BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Siska Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2003 [1] tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government, dijelaskan bahwa pengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Selain itu, definisi e-government dalam konteks sebagai transformational government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan [2]. Salah satu hasil implementasi e-government adalah sistem informasi satu layanan. Satu Layanan adalah sistem informasi layanan publik atau disingkat dengan SatuLayanan (satulayanan.id), yang menyajikan informasi mengenai layanan-layanan publik yang ada di Indonesia [3]. Satu Layanan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung pemerintahan terbuka melalui transparansi informasi pelayanan publik. Sistem informasi satu layanan menyediakan informasi prosedur layanan dari berbagai penyelenggara pelayanan publik. Informasi prosedur layanan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena menyajikan informasi mulai dari persyaratan sampai dengan lama waktu pengerjaan layanan publik. Selain satu layanan, terdapat juga portal Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang juga menyajikan informasi prosedur layanan seperti pada sistem informasi satu layanan dan informasi-informasi publik lainnya. Beberapa prosedur layanan publik yang ada pada Kementerian Perhubungan telah mengalami penyederhanaan dan pemangkasan dengan mengurangi beberapa persyaratan yang tidak diperlukan, sehingga prosedur layanan menjadi lebih sedikit dan tidak merepotkan pengguna jasa. Dengan kata 1
2 lain agar lebih efisien, cepat, transparan, akuntabel dan memberikan kepastian hukum [4]. Adapun prosedur layanan publik yang mengalami pemangkasan adalah prosedur layanan publik yang berdampak luas dan berkaitan dengan dokumen perorangan. Pemangkasan prosedur layanan publik terjadi pada semua sektor yang ada pada Kementerian Perhubungan, termasuk prosedur layanan publik yang ada pada sektor perhubungan laut. Keluhan masyarakat terkait dengan layanan publik yang ada pada sektor perhubungan laut diantaranya dalam layanan buku pelaut dan sertifikat-sertifikat pendukung lainnya [5]. Untuk menindaklanjuti keluhan tersebut, pemangkasan prosedur layanan publik sektor perhubungan laut dilakukan pada layanan publik tentang kepelautan [6]. Penggunaan teknologi informasi ikut berperan dalam proses pemangkasan prosedur layanan publik ini, yaitu dengan pembaharuan informasi prosedur layanan publik yang ada pada portal Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Namun, informasi hasil pembaharuan tersebut tidak banyak diketahui masyarakat seperti yang terjadi di kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas. Masih banyak masyarakat sebagai pengguna jasa perhubungan laut, pada saat mengajukan permintaan layanan publik tidak semuanya telah mengetahui prosedur layanan publik tersebut sehingga petugas pelayanan akan menjelaskan prosedur layanan dan menambah waktu pelayanan menjadi lama. Hal tersebut terjadi salah satunya disebabkan karena portal Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan ini hanya bisa diakses melalui web browser maupun aplikasi mobile dengan membutuhkan koneksi internet, padahal belum semua masyarakat sudah terjangkau dan dapat mengakses internet. Sejak pemerintah Indonesia mengembangkan infrastruktur internet pada tahun 1980-an, jumlah pengguna internet terus meningkat. Hingga tahun 2013 terdapat 71,19 juta pengguna internet di Indonesia. Dengan jumlah tersebut, penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar 28%. Sementara di tahun 2014 menunjukkan penetrasi internet di Indonesia mencapai 34,9%. Walaupun angka penetrasi terus mengalami peningkatan, namun pengguna 2
