BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakin modern saat ini, teknologi informasi bukan sesuatu yang asing lagi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mempengaruhi aktifitas ekonomi dan sosial. Kemajuan teknologi juga memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu perkembangan pelayanan yang dilakukan perbankan secara teknologi yaitu Electronic Banking (E-Banking). Bank menyediakan fasilitas E-Banking untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. E-Banking memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan tanpa harus mengantri di kantor-kantor bank atau ATM. E-Banking memiliki berbagai macam layanan, salah satunya yaitu Mobile Banking (M-Banking). M-Banking adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global System for Mobile Communication) atau CDMA (Code Division Multiple Access) dengan menggunakan layanan data yang telah disediakan oleh operator telepon seluler misal XL, Indosat, Telkomsel, dan operator telepon lainnya (Supriyono, 2011:67). Perkembangan M-Banking di Indonesia tidak lepas dari perkembangan pengguna handphone atau telepon genggam. Indonesia merupakan negara dengan angka penjualan handphone terutama smartphone 1
tertinggi di Asia Tenggara. Berdasarkan pengguna telepon genggam, Indonesia memiliki perkembangan yang cukup tinggi dari tahun 2011-2014. Pada tahun 2011 pengguna telepon genggam sebesar 130,4 juta orang sedangkan tahun 2014 pengguna telepon genggam sebesar 180,1 juta orang. Hal ini menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon genggam selama 3 tahun sebesar 38,11%. Berikut adalah gambar pertumbuhan jumlah pengguna telepon genggam di Indonesia: Gambar 1. 1 Jumlah Pengguna Telepon Genggam di Indonesia (dalam juta orang) 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 45% 180,1 173,3 164,1 40% 38,11% 35% 130,4 32,80% 30% 25,84% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 2011 2012 2013 2014 Sumber: Swa, 2015 Telepon genggam yang semakin canggih memberikan manfaat kemudahan dalam pelayanan perbankan. Layanan M-Banking pada telepon genggam dapat memudahkan nasabah dalam pelayanan perbankan seperti cek saldo, transfer uang, membayar tagihan dan lain lain. Pada survei yang dilakukan oleh Sharing Vision mengenai Perkembangan Mobile Banking di Indonesia terhadap 68 responden tahun 2013, terdapat 32% responden 2
yang telah menggunakan Mobile data untuk keperluan M-Banking. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menggunakan ponselnya bukan hanya untuk berkomunikasi melalui telepon, SMS (Short Message Service) atau sosial media tetapi juga untuk kepentingan M-Banking. Gambar 1. 2 Layanan Mobile Data yang Sering Diakses Lainnya Bermain game Mendengar musik Menerima SMS premium 10% 13% 15% 15% Mobile Banking 32% Chatting (YM, Gtalk, dll) 40% Mengakses Social Network Browsing 49% 50% Sumber: Sharing Vision,2013 Menurut survei dari Jogja Research Center (2013), jumlah nasabah yang mengetahui adanya M-Banking di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mencapai 89,2 % lebih tinggi dibanding dengan yang mengetahui Internet Banking. Salah satu pasar potensial yang layak untuk dijadikan pertimbangan bank dalam menambah jumlah nasabah pengguna Mobile Banking adalah mahasiswa. Pada tahun ajaran 2013/2014 jumlah mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 167.413 orang (BPS DIY, 2014). Tingginya jumlah mahasiswa di DIY ini dapat dijadikan kesempatan bank untuk lebih memperkenalkan layanan Mobile Banking dikalangan mahasiswa. 3
Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Jogja Research Center (JRC) yang berjudul Studi Tentang Perilaku Nasabah Bank Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2013, jumlah nasabah golongan mahasiswa DIII di DIY yang menggunakan M-Banking sebesar 40,4% dengan layanan M- Banking terbanyak yang dimiliki yaitu m-bca sebesar 50% dan jumlah nasabah golongan mahasiswa S1 di DIY yang menggunakan M-Banking sebesar 44% dengan akses M-Banking terbanyak yang dimiliki yaitu m- BCA sebesar 56,5%. Penggunaan M-Banking dikalangan mahasiswa memiliki hubungan dengan perilaku konsumen. Dalam penelitian ini penggunaan M-Banking dilandasi oleh beberapa faktor antara lain faktor kemudahan penggunaan, kepercayaan dan manfaat. Pada penelitian ini yang dimaksud dengan kemudahan penggunaan yaitu dimana nasabah yakin bahwa M-Banking dapat diakses dan digunakan dengan mudah. Kepercayaan yaitu dimana nasabah percaya bahwa transaksi menggunakan M-Banking dapat berjalan aman sedangkan manfaat merupakan dimana nasabah yakin bahwa M- Banking memiliki manfaat yang dapat meningkatkan kinerjanya. Jumlah pengguna M-Banking yang tinggi dikalangan mahasiswa DIII di DIY yaitu 40,4% dan mahasiswa S1 di DIY yaitu 44% berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dan untuk mengetahui faktor apakah yang memiliki hubungan positif dengan minat menggunakan M-Banking dikalangan mahasiswa, maka penelitian ini berjudul Analisis Penggunaan Mobile Banking (Studi Kasus Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta 2015). 4
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahan yang akan menjadi pokok pembahasan yaitu: 1. Bagaimana hubungan antara manfaat dengan mahasiswa di Daerah 2. Bagaimana hubungan antara kepercayaan dengan mahasiswa di Daerah 3. Bagaimana hubungan antara kemudahan dengan mahasiswa di Daerah 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini untuk: 1. Mengetahui hubungan antara manfaat dengan mahasiswa di Daerah 2. Mengetahui hubungan antara kepercayaan dengan mahasiswa di Daerah 3. Mengetahui hubungan antara kemudahaan penggunaan dengan mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menggunakan Mobile Banking. 5
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi, bahan pembanding dan sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut berkaitan dengan minat nasabah. 2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana menambah wawasan dan pengetahuan serta penerapan ilmu yang sebelumnya sudah diperoleh pada saat kuliah. 6
1.5 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 1. 3 Kerangka Pemikiran Latar Belakang: 1. Pengguna handphone di Indonesia tahun 2011 hingga 2014 mengalami peningkatan sebesar 49,7 juta orang. 2. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa 32% responden menggunakan mobile data untuk M-Banking (Sharing Vision, 2013). 3. Nasabah Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengetahui adanya M- Banking lebih besar 89,2% daripada yang mengetahui adanya Internet Banking (Jogja Research Center, 2013). 4. Mahasiswa merupakan pengguna Mobile Banking yang cukup tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (Jogja Research Center, 2013) 5. Pada penelitian ini akan diuji faktor yang diduga memiliki hubungan dengan mahasiswa yang menggunakan Mobile Banking yaitu faktor manfaat, kepercayaan dan kemudahan penggunaan. Rumusan Masalah: 1. Bagaimana hubungan antara manfaat dengan mahasiswa di Daerah 2. Bagaimana hubungan antara kepercayaan dengan mahasiswa di Daerah 3. Bagaimana hubungan antara kemudahaan penggunaan dengan mahasiswa di Daerah Tujuan Penelitian: 1. Mengetahui hubungan antara manfaat dengan mahasiswa di Daerah 2. Mengetahui hubungan antara kepercayaan dengan mahasiswa di Daerah 3. Mengetahui hubungan antara kemudahaan penggunaan dengan mahasiswa di Daerah Alat Analisis: Korelasi Spearman HASIL 7