laman toko daring. Enam hipotesis dapat diterima, sedangkan tiga hipotesis ditolak. Ketiga hipotesis yang ditolak mengarah kepada engagement atau keterkaitan terhadap laman toko daring, hal ini dapat dimungkinkan pada pengumpulan data yang dilakukan masih terbatas dalam lingkup wilayah/komunitas tertentu yang menghasilkan bahwa pengguna laman toko daring belum dapat mempunyai keterkaitan terhadap 1 laman toko daring saja, tetapi juga pengguna mencoba laman toko daring lainnya. Penelitian ini memiliki keterbatasan dikarenakan penelitian ini tidak bersifat jangka panjang, pada PULSE ada dua variabel yang tidak digunakan yaitu page view dan seven-day active user, pada HEART ada dua variabel yang tidak digunakan adoption, Retention. Pengembangan penelitian diharapkan dimasa yang akan datang dapat menggunakan variabel yang belum digunakan pada studi jangka panjang, serta dapat diuji coba pada pengguna laman toko daring yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA 1. Alhasanah, J.U., 2014. Pengaruh Kegunaan, Kualitas Informasi Dan Kualitas Interaksi Layanan Web E-Commerce Terhadap Keputusan Pembelian Online ( Survei pada Konsumen www.getscoop.com)., 15(2). 2. Ghozali, I., 2014. Partial Least Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3 2nd ed., 3. ISO FDIS 9241-210, 2009. ISO FDIS 9241-210 (2009) Human-Centred Design Process for Interactive Systems. 4. Rahayu, N.W., 2014. Assessing the Quality of Rail Ticket Reservation Systems : Cases from Indonesia. 5. RI, P., 2016. Membuka dan Mengembangkan Potensi E-Commerce di http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 48

Indonesia. Available at: http://presidenri.go.id/topik-aktual/membukadan-mengembangkan-potensi-e-commerce-di-indonesia.html. 6. Rodden, K., Hutchinson, H. & Fu, X., 2010. Measuring the User Experience on a Large Scale : User-Centered Metrics for Web Applications. Proceedings of the SIGCHI Conference on Human Factors in Computing Systems, pp.2395 2398. 7. Santosa, P.I., 2014. Measuring User Experience In An Online Store Using Pulse And Heart Metrics., 7(3). 8. Santosa, P.I., 2015. Student Engagement with Online Tutorial: A Perspective on Flow Theory. International Journal of Emerging Technologies in Learning (ijet), 10(1), p.60. Available at: http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-84924567824&partnerid=tzotx3y1 [Accessed April 23, 2015]. 9. Zhang, P.Z.P. et al., 2000. A Two Factor Theory for Website Design. Proceedings of the 33rd Annual Hawaii International Conference on System Sciences, 0(c), pp.1 10. http://conference.poltektegal.ac.id/index.php/senit2017 49