3 internet di Indonesia tidak merata secara geografis. Pengguna internet di Indonesia paling banyak ada di Indonesia bagian Barat, yakni di pulau Jawa (terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya), Bali dan Sumatera [7]. Menurut hasil survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada tahun 2014, mayoritas pengguna internet di Indonesia yaitu tinggal di wilayah barat Indonesia, khususnya pulau Jawa. Penetrasinya mencapai 36,9% dari total penduduk di pulau Jawa. Selain itu, sekitar 83,4% pengguna internet di Indonesia berdomisili di wilayah urban. Secara tidak langsung data ini menggambarkan tidak meratanya pengembangan infrastruktur internet di Indonesia dan ketersediaan layanan sambungan internet yang tidak sama di setiap daerah di Indonesia [7]. Sedangkan hasil survei 2016, menyebutkan bahwa penetrasi pengguna internet Indonesia telah meningkat dari tahun 2014 yaitu sebesar 51,8% atau sejumlah 132,7 juta dari total populasi penduduk Indonesia 256,2 juta orang. Walaupun begitu, tetap saja penetrasi internet belum merata secara geografis, karena masih terdapat wilayah yang angka penetrasi internetnya kurang dari 5% yaitu sebesar 4,7% di wilayah Bali dan Nusa serta sebesar 2,5% di wilayah Maluku dan Papua [8]. Masyarakat pengguna jasa perhubungan laut tersebar di daratan maupun yang sedang melakukan pelayaran. Untuk memudahkan komunikasi penumpang kapal dengan penumpang kapal lainnya, dan juga orang-orang di daratan. PT. Telkomsel telah memasang menara seluler atau base transceiver station (BTS) dengan layanan seluler dan belum ada layanan akses internet di atas kapal laut yaitu sebanyak 15 kapal milik PT. PELNI [9]. Dengan begitu, saat ini pengguna jasa perhubungan laut yang ada di daratan dan juga yang sedang melakukan pelayaran belum semuanya mendapatkan layanan akses internet, namun sudah lebih banyak yang mendapatkan layanan akses seluler. Terdapat penelitian yang memproyeksi tentang data jumlah pelanggan telepon bergerak di Indonesia, diproyeksikan bahwa jumlah pelanggan telepon bergerak seluler di Indonesia pada tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2018 berturut-turut adalah sebanyak , , , , dan 3
4 [10]. Melihat proyeksi jumlah pelanggan telepon bergerak seluler yang terus meningkat namun tidak diimbangi oleh pemerataan pengembangan infrasturktur internet di Indonesia, bisa dipastikan banyak pelanggan telepon bergerak seluler di Indonesia hanya akan menikmati layanan seluler saja dan belum bisa menikmati layanan internet. Selain itu, belum meratanya penetrasi internet di Indonesia juga didukung dari hasil survei Pew, data survei ini menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia belum semuanya terjangkau oleh teknologi internet [11]. Penduduk Indonesia yang belum mendapat akses internet, jumlahnya ada sekitar 150 juta orang [12]. Di luar penetrasi internet yang rendah, survei APJII menunjukkan bahwa profil pengguna internet di Indonesia dalam mengakses internet sebagian besar menggunakan ponsel [7]. Ponsel merupakan barang wajib yang harus dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Didukung dengan jumlah pelanggan seluler pada Desember 2010 yang sudah mendekati jumlah penduduk Indonesia [13]. Dalam hal kebiasaan menggunakan ponsel, dari hasil survei Milward-Brown diketahui bahwa masyarakat Indonesia rata-rata memakai ponsel pintar selama 181 menit per hari dan memposisikan Indonesia di urutan teratas sebagai masyarakat pengguna ponsel nomor 1 di dunia [14]. Menurut hasil riset Barometer Konsumen bekerjasama dengan Netson Sofres (TNS) yang telah dirilis oleh Google, sekitar 59% masyarakat Indonesia menggunakan ponsel minimal satu kali dalam sebulan, untuk mencari informasi [15]. Menariknya adalah survei Pew menyebutkan, bahwa masyarakat Indonesia yang menggunakan smartphone sebanyak 15%, sebanyak 63% menggunakan feature phone dan sisanya 22% tidak menggunakan keduanya [11]. Masyarakat pengguna feature phone tersebut, didalamnya termasuk juga masyarakat sebagai pengguna jasa layanan publik. Dengan adanya pemangkasan prosedur layanan publik diatas, penetrasi internet yang belum merata, namun didukung dengan penggunaan ponsel untuk mencari informasi yang semakin meningkat, maka informasi prosedur layanan publik yang telah dipangkas tersebut sudah saatnya dapat disampaikan dalam 4
