BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel."

Liani Sutedja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komunikasi yang pesat membuat pola hidup orang berubah. Kebutuhan komunikasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan bahkan sudah menjadi gaya hidup. Dengan semakin berkembangnya alat komunikasi jarak jauh membuat orang bisa berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone di pasaran, orang bisa saling berkomunikasi tanpa menggunakan kabel tidak seperti pada saat menggunakan telepon kabel. Dalam yang diakses pada 4 September 2012, handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi melainkan juga sebagai gaya hidup. Handphone yang pada awalnya hanya bisa digunakan untuk telepon dan SMS (Short Message Service) telah mendapatkan fungsi tambahan antara lain internet dan MMS (Multimedia Message Service) untuk mengirim gambar, suara, dan video. Kemajuan teknologi telah membuat produsen handphone menambahkan kamera pada produk sehingga pengguna handphone bisa 1

2 mengambil gambar dan video kapan saja dan dimana saja. Selain itu handphone sekarang juga menyediakan layanan transfer data melalui infrared, bluetooth, dan melalui kabel data. Memungkinkan sesama pemilik handphone melakukan tukar-menukar data dengan cepat dan gratis. Berbagai layanan yang memudahkan pengguna handphone terus ditambahkan. Alat komunikasi yang kecil, ringan, dan mudah dibawa ini juga menyediakan fitur hiburan seperti musik, permainan dan juga televisi. Permintaan masyarakat terus meningkat mendorong pesatnya industri handphone. Hal ini membuat persaingan semakin tinggi diantara produsen handphone terkemuka seperti Nokia, LG. iphone, Panasonic, BlackBerry, Samsung, Sony Ericson dan Motorola. Dalam yang diakses tanggal 18 September 2012 dikatakan Indonesia menjadi pasar paling besar bagi telepon seluler pintar di kawasan Asia Tenggara. GfK Asia mencatat ratarata volume penjualan fitur dan ponsel pintar di Indonesia tumbuh 26%. Bila dirinci, volume penjualan ponsel fitur meningkat 19% dan ponsel pintar meroket 56%. Riset GfK Asia mengungkapkan volume penjualan ponsel fitur meningkat 10 juta unit atau 12% lebih tinggi dibandingkan dengan setahun lalu. Kondisi itu meningkatkan popularitas ponsel pintar yang memiliki porsi nilai pasar lebih besar terhadap total nilai pasar ponsel ( 2012). GfK adalah salah satu perusahaan terkemuka di dunia riset pasar, dengan lebih dari ahli yang bekerja untuk menemukan wawasan baru ke dalam cara orang hidup, berpikir dan berbelanja, di lebih dari 100 negara, setiap hari. Melihat peluang pasar yang tinggi, industri China mulai membuat 2

3 handphone dengan harga yang lebih murah dan fitur yang semakin lengkap seperti GPS (Global Positioning System ), Wi-Fi (Wireless Fidelity), Dual SIM Card dan Touch Screen (Layar Sentuh). Komunikasi melalui handphone tidak terbatas pada panggilan suara dan SMS saja. Kemudahan akses internet dari handphone membuat kebutuhan informasi dan komunikasi mengalami peningkatan, dengan adanya situs jejaring sosial seperti Facebook, Tweeter, Google Plus dan lain-lain maka handphone telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan. Dari tahun ke tahun produsen handphone bersaing membuat inovasi baru pada produk mereka. Selain sebagai alat komunikasi jarak jauh, handphone dirancang untuk memberikan kemudahan pekerjaan dan juga fasilitas hiburan kepada pemakainya. Kondisi ini membuat konsumen semakin jeli dalam memilih produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan pembuat handphone. Konsumen selalu dihadapkan pada persoalan biaya atau pengorbanan yang akan dikeluarkan dan seberapa penting produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Konsumen pada tingkat mahasiswa menjadi sasaran yang menguntungkan bagi perkembangan produk teknologi seperti handphone. Mahasiswa cenderung peka terhadap perubahan teknologi dan tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman. Kondisi seperti itu juga terjadi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Angkatan Berbagai macam merek handphone yang dimiliki oleh mahasiswa mulai dari 3

4 Blackberry, Samsung, Nokia, Sony Ericson dan lain-lain bahkan ada juga yang memiliki dua handphone sekaligus dengan merek yang berbeda. Menurut Swastha (2001:26) faktor-faktor yang menyebabkan orang membeli dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu faktor rasional dan faktor emosional. Faktor rasional yang diduga memiliki hubungan terhadap keputusan pembelian adalah merek, harga, dan kualitas. Faktor rasional sering digunakan konsumen dalam mempertimbangkan manfaat produk, efek samping penggunaan produk, atribut produk, biaya untuk membeli produk dan lain sebagainya. Faktor rasional ini sering digunakan untuk memaksimalkan kualitas keputusan pembelian dan meminimalkan resiko yang muncul setelah pembelian dilakukan. Berdasarkan pengamatan dan wawancara pendahuluan yang dilakukan kepada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dapat diketahui gejala-gejala problematis sebagai berikut: 1. Ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Angkatan mengatakan bahwa apapun mereknya, yang penting bisa digunakan untuk komunikasi yaitu telepon dan mengirim pesan tertulis karena mereka membutuhkan telepon dan pesan singkat setiap hari. 2. Ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana 4

5 Salatiga Angkatan mengatakan bahwa yang penting tidak terlalu mahal karena untuk membeli handphone dengan cara mengumpulkan uang saku. 3. Ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Angkatan mengatakan bahwa yang penting awet karena membeli handphone untuk dipakai dalam jangka waktu yang lama. 1.2 Masalah Penelitian Berdasarkan gejala-gejala problematis di atas, permasalahannya adalah apakah faktor rasional yang terdiri dari merek, harga dan kualitas dipertimbangkan dalam pembelian handphone di kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Angkatan Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan permasalahan, dapat ditentukan tujuan penelitian yang hendak dicapai melalui penulisan ini adalah: Mengetahui seberapa besar faktor rasional yang terdiri dari merek, harga dan kualitas dipertimbangkan dalam pembelian handphone di kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Angkatan

6 1.4 Signifikansi Penelitian 1. Signifikansi Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang pengambilan keputusan pembelian. Penelitian ini mendukung pendapat Kotler dan Armstrong (2008:275) yang mengatakan bahwa konsumen memandang merek sebagai bagian penting dari produk, dan penetapan merek bisa menambah nilai bagi suatu produk. Penelitian ini juga mendukung pendapat Setiadi (2008:177) yang mengatakan bahwa Konsumen mempunyai beberapa keyakinan dan kepercayaan bahwa dalam situasi tertentu harga menunjukkan kualitas. 2. Signifikansi Praktis Penelitian ini diharapkan untuk dapat memberikan manfaat, yaitu: a. Dapat memberikan wawasan tentang hal-hal apa saja yang dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian handphone. b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam membuat keputusan pembelian handphone. 6

7 1.5 Keterbatasan Dalam penelitian ini penulis mengalami keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, serta ruang lingkup penelitian yang hanya dilakukan pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Angkatan padahal masih banyak angkatan lain. Penelitian ini hanya meneliti secara deskriptif tentang faktor rasional yang dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian handphone dilihat merek, harga, dan kualitas. 7

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. lebih canggih. Produk handphone sebagai salah satu contoh produk elektronik

BAB I PENDAHULUAN. lebih canggih. Produk handphone sebagai salah satu contoh produk elektronik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia bisnis khususnya pada produk elektronik terjadi sangat ketat. Persaingan yang terjadi salah satunya disebabkan oleh perkembangan teknologi. Dimana,