5 bentuk aplikasi yang dapat diakses oleh semua ponsel yang sampai saat ini belum tersedia. Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan e-government yang lebih baik. Tidak hanya berbasis internet saja, pemerintah juga perlu menyediakan informasi prosedur layanan publik berbasis lain yang juga bisa diakses dengan mudah oleh semua ponsel, sehingga akan lebih banyak masyarakat yang mampu mendapatkan informasi tersebut dengan cepat dan mudah. Apabila pengembangan e-government tetap hanya berfokus pada layanan berbasis internet tanpa diimbangi penetrasi internet yang lebih baik dan luas, dikhawatirkan masih banyak masyarakat Indonesia yang tetap tidak bisa mengakses informasi terbaru dan menjadi masyarakat yang terkucilkan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, penelitian ini merumuskan masalah yaitu implementasi e-government dalam bentuk website atau portal informasi layanan publik, belum menjangkau masyarakat luas terutama masyarakat yang belum mendapatkan akses internet. Namun hampir semua masyarakat telah menggunakan ponsel, untuk meningkatkan jangkauan penyebaran informasi layanan publik diperlukan perancangan dan pengusulan aplikasi yang mampu diakses oleh semua ponsel dan tidak membutuhkan akses internet. 1.3 Kebaruan Penelitian Dengan melihat penetrasi sebanyak 63% masyarakat Indonesia menggunakan ponsel yang tergolong feature phone [11], pemerintah perlu menyediakan pilihan akses informasi prosedur layanan publik yang dapat mereka akses dengan ponselnya. Ponsel yang beredar di Indonesia saat ini merupakan perangkat GSM (Global System for Mobile Communications). Lalu lintas pesan pada teknologi GSM yang populer kita ketahui adalah SMS, karena SMS sering kita manfaatkan dalam berkomunikasi, namun ternyata ada bentuk lainnya yaitu USSD (Unstructured Supplementary Service Data), USSD sering kita manfaatkan saat kita melakukan cek pulsa ataupun membeli paket layanan seluler dengan memanggil nomor tertentu. 5
6 Kelebihan USSD dibandingkan dengan SMS salah satunya yaitu USSD lebih cepat menerima maupun mengirim respon. USSD merupakan pesan yang ditransfer melalui jalur sinyal jaringan selular, mulai dari feature phone sampai smartphone sudah mendukung untuk mengaksesnya. Ada beberapa penelitian yang membahas pemanfaatan teknologi USSD, antara lain: penelitian pada bidang keuangan dan perbankan, bidang kesehatan serta penelitian pada bidang pertanian. Penelitian-penelitian pada bidang keuangan dan perbankan, yaitu penelitian dengan membuat prototipe mobile money implementasi di Nigeria yang memanfaatkan SMS dan teknologi USSD sebagai perintah transaksinya, setelah dilakukan percobaan kepada 30 pengguna, sebanyak 87% responden merasa mudah dalam menggunakan mobile money ini [16]. Ada juga penelitian yang memanfaatkan USSD sebagai salah satu strategi dalam layanan keuangan yakni Mobile Financial Services sebagai pendukung tindakan mengambil peluang pasar keuangan yang ada di Kenya [17]. Masih dalam bidang keuangan dan perbankan, penelitian lainnya menggunakan teknologi USSD dan mesin EDC yang dimodifikasi, sebagai teknologi dalam penyediaan layanan perbankan tanpa kantor di Indonesia, sehingga dinyatakan bahwa teknologi tersebut merupakan teknologi yang mampu diandalkan untuk implementasi dalam penyediaan layanan perbankan tanpa kantor [18]. Penelitian yang dilakukan pada bidang perbankan di India, menyebutkan bahwa pihak perbankan telah melakukan inovasi dengan membuat layanan mobile banking yang menggunakan teknologi USSD, sehingga nasabah yang akan menggunakan layanan mobile banking cukup melakukan panggilan kepada nomor tertentu [19]. Penelitian bidang perbankan lainnya juga menyebutkan teknologi USSD ini telah digunakan oleh semua bank dan perusahaan telekomunikasi dalam layanan mobile banking di India. Fasilitas yang ada pada mobile banking ini diantaranya yaitu transfer, pembayaran tagihan, posisi saldo, beragam pembayaran dan lainnya [20]. Sedangkan penelitian-penelitian pada bidang kesehatan yaitu: penelitian yang membuat sistem pelayanan kesehatan untuk daerah pedalaman Afrika 6
7 Selatan dengan memanfaatkan teknologi USSD, sistem ini digunakan untuk memonitor keadaan pasien jarak jauh, dan hasilnya terbukti membantu petugas medis yang ada di klinik atau di rumah sakit terdekat untuk mengambil tindakan medis selanjutnya [21]. Penelitian lainnya yaitu dengan memanfaatkan teknologi USSD untuk mengumpulkan data dalam pemetaan daerah di Paraguay yang beresiko epidemi penyakit yang berbasis GIS dan diimplementasikan pada aplikasi mhealth [22]. Penelitian pada bidang pertanian yaitu: penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan memanfaatan teknologi USSD, dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengakses aplikasi Tradenet. Aplikasi Tradenet ini digunakan oleh para petani untuk mengetahui harga-harga buah pada beberapa pasar di Sri Lanka [23]. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tersebut, telah berhasil memecahkan masalah secara efektif dengan memanfaatkan teknologi USSD, baik untuk digunakan sebagai media bertransaksi keuangan dan perbankan, pemantauan kesehatan serta mengetahui informasi pasar. Selain itu, dari semua penelitian itu hanya ada satu penelitian yang dilakukan dengan obyek penelitiannya di Indonesia, selebihnya di Nigeria, Kenya, India, Sri Lanka dan Paraguay. Oleh karena itu, penulis menemukan kebaruan untuk penelitian ini yaitu belum adanya pemanfaatan teknologi USSD sebagai media penyampaian informasi prosedur layanan publik pemerintah dan juga untuk implementasi di Indonesia. 1.4 Batasan Penelitian Penelitian ini membatasi beberapa masalah dengan mempertimbangkan hambatan dan kemampuan dari luar maupun dari dalam diri penulis yaitu: a. Prototipe aplikasi informasi prosedur layanan publik hanya dijalankan pada program simulator, karena sesuai aturan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika tentang Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten, bahwa USSD (Unstructured Supplementary Service 7
8 Data) dan UMB (USSD Menu Browser) dapat digunakan untuk mengakses layanan jasa penyediaan konten, dan hanya diberikan oleh penyelenggara jaringan kepada penyelenggara jasa penyediaan konten yang telah memiliki Izin Prinsip dan atau Izin Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten. b. Informasi prosedur layanan yang digunakan adalah sebanyak 3 informasi prosedur layanan publik yang paling banyak diakses dari website Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada alamat dengan mempertimbangkan batasan maksimal karakter pada satu halaman tampilan aplikasi. c. Ruang lingkup penelitian hanya terbatas pada perancangan prototipe, fungsionalitas layanan dan tidak membahas keamanan sistem dari prototipe yang dibangun. d. Pengujian prototipe dilakukan dengan teknik pengujian fungsionalitas sederhana yang dilakukan pada komputer lokal. e. Pengukuran tingkat penerimaan dan dukungan implementasi prototipe dilakukan dengan kuesioner berisi ilustrasi simulasi dan pertanyaan lainnya. f. Ponsel yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu ponsel dengan jaringan GSM. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Merancang prototipe aplikasi informasi prosedur layanan publik berbasis USSD. 2. Mengumpulkan data untuk mendapatkan gambaran tingkat penerimaan dari calon pengguna. 3. Mengusulkan atau merekomendasikan menjadi kegiatan pengadaan kepada salah satu penyelenggara layanan publik di Indonesia. 1.6 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat yaitu: 8
9 a. Memberikan rekomendasi kepada para penyelenggara pelayanan publik di Indonesia terutama kepada instansi pemerintah, agar dapat menerapkan teknologi USSD dalam menyampaikan informasi prosedur layanan dari pelayanan publiknya. b. Menambah referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan mengkaji tentang pemanfaatan teknologi tertentu sebagai media yang mendukung pelayanan publik di masa yang akan datang. 9
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LAYANAN JELAJAH (ROAMING) INTERNASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1388, 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Layanan Jelajah. Roaming. Internasional. Jaringan Bergerak Seluler.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1388, 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Layanan Jelajah. Roaming. Internasional. Jaringan Bergerak Seluler. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang ditandai dengan hadirnya internet membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan pemasaran. Konsumen saat ini dapat
Lebih terperinciPengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Globalisasi dan Kemajuan Teknologi Pada era globalisasi saat ini transaksi barang dan jasa bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakin modern saat ini, teknologi informasi bukan sesuatu yang asing lagi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mempengaruhi aktifitas ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Telepon seluler saat ini telah menjadi alat komunikasi serta informasi yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan telah berkembang sangat
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN DAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PADA PT XL AXIATA TBK
PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN DAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PADA PT XL AXIATA TBK Disusun Oleh : FAZRI AKBAR (32411755) Latar Belakang Tujuan Perusahaan Strategi Pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Internet Service Provider (ISP) mencakup usaha jasa pelayanan yang ditawarkan suatu perusahaan kepada pelanggannya untuk mengakses internet dengan menyediakan
Lebih terperinciI.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang menuntut perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang menuntut perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi ini akan mendukung aktivitas para pelakunya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,
Lebih terperinciGambar 1.1 Sumber: Wifi.id (2015)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penyediaan jasa layanan internet yang dilakukan oleh PT Telkom berupa Indonesia wifi atau biasa dikenal dengan sebutan wifi.id merupakan layanan internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi adalah suatu kebutuhan penting bagi masyarakat modern dan semakin menjadi bagian utama dari teknologi kontemporer dewasa ini. Kelengkapan infrastruktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin cepatnya laju telekomunikasi di Indonesia yang menuntut perkembangan informasi yang beredar di masyarakat memaksa para pengguna provider untuk bertindak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Layanan jasa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia listrik adalah satu hal yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan, pelanggan selalu menuntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi telah memberi dampak yang signifikan terhadap perkembangan layanan jasa perbankan. Jika dahulu nasabah harus berkunjung ke bank setiap kali akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi merupakan hal yang wajib. Peranan teknologi dalam. transaksi perbankan, sehingga meningkatkan retensi penggunaan jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangatlah pesat. Banyaknya pesaing menyebabkan perusahaan sulit untuk mempertahankan nasabah agar tetap loyal. Banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman sekarang ini semakin pesat, terlebih dengan keadaan zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY
SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY DEFINISI 1. Bank adalah PT Bank Nationalnobu Tbk. 2. Aplikasi NobuPay adalah aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone atau sarana lainnya yang akan ditentukan Bank kemudian
Lebih terperinciMemulai. Q : Bagaimana cara mengakses Bank Ekonomi Mobile Banking? A : Kunjungi pada browser standar ponsel Anda.
Memulai Q : Apakah yang dimaksud dengan Mobile Banking? A : Mobile Banking adalah layanan berbasis internet nirkabel yang memungkinkan perbankan yang aman dan nyaman di mana saja melalui perangkat ponsel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tren global saat ini menunjukan jumlah pengguna yang terkoneksi dengan jaringan internet melalui perangkat gengam cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasinya sebagai sarana nasabah untuk bertransaksi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi kian pesat. Diiringi dengan kesibukan masyarakat yang padat dan kebutuhan yang kompleks sehingga masyarakat cenderung lebih
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku dan sikap konsumen dalam menggunakan
Lebih terperinciMeningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan
Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi layanan perbankan yang rendah. Dibanding negara berkembang lainnya, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia. baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, pendidikan, bisnis, kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kondisi Umum Industri Telekomunikasi di Indonesia Telekomunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi. Perubahan lingkungan bisnis menuntut organisasi untuk menyesuaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi membantu kelancaran sistem pembayaran dan juga sebagai lembaga atau sarana dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) CENTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan konsumen lama. Perusahaan harus mampu membaca peluang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang, perkembangan teknologi begitu pesat. Perkembangan teknologi membuat kebutuhan manusia terhadap informasi semakin komplek. Hal ini terlihat
Lebih terperinciTable of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)
Table of Contents Rekening Ponsel... 2 PENDAFTARAN... 5 PENGGUNAAN... 6 Pengisian dana ke dalam Rekening Ponsel... 6 Pengisian pulsa (reload) prabayar dengan menggunakan Rekening Ponsel... 7 Pengiriman/penerimaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL. viii DAFTAR GRAFIK.. xii DAFTAR GAMBAR xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciFAQ MEGA MOBILE Apa itu layanan Mega Mobile? Apa saja syarat untuk memperoleh atau menggunakan layanan Mega Mobile?
FAQ MEGA MOBILE 1. Apa itu layanan Mega Mobile? Mega Mobile adalah layanan perbankan yang disediakan bagi nasabah untuk mengakses rekeningnya dan melakukan transaksi perbankan non tunai dengan mengirimkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era persaingan bisnis telekomunikasi seluler yang semakin ketat, semua operator seluler dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Perubahanperubahan
Lebih terperinci1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan telepon seluler diketahui sudah hampir menyamai jumlah penduduk indonesia. Data dari Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang begitu pesat, sangat memberikan kemudahan bagi segala aktivitas manusia. Salah satunya perkembangan teknologi saat ini adalah perkembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan sistem berbasis teknologi khususnya yang berkaitan dengan internet berpengaruh terhadap perusahaan termasuk perbankan untuk berinteraksi
Lebih terperinci- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN WILAYAH JARINGAN KANTOR BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN MODAL
Lebih terperinciSMART Platform Pada T-Cash Telkomsel
SMART Platform Pada T-Cash Telkomsel Disusun Oleh : Shinta Mutiara 1401144134 MB 38-02 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2017 Pengertian
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/1/PBI/2004 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/1/PBI/2004 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam upaya turut memelihara dan mendukung pencapaian stabilisasi nilai rupiah,
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju ini, dunia Internet juga berkembang dengan cepat. Dari fungsi mula-mula Internet sebagai sarana mencari dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran dan transaksi perbankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi dalam sistem pembayaran dan transaksi perbankan menggeser peranan uang tunai sebagai alat pembayaran ke dalam bentuk pembayaran non tunai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu lintas informasi, uang dan barang. Salah satu diferensiansi
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5849 KEUANGAN OJK. Modal. BPR. Jaringan Kantor. Kegiatan Usaha. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 34). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang tertarik untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi kebutuhannya dalam membantu terjalinnya
Lebih terperinciPETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN
PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN PT. KERETA API (PERSERO) Untuk melayani kebutuhan pelanggan akan kemudahan membeli tiket kereta api, PT. Kereta Api Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Layanan online yang diberikan oleh BRI pada dasarnya terdiri dari penyediaan layanan ATM, mobile banking, phone banking, dan internet banking. Semua fasilitas
Lebih terperinciFAQ LAYANAN MEGA MOBILE
FAQ LAYANAN MEGA MOBILE 1. Apa itu layanan Mega Mobile? Mega Mobile adalah layanan perbankan yang disediakan bagi nasabah untuk mengakses rekeningnya dan melakukan transaksi perbankan non tunai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dekade terakhir ini pertumbuhan internet di dunia pada umumnya, dan di Indonesia pada khususnya mengalami peningkatan yang signifikan baik dari sisi kuantitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi memainkan peranan yang sangat penting pada sektor perbankan. Hal tersebut menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin pesat dan merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi informasi adalah
Lebih terperinciIntegrasi Protokol SMS dan Internet pada Mobile Banking
Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN) Vol. 1, No. 2, (2015) 128 Integrasi Protokol SMS dan Internet pada Mobile Banking Yusmanto 1, Albarda 2 1,2 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Perkembangan ekonomi global memberikan sinyal akan pentingnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan ekonomi global memberikan sinyal akan pentingnya peningkatan kemandirian dan daya saing sebuah negara di dunia internasional. Hal ini dimaksudkan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang sangat pesat. Jarak dan waktu sekarang ini, bukan lagi menjadi masalah karena adanya bantuan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa perubahan dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya semakin canggihnya alat
Lebih terperinciFREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel 1. Q: Apa itu Rekening Ponsel? A: Rekening Ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB Niaga (Go Mobile) yang memungkinkan penggunanya untuk
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile
Syarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile I. Istilah 1. Mega Syariah Mobile adalah layanan e-banking untuk melakukan transaksi finansial dan non-finansial yang dapat diakses melalui handphone dengan berbasis
Lebih terperinciMemanfaatkan Perangkat Telekomunikasi Sebagai Media Penjualan Dengan. Aplikasi Mobile dan Web
Memanfaatkan Perangkat Telekomunikasi Sebagai Media Penjualan Dengan Aplikasi Mobile dan Web Karya Ilmiah E - Bisnis Disusun oleh : Ruslin La Musu 07.11.1639 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan informasi dan teknologi yang pesat serta era globalisasi memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem perekonomian, baik ekonomi makro maupun mikro. Di antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan lebih baik dan menjadi semakin dekat dengan masyarakat. Kini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehadiran Teknologi informasi yang sudah sangat canggih secara cepat telah mengubah cara berperilaku pengguna, media tersebut menciptakan hubungan lebih
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Informasi Prosedur Pelayanan Publik Berbasis USSD (Unstructured Supplementary Service Data)
Perancangan Aplikasi Informasi Prosedur Pelayanan Publik Berbasis USSD (Unstructured Supplementary Service Data) Aniful Anam 1, Wing Wahyu Winarno 2, Ridi Ferdiana 3 1,2,3 Departemen Teknik Elektro dan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.980, 2015 KEMEN-KOMINFO. Pelayanan. Universal. Kewajiban. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dimana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara.
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dengan adanya era globalisasi dan perdagangan bebas, pada saat ini sektor perekonomian sangat memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Dimana sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian TCASH (Telkomsel)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 TCASH (Telkomsel) TCASH adalah uang elektronik yang diselenggarakan oleh Telkomsel yang terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia, Memiliki fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung
Lebih terperincimandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri
mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri Setiap segmen memiliki kebutuhan transaksi keuangan Kebutuhan untuk mengirimkan uang ke keluarga atau kerabat di kampung halaman Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan koneksi internet dan data komunikasi sudah menjadi kebutuhan penting dewasa ini terlebih dengan kemajuan penggunaan program aplikasi komputer dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengiriman makanan (delivery order) merupakan salah satu layanan makanan siap saji yang popular. Selain mempermudah konsumen dalam mendapatkan makanan, layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi. Saat ini layanan sistem pembayaran yang melibatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menghasilkan inovasi-inovasi baru hampir diseluruh sektor perekonomian. Perkembangan sistem pembayaran merupakan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYEDIAAN JASA PERLUASAN JANGKAUAN LAYANAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA PROGRAM KEWAJIBAN PELAYANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan usaha pada sektor jasa saat ini telah memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari hari ke hari, peran telekomunikasi dalam kehidupan manusia semakin terasa penting. Perkembangan teknologi semakin lama semakin canggih saja. Dengan kenyataan
Lebih terperinciFAQ LAYANAN MEGA SYARIAH MOBILE
FAQ LAYANAN MEGA SYARIAH MOBILE Apa itu layanan Mega Syariah Mobile? Mega Syariah Mobile adalah Layanan e-banking untuk melakukan transaksi non tunai finansial dan non finansial yang dapat diakses melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu hal penting yang menjadi kebutuhan masyarakat, mulai dari transportasi lewat darat menggunakan mobil, motor, atau kereta api, transportasi
Lebih terperinciekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X ekonomi SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan sistem pembayaran
Lebih terperinci- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas.
PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 8 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) I. UMUM Seiring perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dibidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam
Lebih terperinci2016, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komuni
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 128, 2016 KEMENKOMINFO. Jaringan Bergerak Selular. Informasi Penyampaian. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbankan, pendidikan dan lain sebagainya. Melalui perkembangannya, teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat, sejalan dengan pemanfaatannya di berbagai bidang kehidupan antara lain, kesehatan, perbankan, pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telekomunikasi telah menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat memunculkan adanya
Lebih terperinciKESIAPAN E-GOVERNMENT XYZ
KESIAPAN E-GOVERNMENT XYZ Lucky E. Santoso dan Anton T. Argono http://www.lesantoso.com/ Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menentukan seberapa siap instansi-instansi XYZ (bukan nama sebenarnya) dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m-
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menyebutkan bahwa populasi mengacu pada seluruh kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang ingin diselidiki oleh peneliti.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sampai dengan saat ini
1 I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di Indonesia sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maupun untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Perkembangan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini penggunaan teknologi informasi terasa semakin dibutuhkan. Hampir semua perusahaan membutuhkan teknologi informasi, baik yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Loyalitas nasabah menjadi hal yang sangat diharapkan pelaku bisnis perbankan. Nasabah yang puas dan setia tidak akan ragu untuk menjadi penyebar kabar baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Teknologi tidak dapat lepas dari manusia dikarenakan teknologi sudah menjadi suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan informasi merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan informasi merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan dalam memasarkan, memperkenalkan sebuah produk atau jasa, penyampaian informasi yang akurat sangat
Lebih terperinciPokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow
Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : www.makinpinter.com Follow : @makinpinter PERKEMBANGAN 01 Teknologi untuk berkomunikasi sudah mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Melalui teknologi komunikasi, manusia
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1509, 2015 KEMENHUB. Syahbandar. Online. Surat Persetujuan. Pelayanan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 154 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN SURAT
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power house)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini terjadi pada berbagai bidang, seperti transportasi, perbankan,
Lebih terperinciPENETRASI & PERILAKU PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2017
INFOGRAFIS PENETRASI & PERILAKU PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2017 SURVEY your text here DAFTAR ISI METODE DAN PARAMETER SURVEY SEBARAN RESPONDEN SURVEY A. PENETRASI PENGGUNA INTERNET INDONESIA PENETRASI
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 12/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 12/PER/M.KOMINFO/04/ 2008 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KUALITAS PELAYANAN JASA TELEPONI DASAR PADA JARINGAN BERGERAK SELULER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciFREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Layanan Branchless Banking
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Layanan Branchless Banking Layanan Branchless Banking Q : Apakah yang dimaksud dengan layanan Branchless Banking? A : layanan sistem perbankan terbatas yang dilakukan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan industri perbankan semakin kompetitif dan persaingan semakin ketat, hal ini terlihat bahwa Bank berlomba lomba meningkatkan kualitas
Lebih terperinciMANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS
MANUAL SIMPONI PPI PERMOHONAN IZIN POS SIMPONI PPI SIMPONI PPI adalah Sistem Layanan Online Perizinan Penyelenggaraan Pos dan Informatika (e-licensing), dan merupakan bagian dari sistem pelayanan publik
Lebih terperinciLaporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif
Laporan Hasil Penelitian PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Anak-anak dan remaja yang jumlahnya mencapai hampir sepertiga penduduk yang berjumlah
Lebih terperinci